PENDAHULUAN
Bertitik tolak dari kondisi organisasi tersebut maka sudah tentu sumber daya manusia
(SDM) Kementerian Agama yang berada pada satuan kerja di lingkungan Kementerian
Agama, perlu diperkuat.
Hal ini mengingat letak geografis dari sebagian satuan kerja yang berada di kepulauan
sulit untuk berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
ataupun Kantor Kementerian Agama Pusat.
1
Berdasarkan PMA nomor 10 tahun 2012, Pasal 6 bahwa sekretaris Jenderal
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Agama. Dan salah satu fungsi sebagaimana pada pasal 7 huruf c yaitu
“pembinaan dan pemberian dukungan adminstrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kementerian
Agama”. Pembinaan dan dukungan administrasi khusus kepegawaian dilaksanakan
oleh Biro Kepegawaian, selanjutnya secara teknis pengelolaan data dan informasi
kepegawaian dilaksanakan oleh Bagian Data dan Informasi Kepegawaian.
Pokok pikiran tersebut di atas menjadi tantangan kita sekarang, yakni bagaimana
mengelola SDM pada semua satuan kerja pusat dan daerah, melalui pemberdayaan
sistem dan manajemen organisasi yang profesional.
Sesuai dengan perkembangan teknologi kebutuhan akan informasi kepegawaian yang
cepat dan akurat dalam menampilkan data sesuai dengan keadaan sesungguhnya
semakin dirasakan mendesak. Menyadari akan kebutuhan itu maka perlu
dikembangkan Sistem Informasi manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang dapat
diakses oleh masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.
Penerapan teknologi informasi dalam pengolahan data saat ini mutlak diupayakan
semenjak keterdesakan akan kebutuhan informasi yang aktual serta akurat. Upaya
yang dilakukan Bagian Data dan Informasi adalah melakukan pengembangan aplikasi
SIMPEG sesuai dengan dinamika organisasi pada Kementerian Agama
Implementasi SIMPEG on line yang berbasis data dan tersentralisasi pada Bagian data
dan Informasi Kepegawaian diharapkan dapat menjangkau semua satuan kerja di
lingkungan Kementerian Agama, dan memudahkan setiap satuan kerja untuk
mengelola data pegawainya.
2
diterbitkan melalui Sistem Informasi Kepegawaian Republik Indonesia
(SIMKRI) BKN. Pada saat itu jumlah pegawai Kementerian Agama 226.382
orang dan status pegawainya juga tidak jelas apakah PNS tersebut masih aktif
atau sebaliknya oleh karena itu perlu dilakukan verifikasi data.
Kendala-kendala yang dihadapi pengolahan data melalui excel : (1) data
pegawai tidak berada pada satu tempat; (2) data terakhir saja yang ada
sehingga riwayat data PNS tidak terekam. Dari rangkaian kegiatan pengolaan
data tersebut merupakan cikal bakal dari pembangunan SIMPEG.
3
(3) Perbedaan struktur dan konstrain database pusat dan daerah
menyulitkan proses pengintegrasian datanya.
1.4.1. Maksud
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan SIMPEG adalah sebagai pedoman bagi
pengelola SIMPEG dalam melaksanakan kegiatan pengolahan dan penyajian
data dan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama.
1.4.2. Tujuan
5
BAB. II
PENGENALAN APLIKASI SIMPEG 4.0
http://ropeg.kemenag.go.id/simpeg
Kemudian akan tampil layar seperti dibawah ini yang memintakan akses pengguna
dengan permintaan NIP dan kata sandi.
Berbeda dengan Aplikasi-aplikasi SIMPEG versi sebelumnya, dimana untuk mengakses
SIMPEG Kementerian Agama, user menggunakan “nama” atau “Nama Satuan Kerja”
sedangkan pada Aplikasi SIMPEG Kementerian Agama Versi 4 ini, user menggunakan
NIP Baru (NIP 18 digit) dari masing-masing PNS pengelola SIMPEG.
Ini dilakukan agar setiap para pengelola SIMPEG dapat bertanggung jawab penuh
terhadap data PNS yang dikelolanya, dan dapat pula untuk sebagai alat kontrol oleh
Administrator SIMPEG Kementerian Agama Pusat.
Gambar 2.1
Masukan NIP dan kata sandi yang telah terdaftar pada SIMPEG 4.0, kemudian jika
proses autentikasi login berhasil maka akan tampil pada layar sebagai berikut:
6
Gambar 2.2
Untuk dapat menggunakan aplikasi SIMPEG 4, terlebih dahulu harus terdaftar pada
aplikasi SIMPEG 4 Sebagai pengguna (user). Ada 4 (empat) persyaratan yang harus
dipenuh oleh pengguna, yaitu:
2.2.1. Persyaratan Pengguna
o Pengguna merupakan PNS Kementerian Agama;
o Pengguna mempunyai NIP baru 18 digit;
o Mempunyai email dengan domain @kemenag.go.id, jika belum
mempunyai email dengan domain @kemenag.go.id, maka pengguna
dapat mendaftarkan diri pada alamat http://mail.kemenag.go.id, lalu
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh PINMAS;
o Khusus untuk pengguna yang bertugas sebagai pengelola data
kepegawaian di satuan kerjanya, maka harus melampirkan surat
permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan di satuan kerjanya dan
mendapat persetujuan dari unit atasan yang terkait, seperti (pengguna
madrasah/KUA mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota).
7
2.2.2. Persyaratan Hardware
o Komputer / Laptop
o Prosesor Core 2 Duo (2.5Ghz)
o Harddisk 100Gb
o Memory 1Mb
o Ethernet Card (NIC) / Wireless Card
o DVD Writer
8
Diagram Jaringan :
Gambar 2.3
Setelah user memasukan alamat SIMPEG 4.0, maka akan tampil layar sebagai berikut:
9
2
4
2
Gambar 2.4
2.3.1. Nomor (1): Berisi informasi persyaratan pengguna, dimana setiap pengguna
aplikasi SIMPEG 4.0 harus memenuhi kualifikasi persyaratan pengguna, jika
tidak maka akan ditolak pada saat pendaftaran.
2.3.2. Nomor (2): Berisi Informasi kontak yang dapat digunakan dalam hal untuk
komunikasi dengan tim administrator SIMPEG. Ada beberapa jalur yang bisa
digunakan untuk berkomunikasi, yaitu :
Telepon dan fax pada nomor “021-3509472”
SMS Center pada nomor “085217017036”
Email pada alamat “datinpeg@kemenag.go.id”
Yahoo messenger :
o Maruli, “maruli_576”
o Yanuar, “liverbull”
o Lora, “lora_sie”
o Fadlin, “marfadlin”
Selain pada kontak diatas, user dapat menggunakan jalur lain, yaitu jalur
pribadi, dimana user dapat menghubungi langsung nomor HP atau email
pribadi para Tim Admin SIMPEG Pusat.
2.3.3. Nomor (3): Berisi informasi tentang kunci masuk ke aplikasi SIMPEG. Setiap
pengguna SIMPEG mempunyai akses yang telah diverifikasi dan validasi oleh
Tim Admin User SIMPEG. Dimana akses/kuncinya, menggunakan NIP dan
password/kata sandi yang telah didaftarkan oleh user. Jika user belum
terdaftar akan ada konfirmasi error tentang user yang digunakan.
10
2.3.4. Nomor (4): Merupakan tombol yang akan dihantarkan pada formulir
pendaftaran pengguna SIMPEG. Pengguna/user ingin mendaftar wajib
mengikuti persyaratan yang telah disebutkan pada nomor (1). Dan setiap
pendaftaran akan melalui proses verifikasi dan validasi oleh Tim Admin User
SIMPEG.
Kemudian masukkan Nomor NIP dan kata sandi yang telah disetujui oleh
admin user SIMPEG, kemudian tekan tombol masuk. setelah proses login
sukses, maka akan tampil layar beranda sebagai berikut:
1
5
6
3
2 4
Gambar 2.5
Nomor (1): Merupakan daftar menu yang bisa diakses oleh pengguna, penjelasan
menu bisa diihat di Bab II Nomor 2.6
Nomor (2): Merupakan informasi diri dari pengguna, berisi NIP, Nama, Jabatan, Unit
Kerja dan Email. Jika terjadi kesalahan atau ketidak sesuaian data, maka pengguna
dapat menghubungi admin user SIMPEG.
Nomor (3): "lihat data diri", merupakan sebuah fungsi untuk melihat data pribadi dari
pengguna, yang berisi semua data profile pegawai, mulai data statik, riwayat,
pengalamaan, alamat, keluarga, dll.
11
Nomor (4): Merupakan kolom informasi/berita yang diterbitkan oleh Admin SIMPEG,
yang digunakan sebagai sarana publikasi oleh Admin SIMPEG. Dimana
informasi/berita tersebut bisa merupakan pengumuman, informasi penggunaan
aplikasi, sampai dengan dokumen-dokumen yang bisa di download oleh pengguna.
Nomor (5): Adalah informasi ucapankan selamat datang untuk pengguna.
Nomor (6): Adalah tombol 'Logout', tombol ini digunakan untuk keluar dari aplikasi,
informasi lebih lanjut akan diterangkan pada Bab II Nomor 2.7
D
af
User disetujui
oleh admin, t
kemudian akan a
terkirim email Copy kode verifikasi dari email, r
notifikasi kemudian masuk ke web SIMPEG
dan login dengan NIP dan kata
sandi yang telah didaftarkan dan
masukan kode verifikasi
VALIDASI ADMIN
USER SIMPEG
Gambar 2.6
3. User memasukan data pada formulir pendaftaran, data harus sesuai dengan
data pribadi dari masing-masing user/pegawai. Jika ada yang tidak sesuai
maka user tidak akan dilakukan validasi oleh tim Admin User SIMPEG
4. Setelah semua isian telah lengkap, maka tekan tombol daftar, maka sebuah
email akan dikirim secara automatis oleh server ke email user yang telah
didaftarkan, dimana email tersebut berisi kode verifikasi yang akan digunakan
pada saat melakukan verifikasi user.
5. Selanjutnya, user membuka email yang telah didaftarkan, kemudian
ambil/copy kode verifikasi.
Gambar 2.7
13
6. Buka website SIMPEG 4.0, kemudian masukan NIP dan kata sandi/password
yang telah didaftarkan.
7. JIka NIP dan kata sandi sesuai maka akan tampil layar baru.
Gambar 2.8
Pada layar tersebut user diminta untuk memasukan kode verifikasi, maka
paste kode verifikasi pada textbox yang telah tersedia. Kemudian tekan Lanjut.
Jika kode verifikasi benar maka akan ada layar berisi tentang "User sudah
terverifikasi, saat ini menunggu proses validasi oleh administrator.", tersebut
menandakan user telah terdaftar dan menunggu validasi dari Tim Admin User
SIMPEG.
Gambar 2.9
14
8. Jika user telah di validasi oleh admin, maka akan terkirim email notifikasi
kepada user pendaftar yang menandakan user telah di setujui. Kemudian user
dapat menggunakan aplikasi SIMPEG.
