Anda di halaman 1dari 4

PENYUNTIKAN YANG AMAN

No. Dokumen : 298/SOP/KLK.II/2022


No. Revisi : 01
SOP
Tanggal Terbit : 11 Maret 2021

Halaman : 1/3

drg. Kadek Asri Susanti


UPTD. Puskesmas
Dewi, SKG
Klungkung II
NIP.198304252010012028

Cara atau tehnik penyuntikan yang dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip


1. Pengertian
yang benar sehingga aman untuk pasien dan petugas dari resiko terinfeksI
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan penyuntikan yang
2. Tujuan aman untuk petugas.

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 11 tahun 2021 tentang Kebijakan


3. Kebijakan Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Klungkung II

1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan


Masyarakat
4. Referensi
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencega-
han dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayan Kesehatan
Alat dan bahan :
1. Obat yang mau disuntikan sudah dipastikan benar
2. Bak spuit yang sudah di alkohol
5. Prosedur 3. Spuit dan needle steril (single use) sesuai ukuran yang dibutuhkan
4. Alkohol swab
5. Tempat sampah dan limbah jarum

6. Langkah/ langkah
1. Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedure sebelum dan setelah melakukan
tindakan
2. Siapkan alat-alat yang diperlukan :
- Obat yang mau disuntikan sudah dipastikan benar
- Bak spuit yang sudah di alkoholais
- Spuit dan needle steril (single use) sesuai ukuran yang dibutuhkan
- Alkohol swab
- Tempat sampah dan limbah jarum
3. Identifikasi pasien dengan jelas
4. Beri tahu pasien tentang prosedur yang akan dilakukan
5. Terapkan tekhnik aseptik
6. Tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan lebih dari satu pasien,
walaupun jarum suntiknya di ganti
7. Pilih lokasi penyuntikan dengan tepat , pilih vena yang besar atau jelas
8. Lakukan tekhnik aseptik (di alkohol swab) di daerah penusukan atau di port IV
Catheter
9. Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali pakai untuk satu pasien
dan satu prosedure
10. Gunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya untuk satu kali
11. Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari satu pasien atau
mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul untuk pemberian berikutnya
12. Bila harus menggunakan obat-obat multi dose, semua alat yang akan
dipergunakan harus steril
13. Simpan obat-obat multi dose sesuai dengan rekomendasi dari pabrik yang
membuat
14. Tidak menggunakan cairan pelarut untuk lebih dari satu pasien
15. Rapikan kembali alat
Lakukan kebersihan tangan sesuai prosedure sebelum
dan setelah melakukan tindakan

Siapkan alat-alat yang diperlukan

Identifikasi pasien dengan jelas

Beri tahu pasien tentang prosedur


yang akan dilakukan

Terapkan tekhnik aseptik

Tidak menggunakan spuit yang sama untuk penyuntikan


lebih dari satu pasien, walaupun jarum suntiknya di ganti

Pilih lokasi penyuntikan dengan tepat ,


pilih vena yang besar atau jelas

Lakukan tekhnik aseptik (di alkohol swab) di


daerah penusukan atau di port IV Catheter
7. Bagan Alir

Semua alat suntik yang dipergunakan harus satu kali


pakai untuk satu pasien dan satu prosedur

Gunakan cairan pelarut/flushing (NaCl/WFI) hanya untuk


satu kali

Tidak memberikan obat-obat single dose kepada lebih dari


satu pasien atau mencampur obat-obat sisa dari vial/ampul
untuk pemberian berikutnya

Bila harus menggunakan obat-obat multi dose,


semua alat yang akan dipergunakan harus steril
Rapikan kembali alat

8. Hal-hal yang perlu


Penyuntikan yang sesuai prosedur dapat melindungi petugas
diperhatikan
1. Ruang tindakan dan kegawatdaruratan
2. Laboratorium
9. Unit terkait
3. Ruang kesehatan gigi dan mulut
4. Ruang KIA-KB
10. Dokumen terkait

No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai


diberlakukan
1. UPT UPTD 14 Juli 2019
11. Rekam Histori
2. dr.I K G Sentanu Wibawa drg. Kadek Asri Susanti Dewi,
Perubahan SKG
3. SK Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas Nomer
Nomer 11 tahun 2017 11 tahun 2021 tentang
tentang kebijakan pelayanan kebijakan pelyanan klinis
klinis

Anda mungkin juga menyukai