ABSTRAK
Halaman | 123
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
persalinan akan lebih terasa. Wall dan metode Lamaze untuk mengurangi nyeri pada
Malzack meyakini bahwa nyeri harus persalinan normal. Effleurage merupakan
diringankan dengan efektif karena bila nyeri aplikasi dari Gate Control Theory karena pada
disertai reaksi stress memliki efek berbahaya teknik ini dilakukan stimulasi kulit dengan cara
bagi ibu dan janin (dikutip dalam memijat permukaan tubuh yang hasilnya akan
Wahyuningsih, 2014). Nyeri persalinan lebih maksimal bila dilakukan tanpa
merupakan suatu kondisi yang fisiologis. Nyeri penghalang berupa pakaian. Kekuatan
persalinan merupakan perasaan tidak penekanan saat effleurage berbeda pada
menyenangkan yang terjadi selama proses masing masing ibu bersalin. Mungkin
persalinan. Secara fisiologi nyeri persalinan sebagian ibu bersalin lebih suka dengan
mulai timbul pada persalinan kala I fase laten tekanan yang sangat ringan namun sebagian
dan fase aktif. Pada fase aktif terjadi yang lain lebih suka dengan penekanan yang
pembukaan mulai 3-10 cm. Nyeri disebabkan lebih keras. Pemijatan harus dilakukan secara
karena kontraksi uterus dan dilatasi serviks. ritmis sehingga ibu dapat bernapas secara
Makin lama nyeri yang dirasakan akan perlahan dan teratur. Apabila kulit ibu sensitif
bertambah kuat. Puncak nyeri terjadi pada terhadap intensitas kontraksi yang meningkat
fase aktif dimana pembukaan lengkap sampai maka teknik effleurage dapat dilakukan pada
10 cm. Intensitas nyeri selama persalinan area yang lain atau bila perlu dihentikan saja
mempengaruhi kondisi psikologis ibu, proses bila ibu semakin merasa tidak nyaman
persalinan dan janin (Potter dan Perry, 2005). (Yuliatun, 2008). Massase teknik counter
Nyeri yang tidak teratasi dapat menyebabkan pressure dapat dilakukan pada daerah
kematian pada ibu dan bayi karena nyeri punggung dan sacrum. Teknik ini dapat
menyebabkan pernafasan dan denyut jantung membantu mengurangi nyeri pinggang
ibu akan meningkat yang menyebabkan aliran persalinan akibat kontraksi uterus dan
darah dan oksigen ke plasenta terganggu. memberikan kenyamanan pada ibu selama
Penanganan dan pengawasan nyeri persalinan. Teknik counter pressure dapat
persalinan pada kala I fase aktif sangat dilakukan dengan menggunakan kepalan
penting karena hal ini sebagai penentu tangan pada daerah punggung atau sacrum
apakah ibu dapat menjalani persalinan normal yang dirasakan paling nyeri, dengan
atau diakhiri dengan suatu tindakan karena melakukan penekanan yang bertujuan untuk
penyulit yang diakibatkan nyeri yang sangat meredakan nyeri saat kontraksi (Yuliatun,
hebat. 2008).
Seiring kemajuan teknologi dan ilmu Penerapan terapi nonfarmakologis untuk
pendidikan (kebidanan) persalinan yang aman mengatasi nyeri pada persalinan merupakan
bagi ibu dan bayi sudah mulai dikembangkan. metode yang harus dikembangkan oleh
Beberapa bentuk konkrit yang sudah semua bidan / penolong persalinan. Hal ini
dikembangkan adalah persalinan dengan cara secara tidak langsung akan membantu ibu
cesarea dan waterbirth. Kedua jenis bersalin dalam mengatasi nyeri akibat
persalinan tersebut menjadi ibu bersalin persalinan yang terjadi dan menekan resiko
cenderung tidak mengalami nyeri yang hebat terjadinya komplikasi akibat persalinan yang
dalam persalinan yang terjadi. Namun terjadi. Disamping itu, penerapan terapi
dampak perkembangan tersebut terjadinya nonfarmakologis untuk mengatasi nyeri
lonjakan biaya yang dibutuhkan untuk persalinan juga dapat membantu menurunkan
melakukan persalinan. Salah satu cara yang angka kejadian persalinan dengan cara
dapat digunakan untuk mengatasi cesarea yang membutuhkan biaya yang tidak
permasalahan nyeri selama persalinan adalah sedikit.
dengan menerapkan teknik massase. Dua Tujuan penelitian ini adalah untuk
teknik massase yang mulai dikembangkan menganalisa perbandingan efektivitas
dan digunakan oleh bidan dan penolong massase effleurage dan massase
persalinan adalah massase effleurage dan counterpressure terhadap penurunan nyeri
massase counterpressure. persalinan.
Massase effleurage merupakan teknik
pijatan dengan menggunakan telapak jari TINJAUAN TEORI
tangan dengan pola gerakan melingkar pada 1. Konsep Persalinan
abdomen, pinggang atau paha. Effleurage a. Definisi Persalinan
pada abdomen adalah salah satu metode non Persalinan normal adalah proses
farmakologis yang biasanya digunakan dalam pengeluaran janin yang terjadi pada
Halaman | 125
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
uji t-test dengan tingkat kemaknaan = Dari uji analisa, untuk terapi massage
0,05 didapatkan nilai signifikasi sebesar effleurage didapatkan nilai mean sebesar
0,078 dengan nilai korelasi sebesar 0,487 0,785, standar deviasi sebesar 0,801 dan
yang berarti terapi massage effleurage standar error mean sebesar 0,214.
tidak efektif untuk meredakan nyeri Sedangkan pada kelompok responden
persalinan yang diberikan terapi massage
5. Efektivitas massase counterpressure conterpressure didapatkan nilai mean
terhadap penurunan nyeri persalinan sebesar 0,571, standar deviasi sebesar
Tabel 2 Analisis efektivitas massase 0,531 dan standar error mean sebesar
counterpressure terhadap penurunan nyeri 0,137. Dari uji paired sample t-test
persalinan didapatkan untuk nilai signifikasi pada
Kriteria Jumlah % terapi massase effleurage sebesar 0,003
Pre test dan untuk terapi massase counterpressure
Nyeri hebat (skor = 7-8) 7 50,0 sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa
Nyeri terburuk (skor = 9- 7 50,0 terapi massase counterpressure lebih
10) efektif digunakan sebagai terapi
Post test 12 85,7 nonfarmakologis untuk meredakan nyeri
Nyeri hebat (skor = 7-8) 2 14,3 persalinan.
Nyeri terburuk (skor = 9-
10) PEMBAHASAN
Jumlah 14 100 1. Efektivitas massase effleurage terhadap
Correlation 0,602 penurunan nyeri persalinan
Signifikasi 0,023 Dari hasil penelitian yang dilakukan,
Dari tabel diatas, untuk hasil pretest untuk hasil pretest pada kelompok
pada kelompok responden yang diberikan responden yang diberikan terapi massase
terapi massase counterpressure, sebanyak effleurage, sebanyak 7 responden (50%)
7 responden (50%) mengalami nyeri hebat mengalami nyeri hebat (skor = 7-8) dan
(skor = 7-8) dan yang mengalami nyeri yang mengalami nyeri terburuk (skor 9-10)
terburuk (skor 9-10) sebanyak 7 responden sebanyak 7 responden (50%). Setelah
(50%). Setelah diberikan terapi massase diberikan terapi massase effleurage
counterpressure didapatkan sebagian didapatkan sebagian besar responden
besar responden mengalami nyeri mengalami nyeri persalinan dalam kategori
persalinan dalam kategori hebat (skor 7-8) hebat (skor 7-8) yaitu sebanyak 10
yaitu sebanyak 12 responden (85,7%). Dari responden (71,4%). Dari hasil uji t-test
hasil uji t-test dengan tingkat kemaknaan dengan tingkat kemaknaan = 0,05
= 0,05 didapatkan nilai signifikasi sebesar didapatkan nilai signifikasi sebesar 0,078
0,023 dengan nilai korelasi sebesar 0,602 dengan nilai korelasi sebesar 0,487 yang
yang berarti terapi massage berarti terapi massage effleurage tidak
counterpressure efektif untuk meredakan efektif untuk meredakan nyeri persalinan.
