Nomor : No.XX-PRS/RSMU/2104.068
Tanggal : 10 April 2021
BAB I
PENDAHULUAN
tetap infeksius saat melayang di udara dalam jarak jauh dan waktu yang
lama.
1
Munculnya ancaman kesehatan dalam bentuk penyakit menular
utama sebagian besar infeksi airborne adalah melalui droplet nuklei, tapi
inokulasi tak sengaja) dan aerosol pernapasan infeksius berbagai ukuran dan
dalam jarak dekat bisa juga terjadi untuk sebagian patogen. Karena banyak
antimikroba) untuk infeksi airborne mungkin tidak tersedia. Maka dari itu
airborne.
1.2 Tujuan
1.3 Definisi
Penyakit airborne adalah penyakit yang ditularkan melalui melalui udara dari
jarak lebih jauh. Penularan bisa terjadi langsung atau melalui debu dengan
• Disseminated Zoster
• Campak ( Rubeola)
• Varicella (chickenpox)
• Smallpox
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
BAB III
TATA LAKSANA
transit isolasi.
termometer
gaun
disterilisasi.
7. Linen
5
9. Penanganan sampah
13. Pengunjung
infeksius
14. Pasien yang dicurigai terjangkit penyakit airborne baik dari IGD maupun
URJT ditempatkan di ruang transit, yaitu ruang isolasi Rumah Sakit Medika
positif, pasien dirujuk. Namun jika hasilnya negatif, maka pasien ditransfer
6
BAB IV
PENUTUP
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena berkat Rahmat dan HidayahNya kami dapat menyusun buku
kekurangannya, oleh karena ini kepada para pemakai kami mohon saran dan
Amin.