Anda di halaman 1dari 2

PENEMPATAN PASIEN

No Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 2
PUSKESMAS Dede Kusmayadi,SKM
HARIANG NIP. 19770922201001 1 004

1. Pengertian Penempatan pasien adalah menempatkan pasien pada tempat yang


telah ditentukan atau mengatur jarak pasien berdasarkan
kewaspadaan transmisi (kontak, udara, dan droplet) untuk
memudahkan pelayanan dengan mempertimbangkan aspek keamnan
serta keselamatan pasien maupun petugas kesehatan.
2. Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
penempatan pasien secara benar.
2. Mencegah infeksi silang antara pasien, pengunjung, dan petugas
akibat penempatan pasien yang tidak sesuai prinsip.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : ……. tentang ……………
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
2. Pedoman Teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama tahun 2020
5. Langkah- 1. Pastikan pasien infeksius ditempatkan terpisah dengan pasien non
langkah infeksius.
2. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi infeksi
penyakit pasien berdasarkan kontak, droplet, airborne sebaiknya
ruangan tersendiri.
3. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat bersama
pasien lain yang jenis infeksinya sama dengan menerapkan sistem
kohorting. Untuk menentukan pasien dapat disatukan dalam satu
ruangan, perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada tim PPI.
4. Semua ruangan terkait kohorting harus diberi tanda kewaspadaan
berdasarkan jenis trnasmisinya. Penggabungan pasien dalam satu
ruangan harus memperhatikan jarak minimal 1 meter.
5. Petugas yang ditugaskan di ruang isolasi atau kohort tidak boleh
memberikan pelayanan kepada pasien diruangan lain.
6. Jumlah orang yang diizinkan untuk memasuki tempat ruang
isolasi atau kohort harus dibatasi seminimal mungkin.
7. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau
lingkungannya sebaiknya dipisahkan tersendiri
8. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melaui udara
agar dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan kesehatan untuk
menghindari terjadinya trasnmisi penyakit yang tidak perlu kepada
yang lain.
9. Hindari penggunaan peralatan yang sama untuk beberapa pasien,
tapi bila tak dapat terhindarkan, pastikan bahwa peralatan yang
digunakan kembali didesinfeksi dengan benar sebelum digunakan
pada pasien lain.
10. Lakukan pembersihan berkala dan desinfeksi sesuai kewaspadaan
standar melalui pengelolaan lingkungan di tempat-tempat umum.
6. Bagan alir
Penempatan pasien Bila tidak tersedia
Disesuaikan dengan ruangan tersendiri
infeksius terpisah dengan
pola transmisi infeksi dilakukan kohorting dan
non infeksius
konsultasi dengan tim PPI

Pembersihan berkala Petugas ruang isolasi


Hindari penggunaan
dan desinfeksi tidak memeriksa pasien
peralatan yang sama
ruang lain

7. Unit Semua unit pelayanan


terkait
8. Dokumen -
terkait
9. Rekaman No Tanggal mulai
Yang diubah Isi perubahan
historis . diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai