Anda di halaman 1dari 5

KEPOLISIAN DAERAH KALIMANTAN BARAT

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMKIT BHAYANGKARA PONTIANAK

PROPOSAL IN HOUSE TRAINING EARLY WARNING SYSTEM (EWS)


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK TAHUN 2022

Pontianak, Agustus 2022

1
EARLY WARNING SYSTEM

A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan diharuskan mampu memenuhi kebutuhan pasien dengan
pelayanan kesehatan yang komprehensif meliputi bio, psiko, sosio, dan spiritual sejak awal masuk rumah
sakit. Dalam memenuhi kebutuhan pasien tersebut, dibutuhkan peran keperawatan yang menjadi inti
dalam pelayanan dan interaksi dengan pasien. Salah satu peran perawat yaitu melakukan pemantauan
kondisi pasien secara berkala. Early Warning System (EWS) merupakan perangkat untuk membantu
petugas kesehatan mampu mengidentifikasi penurunan kondisi pasien sedini mungkin dan bila perlu
mencari bantuan yang lebih kompeten. Pemantauan kondisi pasien dengan EWS secara dini dapat
mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien bahkan mencegah terjadinya henti jantung mendadak.
Ketika pasien mengalami perburukan kondisi maka dibutuhkan deteksi dini, cepat waktu respon, dan
kompetensi respon yang tepat  untuk menentukan hasil yang diharapkan. Henti jantung dan paru biasanya
tidak terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat diprediksi, henti jantung dan paru timbul sebagai tahap akhir
dari suatu proses penyakit. Lalu apa saja yang harus dipantau untuk menilai EWS?
Terdapat 7 parameter yang harus dipantau dalam menilai EWS yaitu pernafasan, saturasi oksigen,
tekanan darah saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh, nadi, suhu tubuh, tingkat kesadaran, dan
alat bantu nafas yang digunakan pasien untuk mempertahankan saturasi oksigen. Makin tinggi nilai EWS
maka makin menurun kondisi pasien. Hal tersebut menjadi indikasi pasien memerlukan tindakan lebih
cepat ataupun observasi dan pertolongan yang lebih intensif. Dalam mendukung pelaksanaan EWS,
terdapat pengembangan inovasi melalui aplikasi Sistem Informasi Reminder (SI-REM).
EWS telah banyak diterapkan oleh beberapa rumah sakit di Indonesia, terutama sejak Komisi
Akreditasi Rumah Sakit di Indonesia (KARs) menetapkan EWS dalam Standar Akreditasi Nasional yang
dikenal dengan SNARS Edisi 1 tahun 2017. Penjelasan tentang EWS tercantum dalam Patient Focused
Service Standards: Bab 4 Layanan dan Perawatan Pasien (PAP) 3.1 tentang Deteksi (mengenali)
Perubahan Kondisi Pasien. Sistem EWS mengalokasikan poin dengan cara tertimbang berdasarkan
gangguan dari serangkaian tanda-tanda vital yang telah ditentukan sebelumnya dari kisaran “normal” yang
disetujui secara sewenang-wenang. Sistem penilaian peringatan dini ( early warning scoring system/EWSS)
diperkenalkan oleh Morgan, et al., (1997) sebagai alat sederhana yang dapat diterapkan oleh staf bangsal
untuk mengidentifikasi pasien yang mengalami penyakit kritis. Pada tahun 2012, Royal College of
Physicians melakukan evaluasi dan standardisasi EWSS. Itu kemudian dikenal sebagai National Early
Warning Score (NEWS).
NEWS merupakan pendekatan sistematis yang menggunakan scoring untuk mengidentifikasi
perubahan kondisi seseorang sekaligus menentukan langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Sebuah

2
NEWS standar telah diperkenalkan untuk digunakan di National Health Service (NHS) di Inggris. RCP
merekomendasikan bahwa penilaian NEWS harus dilakukan pada pasien dewasa (16 tahun atau lebih)
untuk menilai penyakit akut, untuk mendeteksi penurunan klinis dan untuk memulai tanggapan klinis yang
tepat waktu dan tepat. Ini digunakan sebagai bantuan untuk penilaian klinis dan bukan sebagai pengganti
penilaian klinis yang kompeten. Ini juga digunakan untuk asesmen awal penyakit akut dan untuk
pemantauan berkelanjutan terhadap kondisi pasien selama berada di rumah sakit, untuk asesmen pra
rumah sakit dimana terdapat kondisi pasien akut yang dilakukan penanggap pertama seperti pelayanan
ambulans, pelayanan kesehatan primer dan Puskesmas untuk mengoptimalkan komunikasi kondisi pasien
sebelum diterima oleh rumah sakit tujuan. Penentuan NEWS didasarkan pada 6 parameter fisiologis yaitu
frekuensi pernapasan, saturasi oksigen, suhu, tekanan darah sistolik, dan frekuensi nadi .

B. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
In House Training tentang Early Warning Ceramah , Diskusi dan Simulasi.
1
System

C. Cara Melaksanakan Kegiatan


No Rincian Kegiatan Cara Melaksanakan
1 In House Training tentang Early In House Training diadakan di Aula Rumkit
Warning System Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar dengan
narasumber dr. Sigit Sutanto, Sp. An

D. SASARAN
Dokter umum, unit rawat inap, unit bedah central, unit gawat darurat.

E. JADWAL
In House Training tentang Early Warning System dilaksanakan selama 1 hari pada tanggal Rabu , 31
Agustus 2022 jam 08.00 sampai dengan jam 12.00

F. PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Panitia In House Training Early Warning System mencatat dan melaporkan kegiatan yang telah di
rencanakan. Evaluasi dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan berupa laporan pelaksanaan kegiatan.

3
PETUNJUK UMUM PENYELENGGARAAN IN HOUSE TRAINING
A. TEMA PELATIHAN
In house Training tentang Early Warning System bagi dokter umum, unit rawat inap, unit bedah central,
unit gawat darurat di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar.

B. TUJUAN PELATIHAN
1. Tujuan Umum
Melaksanakan kegiatan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan personil Rumah Sakit
Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar tentang perubahan kondisi pasien.
2. Tujuan Khusus
a. Memiliki pengetahuan mengenai Early Warning System pada kondisi pasien yang menurun.
b. Meningkatkan kemampuan staf dalam hal pelaksanaan Early Warning System (EWS) di Rumah Sakit
Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar.
c. Meningkatkan pelaksanaan proses Early Warning System (EWS)
d. Meningkatkan pelaksanaan dokumentasi atau pencatatan Early Warning System (EWS)

C. SASARAN LATIHAN
1. Dokter umum, unit rawat inap, unit bedah central, unit gawat darurat Rumah Sakit Bhayangkara
Pontianak Polda Kalbar.
Sasaran kualitatif:
2. Mampu melaksanakan proses Early Warning System (EWS) dengan benar di Rumah Sakit Bhayangkara
Pontianak Polda Kalbar.

3. MATERI PELATIHAN
Terlampir dalam lampiran proposal ini.

4. MACAM DAN METODE PELATIHAN


Ceramah, Diskusi dan Simul

5. WAKTU DAN TEMPAT


1 Waktu : Rabu , 31 Agustus 2022jam 08.00 s.d 12.00 WIB
2 Tempat : Aula Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar

6. SUSUNAN PANITIA
1 Ketua panitia : Anis Hidayatul Akbari, Amd. Kep. Skm
2 Sekretaris : Ns. Ika Ocdita wulandari, S.Kep

4
3 Anggota :
a. Bilqis Salsabilla , A.md. Kep
b. Muhammad Faishal, Amd. Kep
c. Sibuan, Amd. Kep
d. Rudi Zuliardi, Amd. Kep

SUSUNAN ACARA IHT EARLY WARNING SYSTEM


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK

WAKTU KEGIATAN PELAKSANA

08.00 – 08.30 Registrasi

08.30 – 08.50 Pembukaan Panitia

08.50 – 09.00 Doa Pembuka

09.00 – 09.10 Kata Sambutan Ipda Marsudi

09.10 – 10.00 Manajemen Nyeri Dr. Sigit Sutanto, Sp. An

10.00 – 10.30 ISHOMA Panitia

10.30 – 11.30 Simulasi Manajemen Nyeri Dr. Sigit Sutanto, Sp. An

11.30 – 11.40 Penutupan Panitia

11.40 – 12.00 Foto Bersama Panitia

7. PAKAIAN
Pakaian yang digunakan bebas dan rapi.

8. DUKUNGAN PELATIHAN
Dana pelatihan didukung Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar (RKA terlampir)

KETUA PANITIA
IN HOUSE TRAINING EARLY WARNING SYSTEM

ANIS HIDAYATUL AKBARI, Amd. Kep. SKM


BRIPKA NRP 87101518
5

Anda mungkin juga menyukai