Gambar 2.10
2.4.2. Pengguna sebagai Pengelola Data Kepegawaian
Merupakan pengguna yang berfungsi petugas pengelola data kepegawaian di
lingkungannya masing-masing, dimana Pengguna sebagai petugas pengelola
data kepegawaian ini di pecahkan berdasarkan level atau tingkatan struktur
dari satuan kerjanya masing-masing, mulai dari tingkat teratas sampai dengan
tingkat terkecil seperti Madrasah dan KUA.
Berikut ini adalah gambaran tingkatan dari pengguna:
Gambar 2.11
15
Pada gambar diatas, maka pengguna di bagi menjadi beberapa tingkat, yaitu:
a. Fungsi :
o Sebagai pengendali utama operasional SIMPEG Kementerian
Agama;
o Dapat mengakses seluruh data PNS Kementerian Agama sampai
dengan unit terkecil;
o Mengembangankan SIMPEG Kementerian Agama sesuai dengan
kebutuhan organisasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
b. Tugas :
o Membuat user baru;
o Menambah pegawai baru;
o Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan data statik pegawai);
o Memindahkan pegawai dari satu unit kerja ke unit kerja lainnya;
o Menambahkan unit kerja baru, hasil pemekaran wilayah maupun
pemekaran organisasi;
o Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal
dunia, pindah instansi, dll)
16
Fungsi dan Tugas pengguna/pengelola level 1 adalah :
a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 1, dapat mengakses data PNS Kementerian
Agama sampai dengan unit terkecil pada masing-masing satuan kerja,
seperti:
b. Tugas :
Pengguna/pengelola level 1 bertugas :
Yang termasuk level ini adalah pengguna dari unit dibawah ini:
17
a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 2, dapat mengakses data PNS Kementerian
Agama sampai dengan unit terkecil pada masing-masing satuan kerja,
seperti:
b. Tugas :
Pengguna/pengelola level 2 bertugas :
Merupakan level yang terkecil. Dimana Level 2 adalah induk dari satuan
kerjanya. Pengguna ini hanya diberikan akses untuk satuan kerjanya saja.
Yang termasuk level ini adalah pengguna dari unit dibawah ini:
Madrasah (MAN/MTsN/MIN);
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan;
a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 3, level ini meurupakan level terendah
pengguna/pengelola SIMPEG. Level ini hanya dapat mengakses data
dilingkungannya sendiri, seperti :
b. Tugas :
18
Pengguna/pengelola level 3 bertugas :
Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan pengalaman PNS)
dilingkungannya;
Memindahkan pegawai dari unit kerjanya ke unit kerja lainnya;
Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal dunia,
pindah instansi, dll
Menyajikan data PNS dilingkungannya, baik berupa Data Statistik
maupun daftar inventarisasi PNS.
Melaporkan Data PNS yang dikelolanya setiap tahun kepada level di
atasnnya.
Pergantian password / kata sandi wajib dilakukan secara rutin, dimana hal ini
diperlukan untuk menjaga kerahasian akses dalam hal penggunaan SIMPEG. Jika
kerahasiaan tidak dijaga, maka jika ada orang yang tidak mempunyai hak untuk akses
ke SIMPEG tetapi mengetahui akses dari user pengguna SIMPEG, maka hal yang
ditakutkan adalah ada kemungkinan untuk penyalahgunaan akses SIMPEG, seperti
melakukan perubahan-perubahan yang tidak berdasarkan berkas yang resminya.
Segala hal pengelolaan data SIMPEG menjadi tanggung jawab penuh dari pengguna
SIMPEG, jika ada kesalahan data maka akan menjadi tanggung jawab pengguna
SIMPEG.
19
Klik disini
Gambar 2.12
Gambar 2.13
20
5. User dimintakan untuk memasukan password/kata sandi lama/sebelumnya
6. Kemudian masukan Password Baru, password baru mempunyai ketentuan harus
minimal 6 karakter.
7. Konfirmasi Password berisi sama seperti Password Baru
8. Jika semua textbox telah terisi dan benar maka akan tampil konfirmasi password
telah berubah dan user dimintakan untuk login kembali.
9. Jika ada isian yang tidak sesuai maka akan tampil konfirmasi pesan kesalahan,
contohnya:
o "Password lama salah"
o "Password baru tidak sama dengan konfirmasi password"
o "Panjang password minimal 6 karakter"
o dll
Gambar 2.14
2.6.1. Beranda
Gambar 2.15
21
2.6.2. Ganti Password
Entry Log adalah modul yang berisi informasi pengelolaan data kepegawaian
pada SIMPEG Aplikasi 4. Setiap pengguna yang melakukan perubahan data
PNS (tambah, rubah dan hapus) akan tercatat pada modul ini.
Ketika menu ini dipilih maka akan tampil layar sebagai berikut:
1 2 3
Gambar 2.16
Filter ini akan membatasi tanggal perubahan dari dan sampai dengan
tanggalnya. Misalnya, jika ingin melihat perubahan data pada 1 hari tertentu,
maka periode hanya memasukan tanggal yang sama. Tetapi jika ingin
menampilkan data perubahan yang lebih dari 1 hari, maka periode yang
dimasukan adalah tanggal dari sampai dengan yang berbeda, maka secara
automatis akan tampil data perubahan yang dilakukan oleh pengguna selama
rentang waktu yang dimasukan, dari segi jumlah akan menjadi total pada
rentang tanggal tersebut.
Merupakan jenis data yang akan ditampilkan, sementara ini secara default
akan berada pada pilihan Data Pegawai.
22
2.6.3.3. Tombol cari (Nomor 3)
Gambar 2.17
Gambar 2.18
23
Pada tampilan layar diatas, tampil tabel daftar pengguna yang melakukan
perubahan data, dimana terdiri dari 6 kolom, yaitu:
1. Nomor
Berisi nomor urut dari pengguna yang melakukan perubahan, nomor
terbawah merupakan total/jumlah pengguna yang melakukan perubahan.
2. NIP
NIP berisi NIP pengguna yang melakukan perubahan.
3. Nama
Berisi Nama dari pengguna yang melakukan perubahan.
4. Satuan Kerja
Berisi Satuan Kerja dari pengguna yang melakukan perubahan.
5. Jumlah
Merupakan jumlah/total data yang telah dirubah oleh pengguna
Kemudian pada baris paling bawah pada kolom Jumlah merupakan total dari
perubahan yang dilakukan oleh pengguna. Sifat laporan disini adalah bersifat
nasional, dari unit terbesar sampai dengan unit terkecil.
Untuk melihat daftar pegawai yang dirubah oleh pegawai tertentu, maka click
“kaca pembesar” pada sebelah kanan kolom jumlah.
Klik disini
Gambar 2.19
24
Kemudian akan tampil layar sebagai berikut:
Gambar 2.20
Pada layar diatas berisi daftar pegawai yang dirubah oleh pengguna. Pada
kolom 2 dan 3 adalah NIP dan Nama pengguna. Pada kolom 3, 4, 5 adalah NIP,
nama dan satuan kerja pegawai yang diubah oleh pengguna, pada kolom 3 ini
juga kita bisa melihat DRH dari pegawai yang dirubah dengan mengklik NIP
yang berwarna biru.
Gambar 2.21
1. Cari Pegawai
Penjelasan lebih lengkap pada BAB III
25
2. Data Pegawai
Penjelasan lebih lengkap pada BAB III
2.6.5. Laporan
Gambar 2.22
1. Laporan Statistik
Penjelasan lebih lengkap pada BAB IV
2. Laporan Inventaris
Penjelasan lebih lengkap pada BAB IV
3. Laporan Lainnya
Laporan lainnya akan di jelaskan pada Buku Petunjuk Pelaksanaan pada
versi selanjutnya.
2.6.6. Informasi
1. Satuan Kerja
2. Informasi lainnya akan di jelaskan pada Buku Petunjuk Pelaksanaan pada
versi selanjutnya.
2.7. Logout
26
Gambar 2.23
Connection Timeout adalah dimana kondisi pengguna yang sudah login ke SIMPEG
tetapi aplikasi tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu maka koneksi ke Server
SIMPEG akan terputus secara automatis dan kembali ke menu login. Lamanya waktu
adalah 20 menit.
27
BAB. III
Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I dan II bahwa SIMPEG 4 web based yang dikelola
oleh Kementerian Agama saat ini merupakan penyempurnaan dari SIMPEG web based versi
sebelumnya. Oleh karena itu, pada bab ini akan dijelaskan bagaimana tata cara melakukan
entri data, updating atau pemutakhiran data pada aplikasi ini.
Entri dan updating data PNS pada SIMPEG versi 4 akan dijelaskan secara rinci dengan
memilih/mengklik menu data pegawai, pada menu data pegawai terdapat (3) tiga Pilihan,
yaitu :
Untuk menampilkan (3) tiga Pilihan dilakukan dengan memilih/mengklik menu data pegawai
Seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.1
28
Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana fungsi dan cara menggunakan masing-masing menu
tersebut :
Klik disini
Gambar : 3.2
Gambar : 3.3
29
Didalam Menu cari Pegawai terdiri dari :
NIP Lama
NIP Baru
Nama
Tanggal lahir
Satuan Kerja
Status Mutasi
Golongan ruang
Keterangan yang ada di atas adalah tatacara untuk mencari data PNS yang ada pada
aplikasi SIMPEG versi 4 ini, dengan cara sebagai berikut :
Gambar : 3.4
3.1.2. Mencari data PNS dengan menggunakan NIP baru, caranya adalah
memasukkan NIP baru pada teks box NIP baru, selanjutnya dipilih tombol
, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
30
Ketik disini
Klik disini
Gambar : 3.5
3.1.3. Mencari data PNS dengan menggunakan nama, caranya adalah memasukkan
nama pada teks box nama, selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak
pada tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Klik disini
Gambar : 3.6
3.1.4. Mencari data PNS dengan menggunakan tanggal lahir, caranya adalah
memasukkan tanggal lahir pada teks box nama, selanjutnya dipilih tombol
cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
31
Ketik disini
Klik disini
Gambar : 3.7
Mencari data PNS dengan menggunakan tanggal lahir seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS yang lahir
pada tangal yang dipilih. Selanjutnya mencari data PNS yang diinginkan
dilakukan dengan menekan tombol control bersamaan dengan tombol huruf
pada Keyboard.
3.1.5. Mencari data PNS dengan menggunakan Satuan Kerja, caranya adalah
memasukkan satuan kerja dimana PNS tersebut bekerja pada teks box satuan
kerja, selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak pada tampilan di
bawah ini:
Klik disini
Ketik disini
Klik disini
Gambar : 3.8
Mencari data PNS dengan menggunakan satuan kerja seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS yang ada
pada satker yang bersangkutan atau satuan kerja yang kita pilih. Selanjutnya
32
mencari data PNS yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control
bersamaan dengan tombol huruf pada Keyboard.
