Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH FASILITAS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI

SIPIL DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN MINAHASA TENGGARA

Yeltsin Aprioke Thomas


Arie Junus Rorong
Deysi Tampongangoy

Abstract : The research is to know whether Facility (Computer, Office Working, Transportation, Electricity)
influence to civil servant performance (work process, working condition, time in work, number of mistakes,
amount in job type, job quality, punctuality, ability Work, evaluating ability.) At the Education Office of
Southeast Minahasa District Under guidance. Where the data has been collected to 22 orga pimpinaan to
subordinate results o, 837 expressed relationships influence very strongly. Utuk determine the amount of
the contribution (coefficient determinant coefficient determinant) Effect of work facility, on the
performance of civil servants in the office of Education Department National Minahasa Southeast result of
70% and the remaining 30% is determined by other variables not examined by the author. To know the
result t arithmetic result is 6,432. So that obtained t table = 1.725. It turns out t count>> from t table or
6.432> 1.725. Conclusion: correlation of variable X with Y or relationship Influence of work facility, to
performance of civil servant in South Minahasa Regency education office significant To find out the result
of simple regression equation about Influence of work facility, to performance of civil servant in office of
Education Office of Regency of South Minahasa result significant The result is Y = α + bX = 33,137 +
2,620 (.X). X = 22.545 Y = ΣY = 25.95

Keywords, Working facilities, Employe Perfomances

PENDAHULUAN salah satu pendorong untuk bekerja.


Sebagai kunci pokok, sumber Fasilitas kerja harus menjadi perhatian
daya manusia akan menentukan dari pada setiap organisasi karena dapat
keberhasilan pelaksanaan kegiatan mempengaruhi kinerja pegawai secara
organisasi pemerintahan karena berhasil keseluruhan di kantor Dinas Pendidikan
tidaknya suatu organisasi atau institusi Nasional Kabupaten Minahasa Tenggara,
akan ditentukan oleh faktor karyawannya sebagai salah satu instansi yang
dalam mencapai tujuannya. Seorang memperhatikan kinerja pegawainya dan
pegawai yang memiliki kinerja (hasil mempersiapkan fasilitas kerja yang
kerja atau karya yang dihasilkan) yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan
tinggi dan baik dapat menunjang fungsi (TUPOKSI) dari setiap pegawai.
tercapainya tujuan dan sasaran yang telah Adapun, Tugas dan Fungsi dari Dinas
ditetapkan oleh organisasi pemerintah. pendidikan yaitu, mengatur pelaksanaan
Fasilitas kerja yang urusan pendidikan sesuai wilayah kerja,
disediakan oleh kantor pemerintahan agar berjalan lancar dan sesuai program
yang merupakan sarana dan prasarana dari pusat.
untuk memudahkan pekerjaan. Fasilitas Sedangkan fungsi dari dinas
kerja yang memadai dengan kondisi yang pendidikan, yang pertama adalah sebagai
layak pakai dan terpelihara dengan baik perumus kebijakan teknik di bidang
akan membantu kelancaran proses kerja pendidikan. Jadi semua yang
dalam suatu organisasi. Pemberian berhubungan dengan kebijakan teknik
fasilitas yang lengkap juga dijadikan

