Anda di halaman 1dari 13

RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTRE

Jln. Basuki Rahmat, No.1 Karan Aur Pariaman 25514


Telp / Hp : (0751) – 93277 / 082392043467

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTRE


No. /DIR/SK-RSTMC/XII/2021

TENTANG
KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAKSANAAN
EARLY WARNING SYSTEM (EWS)

DIREKTUR RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTRE

Menimbang : a. bahwa Early Warning System merupakan system scoring status fisiologis
pasien Sehingga apabila terjadi perburukan dapat segera terdeteksi dan
mendapatkan tindakan sesuai dengan kebutuhan.
b. Bahwa Pemberlakuan Panduan Early Warning System (EWS) perlu
ditetapkan dengan keputusan Direktur.

Mengingat : 1. UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. PP Nomor 47 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang
Perumahsakitan.
3. PP Nomor 67 tahun 2019 tentang Pengelolaan Tenaga Kesehatan.
4. SK Komisaris Utama Nomor 002/SK-KOM/PTBT/II/2020 tentang SOTK
Rumah Sakit Tamar Medical Centre
Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Keputusan Direktur Rumah Sakit Tamar Medical Centre tentang
Kebijakan Pemberlakuan Panduan Pelaksanaan Early Warning System
(EWS) Rumah Sakit Tamar Medical Centre.
Kedua : Prosedur Early Warning System meliputi NEWS dan PEWS.
a. National Early Warning System (NEWS)
- NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)
- NEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut,
mendeteksi penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat
waktu dan sesuai.
- NEWS tidak digunakan pada :
- Pasien berusia kurang dari 16 tahun
- Pasien hamil
- Pasien dengan PPOK
- NEWS juga dapat di implementasikan untuk asesmen prehospital
B.Pediatric Early Warning System (PEWS)
1. PEWS digunakan pada pasien anak / pediatric (berusia saat lahir-16 tahun)
2. PEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut , mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan
sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada :
a.Pasien dewasa lebih dari 16 tahun
b.Pasien anak dengan TOF (Tetralogi of Fallot), sindrom VACTERL
4. PEWS juga dapat di implementasikan untuk asesmen.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan.
Ditetapkan di Pariaman
Pada tanggal 9 September 2022
Direktur

Dr. Citra Husna Pratiwi


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RUMAH
SAKIT TAMAR MEDICAL CENTRE
PARIAMAN
NOMOR : /DIR/SK-TMC/XII/2021
TANGGAL : 9 Desember 2021
TENTANG
PANDUAN PELAKSANAAN EARLY
WARNING SYSTEM (EWS)

PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAKSANAAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


DI RUMAH SAKIT TAMAR MEDICAL CENTRE PARIAMAN

I. DEFINISI
A. Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan
sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan
pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat
terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilan fisik pasien
sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan
meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan dini ini
menggunakan Early Warning Score
B. Nation Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan sistematis yang
menggunakan skoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi seseorang sekaligus
menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan. Penilaian ini dilakukan pada
orang dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak untuk anak-anak dan ibu hamil.
Sistem ini dikembangkan oleh Royal College of Physicians, the Royal College of
Nursing, the National Outreach Forum and NHS Training for Innovatio, London
tahun 2012.
C. Sistem skoring NEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh)
parameter fisiologis yaitu tekanan darah sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen,
kebutuhan alat bantu O2 dan status kesadaran untuk mendeteksi terjadinya
perburukan/kegawatan kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilangnya
nyawa seseorang dan mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumnya.
D. Pediatric Early Warning System (PEWS) adalah penggunaan skor peringatan dini
dan penerapan perubahan kompleks yang diperlukan untuk pengenalan dini terhadap
pasien anak di rumah sakit.
E. Sistem skoring PEWS menggunakan pengkajian yang menggunakan 10 (sepuluh)
parameter fisiologis yaitu warna kulit, upaya respirasi, penggunaan alat bantu O 2,
denyut jantung, waktu pengisian capillary refill, tekanan darah sistolik, tingkat
kesadaran dan suhu kesadaran untuk mendeteksi terjadinya perburukan/kegawatan
kondisi pasien yang tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan
mengurangi dampak yang lebih parah dari sebelumya.

