Nomor : Skep/41/RS/VII/2017
Tentang
PEMBERLAKUAN PANDUAN
PELAYANAN PASIEN RISIKO TINGGI
DI RUMAH SAKIT UMUM PINDAD
Menimbang : a. Bahwa Early Warning System (EWS) merupakan sistem skoring status
fisiologi pasien sehingga apabila terjadi perburukan dapat segera
terdeteksi dan mendapatkan tindakan sesuai dengan kebutuhan;
b. bahwa EWS secara langsung berberan serta dalam peningkatan mutu
dan keselamatan pasien rumah sakit;
c. bahwa berdasarkan poin a dan b di atas perlu disusun Panduan Early
Warning System di RSU Pindad.
MEMUTUSKAN
Menetapkan:
Ditetapkan : Malang
Pada Tanggal : 20 Maret 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat dan anugerah
yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan Pelaksanaan Early Warning System
Rumah Sakit Umum (RSU) Wiradadi Husada ini dapat selesai disusun. Panduan ini merupakan
panduan kerja bagi semua pihak dalam memberikan pelayanan pasien RSU Wiradadi Husada.
Dalam panduan ini diuraikan tentang pengertian, ruang lingkup, tata laksana, dan
pendokumentasian terkait Panduan Pelaksanaan Early Warning System di RSU Wiradadi Husada.
Penyusun menyampaikan terima kasih atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan panduan ini.
Penyusun
BAB I
DEFINISI
1. Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai
rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan
keputusan selanjutnya. Diteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan
funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi kode
dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk
mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning Score.
2. Tujuan EWS adalah untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien
yang tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak
yang lebih parah dari sebelumnya. Pengukuran skor pada pasien dewasa menggunakan
National Early Warning Score (NEWS), pada pasien anak menggunakan Pediatric Early
Warning System (PEWS), pada pasien ibu hamil menggunakan Modified Obstertic Early
Warning Score (MEOWS).
3. National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan sistematis yang
menggunakan skoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi sesorang sekaligus
menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada
orang dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem
ini dikembangkan oleh Royal College of Physicians, the Royal College of Nursing, the
National Outreach Forum and NHS Training for Innovatio, London tahun 2012.
4. Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh) parameter
fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu
O2 dan status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi
pasien yang tujuannya adalah mencegah hilanya nyawa seseorang dan mengurangi
dampak yang lebih parah dari sebelumnya.
5. Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor peringatan dini dan
penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap pasien
anak di rumah sakit.
6. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 9 (sembilan)
parameter fisiologis yaitu suhu, nadi, pernafasan, distres pernafasan, pemasangan O2,
saturasi, tingkat kesadaran, warna kulit, hipoglikemi.
7. Modified Obstertic Early Warning Score (MEOWS) adalah penggunanaan skor
peringatan ini yang mengalami perubahan pada pasien ibu hami dimulai usia 20 minggu
sampai kelahiran anak usia 6 minggu.
8. Sistem skoring MEOWS menggunakan pengkajian dengan 10 parameter fisiologis, yaitu
respirasi, saturasi, suhu, tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik, nadi, tingkat
kesadaran, nyeri, lochea, protein urin.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Instalasi Rawat Inap
2. Instalasi Maternal dan Perinatal
a. Ruang Nifas (As Salam)
b. Ruang Bersalin
3. Pasien Rawat Inap
4. Perawat
BAB III
TATA LAKSANA
A. National Early Warning System
1. NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)
2. NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi penurunan
klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. NEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun
b. Pasien hamil
c. Pasien dengan PPOK
4. NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi akut oleh first
responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer, Puskesmas untuk
mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima rumah sakit tujuan.
5. National Early Warning Score (NEWS)
Parame 3 2 1 0 1 2 3
ter
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 ≥25
Saturasi ≤91 92-93 94-95 96
Oksigen
Penggunaan Alat Bantu Ya Tidak
O2
Suhu ≤35 35.1-36.0 36.1-38.0 38.1-39.0 ≥39.1
Tekanan ≤90 91-100 101.110 111-219 ≥220
Darah
Sistolik
Denyut ≤40 41-50 51-90 91-110 111-130 ≥131
Jantung
Tingkat Kesadaran A V,P, atau U
TOTAL :
Keterangan :
1-4 : rendah
5-6 : sedang
Jika pasien
mengalami pre
eklampsia (sakit
kepala, pandangan
kabur, nyeri perut)
tingkatkan
pengawasan.
5-6 1 jam Bidan/ Perawat jaga,
Dokter Sp.OG 1. Lapor bidan/
perawat jaga
2. Bidan/ perawat
segera monitoring
ulang pasien
3. Menghubung
dokter spesialis
kandungan dan
segera konsultasikan
4. Meningkatkan
frekuensi
monitoring
Jika pasien
mengalami pre
eklampsia (sakit
kepala, pandangan
kabur, nyeri perut)
tingkatkan
pengawasan
7+ berlanjutan Panggilan darurat
1. Menghubungi
dokter Sp.OG
2. Menghubungi
Tim emergency
3. Melanjutkan TTV
secara berkelanjutan
4.
Mempertimbangan
pemindahan ke
ruang ICU
BAB IV
DOKUMENTASI
1. Lembar observasi National Early Warning Score (NEWS)
2. Lembar observasi Pediatrik Early Warning System (PEWS)
a. PEWS Umur <1 Tahun
b. PEWS Umur 1-5 Tahun
c. PEWS Umur 5-11 Tahun
d. PEWS Umur 12-16 Tahun
3. Lembar observasi Modified Early Obstertic Warning System (MEOWS)