Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN

Peraturan Direktur RSIA Mutiara Hati


Nomor : 004/PER/DIR/RSIA-MH/VI/2022
Tanggal : 16 Juni 2022
Tentang : Keseragaman Pelayanan Pasien

BAB I
DEFINISI

Pelayanan medis harus disediakan dan diberikan kepada pasien-pasien sesuai


dengan ilmu pengetahuan kedokteran mutakhir, serta memanfaatkan kemampuan dan
fasilitas rumah sakit secara optimal. Setiap jenis pelayanan medis harus sesuai dengan
masing-masing standar pelayanan profesi. Tujuan pelayanan medis adalah
mengupayakan kesembuhan pasien secara

optimal melalui prosedur dan tindakan yang dapat dipertanggungjawabkan. Pasien


dengan masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan yang sama berhak mendapat kualitas
asuhan yang sama dirumah sakit.

Untuk melaksanakan prinsip kualitas asuhan yang setingkat mengharuskan


pimpinan merencanakan dan mengkoordinasi pelayanan pasien. Secara khusus, pelayanan
yang diberikan kepada populasi yang sama pada berbagai tingkat unit kerja, dipandu oleh
kebijakan dan prosedur yang menghasilkan pelayanan yang seragam. Sebagai tambahan,
pimpinan harus menjamin bahwa rumah sakit menyediakan tingkat kualitas asuhan yang
sama setiap hari dalam seminggu dan pada setiap shift. Kebijakan dan prosedur tersebut
harus sesuai dengan undang- undang dan peraturan yang berlaku yang membentuk proses
pelayanan pasien dan dikembangkan secara kolaboratif. Asuhan pasien yang seragam
terrefleksi sebagai berikut :

1. Akses untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung atas
kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan.
2. Akses untuk asuhan dan pengobatan serta yang memadai, yang diberikan oleh
praktisi yang kompeten tidak tergantung fatas hari-hari tertentu atau waktu
tertentu.

1
3. Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi sumber daya
untuk memenuhi kebutuhan pasien.
4. Tingkat asuhan yang diberikankepada pasien (misalnya pelayanan anesthesi)
sama diseluruh rumah sakit.
5. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama menerima asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.

Asuhan pasien yang seragam akan menghasilkan penggunaan sumber daya yang
efisien dan sehingga mendapatkan evaluasi (outcome) yang sama untuk asuhan di seluruh
rumah sakit. Keseragaman pelayanan RSIA Mutiara Hati adalah pelayanan yang
diberikan terhadap pasien RSIA Mutiara Hati dengan tidak membedakan waktu, status
sosial ekonomi dan kemampuan pasien untuk membayar atau sumber pembiayaan. Setiap
pasien RSIA Mutiara Hati akan mendapatkan pelayanan selama 24 jam terus menerus
sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya.

2
BAB II
RUANG LINGKUP

1. Setiap pasien RSIA Mutiara Hati mendapatkan pelayanan yang tepat oleh setiap
unit pelayanan sesuai dengan standar kualifikasi dan kompetensi yang telah
ditetapkan. Pengaturan ketenagaan diatur dalam prosedur jadwal dinas.
2. Perencanaan dan pelayanan terhadap pasien dilakukan secara terintegrasi,
terkoordinasi dan melibatkan proses kolaboratif antara berbagai jenis perawatan,
unit dan departemen yang terdokumentasi dalam rekam medis pasien.
3. Permintaan prosedur diagnostik oleh dokter penanggungjawab pelayanan (DPJP)
dan dokter jaga, dengan menyertakan diagnosa atau indikasi klinis dalam rangka
menunjang interpretasi hasil yang digunakan untuk membuat perancanaan
perawatan dan pengobatan pasien.
4. Setiap prosedur tindakan beserta hasilnya dan pelayanan lain yang diberikan
kepada pasien harus di dokumentasikan di dalam rekam medis serta di
informasikan kepada pasien dan atau keluarga.
5. Tingkat asuhan yang diberikan kepada pasien adalah sama untuk diseluruh RSIA
Mutiara Hati. Para pemimpin rumah sakit bersepakat untuk memberikan proses
pelayanan yang seragam. Kebijakan dan prosedur memandu pelayanan yang
seragam sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait.
6. Pasien dengan kebutuhan asuhan keperawatan yang sama, menerima asuhan
keperawatan yang setingkat di seluruh rumah sakit.

3
BAB III
TATA LAKSANA

1. Setiap pasien RSIA Mutiara Hati yang mendapat pelayanan dirawat jalan, rawat
inap maupun kasus emergensi akan mendapatkan pelayanan sesuai panduan
praktek klinis atau prosedur yang sudah ditetapkan.
2. Pemeriksaan awal pasien rawat inap melalui Unit Gawat Darurat (UGD)
dikalukan oleh dokter jaga UGD, yang akan menentukan siapa Dokter
Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP). Setelah pasien dipindahkan keruang rawat
inap, dalam waktu 24 jam akan dilakukan pemeriksaan oleh dokter ruangan dan
DPJP.
3. Perencanaan perawatan pasien oleh praktisi kesehatan berdasarkan hasil
pengkajian dilakukan pada saat pasien masuk sebgai pasien rawat inap,
terdokumentasi dalam rekam medis dan dilakukan kurang dari 24 jam setelah
pasien dirawat inapkan.
4. Semua asuhan pelayanan yang diberikan tercatat dalam catatan terintegrasi,
meliputi pelayanan pasien, asuhan keperawatan asuhan gizi, rehabilitasi medis
dan farmasi.
5. Pelayanan medis yang diberikan berkesinambungan, pada setiap pergantian
jadwal dinas dilakukan pelaporan dan pencatatan perkembangan kondisi pasien.

4
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Semua perencanaan dan asuhan pelayanan yang diberikan dicatat dalam catatan
terintegrasi.
2. Setiap prosedur tindaka beserta hasilnya dan pelayanan yang lain yang diberikan
kepada pasien harus di dokumentasi direkam medis, serta di informasikan
kepdada pasien dan keluarga.

Anda mungkin juga menyukai