Anda di halaman 1dari 12

PENGGUNAAN ALAT

PELINDUNG DIRI
No. :
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal :
Terbit
Halaman : 1/9
UPT PUSKESMAS
LARANGAN dr. Siti Mudrichatun, M.Si
NIP 19740127 200212 2 002
BADUNG
KABUPATEN
PAMEKASAN

1. Definisi : Alat pelindung diri (APD) adalah alat yang digunakan sebagai teknik
pencegahan mikroorganisme pathogen dari seseorang ke orang lain
serta alat yang mempunyai kemampuan melindungi seseorang dari
potensi bahaya/resiko.
2. Tujuan : Melindungi tenaga kesehatan, pasien, keluarga, pengunjung dan
lingkungan dari kemungkinan transmisi material infeksius.

3. Kebijakan : SK Kepala Puskesmas Larangan Badung Nomor :


445/009/432.302.21/2021 tentang standart operasional prosedur pada
UPT Puskesmas Larangan Badung

4. Referensi : Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas


5. Prosedur : Jenis APD yang digunakan :
 Sarung Tangan
 Masker
 Gaun Pelindung
 Goggle
 Sepatu pelindung
 Topi Pelindung
Prosedur penggunaan Sarung Tangan atau Handscoen:
1. Cuci tangan dengan sabun atau bersihkan tangan dengan
handrubs.
2. Ambil sarung tangan sisi kiri dengan memegang bagian dalam
sarung tangan.
3. Masukkan jari telunjuk sampai jari kelingking ke dalam sarung
tangan sampai pangkal jari.
4. Ambil sarung tangan bagian kanan menggunakan jari-jari
tangan kiri di bagian luar sarung tangan, dan ibu jari di bagian
dalam sarung tangan.Masukkan semua jari tangan kanan ke
dalam sarung tangan.
5. Masukkan semua jari tangan kiri ke dalam sarung tangan.
6. Rapikan kedua sarung tangan.
7. Segera lepaskan sarung tangan apabila telah selesai melakukan
tindakan pada 1 pasien. Buang sarung tangan ke dalam tempat
sampah medis.
Perhatian:
1. Gunakan sarung tangan sekali pakai untuk merawat pasien
langsung.
2. Gunakan sarung tangan sekali pakai, atau pakai ulang untuk
membersihkan lingkungan.
3. Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai, sebelum
menyentuh benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi,
sebelum beralih ke pasien lain.
4. Jangan memakai sarung tangan yang sama untuk pasien yang
berbeda.
5. Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh
terkontaminasi ke area bersih.
Prosedur penggunaan Masker:
1. Pegang masker pada bagian tali (kaitkan pada telinga jika
menggunakan kaitan tali karet atau simpulkan tali di belakang
kepala jika menggunakan tali lepas).
2. Eratkan tali kedua pada bagian tengah kepala atau leher.
3. Tekan klip tipis fleksibel (jika ada) sesuai lekuk tulang hidung
dengan kedua ujung jari tengah dan telunjuk.
4. Betulkan posisi masker agar melekat erat pada wajah, dan
dibawah dagu dengan baik.
5. Periksa ulang untuk memastikan bahwa masker melekat dengan
benar.
6. Segera lepaskan masker apabila telah selesai melakukan
tindakan.Buang masker ke dalam tempat sampah medis.