II. RUANG LINGKUP


A. Instalasi Rawat Inap
B. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
C. Pasien Rawat Inap
D. Perawat

III. TATALAKSANA
A. National Early Warning System
1. NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih)
2. NEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai
3. NEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun
b. Pasien hamil
c. Pasien dengan PPOK
4. NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi
akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan primer,
puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum diterima
rumah sakit tujuan.
5. Parameter Early Warning System

Parameter
3 2 1 0 1 2 3

Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 >25

Saturasi ≤91 92-93 94-95 ≥96


Pemberian
Yes No
Oksigen
35,1- 36,2-
Temperatur ≤35 ≥39,1
36,0 38,0
90- 101- 111-
Sistolik ≤90 ≥220
100 110 219
Denyut 91- 111-
≤40 41-50 51-90 ≥131
Nadi 110 130
Sadar V.P
Kesadaran
penuh Or U
Score EWS
Nilai Frekuensi
No Klasifikasi Respon Klinis Tindakan
EWS Monitoring
Dilakukan Melanjutkan Minimal
Sangat
1 0 monitoring monitoring setiap 12
Rendah
jam sekali
Harus segera Perawat
dievaluasi oleh mengasesmen/meni
perawat terdaftar ngkatkan frekuensi
yang kompeten monitoring
harus memutuskan
apakah perubahan Minimal
Total
2 Rendah frekuensi setiap 4-6
Score 1-4
pemantauan klinis jam sekali
atau wajib eskalasi
perawat klinis

Harus segera Perawat


melakukan berkolaborasi
tinjauan mendesak dengan
oleh klinis yang tim/pemberian
terampil dengan asesmen
kompetensi dalam kegawatan/mening Peningkatan
Total
panialaian katkan perawatan frekuensi
Score 5
penyakit akut di dengan fasilitas observasi/m
dan 6 atau
3 Sedang bangsal biasanya monitor yang onitoring.
3 dalam 1
oeh dokter atau lengkap Setidaknya
(satu)
perawat dengan setiap 1 Jam
parameter
mempertimbangka sekali
n apakah eskalasi
perawatan ke tim
perawatan kritis
diperlukan

Harus segera Berkolaborasi


memberikan dengan tim
penilaian darurat medis/pemberian
secara klinis oleh asesmen
tim kegawatan/pindah
penjangkauan/criti ruang perawatan Lanjutan
Total
cal care outreach dengan alat bantu Observasi/M
Score 7
4 Tinggi dengan onitoring
Atau
kompetensi tanda-tanda
Lebih
penanganan pasien vital
kritis dan biasanya
terjadi transfer
pasien ke area
perawatan dengan
alat bantu
B. Pediatric Early Warning System (PEWS)
1. PEWS digunakan pada pasien anak/pediatrik (berusia saat lahir-16 tahun)
2. PEWS dapat digunakan untuk mengasesmen penyakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3. PEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien dewasa lebih dari 16 tahun
b. Pasien anak dengan TOF (Tentralogi of Fallot), Sindrom Vactrel
4. PEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi
akut oleh first responder seperti pelayanan ambulans, pelayanan kesehatan
primer, puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien sebelum
diterima rumah sakit tujuan.
5. Parameter Pediatrik Early Warning System

Parameter
3 2 1 0 1 2 3

Pernafasan ≤10 11-15 16-29 30-39 40-49 >50


Retraksi
dinding Normal Ringan Sedang Parah
dada
Alat Bantu
No ≤2L >2L
O2
Saturasi ≤85 86-89 90-93 ≥94
Denyut 110- 130-
≤50 50-69 70-110 ≥150
Nadi 129 149
Kapillary
≤2 ≥2
Refillitime
120- 130-
Sistolik ≤80 80-89 90-119 >140
129 139
Kesadaran A V P/U

Temperatur ≤35o 36o-37o >38,5o

Score EWS

Keterangan :
0-2 : Skor normal (hijau), penilaian setiap 4 jam
3 : skor rendah (hijau) penilaian setiap 1-2 jam
4 : skor menengah (orange) penilaian setiap 1 jam
≥5 : skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit
6. Nilai normal tanda-tanda vital

Usia Heart Rate Respiratory Rate


Bayi baru lahir (lahir-1 bulan) 100-180 40-60
Infant (1-12 bulan) 100-180 35-40
Tooddler (13 bulan – 3 tahun) 70-110 25-30
Preschool (4-6 tahun) 70-110 21-23
School Age (7-12 tahun) 70-110 19-21
Dolescent (13-19) 55-90 16-18

