BAB
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TUJUAN
Tujuan umum
Terselenggaranya pelayanan lanjut usia/ geriatrik secara terpadu di RSU
Handayati Rantau.
Tujuan Khusus
- Terselenggaranya pelayanan lanjut usia di poliklinik rawat jalan
- Terselenggaranya pelayanan lanjut usia kunjungan rumah (home care)
TINGKAT PELAYANAN
A. PERSYARATAN BANGUNAN
1. Konstruksi bangunan
a. Jalan
Jalan menuju ke pelayanan geriatri harus cukup kuat, rata, tidak licin serta
disediakan jalur khusus untuk pasien/pengunjung dengan kursi roda.
b. Pintu
Pintu harus cukup lebar untuk memudahkan pasien/pengunjung lewat
dengan kursi roda atau tempat tidur. Lebar pintu sebaiknya 120 cm terdiri
dari pintu 90 cm dan pintu 30 cm.
c. Listrik
Daya listrik harus cukup dengan cadangan daya bila suatu saat
memerlukan tambahan penerangan sehingga diperlukan stabilisator untuk
menjamin stabilitas tegangan, dilengkapi dengan generator listrik.
d. Penerangan
Penerangan lorong dan ruang harus terang namun tidak menyilaukan.
Setiap lampu penerangan di atas tempat tidur harus diberi penutup, agar
tidak menyilaukan.
e. Lantai
Lantai harus rata, mudah dibersihkan tetapi tidak licin, bila ada undakan
atau tangga harus jelas terlihat dengan warna ubin yang berbeda untuk
mencegah jatuh.
f. Langit-langit
Langit-langit harus kuat dan mudah dibersihkan.
g. Dinding
Dinding harus permanen dan kuat dan sebaiknya di cat berwarna terang.
Khusus untuk dinding ruang latihan, sebaiknya dipilih warna yang bersifat
memberi semangat dan di sepanjang dinding, terdapat pegangan yang kuat
sebaiknya terbuat dari kayu (hand rail).
h. Ventilasi
Semua ruangan harus diberi cukup ventilasi. Ruangan yang menggunakan
pendingin/air condition harus dilengkapi cadangan ventilasi untuk
mengantisipasi apabila sewaktu-waktu terjadi kematian arus listrik.
j. Air
Penyediaan air untuk kamar mandi, WC, cuci tangan harus cukup dan
memenuhi persyaratan. Semua fasilitas gedung dan lingkungan harus
mengacu kepada pedoman Pekerjaan Umum tentang standar teknis
eksesibilitas gedung dan lingkungan.
l. Agar dihindari sudut-sudut yang tajam pada dinding atau bagian tertentu
untuk menghindari kemungkinan terjadinya bahaya/trauma.
2. Kebutuhan Ruangan
b. Ruang tunggu
Harus bersih dan cukup luas, aman dan nyaman, baik untuk pasien dari
luar ataupun dari bangsal yang menggunakan kursi roda atau tempat tidur.
c. Ruang periksa
Ruangan ini dekat dengan ruang pendaftaran serta dilengkapi dengan
fasilitas dan alat-alat pemeriksaan. Ruangan terdiri dari:
1) ruang periksa perawat geriatri dan sosial medik untuk melakukan
anamnesis;
2) ruang periksa dokter/tim geriatri;
3) WC dan kamar mandi; dan
4) ruangan diskusi tim geriatri atau pertemuan dengan keluarga pasien
(family meeting).
B. PERSYARATAN PERALATAN
Uraian Tugas:
1) Merencanakan/membuat rencana kerja kebutuhan tim geriatri setiap
tahunnya.
2) Menyelenggarakan pelayanan geriatri berdasarkan rencana kebutuhan
ketenagaan, sesuai kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh direktur
rumah sakit.
3) Menyelenggarakan rujukan, baik di dalam maupun ke dan dari luar
rumah sakit.
4) Menyelenggarakan kerjasama dengan tim/departeman/ bagian/KSMF
(Kelompok Staf Medik Fungsional) lain di rumah sakit, serta hubungan
lintas program dan lintas sektoral melalui direktur rumah sakit.
5) Memberikan laporan berkala tim terpadu geriatri kepada Direktur Rumah
Sakit.
Tugas Pokok:
Menyelenggarakan upaya pelayanan geriatri di ruang lingkup poliklinik,
meliputi asesmen geriatri, tugas konsultatif kuratif (sederhana) serta
melaksanakan rujukan ke dan dari tim/departemen/KSMF lain bila perlu
Uraian Tugas:
1) Merencanakan/membuat rencana kerja serta rencana kebutuhan
poliklinik geriatri setiap tahunnya.
2) Menyediakan kelengkapan pelayanan geriatri di poliklinik berdasarkan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh ketua tim geriatri.
3) Menyediakan kelengkapan tugas pendidikan, latihan dan penelitian serta
pengembangan sesuai kebijakan tim geriatri.
4) Menyelenggarakan kerja sama dengan SMF di rumah sakit.
5) Bertanggung jawab kepada ketua tim geriatri atas penyelenggaraan
pelayanan geriatri di poliklinik.
1. Lama rawat
Lama rawat pasien geriatri di ruang rawat inap akut tergantung dari
kemampuan TTG serta dukungan sarana dan prasarana. Makin terampil
dan lengkap, lama rawat akan semakin singkat. Rata-rata lama rawat
pasien geriatri yang masuk karena mengalami geriatric giants dan dirawat
inap dengan menerapkan pengkajian paripurna pasien geriatri adalah 12
hari.
2. Status fungsional
Status fungsional pasien diukur sejak pasien masuk rumah sakit sampai
saat pemulangan. Diukur rata-rata kenaikan skor status fungsional pasien
geriatri dengan karakteristik seperti di atas adalah 4/20 jika menggunakan
instrumen ADL Barthel.
3. Kualitas hidup
5. Kepuasan pasien
Kepuasan pasien diukur saat pasien pulang dengan instrumen yang secara
sahih dapat mengukur kepuasan pasien. Salah satu instrumen yang sering
digunakan adalah Patients’s Satisfaction Questionair (PSQ) yang telah diuji
kesahihan (Spearman correlation coefficient: 0,383 – 0,607 ; p < 0,01) dan
keandalannya (Cronbach’s alpha: 0,684). Instrumen ini memiliki nilai
standar minimal 190.