Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
PERATURAN KEPALA RUMAH SAKIT......................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
I.1 LATAR BELAKANG.......................................................................1
I.2 TUJUAN.........................................................................................2
I.3 DEFINISI........................................................................................2
BAB II RUANG LINGKUP............................................................................4
BAB III KEBIJAKAN................................................................................................5
BAB IV TATA LAKSANA.........................................................................................6

i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA
XX-SURKP/RSMU/21.014

TENTANG

PANDUAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


KEPALA RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA

Menimbang : a. Bahwa Early Warning System (EWS) merupakan


sistem skoring status fisiologis pasien
sehingga apabila terjadi perburukan dapat
segera terdeteksi dan mendapatkan tindakan
sesuai kebutuhan;

b. Bahwa EWS secara langsung berperan serta


dalam peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Rumah Sakit Medika Utama;

c. Bahwa berdasarkan pertimbangan


sebagimana dimaksud dalam a dan b, perlu
disusun penaduan EWS yang ditetapkan
dengan Peraturan Kepala Rumah Sakit Medika
Utama.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia no. 44/ 2009

tentang Rumah Sakit;

2. Undang-Undang Republik Indonesia no. 36/ 2014

tentang Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 1438 tahun 2010 tentang Standar

Pelayanan Kedokteran;

4. Undang-undang no.29 tahun 2014 tentang


Praktek Kedokteran;

ii
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
5. Nomor 290/MENKES/PER/2008 Tentang

Persetujuan Tindakan Kedokteran;

6. Keputusan Direktur Utama PT Nusantara Medika

Utama Nomor XX-SURKP/NMU/17.013 Tahun 2017

tentang Struktur Organisasi PT Nusantara Medika

Utama Rumah Sakit Medika Utama.

7. Surat Keputusan PT Nusantara Medika Utama Nomor

IB-PERPG/NMU/210316.004 tentang Pengangkatan

Direktur Rumah Sakit Medika Utama

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

Kesatu : Panduan Early Wrning System (EWS) sebagaimana

tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.

Kedua : Keputusan ini berlaku selama 3 tahun sejak

tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari

ternyata diperlukan perbaikan maka akan

dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 30 Maret 2021

PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA

dr. Peni Mujinastiti, MMRS


Pjs. Direktur Rumah Sakit

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Ketika seorang pasien mendadak sakit dan datang ke Rumah

Sakit, atau kondisi memburuk tiba - tiba selama di Rumah Sakit, maka

waktu adalah penting dan respon klinis yang cepat dan efisien di

perlukan untuk optimalisasi hasil klinis yang di harapkan. Bukti saat ini

menunjukkan bahwa tiga serangkai yaitu 1) Deteksi dini, 2) Ketepatan

waktu merespon, dan 3) Kompetensi respon klinis, sangat penting

untuk menentukan hasil klinis yang di harapkan. Early Warning Score

(EWS) system adalah suatu sistem permintaan bantuan untuk mengatasi

masalah kesehatan pasien secara dini. Early Warning Score (EWS)

system ini didasarkan atas penilaian terhadap perubahan keadaan

pasien melalui pengamatan yang sistematis terhadap semua

perubahan keadaan fisiologis pasien. Sistem ini merupakan konsep

pendekatan proaktif untuk meningkatkan keselamatan pasien dan hasil

klinis pasien yang lebih baik dengan standarisasi pendekatan assesmen

dan menetapkan skoring parameter fisiologis yang sederhana dan

mengadopsi pendekatan dari Royal College of Physicians – National

Health Service, 2012.

2
1.2 TUJUAN

1. Mampu melakukan pendeteksian terhadap kegawatdaruratan

pada pasien baik sebelum masuk Rumah Sakit maupun setelah

dirawat di rumah sakit.

2. Mampu melakukan assesmen awal dengan kondisi penyakit akut dan

pemantauan secara berkala pada semua pasien yang mempunyai

resiko tinggi berkembang menjadi sakit kritis selama berada di rumah

sakit.

