Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KEGIATAN

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID-19

A. Pendahuluan

Dalam rangka meminimalkan resiko terjadinya infeksi di


rumah sakit, maka perlu diterapkan program pencegahan dan
pengendalian infeksi yang meliputi kegiatan perencanaan,
pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan pelatihan, serta monitoring
dan evaluasi.

Kejadian infeksi rumah sakit adalah infeksi yang didapat atau


timbul pada waktu pasien dirawat di rumah sakit. Bagi pasien di
rumah sakit hal ini merupakan persoalan serius yang dapat menjadi
penyebab langsung atau tidak langsung kematian pasien. Beberapa
kejadian infeksi rumah sakit mungkin tidak menyebabkan kematian
pasien akan tetapi dapat menjadi penyebab pasien dirawat lebih
lama dirumah sakit. Penyebabnya oleh kuman yang berada di
lingkungan rumah sakit atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh
pasien sendiri. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian
infeksi rumah sakit adalah infeksi yang secara potensial dapat
dicegah.
Program pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
sangat penting untuk dilaksanakan di rumah sakit sebagai tolok ukur
mutu pelayanan yang berfokus pada keselamatan untuk melindungi
pasien, petugas, pengunjung dan keluarga dari resiko tertularnya
infeksi karena dirawat, bertugas atau berkunjung ke suatu rumah
sakit.
Memperhatikan kompleksnya permasalahan dan banyaknya
manfaat yang dihasilkan apabila kita melaksanakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dengan baik, maka kegiatan
program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit ini
seharusnya dapat dilaksanakan dalam suatu struktur organisasi yang
kuat dan rapi, yang mampu menyusun dan menjabarkan program
secara komprehensif, rinci dan jelas, sehingga dapat dilaksanakan

1
oleh semua petugas rumah sakit secara benar dan bertanggung
jawab. Dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan
pembinaan sebagai upaya menekan kejadian infeksi di RSUD
dr.R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
dalam menghadapi Pandemi Covid-19 di Rumah Sakit sebagai tolak
ukur mutu pelayanan kesehatan, dilakukan berdasarkan susunan
progam kerja yang telah disusun oleh Komite PPI RSUD dr. R.
Goeteng Taroenadibrata Purbalingga Bulan Maret 2020. Adapun
kegiatan Komite PPIRS dalam menghadapi Pandemi Covid-19
meliputi :
1. Program PPI bagi petugas

2. Program PPI bagi pasien

3. Program PPI bagi keluarga/masyarakat

4. Program PPI bagi Lingkungan RS

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Terlaksananya identifikasi dan penurunan infeksi penyebaran


Covid-19 yang didapat dan ditularkan diantara pasien , staf klinis,
staf non klinis, tenaga kontrak, mahasiswa dan pengunjung di
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.

2. Tujuan Khusus
a. Mengurangi resiko penyebaran COVID-19 ke petugas
b. Mengurangi resiko penyebaran COVID-19 ke pasien
c. Mengurangi resiko penyebaran COVID-19 kepada
masyarakat/keluarga
d. Mengoptimalkan penyembuhan pasien dengan COVID-1

2
C. LAPORAN KEGIATAN DALAM MENGHADAPI PANDEMI COVID RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

TERLAKSANA
NO KEGIATAN CAPAIAN KETERANGAN
SUDAH BELUM
AREA PETUGAS
Kurangnya waktu, tenaga dan penerapan
1 In house training / sosialisasi PPI tentang Covid-19 √ 65 %
sosial dan physical distancing
2 Menyusun SPO PPI terkait Covid-19 √ 100 %
Koordinasi dengan Tim Covid-19 dan Unit Terkait untuk
3 √ 100 %
penanganan Pandemi
4 Monitoring dan Koordinasi pemenuhan fasilitas APD sesuai Standar √ 100 %
5 Koordinasi pembuatan zonasi pelayanan sesuai resiko infeksi √ 100 %
Dilakukan setiap pada pembukaan bangsal
6 In house trraining pemakaian, pelepasan dan pengelolaan APD √ 100 %
covid-19 yang baru
7 Koordinasi pemenuhan fasilitas kebersihan tangan √ 68 %
8 Pemeriksaan Rapid Test/PCR bagi semua Petugas √ 100 %
9 Pemberian Suplemen tambahan bagi petugas √ 100 %
10 Tata kelola bagi semua petugas terpapar Covid-19 √ 100 % Penyediaan tempat perawatan bagi petugas
yang bergejala dan petugas yang tanpa gejala
dilakukan isolasi mandiri dengan
pengawasan dari petugas puskesmas dan

3
program Jogo Tonggo
AREA PASIEN
PASIEN COVID-19
1 Membuat alur pelayanan pasien covid-19 √ 100 %
Koordinasi dengan renovasi ruang isolasi covid-19 di IGD dan
2 √ 100 %
ruang rawat inap
3 Koordinasi kelengkapan fasilitas ruang isolasi covid-19 √ 100 %
Koordinasi pelaksanaan transfer pasien baik internal maupun
4 √ 100 %
eksternal Rumah Sakit
5 Melaksanakan survailance ODP,PDP dan Confirm Covid-19 √ 100 %
Membantu kelancaran kegiatan pemeriksaan PCR diagnostik dan
6 √ 100 %
evaluasi
Memastikan pasien dengan Confirm Covid-19 memakai masker
7 √ 100 %
bedah
PASIEN NON COVID-19
Melibatkan IPCLN di setiap ruangan untuk menerapkan
1 √ 100 %
kewaspadaan transmisi disetiap pelayanan
2 Memonitor pemenuhan fasilitas kebersihan tangan √ 68 %
3 Memastikan pasien non covid-19 memakai masker √ 100 %
AREA KELUARGA/MASYARAKAT
1 Koordinasi penyusunan kebijakan larangan berkunjung/besuk, √ 100 %
pembatasan penunggu cukup 1 orang, physical distancing, wajib

4
cuci tangan dan memakai masker
Sosialisasi tentang kebijakan larangan berkunjung/besuk,
2 pembatasan penunggu cukup 1 orang, physical distancing, wajib √ 100 %
cuci tangan dan memakai masker
Koordinasi penyediaan fasilitas hand wash dan hand rub untuk
3 √ 68 %
umum
Pemberian Masker bagi pengunjung/keluarga yang belum memakai
4 √ 100 %
masker
5 Penyuluhan kesehatan tentang covid-19 √ 100 %
6 Penyuluhan kesehatan tentang kebersihan tangan √ 100 %
7 Penyuluhan kesehatan tentang kesehatan etika batuk √ 100 %
Pengaturan jarak (physical distancing ) di kursi penunggu semua
8 √ 100 %
unit
Monitoring evaluasi kebijakan koordinasi dengan bagian
9 √ 100 %
keperawatan, pelayanan, keuangan, PKRS, humas dan unit lainnya
AREA LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
1 Menyusun SPO dekontaminasi permukaan lingkungan √ 100 %
2 Menyusun SPO pengelolaan Limbah covid-19 √ 100 %
3 Menyusun SPO dekontaminasi ambulance covid-19 √ 100 %
4 Menyusun SPO dekontaminasi peralatan perawatan pasien √ 100 %
5 Menyusun SPO pengelolaan Linen covid-19 √ 100 %
6 Menyusun SPO pengelolaan jenazah covid-19 √ 100 %

5
7 Sosialisasi SPO kepada semua unit terkait √ 100 %
Pemenuhan fasilitas tempat sampah injak, plastik sampah dan stiker
8 √ 100 %
edukasi
Monitoring evaluasi terkait kebersihan umum ruang isolasi,
9 pengelolaan limbah, pengelolaan linen, pengelolaan peralatan, √ 56 %
pengelolaan ambulance dan lain-lain

6
D. PETUGAS TERPAPAR COVID-19 DARI HASIL RAPID TEST DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
a. Kurva Epidemiologi Petugas Terpapar Covid-19
Tabel 1
Distribusi Pemeriksaan Karyawan terkait Rapid Test Covid-19 menurut tanggal jadwal pemeriksaan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Juli – Agustus, Tahun 2020

Tanggal Pemerksaan Jumlah yang diperiksa Keterangan

16 Juni 2020 36 Orang 1 Reaktif

20 Juni 2020 40 Orang 2 Reaktif

30 Juni 2020 39 Orang 2 Reaktif

9 Juli 2020 43 Orang 2 Reaktif

16 Juli 2020 42 Orang 2 Reaktif

23 Juli 2020 36 Orang 1 Reaktif

1 Agustus 2020 43 Orang 2 Reaktif

7
Kurva Epidemiologi Covid-19 menurut tanggal pemeriksaan di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Juli – Agustus, Tahun 2020

Distribusi Petugas Terpapar Covid-19 Per Bulan di Tahun 2020

90 86

80 78
70 78

60

50 Kontak Erat
Jumlah Kasus

Pelaku Perjalanan
40 Reaktif

30

20

10 5
0
0 2 5
Juni 2 2
Juli
Agustus

Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa jumlah petugas terpapar covid-19 ditahun 2020 memiliki peningkatan yang signifikan perbulannya baik pada
petugas yang kontak erat maupun yang tidak, yang baru muncul pada tahun 2020. Petugas yang diperiksa sejumlah 242 orang dan yang reaktif covid-19
berdasarkan hasil rapid Tes sebanyak 11 Orang dan yang melakukan perjalanan 4 Orang.

