Anda di halaman 1dari 245

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kementerian Agama memiliki satuan kerja terbanyak, sebagaimana ditetapkan


berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama dan Peraturan Menteri Agama (PMA)
Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian
Agama.
Kementerian Agama adalah salah satu dari beberapa kementerian yang tidak
diotonomikan. Karena itu, secara vertikal, Kementerian Agama melaksanakan tugas
dan fungsinya sampai di daerah. Kementerian Agama terdiri dari Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota.
Artinya bahwa keberadaan pegawai Kementerian Agama tersebar di 33 provinsi di
Indonesia.
Lebih lanjut dalam satu provinsi terdapat beberapa Kabupaten/Kota, dan di dalam
satu Kabupaten/Kota terdapat beberapa Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan,
madrasah negeri dan swasta, Termasuk juga sekolah umum negeri dan swasta.
Terkait dengan tugas dan fungsi, Kementerian Agama juga melakukan pembinaan
terhadap perguruan tinggi negeri melalui unit eselon I sebagi berikut : (1) Direktorat
Jenderal Pendidikan Islam mempunyai unit pelaksana teknis : Universitas Islam Negeri
(UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN);
(2) Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen mempunyai unit pelaksana
teknis Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN); (3) Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Hindu mempunyai unit pelaksana teknis Institut Hindu Dharma Negeri
(IHDN) dan Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN); (4) Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Buddha mempunyai unit pelaksana teknis Sekolah Tinggi
Agama Buddha (STABN). Kesemua perguruan tinggi tersebut terdapat di beberapa
Provinsi se Indonesia. Selanjutnya Kepala Badan Litbang dan Diklat, terkait dengan
tugas dan fungsi juga melakukan pembinaan terhadap Balai Diklat dan Balai Penelitian
se Indonesia.

Bertitik tolak dari kondisi organisasi tersebut maka sudah tentu sumber daya manusia
(SDM) Kementerian Agama yang berada pada satuan kerja di lingkungan Kementerian
Agama, perlu diperkuat.

Hal ini mengingat letak geografis dari sebagian satuan kerja yang berada di kepulauan
sulit untuk berkoordinasi dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
ataupun Kantor Kementerian Agama Pusat.
1
Berdasarkan PMA nomor 10 tahun 2012, Pasal 6 bahwa sekretaris Jenderal
mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan
Kementerian Agama. Dan salah satu fungsi sebagaimana pada pasal 7 huruf c yaitu
“pembinaan dan pemberian dukungan adminstrasi yang meliputi ketatausahaan,
kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan, arsip dan dokumentasi Kementerian
Agama”. Pembinaan dan dukungan administrasi khusus kepegawaian dilaksanakan
oleh Biro Kepegawaian, selanjutnya secara teknis pengelolaan data dan informasi
kepegawaian dilaksanakan oleh Bagian Data dan Informasi Kepegawaian.
Pokok pikiran tersebut di atas menjadi tantangan kita sekarang, yakni bagaimana
mengelola SDM pada semua satuan kerja pusat dan daerah, melalui pemberdayaan
sistem dan manajemen organisasi yang profesional.
Sesuai dengan perkembangan teknologi kebutuhan akan informasi kepegawaian yang
cepat dan akurat dalam menampilkan data sesuai dengan keadaan sesungguhnya
semakin dirasakan mendesak. Menyadari akan kebutuhan itu maka perlu
dikembangkan Sistem Informasi manajemen Kepegawaian (SIMPEG) yang dapat
diakses oleh masing-masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama.

Penerapan teknologi informasi dalam pengolahan data saat ini mutlak diupayakan
semenjak keterdesakan akan kebutuhan informasi yang aktual serta akurat. Upaya
yang dilakukan Bagian Data dan Informasi adalah melakukan pengembangan aplikasi
SIMPEG sesuai dengan dinamika organisasi pada Kementerian Agama

Implementasi SIMPEG on line yang berbasis data dan tersentralisasi pada Bagian data
dan Informasi Kepegawaian diharapkan dapat menjangkau semua satuan kerja di
lingkungan Kementerian Agama, dan memudahkan setiap satuan kerja untuk
mengelola data pegawainya.

1.2. Riwayat SIMPEG


Untuk mengetahui pembangunan dan pengembangan SIMPEG dapat kita lihat
lintasan sejarah sebagai berikut :

1.2.1. Periode sebelum menggunakan aplikasi SIMPEG


Pada tanggal 1 Januari 1998, Biro Kepegawaian melakukan pendataan ulang
terhadap pegawai Kementerian Agama yang masih aktif. Selanjutnya hasil
pendaatan ulang sebagai data dasar pegawai akan dikelola datanya melalui
komputer.
Peralihan pengolahan data dari manual ke elektronik melalui komputer
dengan format Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dilakukan menggunakan
excel, ditindak lanjuti dengan bahan data print out kartu induk pegawai yang

2
diterbitkan melalui Sistem Informasi Kepegawaian Republik Indonesia
(SIMKRI) BKN. Pada saat itu jumlah pegawai Kementerian Agama 226.382
orang dan status pegawainya juga tidak jelas apakah PNS tersebut masih aktif
atau sebaliknya oleh karena itu perlu dilakukan verifikasi data.
Kendala-kendala yang dihadapi pengolahan data melalui excel : (1) data
pegawai tidak berada pada satu tempat; (2) data terakhir saja yang ada
sehingga riwayat data PNS tidak terekam. Dari rangkaian kegiatan pengolaan
data tersebut merupakan cikal bakal dari pembangunan SIMPEG.

2.2.2. Periode pembangunan dan pengembangan SIMPEG dengan konsep client


server.
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian atau SIMPEG merupakan urat
nadi bagi pengembangan sumber daya manusia dalam suatu organisasi
modern. Kementerian Agama mulai membangun SIMPEG pada tahun 2003
degan konsep client server atau yang disebut SIMPEG versi 2.0. Penggunaan
SIMPEG ini diresmikan oleh Menteri Agama R.I pada tanggal
Client Server adalah suatu bentuk arsitektur, dimana client adalah perangkat
yang menerima yang akan menampilkan dan menjalankan aplikasi SIMPEG
dan server adalah sebagai panampung data, dan keamanannya.
SIMPEG yang diterapkan adalah terdistribusi dalam arti bahwa masing-
masing satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama diberi perangkat
komputer, server dengan data didalamnya, dan printer.
Tahun 2004, direkrut SDM pengelola SIMPEG dengan kualifikasi D3
komputer, untuk Kanwil Kementerian Agama dua orang, IAIN dan Pengadilan
Tinggi Agama (PTA) masing-masing satu orang. Tugas pengelola SIMPEG
melengkapi dan melakukan peremajaan data pada satuan kerja di
lingkungannya masing-masing, selanjutnya mengirimkan data ke Biro
Kepegawaian melalui jaringan internet.
Implementasi dan pengembangan SIMPEG dilakukan secara bertahap sejak
tahun 2003 sampai tahun 2008 pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, IAIN, PTA, UIN, IHDN, beberapa Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota pada wilayah Indonesia Timur, Balai Diklat dan Balai
Penelitian se Indonesia. Pengguna SIMPEG terbatas kepada satuan kerja yang
diberi bantuan komputer dan perlengkapannya.
Kendala-kendala yang dihadapi pengolahan data melalui SIMPEG
Departemen Agama terdistribusi :
(1) Sistem terdistribusi menyulitkan secara teknis dalam hal perawatan/
maintenance;
(2) Menyulitkan dalam hal pengembangan selanjutnya;

3
(3) Perbedaan struktur dan konstrain database pusat dan daerah
menyulitkan proses pengintegrasian datanya.

2.2.3. Periode penerapan SIMPEG on line

Dalam organisasi seluas dan sekompleks Kementerian Agama untuk


mengintegrasikan input data yang berawal dari ribuan satker yang secara
geografis tersebar dari Sabang sampai Merauke dengan kondisi infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi yang beragam tentu bukan hal yang
mudah. Masalahnya adalah sifat data pegawai yang sangat dinamis dan
sensitif. Tidak mungkin tanpa sistem yang andal dan partisipasi luas dari
seluruh pengelola kepegawaian di Kementerian Agama input data yang
akurat bisa diperoleh.
SIMPEG merupakan suatu totalitas yang terpadu terdiri atas perangkat
pengolah meliputi pengumpul, prosedur, tenaga pengolah dan perangkat
lunak; perangkat penyimpan meliputi pusat data, perangkat pengolah data
dan komunikasi yang saling berkaitan, berketergantungan dan saling
menentukan dalam rangka penyediaan informasi di bidang kepegawaian.
Selain itu juga bisa dioperasikan langsung oleh pengelola SIMPEG.
Tahun 2009 Biro Kepegawaian menerapkan SIMPEG on line yang berbasis
data dan tersentralisasi pada Bagian Data dan Kepegawaian atau yang lebih
dikenal dengan SIMPEG versi 3.0. Aplikasi ini merupakan pengembangan dan
penyempurnaan dari aplikasi SIMPEG berbasis desktop yang telah digunakan
sebelumnya. Ketika SIMPEG versi 3.0 di gunakan oleh masing-masing satuan
kerja banyak keluhan dari para pengelola SIMPEG karena proses pengolahan
data yang kurang cepat, data pegawai yang ditampilkan tidak komprehensif
sebagaimana tampilan data pada Kartu Induk Pegawai.
Tahun 2011 sampai dengan tahun 2012 Biro Kepegawaian melakukan
perbaikan teknologi terhadap SIMPEG versi 3.0 menjadi SIMPEG versi 4.
Keunggulan SIMPEG versi 4. sebagai berikut :
(1) Merupakan aplikasi kepegawaian yang memiliki fitur lengkap sehingga
memudahkan pengelolaan;
(2) Dapat digunakan secara multiuser (banyak pemakai) sehingga akan
mempercepat dan mempermudah pemasukan data kepegawaian;
(3) Mudah untuk digunakan (user friendly) dan menggunakan bahasa
Indonesia;
(4) Database terintegrasi, sehingga dihindari entry data ulang dan efisiensi
pekerjaan.
Mengingat pentingnya pengelolaan data pegawai maka peningkatan kualitas
pengelolaan kepegawaian melalui SIMPEG merupakan salah satu prioritas
dalam tahapan pengembangan e-government. Oleh karena itu hak akses
4
diberikan kepada pengelola SIMPEG di masing-masing satuan kerja di
lingkungan Kementerian Agama.

1.3. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 yang telah diubah dan disempurnakan


dengan Undang-undang Nomor 43 tahun 1999 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik;
3. Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
4. Peraturan Presiden RI Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukkan Dan
Organisasi Kementerian Negara;
5. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional
Pengembangan e-Government;
6. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2010 tentang
Organisasi dan Tata kerja Kementerian Agama;
7. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama;

1.4. Maksud dan Tujuan

1.4.1. Maksud
Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan SIMPEG adalah sebagai pedoman bagi
pengelola SIMPEG dalam melaksanakan kegiatan pengolahan dan penyajian
data dan informasi kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama.

1.4.2. Tujuan

Tujuan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan SIMPEG adalah :


2.4.1.1. Sebagai pedoman bagi pejabat/pengelola kepegawaian dalam
memahami pengolahan data melalui SIMPEG;
2.4.1.2. Membantu pengelola SIMPEG dalam mengelola data dan informasi
kepegawaian;
2.4.1.3. Standarisasi dan keseragaman dalam pengelolaan dan penyajian
data Pegawai Kementerian Agama;
2.4.1.4. Memudahkan dan mempercepat penyajian data dan informasi
kepegawaian;
2.4.1.5. Mewujudkan Data PNS Kementerian Agama yang tepat, akurat, dan
dapat dipertanggungjawabkan.

5
BAB. II
PENGENALAN APLIKASI SIMPEG 4.0

2.1. Memulai SIMPEG 4.0

Untuk memulai pendataan data pegawai setiap pengguna diharuskan dapat


mengakses alamat pada browser sebagai berikut :

http://ropeg.kemenag.go.id/simpeg

Kemudian akan tampil layar seperti dibawah ini yang memintakan akses pengguna
dengan permintaan NIP dan kata sandi.
Berbeda dengan Aplikasi-aplikasi SIMPEG versi sebelumnya, dimana untuk mengakses
SIMPEG Kementerian Agama, user menggunakan “nama” atau “Nama Satuan Kerja”
sedangkan pada Aplikasi SIMPEG Kementerian Agama Versi 4 ini, user menggunakan
NIP Baru (NIP 18 digit) dari masing-masing PNS pengelola SIMPEG.
Ini dilakukan agar setiap para pengelola SIMPEG dapat bertanggung jawab penuh
terhadap data PNS yang dikelolanya, dan dapat pula untuk sebagai alat kontrol oleh
Administrator SIMPEG Kementerian Agama Pusat.

Gambar 2.1

Masukan NIP dan kata sandi yang telah terdaftar pada SIMPEG 4.0, kemudian jika
proses autentikasi login berhasil maka akan tampil pada layar sebagai berikut:

6
Gambar 2.2

2.2. Persyaratan SIMPEG 4.0

Untuk dapat menggunakan aplikasi SIMPEG 4, terlebih dahulu harus terdaftar pada
aplikasi SIMPEG 4 Sebagai pengguna (user). Ada 4 (empat) persyaratan yang harus
dipenuh oleh pengguna, yaitu:
2.2.1. Persyaratan Pengguna
o Pengguna merupakan PNS Kementerian Agama;
o Pengguna mempunyai NIP baru 18 digit;
o Mempunyai email dengan domain @kemenag.go.id, jika belum
mempunyai email dengan domain @kemenag.go.id, maka pengguna
dapat mendaftarkan diri pada alamat http://mail.kemenag.go.id, lalu
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh PINMAS;
o Khusus untuk pengguna yang bertugas sebagai pengelola data
kepegawaian di satuan kerjanya, maka harus melampirkan surat
permohonan yang ditandatangani oleh Pimpinan di satuan kerjanya dan
mendapat persetujuan dari unit atasan yang terkait, seperti (pengguna
madrasah/KUA mendapatkan persetujuan dari Kantor Kementerian
Agama Kabupaten/Kota).

