Anda di halaman 1dari 1

PEMBERIAN ADRENALIN (EPINEPHRIN) UNTUK RESUSITASI

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :


1/1
RS. BHAYANGKARA TK III
ANTON SOEDJARWO
PONTIANAK
Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA PONTIANAK
Tanggal Terbit : POLDA KALBAR
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Januari 2020
drg. SUGIYATO
AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 66050671

PENGERTIAN Aderenalin atau epinephrine adalah salah satu obat penting


dalam resusitasi jantung paru.

 Pemberian obat yang sesuai indikasi, dosis yang sesuai dan


TUJUAN dengan cara pemberian yang tepat.
 Semua obat, jumlah dan cara pemberian dicatat pada rekam
medis pasien.
KEBIJAKAN Surat Perintah Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak
Polda Kalbar Nomor: Sprin/146/VII/Kep./2019 tentang Transfer
Pasien.

 Henti jantung :
 Dosis intravena : 1mg adrenalin diberikan setiap 3 – 5
menit selama resusitasi. Setiap pemberian diikuti dengan
pemberian flush 20ml
 Infus kontinue : 30mg epinephrin (30ml larutan 1 : 1000)
kedal;am 250ml Nacl 0,9% atau dekstrose 5%, berikan
PROSEDUR dengan kecepatan awal 100 ml/jam (400 tts makro/mnt),
titrasi sesuai respon.
 Melalui pipa endotrakea : 2-2,5 mg dilarutkan kedalam
10ml Nacl 0,9%
 Bradikardi atau hipotensi berat : Infus dengan kecepatan
2-10 micro/mnt (1mg larutan 1 : 1000 dimasukkan
kedalam 500ml Nacl 0,9%, beri dengan kecepatan 1-
5ml/mnt
UNIT TERKAIT ICU

Anda mungkin juga menyukai