Perhatian:
1. Gunakan masker untuk meloindungi wajah dan membrane
mukosa mulut dari cipratan darah dan cairan tubuh pasien atau
permukaan lingkungan udara yang kotor, dan melindungi
pasien atau permukaan lingkungan udara dari petugas pada saat
batuk atau bersin.
2. Masker yang digunakan harus menutupi hidung dan mulut serta
melakukan Fit Test (penekanan di bagian hidung).
3. Gunakan masker bedah untuk tindakan bedah atau mencegah
penularan melalui droplet.
4. Gunakan masker respiratorik untuk mencegah penularan
melalui airborne.
5. Gunakan masker rumah tangga untuk bagian gizi atau dapur.
Prosedur penggunaan gaun pelindung:
1. Tutupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga
bagian pergelangan tangan dan selubungkan ke belakang
punggung.
2. Ikat di bagian belakang leher dan pinggang.
3. Segera ganti gaun atau pakaian kerja jika terkontaminasi cairan
tubuh pasien (darah).
4. Segera lepaskan gaun pelindung apabila telah selesai
melakukan tindakan.
5. Letakkan gaun pelindung ke dalam tempat linen kotor.
Perhatian:
o Gunakan gaun pelindung untuk melindungi baju petugas dari
kemungkinan paparan atau percikan darah atau cairan tubuh,
sekresi, ekskresi atau melindungu dari paparan pakaian petugas
pada tindakan steril.
o Gunakan gaun pelindung pada tindakan membersihkan luka,
drainase, menuangkan cairan terkontaminasi ke dalam lubang
pembuangan atau WC/toilet, menangani pasien perdarahan
massif, tindakan bedah, dan perawatan gigi.
Prosedur penggunaan goggle atau perisai wajah:
1. Letakkan goggle untuk menutupi kedua mata atau perisai wajah
untuk menutupi seluruh wajah.
2. Kaitkan tali di belakang kepala
3. Segera lepaskan goggle atau perisai wajah apabila telah selesai
melakukan tindakan.
4. Letakkan goggle atau perisai wajah ke dalam rak penyimpanan

Perhatian:
o Gunakan goggle atau perisai wajah untuk melindungi mata dan
wajah dari percikan darah, cairan tubuh, sekresi dan ekskresi.
o Gunakan goggle atau perisai wajah saat tindakan operasi,
pertolongan persalinan dan tindakan persalinan, tindakan
perawatan gigi dan mulut, pencampuran B3 cair, pemulasaran
jenazah, penanganan linen terkontaminasi di laundry.

Prosedur penggunaan sepatu pelindung:


1. Memasukkan kaki kedalam sepatu secara bergantian.
2. Segera lepaskan sepatu pelindung apabila telah selesai
melakukan tindakan.
3. Letakkan sepatu pelindung ke dalam rak penyimpanan.
Perhatian:
o Gunakan sepatu pelindung pada saat penanganan pemulasaran
jenazah, penanganan limbah, tindakan operasi, pertolongan dan
tindakan persalinan, penanganan linen, pencucian peralatan di
ruang gizi.
o Gunakan sepatu pelindung untuk melindungi petugas dari
tumpahan/percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan
mencegah kemungkinan tusukan benda tajam atau kejatuhan
alat kesehatan.
o Sepatu pelindung tidak boleh berlubang agar berfungsi optimal.

Prosedur penggunaan topi pelindung:


1. Letakkan topi sehingga menutupi seluruh bagian kepala dan
rambut.
2. Ikatkan tali ke belakang kepala jika jika topi pelindung
menggunakan tali.
3. Segera lepaskan topi pelindung apabila telah selesai melakukan
tindakan.
4. Buang topi pelindung ke dalam tempat sampah medis
Perhatian:
o Gunakan topi pelindung untuk mencegah jatuhnya
mikroorganisme yang ada di rambut dan kulit kepala petugas
terhadap alat
o alat/daerah steril atau membrane mukosa pasien dan juga
sebaliknya.
o Gunakan topi pelindung pada saat melakukan tindakan operasi,
pertolongan dan tindakan persalinan, penghisapan lender
massive dan pembersihan peralatan kesehatan.

