Kelompok 4 :
Mujahid Tamsyifillah
Nadita Erischa
Nur Kholidah N A
Rizki Velia
Saum Indayana
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanya untuk Allah SWT yang telah begitu banyak
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dalam waktu yang telah ditentukan.
Tugas ini berisikan ilmu-ilmu yang dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi
mereka yang membacanya. Selesainya tugas ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu tugas kelompok ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki kekurangan baik dari segi
penulisan maupun isi. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak
guna perbaikandalam pembuatan tugas-tugas selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Bengkulu, Agustus 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI ...........................................................................................................3
RINGKASAN ISI MAKALAH .....................................................................................4
BAB I Pendahuluan ........................................................................................................5
A. Latar belakang ....................................................................................................5
B. Rumusan masalah ...............................................................................................5
C. Tujuan .................................................................................................................6
D. Manfaat ...............................................................................................................6
BAB II Tinjuan Pustaka.................................................................................................7
A. Konsep Keluarga.................................................................................................7
B. Pelaksanaan pendekatan keluarga sehat .............................................................8
C. Peran pemangku kepentingan ...........................................................................10
BAB III Kesimpulan dan Saran ..................................................................................13
A. Kesimpulan........................................................................................................13
B. Saran .................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................14
3
RINGKASAN ISI MAKALAH
Target Program PIS PK pada tahun 2019 adalah pelaksaan di seluruh puskesmas di
Indonesia. Program Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk
penanda status kesehatan sebuah keluarga yaitu :
5
1. Bagaimana konsep Keluarga
2. Bagaimana pelaksanaan Pendekatan Keluarga Sehat
3. Bagaimana Peran Pemangku Kepentingan
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui defenisi Konsep Keluarga
2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Pendekatan Keluarga
3. Untuk mengetahui Peran Pemangku Kepentingan
D. Manfaat penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui lebih jelas apa itu program Indonesia sehat dengan
menggunakan pendekatan keluarga.
2. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan nasional terhadap program ini.
3. Untuk mengetahui bagaimana kegiatan dan fungsi dari program Indonesia
sehat dengan menggunakan pendekatan keluarga.
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Konsep Keluarga
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Puskesmas tidak hanya
menyelenggarakan pelayanan kesehatan di dalam gedung, melainkan juga keluar
gedung dengan mengunjungi keluarga di wilayah kerjanya.
Keluarga sebagai fokus dalam pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat
karena menurut Friedman (1998), terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu:
1. Fungsi afektif (The Affective Function) adalah fungsi keluarga yang utama
untuk mengajarkan segala sesuatu untuk mempersiapkan anggota keluarga
berhubungan dengan orang lain. Fungsi ini dibutuhkan untuk perkembangan
individu dan psikososial anggota keluarga.
2. Fungsi sosialisasi yaitu proses perkembangan dan perubahan yang dilalui
individu yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam
lingkungan sosialnya. Sosialisasi dimulai sejak lahir. Fungsi ini berguna untuk
membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai
dengan tingkat perkembangan anak dan dan meneruskan nilai-nilai budaya
keluarga.
7
b. Mengambil keputusan untuk tindakan kesehatan yang tepat,
c. Memberikan perawatan kepada anggota keluarga yang sakit,
d. Mempertahankan suasana rumah yang menguntungkan untuk kesehatan
dan perkembangan kepribadian anggota keluarganya,
e. Mempertahankan hubungan timbal balik antara keluarga dan fasilitas
kesehatan.
Pendekatan keluarga yang dimaksud dalam pedoman umum ini merupakan
pengembangan dari kunjungan rumah oleh Puskesmas dan perluasan dari upaya
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas), yang meliputi kegiatan berikut.
1. Kunjungan keluarga untuk pendataan/pengumpulan data Profil Kesehatan
Keluarga dan peremajaan (updating) pangkalan datanya.
2. Kunjungan keluarga dalam rangka promosi kesehatan sebagai upaya promotif dan
preventif.
3. Kunjungan keluarga untuk menidaklanjuti pelayanan kesehatan dalam gedung.
4. Pemanfaatan data dan informasi dari Profil Kesehatan Keluarga untuk
pengorganisasian/ pemberdayaan masyarakat dan manajemen Puskesmas.
Yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
sebagaimana dinyatakan dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga terdapat
kakek dan atau nenek atau individu lain, maka rumah tangga tersebut dianggap terdiri
lebih dari satu keluarga. Untuk menyatakan bahwa suatu keluarga sehat atau tidak
digunakan sejumlah penanda atau indikator. Dalam rangka pelaksanaaan Program
Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. Kedua belas indikator utama tersebut adalah sebagai berikut.
8
8. Penderita gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan
9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok
10. Keluarga sudah menjadi anggota Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
11. Keluarga mempunyai akses sarana air bersih
12. Keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat
Dalam pelaksanaan pendekatan keluarga ini tiga hal berikut harus diadakan atau
dikembangkan, yaitu:
1. Profil Kesehatan Keluarga (selanjutnya disebut Prokesga), berupa family folder, yang
merupakan sarana untuk merekam (menyimpan) data keluarga dan data individu
anggota keluarga. Data keluarga meliputi komponen rumah sehat (akses/ ketersediaan
air bersih dan akses/penggunaan jamban sehat). Data individu anggota keluarga
mencantumkan karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, dan lain-lain)
serta kondisi individu yang bersangkutan: mengidap penyakit (hipertensi,
tuberkulosis, dan gangguan jiwa) serta perilakunya (merokok, ikut KB, memantau
pertumbuhan dan perkembangan balita, pemberian ASI eksklusif, dan lain-lain).
2. Paket Informasi Keluarga (selanjutnya disebut Pinkesga), berupa flyer, leaflet, buku
saku, atau bentuk lainnya, yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan
yang dihadapinya. Misalnya: Flyer tentang Kehamilan dan Persalinan untuk keluarga
yang ibunya sedang hamil, Flyer tentang Pertumbuhan Balita untuk keluarga yang
mempunyai balita, Flyer tentang Hipertensi untuk mereka yang menderita hipertensi,
dan lain-lain.
9
Forum komunikasi yang digunakan untuk kontak dengan keluarga dapat berupa
forum-forum berikut.
Target Program PIS PK pada tahun 2019 adalah pelaksaan di seluruh puskesmas di
Indonesia
10
tenaga teknis/profesional Puskesmas.
6. Melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas oleh tenaga
pengelola data Puskesmas.
11
menjadi kewenangan daerah, selain juga pengembangan sumber daya, koordinasi
dan bimbingan, serta pemantauan dan evaluasi.
12
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Yang dimaksud satu keluarga adalah satu kesatuan keluarga inti (ayah, ibu, dan
anak) sebagaimana dinyatakan dalam Kartu Keluarga. Jika dalam satu rumah tangga
terdapat kakek dan atau nenek atau individu lain, maka rumah tangga tersebut
dianggap terdiri lebih dari satu keluarga.
Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan
jangkauan sasaran dan mendekatkan/meningkatkan akses pelayanan kesehatan di
wilayah kerjanya dengan mendatangi keluarga. Keluarga sebagai fokus dalam
pendekatan pelaksanaan program Indonesia Sehat karena menurut Friedman (1998),
terdapat Lima fungsi keluarga, yaitu: fungsi afektif, sosialisasi, reproduksi, ekonomi,
perawatan atau pemeliharaan kesehatan. Dalam rangka pelaksanaaan Program
Indonesia Sehat telah disepakati adanya 12 indikator utama untuk penanda status
kesehatan sebuah keluarga. langkah-langkah manajemen Puskesmas yang mencakup
P1 (Perencanaan), P2 (Penggerakan-Pelaksanaan), dan P3 (Pengawasan-
Pengendalian-Penilaian).
B. SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan dalam program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) sebagai upaya pembangunan kesehatan adalah :
1. Untuk memaksimalkan jumlah tenaga kesehatan untuk Puskesmas agar
keluarga atau masyarakat mendapatkan secara merata dari progam ini, hal ini
ditujukan agar program dapat diselesaikan secara efektif dan efisien.
2. Untuk mengatasi masalah server yang sulit untuk diakses sebaiknya
Kementerian Kesehatan RI lebih menambah kapasitas dari server untuk dapat
menampung data lebih banyak di Indonesia, agar setiap pihak yang terkait
dapat mengakses dan menunggah data dengan mudah dan tidak membutuhkan
13
waktu yang lama sehingga petugas dapat segera menyelesaikan tugasnya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Dunn, William. 2003. Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Gadjah Mada University
Press: Yogyakarta
2. Friedman Marilyn M. 1998. Keperawatan Keluarga. EGC: Jakarta
3. http://pispk.kemkes.go.id/id/program-pispk/pelaksanaan-pendekatan-keluarga-sehat/
4. http://www.depkes.go.id/resources/download/lain/Buku%20Monitoring%20dan
%20Evaluasi%20PIS-PK.pdf
5. http://dinkes.dharmasrayakab.go.id/artikel/9/pprogram-indonesia-sehat-pendekatan-
keluarga-pis-pk-dalam-pembangunan-kesehatan-di-indonesia.html
6. https://www.scribd.com/document/365248303/SPM-PIS-PK-GERMAS-pdf
14
15