Anda di halaman 1dari 12

REGULASI RE USE ALKES DI RUMAH SAKIT

RS. SURABAYA MEDICAL SEVICE


LATAR BELAKANG :

Peralatan medis adalah alat yang digunakan untuk tujuan medis pada
pasien, diagnosis, terapi serta tindakan pembedahan. Peralatan medis di
rumah sakit merupakan alat penunjang dalam pelayanan yang sangat vital.
Peralatan medis dirumah sakit dapat berupa peralatan sekali pakai (single-
use) atau peralatan yang dapat digunakan kembali (re-use). Ada dua risiko
terkait single-use dan re-use peralatan habis pakai : ada risiko meningkatnya
infeksi dan ada risiko bahwa kekuatan peralatan habis pakai tersebut
mungkin tidak adekuat atau tidak memuaskan setelah diproses kembali.
IDENTIFIKASI KEBIJAKAN KONSISTEN DENGAN PERATURAN
DAN PERUNDANGAN NASIONAL DAN STANDAR PROFESI:

• Peralatan dan peralatan habis pakai yang tidak bisa di re-use.


• Jumlah maksimum untuk melakukan re-use pada setiap peralatan dan
peralatan yang di re-use.
• Tipe pemakaian dan kelayakan, dan indikasi bahwa peralatan habis pakai
tidak bisa di re-use.
• Proses pembersihan untuk setiap peralatan yang mulai dengan segera
sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas.
• Proses untuk pengumpulan, analisa dan data yang berhubungan dengan
pencegahan dan pengendalian infeksi peralatan dan material yang
digunakan dan re-use.
TUJUAN :

• Menyediakan prosedur untuk desain dan pelaksanaan pendekatan sistematis


• Melindungi pasien dan petugas kesehatan dari kemungkinan terkena infeksi silang
INSTALASI YANG TERLIBAT PELAKSANAAN RE USE:

• Instalasi Rawat Inap terdiri dari :


• Instalasi Gawat Darurat • Ruang Perawatan Dewasa I
• Instalasi Rawat Jalan • Ruang Perawatan Dewasa II
• Instalasi Rehabilitasi Medis • Ruang Perawatan Bedah dan Anak
• Instalasi Gigi Dan Mulut • Ruang Perawatan Kebidanan dan
• Instalasi Medical Chek Up Penyakit Kandungan
• Instalas Radiologi • Ruang Neonatal
• Instalasi laboratorium • Ruang Paviliyun I, II, III
• Instalasi Bedah Sentral • Kewajiban Dan Tanggung Jawab
TATA LAKSANA

• Peralatan medik yang terdapat ketentuan DAPAT digunakan


kembali oleh produsen dan tertera dengan jelas pada kemasan,
dengan memperhatikan jumlah maksimal suatu peralatan dapat
digunakan kembali.
• Peralatan medik yang tidak berbahaya bila digunakan ulang dan
dipastikan tidak menyebabkan infeksi silang setelah dilakukan
sterilisasi dan dengan syarat masih layak digunakan kembali, list
terlampir.
PERALATAN MEDIK YANG TIDAK DAPAT DI RE-USE

• Peralatan medik yang terdapat ketentuan TIDAK DAPAT digunakan kembali


oleh produsen dan tertera dengan jelas pada kemasan tentang larangannya
untuk melakukan re-use.
• Peralatan medik yang telah digunakan oleh pasien infeksius (HbSAg+, HCV+,
HIV+) tidak dapat  digunakan kembali walaupun telah dilakukan sterilisasi.
• Peralatan medik yang berbahaya bila digunakan ulang dan kemungkinan akan
menyebabkan infeksi silang walaupun setelah dilakukan sterilisasi.
• Peralatan medik yang sudah mengalami kerusakan meskipun batas belum
melewati batas maksimal penggunaan.
• Proses pemilahan, pengecekan kondisi, pencucian dan sterilisasi alat dilakukan di
CSSD. Peralatan MedisRe-use (PMR) yang telah digunakan dapat disterilkan kembali
di unit CSSD dengan mengikuti ketentuan desinfeksi dan sterilisasi alat medik sesuai
prosedur.
• Setelah peralatan medik disterilisasi, kemudian dikemas dan diberi identifikasi
berupa : nama alat, tanggal dilakukan sterilisasi dan tanggal kadaluarsa.
• Untuk mengetahui jumlah maksimal suatu alat dapat di re-use, setiap unit
mendokumentasikan jumlah pemakaian.
• Peralatan yang bersifat single use di gunakan untuk sekali pemakaian, peralatan
single use tidak boleh digunakan ulang. Apabila bahan atau peralatan medis single
use telah kedaluarsa, diberlakukan sebagai barang bekas pakai dan di bakar di
incenerator dilengkapi dengan berita acara pemusnaan
NAMA-NAMA PERALATAN MEDIS RE-USE (PMR)
 