7
2.2.2. Persyaratan Hardware

o Komputer / Laptop
o Prosesor Core 2 Duo (2.5Ghz)
o Harddisk 100Gb
o Memory 1Mb
o Ethernet Card (NIC) / Wireless Card
o DVD Writer

2.2.3. Printer Laser atau Inkjet

2.2.4. Persyaratan Software

o Sistem Operasi Microsoft Windows Vista/7


o Browser Mozilla, Chrome atau Internet Explorer 8.0 atau terbaru
o PDF Reader
o Ms. Office (Word, Excel)
o Antivirus (AVG, Norton, McAfee, Smadav)

2.2.5. Persyaratan Jaringan

2.2.5.1. Kantor yang memiliki jaringan dari PINMAS


o Koneksi Jaringan -> Perencanaan/HUKMAS
o Switch/Hub,
o Kabel Jaringan/UTP
o Wireless Access Point (khusus untuk laptop)

2.2.5.2. Kantor yang tidak memiliki jaringan dari PINMAS


o Koneksi Internet -> Speedy / Modem GSM
o Router/Switch/Hub
o Kabel jaringan/UTP
o Wireless Access Point (khusus untuk laptop)

8
Diagram Jaringan :

Gambar 2.3

2.3. Login SIMPEG 4.0

Setelah user memasukan alamat SIMPEG 4.0, maka akan tampil layar sebagai berikut:

9
2

4
2

Gambar 2.4

Penjelasan Halaman Login (berdasarkan nomor pada gambar):

2.3.1. Nomor (1): Berisi informasi persyaratan pengguna, dimana setiap pengguna
aplikasi SIMPEG 4.0 harus memenuhi kualifikasi persyaratan pengguna, jika
tidak maka akan ditolak pada saat pendaftaran.

2.3.2. Nomor (2): Berisi Informasi kontak yang dapat digunakan dalam hal untuk
komunikasi dengan tim administrator SIMPEG. Ada beberapa jalur yang bisa
digunakan untuk berkomunikasi, yaitu :
 Telepon dan fax pada nomor “021-3509472”
 SMS Center pada nomor “085217017036”
 Email pada alamat “datinpeg@kemenag.go.id”
 Yahoo messenger :
o Maruli, “maruli_576”
o Yanuar, “liverbull”
o Lora, “lora_sie”
o Fadlin, “marfadlin”

Selain pada kontak diatas, user dapat menggunakan jalur lain, yaitu jalur
pribadi, dimana user dapat menghubungi langsung nomor HP atau email
pribadi para Tim Admin SIMPEG Pusat.

2.3.3. Nomor (3): Berisi informasi tentang kunci masuk ke aplikasi SIMPEG. Setiap
pengguna SIMPEG mempunyai akses yang telah diverifikasi dan validasi oleh
Tim Admin User SIMPEG. Dimana akses/kuncinya, menggunakan NIP dan
password/kata sandi yang telah didaftarkan oleh user. Jika user belum
terdaftar akan ada konfirmasi error tentang user yang digunakan.

10
2.3.4. Nomor (4): Merupakan tombol yang akan dihantarkan pada formulir
pendaftaran pengguna SIMPEG. Pengguna/user ingin mendaftar wajib
mengikuti persyaratan yang telah disebutkan pada nomor (1). Dan setiap
pendaftaran akan melalui proses verifikasi dan validasi oleh Tim Admin User
SIMPEG.

Kemudian masukkan Nomor NIP dan kata sandi yang telah disetujui oleh
admin user SIMPEG, kemudian tekan tombol masuk. setelah proses login
sukses, maka akan tampil layar beranda sebagai berikut:

1
5
6

3
2 4

Gambar 2.5

Penjelasan Halaman Beranda (berdasarkan nomor pada gambar):

Nomor (1): Merupakan daftar menu yang bisa diakses oleh pengguna, penjelasan
menu bisa diihat di Bab II Nomor 2.6

Nomor (2): Merupakan informasi diri dari pengguna, berisi NIP, Nama, Jabatan, Unit
Kerja dan Email. Jika terjadi kesalahan atau ketidak sesuaian data, maka pengguna
dapat menghubungi admin user SIMPEG.
Nomor (3): "lihat data diri", merupakan sebuah fungsi untuk melihat data pribadi dari
pengguna, yang berisi semua data profile pegawai, mulai data statik, riwayat,
pengalamaan, alamat, keluarga, dll.

11
Nomor (4): Merupakan kolom informasi/berita yang diterbitkan oleh Admin SIMPEG,
yang digunakan sebagai sarana publikasi oleh Admin SIMPEG. Dimana
informasi/berita tersebut bisa merupakan pengumuman, informasi penggunaan
aplikasi, sampai dengan dokumen-dokumen yang bisa di download oleh pengguna.
Nomor (5): Adalah informasi ucapankan selamat datang untuk pengguna.
Nomor (6): Adalah tombol 'Logout', tombol ini digunakan untuk keluar dari aplikasi,
informasi lebih lanjut akan diterangkan pada Bab II Nomor 2.7

2.4. Level Akses Pengguna


Pengguna Aplikasi SIMPEG 4.0 dibagi menjadi 2 jenis level akses pengguna, yaitu:

2.4.1. User Pribadi/Biasa

User pribadi/biasa adalah user yang diberikan akses menggunakan aplikasi


SIMPEG hanya untuk melihat data diri dari pengguna tersebut. Pengguna
Pribadi hanya diberikan kepada pegawai yang bukan sebagai pengelola data
kepegawaian di satuan kerja masing-masing. Pengguna pribadi harus
mendaftarkan diri di aplikasi SIMPEG dengan mengisi formulir yang tersedia
pada saat mendaftar aplikasi SIMPEG. Kemudian user ini akan divalidasi oleh
pengelola user SIMPEG di Biro Kepegawaian. Jika user tersebut telah berhasil
divalidasi maka user tersebut dapat menggunakan aplikasi SIMPEGnya.
Berikut ini adalah alur proses untuk pendaftaran user:
Membuka
Web SIMPEG Mendaftar

Mengisi formulir isian dan klik


Daftar Daftar
daftar kemudian email akan
dikirim ke email bersangkutan yang
berisi kode verifikasi

D
af
User disetujui
oleh admin, t
kemudian akan a
terkirim email Copy kode verifikasi dari email, r
notifikasi kemudian masuk ke web SIMPEG
dan login dengan NIP dan kata
sandi yang telah didaftarkan dan
masukan kode verifikasi

VALIDASI ADMIN
USER SIMPEG

Jika Kode verifikasi sesuai maka akan


ada konfirmasi bahwa user dalam
proses validasi dari admin user SIMPEG
12
Penjelasan proses pendaftaran:
1. User membuka website SIMPEG 4.0, dengan alamat yang telah disampaikan
sebelumnya.
2. Setelah website tampil, kemudian klik daftar disini, akan tampil layar yang
berisi isian/formulir pendaftaran user.

Gambar 2.6
3. User memasukan data pada formulir pendaftaran, data harus sesuai dengan
data pribadi dari masing-masing user/pegawai. Jika ada yang tidak sesuai
maka user tidak akan dilakukan validasi oleh tim Admin User SIMPEG
4. Setelah semua isian telah lengkap, maka tekan tombol daftar, maka sebuah
email akan dikirim secara automatis oleh server ke email user yang telah
didaftarkan, dimana email tersebut berisi kode verifikasi yang akan digunakan
pada saat melakukan verifikasi user.
5. Selanjutnya, user membuka email yang telah didaftarkan, kemudian
ambil/copy kode verifikasi.

Gambar 2.7

13
6. Buka website SIMPEG 4.0, kemudian masukan NIP dan kata sandi/password
yang telah didaftarkan.
7. JIka NIP dan kata sandi sesuai maka akan tampil layar baru.

Gambar 2.8
Pada layar tersebut user diminta untuk memasukan kode verifikasi, maka
paste kode verifikasi pada textbox yang telah tersedia. Kemudian tekan Lanjut.
Jika kode verifikasi benar maka akan ada layar berisi tentang "User sudah
terverifikasi, saat ini menunggu proses validasi oleh administrator.", tersebut
menandakan user telah terdaftar dan menunggu validasi dari Tim Admin User
SIMPEG.

Gambar 2.9

14
8. Jika user telah di validasi oleh admin, maka akan terkirim email notifikasi
kepada user pendaftar yang menandakan user telah di setujui. Kemudian user
dapat menggunakan aplikasi SIMPEG.

Gambar 2.10
2.4.2. Pengguna sebagai Pengelola Data Kepegawaian
Merupakan pengguna yang berfungsi petugas pengelola data kepegawaian di
lingkungannya masing-masing, dimana Pengguna sebagai petugas pengelola
data kepegawaian ini di pecahkan berdasarkan level atau tingkatan struktur
dari satuan kerjanya masing-masing, mulai dari tingkat teratas sampai dengan
tingkat terkecil seperti Madrasah dan KUA.
Berikut ini adalah gambaran tingkatan dari pengguna:

Gambar 2.11

15
Pada gambar diatas, maka pengguna di bagi menjadi beberapa tingkat, yaitu:

2.4.2.1. Pengguna/Pengelola Pusat

Merupakan lingkaran terluar dari gambar diatas, dimana pengguna pusat


adalah pengelola data pegawai pada Biro Kepegawaian Kementerian
Agama, yang mana data yang diolah adalah dengan wilayah terluas, yaitu
seluruh data pegawai di Kementerian Agama.

Pengguna/Pengelola Pusat mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:

a. Fungsi :
o Sebagai pengendali utama operasional SIMPEG Kementerian
Agama;
o Dapat mengakses seluruh data PNS Kementerian Agama sampai
dengan unit terkecil;
o Mengembangankan SIMPEG Kementerian Agama sesuai dengan
kebutuhan organisasi baik di tingkat pusat maupun daerah.

b. Tugas :
o Membuat user baru;
o Menambah pegawai baru;
o Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan data statik pegawai);
o Memindahkan pegawai dari satu unit kerja ke unit kerja lainnya;
o Menambahkan unit kerja baru, hasil pemekaran wilayah maupun
pemekaran organisasi;
o Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal
dunia, pindah instansi, dll)

2.4.2.2. Pengguna/Pengelola Level 1

Merupakan level Pengguna/Pengelola setingkat lebih rendah dari


Pengguna Pusat. Dimana pengguna/pengelola ini hanya diberikan akses
untuk satuan Organisasi/kerja tertentu berikut dengan unit kerja
dibawahnya.
Yang termasuk level ini adalah pengguna dari unit dibawah ini:
a. Unit Eselon I Pusat;
b. Kantor Wilayah Kementerian Agama Tingkat Provinsi;
c. Universitas Islam Negeri (UIN);
d. Institut Agama Islam Negeri (IAIN);
e. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN);
f. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN);
g. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN);
h. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN);
i. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN);
j. Balai Litbang Daerah
k. Balai Diklat Daerah

16
Fungsi dan Tugas pengguna/pengelola level 1 adalah :

a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 1, dapat mengakses data PNS Kementerian
Agama sampai dengan unit terkecil pada masing-masing satuan kerja,
seperti:

 Kantor Wilayah Provinsi dapat mengakses seluruh Data PNS yang


berada dilingkungannya, termasuk Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota, Madrasah dan KUA yang berada yurisdiksinya;
 UIN/IAIN/IHDN dapat mengakses Data PNS sampai fakultas,
Jurusan, Unit, Pusat dilingkungannya;
 Sekolah Tinggi (STAIN/STAKN/STAHN/STABN) dapat mengakses
sampai Jurusan, Unit dan lain-lain dilingkungannya;
 Balai Litbang dapat mengakses data dilingkungannya;
 Balai Diklat dapat mengakses data dilingkungannya;

b. Tugas :
Pengguna/pengelola level 1 bertugas :

 Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan pengalaman PNS)


dilingkungannya;
 Memindahkan pegawai dari unit kerjanya ke unit kerja lainnya;
 Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal
dunia, pindah instansi, dll
 Menyajikan data PNS dilingkungannya, baik berupa Data Statistik
maupun daftar inventarisasi PNS.
 Melaporkan Data PNS yang dikelolanya setiap tahun kepada level
di atasnya.

pengguna/pengelola level 1, tidak dapat merubah data pegawai yang


berada diluar lingkungan satuan organisasi/kerjanya;

2.4.2.3. Pengguna Level 2

Merupakan level Pengguna/Pengelola setingkat lebih rendah dari


Pengguna/pengelola level 1. Dimana pengguna/pengelola ini hanya
diberikan akses untuk satuan kerja tertentu berikut dengan unit kerja
dibawahnya.

