Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KERJA

INHOUSE TRAINING
EARLY WARNING SYSTEM (EWS)

POKJA PELAYANAN ASUHAN PASIEN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RANTAU
KABUPATEN TAPIN
2022
1. LATAR BELAKANG KEGIATAN

Staf Klinis memerlukan pelatihan untuk mendeteksi (mengenali) perubahan


kondisi pasien memburuk dan mampu melakukan tindakan. Staf yang tidak bekerja di
ruang pelayanan intensif/kritis mungkin tidak mempunyai pengetahuan dan pelatihan
yang cukup untuk melakukan asesmen serta mengetahui pasien yang akan masukan
dalam kondisi kritis. Padahal, banyak pasien di bangsal mengalami keadaan kritis
selama dirawat inap. Seringkali pasien memperlihatkan tanda bahaya dini (contoh,
tanda-tanda vital yang memburuk dan perubahan kecil status neurologisnya) sebelum
mengalami penurunan kondisi klinis yang meluas sehingga mengalami kejadian yang
tidak diharapkan.
Ada kriteria fisiologis yang dapat membantu staf untuk mengenali sedini-dininya
pasien yang kondisinya memburuk. Sebagian besar pasien yang mengalami gagal
jantung atau gagal paru sebelumnya memperlihatkan tanda-tanda fisiologis di luar
kisaran normal yang merupakan indikasi keadaan pasien memburuk. Hal ini dapat
diketahui dengan Early Warning System (EWS).
Early Warning System (EWS) adalah sistem peringatan dini yang dapat diartikan
sebagai rangkaian sistem komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal, dan
pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat
terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien
sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian buruk dan
meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan dini ini menggunakan
Early Warning Score.
Penerapan Early Warning System (EWS) membuat staf mampu mengidentifikasi
keadaan pasien memburuk sedini-dininya dan bila perlu mencari bantuan staf yang
kompeten. Dengan demikian, hasil asuhan akan lebih baik. Pelaksanaan Early Warning
System (EWS) dapat dilakukan menggunakan sistem skor. Semua staf dilatih untuk
menggunakan Early Warning System (EWS).
2. TUJUAN KEGIATAN
a. Meningkatkan kemampuan staf dalam hal pelaksanaan Early Warning System
(EWS) di Rumah Sakit.
b. Meningkatkan pelaksanaan proses Early Warning System (EWS)
c. Meningkatkan pelaksanaan dokumentasi / pencatatan Early Warning System (EWS)

3. RINCIAN KEGIATAN
Kegiatan ini adalah melakukan penilaian kondisi pasien dengan 3 pendekatan, yaitu:
1) National Early Warning System (NEWS)
2) Pediatric Early Warning System (PEWS)
3) Modified Early Obstetric Warning Score (MEOWS)

o National Early Warning System


National Early Warning Score (NEWS) adalah sebuah pendekatan
sistematis yang menggunakan skoring untuk mengidentifikasi perubahan kondisi
sesorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dikerjakan.
Penilaian ini dilakukan pada orang dewasa (berusia lebih dari 16 tahun), tidak
untuk anak-anak dan ibu hamil. Sistem ini dikembangkan oleh Royal College of
Physicians, the Royal College of Nursing, the National Outreach Forum and NHS
Training for Innovatio, London tahun 2012. Sistem skoring NEWS menggunakan
pengkajian yang menggunakan 7 (tujuh) parameter fisiologis yaitu tekanan darah
sistolik, nadi, suhu, saturasi oksigen, kebutuhan alat bantu dan status kesadaran
untuk mendeteksi terjadinya perburukan/ kegawatan kondisi pasien yang
tujuannya adalah mencegah hilangnya nyawa seseorang dan mengurangi dampak
yang lebih parah dari sebelumnya.
1) NEWS digunakan pada pasien dewasa (berusia 16 tahun atau lebih).
2) NEWS dapat digunakan untuk untuk mengasesmen pengakit akut, mendeteksi
penurunan klinis, dan menginisiasi respon klinis yang tepat waktu dan sesuai.
3) NEWS tidak digunakan pada:
a. Pasien berusia kurang dari 16 tahun
b. Pasien hamil
c. Pasien dengan PPOK
4) NEWS juga dapat diimplementasikan untuk asesmen prehospital pada kondisi
akut oleh first responder seperti pelayanan ambulan, pelayanan kesehatan
primer, Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien
sebelum diterima rumah sakit tujuan.

