TENTANG
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Handayati Rantau tentang Panduan
Pelayanan Pasien Risiko Tinggi di Rumah Sakit Umum Handayati Rantau
Kabupaten Tapin, sebagaimana tercantum dalam Lampiran dari Keputusan
ini.
Kedua : Panduan Pelayanan Pasien Risiko Tinggi Rumah Sakit Umum Handayati Rantau
sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu harus dijadikan acuan dalam
menyelenggarakan pelayanan Pasien Risiko Tinggi Rumah Sakit Umum
Handayati Rantau
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Rantau
Pada tanggal
Direktur,
dr Hj. Mardiati
PANDUAN PELAYANAN PASIEN
RISIKO TINGGI
KABUPATEN TAPIN
2022
Lampiran : Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Handayati Rantau
Nomor : / /RSU-H//2022
Tanggal :
BAB I
DEFINISI
Pelayanan pada pasien beresiko tinggi berorientasi untuk dapat secara optimal
memberikan pelayanan dan perawatan pasien dengan menggunakan sumberdaya, obat
obatan dan peralatan sesuai standard pedoman yang berlaku. Panduan ini disusun dalam
penyelenggaraan pelayanan pasien berisiko tinggi yang berkualitas dan mengedepankan
mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
Kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi antara lain
1. Penanganan kasus emergensi;
2. Penanganan Resusitasi;
3. Pasien dengan life support atau dalam kondisi koma;
4. Restraint
5. Pasien lansia, cacat atau yang berisiko untuk diperlakukan tidak senonoh.
BAB III
TATA LAKSANA
Seluruh informasi yang diberikan/ dijelaskan kepada pasien maupun keluarga, seluruh
tindakan yang dilakukan kepada pasien, seluruh persetujuan maupun penolakan terhadap
tindakan atau prosedur yang akan diberikan ke pasien tercatat dalam status rekam
medis pasien dan tersimpan sebagai berkas rekam medis pasien. Hal tersebut merupakan
bukti telah memberikan pelayanan catatan perkembangan pasien secara terintegrasi dan
berkas tersebut akan menjadi bukti legal jika terjadi kasus hukum. Pencatatan tersebut dapat
dilakukan pada form catatan perkembangan pasien terintegrasi dan formulir observasi pasien.
Semua catatan tersebut akan menjadi bukti semua asuhan pelayanan yang telah diberikan
para pemberi pelayanan asuhan kepada pasien Rumah Sakit Umum Handayati Rantau.
Dikemudian hari jika hal- hal tersebut dibutuhkan oleh hokum maka hasil dokumentasi di
berkas rekam medis tersebut dapat menjadi bukti hukum untuksemua asuhan pelayanan yang
telah diberikan kepada pasien selama dirawat di Rumah Sakit Umum Handayati Rantau.
BAB V
PENUTUP
dr Hj. Mardiati