Anda di halaman 1dari 34

PENERAPAN PPI DI RUMAH

SAKIT

Komite Pencegahan dan Pengendalian


Infeksi Rumah Sakit (PPIRS)
DISAMPAIKAN PADA WORKSHOP SISTEM PEMELIHARAAN SARANA PRASARANA DAN
PERALATAN KESEHATAN RUMAH SAKIT SWASTA
Tanggal 18 s/d 21 Agustus 2016
M. YUNUS, SKM, MT
PENDIDIKAN:
S2 TEKNOLOGI MANAJEMEN LINGKUNGAN TAHUN 2010
PELATIHAN:
AMDAL, UGM TAHUN 2004
PENYUSUN UKL/UPL 2006
WASTE MANAJEMEN, SINGAPUR 2006
INFEKTION CONTROL, PRANCIS TAHUN 2007
WASTE MANAGEMENT, PRANCIS, TAHUN 2007
RIWAYAT JABATAN
KA.IPSL 2002 – 2013
KA. INSTALASI LAUNDRY, 2014
KASI PENGEMBANGAN MEDIS DAN NON MEDIS 2015
RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN
KEBIJAKAN TERKAIT BANGUNAN
PRASARANA DAN PERALATAN KESEHATAN
 UU No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit

 UU No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung

 UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan


Lingkungan Hidup.
 PP No. 27 Th 1999 tentang analisa mengenai dampak
lingkungan
LANJUTAN
 Permenkes 147 tahun 2010 tentang Perizinan RS
 Permenkes 340 tahun 2010 tentang Klasifikasi RS
 Kepmenkes No. 876/Menkes/SK/VII/2001 tentang
Pedoman teknis analisis dampak kesehatan
lingkungan
 Kepmenkes No. 1335/Menkes/SK/IX/2002 tentang
Standar Operasional Pengambilan dan Pengukuran
Kualitas Udara Ruangan RS
 SK Dirjen Bina Yanmed No.HK.03.01/III/3744/08
tentang Pembentukan Komite PPI RS & Tim PPI RS
 Kepmenkes No. 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang
Persyaratan KesehatanLingkungan RS
1. Setiap RS & Fas. Yan Kes lainnya harus
melaksanakan PPI 
• SK Menkes 270/Menkes/SK/III/2007

2. Pelaksanaan PPI yang dimaksud sesuai


dengan :
• Pedoman Manajerial PPI di RS & Fas. Yan. Kes Lainnya;

• Pedoman PPI di RS & Fas. Yan. Kes Lainnya


PERSYARATAN IZIN OPERASIONAL RUMAH SAKIT
PERMENKES NO. 147 TAHUN 2010 TENTANG PERIZINAN RS

 Tersedia dan berfungsinya sarana dan prasarana pada rawat jalan, rawat
inap,
 gawatdarurat, operasi/bedah, tenaga kesehatan, radiologi, ruang
laboratorium,
 ruang sterilisasi, ruang farmasi, ruang pendidikan dan latihan, ruang kantor
dan administrasi,ruang ibadah, ruang tunggu, ruang penyuluhan kesehatan
masyarakat
 rumah sakit;ruang menyusui, ruang mekanik, ruang dapur, laundry, kamar
jenazah,
 taman,pengolahan sampah, dan pelataran parkir yang mencukupi sesuai
dengan jenis dan klasifikasinya.
Permenkes No. 340 tahun 2010
tentang Klasifikasi Rumah Sakit
 Permenkes No. 340 tahun 2010
Pasal 5
 tentang Klasifikasi Rumah Sakit
Klasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan:
 Pasal 5
• a. Pelayanan;
 Klasifikasi Rumah Sakit Umum ditetapkan berdasarkan:
• b. Sumber Daya Manusia;
 • a. Pelayanan;
• c. Peralatan;
 • b. Sumber Daya Manusia;
• d. Sarana dan Prasarana; dan
 • c. Peralatan;
• e. Administrasi dan Manajemen.
 • d. Sarana dan Prasarana; dan
Pasal 25
 • e. Administrasi dan Manajemen.
Klasifikasi Rumah Sakit Khusus ditetapkan berdasarkan:
 Pasal 25
• a. Pelayanan;
 Klasifikasi Rumah Sakit Khusus ditetapkan berdasarkan:
• b. Sumber Daya Manusia;
 • a. Pelayanan;
• c. Peralatan;
 • b. Sumber Daya Manusia;
• d. Sarana dan Prasarana; dan
 • c. Peralatan;
• e. Administrasi dan Manajemen
 • d. Sarana dan Prasarana; dan

