Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN

ASUHAN PASIEN YANG SERAGAM

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK


BUNDA SURYATNI
TAHUN 2022
SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA BUNDA SURYATNI
NO. 73/DIR.RSIA.BS/SK/XI/2022

TENTANG

PEMBERLAKUAN PANDUAN PANDUAN DALAM PELAYANAN PASIEN DI RSIA


BUNDA SURYATNI

DIREKTUR RUMAH DI RSIA BUNDA SURYATNI

Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya memberi pelayanan RSIA Bunda Suryatni yang
bermutu perlu adanya regulasi mengenai panduan-panduan dalam
pelayanan pasien secara terintegrasi.
2. Bahwa agar pelayanan di RSIA Bunda Suryatni dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan dari Direktur sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan pasien di RSIA Bunda Suryatni.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSIA Bunda
Suryatni tentang pemberlakuan panduan pelayanan pasien di RSIA
Bunda Suryatni.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2004 tentang


Sistem Jaminan Kesehatan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 Tentang
Tenaga Kesehatan.
5. Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi No 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Pelayanan.
6. Peraturan Mentri Kesehatan No 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan
Perijinan Rumah Sakit.
7. Keputusan Mentri Kesehatan 129 Tahun 2008 Tentang Standar Minimal
Rumah Sakit.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RSIA BUNDA SURYATNI TENTANG


PEMBERLAKUAN PANDUAN PANDUAN DALAM PELAYANAN
PASIEN DI RSIA BUNDA SURYATNI
Pertama : Memberlakukan Panduan-Panduan dalam Pelayanan Pasien di RSIA
Bunda Suryatni sebagaimana tercantum dalam panduan ini.
Kedua : Panduan-Panduan dalam pelayanan pasien secara terintegrasi di RSIA
Bunda Suryatni pada diktum kedua digunakan sebagai acuan dalam
pelaksanaan pelayanan di RSIA Bunda Suryatni.
Ketiga : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal di tetapkan dan apalia
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan
diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : Bogor
Tanggal : 11 November 2022
Direktur RSIA Bunda Suryatni

dr. Alfathdry, Sp.OG


LAMPIRAN : SK direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Bunda Suryatni
Nomor : 73/DIR.RSIA.BS/SK/XI/2022
Tanggal : 11 November 2022

PEMBERLAKUAN PANDUAN PELAYANAN ASUHAN


PASIENDI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK BUNDA
SURYATNI

1. Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Seragam


2. Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Terintegrasi
3. Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Oleh DPJP, Perawat Dan PPA
4. Pemberlakuan Panduan Tindakan Klinis Dan Diagnostik Di Rumah Sakit
5. Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Resiko Tinggi Dan Pelayanan Pasien
Resiko Tinggi
6. Pemberlakuan Panduan Pelaksanaan EWS
7. Pemberlakuan Panduan Pelayanan Penanganan Henti Jantung (Resusitasi)
8. Pemberlakuan Panduan Pelayanan Tranfusi Darah
9. Pemberlakuan Panduan Asuhan Pasien Dengan Bantuan Hidup Dasar(Ventilator)
10. Pemberlakuan Panduan Pelayanan Pasien Penyakit Menular
11. Pemberlakuan Panduan Pemberian Restrain
12. Pemberlakuan Panduan Pelayanan Pasien Populasi Khusus
13. Pemberlakuan Panduan Manajemen Nyeri
14. Pemberlakuan Panduan Makanan dan Terapi Nutrisi
15. Pemberlakuan Panduan Menjelang Akhir Hayat

Ditetapkan : Bogor
Tanggal : 11 November 2022
Direktur RSIA Bunda Suryatni

dr. Alfathdry, Sp.


DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI .................................................................................................1


BAB II RUANG LINGKUP ................................................................................. 3
BAB III TATA LAKSANA ................................................................................... 4
BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................... 6

i
BAB I
DEFINISI

Pelayanan medis harus disediakan dan diberikan kepada pasien-pasien sesuai


dengan ilmu pengetahuan kedokteran, serta memanfaatkan kemampuan dan akomodasi
rumah sakit secara optimal. Setiap jenis pelayanan medis harus sesuai dengan masing-
masing standar pelayanan profesi. Tujuan pelayanan medis ialah mengupayakan
kesembuhan pasien secara optimal melalui mekanisme dan tindakan yang sanggup
dipertanggung jawabkan.
Asuhan pasien ialah suatu proses atau rangkaian acara pelayanan yang diberikan
kepada pasien berupa asuhan terintegrasi, dimana dokter, perawat, bidan dan praktisi
kesehatan lainnya berkolaborasi dalam menjalankan asuhan pasien yang seragam di
seluruh Rumah Sakit. Pasien dengan dilema kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang
sama berhak menerima kualitas asuhan yang sama di Rumah Sakit. Untuk melakukan
prinsip “kualitas asuhan yang setingkat” mengharuskan pimpinan merencanakan dan
mengkoordinasi pelayanan pasien.
Secara khusus, pelayanan yang diberikan kepada populasi yang sama pada aneka
macam tingkat unit kerja, dipandu oleh kebijakan dan mekanisme yang menghasilkan
pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan, pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit
menyediakan tingkat kualitas asuhan yang sama setiap hari dalam seminggu dan pada
setiap shift. Kebijakan dan mekanisme tersebut harus sesuai dengan undang-undang dan
peraturan yang berlaku yang membentuk proses pelayanan pasien dan dikembangkan
secara kolaboratif. Asuhan pasien yang seragam terefleksi sebagai berikut:
1. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
2. Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta yang memadai, yang diberikan oleh
praktisi yang kompeten tidak tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu.
3. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien memilih alokasi sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan pasien.
4. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan anastesi) sama
di seluruh rumah sakit.

1
5. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama mendapatkan asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.
6. Asuhan pasien yang seragam akan menghasilkan penggunaan sumber daya yang
efisien sehingga mendapatkan penilaian hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di
seluruh rumah sakit.
Keseragaman pelayanan RSIA Bunda Suryatni adalah pelayanan yang diberikan
terhadap pasien di RSIA Bunda Suryatni dengan tidak membedakan status sosial,
ekonomi, budaya, agama, waktu maupun hari pelayanan dan kemampuan pasien untuk
membayar atau sumber pembiayaan. Setiap pasien Rumah Sakit Umum Daerah akan
mendapatkan pelayanan selama 24 jam terus menerus sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannya.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Setiap pasien rumah sakit mendapatkan pelayanan yang tepat oleh setiap unit pelayanan sesuai
dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditetapkan. Pengaturan ketenagaan diatur
dalam prosedur jadwal dinas.
2. Perencanaan dan pelayanan terhadap pasien dilakukan secara terintegrasi, terkoordinasi dan
melibatkan proses kolaboratif antara berbagai jenis perawatan, unit dan departemen yang
terdokumentasi dalam rekam medis pasien
3. Permintaan prosedur diagnostik oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) dan dokter
jaga, dengan menyertakan diagnosa atau indikasi klinis dalam rangka menunjang interpretasi
hasil yang digunakan untuk membuat perencanaan perawatan dan pengobatan pasien.
4. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
harus didokumentasikan didalam rekam medis serta diinformasikan kepada pasien dan atau
keluarga.
5. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien adalah sama di seluruh rumah sakit. Para
pimpinan rumah sakit bersepakat untuk memberikan proses pelayanan yang seragam.
Kebijakan dan prosedur memandu pelayanan yang seragam sesuai dengan Undang – Undang
dan peraturan terkait.
6. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama, menerima asuhan keperawatan yang
setingkat di seluruh rumah sakit.

3
BAB III
TATALAKSANA

1. Semua pasien yang akan berobat di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Suryatni Bogor harus
mendaftar di tempat pendaftaran pasien dan teregister.
2. Setiap pasien yang Masuk Rumah Sakit (MRS) atau yang membutuhkan pelayanan rawat inap
harus mendaftar di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan petugas memasukkan data
pasien sesuai prosedur.
3. Setiap pasien baru akan dilakukan pengumpulan informasi oleh Profesional Pemberi Asuhan
(Dokter/ Perawat/ Bidan/ Petugas kesehatan lainnya dengan metode asesmen IAR (Informasi,
Analisa, Rencana).
4. PPA akan melakukan analisis informasi dan selanjutnya menyusun rencana pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan pasien secara terintegrasi.
5. Setiap pasien yang dirawat berhak mendapatkan asuhan pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan.
6. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP),
perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk
rawat inap (MRS) didokumentasikan dalam format yang sudah disediakan.
7. Pemeriksaan pasien rawat inap oleh DPJP (visite) dilaksanakan setiap hari dan jika DPJP
berhalangan visite akan di gantikan oleh dokter spesialis yang sama, apabila tidak ada dokter
spesialis yang sama maka di delegasikan dokter jaga.
8. Pada kondisi emergency, dimana pasien memerlukan pemeriksaan segera maka visite dokter
bisa dilakukan saat itu juga, bila berhalangan dapat dikonfirmasi ulang untuk menanyakkan
divisit oleh siapa.
9. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data assesment awal pasien .
10. Setiap pasien tanpa terkecuali berhak mendapatkan asuhan medis, asuhan keperawatan, dan
asuhan gizi sesuai prosedur yang seragam.
11. Rencana asuhan pasien dicatat dalam rekam medis dalam CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi) dalam bentuk kemajuan terukur oleh pemberi pelayanan sesuai format SOAP
(Subjektif Objektif Assesment Planning).
12. Setiap pemberi asuhan oleh Profesi Pemberi Asuhan (PPA) harus tertulis atau ada validasi
dalam rekam medis.

4
13. Semua permintaan pemeriksaan penunjang harus tertulis dalam formulir yang sudah ada
termasuk indikasi klinisnya oleh dokter.
14. Semua tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien harus tercatat dalam rekam medis dan di
input dalam SIMRS (Teramedik).
15. Pasien dan keluarga pasien berhak mendapatkan informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan sesuai dengan prosedur.

5
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Kebijakan Pelayanan Yang Seragam (SK)


2. Standar Prosedur Operasional
3. Kuesioner rawat inap
4. Formulir Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi

Anda mungkin juga menyukai