Anda di halaman 1dari 4

SOP PEDIATRIK EARLY WARNING SYSTEM

PEDIATRIK EARLY WARNING SYSTEM (PEWS)

No Dokumen : No Revisi : Halaman

STANDAR Tgl Terbit : 2019 Ditetapkan Direktur


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO) Dr. Hj. Mardiati

PENGERTIAN Sistem peringatan dini yang dapat diartikan sebagai rangkaian


komunikasi informasi yang di mulai dari deteksi awal,dan
pengambilan keputusan selanjutnya.Deteksi ini merupakan
gambaran dan isyarat terjadinya gangguan fungsi tubuh yang
buruk atau ketidakstabilitas fisik pasien sehingga dapat menjadi
kode atau mempersiapkan kejadianburuk dan minimalkan
dampaknya, penilaian untuk mengukur peringatan dini ini
menggunakan Early Warning System, suatu system scoring
fisiologis (tanda –tanda vital) yang digunakan sebelum pasien
mengalami kegawatan darurat.

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk mendeteksi


secara cepat keadaan pasien sebelum mengalami
kegawatdaruratan.

KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Daerah Aeramo Nomor:


Tentang Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di RSD Aeramo.

2. Nilai skor EWS pasien pada asesmen awal dengan kondisi


penyakit akut dan pemantauan secara berkala pada semua
PROSEDUR
pasien resiko tinggi yang berkembangmenjadi kritis selama
berada di rumah sakit.
1. Pada Ruang UGD dinilai pada setiap pasien yang datang
usia 0-16 tahun.
2. Pemantauan pada semua pasienusia 0-16 tahun,minimal
satu kali dalam satu shift dinas perawat.
3. Ukuran skor EWS sesuai dengan parameter.
4. Laporkan skor EWS ke Dokter DPJP sesuai skor.
5. Dokumentasikan hasil EWS.
6. Parameter pediatric Early Warning System.
Pysikologic
Parameter 3 2 1 0 1 2

Penapasan 10 11- 16-29 30-39 40-49 >50


15
Retraksi Normal ringan sedang parah
Dinding dada
Pemberian no <2L >2L
oksigen
Denyut <50 50- 70-110 110- 130- >150
jatung 69 129 149
kapila refil <2 >2
tekanan <80 80- 90-119 120- 130- -140
sistolik 89 129 139
kesadaran sadar v.p
penuh OrU
skor EWS.
7. Tindakan penilaian Early Warning System.
No nilai EWS Frekuensi asuhan yang
monitoring diberikan
1. 0 minimal setiap lanjutkan
12 jam sekali observasi/monitoring
secara rutin
2. Total skor minimal setiap 1. perawat pelaksana
1-4 4 sampe mnginformasikan
6 jam sekali kepada ketua tim/
Penanggung jawab
Jaga ruangan
tentang siapa yang
melaksanakan
assesment
selanjutnya.

2.Ketua tim/penang-
Jawab membuat
Keputusan :
a. Meningkatkan
frekuesi
obsevasi/monitori
ng
b. Perbaikan asuhan
yang dibutuhkan
oleh pasien.
3. Total peningkatan 1. Ketua tim (perawat)seg-
Skor 5 observasi/ era memberikan inform
dan 6 monitoring. asi ttg kondisi pasien
Atau 3 setidaknya kepada dokter jaga
dalam setiap satu atau DPJP.
(satu) jam sekali. 2. Dokter jaga atay DPJP
Parameter melakukan asessment
Sesuai kompetensinya
Dan menentukan kon-
Disi apakah dalam pe-
Nyakit akut.
3. siapkan fasilitas yang
Monitor yang lebih
Canggih.
4. Total lanjutkan obse- 1. ketua tim perawat mel-
Skor vasi/monitoring aporkan kepada tim
7 atau tanda-tanda kode biru
Lebih vital. 2. Tim kode biru melaku-
Kan assesment segera.

3. stabilisasi oleh tim ko-

Kode biru.

4.untuk pasien di UGD

(prioritas 3,4 dan 5).

Perawat penanggung

Segera kirim pasien ke

Ruangan Resusitasi

untuk penanganan

bantuan hidup (BHL).

PENUTUP 3. Instalasi gawat darurat


4. Instalasi rawat inap
5. Ruang Rawat Khusus

Anda mungkin juga menyukai