 • e. Administrasi dan Manajemen


PENERAPAN PPI SESUAI DENGAN
STANDART
KEWASPADAAN ISOLASI
Lapis Pertama

Kewaspadaan
Standar

Kebersihan Penyuntikan Peralatan


Tangan yang Aman Perawatan Pasien

Kebersihan
Penggunaan APD
Pernafasan/ Penatalaksanaan
Etika Batuk Linen

Pengelolaan
Limbah dan Praktek Lumbal Kesehatan
Benda Tajam Punksi Karyawan

Pengendalian Penempatan
Lingkungan Pasien
CON’T…
KEBERSIHAN TANGAN

Kebersihan tangan yang


baik dan benar merupakan
hal yang penting dan pilar
dalam mencegah dan
mengendalikan infeksi
akibat pelayanan
kesehatan/HAIs
FASILITAS SARANA PRASARANA
TEMPAT KEBERSIHAN TANGAN
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

TUJUAN PENGGUNAAN APD

Melindungi kulit dan selaput lendir petugas


dari resiko pajanan darah, semua jenis cairan
tubuh , sekret, ekskreta, kulit yang tidak utuh
dan selaput lendir pasien.

5-13
 Topi
 Sarung tangan
 Masker
 Kaca mata/ Pelindung wajah
 Baju kerja/gaun
 Sepatu karet/ bot

5-14
PENGELOLAAN LIMBAH DAN BENDA
TAJAM
Apakah LIMBAH
itu?
limbah padat sarana pelayanan kesehatan yang
terdiri dari limbah infeksius, limbah patologis,
limbah benda tajam,limbah farmasi, limbah LIMBAH
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif, MEDIS
limbah kontainer bertekanan, dan limbah PADAT
kandungan logam berat yang tinggi

limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan


LIMBAH sarana pelayanan kesehatan di luar medis yang
NON berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan
MEDIS halaman yang dapat dimanfaatkan kembali
PADAT apabila ada teknologinya
16
Apakah LIMBAH
LIMBAH itu?
CAIR

semua air buangan termasuk tinja semua limbah dari sarana


yang berasal dari kegiatan sarana pelayanan kesehatan yang
pelayanan kesehatan yang berbentuk gas yang berasal dari
kemungkinan mengandung kegiatan pembakaran seperti
mikroorganisme, bahan kimia insinerator, dapur, perlengkapan
beracun, dan radioaktif yang generator, anestesi, dan
berbahaya bagi kesehatan. pembuatan obat sitotoksik.

LIMBAH GAS
17
FASILITAS TEMPAT SAMPAH
PENGELOLAAN SAMPAH MEDIS NON
MEDIS DAN BENDA TAJAM
TROLY PENGANGKUTAN SAMPAH
MEDIS
INCENERATOR(PEMUSNAHAN LIMBAH
MEDIS )
SYARAT INCENERATOR
 Harus ada Izin operasional Incenerator
 Dilakukan pemeriksaan Emisi selama 6 bulan sekali

 Posisi jauh dari ruang rawat inap menjaga polusi di


sekitar rumah sakit dan masyarakat
PENGANGKUTAN LIMBAH NON
INFEKSIUS
PENGELOLAAN AIR BERSIH
PENGELOLAAN LINEN / LAUNDRY DI RS

Linen adalah bahan/alat yg terbuat dari kain

Linen RS/Puskesmas/Pusyankes -
Linen Infeksius
- Linen non infeksius

Laudry RS/Puskesmas/Pusyankes adalah tempat pencucian


linen yang dilengkapi dengan sarana penujang berupa :
Mesin cuci , Mesin pemeras, mesin pengering dan
mesin penyetrikaan dan lain-lain.
PROSES PENCUCIAN LINEN INFEKSIUS
PROSES PEMERASAN LINEN
PROSES PENGERINGAN
PROSES PENYETRIKAAN
PEMEKINGAN LINEN BERSIH
PENYIMPANAN LINEN
 Linen disimpan di dalam lemari tertutup sesuai dengan linen,
suhu 22-27°c dan Kelembaban 45 – 75 %
KEBERSIHAN PERALATAN DAN TENAGA
PENGOLAH DI INSTALASI GIZI
KESIMPULAN
 Dalam penerapan PPI di Rumah Sakit harus sesuai
dengan standar pedoman PPI
 Penggunaan APD yang baik dan benar sesuai indikasi
bertujuan memutus mata rantai infeksi, namun jika
digunakan tidak benar akan menyebarkan infeksi
 Sarana prasarana rumah salit harus sesuai standar PPI

Anda mungkin juga menyukai