Anda di halaman 1dari 7

BAB I

DEFINISI

A. PENGERTIAN
Barang singgle use adalah suatu atau bagian dari suatu benda termasuk segala
macam komponen, suku cadang, aksesoris yang ditujukan untuk sekali pakai
dalam diagnoses atau terapi medis pada pasien yang dikelompokan kedalam
peralatan kritis yang harus disediakan dalam keadaan steril atau yang harus
disediakan setelah proses dengan desinfeksi tingkat tinggi (DTT).
Penggunaan barang singgle use yang seharusnya sekali pakai dilakukan proses
ulang sampai menjadi barang steril di rumah sakit. Proses sterilisasi barang
sinngle use yang dilakukan di rumah sakit di lakukan dengan pertimbangan

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

                Peralatan medis adalah alat yang digunakan untuk tujuan medis pada
pasien, diagnosis, terapi serta tindakan pembedahan. Peralatan medis di rumah sakit
merupakan alat penunjang dalam pelayanan yang sangat vital. Peralatan medis
dirumah sakit dapat berupa peralatan sekali pakai (single-use) atau peralatan yang
dapat digunakan kembali (re-use). Ada dua risiko terkait single-use dan re-use
peralatan habis pakai : ada risiko meningkatnya infeksi dan ada risiko bahwa
kekuatan peralatan habis pakai tersebut mungkin tidak adekuat atau tidak memuaskan
setelah diproses kembali. Pada waktu alat single use menjadi re-use maka rumah sakit
harus membuat kebijakan yang menjadi panduan untuk re-use. Kebijakan konsisten
dengan peraturan dan perundangan nasional dan standar profesi dan termasuk
mengidentifikasi dari :

1. Peralatan dan peralatan habis pakai yang tidak bisa di re-use.


2. Jumlah maksimum untuk melakukan re-use pada setiap peralatan dan peralatan
yang di re-use.
3. Tipe pemakaian dan kelayakan, dan indikasi bahwa peralatan habis pakai tidak bisa
di re-use.
4. Proses pembersihan untuk setiap peralatan yang mulai dengan segera sesudah
digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas.
5. Proses untuk pengumpulan, analisa dan data yang berhubungan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi peralatan dan material yang digunakan dan
re-use.

2. TUJUAN
o Menyediakan proseduruntuk desain danpelaksanaanpendekatan
sistematisuntuk perencanaan, ketepatan penggunaan, ketepatan
pengolahan, dan pemeliharaan semua peralatanmedis yang dapat
digunakan kembali atau peralatan medis re-use (PMR) di rumah sakit.
o Melindungi pasien dan petugas kesehatan dari kemungkinan terkena infeksi
silang karena penggunaan alat yang seharusnya sekali pakai namun
digunakan kembali tanpa prosedur yang benar

3. PENGERTIAN

 Peralatan MedisRe-use (PMR) adalah setiap peralatan medis habis pakai yang
dirancang oleh produsen untuk digunakan kembali untuk beberapa pasien. Semua
PMR harus disertai dengan instruksi penggunaan kembali sesuai prosedur yang
disediakan oleh produsen.
 Pemrosesan kembaliadalahpembersihan, desinfeksi, sterilisasi, dan
persiapanperalatan untukkesiapanpenuh/siap pakai untukpenggunaan selanjutnya.
Hal ini dapat terjadisebagian ataukeseluruhan,baik di dalam maupundi
luarpenyediaan, pengolahan dan

BAB II

RUANG LINGKUP

Lingkup Area

1. Pelaksana panduan ini adalah tenaga kesehatan terdiri dari :

1. Staf Medis
2. Staf Perawat
3. Staf Bidan
4. Staf profesional lainya

Instalasi yang terlibat pelaksanaan Panduan Re – Use   adalah :

1. Instalasi Gawat Darurat


2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rehabilitasi Medis
4. Instalasi Gigi Dan Mulut
5. Instalasi Medical Chek Up
6. Instalas Radiologi
7. Instalasi laboratorium
8. Instalasi Bedah Sentral
9. Instalasi Rawat Inap terdiri dari :
10. Ruang Perawatan Dewasa I
11. Ruang Perawatan Dewasa II
12. Ruang Perawatan Bedah dan Anak
13. Ruang Perawatan Kebidanan dan Penyakit Kandungan
14. Ruang Neonatal
15. Ruang Paviliyun I
16. Ruang Paviliyun II
17. Ruang Paviliyun III
18. Kewajiban Dan Tanggung Jawab

1. Seluruh Staf Rumah Sakit  wajib memahami tentang Panduan Re-Use


2. Perawat Yang Bertugas (Perawat Penanggung jawab Pasien)  Bertanggung jawab
melakukan Panduan Re-Use

Kepala Instalasi / Kepala Ruangan

1. Memastikan seluruh staf di Instalasi memahami Panduan Re-Use


2. Terlibat dan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Panduan Re-Use

Manajer

1. Memantau dan memastikan Panduan Panduan Re-Use telah dikelola dengan baik
oleh Kepala Instalasi
2. Menjaga standarisasi dalam menerapkan Panduan Re-Use yang telah dibuat

 BAB III

TATA LAKSANA

Prinsip Umum

Berkaitan dengan pemrosesan alat re-use dan single use ketentuan harus mengacu
pada ketentuan :

 Berikut adalah peralatan medik yang dapat di re-use :


 Peralatan medik yang terdapat ketentuan DAPAT digunakan kembali oleh produsen
dan tertera dengan jelas pada kemasan, dengan memperhatikan jumlah maksimal
suatu peralatan dapat digunakan kembali.
 Peralatan medik yang tidak berbahaya bila digunakan ulang dan dipastikan tidak
menyebabkan infeksi silang setelah dilakukan sterilisasi dan dengan syarat masih
layak digunakan kembali, list terlampir.