Persiapan Alat :
1. Apron (baju/gaun)                              
Apron plastik digunakan saat kontak langsung dengan pasien
atau
            lingkungan : saat membersihkan /merapikan tempat tidur pasien
2. Sepatu pelindung : sepatu harus menutupi seluruh ujung dan
telapak
            kaki, terbuat dari karet atau plastik agar mudah dicuci dan tahan
tusukan. Sepatu pelindung dipakai di ruang khusus : kamar
bedah, laboratorium, ICU, ruang isolasi, pemulasaraan jenazah,
kamar bayi, kamar bersalin, ruang hemodialisa.                 
3. Sarung Tangan (Gloves) :
 Sarung tangan steril digunakan pada tindakan / prosedur
invasive.
 Sarung  tangan  bersih  dan  baik  boleh  digunakan  setiap 
akan melakukan kontak dengan bahan / benda yang
infeksius (darah atau substansi tubuh lainnya) atau bersifat
kotor.
4. Masker
 Masker N95 hanya digunakan untuk penyakit infeksi
saluran pernapasan seperti TBC paru, SARS, Avian Flu.
Harus digunakan sebelum masuk kamar pasien dan dilepas
sebelum meninggalkan ruangan.
 Masker bedah (surgical mask) dapat digunakan sesuai kebutuhan /
prosedur berpotensi terjadi paparan langsung pada tubuh yang
akan dilakukan.
5. Penutup kepala

6. Pelindung wajah dan mata : harus digunakan saat melakukan


tindakan yang akan berisiko timbul percikan pada wajah, mata dan
mulut seperti saat perawatan pasien trakheostomi, tindakan operasi
dll.

Langkah-langkah Pemakaian APD :

1.      Cuci tangan
2.      Kenakan baju sebagai sebagai lapisan pertama pakaian pelindung
3.      Kenakan sepatu bot karet
4.      Kenakan sepasang sarung tangan pertama
5.      Kenakan gaun luar
6.      Kenakan celemek plastik
7.      Kenakan sepasang sarung tangan kedua
8.      Kenakan masker
9.      Kenakan penutup kepala
10.  Kenakan pelindung kaca mata

Langkah-langkah Pelepasan APD :


1.       Disinfektan sepasang sarung tangan bagian luar
2.       Disinfektan celemek dan sepatu boot
3.       Lepaskan sarung tangan bagian luar
4.       Lepaskan celemek
5.       Lepaskan gaun bagian luar
6.       Disinfektan tangan yang mengenakan sarung tangan
7.       Lepaskan pelindung mata
8.       Lepaskan penutup kepala
9.       Lepaskan masker
10.   Lepaskan sepatu bot
11. Lepaskan sepasang sarung tangan bagian dalam
12.  Semua Alat Pelindung Diri yang sudah digunakan harus dibuang
dalam tempat sampah yang tertutup dan dalam kantong plastik
kuning jika tercemar oleh darah atau dari kamar isolasi
13. Semua Alat Pelindung Diri yang dapat dipakai ulang seperti
Googles (kacamata dan sepatu bot harus dibersihkan/didisinfeksi
terlebih dahulu dan dikeringkan sebelum disimpan dalam tempat
yang kering dan bersih.
14.  Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Cara Pemakaian Sarung Tangan Steril

Persiapan :
–  Sarung tangan steril

–  Kuku dijaga agar selalu pendek


–  Lepas cincin dan perhiasan lain
–  Cuci tangan sesuai prosedur standar

Prosedur :
1.      Cuci tangan
2.    Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka
paket sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau
meinimal DTT)
3.      Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk
membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan
dengan bagian telapak tangan menghadap keatas.
4.      Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi
sebelah dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan
dengan kulit tangan saat dipakai.
5.   Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke
lantai, sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka.
Masukkan tangan (jaga sarung tangan supaya tetap tidak
menyentuh permukaan.
6.      Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari
tangan yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu
bagian yang tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan saat
dipakai.

