Anda di halaman 1dari 11

RESUME

KEBUTUHAN PERSONAL HYGIENE


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Dasar
Dosen pengampu: Tuti suprapti, M.Kep

SYALIDA ASA AZKIA


Tingkat 1c
191FK01129

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BHAKTI KENCANA BANDUNG
2020
 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR. (SOP) ORAL HYGIENE DENGAN
SIKAT GIGI
A. Pengertian
Membersihkan rongga mulut dan gigi dari semua kotoran/sisa makanan dengan menggunakan
sikat gigi.

B. Tujuan
1. 1.Mencegah infeksi baik setempat maupun penularan melalui mulut
2. 2.Melaksanakan kebersihan perorangan.

C. Kebijaksanaan

Pasien sadar yang memerlukan bantuan menggosok gigi

Petugas :Perawat

Peralatan :

1. Tissue
2. Gelas kumur berisi air matang hangat
3. Sikat gigi dan pastanya
4. Sarung tangan bersih
5. Bengkok

6. Perlak dan alasnya/Handuk kecil

D. Prosedur Pelaksanaan

a. Tahap Pra Interaksi

1. Melakukan pengecekan program terapi


2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat di dekat pasien
b. Tahap Orientasi

1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien


2. Memberikan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

c. Tahap Kerja

1. Menjaga Privacy
2. Memasang perlak dan alasnya/handuk di bawah dagu pasien
3. Memakai sarung tangan
4. Membantu pasien untuk berkumur sambil menyiapkan bengkok
5. Membantu menyiapkan sikat gigi dan pastanya
6. Membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam
7. Membantu pasie berkumur sambil menyiapkan bengkok
8. Mengulangi membantu pasien menyikat gigi bagian depan, samping dan dalam
9. Membantu pasien berkumur sambil menyiapkan bengkok
10. Mengeringkan bibir menggunakan tissue
11. Merapikan pasien dan memberikan posisi senyaman mungkin

d. Tahap Terminasi

1. Mengevaluasi
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembur
6. catatan keperawatan
 STANDAR OPERASIONAL. PROSUDER KEPERAWATAN MENCUCI
RAMBUT
A. Pengertian

Mencuci rambut dan kepala dengan menggunakan shampo

B. Tujuan
 Membersihkan kulit kepala dan rambut
 Menghilangkan bau dan memberikan rasa nyaman
C. Kebijakan
 Pasien yang rambutnya kotor
 Pada pasien yang akan menjalani operasi besar
 Setelah dipasang kap kutu

Petugas Perawat

D. Peralatan
 Handuk 2 buah
 Talang
 Peniti
 Kain pel
 Baskom berisi air hangat
 Shampoo dalam tempatnya
 Sisir 2 buah
 Kain kassa dan kapas
 Ember kosong
 Sarung tangan bersih
 Bengkok berisi larutan desinfektan 2-3%
 Celemek untuk petugas
 Alat pengering rambut
a. Tahap Pra Interaks
 -Melakukan pengecekan program terapi
 -Mencuci tangan
 -Menempatkan alat di dekat pasien terdekat.
b. Tahap Orientasi
 -Memberikan salam dan menyapa nama pasien
 -Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
 -Menanyakan persetujuan dan persiapan klien
c. Tahap Kerja
 -Menjaga privacy
 -Mengenakan sarung tangan dan celemek
 -Mengganti selimut klien dengan selimut mandi
 -Mengatur posisi tidur pasien dengan kepala dipinggir tempat tidur
 -Memasang handuk dibawah kepala
 -Memasang ember dialasi kain pel
 -Memasang talang dengan ujung berada di dalam ember
 -Menutup dada dengan handuk sampai ke leher
 -Menyisir rambut
 -Menutup lubang telinga dengan kapas dan mata dengan kassa/sapu tangan pasien
 -Menyiram dengan air hangat, menggosok (memijit-mijit) kulit kepala dan rambut
dengan shampoo
 -Membilas rambut dengan air hangat sampai bersih
 -Melepas kapas penutup lubang telinga dan kain kissa penutup mata
 -Menggangkat talang, menggeringkan rambut dengan handuk, dengan pengering
 -Menyisir rambut
 -Meletakan kepala pada bantal yang telah dialasi han duk kering
 Merapikan pasien, ganti selimut mandi dengan selimut tidur
d. Tahap Terminasi
 -Mengevaluasi hasil tindakan
 -Berpamitan dengan pasien
 -Membereskan dan kembalikan alat ketempat semula
 -Mencuci tangan
 -Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MEMANDIKAN PASIEN DI