Parameter Early Warning System


Physiological
Parameter 3 2 1 0 1 2 3
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 >25
Saturasi ≤91 92-93 94-95 ≥96
Pemberian Yes No
Oksigen
Temperatur ≤35 35,1-36,0 36,2 - 38,0 ≥39,1
Sistolik ≤90 90-100 101-110 111-219 ≥220
Denyut Nadi ≤40 41-50 51-90 91-110 111-130 ≥131
Kesadaran Sadar V.P
penuh Or U
Score EWS
Tindakan Penilaian Early Warning System

NO NILAI EWS FREKUENSI ASUHAN YANG DIBERIKAN


MONITORING
Minimal setiap 12 jam Lanjutkan observasi/ monitoring secara
1 0
sekali rutin
1. Perawat pelaksana menginformasikan
kepada ketua tim / penanggung jawab
jaga ruangan tentang siapa yang
melaksanakan assesmen selanjutnya.
Minimal Setiap 2. Ketua tim / penanggung jawab
2 Total Score 1 – 4
4 – 6 Jam Sekali membuat keputusan:
a. Meningkatkan frekuensi
observasi / monitoring
b. Perbaikan asuhan yang
dibutuhkan oleh pasien
1. Ketua Tim (Perawat) segera
memberikan informasi tentang
kondisi pasien kepada dokter jaga
Peningkatan Frekuensi atau DPJP,
Total Score 5 dan
Observasi / Monitoring. 2. Dokter jaga atau DPJP melakukan
3 6 atau 3 dalam 1
Setidaknya Setiap 1 Jam assesmen sesuai kompetensinya dan
(satu) parameter
Sekali menentukan kondisi pasien apakah
dalam penyakit akut,
3. Siapkan fasilitas monitoring yang
lebih canggih.
1. Ketua Tim (Perawat) melaporkan
kepada Tim kode biru
2. Tim kode biru melakukan assesmen
segera
Lanjutkan Observasi /
3. Stabilisasi oleh Tim kode biru dan
Total Score 7 atau Monitoring Tanda-Tanda
4 pasien dirujuk sesuai kondisi pasien
lebih Vital
4. Untuk pasien di IGD (Prioritas 3, 4
dan 5), Perawat penanggungjawab
segera kirim pasien ke ruang
Resusitasi untuk penangan Bantuan
Hidup Lanjut (BHL)
4. LATAR BELAKANG
a. Undang- undang No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
b. PERMEKES No 11 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Pasien
c. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1333/MENKES/SK/XII/1999 Tentang Standar
Pelayanan Rumah Sakit
d. Peraturan Direktur RS tentang Kebijakan Pelayanan Early Warning System
e. Peraturan Direktur RS tentang Panduan Early Warning Sytem

5. SASARAN KEGIATAN
a. Dokter Umum
b. Perawat
c. Bidan

6. NARASUMBER
H.M. Riduan Abriadi, AMK.An., S.Kep., M.Kes
( Materi : Implementasi EWS)

7. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN


Hari : Senin - Jumat
Tanggal : 29 Agustus - 01 September 2022
Jam : 08.00 - selesai
Tempat : Aula Lantai 3 RSUD Datu Sanggul Rantau
8. JADWAL KEGIATAN
08.00 – 08.30 = Registrasi
08.30 – 08.45 = Pembukaan
Sambutan direktur RSUD Rantau sekaligus membuka acara
08.45 - 09.00 = Pre Test
09.00– 10.30 = Materi
Narasumber : H.M. Riduan Abriadi, AMK.An., S.Kep., M.Kes
Judul : Implementasi EWS
10.30 – 12.00 = Praktek Implementasi EWS
12.00 - 13.00 = Ishoma
13.00 – 13.30 = Post Test
13.30 – 14.00 = Kesimpulan Materi dan Penutup

9. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORAN


Laporan hasil Pelatihan

10. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


a. Pencatatan Pada kegiatan ini, ada beberapa hal yang harus didokumentasikan
seperti:
1) TOR
2) Materi
3) Undangan
4) Daftar hadir
5) Laporan hasil kegiatan
6) Dokumentasi
b. Laporan hasil kegiatan IHT EWS kepada Direktur RSUD Datu Sanggul Rantau
c. Evaluasi pelaksanaan program dilakukan dengan cara melihat seluruh pelaksanaan
kegiatan yang sudah dilakukan dan kegiatan yang belum dilakukan beserta
hambatan pelaksanaan kegiatan.
11. SUMBER DANA DAN RENCANA ANGGARAN
Pembiayaan kegiatan ini berasal dari dana Diklat RSUD Datu Sanggul Rantau.

NO KEGIATAN SATUAN V0L HARGA JUMLAH


SATUAN
1 Biaya Narasumber Paket 4 200.000 800.000
2 Spanduk Buah 1 100.000 100.000
3 Makan Siang Org/hari 204 30.000 6.120.000
4 Snack Org/hari 204 10.000 2.040.000
Total Biaya 9.060.000

12. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun untuk dijadikan sebagai gambaran serta
pedoman umum dalam pelaksanaan Inhouse training “Early Warning System“ dalam
proses pembelajaran klinik.

Rantau, 16 Agustus 2022


Ketua Panitia Pelatihan EWS

Sri Mulia Anggeraini, Am. Keb


NIP 19830606 200501 2007
SUSUNAN PANITIA

IN HOUSE TRAINING

EARLY WARNING SYSTEM

Ketua : Sri Mulia Anggeraini, Am. Keb

Penanggungjawab : Novi Widyastuti, S.Kep., Ners

Bendahara : Laily Rahmawati, S.Kep., Ners

Anggota : Risa Padila, A.Md.Keb

Dahlia, S.Kep., Ners

Anda mungkin juga menyukai