3. Mampu membuat score EWS

4. Mampu melakukan tindakan emergency untuk mengatasi keadaan.

5. Mampu memanggil bantuan.

1.3 DEFINISI

1. Early Warning Score ( EWS ) system adalah sistem peringatan dini


yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi
yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan
selanjutnya. Diteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya
gangguan funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien
sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian
buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur
peringatan dini ini menggunakan Early Warning Score.
2. National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan

sistematis yang menggunakan skoring untuk mengidentifikasi

perubahan kondisi sesorang sekaligus menentukan langkah

selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada orang

dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anakanak dan ibu

hamil. Sistem ini dikembangkan oleh Royal College

3
of Physicians, the Royal College of Nursing, the National Outreach

Forum and NHS Training for Innovatio, London tahun 2012.

3. Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan


7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu,
saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu O2 dan status kesadaran
untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien
yang tujuannya adalah mencegah hilanya nyawa seseorang dan
mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya.
4. Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor
peringatan dini dan penerapan perubahan kompleks yang diperlukan
untuk pengenalan dini terhadap pasien anak di rumah sakit.
5. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang
menggunakan 10 (sepuluh) parameter fisiologis yaitu warna kulit,
upaya respirasi, penggunaan alat bantu O2, denyut jantung, waktu
pengisian capillary refill, tekanan darah sistolik, tingkat kesadaran
dan suhu kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan/
kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah
hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih
parah dari sebelumnya.

4
BAB II

RUANG LINGKUP

Ruang Lingkup penerapan Early Warning Score ( EWS ) system di Rumah


Sakit Medika Utama adalah :

1. Instalasi Gawat Darurat ( IGD )

2. Rawat Inap 1

3. HCU

4. Kamar Operasi

5. Kandungan dan Kebidanan

6. Pasien rawat inap

7. Perawat

5
BAB III

KEBIJAKAN

1. Staf klinis di Rumah sakit Medika Utama mampu mengenali atau

mendeteksi perubahan kondisi pasien yang memburuk dan mampu

melakukan tindakan

2. Setiap perubahan kondisi pasien yang menuju perburukan harus

dilakukan skoring EWS

6
BAB IV

TATA LAKSANA

Pendeteksian dan Penanganan kegawatdaruratan pada pasien


tentunya berbeda antara dewasa dan anak anak. Pada Tata Laksana
pelaksanaan Early Warning Score ( EWS ) system terbagi menjadi 3 (tiga)
yaitu :
1. National Early Warning System (NEWS)

2. Pediatric Early Warning System (PEWS)

3. Modified Early Obstetri Warning System (MEOWS)

Sebelum melangkah ke National Early Warning System (NEWS) dan

Pediatric Early Warning System (PEWS), perlu di ketahui nilai normal

dari beberapa parameter diantaranya adalah :

Usi Heart Respiratory


a rate Rate
Bayi baru lahir - 1 bulan 100 - 180 40 – 60

Infant ( 1 - 12 bulan ) 100 - 180 35 – 40

Tooddler ( 23 bln - 3 tahun ) 70 - 110 25 – 30

Preschool ( 4-6 tahun ) 70 - 110 21 – 23

School ( 7 - 12 tahun ) 70 - 110 19 – 21

Dolescent ( 13 - 19 Tahun ) 55 - 90 16 – 18

3.1 Ketentuan National Early Warning System ( NEWS )


1. National Early Warning System ( NEWS ) ini di gunakan pada

pasien dewasa (berusia lebih dari 16 tahun ).

7
2. National Early Warning System ( NEWS ) dapat di gunakan

untuk mengassesmen penyakit akut, mendeteksi penurunan

klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan

sesuai.