1
pendidikan akan di selenggarakan di dinas kerja ini pun terbagi atas dua jenis: alat
pendidikan. kerja manajemen dan alat kerja
Fungsi kedua, adalah sebagai operasional. Alat kerja manajemen berupa
penyelenggara umum di bidang aturan yang menetapkan kewenangan dan
pendidikan. Selain itu, Dinas pendidikan kekuasaan dalam menjalankan
juga berfungsi dalam mengatur kewajibannya. Jadi dengan alat
penempatan guru yang bertugas, mulai kewenangan dan kekuasaan itu lah
dari pengangkatan kepala sekolah maupun manajemen dapat menjalankan fungsinya
pengangkatan negeri sipil. Fungsi untuk memimpin, mengarahkan,
ketiga dari dinas pendidikan adalah mengatur dan mengawasi pelaksanaan
sebagai pembina, pelaksana, dan pekerjaan oleh pegawai atau pekerja..
pengembangan tugas di bidang Dengan pengertian ini termasuk
pendidikan. Dinas pendidikan berhak didalamnya semua alat kerja di kantor
mengajar siswa dan mengangkat jabatan seperti mesin tulis, mesin pengganda,
fungsional seperti Pengawas mesin hitung, mesin komputer.
Pendidikan.Pengawas pendidikan ini 1. Fasilitas perlengkapan kerja.
memiliki tugas untuk mengunjungi Perlengkapan kerja ialah semua
sekolah- sekolah pada jadwal tertentu, benda atau barang yang digunakan
yaitu dengan mengevaluasi dari semua dalam pekerjaan tetapi tidak
yang ada di dalam sekolah, baik pendidik, langsung untuk berproduksi,
sarana sekolah, serta semua yang melainkan berfungsi sebagai
berhubungan dengan proses belajar pelancar dan penyegar dalam
mengajar. pekerjaan. Termasuk dalam
Berdasarkan pengamatan penulis perlengkapan kerja ini ialah:
bahwa di kantor Dinas Pendidikan a. Gedung dengan segala sarana
Kabupaten Minahasa Tenggara, masih yang diperlukan, termasuk
terdapat pegawai yang belum jalan, selokan, air bersih,
menjalankan tugasnya secara optimal pembuangan air kotor dan
karena ada beberapa fasilitas kerja seperti halaman parkir.
komputer yang sering kali rusak, printer b. Ruang kerja dan ruangan lain
yang sering kali rusak karena Listrik yang memadai dengan layout
yang sering kali padam dan kurangnya yang efisien.
pemeliharaan sehingga kinerja terganggu c. Penerangan yang cukup.
sehingga . d. Meubel yang meliputi meja dan
kursi kerja, meja dan kursi tamu,
KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS almari dengan segala bentuk dan
keperluan, meja serba guna dan
A. Fasilitas kerja segala macam meja kursi lemari
Selanjutnya Moenir (1989:197) yang diperlukan di tempat kerja.
menyatakan “Fasilitas merupakan segala e. Alat komunikasi berupa telepon,
sesuatu yang ditempati dan diminati teleks, dan kendaraan bermotor
oleh pegawai baik dalam hubungan (sebagai perlengkapan kerja)
langsung dengan pekerjaan maupun untuk antara lain untuk kurir, antar
kelancaran pekerjaan” Dengan demikian jemput pegawai.
Seorang pegawai atau pekerja tidak dapat f. Alat-alat yang berfungsi untuk
melakukan pekerjaan yang ditugaskan penyegar ruangan, seperti kipas
kepadanya tanpa disertai alat kerja. Alat