Yang termasuk level ini adalah pengguna dari unit dibawah ini:

 Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;


 Fakultas pada UIN/IAIN/IHDN;

17
a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 2, dapat mengakses data PNS Kementerian
Agama sampai dengan unit terkecil pada masing-masing satuan kerja,
seperti:

 Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota dapat mengakses


seluruh Data PNS yang berada dilingkungannya, termasuk Madrasah
dan KUA yang berada yurisdiksinya;
 Fakultas pada UIN/IAIN/IHDN mengakses data PNS dilingkungannya;
 Jurusan-jurusan pada sekolah Tinggi Agama mengakses data PNS
dilingkungannya.

b. Tugas :
Pengguna/pengelola level 2 bertugas :

 Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan pengalaman PNS)


dilingkungannya;
 Memindahkan pegawai dari unit kerjanya ke unit kerja lainnya;
 Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal dunia,
pindah instansi, dll
 Menyajikan data PNS dilingkungannya, baik berupa Data Statistik
maupun daftar inventarisasi PNS.
 Melaporkan Data PNS yang dikelolanya setiap tahun kepada level di
atasnya.

pengguna/pengelola level 2, tidak dapat merubah data pegawai yang


berada diluar lingkungan satuan organisasi/kerjanya.

2.4.1.6. Pengguna Level 3

Merupakan level yang terkecil. Dimana Level 2 adalah induk dari satuan
kerjanya. Pengguna ini hanya diberikan akses untuk satuan kerjanya saja.

Yang termasuk level ini adalah pengguna dari unit dibawah ini:

 Madrasah (MAN/MTsN/MIN);
 Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan;

a. Fungsi :
Pengguna/pengelola level 3, level ini meurupakan level terendah
pengguna/pengelola SIMPEG. Level ini hanya dapat mengakses data
dilingkungannya sendiri, seperti :

 MAN/MTsN/MIN mengakses data PNS dilingkungannya;


 Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan mengakses data PNS
dilingkungannya.

b. Tugas :
18
Pengguna/pengelola level 3 bertugas :
 Pengelolaan Profile Pegawai (riwayat dan pengalaman PNS)
dilingkungannya;
 Memindahkan pegawai dari unit kerjanya ke unit kerja lainnya;
 Mengganti status pegawai (aktif, pensiun, berhenti, meninggal dunia,
pindah instansi, dll
 Menyajikan data PNS dilingkungannya, baik berupa Data Statistik
maupun daftar inventarisasi PNS.
 Melaporkan Data PNS yang dikelolanya setiap tahun kepada level di
atasnnya.

pengguna/pengelola level 2, tidak dapat merubah data pegawai yang


berada diluar lingkungan satuan organisasi/kerjanya.

2.5. Penggantian Password

Pergantian password / kata sandi wajib dilakukan secara rutin, dimana hal ini
diperlukan untuk menjaga kerahasian akses dalam hal penggunaan SIMPEG. Jika
kerahasiaan tidak dijaga, maka jika ada orang yang tidak mempunyai hak untuk akses
ke SIMPEG tetapi mengetahui akses dari user pengguna SIMPEG, maka hal yang
ditakutkan adalah ada kemungkinan untuk penyalahgunaan akses SIMPEG, seperti
melakukan perubahan-perubahan yang tidak berdasarkan berkas yang resminya.
Segala hal pengelolaan data SIMPEG menjadi tanggung jawab penuh dari pengguna
SIMPEG, jika ada kesalahan data maka akan menjadi tanggung jawab pengguna
SIMPEG.

Proses penggantian password/kata sandi sebagai berikut:


1. Login ke website SIMPEG
2. Pergi ke Beranda, akan tampil menu dibawah beranda
3. Kemudian pilih Ganti Password

19
Klik disini

Gambar 2.12

4. Kemudian tampil layar sebagai berikut:

Gambar 2.13

20
5. User dimintakan untuk memasukan password/kata sandi lama/sebelumnya
6. Kemudian masukan Password Baru, password baru mempunyai ketentuan harus
minimal 6 karakter.
7. Konfirmasi Password berisi sama seperti Password Baru
8. Jika semua textbox telah terisi dan benar maka akan tampil konfirmasi password
telah berubah dan user dimintakan untuk login kembali.
9. Jika ada isian yang tidak sesuai maka akan tampil konfirmasi pesan kesalahan,
contohnya:
o "Password lama salah"
o "Password baru tidak sama dengan konfirmasi password"
o "Panjang password minimal 6 karakter"
o dll

2.6. Menu SIMPEG 4.0 dan Penjelasannya

Gambar 2.14

Menu dalam aplikasi SIMPEG 4.0 terdiri dari:

2.6.1. Beranda

Dibawah ini adalah tampilan menu untuk mengakses beranda:

Gambar 2.15

Beranda, merupakan sarana untuk kembali kehalaman muka (tampilan


pertama).

21
2.6.2. Ganti Password

Penjelasan lebih lengkap pada BAB II Nomor 2.5, di atas.

2.6.3. Entry Log

Entry Log adalah modul yang berisi informasi pengelolaan data kepegawaian
pada SIMPEG Aplikasi 4. Setiap pengguna yang melakukan perubahan data
PNS (tambah, rubah dan hapus) akan tercatat pada modul ini.

Ketika menu ini dipilih maka akan tampil layar sebagai berikut:

1 2 3

Gambar 2.16

Pada layar diatas tersedia informasi filter untuk pencarian terhadap


pengelolaan data yang telah dilakukan oleh setiap pengguna. Filter tersebut
terdiri dari :

2.6.3.1. Periode Tanggal Perubahan (Nomor 1)

Filter ini akan membatasi tanggal perubahan dari dan sampai dengan
tanggalnya. Misalnya, jika ingin melihat perubahan data pada 1 hari tertentu,
maka periode hanya memasukan tanggal yang sama. Tetapi jika ingin
menampilkan data perubahan yang lebih dari 1 hari, maka periode yang
dimasukan adalah tanggal dari sampai dengan yang berbeda, maka secara
automatis akan tampil data perubahan yang dilakukan oleh pengguna selama
rentang waktu yang dimasukan, dari segi jumlah akan menjadi total pada
rentang tanggal tersebut.

2.6.3.2. Jenis Data (Nomor 2),

Merupakan jenis data yang akan ditampilkan, sementara ini secara default
akan berada pada pilihan Data Pegawai.

22
2.6.3.3. Tombol cari (Nomor 3)

berfungsi untuk melakukan eksekusi terhadap filter yang dimasukan, maka


akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar 2.17

Lalu pada halaman terbawah akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar 2.18

23
Pada tampilan layar diatas, tampil tabel daftar pengguna yang melakukan
perubahan data, dimana terdiri dari 6 kolom, yaitu:

1. Nomor
Berisi nomor urut dari pengguna yang melakukan perubahan, nomor
terbawah merupakan total/jumlah pengguna yang melakukan perubahan.

2. NIP
NIP berisi NIP pengguna yang melakukan perubahan.

3. Nama
Berisi Nama dari pengguna yang melakukan perubahan.

4. Satuan Kerja
Berisi Satuan Kerja dari pengguna yang melakukan perubahan.

5. Jumlah
Merupakan jumlah/total data yang telah dirubah oleh pengguna

6. Icon “kaca pembesar”


Berfungsi untuk melihat daftar pegawai yang telah dilakukan perubahan
oleh pengguna.

Kemudian pada baris paling bawah pada kolom Jumlah merupakan total dari
perubahan yang dilakukan oleh pengguna. Sifat laporan disini adalah bersifat
nasional, dari unit terbesar sampai dengan unit terkecil.

Untuk melihat daftar pegawai yang dirubah oleh pegawai tertentu, maka click
“kaca pembesar” pada sebelah kanan kolom jumlah.

Klik disini

Gambar 2.19

24
Kemudian akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar 2.20

Pada layar diatas berisi daftar pegawai yang dirubah oleh pengguna. Pada
kolom 2 dan 3 adalah NIP dan Nama pengguna. Pada kolom 3, 4, 5 adalah NIP,
nama dan satuan kerja pegawai yang diubah oleh pengguna, pada kolom 3 ini
juga kita bisa melihat DRH dari pegawai yang dirubah dengan mengklik NIP
yang berwarna biru.

2.6.4. Data Pegawai

Dibawah ini adalah tampilan menu untuk mengakses data pegawai:

Gambar 2.21

1. Cari Pegawai
Penjelasan lebih lengkap pada BAB III

25
2. Data Pegawai
Penjelasan lebih lengkap pada BAB III

3. Validasi Data Pegawai


Penjelasan lebih lengkap pada BAB III

2.6.5. Laporan

Dibawah ini adalah tampilan menu untuk mengakses laporan:

Gambar 2.22

1. Laporan Statistik
Penjelasan lebih lengkap pada BAB IV

2. Laporan Inventaris
Penjelasan lebih lengkap pada BAB IV

3. Laporan Lainnya
Laporan lainnya akan di jelaskan pada Buku Petunjuk Pelaksanaan pada
versi selanjutnya.

2.6.6. Informasi
1. Satuan Kerja
2. Informasi lainnya akan di jelaskan pada Buku Petunjuk Pelaksanaan pada
versi selanjutnya.

2.7. Logout

Logout merupakan proses untuk menutup pekerjaan dalam menggunakan SIMPEG,


hal ini diperlukan untuk menjaga keamanan data SIMPEG. Ketika logout dilakukan
maka layar akan kembali ke layar login, dimana user dimintakan untuk memasukan
NIP dan kata sandi.

26
Gambar 2.23

2.8. Connection Timeout

Connection Timeout adalah dimana kondisi pengguna yang sudah login ke SIMPEG
tetapi aplikasi tidak digunakan untuk jangka waktu tertentu maka koneksi ke Server
SIMPEG akan terputus secara automatis dan kembali ke menu login. Lamanya waktu
adalah 20 menit.

27
BAB. III

ENTRI DATA PADA APLIKASI SIMPEG 4

Sebagaimana telah dijelaskan pada bab I dan II bahwa SIMPEG 4 web based yang dikelola
oleh Kementerian Agama saat ini merupakan penyempurnaan dari SIMPEG web based versi
sebelumnya. Oleh karena itu, pada bab ini akan dijelaskan bagaimana tata cara melakukan
entri data, updating atau pemutakhiran data pada aplikasi ini.

Entri dan updating data PNS pada SIMPEG versi 4 akan dijelaskan secara rinci dengan
memilih/mengklik menu data pegawai, pada menu data pegawai terdapat (3) tiga Pilihan,
yaitu :

 Menu Cari Pegawai


 Menu Data Pegawai
 Menu Validasi Data Pegawai

Untuk menampilkan (3) tiga Pilihan dilakukan dengan memilih/mengklik menu data pegawai
Seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.1

28
Selanjutnya akan dijelaskan bagaimana fungsi dan cara menggunakan masing-masing menu
tersebut :

3.1. CARI PEGAWAI


Menu cari pegawai berfungsi sebagai tempat untuk mencari data PNS yang kita
butuhkan apabila tidak diketahui secara jelas data-datanya apakah data tersebut ada
atau tidak ada dalam aplikasi ini, langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :

Memilih/mengklik menu cari pegawai, seperti tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.2

Setelah memilih/mengklik menu cari pegawai maka tampilan layar adalah :

Gambar : 3.3
29
Didalam Menu cari Pegawai terdiri dari :

 NIP Lama
 NIP Baru
 Nama
 Tanggal lahir
 Satuan Kerja
 Status Mutasi
 Golongan ruang

Keterangan yang ada di atas adalah tatacara untuk mencari data PNS yang ada pada
aplikasi SIMPEG versi 4 ini, dengan cara sebagai berikut :

3.1.1. Mencari data PNS dengan menggunakan NIP lama,

Mencari data PNS dengan menggunakan NIP lama caranya dengan


memasukkan NIP lama pada teks box NIP lama, selanjutnya dipilih tombol
cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini

Ketik disini Klik disini

Gambar : 3.4

3.1.2. Mencari data PNS dengan menggunakan NIP baru, caranya adalah
memasukkan NIP baru pada teks box NIP baru, selanjutnya dipilih tombol
, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

30
Ketik disini

Klik disini

Gambar : 3.5

3.1.3. Mencari data PNS dengan menggunakan nama, caranya adalah memasukkan
nama pada teks box nama, selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak
pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Klik disini

Gambar : 3.6

3.1.4. Mencari data PNS dengan menggunakan tanggal lahir, caranya adalah
memasukkan tanggal lahir pada teks box nama, selanjutnya dipilih tombol
cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

31
Ketik disini

Klik disini

Gambar : 3.7

Mencari data PNS dengan menggunakan tanggal lahir seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS yang lahir
pada tangal yang dipilih. Selanjutnya mencari data PNS yang diinginkan
dilakukan dengan menekan tombol control bersamaan dengan tombol huruf
pada Keyboard.

3.1.5. Mencari data PNS dengan menggunakan Satuan Kerja, caranya adalah
memasukkan satuan kerja dimana PNS tersebut bekerja pada teks box satuan
kerja, selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak pada tampilan di
bawah ini:

Klik disini
Ketik disini

Klik disini

Gambar : 3.8

Mencari data PNS dengan menggunakan satuan kerja seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS yang ada
pada satker yang bersangkutan atau satuan kerja yang kita pilih. Selanjutnya

32
mencari data PNS yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control
bersamaan dengan tombol huruf pada Keyboard.

3.1.6 Mencari data PNS dengan menggunakan Status Mutasi, caranya adalah
dengan memilih status mutasi PNS yang bersangkutan dengan memilih/
mengklik tanda kotak disamping teks box status mutasi, selanjutnya dipilih
tombol cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

Klik disini
Pilih disini

Gambar : 3.9

Mencari data PNS dengan menggunakan status mutasi seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS status
mutasi yang sama sesuai status yang dipilih. Selanjutnya mencari data PNS
yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control bersamaan
dengan tombol huruf pada Keyboard.