3. National Early Warning System ( NEWS ) tidak bisa digunakan


pada :

a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun

b. Pasien hamil

c. Pasien PPOK

4. National Early Warning System (NEWS) juga di


implementasikan untuk assesmen pre hospital pada kondisi akut
oleh First Responder seperti pelayanan ambulance, Pelayanan
Kesehatan Primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan
komunikasi kondisi pasien sebelum diterima di Rumah Sakit.

5. Score National Early Warning Score (NEWS) Keterangan :

A : Alert ( sadar baik )

V : Verbal ( bisa merespon dengan Verbal / kata – kata)

P : Pain ( bisa merespon dengan Pain / Rangsang nyeri )

U : Unrespon ( tidak ada respon )

8
Penilaian National Early Warning Score ( NEWS )

Frekuensi
SCORE Klasifikasi Respon Klinis Tindakan
Monitoring

Sangat Dilakukan Melanjutkan min 6-8


0 monitoring
rendah monitoring jam
Harus segera di

evaluasi oleh

perawat terdaftar

yang kompeten,
Perawat
harus
mengasessmen /
memutuskan
perawat
apakah perubahan
meningkatkan min 4 - 6
frekuensi
1-4 Rendah frekuensi jam
pemantauan klinis
monitoring
atau wajib

eskalasi

perawatan klinis
Harus segera

melakukan

tinjauan Perawat

mendesak oleh berkolaburasi

klinisi yang dengan

terampil dengan medis dan

kompetensi dalam meningkatkan


5-6 Sedang min 1 jam
penilaian monitoring

penyakit akut perawatan

(oleh dokter)
9
Harus segera

memberikan

penilaian darurat Berkolaborasi


secara klinis oleh dengan Tim
Tim, dengan medis/
Bad set
kompetensi pemberian
≥7 Tinggi monitor/
penanganan pasien assesmen
every
kritis dan terjadi kegawatan /
time
transfer pasien ke pindah ruang
area yang lebih ICU
intensif, bila perlu

dengan alat

bantu

3.2 Pediatric Early Warning System ( PEWS )


1. Pediatric Early Warning System ( PEWS ) digunakan pada pasien

anak/ pediatrik ( berusia saat lahir-16 tahun)

2. Pediatric Early Warning System ( PEWS ) dapat digunakan untuk

untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi penurunan klinis,

dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.

3. Pediatric Early Warning System ( PEWS ) tidak digunakan pada:

a. pasien dewasa lebih dari 16 tahun Pasien anak dengan TOF

(Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL

4. Pediatric Early Warning System (PEWS) juga dapat

diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut

oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan

kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi

kondisi pasien sebelum diterima.

10
5. Scoring Pediatric Early Warning System ( PEWS )

Parameter 0 1 2 3
Letargi/

binggung,

atau
Bermain /
Perilaku Tidur Iritable berkurangnya
sesuai
respon

terhadap

nyeri

Abu abu atau


Abu abu atau
waktu
Merah waktu
Pucat pengisian
jambu pengisian
atau kapiler ≥ 5 dt
Kardio- atau waktu kapiler lebih 4
Wakiktu atau
vaskuler pengisian detik atau
pengisian takikardi > 30
kapiler 1 - takikardi > 20
kapiler 3 laju
2 detik laju
detik normal atau
normal
bradikardi

> 20 di atas
> 10 diatas ≥ 5 di bawah
normal,
Normal, normal, normal dengan
retraksi
Respirasi tidak penggunaa retraksi,
atau FiO2
ada retraksi n otot atai merintih
30
FiO2 30 atau FiO2 50
%

atau 6 lt./mt

11
% atau 6 %,

lt/mt agtau 8 lt/mt

Tambahan score 2 untuk pasien pasien yang mengalami nebuliser 15 menit

secara terus menerus, atau terdapat muntah persisten pasca

operasi.