2
angin, exhaust fan, air – faktor yang mempengaruhi kinerja,
conditioning. antara lain:
g. Segala macam peralatan rumah a. Efektifitas dan efisiensi
tangga kantor (alat pemasak, Bila suatu tujuan tertentu akhirnya
alat pencuci, alat pembersih, bisa dicapai, kita boleh mengatakan
pecah belah dan lain-lain). bahwa kegiatan tersebut efektif tetapi
apabila akibat-akibat yang tidak dicari
Fasilitas yang merupakan kegiatan menilai yang penting dari
alat untuk membedakan program hasil yang dicapai sehingga
lembaga pendidikan yang satu dari mengakibatkan kepuasan walaupun
pesaing yang lainnya. efektif dinamakan tidak efesien.
(Lupiyaodi,2006:150) fasilitas kerja Sebaliknya, bila akibat yang dicari-
adalah sarana pendukung dalam aktivitas cari tidak penting atau remeh maka
kantor pemerintahan yang berbentuk fisik, kegiatan tersebut efesien
dan digunakan dalam kegiatan normal, (Prawirosentono, 1999:27).
memiliki jangka waktu kegunaan yang b. Otoritas (wewenang)
relatif permanen dan memberikan Otoritas menurut adalah sifat dari
manfaat untuk masa yang akan datang.. suatu komunikasi atau perintah dalam
Semakin besar aktifitas suatu kantor suatu organisasi formal yang dimiliki
pemerintahan maka semakin lengkap seorang anggota organisasi kepada
pula fasilitas dan sarana pendukung anggota yang lain untuk melakukan
dalam proses kegiatan untuk mencapai suatu kegiatan kerja sesuai dengan
tujuan tersebut.. Suatu kantor kontribusinya (Prawirosentono,
pemerintahan harus mempunyai 1999:27). Perintah tersebut
berbagai macam kelengkapan fasilitas mengatakan apa yang boleh dilakukan
kerja seperti gedung kantor, komputer, dan yang tidak boleh dalam organisasi
meja, kursi, lemari dan fasilitas tersebut.
pendukung lainnya seperti kendaraan c. Disiplin
dinas. Disiplin adalah taat kepda hukum dan
peraturan yang berlaku
Indikator fasilitas menurut (Prawirosentono, 1999:27). Jadi,
faisal.(2005:22) adalah: disiplin karyawan adalah kegiatan
a. Komputer karyawan yang bersangkutan dalam
b. Meja kantor menghormati perjanjian kerja dengan
c. Parkir organisasi dimana dia bekerja.
d. Bangunan Kantor d. Inisiatif
e. Transportasi Inisiatif yaitu berkaitan dengan
daya pikir dan kreatifitas dalam
B. Kinerja membentuk ide untuk merencanakan
Menurut Anwar Prabu sesuatu yang berkaitan dengan tujuan
Mangkunegara (2002), “Kinerja organisasi. Pengertian kinerja menurut
karyawan (prestasi kerja) adalah hasil Sulistiyani (2003,223), kinerja seseorang
secara kualitas yang dicapai oleh merupakan kombinasi dari kemampuan,
seseorang karyawan dalam melaksanakan usaha, dan kesempatan yang dapat dinilai
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab dari hasil kerjanya. Sedangkan menurut
yang diberikan kepadanya. Adapun faktor Bernardin dan Russel dalam Sulistiyani
(2003,223-224) menyatakan bahwa

3
kinerja merupakan catatan outcome yang dipertanggung jawabkan kualitas maupun
dihasilkan dari fungsi pegawai tertentu secara kuantitas dan bekerja secara efektif
atau kegiatan yang dilakukan selama dan efisien. Hasibuan (2000:241) bahwa
periode waktu tertentu. Sedangkan (Rivai yang dimaksud dengan sumber daya
dan Basri, 2005:50) Kinerja adalah hasil manusia adalah kemampuan terpadu dari
atau tingkat keberhasilan seseorang secara daya pikir yang dimiliki oleh individu.
keseluruhan selama periode tertentu Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh
dalam melaksanakan tugas dibandingkan keturunan dan lingkungan.
dengan berbagai kemungkinan, seperti
standar hasil kerja, target atau sasaran atau C. Pengaruh Fasilitas Kerja Terhadap
kriteria yang telah ditentukan terlebih Kinerja
dahulu telah disepakati bersama. Dalam penelitian
Menurut Bambang Guritno dan yang dilakukan oleh Ambarwati dan
Waridin (2005) kinerja merupakan Suryani (2014) diperoleh bahwa fasilitas
perbandingan hasil kerja yang dicapai kerja mempunyai pengaruh signifikan
oleh karyawan dengan standar yang telah terhadap kinerja perangkat desa di
ditentukan. Selanjutnya Baca yang Kecamatan Wonoboyo Kabupaten
disadur oleh Makmur (2007:198) Tumanggung. Pemberian fasilitas yang
mengemukakan kinerja merupakan lengkap juga dijadikan salah satu
sebuah proses komunikasi yang pendorong untuk bekerja. Suatu kantor
berkesinambungan dan dilakukan dalam harus mempunyai berbagai macam
kemitraan antara karyawan dan penyedia kelengkapan fasilitas kerja seperti gedung
langsungnya. kantor, komputer, meja, kursi lemari dan
Selanjutnya menurut Umar yang fasilitas pendukung lainnya seperti
disadur oleh Makmur (2007:199) variable kendaraan dinas.
kinerja terdiri dari beberapa unsur yaitu Fasiltas kerja merupakan
mutu pekerjaan, kejujuran karyawan, sebuah bentuk pelayanan terrhadap
inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, karyawan didalam menunjang kinerja.
kehandalan, pengetahuan tentang kerja, Menurut Nitisemito 2004, dalam
tanggung jawab dan pemanfaatan waktu. pencapaian tujuan organisasi
Dari uraian diatas jelas bahwa hasil kerja penambahan kinerja benar-benar
kinerja sebagaimana dikemukakan oleh mendapat perhatian. Kinerja sebagai satu
umar menyangkut mutu pekerjaan, hasil kerja sesuai dengan tanggung jawab
kejujuran karyawan, inisiatif sikap, kerja masing-masing dalam rangka upaya
sama, keandalan, pengetahuan tentang pencapaian tujuan. Sudarwan Danim
kerja, tanggung jawab dan pemanfaatan (1995) Perusahaan hendaknya
waktu. Selanjutnya Nainggolan menyediakan fasilitas yang
(1989:104) mengemukakan prestasi kerja menyenangkan bagi karyawan misalnya
sebagai hasil kerja yang dicapai oleh fasilitas tempat ibadah, jaminan
seorang pegawai negeri sipil dalam pengobatan, jaminan hari tua dan lain
melaksanakan tugas yang dibebankan sebagainya. Dengan demikian apabila
kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja kantor dinas sanggup menydiakan
dipengaruhi oleh kecakapan ketrampilan fasilitas-fasilitas tersebut maka kantor
dan pengalaman. Hasibuan (2000:11) dinas mampu menambah semangat dari
mengemukakan bahwa prestasi kerja kerja pegawai sehigga kerjanya dapat
adalah dimana pegawai ini mampu pula ditingkatkan. Mc. Kinsey
mencapai hasil kerja yang dapat menjelaskan bahwa strategi (strategy)

