Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS KESEHATAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH
PUSKESMAS SUKARESIK

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKARESIK


NOMOR : 445.4/001/MUTU-PPI/2022
TENTANG
PEDOMAN PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
UPTD PUSKESMAS SUKARESIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKARESIK,
Menimbang : a. Sumber rujukan utama yaitu Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang Pedoman PPI
di Fasyankes dan Petunjuk Teknis PPI di FKTP tahun
2020;
b. Puskesmas perlu menyusun program PPI yang meliputi
kewaspadaan isolasi yang terdiri dari kewaspadaan
standar dan kewaspadaan berdasarkan transmisi;
pendidikan dan pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan
atau workshop) baik bagi petugas maupun pasien dan
keluarga serta masyarakat; penyusunan dan
penerapan bundles infeksi terkait pelayanan kesehatan
serta penggunaan anti mikroba secara bijak;
c. Kegiatan yang tercantum dalam program PPI
tergantung pada kompleksitas kegiatan klinis dan
pelayanan puskesmas, besar kecilnya area puskesmas,
tingkat risiko dan cakupan populasi yang dilayani,
geografis, jumlah & jenis pelayanan pasien dan jumlah
pegawai dan merupakan bagian terintegrasi dengan
Program Peningkatan Mutu
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2016, tentang Manajemen
Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 tahun 2017, tentang Pencegaham dan
Pengendalian Infeksi;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 43 tahun 2019, tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

5. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama,
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2020;

MEMUTUSKAN
Menetapka : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS PEDOMAN PROGRAM
n PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN INFEKSI ( PPI ) UPTD
PUSKESMAS SUKARESIK.
Kesatu : Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/ perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Sukaresik
Pada tanggal 3 Januari 2022

KEPALA UPTD PUSKESMAS SUKARESIK


LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA UPTD
PUSKESMAS SUKARESIK
NOMOR : 445.4/001/MUTU-PPI/
2022
TANGGAL : 3 Januari 2022
TENTANG : KEBIJAKAN PROGRAM
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
UPTD PUSKESMAS
SUKARESIK

PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


UPTD PUSKESMAS SUKARESIK

A. KEWASPADAAN ISOLASI
Merupakan tindakan pencegahan atau pengendalian infeksi yang harus
diterapkan di fasilitas pelayanan kesehatandengan meksud untuk
menurunkan risiko transmisi penyakit dari pasie ke petugas kesehatan,
pengunjung, masyarakat sekitarnya atau sebaliknya.
Kewaspadaan isolasi dibagi menjadi dua lapis yaitu kewaspadaan
standar dan kewaspadaan transmisi.
1. Kewaspadaan standar
Yaitu kewaspadaan yang utama,dirancang untuk diterapkan secara
rutin dalam perawatan seluruh pasien di rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan laiinnya, baik yang telah di diagnosa, diduga
terinfeksi atau kolonisasi, meliputi :
a) Kebersihan tangan
b) Alat Pelindung Diri (APD)
c) Pengendalian Lingkungan
d) Pengelolaan Limbah hasil Pelayanan Kesehatan
e) Pengelolaan Peralatan Pasien dan Alat Medis lainnya
f) Pengelolaan Linen
g) Penyuntikan yang Aman
h) Kebersihan Pernafasan atau Etika Batuk
i) Penempatan Pasien
j) Perlindungan Kesehatan Petugas
2. Kewaspadaan berdasarkan Transmisi
Merupakan lapis kedua dari kewaspadaan isolasi, yaitu tindakan
pencegahan dan pengendalian infeksi yang dilakukan pada saat
memberikan pelayanan baik pada kasus yang belum maupun yang
sudah terdiagnosa penyakit infeksinya.
a) Kewaspadaan Transmisi Kontak
b) Kewaspadaan Transmisi Droplet
c) Kewaspadaan Transmisi Udara (Airbone)

B. PENCEGAHAN DAN PENGEDALIAN INFEKSI DENGAN PENERAPAN


BUNDLES HAIs
1. Penerapan Bundles HAIs
a) Bundles Infeksi Saluran Kemih (ISK)
b) Bundles Peripheral Line Asssociated Blood Stream Infection (PLABSI)
c) Bundles Infeksi Daerah Operasi ( IDO )
3. PPI Pada Penggunaan Peralatan Kesehatan Lainnya
a) PPI pada Pemberian Alat bantu Pernafasan ( Oksigen Nasal )
b) PPI pada Pemberian Terapi Inhalasi ( Nebulizer )
c) PPI pada Perawatan Luka

C. PENGGUNAAN ANTIMIKROBA YANG BIJAK


Merupakan penggunaan antibiotik secara rasional sesuai dengan
penyebab infeksi, dengan rejimen dosis optimal, lama pemberian optimal,
efek samping minimal dengan mempertimbangkan dampak muncul dan
menyebarkan mikroba resisten.
D. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan
PPI baik untuk tenaga medis maupun untuk perawat dan tenaga
kesehatan lainnya, yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan,
pemerintah daerah, organisasi profesi atau organisasi lainnya sesuai
ketentuan perundang-undangan.

E. SURVEILANS
Adalah suatu proses yang dinamis, sistematis, terus-menerus, dalam
pengumpulan, identifikasi, analisis dan interpretasi dari data kesehatan
yang penting pada suatu populasi spesifik yang didiseminasikan secara
berkala pada pihak-pihak yang memerlukanuntuk digunakan dalam
perencanaan, penerapan dan evaluasi suatu tindakan yang berhubungan
dengan kesehatan dalam upaya penilaian risiki HAIs.
Sasaran Surveilans meliputi ;
a) Infeksi Saluran Kemih (ISK)
b) Infeksi daerah Operasi (IDO)
c) Plebitis
d) Kejadian Ikiutan Pasca Imunisasi (KIPI)
e) Abses Gigi

Ditetapkan di Sukaresik
Pada tanggal 3 Januari 2022
KEPALA PUSKESMAS UP[TD
SUKARESIK

dr. BAMBANG SAPTONO


NIP. 19631007 199010 1 002

Anda mungkin juga menyukai