Nomor : 001-97/RSE.SK/MJM/I/2018
Tanggal : 3 Januari 2018
Tentang : SK Panduan Early Warning System
Email: telkerrs@gmail.com
Web: rsemanuel.com
PANDUAN
EARLY WARNING SYSTEM
Rumah Sakit Emanuel
LEMBAR PENGESAHAN
NO DOKUMEN : 001-97/RSE.SK/MJM/I/2018
PENANGGUNG JAWAB
DOKUMEN NAMA LENGKAP TANDA TANGAN
PENGELOLA DOKUMEN
Tatap Lasmaria A.Sitoroes
AKREDITASI
WAKIL DIREKTUR
YANMED DAN dr. Yos Kresno W., Sp.An, M.Sc
KEPERAWATAN
DIREKTUR
RS EMANUEL dr. Samuel Zacharias, Sp.B, MM
SURAT PENGESAHAN
Direktur RS Emanuel
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
kasihNya maka Panduan Early Warning System ini dapat diselesaikan sesuai dengan
kebutuhan pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Keramat.
Panduan Early Warning System ini disusun sebagai upaya untuk meningkatkan
mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Keramat dan sebagai
acuan pelayanan di Unit Kerja minimal dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun sekali.
Panduan Early Warning System ini disusun dan dibuat dengan mengacu kepada
standar pembuatan Panduan yang telah ditetapkan oleh Manajemen Rumah Sakit Umum
Daerah Teluk Keramat .
Panduan ini akan dievaluasi kembali dan akan dilakukan perbaikan bila
ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi Rumah Sakit Umum Daerah
Teluk Keramat.
Direktur RS Emanuel
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSUD Teluk Keramat ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
SURAT PENGESAHAN iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI vi
BAB I DEFINISI 1
BAB II RUANG LINGKUP 4
BAB III KEBIJAKAN 5
BAB IV TATA LAKSANA 6
BAB V DOKUMENTASI 15
BAB VI PENUTUP 16
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pelayanan dan asuhan pasien bersifat dinamis dan melibatkan
banyak professional pemberi asuhan yang dapat melibatkan berbagai unit
pelayanan. Dalam menjalankan kegiatannya rumah sakit menyadari bahwa
pelayanan yang diberikan kepada pasien dalam bentuk bermacam-macam asuhan.
Pelayanan yang diberikan kepada pasien merupakan pelayanan professional
yang mencakup bio, psiko, sosio, spiritual yang komprehensif, yang ditujukan
kepada pasien yang mempunyai masalah aktual atau risiko yang dapat mengancam
kehidupan dan dapat terjadi secara mendadak atau tidak dapat diperkirakan. Untuk
itu perlu dilakukan suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga mampu mencegah kematian atau cacat yang mungkin terjadi.
Henti jantung merupakan salah satu penyebab panggilan code blue di rumah
sakit. Henti jantung di rumah sakit biasanya didahului oleh tanda-tanda yang dapat
diamati yang sering muncul 6-8 jam sebelum henti jantung terjadi. Studi
menunjukan banyak pasien menunjukan tanda-tanda dan gejala kerusakan medis
yang tidak ditangani sebelum serangan jantung. Salah satu strategi untuk
mendeteksi kegawatan pasien di rumah sakit adalah penerapan Early Warning
System/ EWS.
Kegiatan tersebut dapat diaplikasikan dalam proses asuhan yang diberikan
kepada pasien diruang rawat inap yang dilakukan oleh tenaga kesehatan yang
berkompeten melalui Early Warning System (EWS).
B. Pengertian
Early Warning System adalah (EWS) adalah system peringatan dini yang
dapat diartikan sebagai rangkaian system komunikasi informasi yang dimulai dari
deteksi awal dan pengambilan keputusan selanjutnya. Deteksi dini merupakan
gambaran dan isyarat terjadinya gangguan fungsi tubuh yang buruk atau
ketidakstabilan fisik pasien sehingga dapat menjadi kode dan atau mempersiapkan
C. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Pelayanan berjalan efisien
2. Tujuan Khusus
a. Staf mampu mengidentifikasi perburukan pasien sedini-dininya
b. Staf mampu mengaplikasikan pelaksanaan EWS
Pelaksanaan asuhan early warning system yang ada di rumah sakit Umum Daerah
Teluk Keramat meliputi :
1. Rumah Sakit menetapkan regulasi untuk melakukan asesmen ulang bagi semua
pasien dengan interval waktu berdasarkan kondisi, tindakan untuk melihat
respons pasien dan kemudian dibuat rencana kelanjutan asuhan dan atau rencana
pulang.
2. PPA yang kompeten dan dan diberi kewenangan yang melakukan asesmen awal
dan asesmen ulang, sesuai perizinan, undang-undang dan peraturan yang berlaku
dan sertifikasi dapat melakukan asesmen.
(Kebijakan RSE Perdir Nomor : 070/RSE/MJM/III/2017/ Bab I Poin 13.g-h)
1-4 Rendah Harus segera dievaluasi Lapor perawat Min. 4-6 jam
oleh perawat perubahan penanggung
frekuensi pemantauan jawab pasien
klinis atau wajib eskalasi untuk
perawatan klinis peningkatkan
frekuensi
observasi
Penggunaan Ya Tidak
O2
Suhu <36 36.1- 37.5-37.7 >37.7
37.2
Tekanan <90 90-140 141-150 151-160 >160
darah
sistolik
Tekanan 60-90 91-100 101-110 >110
darah
diastolik
Nadi <50 50-60 61-100 101-110 111-120 >120
Keterangan :
1-4 : Rendah
5-6 : Sedang
>7 : Tinggi
4. Meningkatkan frekuensi
monitoring
BAB V DOKUMENTASI
Dokumentasi early warning system dilakukan pada format Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi, format Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan dan format lainnya yang
sudah di sediakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Emanuel.
BAB VI PENUTUP
Panduan Early Warning System (EWS) Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Keramat ini
disusun sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Umum Daerah Teluk Keramat dan menjalankan Surat Kebijakan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Teluk Keramat.
Dalam rangka peningkatan mutu tersebut maka diperlukan suatu panduan yang
dapat dijadikan acuan bagi petugas terkait dalam melaksanakan pelayanan di Rumah
Sakit Umum Daerah Teluk Keramat sesuai standar
Oleh karena itu dengan diterbitkannnya Panduan Early Warning System (EWS)
di Rumah Sakit Umum Daerah Teluk Keramat diharapkan dapat menjawab tantangan
tersebut. Semoga kehadiran panduan ini mampu meningkatkan mutu pelayanan dan citra
Rumah Sakit secara umum.
Panduan Early Warning System (EWS) akan dievaluasi dan akan dilakukan
perbaikan apabila ditemukan hal-hal yang tidak sesuai lagi dengan kondisi rumah sakit.