Oleh:
Syalida Asa Azkia
191FK01129
3C
Early Warning Score telah menjadi alat ukur terbukti menurunkan angka kejadian Code
Blue dan meningkatkan penanganan dini bagi pasien yang mengalami kondisi perburukan klinis.
Sikap dan kepatuhan perawat diperlukan dalam mengaplikasikan keterampilan pelaksanaan EWS
secara kompoten. Penerapan Konsep EWS dimulai dari perhitungan Skor (Skoring) parameter
fisiologis, pelaporan hasil skoring, pelaksanaan aktivitas rencana eskalasi sampai pada
pendokumentasian skor EWS. Data awal yang diperoleh peneliti di Rumah Sakit RSUD Dr.H.
Soemarno sosroatmodjo kuala Kapuas , menunjukkan bahwa tingginya angka kejadian Code
Blue di ruangan , ikuti rendahnya kepatuhan pelaksanaan skoring EWS oleh perawat.
Early Warning Score System (EWSS) merupakan pengembangan dalam layanan
kegawatdaruratan pasien yang dirawat di rumah sakit, yang
berfungsi sebagai alat deteksi dini sehingga apabila terjadi penurunan
kondisi pasien dapat diketahui lebih awal dapat ditangani lebih cepat.
1997, Morgan, Williams and Wright UK pertama kali mengembangkan dan mempublikasikan
SKOR EWS, terdiri dari 5 parameter fisiologi ;
NEWS disusun untuk meningkatkan angka deteksi dan respon terhadap adanya penurunan tanda
klinis pada pasien dengan penyakit akut. Pertama kali NEWS dipublikasi pada tahun 2012 dan
sudah diimplementasikan oleh seluruh NHS dan beberapa rumah sakit di dunia.
NEWS disusun dengan tujuan untuk memberi standard pada proses pengambilan, skoring dan
respon terhadap perubahan tanda fisiologi pasien.
Deteksi dini
Tepat waktu
Respon klinik yang kompeten
Penilaian Early Warning ScoreSkoring
Penilaian EWS ini terus berkembang di dunia terutama di Inggris, limaparameter yang
telah dimunculkan ternyata dianggap kurang mencukupisehingga ada beberapa studi yang
menambahkan dengan saturasi oksigendan produksi urine sebagai parameter. Keragaman ini
mengakibatkankurang konsistensinya dalam penilaian di masing-masing rumah sakitterhadap
perburukkan atau kerusakan klinis pasien. Oleh karena itudibentuklah standar nasional yang
digunakan untuk menilai pasienyaitu NEWS (National Early Warning System).
NEWS ini mulaidilaksanakan pada tahun 2012 di Inggris yang meliputi
penilaianparameter laju pernafasan, saturasi oksigen, suplementasi oksigen, suhu /temperatur,
tekanan darah sistolik, denyut jantung dan tingkat kesadaran.Pada Desember 2017 NEWS
mengalami perubahan pembaharuanmenjadi NEWS 2. Penilaian skor peringatan dini (EWS) ini
juga mengedepankan SDM PPA(Profesional Pemberi Asuhan) untuk melakukan pencatan,
penilaian danrespon atau menanggapi perubahan parameter fisiologis klinis secara rutinkepada
pasien. Kata kunci yang dibutuhkan adalah
a. deteksi dini
b. ketepatan waktu
c. kompetensi klinis,
sehingga tujuan EWS akan tercapai.Penggunaan skor penilaian ini diharapkan akan
memberikan pemahamanyang sama dari masing-masing individu profesional pemberi asuhan
(PPA)dalam memahami dan menilai pasien, jadi tidak menimbulkan persepsiyang berbeda-beda.
(EWSS)Seperti banyak sistem EWSS yang ada, penilaian sistem ini pertama
kalidiperkenalkan oleh Morgan at al (1997) yang didasarkan pada sistempenilaian sederhana
dengan menggunakan skor untuk pengukuranparameter fisiologis. Beberapa parametrik
sederhana yang dikemukakanoleh Morgan et al mencakup: frekuensi jantung, tekanan darah
sistolik,frekuensi pernapasan, suhu tubuh, dan tingkat kesadaran yang dilakukansaat pasien
dirawat di pantai di rumah sakit.
Ide utamanya adalah bahwa perubahan kecil dalam parameter air akandihargai
menggunakan EWSS daripada menunggu perubahan yang jelasdalam parameter individu seperti
penurunan dalam tekanan darah sistolik,yang sering kali merupakan suatu kondisi terminal. Skor
meningkatbiasanya menunjukkan kerusakan, dan bahkan dapat memprediksikematian
berikutnya, namun EWSS bukankah obat mujarab, untukpenilaian pasien yang akurat melainkan
sebagai tambahan dan haru ditindaklanjuti dengan penilaian klinis yang teliti. National
clinicaleffectiveness commite (NCEC) 2013, merekomendasikan 6 parameterfisiologis sederhana
membentuk dasar dari sistem penilaian yangmencakup: pernapasan, saturasi oksigen, denyut
jantung, tekanan darahsistolik, suhu dan tingkat kesadaran. dalam early warning score
systempengamatan adalah langkah penting dan efektif dalam mengidentifikasiperburukan pasien
dan efektif dalam pengelolaan mengelola asuhannya.
Kesimpulan