Anda di halaman 1dari 4

SOP EWS (EARLY WARNING SYSTEM)

No Dokumen :
652.12/SOP/III.6.AU/A/2022
No.Revisi Halaman
1 1/3

RSU
MUHAMMADIYAH
METRO
Ditetapkan,
STANDAR Tanggal Terbit Direktur
PROSEDUR 03 Juni 2022
OPERASIONAL
dr.Hanif
NBM. 1159451
Pengertian Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian system
komunikasi informasi yang dimulai dari deteksi awal dan pengambilan
keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan gambaran dan isyarat
terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau ketidakstabilan fisik
pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan kejadian
buruk dan atau meminimalkan dampaknya, penilaian untuk mengukur
peringatan dini ini menggunakan early warning system, suatu system
skoring fisiologis (tanda-tanda vital) yang digunakan di unit sebelum
pasien mengalami kegawatdaruratan.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk: mendeteksi secara
cepat keadaan pasien sebelum mngalami kegawatdaruratan.
Kebijakan 1. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Metro No. 1268/KEP/III.6.AU/A/2018 tentang Panduan
pelayanan pasien risiko tinggi
2. Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Muhammadiyah
Metro Nomor: 652.2/PRN/III.6.AU/A/2022 tentang panduan
pelaksanaan Early Warning System (EWS) Rumah Sakit Umum
Muhammadiyah Metro.
Prosedur 1. Nilai skor EWS pasien pada assesmen awal dengan kondisi penyulit
akut dan pemantauan secara berkala pada semua pasien resiko tinggi
yang akan berkembang menjadi kritis di rumah sakit.
2. Setiap pasien yang datang ke IGD untuk dirawat inap di ukur skor
EWS
3. Pemantauan rutin pada semua pasien, minimal 1 kali dalam satu shift
dinas perawat atau sesuai nilai skor
4. Ukur skor EWS sesuai dengan parameter.
5. Laporkan skor EWS ke dokter DPJP sesuai nilai skor.
6. Dokumentasikan hasil perhitungan EWS.
7. Parameter Early Warning System
Physiological 3 2 1 0 1 2 3
Parameter
Pernafasan ≤8 9-11 12-20 21-24 >25
Saturasi ≤91 92- 94-95 ≥96
93
Pemberian YA TIDAK
Oksigen
Temperatur ≤35 35,1 36,2- ≥39,1
-36,0 38,0
Sistolik ≤90 90- 101- 111-219 ≥220
100 110
Denyut Nadi ≤40 41-50 51-90 91-110 111 ≥131
-130
Kesadaran Sadar V.P
penuh Or u
Score EWS

8. Tindakan Penilaian Early Warning System


NO NILAI EWS FREKUENSI ASUHAN YANG DIBERIKAN
MONITORING
1 0 Minimal Lanjutkan observasi/
setiap 12 monitoring secara rutin
jam sekali
2 TOTAL Minimal 1. Perawat pelaksana
SCORE 1-4 Setiap 4 – 6 menginformasikan
Jam Sekali kepada ketua tim /
penanggungjawab jaga
ruangan tentang siapa
yang melaksanakan
assesmen selanjutnya.
2. Ketuatim / penanggung
jawab membuat
keputusan:
a. Meningkatkan
frekuensi observasi /
monitoring.
b. Perbaikan asuhan yang
dibutuhkan oleh pasien.
3 TOTAL Peningkatan 1. Ketua Tim (Perawat)
SCORE 5 Frekuensi segera memberikan
DAN 6 Observasi informasi tentang kondisi
atau pasien kepada dokter jaga
Monitoring. atau DPJP,
Setidaknya 2. Dokter jaga atau DPJP
Setiap 1 melakukan assesmen
Jam Sekali sesuai kompetensinya dan
menentukan kondisi
pasien apakah dalam
penyakit akut,
3. Siapkan fasilitas
monitoring yang lebih
canggih.
4 TOTAL Lanjutkan 1. Ketua Tim (Perawat)
SCORE 7 Observasi / melaporkan kepada Tim
ATAU Monitoring kode biru,
LEBIH Tanda- 2. Tim kode biru melakukan
Tanda Vital assesmen segera,
3. Stabilisasi oleh Tim kode
biru dan pasien dirujuk
sesuai kondisi pasien,
4. Untuk pasien di IGD
(Prioritas 3,4dan 5)
Perawat
penanggungjawab segera
kirim pasien ke ruang
Resusutasi untuk Bantuan
Hidup Lanjutan (BHL)
Unit Terkait IGD
Seluruh ruang rawat inap
IBS

Anda mungkin juga menyukai