3.1.7. Mencari data PNS dengan menggunakan Golongan ruang, caranya adalah
dengan memilih golongan ruang PNS yang bersangkutan dengan
memilih/mengklik tanda kotak disamping teks box golongan ruang,
selanjutnya dipilih tombol cari, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

33
Klik disini

Pilih disini

Gambar : 3.10

Mencari data PNS dengan menggunakan satuan kerja seperti tampak pada
tampilan di atas, maka hasil yang akan tampil adalah seluruh PNS dengan
golongan ruang yang sama seperti golongan ruang yang dipilih. Selanjutnya
mencari data PNS yang diinginkan dilakukan dengan menekan tombol control
bersamaan dengan tombol huruf pada Keyboard.

3.1.8. Setelah menentukan pilihan pencarian yang kita inginkan maka setelah
mengklik tombol cari maka akan terlihat data PNS seperti tampilan di bawah
ini :
Sebagai contoh pencarian dilakukan dengan menggunakan teks box nama
PNS, yang bernama “Syamsuddin”

34
Keterangan halaman sajian data yang
dicari
Gambar : 3.11

Maka secara otomatis akan tampil data PNS yang menggunakan kata
“Syamsuddin” seperti tampak pada layar di atas.
Dalam sajian di atas data PNS yang menggunakan Nama “Syamsuddin”
terdapat sebanyak 32 halaman yang ditunjukkan dengan keterangan halaman
yang tertera di bawah sajian data yang ditampilkan seperti yang ditunjukkan
dengan tanda pada di atas.

3.1.9. Maka untuk mempersempit data yang tampil dan lebih mempermudah
pencarian, maka pencarian data PNS dapat pula dilakukan dengan
menggabungkan beberapa unsur pencarian yang ada, misalnya
menggabungkan antara “nama” dengan “tanggal lahir” atau “NIP” dengan
“golongan ruang” dan seterusnya.

35
3.2. DATA PEGAWAI

Untuk melakukan perubahan atau penambahan data PNS pada aplikasi SIMPEG 4
maka langkah-langkah yang harus ditempuh adalah sebagai berikut :

Dipilih menu utama , seperti dalam tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.12

Setelah menu data utama diklik, dilayar akan tampil seperti di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.13

36
Setelah dipilih sub menu Data Pegawai, sebagaimana ditunjukkan oleh tanda panah
di atas; maka tampilan layar adalah formulir kosong seperti terlihat pada tampilan
dibawah ini :

Gambar : 3.14

Untuk menampilkan atau membuka data PNS yang akan diupdate/dimutakhirkan/


dilengkapi dapat dilakukan dengan beberapa cara :

3.2.1. Menggunakan NIP Lama


Mengetikkan NIP lama (NIP dengan 9 digit) pada teks box yang telah tersedia,
sebagaimana terlihat pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.15
37
Selanjutnya dipilih tombol “ ” yang berada disamping tex boks NIP lama,
sebagaimana tampilan yang ditunjukkan dengan tanda panah di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.16

Setelah dipilih/diklik tombol lihat maka akan tampil data PNS yang dicari, akan
terlihat seperti tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.17

38
3.2.2. Menggunakan NIP Baru
Mengetikkan NIP Baru (NIP dengan 18 digit) pada teks box yang telah tersedia,
sebagaimana terlihat pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.18

Setelah dipilih/diklik tombol “ ” maka akan tampil data PNS yang dicari,
akan terlihat seperti tampilan di bawah ini :

Klik
disini

Gambar : 3.19

39
Setelah dipilih/diklik tombol lihat maka akan tampil data PNS yang dicari, akan
terlihat seperti tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.20

3.2.3. Menggunakan Tombol Cari

Fungsi tombol digunakan, apabila data yang akan kita buka tidak
diketahui NIP lama atau NIP Barunya, langkah yang dilakukan adalah :

Mengklik tombol sebagaimana terlihat pada tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.21
40
Setelah dipilih/diklik to mbol maka akan terlihat seperti tampilan di
bawah ini :

Gambar : 3.22

Pada tampilan di atas terlihat beberapa perintah untuk mencari data PNS yang
kita inginkan yaitu, berdasarkan NIP lama, NIP baru, nama dan tanggal lahir,
pencarian dapat dilakukan dengan mengetikan pada salah satu teks box yang
tersedia atau menuliskan data yang akan dicari dengan dua atau lebih teks box,
sebagai contoh kita mencari dengan menggunakan nama “SYAMSUARDI”, yang
diketikkan pada teks box nama, selanjutnya ketik tobol seperti
ditunjukkan dengan tanda panah contoh tampilan di bawah ini :

Ketik nama disini

Klik disini

Gambar : 3.23

41
Setelah mengkilk timbol maka aplikasi akan menampilkan seluruh data
PNS dengan nama “SYAMSUARDI” seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.24
Selanjutnya dipilih data PNS yang kita cari tersebut, setelah tampil blok atau

arsir warna biru, selanjutnya dipilih tombol “ “ yang terdapat di bawah


sajian data yang tampil seperti tampak pada tampilan di atas dengan kotak
merah.

Setelah tombol OK dipilih/diklik maka sajian data akan kembali kehalaman


utama dengan menampilkan data PNS yang dicari, seperti tampilan berikut ini :

Gambar : 3.25
42
3.2.4. Menggunakan Fungsi Tambah

Fungsi “tambah” ini hanya digunakan untuk penambahan data PNS baru, atau
kita betul-betul yakin kalau data yang dicari benar-benar tidak ada dalam
aplikasi, untuk sementara ini penambahan data baru seorang PNS yang belum
ada datanya pada aplikasi SIMPEG versi 4, masih menjadi kewenangan
pengelola utama pada Bagian Data dan Informasi Kepegawaian, Biro
Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementarian Agama.

Gambar : 3.26

Seluruh Data PNS yang dicari akan tampil apabila data PNS yang bersangkutan
sudah ada pada database. Petugas pengelola SIMPEG cukup memeriksa atau
meneliti data PNS tersebut apakah sudah lengkap dan tepat sesuai dengan
kondisi yang sebenarnya.

3.3. Perbaikan Data Pada Halaman Utama

Apabila pada data PNS pada tampilan pertama data seorang PNS perlu dilakukan
perbaikan atau penambahan datanya maka langkah-langkah yang perlu dilakukan
adalah sebagai berikut :

3.3.1. Fungsi Edit

Memilih tanda/tombol yang terdapat di bawah nama PNS yang sedang


dikerjakan, seperti tampak dalam tampilan di bawah ini :

43
Klik disini

Gambar : 3.27

Setelah di klik tombol maka tampilan layar akan berubah dengan


tampilan kursor yang hidup pada setiap teks box-teks box data yang tersedia,
sebagai berikut :

Gambar : 3.28

44
Setelah data pada halaman ini disesuaikan dengan kondisi yang sebenarnya

selanjutnya diklik tanda tombol , seperti terlihat dengan tanda panah


pada gambar di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.29
Setelah disimpan maka tampilan layar akan kembali seperti tampilan semula,
ketika pertama dilihat.

3.3.2. Merubah Jenis Mutasi / Status Kepegawaian

Pada halaman utama terdapat pula tombol perintah untuk menghapus data
PNS yang ada pada aplikasi SIMPEG versi 4 ini, tetapi sebaiknya tobol ini tidak
usah digunakan karena akan berkibat kepada hilangnya data PNS yang ada di
dalamnya, apabila PNS yang bersangkutan bukan PNS pada satker yang
Saudara kelola sebaiknya digunakan tombol lain yang tersedia pada halam
utama data PNS, yaitu tombol “rubah”.

Tombol rubah terdapat pada bagian atas tampilan data utama dari seorang
PNS pada plikasi ini seperti tampak dalam sajian gambar di bawah ini :

45
Klik disini

Gambar : 3.30

Seletelah dipilih tombol “rubah” maka tampilan yang muncul adalah sebagai
berikut :

Gambar : 3.31
Di dalam tombol rubah terdapat sebuah form yang menjelaskan tentang
status jenis mutasi seseorang PNS apakah masih atif atau dan lain sebagainya
yang dpat dipilih pada tanda padah yang terdapat pada keterangan jenis
mutasi pegawai antara lain :

 Aktif;
 Lain-lain;
 Lain-lain tidak jelas;
 Aktif tidak jelas;
 Berhenti;

46
 Pensiun;
 Meninggal Dunia;
 Pindah Instansi;
 Tidak Jelas;
 Cuti Diluar Tanggungan Negara;
 Batal Pengangkatan;
 Pegawai Baru;
 Hapus.
seperti tampak dalam tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.32
Keterangan-keterangan jenis mutasi pegawai pada modul “rubah” ini hanya
dipakai apabila pegawai yang bersangkutan memiliki jenis mutasi seperti
tertera pada keterangan diatas, seperti PNS yang bersangkutan :

 Berhenti;
 Pensiun;
 meninggal dunia;
 aktif tidak jelas;
 Pindah Instansi;
 tidak jelas;
 Cuti di luar tanggungan negara;

47
 Batal Pengangkatan;
PNS yang tampil dan termasuk dalam data Satuan Kerja Saudara tetapi
saudara yakini bahwa yang bersangkutan bukan PNS yang Saudara kelola,
maka status mutasinya dapat dipilih sebagai PNS aktif tidak, jelas, tidak jelas,
dan seterusnya.

Apabila melakukan entri perubahan status PNS akibat Pensiun, Berhenti,


meninggal dunia, Cuti di luar tanggungan negara, maka entri yang harus
dilakukan dengan bukti yang lengkap seperti permintaan formulir yang
tersedia, dengan langkah sebagai berikut :

 Dipilih status mutasinya, dalam gambar dipilih pada angka 1;

 Dimasukkan nomor SK, pensiun atau pemberhentiannya, angka 2;

 Dimasukkan tanggal SK, anggka 3;

 Dimasukkan TMT, berlakunya SK, nomor 4;

 Dimasukkan keterangan apabila dianggap perlu, nomor 5;

 Setelah selesai diklik/dipilih tombol simpan, angka 6.

Sebagaimana terlihat pada tampilan di bawah ini :

2
3
4

5
6

Gambar : 3.32
Setelah disimpan maka tampilan data akan kembali ke tampilan data pada
halaman utama data seorang PNS.
48
3.4. Modul-Modul Riwayat

Setelah melakukan perbaikan atau penambahan data yang ada pada halaman utama,
maka dilanjutkan dengan pengolahan atau melakukan perbaikan, penambahan,
melengkapi data PNS pada modul-modul riwayat yang terdapat pada modul-modul
tersendiri, seperti tampilan kotak merah pada gambar di bawah ini :

Modul-modul Riwayat

Gambar : 3.33
Modul-modul dimaksud adalah :

 Modul Alamat;
 Modul Keterangan Diri;
 Modul Pendidikan;
 Modul Pekerjaan;
 Modul Tanda Jasa;
 Modul Pengalaman;
 Modul Keluarga;
 Modul Organisasi;
 Modul Penelitian;
 Modul Indisipliner;
 Modul KGB; dan
 Modul Nomor.

49
Berikut akan dijelaskan tatacara melakukan updating/perubahan/penambahan data
PNS Kementerian Agama pada masing-masing modul, sebagaimana penjelasan di
bawah ini :

3.4.1. Modul Alamat

Modul alamat berisi data alamat rumah/tempat tinggal PNS yang bersang-
kutan mencakup keterangan nama jalan, kelurahan, kecamatan, kabupaten/
kota, provinsi, kode pos, telepon rumah, nomor handphone dan email,
Seperti tampilan di bawah ini:

Gambar : 3.34
Pada tampilan data alamat rumah PNS di atas adalah yang sudah lengkap,
apabila belum diisi maka akan tampil seperti di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.35
Untuk melakukan entri data alamat, diklik tombol edit maka akan tampil
sebagai berikut :

Gambar : 3.36

50
a. Teks box alamat, diisi data alamat seperti : nama jalan/gang/lorong, RT,
RW, komplek perumahan/dusun, dan lain-lain.

Contoh : JL. Jenderal Sudirman No. 27 RT.003 RW.017 atau Komplek


Perumahan Selalu Asri Blok I no.10 A. dan seterusnya sesuai
dengan alamat yang sebenarnya dari PNS yang
bersangkutan.

b. Teks box kelurahan diisi dengan nama kelurahan/desa di mana PNS yang
bersangkutan berdomisili, maka akan tampil database kelurahan/desa
yang dimaksud, seperti seperti tampilan di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.37

Setelah dipilih kelurahan/desa yang dimaksud maka akan tampil seperti di


bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.38
51
Setelah memilih tombol , maka teks box kecamatan, kabupaten/kota,
provinsi serta kode pos akan terisi secara otomatis. Sedangkan untuk teks
box telepon rumah, nomor handphone dan email diisi secara manual.

Setelah data dientri seluruhnya pada modul ini, diakhiri dengan


memilih/mengklik tombol

Gambar : 3.39

Setelah disimpan maka tampilan data akan kembali ke tampilan data pada
halaman utama data seorang PNS.

3.4.2. Modul Keterangan Diri

Modul Keterangan Diri berisi penjelasan tentang keterangan pribadi PNS yang
bersangkutan yang berkaitan dengan kondisi fisik dan kegemaran. Antara lain
keterangan tinggi badan, berat badan, bentuk rambut, bentuk muka, warna
kulit, ciri khas, cacat tubuh (jika ada) dan kegemaran.