nyeri persalinan Massase merupakan metode yang
6. Perbandingan efektivitas massase memberikan rasa lega pada banyak wanita
effleurage dan massase counterpressure selama tahap pertama persalinan.
terhadap penurunan nyeri persalinan Massase juga merupakan manipulasi yang
Tabel 3 efektivitas massase effleurage dan dilakukan pada jaringan lunak yang
massase counterpressure terhadap bertujuan untuk mengatasi masalah fisik,
penurunan nyeri persalinan fungsional atau terkadang psikologi.
Massase Massase Masase dilakukan dengan penekanan
effleurage counterpressure terhadap jaringan lunak baik secara
Mean 0,785 0,571 terstruktur ataupun tidak, gerakan-gerakan
Std. 0,801 0,513 atau getaran, dilakukan menggunakan
Deviasi 0,214 0,137 bantuan media ataupun tidak (Walsh,
Std. Error 3,667 4,163 2007). Effleurage merupakan teknik pijatan
Mean 0,003 0,001 dengan menggunakan telapak jari tangan
Skor t dengan pola gerakan melingkar pada
Sig (2- abdomen, pinggang atau paha. Effleurage
tailed) pada abdomen adalah salah satu metode
non farmakologis yang biasanya digunakan
Halaman | 129
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
dalam metode Lamaze untuk mengurangi samping faktor fisiologis, faktor- faktor
nyeri pada persalinan normal. Effleurage psikologis dapat berpengaruh pada
merupakan aplikasi dari Gate Control intensitas nyeri yang dialami yaitu takut
Theory karena pada teknik ini dilakukan dan cemas terhadap persalinan yang akan
stimulasi kulit dengan cara memijat dialami, kemampuan melakukan kontrol
permukaan tubuh yang hasilnya akan lebih diri, dan rasa percaya diri. Pemberian
maksimal bila dilakukan tanpa penghalang terapi massase dan informasi yang
berupa pakaian. Kekuatan penekanan saat berkelanjutan tentang nyeri pada ibu
effleurage berbeda pada masing masing selama kehamilan dan persalinan sangat
ibu bersalin. Mungkin sebagian ibu bersalin diperlukan untuk mempersiapkan ibu
lebih suka dengan tekanan yang sangat secara fisik dan psikologi guna
ringan namun sebagian yang lain lebih menghadapi proses persalinan.
suka dengan penekanan yang lebih keras. 2. Efektivitas massase counterpressure
Pemijatan harus dilakukan secara ritmis terhadap penurunan nyeri persalinan
sehingga ibu dapat bernapas secara Dari hasil penelitian yang dilakukan,
perlahan dan teratur. Apabila kulit ibu untuk hasil pretest pada kelompok
sensitif terhadap intensitas kontraksi yang responden yang diberikan terapi massase
meningkat maka teknik effleurage dapat counterpressure, sebanyak 7 responden
dilakukan pada area yang lain atau bila (50%) mengalami nyeri hebat (skor = 7-8)
perlu dihentikan saja bila ibu semakin dan yang mengalami nyeri terburuk (skor
merasa tidak nyaman (Yuliatun, 2008) 9-10) sebanyak 7 responden (50%).
