Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN IDENTIFIKASI RESIKO INFEKSI

ICRA (I nfection Control Risk Assessment) PROGRAM PPI

DISUSUN OLEH :
TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALI INFEKSI

KLINIK PRATAMA BIDDOKKES POLDA JABAR


Jl. BKR NO 191, TEGALEGA KOTA BANDUNG
Telp. 022 5225741
TAHUN 2022
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
HAIs masih merupakan masalah serius di pelayanan kesehatan, terutama di
Klinik, karena mempunyai dampak terhadap pelayanan di Klinik, terutama dapat
menyebabkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan meningkat. Selain itu juga
mempunyai dampak terhadap citra Klinik dan mutu layanan menurun. ICRA adalah
proses multi disiplin yang berfokus pada pengurangan infeksi, pendokumentasian
bahwa dengan mempertimbangkan populasi pasien, fasilitas dan program yang
berfokus pada:
- Pengurangan resiko infeksi
- Tahapan perencanaan fasilitas, desain, konstruksi, renovasi, pemeliharaan
fasilitas.
- Pengetahuan tentang infeksi, agen infeksi dan lingkungan perawatan, yang
memungkinkan organisasi untuk mengantisipasi dampak potensial.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mencegah dan mengurangi resiko terjadinya HAIs pada pasien,
petugas dan pengunjung Klinik Pratama Biddokkes Polda Jabar.
2. Tujuan khusus
a. Mencegah dan mengontrol frekuensi dan dampak resiko terhadap :
1) Paparan kuman pathogen melalui petugas, pasie dan pengunjung
2) Penularan melalui tindakan / prosedur invasive yang dilakukan baik
melalui
peralatan, teknik pemasangan, ataupun perawatan terhadap resiko infeksi
(HAIs)
b. Melakukan penilaian terhadap masalah yang ada agar dapat ditindaklanjuti
berdasarkan hasil penilaian skala prioritas.
BAB II
ICRA (INFECTION CONTROL RISK ASSESMEN)

Resiko adalah terjadinya kerugian yang dapat ditimbulkan dari proses kegiatan
saat sekarang atau kejadian di masa datang. Manajemen resiko adalah pendekatan
proaktif untuk mengidentifikasi, menilai dan menyusun prioritas resiko, dengan tujuan
untuk menghilangan atau meminimalkan dampaknya.
Risk Asesment adalah suatu proses penilaian untuk menguji sebuah proses
secara rinci dan berurutan, baik kejadian yang actual maupun yang potensial beresiko
ataupun kegagalan. Dan suatu yang rentan melalui proses yang logis, dengan
memprioritaskan area yang akan diperbaiki berdasarkan dampak yang akan
ditimbulkan baik actual maupun potensial dari suatu proses perawatan, pengobatan
ataupun service yang diberikan. “Proses untuk membantu organisasi menilai tentang
luasnya resiko yang dihadapi, kemampuan mengontrol frekuensi dan dampak resiko”.
Harus dilakukan oleh seluruh staf dan semua pihak yang terlibat termasuk pasien dan
publik dapat terlibat bila memungkinkan. Metode dasar manajemen resiko :
a. Observasi
b. Laporan kejadian
c. Dokumen review
d. Pengukuran masalah :
- Tingkat kesalahan >> kemungkinan bahaya dan tingkat bahaya
- Resiko sampingan
BAB III
ASSESMENT RESIKO
A. Risk Register
Proses sistematis dan terstruktur untuk menemukan dan mengenal resiko,
kemudian dibuat daftar resiko. Daftar resiko dilengkapi dengan deskripsi resiko
termasuk menjelaskan kejadian-kejadian dan peristiwa yang mungkin terjadi dan
dampak yang ditimbulkannya.
Identifikasi dilakukan pada : sumber resiko, area resiko, peristiwa dan
penyebabnya dan potensi akibatnya. Metode identifikasi resiko dilakukan dengan
proaktif melalui self assesment, incident reporting system dan clinical audit dilakukan
menyeluruh terhadap petugas medis dan non medis.