Untuk melakukan pengisian data, dimulai dengan mengklik edit seperti


gambar di bawah ini :

a. Tampilan awal

Klik disini

Gambar : 3.40
52
b. Tampilan setelah dientri

Klik disini

Gambar : 3.41

Setelah data dientri seluruhnya pada modul ini, diakhiri dengan


memilih/mengklik tombol seperti ditunjukkan pada gambar di
atas.

3.4.3. Modul Pendidikan

Modul Pendidikan menjelaskan dua jenis pendidikan yaitu pendidikan formal


yang sah berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang
kepegawaian dan pendidikan tambahan seperti kursus-kursus/pelatihan-
pelatihan yang pernah diikuti oleh PNS yang bersangkutan.

a. Pendidikan

Pendidikan menjelaskan jenjang pendidikan formal yang pernah


ditempuh oleh PNS yang bersangkutan, baik sebelum ataupun setelah
menjadi PNS.

b. Kursus/latihan

Pada tabel kursus/latihan dientrikan seluruh pelatihan yang pernah diikuti


oleh PNS yang bersangkutan selama menjadi PNS, seperti diklat
prajabatan, diklat pimpinan, diklat teknis, diklat fungsional dan kursus-
kursus yang dapat menunjang pelaksanaan tugas. Untuk kursus dan
pelatihan yang dientri minimal waktu pelaksanaannnya 40 jam ke atas
atau minimal 5 hari.

53
Tampilan tabel pendidikan adalah sebagai berikut :

A
B

Gambar : 3.42

Tampilan di atas adalah modul pendidikan yang masih kosong, apabila


telah diisi lengkap maka tampilannya sebagai berikut :

Gambar : 3.43

Langkah yang dilakukan untuk entri data pendidikan adalah sebagai


berikut :

Dipilih “tambah” maka akan muncul tampilan :

Klik disini

Gambar : 3.44

54
Pilih tingkat seperti tampilan tanda panah di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.45

pilih jenjang pendidikan yang akan dientri, misalnya tingkat SLTA dan
seterusnya seperti tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.46

Pada teks box nama sekolah/PT dientrikan secara manual nama sekolah/
perguruan tinggi. Contoh : MIN Kamal, MTsN 12 Jakarta Barat, MAN 1
Kediri, UIN Syarif Hidayatullah, sesuai dengan jenjang pendidikan yang ada
dari PNS yang bersangkutan.

55
Ketik nama sekolah/
Perguruan Tinggi

Gambar : 3.47

Selanjutnya dipilih fakultas, teks box ini, petugas entri data hanya memilih
fakultas yang telah tersedia pada databased dan hanya diisikan bagi PNS
yang menempuh pendidikan sampai jenjang perguruan tinggi, seperti
tampilan di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.48

56
Setelah dipilih maka hasil yang akan tampil adsalah seperti gambar di
bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.49

Selanjutnya pada teks box Jurusan/Prodi dituliskan jurusan atau prodi


yang ditempuh oleh PNS yang bersangkutan, seperti tampilan di bawah
ini :

Ketik disini

Gambar : 3.50

57
Khusus bagi PNS yang memiliki sertifikat akta di bidang pendidikan, di
tandai pada ceklis akta IV, aplikasi akan menyesuaikan dengan jenjang
pendidikannya masing-masing, seperti tampilan tanda panah di bawah
ini :

Checklist disini

Gambar : 3.51

Nomor ijazah diketik secara manual sesuai dengan ijazah yang dimiliki oleh
PNS yang bersangkutan, seperti tampilan tanda panah di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.52

58
Tahun lulus diketik secara manual sesuai dengan tahun kelulusan yang
tertera di ijazah yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan, seperti
tampilan tanda panah di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.53

Pada tempat diketik secara manual sesuai dengan lokasi sekolah/


perguruan tinggi yang ditempuh oleh PNS yang bersangkutan, seperti
tampilan tanda panah di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.54
59
Pada penandatanganan diketik secara manual sesuai dengan nama yang
tercantum di ijazah yang dimiliki oleh PNS yang bersangkutan, seperti
tampilan tanda panah di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.55

Setelah data dientri seluruhnya, diakhiri dengan memilih/mengklik


tombol .

Setelah mengklik tombol simpan maka tampilan data akan kembali seperti
tampilan pertama ketika modul ini dibuka, perbedaannya hanya pada
kelengkapan data yang telah ditambahkan, maka untuk melakukan
penambahan jenjang pendidikan yang lain, langkah yang dilakukan sama
dengan langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas.

3.4.4. Modul Pekerjaan

Pada Modul Pekerjaan terdapat 2 Sub Modul entri data, yaitu :

1. Sub modul uraian Pengalaman Kepangkatan; dan

2. Sub modul uraian Pengalaman Jabatan.

Untuk memulai entri data pada modul pekerjaan dilakukan dengan


memilih/meng klik modul pekerjaan seperti tampilan dibawah ini :

60
Klik disini

Gambar : 3.56

Modul pekerjaan berisi 2 ( dua ) data tentang riwayat kepangkatan golongan


ruang penggajian dan Pengalaman jabatan / pekerjaan dari seorang PNS,
seperti tampak dalam tampilan dibawah ini, angka “1” riwayat kepangkatan
golongan ruang penggajian, dan angka “2” Pengalaman jabatan / pekerjaan :

1
2
Gambar : 3.57

61
Berikut akan dijelaskan tata cara pelaksanaan entri untuk masing-masing
riwayat sebagai berikut :

3.4.4.1. Riwayat Kepangkatan Golongan Ruang Penggajian

Pada sub modul riwayat kepangkatan dientrikan seluruh riwayat


kepangkatan dari seorang PNS, mulai dari pangkat pertama kali
diangkat sebagai CPNS, diangkat sebagai PNS sampai dengan seluruh
pangkat yang diperoleh sampai dengan pangkat terakhir yang
didudukinya saat ini, Berikut ini aka di uraikan tatacara melakukan
entri data pada sub modul ini.

Caranya adalah dengan mengarahkan kursor ke sub menu Riwayat


Kepangkatan Golongan Ruang Penggajian sampai kursor berubah
bentuk menjadi tangan dengan jari yang menunjuk dan klik tambah
1x, seperti terlihat pada gambar tersebut di atas.

Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan dimana seluruh kotak-


kotak entri data terbuka, seperti tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.58
Didalam sub modul terdapat kotak-kota isian sebagai berikut :

 Jenis SK
 Pangkat
 Gaji Pokok
 Pak
62
 No. SK
 Tanggal
 Masa Kerja (Tahun dan bulan)
 Catatan
Lakukan Pengisian di dalam kotak yang di sediakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :

 Jenis SK

Pada teks box jenis SK yang perlu dilakukan hanyalah memilih jenis SK
yang akan di entrikan, yaitu :

1. SK CPNS ............................. Pilih Untuk SK CPNS

2. SK PNS ............................. Pilih Untuk SK PNS

3. SK KP ............................. Pilih Untuk SK KP ( Kenaikan Pangkat )

4. SK PMK ............................. Pilih Untuk SK PMK ( Penyesuaian Masa


Kerja )

Dapat ditampilkan dengan memilih/mengklik tanda panah yang terdapat


di samping kotak jenis SK, seperti terlihat dalam tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.59
Setelah tampil tinggal dipilih jenis SK yang sesuai dengan data yang ada,
dengan cara mengarahkan kursor kepada pilihan yang ditentukan
selanjutnya di klik sekali.

 Pangkat

Pada teks box pangkat yang perlu dilakukan hanyalah memilih tingkat
pangkat yang akan di entrikan, pilihannya yaitu :
63
- Lain-lain, adalah untuk pengalaman kepangkatan sebelum tahun
1974;
- I/a = Juru Muda
- I/b = Juru Muda Tk. I
- I/c = Juru
- I/d = Juru Tk. I
- II/a = Pengatur Muda
- II/b = Pengatur Muda Tk. I
- II/c = Pengatur
- II/d = Pengatur Tk. I
- III/a = Penata Muda
- III/b = Penata Muda Tk. I
- III/c = Penata
- III/d = Penata Tk.I
- IV/a = Pembina
- IV/b = Pembina Tk. I
- IV/c = Pembina Utama Muda
- IV/d = Pembina Utama Madya
- IV/d = Pembina Utama

Dapat ditampilkan dengan memilih/mengklik tanda panah yang terdapat


di samping kotak pangkat, seperti terlihat dalam tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.60

64
Setelah tampil tinggal dipilih pangkat yang sesuai dengan data yang ada,
dengan cara mengarahkan kursor kepada pilihan yang ditentukan
selanjutnya di klik sekali.

 Gaji Pokok

Pada teks box gaji pokok, dientrikan secara manual sesuai dengan gaji
PNS yang tertera pada SK PNS yang bersangkutan pada teks box
seperti terlihat pada tampilan di basah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.61
 PAK

Teks box PAK, diisi dengan angka kridit yang sesuai, teks box ini hanya
diisi apabila PNS yang bersangkutan bertugas sebagai Pejabat
Fungsional Tertentu, dimana kenaikan pangkatnya dikaitkan dengan
angka kridit, sebagai contoh tampak dalam tampilan berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.62

65
 No. SK (Nomor Surat Keputusan)

Teks box No. SK, diisi dengan nomor Surat Keputusan Kenaikan
pangkat PNS yang bersangkutan, sebagai contoh tampak dalam
tampilan berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.63
 Tanggal

Teks box tanggal terdiri dari dua teks box yaitu :

- Tanggal SK
- TMT berlakunya SK
Pengentrian pada teks box tanggal ini, dilakukan secara manual,
seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.64

66
 Masa Kerja (Tahun dan bulan)

Teks box masa kerja dientrikan secara manual lamanya masa kerja
PNS yang bersangkutan sesuai data yang tertera pasa SK kenaikan
pangkat yang bersangkutan, seperti tampak pada contoh tampilan di
bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.65
 Catatan

Teks box catatan hanya diisi apabila ada hal-hal yang perlu
diterangkan pada riwayat kepangkatan PNS yang bersangkutan,
misalnya ketika seseorang PNS pangkat yang dientrikan setingkat
lebih rendah dari pangkat yang sebelumnya.

Pengentrian ini hanya terjadi apabila PNS yang bersangkutan terkena


hukuman disipilin penurunan pangkat lebih rendah dari pangkat yang
diampunya saat ini, apabila ini terjadi maka pada teks box keterangan
diisikan keterangan yang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

 Simpan

Setelah seluruh data kepangkatan dientrikan secara lengkap maka


diakhiri fungsi simpan, yang terdapat di pojok sebelah kiri atas data
kepangkatan, seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

67
Klik disini

Gambar : 3.66
Setelah dipilih/diklik tombol simpan maka tampilan daftar riwayat
kepangkatan akan bertambah seperti di bawah ini :

Gambar : 3.67
Untuk penambahan data selanjutnya langkah yang dilakukan sama
dengan yang telah dijelaskan diatas.

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

68
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.4.2. Pengalaman jabatan / pekerjaan :

Pada sub modul pengalaman jabatan / pekerjaan dientrikan seluruh


pengalaman jabatan / pekerjaan dari seorang PNS, mulai dari
Jabatan pertama kali diangkat sebagai CPNS, sampai dengan jabatan
/ pekerjaan terakhir yang didudukinya saat ini.
berikut ini akan di uraikan tatacara melakukan entri data pada sub
modul ini.
Caranya adalah dengan mengarahkan kursor ke sub menu
pengalaman jabatan / pekerjaan sampai kursor berubah bentuk
menjadi tangan dengan jari yang menunjuk dan klik tambah 1x,
seperti terlihat pada gambar tersebut di atas, dipilih “tambah”;
maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.69
69
Setelah dipilih fingsi “tambah” maka tampilan yang akan muncul
adalah sebagai berikut :

Gambar : 3.70
Dalam tampilan di atas terlihat kotak-kotak dimana kita akan
melakukan entri terhadap data-data yang dibutuhkan dalam
mengimput pengalaman jabatan diantaranya adalah :

 Jabatan utama;

 No. SK; (Nomor Surat Keputusan)

 Tgl/TMT SK;

 Gaji Pokok;

 Gol/Pangkat;

 Satuan Kerja;

 Diperbantukan;

 Keterangan Jabatan.

70
Lakukan Pengisian di dalam kotak yang di sediakan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :

 Jabatan Utama

Teks box jabatan utama pengisiannya dapat dilakukan dengan


cara sebagai berikut :

Mengarahkan kursor kepada tanda panah yang berada


disamping kotak jabatan utama, maka secara otomatis akan
muncul data-data atau nama-nama jabatan yang telah ada pada
database Aplikasi SIMPEG 4 ini.

Selanjutnya dipilih jabatan yang diinginkan sesuai data PNS yang


sedang dientrikan, sebagaima contoh yang tampak pada
tampilan di bawah ini :

Panah atas

Scroll

Panah bawah

Gambar : 3.71
Untuk memilih nama jabatan yang diinginkan arahkan kursor
pada tanda panah kebawah atau keatas, dan bisa juga dengan
menggeser scroll keatas dan kebawah, seperti ditunjukkan pada
tampilan di atas.