Dari hasil penelitian menunjukkan Setelah diberikan terapi massase
bahwa perubahan nyeri yang dialami ibu counterpressure didapatkan sebagian
saat persalinan setelah diberikan terapi besar responden mengalami nyeri
massase effleurage tidak terjadi perubahan persalinan dalam kategori hebat (skor 7-8)
yang berarti. Hal ini menunjukkan bahwa yaitu sebanyak 12 responden (85,7%). Dari
antara teori yang dikemukan dengan hasil uji t-test dengan tingkat kemaknaan
praktik yang ada tidak sesuai. Penelitian = 0,05 didapatkan nilai signifikasi sebesar
yang dilakukan Utami (2015) didapatkan 0,023 dengan nilai korelasi sebesar 0,602
hasil bahwa massase effleurage efektif yang berarti terapi massage
untuk meredakan nyeri persalinan. Dari counterpressure efektif untuk meredakan
penelitian yang telah dilakukan, meskipun nyeri persalinan. Penelitian ini sejalan
telah dilakukan massase effleurage, masih dengan penelitian yang dilakukan oleh
ditemukan 2 responden yang mengalami Marifah (2014) yang didapatkan hasil
nyeri terburuk (skala nyeri 9-10). Hal ini bahwa nilai rata-rata nyeri pada ibu
dapat disebabkan karena subyektivitas dan melahirkan sebelum diberikan teknik
persepsi ibu terhadap nyeri. Nyeri adalah counter pressure adalah 9,45, dengan nilai
perasaan yang normal terjadi dalam proses nyeri terendah adalah 9 dan tertinggi
persalinan. Perasaan nyeri tersebut tidak adalah 10, sedangkan nilai rata-rata nyeri
dapat dihilangkan namun dapat diturunkan. pada ibu melahirkan setelah diberikan
Ibu primigravida belum memiliki teknik counter pressure adalah 7,09,
pengalaman terhadap persalinan sehingga dengan nilai nyeri terendah adalah 6 dan
persiapan diri belum maksimal. Hanya klien tertinggi adalah 9. Berdasarkan hasil
yang paling mengerti dan memahami penelitian dapat diketahui bahwa mayoritas
tentang nyeri yang dirasakan. Selain itu nyeri pada ibu melahirkan sebelum
terdapat beberapa faktor fisiologis yang diberikan teknik counter pressure adalah
dapat mempengaruhi persepsi dan reaksi nyeri berat sebanyak 6 responden (54,5%)
dari masing-masing individu terhadap dan responden dengan nyeri berat sekali
nyeri. Nyeri persalinan berkaitan dengan sebanyak 5 responden (45,5%).
kontraksi uterus, dilatasi, dan penipisan Sedangkan mayoritas nyeri pada ibu
serviks, serta penurunan janin selama melahirkan setelah diberikan teknik counter
persalinan. Semakin besar dilatasi serviks pressure adalah nyeri berat sebanyak 7
maka akan semakin meningkatkan nyeri responden (73,6%) dan responden dengan
persalinan yang dirasakan. Nyeri nyeri sedang sebanyak 4 responden
persalinan dipengaruhi pula oleh kondisi (36,4%). Dari hasil analisa data diketahui
fisik ibu saat persalinan, usia ibu, ukuran bahwa hasil uji t didapatkan hasil nilai
janin, dan pendamping persalinan. Di mean pada teknik counter pressure adalah
Halaman | 130
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
2,364 dan pada teknik endorphin massage rasa nyeri yang dialami ibu bersalin dengan
adalah 2,273, sedangkan nilai t pada teknik menekan bagian tubuh yang terasa nyeri.
counter pressure adalah 8,480 dan pada Prinsip dasar yang dari massase
teknik endorphin massage adalah 8,333. counterpressure adalah melakukan
Dengan nilai -value adalah 0,000. pemijatan secara terus menerus. Dengan
Berdasarkan hasil tersebut dapat adanya pengalihan rasa nyeri yang dialami
disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat saat persalinan diharapkan persalinan
nyeri sebelum dan sesudah dilakukan dapat berjalan dengan lebih cepat dan
teknik counter pressure dan teknik semakin menurunkan resiko akibat
endorphin massage dengan nilai -value terjadinya persalinan lama.
adalah 0,000. Berdasarkan hasil uji t juga 3. Perbandingan efektivitas massase
dapat diketahui bahwa teknik counter effleurage dan massase counterpressure
pressure lebih efektif dibandingkan teknik terhadap penurunan nyeri persalinan
endorphin massage dikarenakan nilai Dari uji analisa, untuk terapi massage
mean teknik counter pressure lebih besar effleurage didapatkan nilai mean sebesar
dari teknik endorphin massage (2,364 > 0,785, standar deviasi sebesar 0,801 dan
2,273). standar error mean sebesar 0,214.
