Anda di halaman 1dari 3

PENEMPATAN PASIEN

No. : SOP-unit-no
SOP Dokumen urut
No. Revisi : ….
Tanggal : ….
Terbit
PUSKESMAS DAU
Halaman : …. / ….

PEMERINTAH
KABUPATEN drg. Anitarini
MALANG NIP.196609111992032004

1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien pada tempat


yang telah ditentukan atau mengatur jarak pasien berdasarkan
kewaspadaan transmisi ( kontak, udara, dan droplet) untuk
memudahkan pelayanan dengan mempertimbangkan aspek
keamanan serta keselamatan pasien maupun petugas
kesehatan.
2. Tujuan Mencegah infeksi silang antara pasien, pengunjung dan
petugas akibat penempatan pasien yang tidak sesuai prinsip
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Dau Nomor 440
/62 /kep /35.07.103.139/2019 tentang pelayanan pencegahan
dan pengendalian infeksi.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Teknis PPI di FKTP 2020
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017
5. Prosedur 1. Pastikan pasien infeksius ditempatkan terpisah dengan
pasien non infeksius
2. Penempatasn pasien disesuaikan dengan pola transmisi
infeksi penyakit pasien berdasarkan kontak, droplet,
airbone, sebaiknya ruangan tersendiri.
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat
bersama pasien lain yang jenis infeksinya sama dengan
menerapkan sistem kohorting. Untuk menentukan
pasien dapat disatukan dalam satu ruangan, perlu
dikosultasikan terlebih dahulukepada tim PPI atau
penanggung jawab PPI.
4. Semua ruangan terkait kohorting harus diberi tanda
kewaspadaan berdasarkan transmisinya. Penggabungan
pasien dalam satu ruangan untuk pasien yang diisolasi
maka harus memperhatikan jarak antar tempat tidur
pasien minimal 1 meter. Ini sangat penting karena
pasien mungkin mengalami panyakit menular lainnya
PENEMPATANB PASIEN
No. Dokumen : SOP-unit-no
UPT SOP urut
PUSKESMAS No. Revisi : …… drg. Anitarini
DAU Tanggal : ……
Terbit
Halaman :2/2

selain infeksi yang sudah dipastikan.


5. Petugas yang ditugaskan di ruang isolasi atau kohort
tidak boleh memberikan pelayanan kepada pasien
diruangan lain.
6. Jumlah orang yang diizinkan untuk memasuki tempat
ruang isolasi atau kohort harus dibatasi seminimal
mungkin.
7. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya
melalui udara agar dibatasi di lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk menghindari terjadinya
transmisi penyakit yang tidak perlu kepada yang lain.
8. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan
pasien TB dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV
dapat dirawat dengan sesama pasien TB.
9. Hindari penggunaan peralatan yang sama untuk
beberapa pasien, tapi bila tak dapat dihindarkan,
pastikan bahwa peralatan yang digunakan kembali
didesinfeksi dengan benar sebelum digunakan pada
pasien lain.
10. Lakukan pembersihan berkala dan desinfeksi sesuai
kewaspadaan standar melaui pengelolaan lingkungan di
temapt-tempat umum
PENEMPATANB PASIEN
No. Dokumen : SOP-unit-no
UPT SOP urut
PUSKESMAS No. Revisi : …… drg. Anitarini
DAU Tanggal : ……
Terbit
Halaman :3/2

6. Diagram Alir
Mulai

Penempatan pasien

Kamar terpisah Kamar terpisah


dengan pintu dengan kohorting
tertutup

Kasus di laporkan
keruangan
7. Unit Terkait Rawat Inap
UGD

Rekaman historis perubahan


No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai