PANDUAN
PEMBERIAN PELAYANAN UNTUK SEMUA PASIEN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK POLDA KALBAR
tentang
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka mengatur Pelayana dan Asuhan Pasien di lingkungan Rumah
Sakit Bhayangkara Polda Kalbar , dipandang perlu manetapkan keputusan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran.
4. Kepmenkes 1333/1999 Tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PONTIANAK POLDA KALBAR
TENTANG PELAYANAN DAN ASUHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA
PONTIANAK POLDA KALBAR.
Ditetapkan di : Pontianak
Pada tanggal : Februari 2022
KARUMKIT BHAYANGKARA PONTIANAK POLDA KALBAR
Ditetapkan di :Pontianak
Pada tanggal : Februari 2022
KARUMKIT BHAYANGKARA PONTIANAK POLDA KALBAR
BAB I
DEFINISI
1. Latar Belakang
Pelayanan Kesehatan merupakan hak setiap orang yang dijamin dalam undang –
undang pemerintah RI tahun 1945 yang harus diwujudkan dengan upaya peningkatan
derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi – tingginya.
a. Tujuan umum
b. Tujuan Khusus
1. Menciptakan layanan yang seragam untuk populasi pasien diberbagai unit yang
ada di rumah sakit.
4. Setiap hari dan setiap shift kerja tersedia pelayanan dengan kualitas yang sama.
3. Ruang Lingkup
4. Definisi
RUANG LINGKUP
A. Penyelenggaraan pelayanan yang seragam dilakukan di berabgai unit tidak memandang tingkat
ekonomi pasien.
Pimpinan merwncanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien, pelayanan yang
diberikan kepada populasi pasien yang sama pada berbagai unit kerja dan dipandu oleh
kebijakan dan prosedur yang menghasilkan pelayanan seragam.
Pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang
sama setiap shift. Kebijakkan dan prosedur tersebut harus sesuai dengan undang – undang dan
peraturan yang berlaku yang membentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan secara
kolaboratif.
Asuhann pasein yang seragam meliputi:
a. Akses untuk asuhan dan pengobatan yang memadai, tidak tergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
Dalam pemberian pelayanan tidak memandang kelas perawatan, pelayanan yang
diberikan sama yang beda hanya ruang sesuai kelas yang dipilih pasien.
b. Akses untuk mendapatkan asuhan dan pengobatan yang diberikan oleh PPA yang
kompeten tidak bergabtung pada harian atau jam,\.
c. Ketepatan mengenai kondisi pasien, menetapkan alokasi sumber daya untuk
memenuhi ebutuhan pasien.
d. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien seperti anastesi dan operasi sama di
seluruh unit rumah sakit. Untuk pelayanan anastesi disesuaikan dengan diagnosa
pasien.
e. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setingkat diseluruh rumah sakit.
BAB IV
TATALAKSANA
A. Prosedur Pelayanan
1. Pendaftaran:
a. Setiap pasien yang datang berobat harus mrngambil nomor antrian.
b. Pasien didaftar berurutan sesuai dengan nomor antrian.
c. Untuk pasien BPJS tidak ditarik biaya.
2. Poliklinik :
a. Pasien dilayani berdasarkan nomor urut dari pendaftaran.
b. Pasien yang rawat inap setelah diperiksa langsung dilakukan
pemeriksaan penunjang sesuai instruksi dokter dan diantar ke ruangan
berdasarkan kelas yang dipilih, untuk pasien BPJS sesuai hak kelasnya.
c. Pasien yang tidak perlu rawata inap diberi obat dan dibuatkan kartu
kontrol.
3. Unit Gawat Darurat ( UGD) :
a. Pelayanan yan sama untuk semua golongsn tidak membedakan status.
b. Tindakkan dilakukan berdasarkan kebutuhan pasien.
4. Unit Rawat Inap :
a. Asuhan keperawatan yang seragam untuk semua pasien disesuiakan
dengan kebutuhan.
b. Visite dokter dilakukan setiap hari untuk semua pasien, kecuali dalam
keadaan emergensi, baik VVIP sampai kelas III.
c. Asesmen awal dilakukan oleh dokter DPJP.
5. Kamar Operasi :
a. Untuk tindakan operasi berdasarkan penyakitnya.
b. Untuk terapi yang diperlukan disesuaikan dengan penyakiynya.
c. Untuk operator disesuaikan penyakitnya
- Urologi oleh dokter spesialis bedah urologi
- Tumor oleh dokter spesialis bedah
- THT oleh dokter spesialis bedag THT
- Orthopedi oleh dokter spesialis orthopedi
- Kandungan oleh dokter spesialis bedah ginekolog
6. Administrasi
a. Untuk pasien reguler sebelum dilakukan pemeriksaan menyelesaikan
administrasi.
b. Untuk pasien BPJS langsung dilakukan pemeriksaan.
c. Untuk pasien reguler pasien rawat inap dapat melunasi administrasi pada
saat diperbolehkan pulang.
d. Untuk pasien BPJS tidak dipungut biaya tapi harus menyelesaikan
persyaratan administrasi BPJS.
7. Apotik
a. Semua resep baik BPJS maupun reguler bisa dilayani di apotik Rumah
Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar.
8. Ketenagaan
Tenanga yang terlibat dalam pelayanan yang seragam adalah semua
tenanga yang terlibat dalam pelayanan pasien baik medis maupun non
medis.
- Direktur
- Dokter
- Perawat
- Gizi
- Fisioterapi
- Laboratorium
- Radiologi
- Administrasi
- Pendaftaran
- Cleaning servis
9. Satpam Sarana Prasarana
a. Semua bangunan fisik berupa gedung dan ruangan yang digunakkan
sesuai kebutuhan tanpa membedakkan kelas kecuali rawat inap yang
dibedakkan perkelas 2. Fasilitas peralatan medis yang digunakkan tidak
membedakan kelas.
10. Pencatatan dan Pelaporan
a. Pencatatan dilakukkan direkam medis pasien.
b. Pelaporan dilakukkan sesuai peraturan yang ditetapkan oleh Kemenkes
sesuai format yang telah ditentukan.
BAB V
DOKUMENTASI
Rumkit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar Rumkit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar