i
Kata Pengantar
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat dan rahmatnya,
Kelompok Kerja Keperawatan di RS Muhammadiyah Mardhatillah berhasil
menyusun Pedoman Pelaksanaan Early Warning System (Ews)
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul Kata Pengantar
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. DEFINISI ............................................................................................................ 1
B. METODE PENILAIAN ERTY WARNING SYSTEM ........................................ 1
BAB II. RUANG LINGKUP .................................................................................... 3
BAB III TATA LAKSANA ...................................................................................... 4
A. Pediatric Early Warning System (PEWS) ............................................................. 4
B. National Early Warning System (NEWS) ............................................................. 6
C. Maternal Early Warning System(MEWS) ............................................................ 9
BAB IV. DOKUMENTASI ..................................................................................... 11
BAB VI PENUTUP ................................................................................................. 12
iii
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH
MARDHATILLAH
Jl. Jenderal Soedirman Timur Randudongkal Pemalang 52353
Telp/Fax . 0284 – 3287180 email : rsmuhmardhatillah@gmail.com
PERATURAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MARDHATILLAH
NOMOR : 1474/PRN/IV.06.AU/X/2022
TENTANG
PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)
DIREKTUR RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH MARDHATILLAH
MEMUTUSKAN
i
BAB I
DEFINISI
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) adalah sistem
deteksi yang digunakan untuk melihat perubahan kondisi pasien yang memburuk.
EWS telah terbukti menjadi sistem yang sangat efektif untuk mendeteksi pasien
yang berisiko memburuk dalam kondisi klinis hingga kematian. Sistem ini
diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi pasien dan
mampu menurunkan angka kematian. Sistem ini bertujuan untuk membantu staf
klinis dalam mengidentifikasi tanda bahaya awal pasien kritis saat berada di ruang
rawat inap sebelum terjadi penurunan kondisi klinis yang meluas. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan akan mendorong
pemberian tindakan sedini mungkin dengan tujuan meningkatkan hasil akhir
pasien. Kesalahan saat mengisi atau menginterpretasikan hasil penilaian EWS
menyebabkan keterlambatan dan ketidaktepatan dalam respon klinis. Hal tersebut
akan memperburuk kondisi pasien yang dapat meningkatkan angka kematian
pasien di ruang rawat inap.
Pasal 1
Semua Kepala Unit atau Kepala Instansi pelayanan bertanggungjawab untuk
memastikan bahwa audit internal dilaksanakan.
Pasal 2
Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup pelayanan pasien bertanggung
jawab untuk mengimplemetasikan kebijkakan ini
Pasal 3
Dalam pelaksanaannya (Early Warning System) dibagi dalam beberapa
kelompok penilaian, yaitu pada pasien neonates, anak dan dewasa. Masing –
masing kelompok penilaian memiliki tools / intrumen yang berbeda, seperti pada
penjabaran di bawah ini:
A. Pediatric Early Warning System (PEWS)
1. PEWS digunakan pada pasien anak / pediatric (berusia saat lahir-16 tahun).
2. PEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan
sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien dewasa lebih dari 16 tahun.
b. Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL
ii
kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi
pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.
Pasal 4
Dengan dikeluarkannya panduan ini maka setiap petugas Rumah Sakit agar
senantiasa memperhatikan hal-hal yang berkaitan pelayanan Early warning system
(EWS). Panduan ini agar dilaksanakan dengan sebaik – baiknya
Pasal 5
Peraturan Direktur Rumah Sakit ini mulai berlaku sejak 2022.
iii
LAMPIRAN 1
PERATURAN DIREKTUR RUMAH
SAKIT MUHAMMADIYAH
MARDHATILLAH
NOMOR : 1474/PRN/IV.06.AU/X/2022
PEDOMAN PELAKSANAAN EARLY
WARNING SYSTEM (EWS)
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS) adalah sistem
deteksi yang digunakan untuk melihat perubahan kondisi pasien yang memburuk.
EWS telah terbukti menjadi sistem yang sangat efektif untuk mendeteksi pasien
yang berisiko memburuk dalam kondisi klinis hingga kematian. Sistem ini
diharapkan dapat memberikan kualitas pelayanan yang lebih baik bagi pasien dan
mampu menurunkan angka kematian. Sistem ini bertujuan untuk membantu staf
klinis dalam mengidentifikasi tanda bahaya awal pasien kritis saat berada di ruang
rawat inap sebelum terjadi penurunan kondisi klinis yang meluas. Hal ini
dilakukan untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan dan akan mendorong
pemberian tindakan sedini mungkin dengan tujuan meningkatkan hasil akhir
pasien. Kesalahan saat mengisi atau menginterpretasikan hasil penilaian EWS
menyebabkan keterlambatan dan ketidaktepatan dalam respon klinis. Hal tersebut
akan memperburuk kondisi pasien yang dapat meningkatkan angka kematian
pasien di ruang rawat inap.
1
2. Metode NEWS
National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan
sistematis yang menggunakan scoring untuk mengidentifikasi perubahan
kondisi seseorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus
dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa (berusia lebih dari 16
tahun) , tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini dikembangkan oleh
Royal College of Physicians, the Royal College of Nursing, the National
Outreach Forum and NHS Training for Innovation, London tahun 2012. Sistem
scoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh)
parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen,
kebutuhan alat bantu O2 dan status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya
perburukan/kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah
hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari
sebelumnya.
3. Metode MEWS
Maternal Early Warning System dirancang untuk mempertimbangkan
perubahan fisiologis normal yang terjadi selama kehamilan. MEWS
dikembangkan untuk memperbaiki identifikasi ibu hamil yang berisiko untuk
mengalami perburukan klinis dan memfasilitasi intervensi dini. Pemicu-pemicu
dalam sistem MEWS secara teoritik menghasilkan identifikasi yang lebih dini
terhadap sejumlah kondisi yang mungkin berkontribusi terhadap morbiditas
dan mortalitas maternal. MEWS dimaksudkan untuk memandu penilaian klinis,
dan bukan menggantikannya. MEWS adalah sebuah instrumen yang
menjanjikan untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas maternal. Untuk
memperbaiki outcome kesehatan, MEWS seharusnya mengidentifikasi pasien
yang berisiko untuk mengalami perburukan pada saat intervensi dini dapat
mencegah perburukan ke morbiditas berat.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
3
BAB III
TATALAKSANA
1. PEWS digunakan untuk menilai pasien pediatric dan anak – anak yang
memiliki rentang usia baru lahir hingga pasien yang berumur 17 tahun.
2. PEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut ,
mendeteksi penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat
waktu dan sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada pasien anak dengan TOF (Tetralogi of
Fallot), sindrom VACTERL
4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada
kondisi akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans,
pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan
komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.
5. Tabel klasifikasi Umur
Rentang usia
Grafik Gambar insklusi Keterangan
usia 12 minggu
atau koreksi pada
bayi premature
sampai 28 minggu
4
6. Tabel parameter Pediatrik Early Warning Score.
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
dinding dada
O2
Oksigen
Jantung
Sistolik
Tingkat
kesadaran A V P/U
Total
Keterangan :
5
>5 : Skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.
5. Suhu
6
4. National Early Warning Score (NEWS)
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
oksigen
Penggunaan Ya Tidak
Alat bantu
O2
Darah sistolik
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Jantung
Tingkat Allert V, P, U
Kesadaran
TOTAL
7
5. SKOR NEWS dan Respon Kinis yang Diberikan
Skor Klasifikasi Respon klinis Tindakan Frekuensi
monitoring
8
>7 Tinggi harus segera harus segera memberikan Bed set
memberikan penilaian penilaian darurat secara klinis monitor/
darurat secara klinis oleh tim penjangkauan/ critical every time
oleh tim care dengan kompetensi
penjangkauan/ critical penanganan pasien kritis dan
care outreach dengan biasanya terjadi transfer pasien
kompetensi ke area perawatan
penanganan pasien
kritis dan biasanya
terjadi transfer pasien
ke area perawatan
9
untuk mengalami perburukan pada saat intervensi dini dapat mencegah
perburukan ke morbiditas berat.
MEWS telah digunakan secara ekstensif dalam praktek obstetrik, tetapi
sistem yang digunakan sangat bervariasi. Parameter-parameter yang sering
dimasukkan dalam MEWS antara lain denyut jantung, tingkat pernapasan,
tekanan darah, dan tingkat kesadaran. Parameter-parameter lain seperti skor
nyeri, karakteristik lochia dan output urin kadang dimasukkan, baik dalam
bentuk skor atau dicatat dalam rekam medis.
10
BAB IV
DOUKMENTASI
11
BAB V
PENUTUP
12