TEMPAT TIDUR
A. Pengertian

Membersihkan tubuh pasien dengan air bersih dan sabun. Dilakukan pada pasien yang tidak
mampu mandi secara sendiri dengan cara memandikannya di tempat tidur.

B. Tujuan
1. Menjaga kebersihan tubuh, menghilangkan bau badan
2. Mengurangi infeksi akibat kotor
3. Memperlancar sistem peredaran darah, syaraf dan merelaksasikan otot
4. Menambahkan kenyamanan pasien
C. Prosedur
a. Persiapan klien:

Sampaikan salam ( sesuai SOP teurapeutik)

Jelaskan pada klien tentang tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

b. Persiapan alat:
 Pakaian bersih 1 stel
 Baskom mandi 2 buah
 Air panas dan dan dingin
 Waslap 2 buah
 Perlak dan handuk kecil 1 buah
 Handuk besar 2 buah
 Selimut mandi/kain penutup
 Celemek plastik
 Tempat tertutup untuk pakaian kotor
 Sabun mandi
 Bedak
 Sarung tangan bersih
c. Persiapan lingkungan:

Jaga privacy klien dan ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman

d. Pelaksanaan
 Cuci tangan (sesuai dengan SOP)
 Membawa peralatan ke dekat pasien.
 Tutup pintu atau pasang sampiran
 Atur posisi pasien dalam keadaan terlentang
 Pakai celemek dan sarung tangan
 Memberitahu pasien.
 Menanyakan terlebih dahulu apakah pasien ingin BAB atau miksi
 Buka selimut tempat tidur, atur di baewah kaki pasien kemudian ganti dengan selimut
mandi pasien
 Buka pakaian pasien bagian atas, lalau menutup bagian yang terbuka dengan selimut
mandi samapi dada.
 Mencuci muka
 Bentangkan handuk dibawah kepala pasien
 Tanyakan kepada paien apakah biasanya menggunakan sabun atau tidak disaat mencuci
muka.
 Bersihkan muka, telinga, leher dengan waslap lembab atau dengan sabun, kemudian bilas
sampai bersih, kemudian keringkan dengan handuk.
 Mencuci lengan atau ekstermitas atas
 Lengan pasien dikeluarkan dari selimut mandi.
 Kedua lengan pasien di keataskan, kemudian handuk di bentangkan di atas dada pasien
sehingga kedua tangan dapat di letakan diats handuk.
 Kedua lengan pasien dibasahi kemudian di sabuni mulai dari tanganyang jauh dari
perawat, dari ujung jari ke arah pangkal lengan.
 Lakukan pembilasan sampai bersih dan kering dengn handuk.
 Mencucui bagian dada perut
 Pakaian pasien bagian bawah di buka dari selimut, selimut mandi di turunkan sampai
perut bagia bawah tutupi dengan handuk.
 Keataskan kedua tangan pasien.
 Basahi bagia ketiak, dada dan perut kemudia di sabun, bilas dengan bersih kemian
keringkan dengan handuk, selanjutnya tutup dengan handuk bersih.
 Mencuci punggung
 Miringkan pasien membelakangi perawat(sebelah kiri)
 Bentangakan handuk di bawah punggung sampai glutea
 Basahi daerah punggung hingga glutea, kemudian di sabun, dibilas dan di keringkan oleh
handuk.
 Miringkan pasien ke kanan, kemudian handuk bentangakan di bawah punggung sampai
glutea.
 Cucui punggung kiri, sebagaimana punggung kanan.
 Pasien di lentangkan pakaian bagian atas di pasangkan dengan rapi
 Mencuci daerah kaki atau ekstermitas bawah
 Kaki pasien yang terjatuh dari perawat di keluarkan dari bawah selimut mandi
 Handuk di bentangkan dibawah kaki dan lutut di tekuk.
 Basahi kaki dengan sabun, dibilas selanjutnya dikeringkn, demikian dengan kaki
sebelahnya
 Air dalam waskom diganti sebelum membersihkan daerah genetalia
 Memcucui genetalia
 Bentangkan handuk di bawah glutea, celana dalam di lepas
 Menekuk kaki pasien
 Basahi daerah lipatan paha dan genetalia, kemudian di beri sabun, di bilas dan di
keringkan
 Pasabg kembali pakaian dengan rapi
 Memeriksa keadaan umum pasien
 Mengganti alat alat tenun dengan yang bersih dan merapikan alat
 Buka sampiran
 Lepaskan sarung tangan, celemek dan cuci tangan.
e. Terminasi:
 Mengevaluasi respon pasien
 Menyampaikan informasi mengenai perawatan selanjutnya
 Mengakhiri kegiatan dan mengucapkan hamdallah, memberikan salam
 Cucui tangan ( sesuai SOP cuci tangan)