3.1.6 Mencari data PNS dengan menggunakan Status Mutasi, caranya adalah
dengan memilih status mutasi PNS yang bersangkutan dengan memilih/
mengklik tanda kotak disamping teks box status mutasi, selanjutnya dipilih
tombol cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
Klik disini
Pilih disini
Gambar : 3.9
Mencari data PNS dengan menggunakan status mutasi seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS status
mutasi yang sama sesuai status yang dipilih. Selanjutnya mencari data PNS
yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control bersamaan
dengan tombol huruf pada Keyboard.
3.1.7. Mencari data PNS dengan menggunakan Golongan ruang, caranya adalah
dengan memilih golongan ruang PNS yang bersangkutan dengan
memilih/mengklik tanda kotak disamping teks box golongan ruang,
selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
33
Klik disini
Pilih disini
Gambar : 3.10
Mencari data PNS dengan menggunakan satuan kerja seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS dengan
golongan ruang yang sama seperti golongan ruang yang dipilih. Selanjutnya
mencari data PNS yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control
bersamaan dengan tombol huruf pada Keyboard.
3.1.8. Setelah menentukan pilihan pencarian yang kita inginkan maka setelah
mengklik tombol cari maka akan terlihat data PNS seperti tampilan di bawah
ini :
Sebagai contoh pencarian dilakukan dengan menggunakan teks box nama
PNS, yang bernama “Syamsuddin”
34
Keterangan halaman sajian data yang
dicari
Gambar : 3.11
Maka secara otomatis akan tampil data PNS yang menggunakan kata
“Syamsuddin” seperti tampak pada layar di atas.
Dalam sajian di atas data PNS yang menggunakan Nama “Syamsuddin”
terdapat sebanyak 32 halaman yang ditunjukkan dengan keterangan halaman
yang tertera di bawah sajian data yang ditampilkan seperti yang ditunjukkan
dengan tanda pada di atas.
3.1.9. Maka untuk mempersempit data yang tampil dan lebih mempermudah
pencarian, maka pencarian data PNS dapat pula dilakukan dengan
menggabungkan beberapa unsur pencarian yang ada, misalnya
menggabungkan antara “nama” dengan “tanggal lahir” atau “NIP” dengan
“golongan ruang” dan seterusnya.
35
3.2. DATA PEGAWAI
Untuk melakukan perubahan atau penambahan data PNS pada aplikasi SIMPEG 4
maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :
Gambar : 3.12
Setelah menu data utama diklik, dilayar akan tampil seperti di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.13
36
Setelah dipilih sub menu Data Pegawai, sebagaimana ditunjukkan oleh tanda panah
di atas; maka tampilan layar adalah formulir kosong seperti terlihat pada tampilan
dibawah ini :
Gambar : 3.14
Ketik disini
Gambar : 3.15
37
Selanjutnya dipilih tombol “ ” yang berada disamping tex boks NIP lama,
sebagaimana tampilan yang ditunjukkan dengan tanda panah di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.16
Setelah dipilih/diklik tombol lihat maka akan tampil data PNS yang dicari, akan
terlihat seperti tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.17
38
3.2.2. Menggunakan NIP Baru
Mengetikkan NIP Baru (NIP dengan 18 digit) pada teks box yang telah tersedia,
sebagaimana terlihat pada tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.18
Setelah dipilih/diklik tombol “ ” maka akan tampil data PNS yang dicari,
akan terlihat seperti tampilan di bawah ini :
Klik
disini
Gambar : 3.19
39
Setelah dipilih/diklik tombol lihat maka akan tampil data PNS yang dicari, akan
terlihat seperti tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.20
Fungsi tombol digunakan, apabila data yang akan kita buka tidak
diketahui NIP lama atau NIP Barunya, langkah yang dilakukan adalah :
Gambar : 3.21
40
Setelah dipilih/diklik to mbol maka akan terlihat seperti tampilan di
bawah ini :
Gambar : 3.22
Pada tampilan di atas terlihat beberapa perintah untuk mencari data PNS yang
kita inginkan yaitu, berdasarkan NIP lama, NIP baru, nama dan tanggal lahir,
pencarian dapat dilakukan dengan mengetikan pada salah satu teks box yang
tersedia atau menuliskan data yang akan dicari dengan dua atau lebih teks box,
sebagai contoh kita mencari dengan menggunakan nama “SYAMSUARDI”, yang
diketikkan pada teks box nama, selanjutnya ketik tobol seperti
ditunjukkan dengan tanda panah contoh tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.23
41
Setelah mengkilk timbol maka aplikasi akan menampilkan seluruh data
PNS dengan nama “SYAMSUARDI” seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.24
Selanjutnya dipilih data PNS yang kita cari tersebut, setelah tampil blok atau
Gambar : 3.25
42
3.2.4. Menggunakan Fungsi Tambah
Fungsi “tambah” ini hanya digunakan untuk penambahan data PNS baru, atau
kita betul-betul yakin kalau data yang dicari benar-benar tidak ada dalam
aplikasi, untuk sementara ini penambahan data baru seorang PNS yang belum
ada datanya pada aplikasi SIMPEG versi 4, masih menjadi kewenangan
pengelola utama pada Bagian Data dan Informasi Kepegawaian, Biro
Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementarian Agama.
Gambar : 3.26
Seluruh Data PNS yang dicari akan tampil apabila data PNS yang bersangkutan
sudah ada pada database. Petugas pengelola SIMPEG cukup memeriksa atau
meneliti data PNS tersebut apakah sudah lengkap dan tepat sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.
Apabila pada data PNS pada tampilan pertama data seorang PNS perlu dilakukan
perbaikan atau penambahan datanya maka langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :
43
Klik disini
Gambar : 3.27
Gambar : 3.28
44
Setelah data pada halaman ini disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya
Klik disini
Gambar : 3.29
Setelah disimpan maka tampilan layar akan kembali seperti tampilan semula,
ketika pertama dilihat.
Pada halaman utama terdapat pula tombol perintah untuk menghapus data
PNS yang ada pada aplikasi SIMPEG versi 4 ini, tetapi sebaiknya tobol ini tidak
usah digunakan karena akan berkibat kepada hilangnya data PNS yang ada di
dalamnya, apabila PNS yang bersangkutan bukan PNS pada satker yang
Saudara kelola sebaiknya digunakan tombol lain yang tersedia pada halam
utama data PNS, yaitu tombol “rubah”.
Tombol rubah terdapat pada bagian atas tampilan data utama dari seorang
PNS pada plikasi ini seperti tampak dalam sajian gambar di bawah ini :
45
Klik disini
Gambar : 3.30
Seletelah dipilih tombol “rubah” maka tampilan yang muncul adalah sebagai
berikut :
Gambar : 3.31
Di dalam tombol rubah terdapat sebuah form yang menjelaskan tentang
status jenis mutasi seseorang PNS apakah masih atif atau dan lain sebagainya
yang dpat dipilih pada tanda padah yang terdapat pada keterangan jenis
mutasi pegawai antara lain :
Aktif;
Lain-lain;
Lain-lain tidak jelas;
Aktif tidak jelas;
Berhenti;
46
Pensiun;
Meninggal Dunia;
Pindah Instansi;
Tidak Jelas;
Cuti Diluar Tanggungan Negara;
Batal Pengangkatan;
Pegawai Baru;
Hapus.
seperti tampak dalam tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.32
Keterangan-keterangan jenis mutasi pegawai pada modul “rubah” ini hanya
dipakai apabila pegawai yang bersangkutan memiliki jenis mutasi seperti
tertera pada keterangan diatas, seperti PNS yang bersangkutan :
Berhenti;
Pensiun;
meninggal dunia;
aktif tidak jelas;
Pindah Instansi;
tidak jelas;
Cuti di luar tanggungan negara;
47
Batal Pengangkatan;
PNS yang tampil dan termasuk dalam data Satuan Kerja Saudara tetapi
saudara yakini bahwa yang bersangkutan bukan PNS yang Saudara kelola,
maka status mutasinya dapat dipilih sebagai PNS aktif tidak, jelas, tidak jelas,
dan seterusnya.
2
3
4
5
6
Gambar : 3.32
Setelah disimpan maka tampilan data akan kembali ke tampilan data pada
halaman utama data seorang PNS.
48
3.4. Modul-Modul Riwayat
Setelah melakukan perbaikan atau penambahan data yang ada pada halaman utama,
maka dilanjutkan dengan pengolahan atau melakukan perbaikan, penambahan,
melengkapi data PNS pada modul-modul riwayat yang terdapat pada modul-modul
tersendiri, seperti tampilan kotak merah pada gambar di bawah ini :
Modul-modul Riwayat
Gambar : 3.33
Modul-modul dimaksud adalah :
Modul Alamat;
Modul Keterangan Diri;
Modul Pendidikan;
Modul Pekerjaan;
Modul Tanda Jasa;
Modul Pengalaman;
Modul Keluarga;
Modul Organisasi;
Modul Penelitian;
Modul Indisipliner;
Modul KGB; dan
Modul Nomor.
49
Berikut akan dijelaskan tatacara melakukan updating/perubahan/penambahan data
PNS Kementerian Agama pada masing-masing modul, sebagaimana penjelasan di
bawah ini :
Modul alamat berisi data alamat rumah/tempat tinggal PNS yang bersang-
kutan mencakup keterangan nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten/
kota, provinsi, kode pos, telepon rumah, nomor handphone dan email,
Seperti tampilan di bawah ini:
Gambar : 3.34
Pada tampilan data alamat rumah PNS di atas adalah yang sudah lengkap,
apabila belum diisi maka akan tampil seperti di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.35
Untuk melakukan entri data alamat, diklik tombol edit maka akan tampil
sebagai berikut :
Gambar : 3.36
50
a. Teks box alamat, diisi data alamat seperti : nama jalan/gang/lorong, RT,
RW, komplek perumahan/dusun, dan lain-lain.
b. Teks box kelurahan diisi dengan nama kelurahan/desa di mana PNS yang
bersangkutan berdomisili, maka akan tampil database kelurahan/desa
yang dimaksud, seperti seperti tampilan di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.37
Klik disini
Gambar : 3.38
51
Setelah memilih tombol , maka teks box kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi serta kode pos akan terisi secara otomatis. Sedangkan untuk teks
box telepon rumah, nomor handphone dan email diisi secara manual.
Gambar : 3.39
Setelah disimpan maka tampilan data akan kembali ke tampilan data pada
halaman utama data seorang PNS.
Modul Keterangan Diri berisi penjelasan tentang keterangan pribadi PNS yang
bersangkutan yang berkaitan dengan kondisi fisik dan kegemaran. Antara lain
keterangan tinggi badan, berat badan, bentuk rambut, bentuk muka, warna
kulit, ciri khas, cacat tubuh (jika ada) dan kegemaran.
a. Tampilan awal
Klik disini
Gambar : 3.40
52
b. Tampilan setelah dientri
Klik disini
Gambar : 3.41
a. Pendidikan
b. Kursus/latihan
53
Tampilan tabel pendidikan adalah sebagai berikut :
A
B
Gambar : 3.42
Gambar : 3.43
Klik disini
Gambar : 3.44
54
Pilih tingkat seperti tampilan tanda panah di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.45
pilih jenjang pendidikan yang akan dientri, misalnya tingkat SLTA dan
seterusnya seperti tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.46
Pada teks box nama sekolah/PT dientrikan secara manual nama sekolah/
perguruan tinggi. Contoh : MIN Kamal, MTsN 12 Jakarta Barat, MAN 1
Kediri, UIN Syarif Hidayatullah, sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada
dari PNS yang bersangkutan.
