TENTANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS … TENTANG KEBIJAKAN
PELAKSANAAN PPI DI PUSKESMAS…
NAMA LENGKAP
LAMPIRAN I: Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
…
NOMOR :…
TANGGAL : …
TENTANG : KEBIJAKAN PELAKSANAAN
PENCEGAHAN PENGENDALIAN INFEKSI
PUSKESMAS ...
e. Tidak perlu penanganan udara secara khusus karena mikroba tidak bergerak
jarak jauh.
3. Kewaspadaan transmisi udara (airborne)
a. Penempatan Pasien
Tempatkan pasien di ruang terpisah yang mempunyai ; tekanan negative,
pertukaran udara 6-12 X /jam sebelum udara mengalir ke ruang atau tempat
lain di Puskesmas. Usahakan pintu ruang pasien tertutup. Bila ruang terpisah
tidak memungkinkan, tempatkan pasien dengan pasien lain yang mengidap
mikroba yang sama, jangan dicampur dengan infeksi lain (kohorting) dengan
jarak >1 meter. Konsultasikan dengan Tim PPI Puskesmas sebelum
menempatkan pasien bila tidak ada ruang isolasi dan kohorting tidak
memungkinkan.
b. Transport pasien
Batasi gerakan dan transport pasien hanya kalau diperlukan saja. Bila perlu
untuk pemeriksaan pasien dapat diberi masker bedah untuk cegah
menyebarnya droplet nuclei.
c. Penggunaan APD petugas
Kenakan masker respirator (N95 / Kategori N pada efisiensi 95%) saat masuk
ruang pasien atau suspek TB paru. Orang yang rentan seharusnya tidak boleh
masuk ruang pasien yang diketahui atau suspek campak, cacar air kecuali
petugas yang telah imun. Bila terpaksa harus masuk maka harus mengenakan
masker respirator untuk pencegahan. Orang yang pernah sakit campak atau
cacar air tidak perlu memakai masker. Bila melakukan tindakan dengan
kemungkinan timbul aerosol maka APD yang digunakan adalah masker
bedah, gaun, goggle, dan sarung tangan.
d. Pengelolaan peralatan perawatan pasien
Pengelolaan peralatan perawatan pasien sesuai pedoman TB CDC
”Guideline for Preventing of Tuberculosis in Healthcare Facilities”
Ketua :
Sekretaris / IPCN :
Anggota :
B. URAIAN TUGAS
a) Tanggung Jawab :
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada ketua Tim PPI
b) Tugas Pokok :
Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan Program PPI
c) Uraian Tugas :
1. Mengatur rapat dan jadwal rapat PPI
2. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapannya yang diperlukan
3. Menyusun kesimpulan sidang dan notulen rapat.
4. Mengunjungi ruangan setiap hari untuk memonitor kejadian infeksi yang terjadi
di lingkungan Puskesmas.
5. Memonitor dan melaksanaan surveillance PPI, penerapan SOP, kepatuhan petugas
dalam menjalankan kewaspadaan isolasi
6. Melaksanakan surveilans infeksi dan melaporkan kepada ketua PPI
7. Bersama tim PPI memberikan pelatihan tentang PPI kepada petugas di Puskesmas
8. Melakukan investigasi apabila terjadi KLB infeksi dan bersama ketua PPI
memperbaiki kesalahan yang ada
9. Memonitor kesehatan petugas kesehatan untuk mencegah penularan infeksi dari
petugas kesehatan ke pasien atau sebaliknya
10. Bersama ketua PPI menganjurkan prosedur isolasi dan member konsultasi
tentang PPI yang diperlukan pada kasus yang terjadi di puskesmas.
11. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi terhadap penatalaksanaan limbah,
laundry, gizi dll.
12. Memonitor kesehatan lingkungan puskesmas
13. Memonitor terhadap pengendalian pemakaian antibiotika yang rasional
14. Memberikan saran desain ruangan puskesmas agar sesuai dengan prinsip PPI
15. Memberikan motivasi dan teguran tentang pelaksanaan kepatuhan PPI
16. Melakukan edukasi kepada pasien, keluarga pasien dan pengunjung puskesmas
tentang PPI
17. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, pengunjung dan keluarga
tentang topik infeksi yang sedang berkembang di masyarakat, infeksi dengan
insiden tinggi.
18. Sebagai koordinator antar unit dalam mendeteksi, mencegah dan mengendalikan
infeksi di Puskesmas
19. Membuat laporan surveilans bulanan dan tahunan dan melaporkan kepada tim
PPI
4. ANGGOTA
a) Tanggung Jawab
Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Ketua Tim PPI
Puskesmas dalam pelaksanaan program kerja PPIRS di setiap unitnya masing-masing
b) Tugas Pokok :
Membantu pelaksanaan semua kegiatan di Program PPIRS di Unit masing-masing
c) Uraian Tugas :
1. Melaksanakan semua kegiatan di program PPIRS di Unit masing-masing
2. Memonitoring pelaksanaan PPI, penerapan SPO terkait PPI di Unit masing-
masing
3. Mengaudit pelaksanaan PPI di Unit masing-masing
4. Membuat laporan evaluasi kegiatan program PPI di Unitnya
5. Memberikan penyuluhan pendidikan kepada staff tentang upaya-upaya PPI di
unitnya.