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN KUKU

A. Definisi

Tindakan yang dilakukan oleh seorang perawat untuk membersihkan kuku tangan dan
kaki yang meliputi perendaman, pemotongan, pengikiran untuk mempertahankan kesehatan kuku
tangan maupun kaki

B. Tujuan

1. Mempertahankan kebersihan kuku klien


2. Menghindari infeksi di daerah sekitar kuku klien
3. Memberikan kenyamanan
4. Merapikan penampilan klien
5. Mencegah kemungkinan pasien tercakar jika kukunya panjang
6. Mencegah bau

C. Indikasi

1. Pasien dengan masalah pada kuku kaki dan tangan


2. Pasieen lansia
3. Pasien anak-anak hingga dewasa
4. Pasien diabetes

D. Persiapan pasien
 Memberikan penjelasan tentang maksud dan tujuan tindakan
 Posisikan pasien sesuai kebutuhan

E. Persiapan alat

1. Baskom 2 buah
2. Pengikir kuku
3. Handuk mandi
4. Washlap
5. Lotion
6. Keset mandi sekali pakai
7. Gunting kuku
8. Sarung tangan
9. Orange stick

F. Cara kerja

1. Cuci tangan
2. Dekatkan alat-alat
3. Hapus cat kuku pasien
4. Isi baskom dengan air hangat 43-440 C
5. Tempatkan baskom diatas keset mandi dan bantu pasien merendamkan kakinya
6. Dapatkan meja pasien dan letakkan baskom lain diatasnya, bantu pasien merendam kuku
tangan. Perendaman dilakukan selama 10-20 menit
7. Bersihkan bagian bawah kuku dengan orange stick . singkirkan baskom dan keringkan
kuku
8. Gunting kuku pasien secara lurus menyilang pada ujung jari dengan gunting kuku. bentuk
kuku dengan pengikir.
9. Dorong kutikula kebelakang dengan perlahan dengan menggunakan orange stick
10. Kenakan sarung tangan dan gosok daerah kalus kaki klien dengan washlap
11. Bersihkan bagian bawah jari dengan menggunakan orange stick.angkat kaki dari baskom
dan keringkan.
12. Bersihkan dan gunting ibu jari secara lurus menyilang. Jangan mengikir sudut kuku ibu
jari
13. Berikan lotions pada kaki klien
14. Bantu klien kembali ke posisi semula
15. Rapikan alat
16. Cuci tangan
17. Dokumentasikan tindakan

Anda mungkin juga menyukai