Keterangan :

Score 0 – 2 : Normal ( Hijau )

Score 3 : Rendah ( Kuning)

Score 4 : Menengah (Orange)

Score ≥ 5 : Tinggi ( Merah )

6. Penilaian Pediatric Early Warning Score (PEWS )

Frekuensi
SCORE Klasifikasi Respon Klinis Tindakan
Monitoring

Normal Dilakukan Melanjutkan


0-2 4 jam
(Hijau) monitoring Monitoring

Harus segera di

evaluasi oleh
Perawat
perawat terdaftar
mengasessmen
yang
Rendah / perawat
3 kompeten, harus 1 jam
(kuning) meningkatkan
memutuskan
frekuensi
apakah perubahan
monitoring
frekuensi

pemantauan klinis

12
atau wajib

eskalasi perawatan

klinis

Harus segera

melakukan
Perawat
tinjauan
berkolaburasi
mendesak oleh
dengan
Menengah klinisi
4 medis dan 30 mnt
(Orange) yang terampil
meningkatkan
dengan
monitoring
kompetensi
perawatan
dalam penilaian

penyakit akut ( oleh

dokter )
Harus segera

memberikan
Berkolaburasi
penilaian darurat
dengan Tim
secara klinis
medis/
oleh Tim, dengan Bad set
Tinggi pemberian
≥5 kompetensi monitor /
(merah) assesmen
penanganan pasien every time
kegawatan /
kritis dan
pindah
terjadi transfer
ruang ICU
pasien ke area

yang lebih intensif,

13
bila perlu

dengan alat bantu

3.3 Modefied Early Obstetri Warning System (MEOWS)

1. MEOWS digunakan pada ibu hamil dengan usia kehamilan 20

minggu sd 6 minggu setelah melahirkan.

2. MEOWS tidak dapat digunakan pada proses inpartu (pembukaan

sampai dengan melahirkan)

3. MEOWS dapat di gunakan untuk mengassesem penyakit akut,

mendeteksi penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis

yang tepat dan sesuai.

4. Tebel Parameter MEOWS

Parameter 3 2 1 0 1 2 3
21-
Respirasi < 12 12-20 >25
25
92-
Saturasi < 92 > 95
95
Pengunaan
Ya Tidak
O2

36,1 - 37,2 -
Suhu < 36 37,2 37,7 >37,7

Tekanan 141 - 151 -


90 -
< 90 > 160
Sistolik 140 150 160

Tekanan 91 - 101 -

Diastole 60 - 90 100 110 > 120

50 - 111 - 111 -
61 -
Nadi < 50 60 110 120 > 120
100

14
Kesadaran A V, P / U

Nyeri Normal Abnormal

(16- (31-
Perdarahan ≤ 15% 30) ≥ 40%
40)%
%
Protein
+ ++ >
Urin

Keterangan Score

0 : Normal

1-4 : Rendah

5-6 : Sedang

≥7 : Berat

6. Penilaian Respon klinis MEOWS

frekuensi
Score Klasifikasi Tindakan
monitor

0 Normal Monitor rutin 6-8 jam


Meningkatkan frekuensi monitoring jika

ada perubahan kondisi pasien. Jika perlu

hub DPJP jika pasien mengarah ke Pre-


1-4 Rendah 4-6 jam
Eklamsi, tingkatkan kewspadaan

Meningkatkan frekuensi monitoring jika

ada perubahan kondisi pasien. Jika perlu

hub DPJP jika pasien mengarah ke Pre-


5-6 Sedang 1 jam
Eklamsi, tingkatkan kewspadaan

Bed Site
≥7 Berat Hub DPJP, Pindah ke ICU, observasi ketat
Monitor

15
BAB IV

DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Rekam Medis

2. Lembar Observasi National Early Warning System (NEWS)

3. Lembar Observasi Pediatric Early Warning System (PEWS)

4. Lembar Observasi Modified Early Obstetry Warning System (MEOWS)

Ditetapkan di : Blitar
Pada Tanggal : 30 Maret 2021

PT. NUSANTARA MEDIKA UTAMA


RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA

dr. Peni Mujinastiti, MMRS


Pjs. Direktur Rumah Sakit

16

Anda mungkin juga menyukai