Berikut adalah peralatan medik yang tidak dapat di re-use :

1. Peralatan medik yang terdapat ketentuan TIDAK DAPAT digunakan kembali oleh
produsen dan tertera dengan jelas pada kemasan tentang larangannya untuk
melakukan re-use.
2. Peralatan medik yang telah digunakan oleh pasien infeksius (HbSAg+, HCV+, HIV+)
tidak dapat  digunakan kembali walaupun telah dilakukan sterilisasi.
3. Peralatan medik yang berbahaya bila digunakan ulang dan kemungkinan akan
menyebabkan infeksi silang walaupun setelah dilakukan sterilisasi.
4. Peralatan medik yang sudah mengalami kerusakan meskipun batas belum melewati
batas maksimal penggunaan.

 Proses pemilahan, pengecekan kondisi, pencucian dan sterilisasi alat dilakukan di


CSSD. Peralatan MedisRe-use (PMR) yang telah digunakan dapat disterilkan kembali
di unit CSSD dengan mengikuti ketentuan desinfeksi dan sterilisasi alat medik sesuai
prosedur.
 Setelah peralatan medik disterilisasi, kemudian dikemas dan diberi identifikasi
berupa : nama alat, tanggal dilakukan sterilisasi dan tanggal kadaluarsa.
 Untuk mengetahui jumlah maksimal suatu alat dapat di re-use, setiap unit
mendokumentasikan jumlah pemakaian.
 Peralatan yang bersifat single use di gunakan untuk sekali pemakaian, peralatan
single use tidak boleh digunakan ulang. Apabila bahan atau peralatan medis single
use telah kedaluarsa, diberlakukan sebagai barang bekas pakai dan di bakar di
incenerator dilengkapi dengan berita acara pemusnaan

NAMA-NAMA PERALATAN MEDIS RE-USE (PMR)

Maks Pemakaian
No Nama Peralatan Medik Unit Pengguna

Max of Use
Medical Equipment User Unit
(times)
1 Dialyzer Hemodialisa 5 (Lima) kali Hemodialisa

2 Filter Inspirasi 5 (Lima) kali ICU

3 Humidifier ventilator 5 (Lima) kali ICU

4 Flow sensor 5 (Lima) kali ICU

5 Swefel Elbow 5 (Lima) kali ICU

6 Membrane ekspirasi ventilator 5 (Lima) kali ICU

7 Conector Humidifier 5 (Lima) kali ICU

8 Conecting 2 Funel 2 (Dua) kali Kamar Bedah

9 Versaport (11 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah

10 Versaport (5 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah

11 Skin stapler remover 5 (Lima) kali Kamar Bedah

12 Valley Lab pencil 2 (Dua) kali Kamar Bedah

13 Agresif Full Radius 2 (Dua) kali Kamar Bedah

14 Endo Clip 10 mm 4 (Empat) kali Kamar Bedah

15 Endo Clip 5 mm 3 (Tiga) kali Kamar Bedah

16 Probe Harmonic Scalpel 10 (Sepuluh) kali Kamar Bedah


17 Blade Electrode (B / U Bar) 4 (Empat) kali Kamar Bedah

18 Guide Wire 2 (Dua) kali Kamar Bedah

19 Cutting Loop 2 (Dua) kali Kamar Bedah

20 Valley Cauter 5 (Lima) kali Kamar Bedah

21 Skin stapler 3 (Tiga) kali Kamar Bedah

22 Yankeur 2 (Dua) kali Kamar Bedah

23 Slip Knife 2,75mm 2 (Dua) kali Kamar Bedah

24 Stab Knife 15 Degree 2 (Dua) kali Kamar Bedah

25 Biliary baloon dilator ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

26 Biliary inflation device ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

Disposible baloon catheter


27 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy

Disposible citology brush


28 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy

Disposible grasing  forceps


29 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy

30 Disposible injector  Gastroscopy 5 (Lima) kali Endoscopy

31 Extraction baloon ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

32 Guide wire 0,018 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

33 Guide wire 0,025 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

34 Guide wire 0,035 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

35 Rotatable six shooter EVL 5 (Lima) kali Endoscopy

36 SB Tube 2 (Dua) kali Endoscopy

37 Spincterektome / Tritome ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

38 Star Tip canula VPR EVL 5 (Lima) kali Endoscopy

39 The Web Extration Basket 5 (Lima) kali Endoscopy


BAB IV

DOKUMENTASI

1. Dokumentasi inventaris peralatan yang dilakukan proses sterilisasi.


2. Ekspedisi pengiriman dan peminjaman peralatan medis
3. Pencatatan penerapan SOP Sterilisasi

 
 

BAB V

PENUTUP

Panduan pemakaian ulang (re-use) ini disusun sebagai acuan dalam pengelolaan alat
yang disposable dan re usesable. Di harapakan melalui panduan ini dapat tercipta
keseragaman pemahaman dan persepsi, dalam mewujudkan pelayanan RS Ibnu Sina
Gresik yang berkualitas, Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi kedokteran, maka tidak menutup kemungkinan, panduan yang saat ini
berlaku, akan semakin disempurnakan. Oleh karenanya, terhadap panduan ini pun
akan tetap dilakukan evaluasi secara berkala, agar diperoleh perkembangan yang
terbaru, demi upaya peningkatan mutu pelayanan di Rumah Sakit Semen Gresik

Ditetapkan di : Gresik

Pada tanggal : 5 Juni 2013

Panitia PPI RS Ibnu Sina Gresik Ketua,

Anda mungkin juga menyukai