7. Respon klinis terhadap Pediatric Early Warning System (PEWS)

Skor Monitoring
Petugas Tindakan
frekuensi
Semua perubahan
harus dapat
meningkatkan
1 4 jam Perawat jaga
frekuensi monitor
untuk tindakan klinis
yang tepat
Semua perubahan
harus dapat
meningkatkan
2 2-4 jam Perawat jaga
frekuensi monitor
untuk tindakan klinis
yang tepat
Perawat jaga
Perawat jaga dan
3 Min 1 jam melakukan
dokter jaga
monitoring ulang
Perawat jaga dan Melapor ke dokter
4-5 30 menit
dokter jaga jaga
Perawat jaga, dokter
6 Berlanjut Melapor ke DPJP
jaga, DPJP
Menghubungi Tim
7+ Berlanjut Panggilan darurat
Emergensi Jaga

Ditetapkan di : Pariaman
Tanggal 9 Desember 2021
DIREKTUR

Dr. Citra Husna Pratiwi


STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN EARLY WARNING SYSTEM (EWS) DEWASA
NO. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Standar /SPO/DIR-RSTMC/XII/2021 00 1/3
Prosedur TanggalTerbit : DitetapkanOleh :
Operasio Direktur RS TMC Pariaman :
nal

Desember 2021

Dr. Citra Husna Pratiwi

Pengert Adalah Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem
ian komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan keputusan
selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat terjadinya gangguan funsi
tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan
atau mempersiapkan kejadian buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk
mengukur peringatan dini ini menggunakan Early Warning System, suatu sistem
skoring fisiologis (tanda-tanda vital) yang digunakan di unit sebelum pasien
mengalami kegawatdaruratan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: mendeteksi secara cepat keadaan
pasien sebelum mengalami kegawatdaruratan.

Kebijak SK Direktur No /DIR/SK-RSTMC/ /2021 Tentang Kebijakan Pemberlakuan Panduan


an Early Warning System (Ews)
Prosedu 1. Nilai Score EWS pasien pada assesmen awal dengan kondisi penyulit akut dan
r pemantauan secara berkala pada semua pasien resiko tinggi yang akan
berkembang menjadi kritis selama berada di rumah sakit.
2. Pada ruang IGD dinilai pada setiap pasien yang datang
3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 kali dalam satu shift dinas
perawat.
4. Ukur score EWS sesuai dengan parameter
5. Laporkan skor EWS ke dokter DPJP sesuai skor
6. Dokumentasikan hasil perhitungan EWS
7. Parameter Early Warning System
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21- >25
24
8.
Saturasi ≤91 92- 94- ≥96
93 95
Pemberian Yes No
Oksigen
Temperatur ≤35 35,1- 36,2- ≥39,1
36,0 38,0
Sistolik ≤90 90- 101- 111- ≥220
100 110 219
Denyut ≤40 41- 51-90 91- 111- ≥131
Nadi 50 110 130
Kesadaran Sadar V.P
penuh Or U
Score EWS
Tindakan Penilaian Early Warning System

N NILAI KLASIFIK Respon Klinis Tindakan FREKUEN


O EWS ASI SI
MONITOR
ING
Melanjutka Minimal
Sangat Dilakukan
1 0 n setiap 12
Rendah monitoring
monitoring jam sekali
Harus segera
dievaluasi oleh
perawat
terdaftaryang Perawat
kompeten mengases
harus men/
Minimal
TOTAL memutuskan meningkat
Setiap
2 SCORE Rendah apakah kan
4 – 6 Jam
1–4 perubahan frekuensi
Sekali
frekuensi monitorin
pemantauan g
klinis atau
wajib eskalasi
perawatan
klinis
3 TOTAL Sedang HArus segera Perawat Peningkatan
melakukan berkolabor
tinjauan asi dengan
mendesak oleh tim/
klinisi yang pemberian
terampil asesmen
dengan kegawatan
kompetensi /
dalam meningkat
SCORE 5
penilaian kan Frekuensi
DAN 6
penyakit akut perawatan Observasi /
ATAU 3
di bangsal dengan Monitoring.
DALAM 1
biasanya oleh fasilitas Setidaknya
(SATU)
dokter atau monitor Setiap 1
PARAME
perawat yang Jam Sekali
TER
dengan lengkap
mempertimban
gkan apakah
eskalasi
perawatan ke
tim perawatan
kritis
diperlukan
Harus segera Berkolabor
memberikan asi dengan
penilaian tim medis/
darurat pemberian
secara klinis asesmen
oleh tim kegawatan/
penjangkaua pindah
n/ critical ruang
Lanjutkan
care outreach perawatan
TOTAL Observasi /
dengan dengan alat
SCORE 7 Monitoring
4 Tinggi kompetensi bantu
ATAU Tanda-
penanganan
LEBIH Tanda Vital
pasien kritis
dan biasanya
terjadi
transfer
pasien ke
area
perawatan
dengan alat
bantu.
Unit 1. Instalasi gawat darurat
terkait 2. Instalasi rawat inap
3. Ruang rawat khusus.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGUKURAN PEDIATRIK EARLY WARNING SYSTEM (PEWS)
NO. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
Standar /SPO/DIR-RSTMC/XII/2021 00 1/3
Prosedur TanggalTerbit : DitetapkanOleh :
Operasional Direktur RS TMC Pariaman :