Maks
Unit 11 Skin stapler remover 5 (Lima) kali Kamar Bedah
No Nama Peralatan Medik Pemakaian
Pengguna
  Medical Equipment Max of Use
User Unit
(times) 12 Valley Lab pencil 2 (Dua) kali Kamar Bedah

1 Dialyzer Hemodialisa 5 (Lima) kali Hemodialisa 13 Agresif Full Radius 2 (Dua) kali Kamar Bedah
2 Filter Inspirasi 5 (Lima) kali ICU 14 Endo Clip 10 mm 4 (Empat) kali Kamar Bedah
3 Humidifier ventilator 5 (Lima) kali ICU
15 Endo Clip 5 mm 3 (Tiga) kali Kamar Bedah
4 Flow sensor 5 (Lima) kali ICU
5 Swefel Elbow 5 (Lima) kali ICU 10 (Sepuluh)
16 Probe Harmonic Scalpel Kamar Bedah
kali
6 Membrane ekspirasi ventilator 5 (Lima) kali ICU
17 Blade Electrode (B / U Bar) 4 (Empat) kali Kamar Bedah
7 Conector Humidifier 5 (Lima) kali ICU
18 Guide Wire 2 (Dua) kali Kamar Bedah
8 Conecting 2 Funel 2 (Dua) kali Kamar Bedah
19 Cutting Loop 2 (Dua) kali Kamar Bedah
9 Versaport (11 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah
10 Versaport (5 mm) 2 (Dua) kali Kamar Bedah 20 Valley Cauter 5 (Lima) kali Kamar Bedah
21 Skin stapler 3 (Tiga) kali Kamar Bedah 31 Extraction baloon ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

22 Yankeur 2 (Dua) kali Kamar Bedah 32 Guide wire 0,018 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
23 Slip Knife 2,75mm 2 (Dua) kali Kamar Bedah 33 Guide wire 0,025 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy
24 Stab Knife 15 Degree 2 (Dua) kali Kamar Bedah
25 Biliary baloon dilator ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy 34 Guide wire 0,035 ” ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy

26 Biliary inflation device ERCP 5 (Lima) kali Endoscopy 35 Rotatable six shooter EVL 5 (Lima) kali Endoscopy
Disposible baloon catheter
27 5 (Lima) kali Endoscopy 36 SB Tube 2 (Dua) kali Endoscopy
Broncoscopy
Disposible citology brush
28 5 (Lima) kali Endoscopy Spincterektome / Tritome
Broncoscopy 37 5 (Lima) kali Endoscopy
ERCP
Disposible grasing  forceps
29 5 (Lima) kali Endoscopy
Broncoscopy
38 Star Tip canula VPR EVL 5 (Lima) kali Endoscopy
Disposible injector 
30 5 (Lima) kali Endoscopy 39 The Web Extration Basket 5 (Lima) kali Endoscopy
Gastroscopy
PENUTUP

• pemakaian ulang (re-use) ini disusun sebagai acuan dalam


pengelolaan alat yang disposable dan re usesable. Di harapakan
melalui panduan ini dapat tercipta keseragaman pemahaman dan
persepsi, dalam mewujudkan pelayanan RS Surabaya Medical Service
yang berkualitas, Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran, maka tidak menutup kemungkinan,
panduan yang saat ini berlaku, akan semakin disempurnakan. Oleh
karenanya, terhadap panduan ini pun akan tetap dilakukan evaluasi
secara berkala, agar diperoleh perkembangan yang terbaru, demi
upaya peningkatan mutu pelayanan di RS Surabaya Medical Service.

Anda mungkin juga menyukai