4
yang telah disepakati oleh para pemimpin menunjang kinerja kantor Dinas
harus didukung oleh struktur organisasi Pendidikan Kabupaten Minahasa
(structure) dan sistem (system) yang Tenggara. Metode eksplanatori adalah
diterapkan dalam organisasi tersebut. metode penelitian yang bertujuan
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, sama menjelaskan hubungan kausal antara
sekali pelayanan yang diberikan pegawai variabel-variabel melalui pengujian
tidak mencerminkan bahwa pegawai hipotesis (Singarimbun dan Efendi, 1995)
dalam menjalankan tugas berorientasi
pada hasil, serta mengedepankan asas B. Variabel penelitian dan Definisi
manfaat bagi kesejahteraan masyarakat. Operasional
Apabila struktur tugas, desain pekerjaan, 1. Variabel Penelitian
pola kepemimpinan, pola kerjasama,  Variabel X fasilitas kerja
ketersediaan alat kerja dan imbalan dapat  Komputer
diwujudkan, maka tidak sulit untuk  Meja kantor
meningkatkan motivasi karyawan di  Tranportasi
tempat tugas. Pada gilirannya, kinerja  Kelistrikan
karyawan akan meningkat. Hal-hal yang paling  Variabel Y adalah variabel
dekat yang dapat dilihat, antara lain terikat kinerja pegawai
semangat kerja karyawan meningkat,  Proses kerja
penyelesaian tugas membaik,  Kondisi kerja
menurunnya angka absensi.  Waktu dalam bekerja
 Jumlah dalam jenis
D. Hipotesis pekerjaan
Dari uraian diatas dapat ditarik  Kualitas pekerjaan
suatu hipotesis:
1. H1 terdapat hubungan pengaruh
fasilitas kerja terhadap kinerja 2. Definisi Operasional
Pegawai negeri sipil di kantor Dinas Fasilitas adalah segala sesuatu
Pendidikan Kabupaten Minahasa yang ditempati dan diminati oleh
Tenggara. pegawai baik dalam hubungan langsung
2. H0 tidak terdapat hubungan dengan pekerjaan maupun untuk
pengaruh fasilitas kerja terhadap kelancaran pekerjan. Dari definisi diatas,
kinerja Pegawai negeri sipil di maka termasuk dalam fasilitas :
kantor Dinas Pendidikan Kabupaten 1. Komputer
Minahasa Tenggara. 2. Meja Kantor
H1 : r ≠ 0 3. Transportasi
H0 : r = 0 4. Kelistrikan
Kinerja yaitu proses kerja,
METODE PENELITIAN kondisi kerja, waktu dalam bekerja,
A. Jenis Penelitian jumlah kesalahan, jumlah dalam jenis
Metode yang digunakan dalam pekerjaan, kualitas pekerjaan, ketepatan
penelitian ini adalah metode deskriptif waktu, kemampuan bekerja, kemampuan
dan eksplanatori survey dengan mengevaluasi.
menggunakan pendekatan kuantitatif,
yang bertujuan untuk memperoleh C. Populasi dan Sampel
gambaran secara menyeluruh mengenai A. Populasi
pemetaan kondisi fasilitas kerja untuk