Infection Control Risk Assesment (ICRA)


Tahun 2022
DI KLINK PRATAMA BIDDOKKES POLDA JABAR
FREKWENSI DAMPAK YANG DITIMBULKAN KESIAPAN/SISTEM
Cidera Kematian
sedang, yang Peratura
Cidera
Cidera berkurangn tidak n ada,
Sering (6-12x/thn) Very Hight
tidak ada/sangat Jarang /Very

luas/
Aga sering (4-6x/thn)/Hight
Kadang (3-4x/th)/Medium

ringan ya fungsi berhubun fasilitas Peraturan Peraturan Peraturan


Jarang (> 1-2x/thn)/Low

berat, Jumlah
dan motorik/ gan ada, ada, fasilitas ada, ada, fasilitas Skor =
Tidak kehilan Tidak ada
dapat sensorik/ dengan dilaksan ada, tidak fasilitas tidak ada,
peraturan/ Angka
Low

Potensial Ada gan


No diatasi psikologi perjalana akan/Per selalu ada, tidak tidak kejadian X
Resiko/ Masalah Cidera fungsi None
denga dan n sipan dilaksanaka dilaksanaka dilaksanaka Dampak x
motori
n P3K memperpa penyakitn sangat n/Good n/Fair n/Poor Kesiapan
k
(Minor) njang lama ya bagus/S Sistem
(Mayor)
perawatan (Katatropi olid
(Moderat) k)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kebersihan
1 √ √ √ 20
tangan

Pengolahan
2 √ √ √ 30
Limbah

3 Penggunaan APD √ √ √ 15
BAB IV
PLAN OF ACTION ICRA PROGRAM

N KEL. Potensial SKO PRIORITA TUJUAN TUJUAN PROGRESS/


o RISIKO Risiko R S UMUM KHUSUS STRATEGI EVALUASI ANALISIS
Pengelolaa Kepatuhan Meningkatkan Kepatuhan 1. Membuat Evaluasi Kepatuhan pengelolaan
n Limbah pengelolaa kepatuhan dalam kebijakan dilaksanakan limbah meningkat
selama 3 sebanyak 80%
n limbah dalam pengelolaan mengenai
bulan oleh
pengelolaan limbah pengelolaan tim PPI dan
limbah meningkat limbah dilaporkan ke
menjadi 80 % 2. membuat sop pada Kepala
dalam waktu 3 pengelolaan Klinik
bulan limbah

3. melaksanakan
edukasai pada
seluruh petugas
kesehatan atau
1 30 1 staf klinik
mengenai
pengelolaan
limbah
4. membuat
kerjasama
dengan pihak ke-
3 mengenai
pengelolaan
limbah
5. melaksanakan
monitoring,
evaluasi dan
audit
Kebersihan Kepatuhan Meningkatkan Kepatuhan 1. Membuat Evaluasi Kepatuhan kebersihan
tangan/ kebersihan kapatuhan Kebersihan Pedoman dan dilaksanakan tangan meningkat
selama 3 sebesar 100%
Hand tangan / dalam Tangan/ Hand SOP mengenai
bulan oleh
Hygine Hand kebersihan Hygine dapat kebersihan tim PPI dan
Hygine tangan / Hand meningkat tangan dilaporkan
Hygine sebesar 100% 2. kedapa
dalam waktu 3 Mensosialisasika Kepala
bulan n SOP Poliklinik
kebersihan
tangan dan
pedoman
kebersihan
tangan
3. Melaksanakan
sosialisasi dan
2 20 2
edukasi pada
petugas
kesehatan dan
seluruh
karyawan di
Poliklinik
4. Melaksanakan
monitoring,
evaluasi dan
audit mengenai
kepatuhan
kebersihan
tangan

3 Penggunaa Kepatuhan 15 3 Meningkatkan Kepatuhan 1. Melaksanakan Evaluasi Kepatuhan


n Alat dalam kepatuhan penggunaan revisi SOP dan dilaksnakan penggunaan Alat
Pelindung penggunaa dalam Alat Pelindung Pedoman selama 3 Pelindung Diri
Diri n Alat penggunaan Alat Diri meningkat mengenai bulan oleh meningkat sebesar
Pelindung Pelindung Diri sebesar 100% penggunaan Alat tim PPI dan 100%
Diri Pelindung Diri dilaporkan
2. Melaksanakan kepada
sosialisasi Kepala
kembali Poliklinik
mengenai
penggunaan Alat
Pelindung Diri
3. Melaksanakan
Monitoring,
evaluasi dan
audit mengenai
kepatuhan dalam
penggunaan Alat
Pelindung diiri
yang sesuai
Demikian hasil Identifikasi Resiko Infeksi - ICRA ( Infection Control Risk
Assessment) Program PPI, sebagai upaya dalam Pencegahan Resiko Infeksi
di Klinik Pratama Biddokkes Polda Jabar

Bandung, 16 Maret 2022


Dibuat oleh : Mengetahui,

dr. IRAYANA
LELY PUSPITA SARI, AMK PEMBINA NIP 198110112003012003
PENDA NIP 198910272011012001

Anda mungkin juga menyukai