8
b. Grafik Petugas Terconfirmasi Covid-19 Tahun 2020

PETUGAS RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA


TERKONFIRMASI COVID-19

69

22

0 0 0 0 0 0 0 0 0
Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember
TAHUN 2020

9
E. PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 DI RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
a. Grafik Epidemiologi Pasien Terkonfirmasi Covid-19

Distribusi Kasus Covid-19 Per bulan di Tahun 2020

7
43

147
4
29
1
48 100

0
15 76
59 294
200
152
118

1 2 3 4

Pemeriksaan Konfirmasi Sembuh Meninggal

Analisa
Berdasarkan grafik diatas diketahui bahwa jumlah kasus dari bulan Oktober sampai dengan Desember di Tahun 2020 memiliki peningkatan signifikan per
bulannya baik pada kasus Konfirmasi, sembuh, Meninggal pada tahun 2020 .Konfirmasi dengan jumlah 382 Sedangkan Sembuh 135 kasus dan Kasus
Meningal 12

10
b. Grafik Pasien Terkonfirmasi Covid-19 tahun 2020

DAFTAR PASIEN TERKONFIRMASI COVID-19 TAHUN 2021 RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

340

214

165

111
105

81 79 81 76
70 69
62
56
44 44 42
30 29
23 22 23 18
0 Januari
0 0 0Pebruari
0 0 Maret April Mei Juni Juli Agustus September
0 0 0Oktober
0 Nopember
0 0 Desember
0 0
2020

ODP PDP Terkonfirmasi

11
KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Secara garis besar pelaksanaan program telah dilaksankan namun masih ada
beberapa program yang belum terpenuhi / tercapai yaitu :
a. Pelaksanaan sosialisasi / IHT petugas terkait Covid-19 hasil output proses
pelaksanaannya tercapai 65 % dikarenakan keterbatasan waktu, tenaga dan
adanya pembatasan kerumunan.
b. Kepatuhan kebersihan umum 68 % diruang pelayanan covid-19 karena
kurangnya kesadaran petugas dalam pengelolaan kebersihan di ruang covid-
19, suhu dan kelembaban ruangan covid-19 jarang terpantau serta masih
adanya vektor dan serangga
c. Kepatuhan pengelolaan limbah di bangsal pelayannan covid-19 terlaksana
56 % disebabkan kurangnya kesadaran petugas dalam pembunagan limbah
benda tajam terlalu penuh dan tidak dilakukan penyegelan pada kantong
safety box/tempat yang sudah di tentukan oleh kebijakan PPI ( Jerigen)
d. Berdasrkan Kurva Epidemiologi petugas terpapar covid-19 ditahun 2020
memiliki peningkatan yang signifikan perbulannya baik pada petugas yang
kontak erat maupun yang tidak, yang baru muncul pada tahun 2020.
Petugas yang diperiksa sejumlah 242 orang dan yang reaktif covid-19
berdasarkan hasil rapid Tes sebanyak 11 Orang dan yang melakukan
perjalanan 4 Orang.
e. Masih banyaknya petugas yang terpapar covid-19 pada tahun 2020 dan
terjadi peningkatan kasus pada bulan Desember sebanyak 69 hal ini terjadi
kurangnya kepatuhan petugas dalam menerapkan protokol kesehatan baik
di lingkungan rumah maupun di luar rumah sakit.
f. Berdasarkan Kurva Epidemiologi diketahui bahwa jumlah kasus dari bulan
Oktober sampai dengan Desember di Tahun 2020 memiliki peningkatan
signifikan per bulannya baik pada kasus Konfirmasi, sembuh, Meninggal
pada tahun 2020 .Konfirmasi dengan jumlah 382 Sedangkan Sembuh 135
kasus dan Kasus Meningal 12.
g. Kepatuhan pengelolaan peralatan pasien di ruang pelayanan covid-19
terlaksana 60 %, dikarenakan terbatasnya tenaga CSSD dan kurangnya
kesadaran petugas di ruang Covid-19 untuk melakukan dekontaminasi pada
peralatan yang non kritikal.

12
2. Saran
a. Tingkatkan kwalitas dan kwantitas sosialisasi tentang pencegahan dan
pengendalian penyebaran covid-19 kepada petugas, pasien, pengunjung dan
masyarakat.
b. Tingkatkan monitoring evaluasi yang komprehensif pada program
pelaksanaan PPI.
c. Tingkatkan koordinasi dengan unit terkait tentang kebersihan umum,
pengelolaan limbah dan pengelolaan peralatan pasien.
d. Mohon untuk kelengkapan fasilitas kebersihan tangan secara konsisten.
e. Tingkatkan protokol kesehatan untuk menekan lonjakan peningkatan kasus
Covid-19

F. PENUTUP

Demikian laporan kegiatan yang telah dilakukan oleh komite PPI selama dalam
menghadapi pandemi covid-19 di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga ini,
atas perhatian dan dukungannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Purbalingga, Desember 2020

Mengetahui
Ketua Komite PPI Sekretaris
RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga

dr. Indra Adhi Nugraha, Msc, Sp.PD Achmad Zaeni Prijanto, S. Kep. Ns
NIP. 197503152010011009 NIP. 197204231993031004

13

Anda mungkin juga menyukai