Anda di halaman 1dari 3

ALAT PELINDUNG DIRI

No. Dokumen : / / /2022


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman :1/3

UPTD Puskesmas Tugu


PEMERINTAHAN
KABUPATEN
INDRAMAYU
dr. ERNA SUHERNAWATI
NIP. 198108132011012001

1. Pengertian Alat pelindung diri adalah pakaian khusus atau peralatan yang di pakai
petugas untuk memproteksi diri dari bahaya fisik, kimia, biologi/bahan
infeksius.APD terdiri dari sarung tangan, masker/Respirator Partikulat,
pelindung mata (goggle), perisai/pelindung wajah, kap penutup kepala, gaun
pelindung/apron, sandal/sepatu tertutup (Sepatu Boot).
Indikasi penggunaan APD adalah jika melakukan tindakan yang memungkinkan
tubuh atau membran mukosa terkena atau terpercik darah atau cairan tubuh atau
kemungkinan pasien terkontaminasi dari petugas.
Melepas APD segera dilakukan jika tindakan sudah selesai di lakukan

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemakaian alat


pelindung diri pada tenaga kesehatan di Puskesmas Tugu.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Tugu Nomor Tahun 2022 tentang Standar
Layanan Klinis
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur/Langkah- 1. Persiapan Alat dan Bahan:
langkah a. Sarung tangan
b. Masker
c. Kaca mata pelindung
d. Pelindung wajah
e. Gaun
f. Sepatu tertutup
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Dokter
b. Perawat
c. Ahli teknologi laboratorium klinik
d. Apoteker
e. Cleaning service
3. Langkah-langkah:
a. Gunakan APD sesuai ukuran dan jenis tindakan
b. Gunakan APD yang sesuai,bila ada kemungkinan terkontaminasi darah,
cairan tubuh,sekresi,ekskresi dan bahan terkontaminasi, mukus membran
dan kulit yang tidak utuh,kulit utuh yg potensial terkontaminasi
c. Pakai sarung tangan sekali pakai saat menangani pasien
d. Pakai sarung tangan sekali pakai atau pakai ulang untuk membersihkan
lingkungan
e. Lepaskan sarung tangan segera setelah selesai,sebelum menyentuh
benda dan permukaan yang tidak terkontaminasi,sebelum beralih ke
pasien lain
f. Jangan memakai sarung tangan yang sama untuk pasien yang berbeda
g. Gantilah sarung tangan bila tangan berpindah dari area tubuh
terkontaminasi ke area bersih
h. Pakailah kaca mata goggle untuk melindungi konjungtiva, mukus
membran mata,hidung,mulut selama melaksakan prosedur dan aktifitas
perawatan pasien yang beresiko terjadi cipratan atau semprotan dari
darah, cairan tubuh,sekresi dan ekskresi
i. Secara umum, dapat digunakan masker bedah untuk mencegah transmisi
melalui partikel besar dari droplet saat kontak erat (< 3m) dari pasien
saat batuk atau bersin, pakailah selama tindakan yang menimbulkan
aerosol walaupun pada pasien tidak diduga infeksi
j. Kenakan gaun (bersih,tidak steril) untuk melindungi kulit, mencegah
baju menjadi kotor,kulit terkontaminasi selama merawat pasien yang
memungkinkan terjadinya percikan atau semprotan cairan tubuh pasien
k. Bila gaun tembus cairan, perlu dilapisi apron tahan cairan
mengantisipasi semprotan atau cipratan cairan infeksius
l. Pakailah sepatu boot untuk melindungi kaki dari cipratan atau
semprotan dari darah, cairan tubuh,sekresi dan ekskresi

Cara Pemakaian Sarung Tangan Steril


a. Cuci tangan
b. Siapkan area yang cukup luas, bersih dan kering untuk membuka paket
sarung tangan. Perhatikan tempat menaruhnya (steril atau minimal
DTT)
c. Buka pembungkus sarung tangan, minta bantuan petugas lain untuk
membuka pembungkus sarung tangan letakkan sarung tangan dengan
bagian telapak tangan menghadap keatas
d. Ambil salah satu sarung tangan dengan memegang pada sisi sebelah
dalam lipatannya, yaitu bagian yang akan bersentuhan dengan kulit
tangan saat dipakai
e. Posisikan sarung tangan setinggi pinggang dan menggantung ke lantai,
sehingga bagian lubang jari-jari tangannya terbuka. Masukkan tangan
(jaga sarung tangan supaya tetap tidak menyentuh permukaan)
f. Ambil sarung tangan kedua dengan cara menyelipkan jari-jari tangan
yang sudah memakai sarung tangan ke bagian lipatan yaitu bagian yang
tidak akan bersentuhan dengan kulit tangan saat dipakai

Page 2
Cara Pemakaian Masker Bedah
a. Ikatkan tali masker bagian atas pada kepala tepat diatas telinga
b. Ikatkan tali masker bagian bawah pada kepala tepat di leher sisi
belakang
c. Posisikan masker terutama pada bagian yang terdapat kawat pipih
sehingga letak akan stabil pada hidung
d. Pastikan masker dengan sempurna menutupi hidung dan mulut dimana
batas tepi atas menutup hidung setinggi kelopak mata bawah dan batas
bawah menutup sampai dagu
e. Ganti masker setiap 4 jam atau jika masker sudah lembab atau rusak
6. Bagan Alir -
7. Hal-hal yang perlu Kepatuhan perilaku petugas layanan klinis akan penggunaan alat
diperhatikan pelindung diri
8. Unit Terkait Poli Umum, Poli Layanan 24 jam, Poli MTBS, Poli Lansia, Poli PTM, Poli
Gigi, Poli Sehati, Farmasi, Laboratorium
9. Dokumen Terkait Form Monitoring
10. Rekaman histori Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
perubahan diberlakukan

Page 3

Anda mungkin juga menyukai