DEFINISI
BAB II
RUANG LINGKUP
TATALAKSANA
Rumah sakit menetapkan ketentuan tentang penggunaan kembali alat sekali pakai sesuai
dengan peraturan perundang-undangan dan standar profesional termasuk penetapan mengenai
hal-hal di bawah ini :
d. Proses pembersihan setiap alat yang segera dilakukan setelah pemakaian dan
mengikuti protokol yang jelas
Adapun protokol proses sterilisasi sebagai berikut :
1. Penerimaan alat/bahan
Peralatan medis, sarung tangan, dan permukaan harus segera didekontaminasi segera
setelah terpapar darah atau cairan tubuh. Segera setelah digunakan, masukkan benda-
benda yang terkontaminasi ke dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit. Prosedur
ini dengan cepat mematikan virus hepatitis B dan HIV
3. Pencucian
Pembersihan
Semua peralatan yang dipakai ulang harus dibersihkan secara baik sebelum
dilakukan proses desinfeksi dan sterilisasi. Peralatan medis dibersihkan untuk
membebaskan materi organik yang menempel seperti darah, jaringan tubuh, dan
sebagainya, kemudian dilanjutnya dengan proses pengeringan.
Pengeringan
Bahan kemasan harus memudahkan proses pelepasan udara dan penyerapan uap
yang baik pada kemasan dan isinya
Bahan kemasan juga harus mudah kering dan memudahkan
pengeringan isinya.
Prosedur pengemasan harus mencakup :
Alat/bahan yang disterilkan dicatat jumlah setnya, berat alat, tanggal, dan
petugas/perawat yang mensterilkan ke dalam buku pencatatan dan pelaporan sterilisasi.
f. Evaluasi untuk menurunkan resiko infeksi bahan medis habis pakai yang re-use
Evaluasi mutu sterilitas secara berkala menjadi tanggung jawan Unit Kerja terkait dan
CSSD .
Evaluasi terhadap kinerja alat dan sarana selain dilakukan oleh Unit Kerja dan CSSD
juga menjadi tanggung jawab Komite PPI RSUD Bajawa.
BAB 1V
DOKUMENTASI