Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

: 445/ / SOP
No. Dokumen
/PKM-KR/2022
SOP
No. Revisi :2

Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Muherli, SKM


Kutaraya NIP.197707102005011
004
1. Pengertian Penempatan pasien dengan penyakit menular atau suspek adalah
menempatkan pasien dalam suatu ruangan tersendiri (jika tidak
tersedia) kelompokkan kasus yang telah dikonfirmasi secara terpisah di
dalam ruangan dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang belum
dikonfirmasi atau sedang diagnosis (kohorting). Bila ditempatkan dalam
suatu ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan
diantara temapat tidur harus ditempatkan pengahalang fisik seperti tirai
atau sekat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari
penularan penyakit melalui kontak langsung, droplet, airbone dan
vechicle.
3. Kebijakan SK Pimpinan Puskesmas Kuaraya nomor : 445/ /SK/PKM.KR/2022
tentang Pencegahan Penyakit Infeksi.
4. Referensi Permenkes RI No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi difasilitas Pelayanan Kesehatan.
5. Prosedur Alat dan Bahan
1.
6. Langkah- 1. Petugas memakai APD level 1
langkah 2. Petugas menempatkan pasien infeksius terpisah dengan pasien non
infeksius
3. Petugas menempatkan pasien disesuaikan dengan pola transmisi
infeksi penyakit pasien (kontak, droplet, airbone) sebaiknya ruangan
tersendiri
4. Bila tidak tersedia ruangan tersendiri, diboleh dirawat bersama
pasien lain yang jenis infeksinga sama dengan menerapkan system
cohorting. Jarat antara tempat idur minimal 1 meter. Untuk
menentukan pasien yang dapat disatukan dalm satu
ruangan,dikonsultasikan terlebuh dahulu kepada Komite atau tim
PPI di puskesmas
5. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis transmisinya (kontak, droplet, airbone)
6. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui udara
(airbone) agar dibatasi di lingkunga fasilitas penayanan kesehatan
untuk menghindari terjadinya transmisi penyakit yang tidak perlu
kepada pasien yang lain
7. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan pasien
TB dalam satu ruangan tetapi pasie TB-HIV dapat dirawat dengan
sesame pasien TB
7. Bagan Alir -
8. Hal yang harus Riwayat penyakit yang diderita pasien (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C)
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Umum
2. Ruang UGD
10. Dokumen Pedoman PPI
Terkait
11. Rekaman
Historis
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
1.
2.
3.

Anda mungkin juga menyukai