55
Ketik nama sekolah/
Perguruan Tinggi
Gambar : 3.47
Selanjutnya dipilih fakultas, teks box ini, petugas entri data hanya memilih
fakultas yang telah tersedia pada databased dan hanya diisikan bagi PNS
yang menempuh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi, seperti
tampilan di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.48
56
Setelah dipilih maka hasil yang akan tampil adsalah seperti gambar di
bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.49
Ketik disini
Gambar : 3.50
57
Khusus bagi PNS yang memiliki sertifikat akta di bidang pendidikan, di
tandai pada ceklis akta IV, aplikasi akan menyesuaikan dengan jenjang
pendidikannya masing-masing, seperti tampilan tanda panah di bawah
ini :
Checklist disini
Gambar : 3.51
Nomor ijazah diketik secara manual sesuai dengan ijazah yang dimiliki oleh
PNS yang bersangkutan, seperti tampilan tanda panah di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.52
58
Tahun lulus diketik secara manual sesuai dengan tahun kelulusan yang
tertera di ijazah yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan, seperti
tampilan tanda panah di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.53
Ketik disini
Gambar : 3.54
59
Pada penandatanganan diketik secara manual sesuai dengan nama yang
tercantum di ijazah yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan, seperti
tampilan tanda panah di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.55
Setelah mengklik tombol simpan maka tampilan data akan kembali seperti
tampilan pertama ketika modul ini dibuka, perbedaannya hanya pada
kelengkapan data yang telah ditambahkan, maka untuk melakukan
penambahan jenjang pendidikan yang lain, langkah yang dilakukan sama
dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.
60
Klik disini
Gambar : 3.56
1
2
Gambar : 3.57
61
Berikut akan dijelaskan tata cara pelaksanaan entri untuk masing-masing
riwayat sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.58
Didalam sub modul terdapat kotak-kota isian sebagai berikut :
Jenis SK
Pangkat
Gaji Pokok
Pak
62
No. SK
Tanggal
Masa Kerja (Tahun dan bulan)
Catatan
Lakukan Pengisian di dalam kotak yang di sediakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
Jenis SK
Pada teks box jenis SK yang perlu dilakukan hanyalah memilih jenis SK
yang akan di entrikan, yaitu :
Klik disini
Gambar : 3.59
Setelah tampil tinggal dipilih jenis SK yang sesuai dengan data yang ada,
dengan cara mengarahkan kursor kepada pilihan yang ditentukan
selanjutnya di klik sekali.
Pangkat
Pada teks box pangkat yang perlu dilakukan hanyalah memilih tingkat
pangkat yang akan di entrikan, pilihannya yaitu :
63
- Lain-lain, adalah untuk pengalaman kepangkatan sebelum tahun
1974;
- I/a = Juru Muda
- I/b = Juru Muda Tk. I
- I/c = Juru
- I/d = Juru Tk. I
- II/a = Pengatur Muda
- II/b = Pengatur Muda Tk. I
- II/c = Pengatur
- II/d = Pengatur Tk. I
- III/a = Penata Muda
- III/b = Penata Muda Tk. I
- III/c = Penata
- III/d = Penata Tk.I
- IV/a = Pembina
- IV/b = Pembina Tk. I
- IV/c = Pembina Utama Muda
- IV/d = Pembina Utama Madya
- IV/d = Pembina Utama
Klik disini
Gambar : 3.60
64
Setelah tampil tinggal dipilih pangkat yang sesuai dengan data yang ada,
dengan cara mengarahkan kursor kepada pilihan yang ditentukan
selanjutnya di klik sekali.
Gaji Pokok
Pada teks box gaji pokok, dientrikan secara manual sesuai dengan gaji
PNS yang tertera pada SK PNS yang bersangkutan pada teks box
seperti terlihat pada tampilan di basah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.61
PAK
Teks box PAK, diisi dengan angka kridit yang sesuai, teks box ini hanya
diisi apabila PNS yang bersangkutan bertugas sebagai Pejabat
Fungsional Tertentu, dimana kenaikan pangkatnya dikaitkan dengan
angka kridit, sebagai contoh tampak dalam tampilan berikut ini :
Ketik disini
Gambar : 3.62
65
No. SK (Nomor Surat Keputusan)
Teks box No. SK, diisi dengan nomor Surat Keputusan Kenaikan
pangkat PNS yang bersangkutan, sebagai contoh tampak dalam
tampilan berikut ini :
Ketik disini
Gambar : 3.63
Tanggal
- Tanggal SK
- TMT berlakunya SK
Pengentrian pada teks box tanggal ini, dilakukan secara manual,
seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.64
66
Masa Kerja (Tahun dan bulan)
Teks box masa kerja dientrikan secara manual lamanya masa kerja
PNS yang bersangkutan sesuai data yang tertera pasa SK kenaikan
pangkat yang bersangkutan, seperti tampak pada contoh tampilan di
bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.65
Catatan
Teks box catatan hanya diisi apabila ada hal-hal yang perlu
diterangkan pada riwayat kepangkatan PNS yang bersangkutan,
misalnya ketika seseorang PNS pangkat yang dientrikan setingkat
lebih rendah dari pangkat yang sebelumnya.
Simpan
67
Klik disini
Gambar : 3.66
Setelah dipilih/diklik tombol simpan maka tampilan daftar riwayat
kepangkatan akan bertambah seperti di bawah ini :
Gambar : 3.67
Untuk penambahan data selanjutnya langkah yang dilakukan sama
dengan yang telah dijelaskan diatas.
68
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :
Klik disini
Gambar : 3.69
69
Setelah dipilih fingsi “tambah” maka tampilan yang akan muncul
adalah sebagai berikut :
Gambar : 3.70
Dalam tampilan di atas terlihat kotak-kotak dimana kita akan
melakukan entri terhadap data-data yang dibutuhkan dalam
mengimput pengalaman jabatan diantaranya adalah :
Jabatan utama;
Tgl/TMT SK;
Gaji Pokok;
Gol/Pangkat;
Satuan Kerja;
Diperbantukan;
Keterangan Jabatan.
70
Lakukan Pengisian di dalam kotak yang di sediakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
Jabatan Utama
Panah atas
Scroll
Panah bawah
Gambar : 3.71
Untuk memilih nama jabatan yang diinginkan arahkan kursor
pada tanda panah kebawah atau keatas, dan bisa juga dengan
menggeser scroll keatas dan kebawah, seperti ditunjukkan pada
tampilan di atas.
71
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan nama
jabatan untuk seseorang PNS, karena apabila salah memilih
jabatan maka data seseorang PNS tersebut akan merubah nama
jabatannya, sebagai contoh :
- Rektor;
- Pembantu Rektor;
- Dekan,
- Kepala Madrasah;
- Kepala Kantor urusan Agama Kecamatan.
- Para pejabat fungsional lainnya yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala/ketua dan lain sebagainya;
Untuk pejabat-pejabat fungsional seperti ini jabatan yang dipilih
adalah sebagai berikut :
Dan seterusnya.
- Dan seterusnya untuk jabatan tambahan lainnya, yang
diampu oleh pejabat fungsional tertentu.
72
Sebagai contoh dapat dilihat pada tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.72
Contoh di atas menampilkan pilihan nama jabatan untuk
Penghulu mada yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan.
Gambar : 3.73
Setelah jabatan dipilih secara otomatis pada teks box
keterangan Jabatan yang terdapat pada bagian bawah gambar di
atas akan terisi.
73
No. SK (Nomor Surat Keputusan)
Ketik disini
Gambar : 3.74
Tanggal
Ketik disini
Gambar : 3.75
74
Gaji Pokok
Pada teks box gaji pokok, dientrikan secara manual sesuai dengan gaji
PNS yang tertera pada SK Jabatan PNS yang bersangkutan pada teks
box yang tersedia seperti terlihat pada tampilan di basah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.76
Pangkat
Klik disini
Gambar : 3.77
75
Satuan Kerja
Fungsi cari
Gambar : 3.78
Setelah dipilih fungsi cari maka akan tampil halaman baru dimana kita
dapat mencari satuan kerja/unit kerja yang dituju, seperti contoh
berikut :
Gambar : 3.79
76
Selanjutnya dicari satuan kerja yang dimaksud, dengan cara
mengetikkan satuan kerja yang diinginkan, kemudian dipilh fungsi
cari, seperti tampak pada tampilan di atas.
Fungsi “pilih”
Gambar : 3.80
Langkah berikutnya dipilih / diklik fungsi “pilih”, setelah layar berubah
menjadi blok arsir berwarna biru, seperti tampilan berikut :
Gambar : 3.81
77
maka dipilih lagi fungsi/tombol “OK” ‘seperti tampak pada di atas.
“Simpan” (3)
Gambar : 3.82
Terlihat pada tampilan di atas, satuan kerja yang dipilih tampil diatas
seperti ditunjukkan dengan angka “1” dan secara otomatis pula
keterangan jabatan angka “2” tersisi lengkap menyatu dengan nama
jabatan yang telah dipilih sebelumnya.
Gambar : 3.83
78
Setelah dilakukan penyimpanan maka selesailah pengentrian data
jabatan pada sub modul pengalaman jabatan / pekerjaan, selanjutnya
dilakukan hal sama untuk penambahan pengalaman jabatan yang
lainnya.
79
3. Pejabat Eselon III : maka satuan kerja yang dipilih adalah
nama unit eselon III dimana yang
bersangkutan ditempatkan.
80
Gambar : 3.84
Satuan kerja yang dipilih adalah “MTsS dilingkungan Kab. Kutai
Kartanegara” seperti tampak pada gambar di atas. Selanjutnya
diklik tombol “OK” maka pada text box keterangan jabatan akan
tertulis seperti tampak di bawah ini :
Gambar : 3.85
Keterangan yang terbaca pada text box keterangan jabatan adalah
“Guru Madya MTsS dilingkungan Kab. Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur” maka selanjutnya kata “MtSsS dilingkungan”
diubah menjadi “MTsS Nurul Jadid”.
81
Maka hasilnya seperti tampak pada tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.86
Setelah selesai di diklik tombol simpan, maka selesailah untuk
jabatan dan satuan kerja yang dimaksud.