Desember2021 Dr. Citra Husna Pratiwi

Pengertian Adalah Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian sistem
komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan pengambilan
keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat
terjadinya gangguan funsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien
pediatrik sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian
buruk dan meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan
dini ini menggunakan Pediatrik Early Warning System, suatu sistem skoring
fisiologis (tanda-tanda vital) yang digunakan di unit sebelum pasien
mengalami kegawatdaruratan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: mendeteksi secara cepat
keadaan pasien sebelum mengalami kegawatdaruratan.

Kebijakan SK Direktur No. / DIR/SK-RSTMC/ /2021 Tentang Kebijakan


Pemberlakuan Panduan Early Warning System (Ews)
Prosedur 1. Nilai Score PEWS pasien pada assesmen awal dengan kondisi penyulit
akut dan pemantauan secara berkala pada semua pasien resiko tinggi yang
akan berkembang menjadi kritis selama berada di rumah sakit.
2. Pada ruang IGD dinilai pada setiap pasien yang datang
3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 kali dalam satu shift dinas
perawat.
4. Ukur score PEWS sesuai dengan parameter
5. Laporkan skor PEWS ke dokter DPJP sesuai skor
6. Dokumentasikan hasil perhitungan PEWS
7. Parameter Pediatrik Early Warning System

Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan ≤10 11- 16-29 30-39 40-49 >50
15
Retraksi Normal Rngan Sedang Parah
dinding
dada
Alat bantu No ≤2L >2L
O2
Saturasi ≤85 86- 90- ≥94
89 93
Denyut 50- 110- 130-
≤50 70-110 ≥150
Nadi 69 129 149
Kapillary
≤2 >2
refilltime
Sistolik ≤80 80- 90-119 120- 130- >140
89 129 139
Kesadaran A V P/ U
Te perat
36O-
ur >38.5O
37 O

≤35O
Score EWS
Keterangan :

0-2 : skor normal (hijau), penialain setiap 4 jam.


3 : skor rendah (hijau), penilaian setiap 1-2 jam
4 : skor menengah (orange) penilaian setiap 1 jam
≥ 5 : skor tinggi (merah) penilaian setiap 30 menit.
Nilai normal tanda-tanda vital
Usi Respiratory rate
Heart rate
Bayi baru lahir (lahir-1 100-180 40-60
bulan)
Infant (1-12 bulan) 100-180 35-40
Tooddler (13 bulan-3 70-110 25-30
tahun)
Preschool (4-6 tahun) 70-110 21-23
Shool Age (7-12 tahu) 19-21
70-110
Dolescent (13-19 tahun) 55-90 16-18

8. Respon Klinis Terhadap Pediatric Early Warning System (PEWS)


Skor Monitoring Petugas Tindakan
frekuensi

1 4 jam Perawatan jaga Semua perubahan


harus dapat
meningkatkan
2 2-4 jam frekuensi monitor
untuk tindakan klinis
yang tepat

Perawat jaga
3 Min 1 jam melakukan
Perawat jaga dan monitoring ulang
dokter jaga
Melapor ke dokter
4-5 30 menit
jaga

Perawat jaga, Melapor ke DPJP


6 Berlanjutan
dokter jaga, DPJP

PAnggilan darurat Menghubungi Tim


7+ Berlanjutan
Emergensi Jaga

Unit terkait 1. Instalasi gawat darurat


2. Instalasi rawat inap
3. Ruang rawat khusus.

Anda mungkin juga menyukai