5
Dalam penelitian ini yang n = Jumlah responden yag
menjadi populasi adalah semua diteliti.
pegawai; 22 pegawai yang
terbagi dari 15 pegawai Untuk menghitung persamaan regresi
struktural dan 7 pegawai sederhana :Y =α +bX
fungsional. Y = (baca Y topi), subjek variabel
B. Sampel terikat yang diproyeksikan.
Sampel yng diambil adalah X= variabel bebas yang mempunyai
sampel jenuh yaitu jumlah nilai tertentu untuk diprediksikan.
populasi dijadikan sampel yaitu a = nilai konstanta harga Y jika X=0
22 responden. b= nilai arah sebagai penentu
D. Instrumen dan Teknik ramalan (prediksi) yang
Pengumpulan Data menunjukkan nilai peningkatan (+)
Dalam penelitian ini atau nilai penurunan (-) variabel Y
peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data yaitu kuantitatif yaitu: HASIL PENELITIAN DAN
1. Studi Dokumentasi, Studi PEMBAHASAN
dokumentasi dilakukan dengan Hasil penelitian pengaruh
mempelajari buku – buku dan hasil fasilitas kerja terhadap kinerja Pegawai
laporan lain yang ada kaitannya negeri sipil di kantor Dinas pendidikan
dengan penelitian. Kabupaten Minahasa Tenggara hasilnya
2. Observasi atau pengamatan. lihat tabel 1:
3 Pengisian Quesioner (daftar Tabel 1
pertanyaan) disusun secara Ringkasan Statistik variabel X Pengaruh
berstruktur dengan berpedomankan fasilitas kerja, terhadap (Variabel Y)
pada skala Likert. kinerja Pegawai negeri sipil di kantor
Dinas pendidikan Nasional Kabupaten
E. Teknik Analisa Data Minahasa Tenggara
Analisa data yang digunakan Simbol Nilai Statistik
dalam penelitian ini adalah: dengan cara Statistik
menggunakan analisa Korelasi Product N 22
Moment Karl Pearson sebagai berikut : ΣX 496
ΣY 571
n(ΣXY)−(ΣX)(ΣY)
Rxy = ΣX² 11269
√{n.ΣX²−(ΣX)²}{ n.ΣY²−(ΣY)²}
ΣY² 15669
Sudjana, ( 1983:34)
ΣXY 13100
Keterangan:
Untuk mencari korelasi produc
Rxy = Korelasi antara X dan Y
x = Jumlah Skor pada X moment berdasarkan rumus :
y = Jumlah skor pada Y Rxy = n(ΣXY)-
x 2
= Jumlah Skor yang (ΣX)(ΣY)
√{n.ΣX²-
dikuadratkan dalam sebaran X
y2 = Jumlah skor yang (ΣX)²}{ n.ΣY²-(ΣY)²}
dikuadratkan dalam sebaran Y
Rxy = 22.(13100)-
xy = Jumlah produk X dan Y
(496.571)

