TENTANG
Menimbang : 1. Bahwa dalam upaya memberi pelayanan RSIA Bunda Suryatni yang
bermutu perlu adanya regulasi mengenai panduan-panduan dalam
pelayanan pasien secara terintegrasi.
2. Bahwa agar pelayanan di RSIA Bunda Suryatni dapat terlaksana dengan
baik, perlu adanya kebijakan dari Direktur sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan pasien di RSIA Bunda Suryatni.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b, perlu ditetapkan dengan Surat Keputusan Direktur RSIA Bunda
Suryatni tentang pemberlakuan panduan pelayanan pasien di RSIA
Bunda Suryatni.
MEMUTUSKAN
Ditetapkan : Bogor
Tanggal : 11 November 2022
Direktur RSIA Bunda Suryatni
Ditetapkan : Bogor
Tanggal : 11 November 2022
Direktur RSIA Bunda Suryatni
i
BAB I
DEFINISI
1
5. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama mendapatkan asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.
6. Asuhan pasien yang seragam akan menghasilkan penggunaan sumber daya yang
efisien sehingga mendapatkan penilaian hasil (outcome) yang sama untuk asuhan di
seluruh rumah sakit.
Keseragaman pelayanan RSIA Bunda Suryatni adalah pelayanan yang diberikan
terhadap pasien di RSIA Bunda Suryatni dengan tidak membedakan status sosial,
ekonomi, budaya, agama, waktu maupun hari pelayanan dan kemampuan pasien untuk
membayar atau sumber pembiayaan. Setiap pasien Rumah Sakit Umum Daerah akan
mendapatkan pelayanan selama 24 jam terus menerus sesuai dengan kondisi dan
kebutuhannya.
2
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Setiap pasien rumah sakit mendapatkan pelayanan yang tepat oleh setiap unit pelayanan sesuai
dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang telah ditetapkan. Pengaturan ketenagaan diatur
dalam prosedur jadwal dinas.
2. Perencanaan dan pelayanan terhadap pasien dilakukan secara terintegrasi, terkoordinasi dan
melibatkan proses kolaboratif antara berbagai jenis perawatan, unit dan departemen yang
terdokumentasi dalam rekam medis pasien
3. Permintaan prosedur diagnostik oleh dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) dan dokter
jaga, dengan menyertakan diagnosa atau indikasi klinis dalam rangka menunjang interpretasi
hasil yang digunakan untuk membuat perencanaan perawatan dan pengobatan pasien.
4. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien
harus didokumentasikan didalam rekam medis serta diinformasikan kepada pasien dan atau
keluarga.
5. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien adalah sama di seluruh rumah sakit. Para
pimpinan rumah sakit bersepakat untuk memberikan proses pelayanan yang seragam.
Kebijakan dan prosedur memandu pelayanan yang seragam sesuai dengan Undang – Undang
dan peraturan terkait.
6. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama, menerima asuhan keperawatan yang
setingkat di seluruh rumah sakit.
3
BAB III
TATALAKSANA
1. Semua pasien yang akan berobat di Rumah Sakit Ibu & Anak Bunda Suryatni Bogor harus
mendaftar di tempat pendaftaran pasien dan teregister.
2. Setiap pasien yang Masuk Rumah Sakit (MRS) atau yang membutuhkan pelayanan rawat inap
harus mendaftar di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Inap dan petugas memasukkan data
pasien sesuai prosedur.
3. Setiap pasien baru akan dilakukan pengumpulan informasi oleh Profesional Pemberi Asuhan
(Dokter/ Perawat/ Bidan/ Petugas kesehatan lainnya dengan metode asesmen IAR (Informasi,
Analisa, Rencana).
4. PPA akan melakukan analisis informasi dan selanjutnya menyusun rencana pelayanan untuk
memenuhi kebutuhan pasien secara terintegrasi.
5. Setiap pasien yang dirawat berhak mendapatkan asuhan pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan.
6. Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP),
perawat dan pemberi pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien masuk
rawat inap (MRS) didokumentasikan dalam format yang sudah disediakan.
7. Pemeriksaan pasien rawat inap oleh DPJP (visite) dilaksanakan setiap hari dan jika DPJP
berhalangan visite akan di gantikan oleh dokter spesialis yang sama, apabila tidak ada dokter
spesialis yang sama maka di delegasikan dokter jaga.
8. Pada kondisi emergency, dimana pasien memerlukan pemeriksaan segera maka visite dokter
bisa dilakukan saat itu juga, bila berhalangan dapat dikonfirmasi ulang untuk menanyakkan
divisit oleh siapa.
9. Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data assesment awal pasien .
10. Setiap pasien tanpa terkecuali berhak mendapatkan asuhan medis, asuhan keperawatan, dan
asuhan gizi sesuai prosedur yang seragam.
11. Rencana asuhan pasien dicatat dalam rekam medis dalam CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi) dalam bentuk kemajuan terukur oleh pemberi pelayanan sesuai format SOAP
(Subjektif Objektif Assesment Planning).
12. Setiap pemberi asuhan oleh Profesi Pemberi Asuhan (PPA) harus tertulis atau ada validasi
dalam rekam medis.
4
13. Semua permintaan pemeriksaan penunjang harus tertulis dalam formulir yang sudah ada
termasuk indikasi klinisnya oleh dokter.
14. Semua tindakan yang sudah dilakukan kepada pasien harus tercatat dalam rekam medis dan di
input dalam SIMRS (Teramedik).
15. Pasien dan keluarga pasien berhak mendapatkan informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan sesuai dengan prosedur.
5
BAB IV
DOKUMENTASI