10. Pelaksana/Pegawai :
Keterangan :
Pada Aplikasi SIMPEG 4.0 ini telah tersedia nama-nama satuan kerja di
lingkungan Kementerian Agama seluruh Indonesia, dengan bentuk
tabel seperti di bawah ini :
Gambar : 3.87
83
2. Tabel Satuan Kerja Kementarian Agama Pusat :
Gambar : 3.88
3. Tabel Satuan Kerja Kanwil Kementarian Agama Provinsi seluruh
Indonesia :
Gambar : 3.89
84
4. Tabel Satuan Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) :
Gambar : 3.90
Gambar : 3.91
85
6. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) :
Gambar : 3.92
Gambar : 3.93
86
8. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) :
Gambar : 3.94
Gambar : 3.95
87
10. Tabel Satuan Kerja Balai Diklat Keagamaan :
Gambar : 3.96
Gambar : 3.97
88
12. Tabel Satuan Kerja Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) :
Gambar : 3.98
Sama dengan tabel-tabel yang lainnya disampang sebelah kanan tabel
pengalaman jabatan terdapat pula 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.99
89
Setelah tanda jasa di klik , akan muncul menu seperti tampilan dibawah ini,
kemudian untuk melakukan pengisian klik “tambah”
Klik disini
Gambar : 3.100
Setelah itu akan muncul menu seperti tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.101
Untuk pengisian nama penghargaan terdapat pilihan seperti tampilan di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.102
90
Dientrikan tahun perolehan tanda jasa dimaksud pada teks box yang tersedia,
contoh:
Ketik disini
Gambar : 3.103
Ketik disini
Gambar : 3.104
91
Setelah dipilih simpan maka tampilan tabel data akan tampak seperti tampilan di
bawah ini.
Gambar : 3.105
Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah
lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.
92
Klik disini
Gambar : 3.106
Modul pengalaman berisi 5 ( lima ) data tentang riwayat pengalaman:
1
2
3
4
5
Gambar : 3.107
93
Berikut akan dijelaskan tata cara pelaksanaan entry untuk masing-masing
riwayat sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.108
Ketik disini
Klik disini
Gambar : 3.109
94
c. Setelah disimpan makan tampilan akan berubah seperti dibawah
ini:
Gambar : 3.110
95
3.4.6.2. Pengalaman Mengajar.
pada modul ini diisi pegalaman mengajar bagi para PNS yang bertugas
sebagai tenaga pendidik seperti Guru dan Dosen selama diangkat
menjadi PNS dilingkungan Kementerian Agama. Pengalaman mengajar
yang di entri adalah pengalaman mengajar di dalam dan atau di luar
satuan kerja Kementerian Agama.
Klik disini
Gambar : 3.111
Pilih disini
Gambar : 3.112
96
c. Pilih Jenjang dengan cara mengklik panah pada combobox seperti
tampilan di bawah ini:
Pilih disini
Gambar : 3.113
d. Pada textbox Institusi/Jurusan/Prodi dan Periode diisi dengan secara
manual, seperti contoh tampilan di bawah ini:
Ketik manual
Gambar : 3.114
Gambar : 3.115
97
f. Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti di bawah ini:
Gambar : 3.116
Klik disini
Gambar : 3.117
98
c. Pada textbox isian Tahun, Judul Kegiatan, Penyelenggara, diketik
secara manual seperti pada terlihat pada tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.118
Klik disini
Gambar : 3.119
Gambar : 3.120
99
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :
Klik disini
Gambar : 3.121
Ketik disini
Gambar : 3.122
100
c. Kemudian klik simpan, seperti tampilan berikut :
Klik disini
Gambar : 3.123
101
a. Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.124
b. Pada textbox isian Tahun dan Pembimbing, diketik secara manual
seperti pada contoh tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.125
Klik disini
Gambar : 3.126
102
Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya
menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.
a. Keterangan Suami/Istri;
b. Anak
c. Bapak dan Ibu Kandung
d. Bapak dan Ibu Mertua
e. Saudara Kandung.
seperti tampak dalam tampilan awal (daftar keluarga masih dalam keadaan
kosong) dari Modul Keluarga di bawah ini :
Klik disini
a
b
c
d
e
Gambar : 3.127
103
Berikut ini akan diuraikan tatacara entri ataupun up dating data pada masing-
masing sub modul keterangfan keluarga seseorang PNS.
Pada sub menu Istri / Suami menjelaskan data istri atau suami dari
PNS yang bersangkutan terdiri dari Nama istri/suami, Pekerjaan,
Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Tanggal Menikah, dan Keterangan,
sertaTanggal Pisah (bagi PNS yang pernah melakukan perceraian).
Klik disini
Gambar : 3.128
Gambar : 3.129
104
Pada teks box nama ketikkan langsung nama lengkap Istri atau suami
dari PNS dimaksud dengan memakai huru balok. Sebagai contoh disini
akan diisi nama istri dengan nama ‘MELATI’ seperti tampilan gambar
di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.130
Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi teks box Pekerjaan. Geser kursor
dan letakkan pada teks box Pekerjaan. Teks box ini berisi data pekerjaan
atau profesi yang dimiliki oleh istri dimaksud. Sebagai contoh ketikkan
pada teks box ini dengan ‘Karyawati Swasta’. Setelah selesai maka akan
nampak seperti tampilan berikut ini :
Ketik disini
Gambar : 3.131
105
Teks box Selanjutnya adalah Keterangan. Teks box ini baru akan dipakai
atau diisi jika misalnya si istri atau suami telah meninggal dunia. Apabila
dianggap tidak ada yang perlu ditambahkan pada teks box Keterangan
maka dikosongkan saja.
Setelah itu dilanjutkan ke teks box berikutnya yaitu Tempat Lahir. Geser
kursor dan letakkan tepat di dalam teks box Tempat Lahir. Teks box ini
menjelaskan dimana lokasi atau tempat dilahirkannya. Standar umum
tempat lahir yang dipakai adalah tingkat kabupaten Atau kotamadya.
Ketik disini
Gambar : 3.132
Sebagai contoh ketikkan pada teks box tersebut kata ‘Surabaya’. Jika
ditampilkan maka akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Setelah selesai mengisi teks box Tempat Lahir, dilanjutkan ke teks box
berikutnya yaitu Tanggal Lahir. Geser kursor dan tempatkan tepat pada
teks box Tanggal Lahir, atau dengan cara lain yaitu pada saat posisi kursor
masih di dalam teks box Tempat Lahir, tekan tab 1x untuk memindahkan
kursor secara otomatis ke teks box Tanggal lahir. Setelah itu dilakukan
maka tampilannya seperti gambar berikut ini :
Ketik disini
Gambar : 3.133
106
Ketikkan langsung tanggal lahir dimaksud dengan format dd/mm/yyyy
(tanggal/ bulan/tahun) sesuai dengan space yang secara otomatis telah
tersedia. 2 (dua) digit space pertama adalah untuk tanggal, 2 digit space
berikut (tengah) adalah untuk bulan dan 4 digit terakhir adalah untuk
tahun kelahiran.
Ketik disini
Gambar : 3.134
Gambar di atas mencontohkan jika tanggal lahir yang dimasukkan adalah
tanggal 17 Nopember 1973 (17/11/1973).
Selanjutnya adalah teks box Tanggal Menikah. pengisian teks box ini
sama persis langkah-langkahnya dengan pengisian teks box Tanggal Lahir.
Sebagai contoh masukkan Tanggal Menikah dengan isian tanggal
‘18/05/1996’ kemudian tekan tombol tab pada keyboard 1x sehingga
tampilannya akan seperti tabel di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.135
107
Khusus untuk teks box Tanggal Pisah, diisi hanya jika PNS yang
bersangkutan pernah melakukan perceraian dengan istri/suami yang
pernah dinikahinya, baik itu berpisah karena meninggal dunia atau
berpisah yang diproses di Pengadilan Agama sesuai dengan aturan yang
berlaku. Langkah pengisiannya sama dengan pengisian tanggal lahir dan
tanggal menikah.
Klik disini
Gambar : 3.136
3.4.7.2. Anak
Pada sub menu Anak menerangkan data anak dari PNS yang
bersangkutan. Data anak yang bisa dimasukkan disini adalah anak
Kandung, anak tiri dan anak angkat. Untuk mulai mengentri data anak,
arahkan kursor dan klik tombol tambah seperti tampak pada gambar di
bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.137
108
Setelah diklik, maka tampilan di layar akan terlihat seperti gambar berikut
ini :
Ketik disini
Gambar : 3.138
Pada teks box Nama, langsung diketik nama Anak yang dimaksud. Sebagai
contoh ketik nama ‘AHMAD’ pada teks box Nama. Setelah itu tekan tab
1x, secara otomatis kursor akan berpindah ke kotak pilihan Jenis Kelamin.
Pada pilihan jenis kelamin ada 2 pilihan, yaitu Laki-Laki dan Perempuan.
klik Jenis kelamin yang diinginkan yaitu laki-laki seperti terlihat pada
gambar di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.139
109
Setelah itu klik tab 1x untuk masuk ke teks box Pekerjaan. Ketik pada
kotak pekerjaan kata ‘Pelajar’. Kemudian isi teks box Tempat Lahir sesuai
dengan lokasi dimana dilahirkannya. Sebagai contoh ketik pada teks box
Tempat Lahir yaitu ‘Jakarta’. Setelah selesai mengisi text box Tempat
Lahir tekan tab 1x, maka kursor akan berada di text box Tanggal Lahir
seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :
Ketik disini
Ketik disini
Gambar : 3.140
Untuk memasukkan tanggal lahir Anak langkahnya sama dengan
memasukkan tanggal lahir pada text box Tanggal Lahir Istri/Suami.
Contoh, Tanggal lahir yang dimasukkan di sini adalah ‘21/08/1997’.
Ketikkan tanggal tersebut pada text box Tanggal Lahir, setelah itu tekan
tab 1x maka secara otomatis kursor akan berpindah ke kotak pilihan
Status. Pada pilihan Status, default yang ditampilkan adalah status Lain-
Lain. Arahkan kursor ke kotak pilihan tersebut kemudian Klik 1x, sehingga
akan terlihat beberapa pilihan yaitu Lain-Lain, Anak Kandung, Anak
Angkkat dan Anak Tiri. Sebagai contoh yang akan dipilih Anak Kandung,
Jika dilihat maka tampilannya akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Pilih disini
Gambar : 3.141
110
Untuk Text box Keterangan tidak perlu diisi jika tidak ada keterangan yang
harus ditambahkan. Tetapi bila misalkan anak yang dimaksud telah
meninggal dunia maka beri keterangan ‘meninggal dunia’ atau ‘almarhum’
pada kotak Keterangan tersebut.
Setelah data dientri seluruhnya pada sub modul ini, diakhiri dengan
memilih/mengklik tombol . Perhatikan tampilan gambar di bawah ini :
Gambar : 3.142
Setelah data disimpan maka hasil dari penyimpanan tersebut akan terlihat
seperti di dalam kotak bergaris merah pada gambar di bawah ini :
Gambar : 3.143
111
Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya
menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.