Massase counter pressure adalah Sedangkan pada kelompok responden
pijatan yang dilakukan dengan memberikan yang diberikan terapi massage
tekanan yang terus-menerus selama conterpressure didapatkan nilai mean
kontraksi pada tulang sakrum pasien sebesar 0,571, standar deviasi sebesar
dengan pangkal atau kepalan salah satu 0,531 dan standar error mean sebesar
telapak tangan (Simkin dan Ancheta, 0,137. Dari uji paired sample t-test
2005). Tekanan dalam massage counter didapatkan untuk nilai signifikasi pada
pressure dapat diberikan dalam gerakan terapi massase effleurage sebesar 0,003
lurus atau lingkaran kecil. Teknik ini efektif dan untuk terapi massase counterpressure
menghilangkan sakit punggung akibat sebesar 0,001. Hal ini menunjukkan bahwa
persalinan.Namun perlu disadari bahwa terapi massase counterpressure lebih
ada ibu yang tidak biasa dipijat, bahkan efektif digunakan sebagai terapi
disentuh saat mengalami kontraksi, hal ini nonfarmakologis untuk meredakan nyeri
disebabkan karena kontraksi sedemikian persalinan.
kuatnya sehingga ibu tidak sanggup lagi Nyeri saat persalinan merupakan
menerima rangsangan apapun pada tubuh. kondisi fisiologis yang secara universal
Penolong persalinan harus memahami hal dialami oleh hampir semua ibu bersalin.
ini dan menghormati keinginan ibu Menurut Danuatmaja dan Meiliasari (2008)
(Danuatmadja dan Meilasari, 2011). saat yang paling melelahkan dan berat,
Nyeri saat persalinan adalah hal yang dan kebanyakan ibu mulai merasakan sakit
wajar dialami terutama pada primipara atau nyeri pada saat persalinan adalah
karena merupakan pengalaman pertama kala I fase aktif. Dalam fase ini kebanyakan
dalam menjalani persalinan. Intensitas ibu merasakan sakit yang hebat karena
nyeri persalinan pada primipara seringkali kegiatan rahim mulai lebih aktif. Pada fase
lebih berat daripada nyeri persalinan pada ini kontraksi semakin lama semakin kuat
multipara. Primipara juga mengalami dan semakin sering. Kondisi nyeri yang
proses persalinan lebih lama dibandingkan hebat pada kala I persalinan
proses persalinan pada multipara sehingga memungkinkan para ibu cenderung
primipara mengalami kelelahan yang lebih memilih cara yang paling gampang dan
lama. Kelelahan berpengaruh terhadap 5 cepat untuk menghilangkan rasa nyeri.
peningkatan persepsi nyeri. Massase Fenomena yang terjadi saat ini ibu memiliki
counterpressure dilakukan dengan kecenderungan untuk melakukan operasi
memberikan penekanan pada area nyeri sesar walau tanpa indikasi yang jelas.
yang dirasakan oleh ibu saat persalinan. Berdasarkan hasil penelitian yang
Tekanan yang diberikan bergantung dilakukan oleh Gulardi dan Basalamah
kepada intensitas nyeri yang dialami oleh (2001) dalam Kasdu (2003) didapatkan
ibu. Keras atau tidaknya tekanan cukup data bahwa dari 64 rumah sakit di Jakarta
dengan melihat ekspresi yang ditampakkan terdapat 17.665 kelahiran dimana
oleh ibu saat persalinan. Tujuan utama dari sebanyak 33,7% 55,3% melahirkan
massase ini adalah untuk mengalihkan dengan operasi sesar. Semakin banyaknya
Halaman | 131
Jurnal Keperawatan dan Kebidanan
Halaman | 133