6
√22.11269- a= 571- 2,620x 496 =
(496)²(22.15669-(571)² 33,114
Rxy = 0,837 22
Berdasarkan hipotesis Persamaan regresi
yang menyatakan bahwa H1 terdapat sederhana dengan rumus :
hubungan Pengaruh fasilitas kerja, ^
terhadap kinerja Pegawai negeri Y =α +bX = 33,137+ 2,620
sipil di kantor Dinas pendidikan (X)
Kabupaten Minahasa Tenggara
hasilnya 0,837 tergolong sangat Untuk menghitung rata-rata X
kuat. Untuk menentukan besarnya dengan rumus X = ∑X = 496=
sumbangan (koefisien determinan 22.545
koefisien penentu) yaitu Pengaruh
fasilitas kerja, terhadap kinerja 22 22
Pegawai negeri sipil di kantor Dinas
pendidikan Nasional Kabupaten _
Minahasa Tenggara hasilnya Untuk menghitung rata-rata Y
70%dan sisanya 30% ditentukan dengan rumus Y = ∑Y =571= 25,954
oleh variabel lain yang tidak diteliti
oleh penulis. 22 22
Untuk menguji
signifikansi t hitung hasilnya 6.432 Dari hasil penelitian
Sesuai dengan kaidah pengujian Jika melalui perhitungan regresi maka
t hitung ≥ dari t tabel, maka hasilnya adalah terdapat Pengaruh
signifikan Berdasarkan perhitungan fasilitas kerja, terhadap kinerja
diatas, terdapat t tabel = 1,725. Pegawai negeri sipil di kantor Dinas
Ternyata t hitung .> dari t tabel atau pendidikan Kabupaten Minahasa
6.432 > 1,725 . Hal ini jelas bahwa Tenggara karena persamaan regresi
hubungan Pengaruh fasilitas kerja, .
terhadap kinerja Pegawai negeri Y^ =α
sipil di kantor Dinas pendidikan +bX = 33,137+ 2,620 (X)
Nasional Kabupaten Minahasa
Tenggara Fasilitas kerja Pegawai
Untuk menghitung negeri sipil di kantor Dinas
persamaan regresi sederhana :Y =α pendidikan Kabupaten Minahasa
+bX Tenggara sebagai bentuk
(a) Menghitung rumus b dan a: pelajanan terhadap pegawai
b= n.∑XY - ∑X.∑Y α yang dapat menunjang kinerja
= ∑Y – b.∑X dalam memenuhi kebutuhan
n∑X² - ( ∑X) ² pegawai sehingga dapat
n meningkatkan produktifitas kerja
b. = 22. 13100- 496x571 = pegawai Dengan demikian
2,620 fasilitas kerja yang disediakan
22. 11269- 496x496 oleh Kantor seperti komputer
disiapkan 8 buah sehingga sangat
(b) Menghitung rumus a mendukung pegawai dalam
bekerja karena fasilitas tersebut

7
sebagai alat sarana dan prasarana secara obyektif terlihat pada paling sedikit
untuk membantu para pegawai dua pilihan yaitu kepentingan-
agar lebih mudah untuk kepentingan pegawai yang bersangkutan
menyelesaikan pekerjaanya dan kepentingan organisasi. Demikin juga
secara optimal. Dengan fasilitas sistim prestasi kerja adalah suatu sistim
yang sudah disiapkan seperti kepegawaian dimana untuk pengangkatan
meja kantor yang ada 28 buah seseorang dalam suatu jabatan didasarkan
dan komputer 8 buah sehingga tes kecakapan dan perstasi yang telah
para pegawai akan merasa aman dicapai oleh orang yang diangkat itu.
bekerja dan dapat menimbulkan Kecakapan harus dibuktikan dengan lulus
semangat kerja untuk ujian jabatan dan prestasinya terbukti
mendapatkan hasil yang secara nyata. Oleh karena itu prestasi
diharapkan oleh kantor Dinas kerja juga merupakan pencerminan
pendidikan Nasional Minahasa prosedur pengadaan para pegawai yang
tenggra.. Yang menjadi ditempuh oleh babgian kepegawaian.
permasalahan adalah apabila Dengan demikian apabila kantor dinas
listrik padam maka segala sanggup menyediakan fasilitas - fasilitas
aktivitas yang berhubungan tersebut maka kantor dinas mampu
dengan komputer tidak dapat menambah semangat dari kewenangan
dikerjakan. Selanjutnya pegawai sehingga semangat kerjanya
perlengkapan kantor yang lainnya dapat pula ditingkatkan. Fasilitas kerja
yang dapat mendukung aktivitas memiliki peran untuk memberikan.
kegiatan yang ada di perkantoran, Motivasi kerja bagi pegawai. Fasilitas
seperti perabot kantor kursi, kerja berperan meningkatkan kinerja.
lemari dan bangunan, yang Dengan fasilitas kerja serta pelayanan
mendukung aktivitas sentral yang berkwalitas dari organisasi
kegiatan perusahaan utama pemerintah maka secara tidak langsung
seperti perkantoran. Dengan akan menguntungkan pihak pegawai
demikian fasilitas kerja pada dari organisasi pemerintah.
setiap perkantoran berbeda Memang tidak semua pegawai
dalam bentuk dan jenisnya bekerja seperti itu, banyak juga pegawai
tergantung jenis usaha dan besar atau karyawan yang bekerja dengan tekun,
kecilnya kantor tersebut. bekerja dengan rajin dan penuh tanggung
Demikian pula penyediaan jawab, namun citra pegawai negeri bagi
fasilitas kesehatan ini erat masyarakat secara keseluruhan kurang
kaitannya dengan pembuatan bagus. Apabila struktur tugas, desain
program pemeliharaan kesehatan pekerjaan, pola kepemimpinan, pola
karyawan, dan juga karena ada kerjasama, ketersediaan alat kerja dan
peraturan pemerintah yang imbalan dapat diwujudkan, maka tidak
mengatur masalah keamanan dan sulit untuk meningkatkan motivasi
kesehatan para karyawan karyawan di tempat tugas. Pada
didalam menjalankan gilirannya, kinerja karyawan akan meningkat.
pekerjannya. Hal-hal yang paling dekat yang dapat dilihat,
Pada umumnya prestasi kerja antara lain semangat kerja karyawan
dipengaruhi oleh kecakapan ketrampilan meningkat, kerjasama antar karyawan
dan pengalaman Pentingnya penilaian tinggi, penyelesaian tugas membaik,
prestasi kerja yang rasional dan ditetapkan menurunnya angka absensi.

8
KESIMPULAN DAN SARAN 4. Untuk mengetahui hasil t hitung
A. Kesimpulan hasilnya 6.432. Dengan kaidah
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujiannya Jika t hitung ≥ dari t
uraian diatas maka dapat disimpulkan : tabel, maka signifikan sehingga
1. Pengaruh fasilitas kerja yaitu didapat t tabel = 1,725. Ternyata t
Komputer, Meja Kantor, hitung .> dari t tabel atau 6.432 >
transportasi, Kelistrikan terhadap 1,725. Kesimpulan:korelasi
Kinerja Pegawai Negeri Sipil di hubungan Pengaruh fasilitas kerja,
Kantor Dinas pendidikan terhadap kinerja Pegawai negeri sipil
Kabupaten Minahasa Tenggara di kantor Dinas pendidikan
yaitu proses kerja, kondisi kerja, Kabupaten Minahasa Tenggara .
waktu dalam bekerja, jumlah
kesalahan, jumlah dalam jenis 5. Untuk mengetahui hasil persamaan
pekerjaan, kualitas pekerjaan, regresi sederhana tentang Pengaruh
ketepatan waktu, kemampuan fasilitas kerja, terhadap kinerja
bekerja kemampuan mengevaluasi. Pegawai negeri sipil di kantor Dinas
pendidikan Kabupaten Minahasa
2. Berdasarkan hipotesis yang Tenggara hasilnya
menyatakan bahwa H1 terdapat Hasilnya Y =α +bX =
hubungan Pengaruh fasilitas kerja, 33,137+ 2,620 (.X).
terhadap kinerja Pegawai negeri X = 22.545 Y = ∑Y
sipil di kantor Dinas pendidikan =25,954
Nasional Kabupaten Minahasa
Tenggara maka hasilnya hasilnya Terdapat pengaruh fasilitas
0,837. Jadi terdapat hubungan kerja terhadap kinerja Pegawai
Pengaruh fasilitas kerja, terhadap negeri sipil di kantor Dinas
kinerja Pegawai negeri sipil di pendidikan Nasional Kabupaten
kantor Dinas pendidikan Kabupaten Minahasa Tenggara Fasilitas kerja
Minahasa Tenggara hasilnya (r Pegawai negeri sipil di kantor Dinas
=0,837) tergolong sangat kuat pendidikan Kabupaten Minahasa
Tenggar significant karena terdapat
3. Untuk menentukan besarnya 8 komputer dan meja kantor yang
sumbangan (koefisien determinan ada 28 buah sehingga para pegawai
koefisien penentu) variabel X akan merasa aman bekerja dan dapat
terhadap Y yaitu Pengaruh fasilitas menimbulkan semangat kerja untuk
kerja, terhadap kinerja Pegawai mendapatkan hasil yang diharapkan
negeri sipil di kantor Dinas oleh Dinas kantor.
pendidikan Nasional Kabupaten
Minahasa Tenggara hasilnya 70%. 6. Perlengkapan kantor ynang lainnya
Artinya Pengaruh fasilitas kerja, yang dapat mendukung aktivitas
terhadap kinerja Pegawai Negeri kegiatan yang ada di perkantoran,
Sipil di kantor Dinas pendidikan seperti perabot kantor kursi, lemari
Nasional Kabupaten Minahasa dan lainnya. Bangunan, yaitu
Tenggara sebesar 70 % dan sisanya fasilitas yang mendukung aktivitas
30% ditentukan oleh variabel lain senral kegiatan perusahaan utama
yang tidak diteliti oleh penulis. seperti perkantoran.

9
Basri, v. r. (2005). performance approisal
B. Saran : sistem yang tepat untuk menilai
1. Perlunya setiap pegawai dapat kinerja karyawan dan
meningkatkan kinerjanya dalam meningkatkan daya saing
mendukung aktivitas kegiatan yang perusahaan . jakarta: PT bumi
ad di perkantoran. aksara.
2. Dengan tersedianya Fasilitas kerja Efendi, m. s. (1995). metode penelitian
di kantor maka setiap pegawai dapat survey. jakarta: LP3S.
menjaga dan merawat fasilitas kerja Faisal. (2005). pengaruh insentif dan
yang ada didalam menjalankan fasilitas kerja terhadap
pekerjannya. produktivitas karyawan.
3. Setiap pegawai harus mempunyai yogyakarta: FE-UGM.
kinerja yang baik, seseorang harus Hasibuan, m. (2000). manajemen sumber
mempunyai keinginan yang tinggi daya manusia dasar dan kunci
untuk mengerjakan dan mengetahui keberhasilan . bandung: PT
pekerjaannya serta dapat ditngkatkan eresko.
supaya ada kesesuaian antara Lupiyaodi. (2006). manajemen
pekerjaan dan kemampuan. pemasaran jasa dan sumber daya
4. Perlu meningkatkan kemampuan manusia. jakarta: salemba empat.
pegawai melalui etos kerja, motivasi Mangkunegara, a. p. (2002). manajemen
kerja, sikap mental dan kondisi fisik sumber daya . bandung: remaja
pegawai dalam melaksanakan tugas rosdakarya.
Kinerja pegawai kaarena hasil kerja Moenir. (1989). pendekatan manusia dan
kinerja. organisasi terhadap pembinaan
5. Perlunya setiap pegawai dapat kepegawaian . jakarta: gunung
mengembangkan inisiatif sikap, kerja agung.
sama, keandalan, pengetahuan Nainggolan, H. (1985). pembinaan
tentang kerja, tanggung jawab dan pegawai negeri sipil. jakarta:
pemanfaatan waktu.Pentingnya bumi aksara.
penilaian prestasi kerja yang rasional Prawirosentono, s. (1999). kebijakan
dan ditetapkan secara obyektif kinerja karyawan. yogyakarta:
terlihat pada paling sedikit dua BPFE.
pilihan yaitu kepentingan- Sudarwan, d. (1995). transformasi sumber
kepentingan pegawai yang daya manusia. jakarta: bumi
bersangkutan dan kepentingan aksara.
organisasi. Sudjana. (1983). teknik analisis regeresi
6. Perlunya kantor dinas sanggup dan korelasi bagi para peneliti.
menyediakan fasilitas-fasilitas bandung: tarsito.
tersebut maka kantor dinas mampu Tika, p. (2006). budaya organisasi dan
menambah semangat dari peningkatan kinerja perusahaan.
keenangan pegawai sehigga jakarta: PT bumi aksara.
semangat kerjanya dapat pula Waridin, b. g. (2005). pengaruh presepsi
ditingkatkan. karyawan mengenai perilaku
kepimpinan , kepuasan kerja dan
motivasi terhadap kinerja. Vol 1.
DAFTAR PUSTAKA No 1. Hal: 63-74.: JRBI.

10

Anda mungkin juga menyukai