Perlu diketahui bahwa kotak pilihan Status terdiri dari 4 pilihan. Pilihan
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan. Jika anak yang dimaksud
tersebut adalah anak kandung, maka pilihan statusnya adalah Anak
Kandung, dan apabila anak yang dimaksud adalah anak angkat, maka
pilihan statusnya adalah anak angkat. Begitu pula bila anak tersebut
adalah anak tiri maka pilihannya adalah Anak Tiri. Sedangkan yang
dimaksud pilihan Lain-Lain adalah jika anak tersebut diangkat tidak
secara resmi dan belum ada surat pengesahan dari instansi terkait atau
pengadilan.
Dalam memasukkan data anak, tidak terbatas pada jumlah anak yang
ditanggung dalam daftar gaji. Dalam hal ini, berapapun jumlah anak
boleh dimasukkan disini.
Sub modul “Bapak dan Ibu Kandung” berisi data yang menjelaskan
mengenai orang tua kandung dari PNS yang bersangkutan, orang tua
kandung yang dimaksud disini adalah orang tua Laki-laki (Bapak) dan
orang tua Perempuan (Ibu). Jadi data orang tua yang boleh dimasukkan
disini hanya orang tua kandung saja.
Dalam keadaan teks box yang masih kosong (belum ada data orang tua
yang dimasukkan) tampilannya seperti gambar berikut ini :
Gambar : 3.144
112
Jika tombol diklik maka selanjutnya akan tampak tampilan
seperti gambar di bawah ini:
ketik disini
Gambar : 3.145
Pada teks box nama, masukkan nama lengkap Bapak kandung dari
PNS bersangkutan. Sebagai contoh, masukkan nama ‘ZULKIFLI’ pada
teks box Nama, pada teks box Pekerjaan masukkan ‘Petani’, dan pada
teks box Tanggal Lahir masukkan tanggal ‘31/12/1950’. Sedangkan di
Keterangan tidak perlu memasukkan keterangan apa pun bila Bapak
kandung masih hidup. Jadi teks box keterangan digunakan untuk
menerangkan apabila orang tua yang dimaksud telah meninggal
dunia.
klik disini
Gambar : 3.146
113
Setelah data disimpan maka hasil dari penyimpanan tersebut akan
terlihat seperti di dalam kotak bergaris merah pada gambar di bawah
ini :
Gambar : 3.147
Contoh di atas adalah bagaimana memasukkan data Bapak Kandung,
selanjutnya masukkan data Ibu Kandung. Lakukan langkah yang sama
untuk memasukkan data Ibu Kandung.
Sub modul Bapak dan Ibu Mertua menjelaskan data Bapak mertua
dan Ibu Mertua dari PNS yang bersangkutan. Dengan kata lain
menjelaskan data kedua orang tua Kandung dari istri PNS yang
bersangkutan.
Tampilan teks box yang terdapat pada sub modul Bapak dan Ibu
Mertua sama persis dengan tampilan teks box yang ada di sub modul
Bapak dan Ibu Kandung, jadi tidak ada perbedaan sedikitpun.
114
Gambar : 3.148
Setelah diklik tampilannya akan berubah seperti gambar di bawah ini :
Gambar : 3.149
Masukkan pada teks box Nama Bapak Mertua misalnya ‘SOLIHIN’,
pada kotak Pekerjaan masukkan ‘Pensiunan PNS’ dan pada Tanggal
Lahir isi dengan tanggal ‘01/01/1951’. Pada kotak Keterangan beri
keterangan ‘Almarhum’ atau ‘meninggal dunia’, karena contoh data
Bapak Mertua yang diambil kali ini adalah yang sudah meninggal
dunia.
115
klik disini
Gambar : 3.150
Gambar : 3.151
116
3.4.7.5. Saudara Kandung
Gambar : 3.152
Untuk memulai pengentrian, klik seperti ditunjukkan pada
gambar di atas. Selanjutnya secara otomatis tampilan dilayar akan
berubah sebagaimana terlihat seperti gambar di bawah :
Gambar : 3.153
117
Langkah-langkah pengentrian data Saudara Kandung sama seperti
memasukkan data istri, anak, ataupun data orang tua, karena semua teks
box yang ada disini terdapat juga pada sub modul sebelumnya.
Gambar : 3.154
Selanjutnya bila data Saudara Kandung ingin ditambahkan lagi, maka
klik (seperti ditunjukan gambar di atas) sehingga tampilan di
layar akan tampak seperti gambar di bawah ini :
Gambar : 3.155
118
misalnya data saudara kandung yang ingin ditambahkan sebagai berikut :
pada teks box Nama masukkan nama ‘SITI NURLAILA’, jenis kelamin pilih
‘Perempuan’, Pekerjaannya “PNS”, Tanggal Lahir ‘09/09/1978’ dan
Keterangannya dikosongkan. Selanjutnya klik simpan. Bila data berhasil
disimpan maka hasilnya akan terlihat sebagaimana tampilan gambar
berikut ini :
Gambar : 3.156
Bila masih ada lagi data saudara kandung yang ingin ditambahkan, lakukan
langkah yang sama seperti di atas.
Seperti telah dijelaskan di atas bahwa Modul Keluarga terdiri dari sub
modul Istri/Suami, Anak, Bapak dan Ibu Kandung, Bapak dan Ibu Mertua
serta Suadara Kandung.
Jika diperhatikan disetiap akhir sub modul ada gambar berupa 3 bulatan
kecil sebagai berikut .
119
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :
Gambar : 3.157
120
Seperti tampilan dibawah ini :
Gambar : 3.159
Langkah pertama dipilih tambah seperti tampak pada tampilan di bawah ini
klik disini
Gambar : 3.159
Setelah mengklik tombol tambah akan tampil menu entri data seperti
tampak pada tampilan sebagai berikut :
121
ketik disini
Gambar : 3.160
Pada Modul ini semua entri data dilakukan secara manual pada text box
yang tersedia sesuai perintah tertera, setelah diisi semua diklik tombol
.
122
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini:
klik disini
Gambar : 3.161
1. Pengalaman penelitian ;
2. Pengalaman karya tulis ilmiah (a) buku/bab/jurnal ;
3. Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster ;
4. Pengalaman karya tulis ilmiah (c) penyunting/editor/reviewer/resensi ;
123
1
2
3
4
Gambar : 3.162
Klik disini
Gambar : 3.163
1. Pengalaman penelitian
124
Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar : 3.164
Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :
Gambar : 3.165
Klik disini
Gambar : 3.166
125
Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :
Gambar : 3.167
Klik disini
Gambar : 3.168
Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.169
126
Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.170
Gambar : 3.171
127
3. Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster
Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster ; diisi dengan riwayat
pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster yang dibuat oleh PNS
selama diangkat menjadi PNS.
Klik disini
Gambar : 3.172
Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :
Ketik disini
Gambar : 3.173
Gambar : 3.174
128
Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :
Gambar : 3.175
Ketik disini
Gambar : 3.176
Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :
Gambar : 3.177
129
Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 3.178
Gambar : 3.179
Khusus untuk pengisian Modul Indisipliner tidak dijelaskan secara rinci karena
untuk modul Indisipliner sampai saat ini pengisiannya dilakukan oleh satu unit
kerja pada Biro Kepegawaian yaitu Sub Bagian Penghargaan dan
Kesejahteraan Pegawai Bagian Perencanaan dan Penghargaan Biro
Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
Adapun bentuk formulir isian Modul Indisipliner adalah sebagaimana
tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.180
130
3.4.11. Modul KGB (Kenaikan Gaji Berkala)
Pada Modul KGB (Kenaikan Gaji Berkala) hanya berisi Riwayat Kenaikan Gaji
Berkala. Diisi dengan riwayat kenaikan gaji Berkala dari KGB pertama sampai
dengan KGB terakhir, tata cara pengisian pada modul ini adalah :
Klik disini
Gambar : 3.181
Klik disini
Gambar : 3.182
131
Untuk memulai entri data klik tanda tambah seperti tampak pada tampilan di
atas.
Setelah tanda tambah diklik, tampilan yang muncul adalah sebagai berikut :
Gambar : 3.183
Selanjutnya untuk text box yang lainnya dientrikan secara manual seperti
tampak pada kotak merah dalam tampilan di bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.184
132
Setelah selesai diklik simpan seperti tampilan tanda panah di atas.
Selanjutnya secara otomatis data yang dientrikan akan masuk dalam tabel
daftar KGB seperti tampilan berikut ini :
Gambar : 3.184
Dengan demikian selesailah entri data pada modul KGB dan demikian
seterusnya untuk entri data KGB berikutnya.
133
3.4.12. Modul Nomor
Untuk memulai entry data pada modul nomor dilakukan dengan memilih/
mengklik modul nomor seperti tampilan dibawah ini :
Gambar : 3.185
KARPEG ;
KARIS/KARSU ;
KPE ;
TASPEN;
ASKES;
NUPTK;
NIDN;
KTP/NIK;
NPWP.
134
Untuk mengupdate data pada modul nomor, klik edit seperti pada tampilan
berikut ini :
Klik disini
Gambar : 3.186
1 6
2 7
3 8
4
9
5
Gambar : 3.186
Pada tampilan di atas, tiap-tiap text box diketik secara manual sesuai dengan
data nomor yang dimiliki PNS, seperti :
1. KARPEG : diketik dengan nomor KARPEG (Kartu Pegawai).
2. KARIS/KARSU : diketik dengan nomor KARIS (Kartus Istri) / KARSU (Kartu
Suami).
3. KPE : diketik dengan nomor KPE (Kartu Pegawai Elektronik).
4. TASPEN : diketik dengan nomor TASPEN (Tabungan Pensiun).
5. ASKES : diketik dengan nomor ASKES (Asuransi Kesehatan).
135
6. NUPTK: diketik dengan nomor NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
7. NIDN : diketik dengan nomor NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
8. KTP/NIK; diketik dengan nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk) /NIK (Nomor
Induk Kependudukan).
9. NPWP : diketik dengan nomor NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Klik disini
Gambar : 3.187
136
1. Masuk ke menu validasi dengan cara sebagaimana tampak pada tampilan di
bawah ini :
Klik disini
Gambar : 3.188
Klik disini
Gambar : 3.189
Dipilih menu Validasi Data Pegawai, maka akan terlihat tampilan sebagai
berikut :
137
Gambar : 3.190
Seperti tampak pada tampilan di atas terdapat beberapa text box antara lain :
Satuan kerja, yang berfungsi untuk mencari satuan kerja yang data PNS
dilingkungannya akan ditampilkan untuk divalidasi.
Jenis Mutasi, yang berfungsi untuk menampilkan pilihan jenis mutasi PNS
yang akan di validasi.
Jenis Validasi, berisi pilihan validasi yang akan dilakukan, atau
ditampilkan.
Tombol atau cari, berfungsi untuk mengeksekusi data berdasarkan
paramater atau pilihan validasi yang diinginkan.
Klik disini
Gambar : 3.191
138
Setelah diklik akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar : 3.192
Klik disini
Ketik disini
Gambar : 3.193
139
Setelah di klik tombol cari maka akan tampil sebagai berikut :
Ketik disini
Scroll
Gambar : 3.194
Selanjutnya dipilih satuan kerja yang akan di validasi misalnya Kanwil
Kementrerian Agama Provinsi Jawa Timur, seperti tampak dalam arsiran
warna biru di atas.
Untuk mengeksekusi dengan memilih tombol “OK” geser scroll ke bawah,
karena pada tampilan di atas karena terlalu banyaknya satuan kerja yang
ditampilkan maka tombol “OK’ tidak terlihat.
Setelah Scroll diturunkan klik tombol “OK” seperti tampak pada tampilan
di bawah ini :
Gambar : 3.195
140
Setelah dipilih tombol “OK” maka tampilan akan kembali ke halaman
utama Validasi data PNS, perbedaannya yang terihat pada text box satuan
kerja telah terisi dengan Satuan kerja yang dipilih, seperti terlihat di bawah
ini :
Gambar : 3.196
Setelah selesai pada text box satuan kerja kerja dilanjutkan dengan
memilih jenis mutasi yang diinginkan, misalnya PNS aktif yang akan
divalidasi harus dpilih status “Aktif” seperti tampak di bawah ini :
Pilih “aktif”
Klik disini
Gambar : 3.197
141
Setelah di klik maka dilanjutkan dengan memilih text box jenis validasi,
yang berisi pilihan sebagai berikut :
Gambar : 3.198
Tanggal Lahir;
Agama;
Status Perkawinan;
Status Pegawai;
Jenis Pegawai,
Jabatan,
TMT Jabatan,
Pangkat,
TMT Pangkat,
Jenjang Pandidikan,
Pegawai Pensiun,
142
validasi pegawai Pensiun diguanakn untuk menampilkan data PNS pada
satuan kerja yang dipilih akan tampil daftar PNS yang akan pensiun, seperti
contoh tampilan di bawah ini :
Gambar : 3.199
Gambar : 3.200
Secara otomatis Aplikasi akan menampilkan data PNS yang akan pensiun
pada satuankerja yang dipilih, seperti terlihat pada tampilan di atas.
143
BAB. IV
OUTPUT APLIKASI SIMPEG 4
Laporan DRH adalah laporan yang dihasilkan oleh aplikasi SIMPEG dengan
menampilkan semua informasi pegawai yang meliputi :
- Data statik pegawai
- Alamat Pegawai
- Nomor-nomor Kepegawaian dan Pribadi
- Riwayat Pendidikan
- Riwayat Pekerjaan
- Tanda Jasa
- Pengalaman
- Keluarga
- Organisasi
- Penelitian
- Indisipliner
Untuk mencapai modul Cari Pegawai yaitu menu Data Pegawai>>Cari Pegawai,
seperti tampilan dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.01
144
Pada modul Cari Pegawai, setelah pencarian sudah selesai dan hasil pencarian
sudah tampil dilayar, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.02
Kemudian tekan tombol kaca pembesar seperti di atas, sehingga akan tampil DRH
dari yang bersangkutan, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.03
145
4.1.2. Modul Data Pegawai
Klik disini
Gambar : 4.04
Pada modul Data Pegawai, setelah NIP pegawai sudah dimasukan dan pegawai
sudah ditemukan maka cari Lihat DRH Lengkap, seperti dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.05
146
Setelah klik Lihat DRH Lengkap, akan tampil informasi seperti dibawah ini:
Gambar : 4.06
1. Data Utama
147
2. Pendidikan
Gambar : 4.07
148
3. Riwayat Pekerjaan
Gambar : 4.07
4. Tanda Jasa/Penghargaan
Gambar : 4.08
149
5. Pengalaman
Gambar : 4.09
6. Penelitian/Karya Ilmiah
Gambar : 4.10
150
7. Keterangan Keluarga
Gambar : 4.11
8. Keterangan Organisasi
Berisi informasi pengalam berorganisasi mulai saat sekolah, kuliah dan sejak
menjadi PNS, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.12
151
9. Indisipliner
Berisi Informasi Pelanggaran/Indisipliner pegawaiayang telah dicatatkan pada
SIMPEG, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.13
Jika tidak ada data maka akan tampil informasi “tidak ada data” dibawah
setiap tabel informasi, hal ini disebabkan beberapa hal. Yaitu: pegawai
tersebut memang tidak mempunyai riwayat/pengalaman dan lain-lain atau
data belum di-entry oleh pengelola data kepegawaian.
Pencetakan DRH
Untuk mencetak DRH, yang harus dilakukan adalah : pada saat layar DRH maka
tekan “Ctrl+P”, sehingga akan akan tampil dialog box untuk print, kemudian pilih
printer, sesuaikan parameter lainnya dan tekan tombol “OK” untuk mencetak,
seperti dibawah ini:
Gambar : 4.14
152
4.2. Laporan Statistik Pegawai
Laporan Statistik Pegawai berisi informasi jumlah pegawai pada satuan kerja tertentu,
ada beberapa katagori data yang tersedia dalam menampilkan laporan sehingga hal ini
akan lebih melengkapi informasi yang dapat ditampilkan pada aplikasi SIMPEG ini.
Penjelasan tampilan
Untuk menuju Laporan Statistik dengan menuju menu sebagai gambar berikut ini :
Klik disini
Gambar : 4.15
Kemudian klik menu Statistik Pegawai, sehingga akan tampil layar seperti dibawah
ini:
1 2
3 6
4
Gambar : 4.16
153
Penjelasan Berdasarkan nomor pada gambar diatas:
1. Unit Kerja
Berisi informasi satuan kerja yang akan ditampilkan, informasi di kolom ini
merupakan hasil pencarian dari tombol kecil disebelahnya. Satuan kerja yang
dipilih bisa merupakan satuan kerja teratas, seperti Kementerian Agama Pusat /
Eselon I / Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Universitas Islam Negeri /
Institut Agama Negeri / Sekolah Tinggi Agama / Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Balai Litbang / Balai Diklat, sampai dengan unit terkecil di satuan
kerja masing-masing, seperti Madrasah Negeri (MAN/MTsN/MIN) / Kantor Urusan
Agama Kecamatan.
Pada kolom ini tidak dibenarkan untuk memasukan satuan kerja dengan mengetik
langsung pada kolom unit kerja, hal ini akan menyebabkan tidak akan tampilnya
atau kesalahan pada tampilan laporan yang dihasilkan.
2. Penandatangan
Gambar : 4.17
154
Setelah tercetak maka akan tampil sebagai berikut:
Gambar : 4.18
3. Kategori Data
Katagori data adalah jenis laporan yang dapat disajikan pada aplikasi SIMPEG saat
ini, sebagai berikut :
b. Katagori Jabatan
Katagori ini berfungsi untuk melihat laporan statistik berdasarkan jenis
jabatannya.
Katagori diatas dapat dipilih sehingga dapat menampilkan sajian data berdasarkan
pilihan jenis laporannya, dimana setiap jenis akan berbeda antara satu dengan
lainnya.
155
4. Catatan
http://get.adobe.com/reader/
Berikut ini adalah beberapa browser yang umum digunakan oleh pengguna
SIMPEG, yaitu :
1. Internet Explorer
Berikut ini logo Internet Explorer:
Gambar : 4.20
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik Disini
Gambar : 4.21
156
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:
Klik Disini
Gambar : 4.22
Klik Disini
Gambar : 4.23
157
Pilih Tab “Privacy”, kemudian tampil sebagai berikut:
Gambar : 4.24
2. Mozilla Firefox
Berikut ini logo Mozilla Firefox
Gambar : 4.25
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik Disini
Gambar : 4.26
158
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:
Klik Disini
Klik Disini
Gambar : 4.27
Klik Disini
Gambar : 4.28
Gambar : 4.29
159
Pastikan CheckBox pada “Blokir jendela pop-up” seperti diatas. Kemudian
tekan tombol OK untuk menyelesaikan proses blokir.
3. Google Chrome
Gambar : 4.30
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik Disini
Gambar : 4.31
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:
Klik Disini
Gambar : 4.32
160
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:
Klik Disini
Gambar : 4.33
Klik Disini
Gambar : 4.34
161
Kemudian Klik “Content settings..” akan tampil sebagai berikut:
Gambar : 4.35
Gambar : 4.36
162
Pilih “Allow all sites to show pop-ups”, seperti dibawah ini:
Klik Disini
Gambar : 4.37
Klik Disini
Gambar : 4.38
Berfungsi untuk mencari satuan kerja, setelah klik pada tombol tersebut maka
akan tampil layar sebagai berikut:
163
Gambar : 4.39
Pada kolom Unit Kerja pengguna dapat bebas memilih satuan kerja yang ingin data
statistiknya ditampilkan. Tertera pada unit kerja adalah satuan kerja teratas dari
Struktur Organisasi Kementerian Agama, untuk mendapatkan unit kerja yang
dituju silakan klik satuan kerja teratas, kemudian akan tampil informasi satuan
kerja dibawahnya langsung, misalnya: Kantor Kementerian Agama Provinsi Seluruh
Indonesia, akan tampil daftar satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, seperti dibawah ini:
164
Gambar : 4.40
Kemudian silakan klik pada satuan kerja selanjutnya untuk mencari satuan kerja
yang ingin ditampilkan. Setelah terpilih maka akan tampil seperti dibawah ini :
Gambar : 4.41
165
Kemudian tekan tombol Submit, tampilan window akan tertutup dan satuan kerja
akan tampil pada layar awalnya, seperti berikut ini:
Klik Disini
Gambar : 4.42
a. Tombol Cetak
Tombol cetak untuk menampilkan laporan dengan format PDF, sehingga
laporan akan lebih mudah dilihat dan di cetak, tapi laporan ini akan sulit untuk
dilakukan perubahan.
166
1. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Agama
Gambar : 4.43
167
2. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Golongan
Gambar : 4.44
168
3. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Pendidikan
Gambar : 4.45
169
4. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Jabatan Struktural
Gambar : 4.46
170
5. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Jabatan
Gambar : 4.47
171
6. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin
172
Gambar : 4.48
7. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Usia
173
Gambar : 4.49
8. Katagori Jabatan
Sajian data statistik pegawai yang di kelompokkan berdasarkan jenis jabatan, dimana jenis datanya bersifat kelompok eselonisasi atau
jabatan fungsionalnya.
Gambar : 4.49
174
Sajian data bisa juga berbentuk tampilan detail dari jabatannya berdasarkan eselonisasi, seperti dibawah ini:
175
Gambar : 4.50
176
Penyimpanan dan Mencetak Sajian Data
Simpan
Cetak
Gambar : 4.51
Ketika Icon Simpan di klik maka akan tampil layar sebagai berikut:
Gambar : 4.52
177
Kemudian masukan nama file dan tekan tombol Save.