Pemakaian Masker

Persiapan :
-     Masker bedah
-     Masker N95

Prosedur :
Cara Pemakaian Masker Bedah
1.      Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas telinga

2.      Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher sisi
belakang
3.      Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat
pipih sehingga letak akan stabil pada hidung
4.      Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut
dimana batas tepi atas menutup hidung setinggi kelopak
matabawah dan batas bawah menutup sampai dagu
5.      Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau
rusak

Cara melepas Masker Bedah


1.      Lepaskan ikatan tali masker bawah
2.      Lepaskan ikatan tali masker atas
3. Lipat masker menjadi dua bagian (bagian yang terkontaminasi
dilipat di bagian dalam) kemudian lipat kembali menjadi dua
bagian kemudian ditali

Masker N95

1.   Genggamlah masker N95 dengan satu tangan, posisikan sisi


depan bagian hidung pada ujung jari-jari Anda, biarkan tali
pengikat masker N95 menjuntai bebas di bawah tangan Anda
2.   Posisikan masker N95 di bawah dagu Anda dan sisi untuk hidung
berada di atas
3.   Tariklah tali pengikat masker N95 yang atas dan posisikan tali
agak tinggi di belakang kepala Anda di atas telinga
4.   Tariklah tali pengikat masker N95 yang bawah dan posisikan tali
di bawah telinga
5. Letakkan jari-jari kedua tangan anda diatas bagian hidung yang
terbuat dari logam
6. tekan sisi logam tersebut (gunakan dua jari dari masing-masing
tangan) mengikuti bentuk hidung anda. Jangan menekan masker
N95 dengan satu tangan karena dapat mengakibatkan masker N95
bekerja kurang efektif.
7. Tutup bagian masker N95 dengan kedua tangan dan hati-hati agar
posisi masker N95 tidak berubah.
6. Diagram Alir :
Petugas menyiapkan APD yang akan dipakai

Petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum


mengguakan APD

Petugas mengenakan baju sebagai sebagai lapisan pertama


pakaian pelindung

Petugas memakai sepatu bot karet

Petugas memakai sepasang sarung tangan pertama

Petugas memakai gaun luar

Petugas memakai celemek plastik

Petugas memakai sepasang sarung tangan kedua

Petugas memakai masker

Petugas memakai penutup kepala

Petugas memakai pelindung kacamata

Petugas melepaskan semua APD sesuai dengan prosedur

Petugas melakukan cuci tangan dengan sabun sesuai


ketentuan mencuci tangan yang benar
7. Unit Terkait : UGD
RAWAT INAP

8. RekamanHistorisPerubahan

Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PEMBERIAN NEBULIZER
Disahkan oleh
No Kode : Kepala Puskesmas
Terbitan :
No. Revisi :
DAFTAR
Tgl. Mulai :
TILIK
PUSKESMAS Berlaku :

LARANGAN Halaman : 9/9 dr. Siti Mudrichatun, M.Si


NIP 19740127 200212 2 002
BADUNG
Unit : ………………………………………………………………………
Nama Petugas : ………………………………………………………………………
Tanggal Pelaksanaan : ………………………………………………………………………
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1. Apakah petugas mencuci tangan terlebih dahulu sebelum
1 mengguakan APD?
2. Apakah petugas mengenakan baju sebagai sebagai lapisan
2 pertama pakaian pelindung?

3. Apakah petugas memakai sepatu bot karet?


7
4. Apakah petugas memakai sepasang sarung tangan
8 pertama?
5. Apakah petugas memakai gaun luar?

6. Apakah petugas memakai celemek plastik?


7. Apakah petugas memakai sepasang sarung tangan kedua?

8. Apakah petugas memakai masker?

9. Apakah petugas memakai penutup kepala?

10. Apakah petugas memakai pelindung kacamata?

11. Apakah petugas melepaskan semua APD sesuai dengan


prosedur?
12. melakukan cuci tangan dengan sabun sesuai ketentuan
mencuci tangan yang benar

Jumlah

Compliance rate (CR) : …………………………………%


……………………………..,……
Pelaksana / Auditor

…………………………….............
NIP: ………………....................

Anda mungkin juga menyukai