Anda di halaman 1dari 5

PENEMPATAN PASIEN

No.Dokumen :
440/16
SOP /SOP/MUTU/430
.9.3.4/2021
No. Revisi :03
Tanggal Terbit : 1 April 2021

Halaman :1/4

UPTD
PUSKESMAS
TEMPE

1. Pengertian Penempatan pasien adalah penempatan pasien dalam satu ruangan


tersendiri (jika tersedia) kelompok kasus yang telah dikonfirmasi secara
terpisah di dalam ruangan dengan beberapa tempat tidur dari kasus yang
belum dikonfirmasi atau sedang didiagnosis. Bila ditempatkan dalam satu
ruangan, jarak antara tempat tidur harus lebih dari dua meter dan diantara
tempat tidur harus ditempatkan penghalang fisik seperti tirai atau sekat.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah- langkah untuk penempatan
pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Tempe nomor :
440/52.9/430.9.3.4/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan no. 27 Tahun 2017 ttg Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Permenkes No. HK.01.07/MENKES/413/2020 Tentang Pencegahan
dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (Covid 19)
3. Pedoman teknis Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama.2020;
Alat dan bahan :
5. Prosedur 1. Masker bedah
2. sarung tangan
3. gown
Petugas :
1. Perawat
2. Bidan
3. Dokter
Langkah –langkah :
1. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
2. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai indikasi
penularan seperti sarung tangan, masker sekali pakai, gown
3. Petugas menempatkan pasien infeksius terpisah dengan
pasien non infeksius.
4. Penempatan pasien disesuaikan dengan pola transmisi
infeksi penyakit pasien (kontak, droplet, airborne) sebaiknya
ruangan tersendiri
5. Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat
bersama pasien lain yang jenis infeksinya sama dengan
menerapkan sistem cohorting. Jarak antara tempat tidur
minimal 1 meter. Untuk menentukan pasien yang dapat
disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan terlebih
dahulu kepada Komite atau Tim PPI.
6. Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda
kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya (kontak,droplet,
airborne).
7. Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan diri atau
lingkungannya seyogyanya dipisahkan tersendiri.
8. Mobilisasi pasien infeksius yang jenis transmisinya melalui
udara (airborne) agar dibatasi di lingkungan fasilitas
pelayanan kesehatan untuk menghindari terjadinya transmisi
penyakit yang tidak perlu kepada yang lain.
9. Pasien HIV tidak diperkenankan dirawat bersama dengan
pasien TB dalam satu ruangan tetapi pasien TB-HIV dapat
dirawat dengan sesama pasien TB.
6. Diagram Alir
Persiapan alat dan bahan

Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air


mengalir

Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai


indikasi penularan seperti sarung tangan, masker
sekali pakai, gown

Penempatan pasien infeksius terpisah dengan non


infeksius

Disesuaikan dengan pola transmisi infeksi

Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan dirawat


bersama pasien lain yang jenis infeksinya sama
dengan menerapkan sistem cohorting. Jarak antara
tempat tidur minimal 1 meter

Semua ruangan terkait cohorting harus diberi tanda


kewaspadaan berdasarkan jenis transmisinya (kontak,droplet,
airborne). SOP Penempatan Pasien Halaman 2/4
7. Hal-hal yang
perlu Petugas wajib mematuhi langkah-langkah dalam prosedur
diperhatikan
8. Unit Terkait Loket Pendaftaran
- Ruang Pemeriksaan Umum
- Ruang Pemeriksaan KIA-KB
- Ruang Pemeriksaan Gigi-Mulut
- Ruang Gawat Darurat
- Rawat Inap
- Laboratorium
- Kefarmasian
9. Dokumen
Rekam Medis
Terkait

SOP Penempatan Pasien Halaman 2/4


10. Rekam histori perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai


berlaku
1. Isi Prosedur Langkah-langkah dalam prosedur mengikuti 1 april 2021
referensi terbaru
2. Kepala Puskesmas SOP lama ditandatangani oleh Kepala 1 april 2021
Puskesmas dr. Ahmad Kudlori. SOP baru
ditandatangani oleh dr. Umi Fadillah.
3. Format SOP Format SOP awal menggunakan format 1 april 2021
Permenpan no. 35 Tahun 2012 diubah sesuai
dengan Pedoman Penyusunan Dokumentasi
Akreditasi Tahun 2017

SOP Penempatan Pasien Halaman 2/4


DAFTAR TILIK

PENEMPATAN PASIEN

NO PROSEDUR YA TIDAK TIDAK


BENAR
1 Petugas mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
2 Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai
indikasi penularan seperti sarung tangan, masker sekali
pakai, gown
3 Tempatkan pasien infeksius terpisah dengan
pasien non infeksius.
4 Penempatan pasien disesuaikan dengan pola
transmisi infeksi penyakit pasien (kontak,
droplet, airborne) sebaiknya ruangan tersendiri.
5 Bila tidak tersedia ruang tersendiri, dibolehkan
dirawat bersama pasien lain yang jenis
infeksinya sama dengan menerapkan sistem
cohorting. Jarak antara tempat tidur minimal 1
meter. Untuk menentukan pasien yang dapat
disatukan dalam satu ruangan, dikonsultasikan
terlebih dahulu kepada Komite atau Tim PPI.
6 Semua ruangan terkait cohorting harus diberi
tanda kewaspadaan berdasarkan jenis
transmisinya (kontak,droplet, airborne).
7 Pasien yang tidak dapat menjaga kebersihan
diri atau lingkungannya seyogyanya dipisahkan
tersendiri.
8 Mobilisasi pasien infeksius yang jenis
transmisinya melalui udara (airborne) agar
dibatasi di lingkungan fasilitas pelayanan
kesehatan untuk menghindari terjadinya
transmisi penyakit yang tidak perlu kepada
yang lain.

Jumlah Total YA = (A)

JuMLAH Total Langkah Prosedur = (B)

Angka Kepatuhan / Compliance Rate = A/B X 100% =

OBSERVER PETUGAS YANG DIOBSERVASI

……………. ……………………
SOP Penempatan Pasien Halaman 2/4

Anda mungkin juga menyukai