Untuk mencetak, maka tekan tombol , maka akan tampil window dialog
seperti dibawah ini:
Gambar : 4.53
b. Tombol Excel
Tombol excel digunakan untuk menampilkan laporan dalam bentuk file excel,
prosesnya sebagai berikut:
178
Gambar : 4.54
Gambar : 4.55
179
Tekan Yes, kemudian akan tampil tampilan excel, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.56
Gambar : 4.57
180
2. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Golongan
Gambar : 4.58
Gambar : 4.59
181
4. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Jabatan Struktural
Gambar : 4.60
Gambar : 4.61
Gambar : 4.62
182
7. Katagori Unit Kerja Berdasarkan Usia
Gambar : 4.63
Laporan Inventaris Pegawai adalah uatu daftar yang memuat nama Pegawai Negeri
Sipil dari suatu satuan kerja di Kementerian Agama yang disusun menurut tingkatan
kepangkatan; laporan ini adalah salah satu bahan obyektif untuk melaksanakan
pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan system karier dan system prestasi
kerja. Laporan ini biasa dipanggil Daftar Urut Kepangkatan. Ada beberapa katagori
filter yang tersedia dalam menampilkan laporan sehingga hal ini akan lebih
melengkapi informasi yang dapat ditampilkan pada aplikasi SIMPEG ini.
Penjelasan tampilan
Untuk menuju Laporan Inventaris dengan menuju menu sebagai gambar berikut ini :
Klik disini
Gambar : 4.64
183
Kemudian klik menu Inventarisasi Pegawai, sehingga akan tampil layar seperti
dibawah ini:
1 7
3 2
4 8
6
9
Gambar : 4.65
1. Unit Kerja
Berisi informasi satuan kerja yang akan ditampilkan, informasi di kolom ini
merupakan hasil pencarian dari tombol kecil disebelahnya. Satuan kerja yang
dipilih bisa merupakan satuan kerja teratas, seperti Kementerian Agama Pusat /
Eselon I / Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Universitas Islam Negeri /
Institut Agama Negeri / Sekolah Tinggi Agama / Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Balai Litbang / Balai Diklat, sampai dengan unit terkecil di satuan
kerja masing-masing, seperti Madrasah Negeri (MAN/MTsN/MIN) / Kantor Urusan
Agama Kecamatan.
Pada kolom ini tidak dibenarkan untuk memasukan satuan kerja dengan mengetik
langsung pada kolom unit kerja, hal ini akan menyebabkan tidak akan tampilnya
atau kesalahan pada tampilan laporan yang dihasilkan.
184
2. Tombol Pilih Satuan Kerja
Klik disini
Gambar : 4.66
Berfungsi untuk mencari satuan kerja, setelah klik pada tombol tersebut maka
akan tampil layar sebagai berikut:
Gambar : 4.67
185
Pada kolom Unit Kerja pengguna dapat bebas memilih satuan kerja yang ingin data
statistiknya ditampilkan. Tertera pada unit kerja adalah satuan kerja teratas dari
Struktur Organisasi Kementerian Agama, untuk mendapatkan unit kerja yang
dituju silakan klik satuan kerja teratas, kemudian akan tampil informasi satuan
kerja dibawahnya langsung, misalnya: Kantor Kementerian Agama Provinsi Seluruh
Indonesia, akan tampil daftar satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, seperti dibawah ini:
Gambar : 4.68
Kemudian silakan klik pada satuan kerja selanjutnya untuk mencari satuan kerja
yang ingin ditampilkan. Setelah terpilih maka akan tampil seperti dibawah ini :
186
Gambar : 4.69
Kemudian tekan tombol Submit, tampilan window akan tertutup dan satuan kerja
akan tampil pada layar awalnya, seperti berikut ini:
Klik disini
Gambar : 4.70
187
3. Grup Unit Kerja
Gambar : 4.71
Grup Unit Kerja adalah filter kelompok Satuan Kerja di Kementerian Agama,
dengan memilih salah satunya maka akan tampil laporan sesuai dengan pilihan,
misalnya: unit kerja yang dipilih adalah Kanwil Provinsi DKI Jakarta dan Grup Unit
Kerja yang dipilh adalah Kantor Urusan Agama, maka hanya akan tampil pegawai
yang bekerja di lingkungan Kantor Urusan Agama pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
188
4. Level Jabatan
Gambar : 4.72
189
5. Golongan/Ruang
Gambar : 4.73
190
6. Grouping Berdasarkan Unit Kerja
Gambar : 4.74
7. Penandatangan
191
Gambar : 4.72
Gambar : 4.76
Berfungsi untuk menampilkan laporan berdasarkan filter yang dipilih. Ada dua
tombol yang bisa digunakan dalam menjadikan data, yaitu :
192
a. Tombol Cetak
193
Gambar : 4.77
194
2. Dengan Gruping Satuan Kerja
Pada kondisi ini laporan akan terkelompokan dalam beberapa satuan kerja, seperti dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.80
Perhatikan tanda merah diatas, terdapat sebuah link yang berfungsi untuk
mendownload file hasil generate tombol excel. Kemudian klik kanan mouse
pada link “Download File (Klik Kanan - Save as Target)”, akan tampil pilihan
sebagai berikut:
Klik disini
Gambar : 4.81
197
Pilih seperti panah merah diatas, kemudian akan tampil layar sebagai berikut:
Gambar : 4.82
Pilih lokasi folder tempat file akan di simpan, kemudian ganti nama file sesuai
dengan unit kerja yang dipilih, misal “MAN 1 Grogol” tanpa merubah Save as
Type-nya (tetap Text Document (*.txt)), dan tekan tombol Save untuk
menyimpan.
Gambar : 4.83
198
Klik disini
Klik File, kemudian pilih Open
Klik disini
Gambar : 4.84
Klik disini
Gambar : 4.85
199
Lihat panah diatas, kemudian di klik “All Excel Files” sehingga akan tampil
sebagai berikut:
Klik disini
Gambar : 4.86
Pilih “All Files (*.*)”, kemudian cari file pada folder dimana file disimpan, seperti
dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.87
200
Pilih file dan klik Open seperti diatas. Sehingga akan tampil informasi baru
seperti dibawah ini:
Klik disini
Klik disini
Gambar : 4.88
201
Pastikan Typenya adalah Delimited, kemudian tekan tombol Next, akan tampil
seperti dibawah ini :
Klik disini
Klik disini
Gambar : 4.89
202
Klik Semicolon kemudian tekan tombol Next, dan tampil layar berikut:
Klik disini
Klik disini
Klik disini
Gambar : 4.90
203
Pada Kolom NIP dan NIP Baru ganti Column data format menjadi Text, khusus
untuk tanggal, seperti TMT Pangkat, TMT Jabatan dan Tanggal Lahir dirubah
menjadi Date dengan tidak merubah formatnya.
Gambar : 4.91
204
Kemudian tekan tombol Finish untuk menyelesaikan proses penampilan data
dalam Excel, sehingga hasil akhirnya akan seperti dibawah ini:
Gambar : 4.92
9. Catatan
a. Untuk dapat mencetak laporan, komputer Anda harus terinstall Adobe Acrobat
Reader 6.0 atau lebih.
Setiap pengguna yang akan menggunakan aplikasi SIMPEG diharuskan untuk
melakukan download aplikasi Adobe Acrobat Reader versi terakhir, sehingga setiap
laporan dapat di akses langsung pada Aplikasi SIMPEG.
Untuk download aplikasi adobe ini pengguna dapat mengakses alamat sebagai
berikut:
http://get.adobe.com/reader/
Kemudian ikuti proses download dan instalasinya. Setelah terinstal maka secara
automatis setiap pencetakan laporan akan tersaji laporan sesuai dengan pilihan.
b. Set POP UP BLOCKER browser Anda menjadi ON, set alamat *ropeg.kemenag.go.id
pada Allowed Site.
Persyaratan ini merupakan suatu proses untuk membuka blocker terhadap pop-up
yang dihasilkan pada saat penyajian data dan laporan. Karena secara default
browser akan automatis melakukan blokir terhadap pop-up window (tampilan
205
window baru). Untuk membuka blokir pop-up window ini akan tergantung dari
browser yang digunakan oleh pengguna.
Berikut ini adalah beberapa browser yang umum digunakan oleh pengguna
SIMPEG, yaitu :
1. Internet Explorer
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik disini
Gambar : 4.93
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.94
206
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:
Klik disini
Gambar : 4.95
Gambar : 4.96
207
2. Mozilla Firefox
Gambar : 4.26
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik disini
Gambar : 4.97
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini:
Klik disini
Gambar : 4.98
208
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:
Klik disini
Gambar : 4.99
Gambar : 4.100
3. Google Chrome
Gambar : 4.101
209
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :
Klik disini
Gambar : 4.102
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini :
Klik disini
Gambar : 4.103
Klik disini
Gambar : 4.104
210
Pilih Tab “Show advanced settings”, kemudian tampil sebagai berikut :
Klik disini
Gambar : 4.105
Gambar : 4.106
211
Kemudian Scroll kebawah sampai dengan headernya “Pop-ups”, seperti
dibawah ini:
Gambar : 4.107
Klik disini
Gambar : 4.108
212
BAB. V
Unit Pembina adalah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Biro Kepegawaian sebagai
penanggung jawab, Bagian Data dan Informasi Kepegawaian sebagai pelaksana teknis
pengelolaan data dan informasi kepegawaian.
Unit Pengelola Daerah adalah seluruh unit vertikal Kementerian Agama di daerah terdiri
dari :
5.2.1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
5.2.2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
5.2.3. Universitas Islam Negeri (UIN);
5.2.4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN);
5.2.5. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN);
5.2.6. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN);
5.2.7. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri STAKN);
5.2.8. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN);
5.2.9. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN);
213
5.2.10. Balai Diklat Keagamaan;
5.2.11. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.
214
5.3.1.11. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Serta Pendidikan dan
Pelatihan sebagai penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala
dan Kepegawaian;
Pada Unit Pengelola Daerah pengelolaan SIMPEG dilakukan oleh unit pengelola
kepegawaian masing-masing unit vertikal daerah sebagai berikut :
215
5.3.2.9. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN)
Ketua STABN sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Bagian
Administrasi Akademik Kemahasiswaan;
Untuk kelancaran pelaksanaan pengelolaan SIMPEG Kementerian Agama pada setiap unit
diwajibkan membentuk Tim Pengelola SIMPEG di lingkungannya masing dengan susunan
sebagai berikut :
216
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan
kebutuhan (jumlah tim harus ganjil).
217
5.4.6. Tim Pengelola pada Sekolah Tinggi Agama Negeri (STAIN, STAKN, STAHN dan
STABN) :
Untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pengelolaan SIMPEG, maka perlu
dilakukan pembagian tugas sebagai berikut :
5.5.1.9. Melakukan komunikasi secara intensif dengan unit terkait di pusat dan
daerah;
5.5.1.10. Melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data hasil update data
yang dilakukan pengelola di pusat dan daerah;
5.5.2.3. Melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data hasil update yang
telah dilakukan pengelola data;
220
BAB. VI
PENUTUP
Peran serta pengelola kepegawaian maupun pengelola SIMPEG daerah diharapkan selalu
melakukan perawatan terhadap database SIMPEG, berkoordinasi dengan pengelola SIMPEG
pusat.
221
LAMPIRAN
222
223
TIM PENYUSUN
224
CATATAN :
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245