71
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan nama
jabatan untuk seseorang PNS, karena apabila salah memilih
jabatan maka data seseorang PNS tersebut akan merubah nama
jabatannya, sebagai contoh :

- Rektor;
- Pembantu Rektor;
- Dekan,
- Kepala Madrasah;
- Kepala Kantor urusan Agama Kecamatan.
- Para pejabat fungsional lainnya yang diberi tugas tambahan
sebagai kepala/ketua dan lain sebagainya;
Untuk pejabat-pejabat fungsional seperti ini jabatan yang dipilih
adalah sebagai berikut :

- Rektor :..................... : Guru Besar / Rektor;


- Pembantu Rektor : Guru Besar / Pembantu Rektor;

Lektor Kepala / Pembantu


Rektor;

- Dekan : Guru Besar / Dekan;

Lektor Kepala / Dekan;

- Ketua : Guru Besar / Ketua

Lektor Kepala / Ketua

- Kepala Madrasah : Guru Madya / Kepala MAN/MAS

Guru Madya / Kepala


MTsN/MTsS

Guru Madya / Kepala MIN/MIS

- Kepala KUA : Penghulu Madya / Kepala KUA

Penghulu Muda / Kepala KUA

Dan seterusnya.
- Dan seterusnya untuk jabatan tambahan lainnya, yang
diampu oleh pejabat fungsional tertentu.

72
Sebagai contoh dapat dilihat pada tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.72
Contoh di atas menampilkan pilihan nama jabatan untuk
Penghulu mada yang diberikan tugas tambahan sebagai Kepala
Kantor Urusan Agama Kecamatan.

Jabatan yang dipilih secara otomatis akan


tertulis pada teks box keterangan jabatan

Gambar : 3.73
Setelah jabatan dipilih secara otomatis pada teks box
keterangan Jabatan yang terdapat pada bagian bawah gambar di
atas akan terisi.
73
 No. SK (Nomor Surat Keputusan)

Teks box No. SK, diisi dengan nomor Surat Keputusan


Pengangkatan Dalam Jabatan Tertentu PNS yang bersangkutan,
sebagai contoh tampak dalam tampilan berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.74
 Tanggal

Teks box tanggal terdiri dari 2 (dua) teks box yaitu :


- Tanggal SK, diisi tanggal diterbitkannya Surat Keputusan
- TMT berlakunya SK, diisi tanggal mulai berlakunya Surat
Keputusan
Pengentrian pada teks box tanggal ini, dilakukan secara manual,
seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.75

74
 Gaji Pokok

Pada teks box gaji pokok, dientrikan secara manual sesuai dengan gaji
PNS yang tertera pada SK Jabatan PNS yang bersangkutan pada teks
box yang tersedia seperti terlihat pada tampilan di basah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.76
 Pangkat

Pengentrian pangkat lakukan hal sama seperti pemilihan pangkat


pada sub modul riwayat kepangkatan, golongan ruang, penggajian
yang telah dijelaskan di atas.

Seperti tampilan kotak merah pada gambar di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.77

75
 Satuan Kerja

Teks box satuan kerja pengisian dulakukan dengan memilih/mengklik


tombol cari yang terdapat pada ujung sebelah kanan, teks box satuan
kerja, langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut :

Pertama dipilih fungsi cari, seperti tampilan di bawah ini :

Fungsi cari

Gambar : 3.78
Setelah dipilih fungsi cari maka akan tampil halaman baru dimana kita
dapat mencari satuan kerja/unit kerja yang dituju, seperti contoh
berikut :

Fungsi cari (1)

Fungsi cari (2)

Gambar : 3.79

76
Selanjutnya dicari satuan kerja yang dimaksud, dengan cara
mengetikkan satuan kerja yang diinginkan, kemudian dipilh fungsi
cari, seperti tampak pada tampilan di atas.

Setelah langkah tersebut dilakukan maka akan tampil gambar seperti


di bawah ini :

Fungsi “pilih”

Gambar : 3.80
Langkah berikutnya dipilih / diklik fungsi “pilih”, setelah layar berubah
menjadi blok arsir berwarna biru, seperti tampilan berikut :

Fungsi / Tombol “OK”

Gambar : 3.81

77
maka dipilih lagi fungsi/tombol “OK” ‘seperti tampak pada di atas.

Setelah langkah tersebut dilakukan maka akan tampilan akan kembali


ke halaman riwayat jabatan seperti tampilan di bawah ini :

“Simpan” (3)

Satuan kerja yang dipilih “1”

Keterangan Jabatan “2” (hasil penggabungan


antara pilihan nama jabatan pada jabatan
utama dengan satuan kerja.

Gambar : 3.82
Terlihat pada tampilan di atas, satuan kerja yang dipilih tampil diatas
seperti ditunjukkan dengan angka “1” dan secara otomatis pula
keterangan jabatan angka “2” tersisi lengkap menyatu dengan nama
jabatan yang telah dipilih sebelumnya.

Selanjutnya setelah dipastikan bahwa nama jabatan dan satuan kerja


yang dipilh sudah tepat, seperti tertera dalam keterangan jabatan
maka dipilih fungsi “simpan” (3) seperti tampak diatas.

Maka tampilan pada daftar jabatan akan bertambah, seperti di bawah


ini :

Gambar : 3.83

78
Setelah dilakukan penyimpanan maka selesailah pengentrian data
jabatan pada sub modul pengalaman jabatan / pekerjaan, selanjutnya
dilakukan hal sama untuk penambahan pengalaman jabatan yang
lainnya.

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

 Pemilihan Satuan Kerja

Satuan kerja yang dipilih adalah satuan kerja terkecil dimana


seseorang PNS ditempatkan, misalnya :

1. Pejabat eselon I : maka satuan kerja yang dipilih adalah


nama unit eselon I dimana yang
bersangkutan ditempatkan.

Contoh : Sekretaris Jenderal, maka Satuan


Kerja yang dipilih adalah “Sektretariat
Jenderal”.

2. Pejabat Eselon II : maka satuan kerja yang dipilih adalah


nama unit eselon II dimana yang
bersangkutan ditempatkan.

Contoh : Direktur Penerangan Agama,


maka Satuan Kerja yang dipilih adalah
“Direktorat Penerangan Agama Islam”.

79
3. Pejabat Eselon III : maka satuan kerja yang dipilih adalah
nama unit eselon III dimana yang
bersangkutan ditempatkan.

Contoh : Kepala Bidang Penyelenggaran


Haji, Zakat dan Wakaf, maka Satuan Kerja
yang dipilih “Bidang Penyelenggaran Haji,
Zakat dan Wakaf”.

4. Pejabat Eselon IV : maka satuan kerja yang dipilih adalah


nama unit eselon IV dimana yang
bersangkutan ditempatkan.

Contoh : Kepala Seksi Seksi


Pengembangan Keluarga Sakinah, maka
Satuan Kerja yang dipilih “Seksi
Pengembangan Keluarga Sakinah”.

5. Dosen : maka satuan kerja yang dipilih adalah


nama Fakultas atau Jurusan dimana yang
bersangkutan mengajar, seperti :

Lektor pada Jurusan PAI Fakultas Tarbiyah.


Lektor pada “Jurusan Perbandingan
Agama Fakultas Syari’ah”,... dan
seterusnya.

6. Guru : maka satuan kerja yang dipilih adalah


nama Sekolah dimana yang bersangkutan
mengajar, seperti :

Guru Madya MAN Suak Timah;


Guru Muda MTsN IV Koto Aur Malintang;
Guru Pertama MIN Karanggedang;
7. Guru pada Madrasah Swasta :

Apabila guru yang bersangkutan diperbantukan atau ditempatkan


pada lembaga pendidikan keagamaan swasta maka satuan kerja
yang dipilih adalah MIS, MTsS atau MAS dilingkungan Kab/kota
.............. sesuai dengan daerah masing-masing, selanjutnya pada
Text Box Keterangan Jabatan di edit/diubah dengan menuliskan
nama madrasah dimana guru yang bersangkutan ditempatkan,
serti contoh guru yang ditempatkan di MTsS Nurul Jadid, Kab.
Kutai Kertanenara Provinsi Kalimantan Timur, langkah-langkahnya
sebagai berikut :

80
Gambar : 3.84
Satuan kerja yang dipilih adalah “MTsS dilingkungan Kab. Kutai
Kartanegara” seperti tampak pada gambar di atas. Selanjutnya
diklik tombol “OK” maka pada text box keterangan jabatan akan
tertulis seperti tampak di bawah ini :

Diubah dengan nama


madrasah swasta/sekolah

Gambar : 3.85
Keterangan yang terbaca pada text box keterangan jabatan adalah
“Guru Madya MTsS dilingkungan Kab. Kutai Kartanegara Provinsi
Kalimantan Timur” maka selanjutnya kata “MtSsS dilingkungan”
diubah menjadi “MTsS Nurul Jadid”.

81
Maka hasilnya seperti tampak pada tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.86
Setelah selesai di diklik tombol simpan, maka selesailah untuk
jabatan dan satuan kerja yang dimaksud.

8. Guru pada Sekolah Umum Negeri :

Apabila guru yang bersangkutan diperbantukan atau ditempatkan


pada lembaga pendidikan Sekolah Umum Negeri maka satuan
kerja yang dipilih misalnya :

- Guru Madya SLTA Negeri dilingkungan Kab. Batanghari;

- Guru Muda SLTP Negeri di lingkungan Kab. Batanghari;

- Guru Pratama SD Nageri di lingkungan Kab. Batanghari

Setelah dipilih sesuai dengan tingkat sekolah dan berdasarkan


daerah masing-masing, selanjutnya pada Text Box Keterangan
Jabatan di kata “dilingkungan” edit/diubah dengan menuliskan
nama sekolah dimana guru yang bersangkutan ditempatkan,
tatacaranya sama dengan guru yang ditempatkan pada madrasah
swasta yang telah dijelaskan diatas.

9. Guru pada Sekolah Umum Swasta :

Apabila guru yang bersangkutan diperbantukan atau ditempatkan


pada lembaga pendidikan Sekolah Umum Swasta maka satuan
kerja yang dipilih misalnya :

- Guru Madya SLTA Swasta dilingkungan Kab. Batanghari;

- Guru Muda SLTP Swasta di lingkungan Kab. Batanghari;

- Guru Pratama SD Swasta di lingkungan Kab. Batanghari


82
Setelah dipilih sesuai dengan tingkat sekolah dan berdasarkan
daerah masing-masing, selanjutnya pada Text Box Keterangan
Jabatan di kata “dilingkungan” edit/diubah dengan menuliskan
nama sekolah dimana guru yang bersangkutan ditempatkan,
tatacaranya sama dengan guru yang ditempatkan pada madrasah
swasta yang telah dijelaskan diatas.

10. Pelaksana/Pegawai :

Satuan kerja yang dipilih adalah satuan kerja terkecil dimana


pegawai tersebut ditempatkan, misalnya :

- Pelaksana Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran I.1


Bagian Perencanaan dan Anggaran I Biro Perencanaan Sekretariat
Jenderal Kementerian Agama, maka satuan kerja yang dipilih
adalah “Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran I.1”

- Pelaksana Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan pada Bagian


Administrasi STAIN Ponorogo, maka satuan kerja yang dipilih
adalah “Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan”

- Pelaksana Seksi Tenaga Teknis Keagamaan pada Balai Diklat


Keagamaan Makassar, maka satuan kerja yang dipilih adalah “Seksi
Tenaga Teknis Keagamaan” dan lain sebagainya.

 Keterangan :

Pada Aplikasi SIMPEG 4.0 ini telah tersedia nama-nama satuan kerja di
lingkungan Kementerian Agama seluruh Indonesia, dengan bentuk
tabel seperti di bawah ini :

1. Tabel Satuan Kerja Kementarian Agama secara Nasional :

Gambar : 3.87

83
2. Tabel Satuan Kerja Kementarian Agama Pusat :

Gambar : 3.88
3. Tabel Satuan Kerja Kanwil Kementarian Agama Provinsi seluruh
Indonesia :

Gambar : 3.89

84
4. Tabel Satuan Kerja Institut Agama Islam Negeri (IAIN) :

Gambar : 3.90

5. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) :

Gambar : 3.91

85
6. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) :

Gambar : 3.92

7. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) :

Gambar : 3.93

86
8. Tabel Satuan Kerja Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) :

Gambar : 3.94

9. Tabel Satuan Kerja Balai Litbang Agama :

Gambar : 3.95

87
10. Tabel Satuan Kerja Balai Diklat Keagamaan :

Gambar : 3.96

11. Tabel Satuan Kerja Universitas Islam Negeri (UIN) :

Gambar : 3.97

88
12. Tabel Satuan Kerja Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) :

Gambar : 3.98
Sama dengan tabel-tabel yang lainnya disampang sebelah kanan tabel
pengalaman jabatan terdapat pula 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut :

Untuk penambahan data selanjutnya langkah yang dilakukan sama


dengan yang telah dijelaskan diatas.

3.4.5. Modul Tanda Jasa


Untuk memuli entri data pada Modul Tanda Jasa dipilih tombol “Tanda Jasa” seperti
terlihat pada tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.99

89
Setelah tanda jasa di klik , akan muncul menu seperti tampilan dibawah ini,
kemudian untuk melakukan pengisian klik “tambah”

Klik disini

Gambar : 3.100
Setelah itu akan muncul menu seperti tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.101
Untuk pengisian nama penghargaan terdapat pilihan seperti tampilan di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.102

90
Dientrikan tahun perolehan tanda jasa dimaksud pada teks box yang tersedia,
contoh:

Ketik disini

Gambar : 3.103

Selanjutnya dientrikan Nama Jabatan, pejabat yang memberikan tanda jasa


dimaksud pada teks box yang tersedia, contoh :

Ketik disini

Gambar : 3.104

91
Setelah dipilih simpan maka tampilan tabel data akan tampak seperti tampilan di
bawah ini.

Gambar : 3.105
Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah
lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.6. Modul Pengalaman

Untuk memulai entry data pada modul pengalaman dilakukan dengan


memilih/ mengklik modul pengalaman seperti tampilan dibawah ini :

92
Klik disini

Gambar : 3.106
Modul pengalaman berisi 5 ( lima ) data tentang riwayat pengalaman:

 Pengalaman Kunjungan keluar Negeri


 Pengalaman Mengajar
 Peserta Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
 Kegiatan Profesional/Pengabdian Kepada Masyarakat
 Pengalaman Membimbing Mahasiswa

1
2
3
4
5
Gambar : 3.107

93
Berikut akan dijelaskan tata cara pelaksanaan entry untuk masing-masing
riwayat sebagai berikut :

3.4.6.1. Pengalaman Kunjungan keluar Negeri.

Pengalaman kunjungan keluar negeri diisi dengan pengalaman


kunjungan keluar negeri yang dilakukan setelah diangkat menjadi PNS.
Kunjungan yang bersifat pribadi maupun yang bersifat kedinasan,
dengan biaya sendiri atau biaya Negara.

a. Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.108

b. Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data


yang dimaksud, seperti contoh di bawah ini :

Ketik disini

Klik disini

Gambar : 3.109

94
c. Setelah disimpan makan tampilan akan berubah seperti dibawah
ini:

Gambar : 3.110

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

95
3.4.6.2. Pengalaman Mengajar.

pada modul ini diisi pegalaman mengajar bagi para PNS yang bertugas
sebagai tenaga pendidik seperti Guru dan Dosen selama diangkat
menjadi PNS dilingkungan Kementerian Agama. Pengalaman mengajar
yang di entri adalah pengalaman mengajar di dalam dan atau di luar
satuan kerja Kementerian Agama.

a. Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :


b.

Klik disini

Gambar : 3.111

b. Pilih Mata Kuliah/Bidang Studi dengan cara mengklik panah pada


combobox seperti tampilan di bawah ini:

Pilih disini

Gambar : 3.112

96
c. Pilih Jenjang dengan cara mengklik panah pada combobox seperti
tampilan di bawah ini:

Pilih disini

Gambar : 3.113
d. Pada textbox Institusi/Jurusan/Prodi dan Periode diisi dengan secara
manual, seperti contoh tampilan di bawah ini:

Ketik manual

Gambar : 3.114

e. Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :


Klik disini

Gambar : 3.115

97
f. Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti di bawah ini:

Gambar : 3.116

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.6.3. Peserta Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium.

Sub Modul PesertaKonferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium diisi


dengan data riwayat seseorang PNS dalam konferensi /seminar/
lokakarya/simposium yang dilaksanakan semenjak menjadi PNS,
setingkat nasional atau internasional.
Cara menginput data, dilakukan seperti dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut :

a. Dipilih tambah seperti tampilan berikut :

Klik disini

Gambar : 3.117

98
c. Pada textbox isian Tahun, Judul Kegiatan, Penyelenggara, diketik
secara manual seperti pada terlihat pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.118

c. Kemudian klik simpan, seperti tampilan berikut :

Klik disini

Gambar : 3.119

d. Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti di bawah ini :

Gambar : 3.120

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

99
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.6.4. Kegiatan Profesional / Pengabdian Kepada Masyarakat.

KegiatanProfesional / Pengabdian Kepada Masyarakat, diisi dengan


riwayat kegiatan profesional / pengabdian kepada masyarakat yang
pernah dilakukan oleh seseorang PNS semenjak yang bersangkutan
diangkat menjadi PNS.
Cara menginput data, dilakukan seperti dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut :

a. Dipilihtambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.121

b. Pada textbox isian Tahun dan Kegiatan, diketik secara manual


seperti pada contoh tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.122

100
c. Kemudian klik simpan, seperti tampilan berikut :

Klik disini

Gambar : 3.123

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.6.5. Pengalaman Membimbing Mahasiswa.

Pengalaman Membimbing Mahasiswa; modul ini khusus untuk


menginput data PNS yang memiliki jabatan sebagai Dosen.
Cara menginput data, dilakukan seperti dengan mengikuti langkah-
langkah sebagai berikut :

101
a. Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.124
b. Pada textbox isian Tahun dan Pembimbing, diketik secara manual
seperti pada contoh tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.125

c. Kemudian klik simpan, seperti tampilan berikut :

Klik disini

Gambar : 3.126

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

102
Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya
menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.7. Modul Keluarga

Modul Keluarga menjelaskan data tentang :

a. Keterangan Suami/Istri;
b. Anak
c. Bapak dan Ibu Kandung
d. Bapak dan Ibu Mertua
e. Saudara Kandung.
seperti tampak dalam tampilan awal (daftar keluarga masih dalam keadaan
kosong) dari Modul Keluarga di bawah ini :

Klik disini

a
b
c
d
e
Gambar : 3.127

103
Berikut ini akan diuraikan tatacara entri ataupun up dating data pada masing-
masing sub modul keterangfan keluarga seseorang PNS.

3.4.7.1. Istri / Suami

Pada sub menu Istri / Suami menjelaskan data istri atau suami dari
PNS yang bersangkutan terdiri dari Nama istri/suami, Pekerjaan,
Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Tanggal Menikah, dan Keterangan,
sertaTanggal Pisah (bagi PNS yang pernah melakukan perceraian).

Untuk memulai entri data pada sub menu Istri/Suami, perhatikan


gambar di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.128

Caranya adalah dengan mengarahkan kursor ke sub menu Istri/Suami


sampai kursor berubah bentuk menjadi tangan dengan jari yang
menunjuk dan klik tambah 1x, seperti terlihat pada gambar tersebut
di atas.

Setelah diklik, maka akan tampak seperti tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.129

104
Pada teks box nama ketikkan langsung nama lengkap Istri atau suami
dari PNS dimaksud dengan memakai huru balok. Sebagai contoh disini
akan diisi nama istri dengan nama ‘MELATI’ seperti tampilan gambar
di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.130

Setelah itu dilanjutkan dengan mengisi teks box Pekerjaan. Geser kursor
dan letakkan pada teks box Pekerjaan. Teks box ini berisi data pekerjaan
atau profesi yang dimiliki oleh istri dimaksud. Sebagai contoh ketikkan
pada teks box ini dengan ‘Karyawati Swasta’. Setelah selesai maka akan
nampak seperti tampilan berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.131

105
Teks box Selanjutnya adalah Keterangan. Teks box ini baru akan dipakai
atau diisi jika misalnya si istri atau suami telah meninggal dunia. Apabila
dianggap tidak ada yang perlu ditambahkan pada teks box Keterangan
maka dikosongkan saja.

Setelah itu dilanjutkan ke teks box berikutnya yaitu Tempat Lahir. Geser
kursor dan letakkan tepat di dalam teks box Tempat Lahir. Teks box ini
menjelaskan dimana lokasi atau tempat dilahirkannya. Standar umum
tempat lahir yang dipakai adalah tingkat kabupaten Atau kotamadya.

Ketik disini

Gambar : 3.132
Sebagai contoh ketikkan pada teks box tersebut kata ‘Surabaya’. Jika
ditampilkan maka akan tampak seperti gambar di bawah ini :

Setelah selesai mengisi teks box Tempat Lahir, dilanjutkan ke teks box
berikutnya yaitu Tanggal Lahir. Geser kursor dan tempatkan tepat pada
teks box Tanggal Lahir, atau dengan cara lain yaitu pada saat posisi kursor
masih di dalam teks box Tempat Lahir, tekan tab 1x untuk memindahkan
kursor secara otomatis ke teks box Tanggal lahir. Setelah itu dilakukan
maka tampilannya seperti gambar berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.133
106
Ketikkan langsung tanggal lahir dimaksud dengan format dd/mm/yyyy
(tanggal/ bulan/tahun) sesuai dengan space yang secara otomatis telah
tersedia. 2 (dua) digit space pertama adalah untuk tanggal, 2 digit space
berikut (tengah) adalah untuk bulan dan 4 digit terakhir adalah untuk
tahun kelahiran.

Jika dilihat maka tampilannya adalah seperti gambar berikut ini :

Ketik disini

Gambar : 3.134
Gambar di atas mencontohkan jika tanggal lahir yang dimasukkan adalah
tanggal 17 Nopember 1973 (17/11/1973).

Selanjutnya adalah teks box Tanggal Menikah. pengisian teks box ini
sama persis langkah-langkahnya dengan pengisian teks box Tanggal Lahir.
Sebagai contoh masukkan Tanggal Menikah dengan isian tanggal
‘18/05/1996’ kemudian tekan tombol tab pada keyboard 1x sehingga
tampilannya akan seperti tabel di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.135

107
Khusus untuk teks box Tanggal Pisah, diisi hanya jika PNS yang
bersangkutan pernah melakukan perceraian dengan istri/suami yang
pernah dinikahinya, baik itu berpisah karena meninggal dunia atau
berpisah yang diproses di Pengadilan Agama sesuai dengan aturan yang
berlaku. Langkah pengisiannya sama dengan pengisian tanggal lahir dan
tanggal menikah.

Setelah data dientri seluruhnya pada modul ini, diakhiri dengan


memilih/mengklik tombol simpan. Perhatikan tampilan gambar di bawah
ini :

Klik disini

Gambar : 3.136
3.4.7.2. Anak

Pada sub menu Anak menerangkan data anak dari PNS yang
bersangkutan. Data anak yang bisa dimasukkan disini adalah anak
Kandung, anak tiri dan anak angkat. Untuk mulai mengentri data anak,
arahkan kursor dan klik tombol tambah seperti tampak pada gambar di
bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.137
108
Setelah diklik, maka tampilan di layar akan terlihat seperti gambar berikut
ini :

Ketik disini

Gambar : 3.138
Pada teks box Nama, langsung diketik nama Anak yang dimaksud. Sebagai
contoh ketik nama ‘AHMAD’ pada teks box Nama. Setelah itu tekan tab
1x, secara otomatis kursor akan berpindah ke kotak pilihan Jenis Kelamin.

Pada pilihan jenis kelamin ada 2 pilihan, yaitu Laki-Laki dan Perempuan.
klik Jenis kelamin yang diinginkan yaitu laki-laki seperti terlihat pada
gambar di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.139

109
Setelah itu klik tab 1x untuk masuk ke teks box Pekerjaan. Ketik pada
kotak pekerjaan kata ‘Pelajar’. Kemudian isi teks box Tempat Lahir sesuai
dengan lokasi dimana dilahirkannya. Sebagai contoh ketik pada teks box
Tempat Lahir yaitu ‘Jakarta’. Setelah selesai mengisi text box Tempat
Lahir tekan tab 1x, maka kursor akan berada di text box Tanggal Lahir
seperti terlihat pada tampilan di bawah ini :

Ketik disini

Ketik disini

Gambar : 3.140
Untuk memasukkan tanggal lahir Anak langkahnya sama dengan
memasukkan tanggal lahir pada text box Tanggal Lahir Istri/Suami.
Contoh, Tanggal lahir yang dimasukkan di sini adalah ‘21/08/1997’.
Ketikkan tanggal tersebut pada text box Tanggal Lahir, setelah itu tekan
tab 1x maka secara otomatis kursor akan berpindah ke kotak pilihan
Status. Pada pilihan Status, default yang ditampilkan adalah status Lain-
Lain. Arahkan kursor ke kotak pilihan tersebut kemudian Klik 1x, sehingga
akan terlihat beberapa pilihan yaitu Lain-Lain, Anak Kandung, Anak
Angkkat dan Anak Tiri. Sebagai contoh yang akan dipilih Anak Kandung,
Jika dilihat maka tampilannya akan tampak seperti gambar di bawah ini :

Pilih disini

Gambar : 3.141
110
Untuk Text box Keterangan tidak perlu diisi jika tidak ada keterangan yang
harus ditambahkan. Tetapi bila misalkan anak yang dimaksud telah
meninggal dunia maka beri keterangan ‘meninggal dunia’ atau ‘almarhum’
pada kotak Keterangan tersebut.

Setelah data dientri seluruhnya pada sub modul ini, diakhiri dengan
memilih/mengklik tombol . Perhatikan tampilan gambar di bawah ini :

Gambar : 3.142

Setelah data disimpan maka hasil dari penyimpanan tersebut akan terlihat
seperti di dalam kotak bergaris merah pada gambar di bawah ini :

Gambar : 3.143

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah lingkaran


adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan tersebut bila data
yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau dilengkapi. Simpan
kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang ditengahnya


adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik tombol tersebut
untuk menghapus data yang dimaksud. Sebelum data benar-benar
dihapus terlebih akan ada konfirmasi berupa pertanyaan seperti
ini :

111
Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya
menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

Perlu diketahui bahwa kotak pilihan Status terdiri dari 4 pilihan. Pilihan
tersebut disesuaikan dengan kebutuhan. Jika anak yang dimaksud
tersebut adalah anak kandung, maka pilihan statusnya adalah Anak
Kandung, dan apabila anak yang dimaksud adalah anak angkat, maka
pilihan statusnya adalah anak angkat. Begitu pula bila anak tersebut
adalah anak tiri maka pilihannya adalah Anak Tiri. Sedangkan yang
dimaksud pilihan Lain-Lain adalah jika anak tersebut diangkat tidak
secara resmi dan belum ada surat pengesahan dari instansi terkait atau
pengadilan.

Dalam memasukkan data anak, tidak terbatas pada jumlah anak yang
ditanggung dalam daftar gaji. Dalam hal ini, berapapun jumlah anak
boleh dimasukkan disini.

3.4.7.3. Bapak dan Ibu Kandung

Sub modul “Bapak dan Ibu Kandung” berisi data yang menjelaskan
mengenai orang tua kandung dari PNS yang bersangkutan, orang tua
kandung yang dimaksud disini adalah orang tua Laki-laki (Bapak) dan
orang tua Perempuan (Ibu). Jadi data orang tua yang boleh dimasukkan
disini hanya orang tua kandung saja.

Pada dasarnya langkah-langkah untuk mengentri data Bapak dan Ibu


Kandung sama dengan mengentri data Istri/Suami atau anak. Seperti
teks box Nama, Pekerjaan, Tanggal Lahir dan Keterangan.

Dalam keadaan teks box yang masih kosong (belum ada data orang tua
yang dimasukkan) tampilannya seperti gambar berikut ini :

Gambar : 3.144

112
Jika tombol diklik maka selanjutnya akan tampak tampilan
seperti gambar di bawah ini:

ketik disini

Gambar : 3.145
Pada teks box nama, masukkan nama lengkap Bapak kandung dari
PNS bersangkutan. Sebagai contoh, masukkan nama ‘ZULKIFLI’ pada
teks box Nama, pada teks box Pekerjaan masukkan ‘Petani’, dan pada
teks box Tanggal Lahir masukkan tanggal ‘31/12/1950’. Sedangkan di
Keterangan tidak perlu memasukkan keterangan apa pun bila Bapak
kandung masih hidup. Jadi teks box keterangan digunakan untuk
menerangkan apabila orang tua yang dimaksud telah meninggal
dunia.

Setelah data Bapak Kandung sebagaimana contoh di atas dianggap


lengkap, selanjutnya klik tombol sebagaimana terlihat pada
gambar di bawah ini :

klik disini

Gambar : 3.146
113
Setelah data disimpan maka hasil dari penyimpanan tersebut akan
terlihat seperti di dalam kotak bergaris merah pada gambar di bawah
ini :

Gambar : 3.147
Contoh di atas adalah bagaimana memasukkan data Bapak Kandung,
selanjutnya masukkan data Ibu Kandung. Lakukan langkah yang sama
untuk memasukkan data Ibu Kandung.

3.4.7.4. Bapak dan Ibu Mertua

Sub modul Bapak dan Ibu Mertua menjelaskan data Bapak mertua
dan Ibu Mertua dari PNS yang bersangkutan. Dengan kata lain
menjelaskan data kedua orang tua Kandung dari istri PNS yang
bersangkutan.

Tampilan teks box yang terdapat pada sub modul Bapak dan Ibu
Mertua sama persis dengan tampilan teks box yang ada di sub modul
Bapak dan Ibu Kandung, jadi tidak ada perbedaan sedikitpun.

Langkah-langkah untuk memasukkan data mulai dari Nama,


Pekerjaan, Tanggal Lahir dan Keterangan pun tidak ada perbedaan.

Sebagai contoh, klik tombol sebagaimana tampilan gambar


berikut ini :

114
Gambar : 3.148
Setelah diklik tampilannya akan berubah seperti gambar di bawah ini :

Gambar : 3.149
Masukkan pada teks box Nama Bapak Mertua misalnya ‘SOLIHIN’,
pada kotak Pekerjaan masukkan ‘Pensiunan PNS’ dan pada Tanggal
Lahir isi dengan tanggal ‘01/01/1951’. Pada kotak Keterangan beri
keterangan ‘Almarhum’ atau ‘meninggal dunia’, karena contoh data
Bapak Mertua yang diambil kali ini adalah yang sudah meninggal
dunia.

Pada kotak Keterangan juga bisa dipakai untuk menerangkan Tahun


Kelahiran atau jumlah usia, jika tanggal dan bulan kelahiran yang
bersangkutan tidak diketahui dengan jelas.

Setelah Data Bapak mertua yang dimasukkan sudah benar dan


lengkap, klik tombol seperti yang terlihat pada gambar
berikut ini :

115
klik disini

Gambar : 3.150

Setelah penyimpanan data berhasil dilakukan, maka hasilnya akan


terlihat seperti tampilan gambar berikut ini :

Gambar : 3.151

Lakukan langkah yang sama untuk memasukkan data Ibu Mertua.


Sebab contoh di atas hanya memasukkan data Bapak Mertua.

116
3.4.7.5. Saudara Kandung

Yang terakhir dari modul Keluarga adalah Saudara Kandung. Sama


halnya dengan sub modul sebelumnya, sub modul Saudara Kandung
terdiri dari teks box Nama, Jenis Kelamin, Pekerjaan, Tanggal Lahir
dan Keterangan. Yang boleh dimasukkan ke dalam daftar hanya
saudara kandung dan jumlahnya tidak dibatasi.

Tampilan awal dari sub modul Saudara Kandung adalah seperti


gambar berikut ini :

Gambar : 3.152
Untuk memulai pengentrian, klik seperti ditunjukkan pada
gambar di atas. Selanjutnya secara otomatis tampilan dilayar akan
berubah sebagaimana terlihat seperti gambar di bawah :

Gambar : 3.153

117
Langkah-langkah pengentrian data Saudara Kandung sama seperti
memasukkan data istri, anak, ataupun data orang tua, karena semua teks
box yang ada disini terdapat juga pada sub modul sebelumnya.

Dicontohkan disini data saudara kandung yang akan dimasukkan misalnya


sebagai berikut : pada text Nama masukkan nama ‘ ROJALI’, Jenis Kelamin
pilih ‘Laki-Laki’, pada teks box Pekerjaan isi ‘Karyawan Swasta’, sedangkan
Tanggal Lahirnya ‘18/07/1975’ dan Teks box Keterangan dikosongkan.
Setelah itu klik Simpan. Maka Hasil penyimpannya akan terlihat seperti
gambar berikut ini :

Gambar : 3.154
Selanjutnya bila data Saudara Kandung ingin ditambahkan lagi, maka
klik (seperti ditunjukan gambar di atas) sehingga tampilan di
layar akan tampak seperti gambar di bawah ini :

Gambar : 3.155

118
misalnya data saudara kandung yang ingin ditambahkan sebagai berikut :
pada teks box Nama masukkan nama ‘SITI NURLAILA’, jenis kelamin pilih
‘Perempuan’, Pekerjaannya “PNS”, Tanggal Lahir ‘09/09/1978’ dan
Keterangannya dikosongkan. Selanjutnya klik simpan. Bila data berhasil
disimpan maka hasilnya akan terlihat sebagaimana tampilan gambar
berikut ini :

Gambar : 3.156
Bila masih ada lagi data saudara kandung yang ingin ditambahkan, lakukan
langkah yang sama seperti di atas.

Setelah semua data Keluarga selesai dimasukkan dan disimpan, klik


untuk kembali ke menu awal Data Pegawai.

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa Modul Keluarga terdiri dari sub
modul Istri/Suami, Anak, Bapak dan Ibu Kandung, Bapak dan Ibu Mertua
serta Suadara Kandung.

Jika diperhatikan disetiap akhir sub modul ada gambar berupa 3 bulatan
kecil sebagai berikut .

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

119
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini :

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.8. Modul Organisasi

Organisasi disini menjelaskan pengalaman seorang PNS dalam berorganisasi,


untuk memulai entri data pada modul Organisasi pilih tombol , seperti
tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.157

Dalam menu organisasi ini terdapat 3 (tiga ) kriteria :

 Berorganisasi semasa mengikuti pendidikan setingkat SLTA ke bawah;

 Berorganisasi semasa mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi

 Berorganisasi semasa selesai pendidikan dan atau selama menjadi pegawai

120
Seperti tampilan dibawah ini :

Gambar : 3.159

2.8.1. Semasa mengikuti pendidikan pada SLTA ke bawah

Langkah pertama dipilih tambah seperti tampak pada tampilan di bawah ini

klik disini

Gambar : 3.159

Setelah mengklik tombol tambah akan tampil menu entri data seperti
tampak pada tampilan sebagai berikut :

121
ketik disini

Gambar : 3.160

Pada Modul ini semua entri data dilakukan secara manual pada text box
yang tersedia sesuai perintah tertera, setelah diisi semua diklik tombol
.

2.8.2. Semasa mengikuti pendidikan pada perguruan tinggi

Entri data pada sub modul Semasa mengikuti pendidikan pada


perguruan tinggi langkah yang dilakukan sama dengan tata cara Semasa
mengikuti pendidikan pada SLTA ke bawah, sebagaimana langkah-
langkah tersebut di atas.

2.8.3. Semasa selesai pendidikan dan atau selama menjadi pegawai

Entri data pada sub modul Semasa mengikuti pendidikan pada


perguruan tinggi langkah yang dilakukan sama dengan tata cara Semasa
mengikuti pendidikan pada SLTA ke bawah, sebagaimana langkah-
langkah tersebut di atas

Jika diperhatikan disetiap akhir sub modul ada gambar berupa 3


bulatan kecil sebagai berikut .

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

122
Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang
ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini:

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

3.4.9. Modul Penelitian

Untuk memulai entry data pada modul penelitian dilakukan dengan


memilih/mengklik modul penelitian seperti tampilan dibawah ini :

klik disini

Gambar : 3.161

Modul penelitian terdiri dari 4 (empat) riwayat pengalaman penelitian dan


karya tulis, yaitu:

1. Pengalaman penelitian ;
2. Pengalaman karya tulis ilmiah (a) buku/bab/jurnal ;
3. Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster ;
4. Pengalaman karya tulis ilmiah (c) penyunting/editor/reviewer/resensi ;

123
1
2
3
4
Gambar : 3.162

Berikut akan dijelaskan tata cara pelaksanaan entry untuk masing-masing


riwayat sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.163

1. Pengalaman penelitian

Pengalaman penelitian diisi dengan riwayat pengalaman penelitian yang


dibuat oleh PNS selama diangkat menjadi PNS.

124
Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar : 3.164

Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :

Ketik semua kolom

Gambar : 3.165

Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.166

125
Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :

Gambar : 3.167

2. Pengalaman Karya Tulis Ilmiah (a) Buku/Bab/Jurnal

Pengalaman karya tulis ilmiah (a) buku/bab/jurnal; diisi dengan riwayat


pengalaman karya tulis ilmiah (a) buku/bab/jurnal yang dibuat oleh PNS
selama diangkat menjadi PNS.

Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.168

Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.169

126
Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.170

Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :

Gambar : 3.171

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

127
3. Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster
Pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster ; diisi dengan riwayat
pengalaman karya tulis ilmiah (b) makalah/poster yang dibuat oleh PNS
selama diangkat menjadi PNS.

Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.172

Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :

Ketik disini

Gambar : 3.173

Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :

Gambar : 3.174

128
Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :

Gambar : 3.175

4. Pengalaman karya tulis ilmiah (c) penyunting/editor/reviewer/resensi; diisi


dengan riwayat pengalaman karya tulis ilmiah (c) penyunting/editor/
reviewer/resensi yang dibuat oleh PNS selama diangkat menjadi PNS.

Dipilih tambah; maka akan muncul tampilan sebagai berikut :

Ketik disini

Gambar : 3.176

Pada tiap-tiap textbox diketik secara manual sesuai dengan data yang
dimaksud, seperti contoh di bawah ini :

Gambar : 3.177

129
Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.178

Setelah disimpan, tampilan akan berubah seperti dibawah ini :

Gambar : 3.179

3.4.10. Modul Indisipliner

Khusus untuk pengisian Modul Indisipliner tidak dijelaskan secara rinci karena
untuk modul Indisipliner sampai saat ini pengisiannya dilakukan oleh satu unit
kerja pada Biro Kepegawaian yaitu Sub Bagian Penghargaan dan
Kesejahteraan Pegawai Bagian Perencanaan dan Penghargaan Biro
Kepegawaian Sekretariat Jenderal Kementerian Agama.
Adapun bentuk formulir isian Modul Indisipliner adalah sebagaimana
tampilan di bawah ini :

Gambar : 3.180
130
3.4.11. Modul KGB (Kenaikan Gaji Berkala)

Pada Modul KGB (Kenaikan Gaji Berkala) hanya berisi Riwayat Kenaikan Gaji
Berkala. Diisi dengan riwayat kenaikan gaji Berkala dari KGB pertama sampai
dengan KGB terakhir, tata cara pengisian pada modul ini adalah :

Langkah pertama dipilih/diklik Modul KGB seperti tampak pada tampilan di


bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.181

Setelah diklik akan muncul tampilan sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.182

131
Untuk memulai entri data klik tanda tambah seperti tampak pada tampilan di
atas.

Setelah tanda tambah diklik, tampilan yang muncul adalah sebagai berikut :

Klik disini untuk memilih


Golongan/ruang

Gambar : 3.183

Selanjutnya untuk text box yang lainnya dientrikan secara manual seperti
tampak pada kotak merah dalam tampilan di bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.184

132
Setelah selesai diklik simpan seperti tampilan tanda panah di atas.

Selanjutnya secara otomatis data yang dientrikan akan masuk dalam tabel
daftar KGB seperti tampilan berikut ini :

Gambar : 3.184

Dengan demikian selesailah entri data pada modul KGB dan demikian
seterusnya untuk entri data KGB berikutnya.

Bulatan pertama berbentuk pensil yang berada ditengah


lingkaran adalah menu untuk mengedit. Klik pada bulatan
tersebut bila data yang telah dientri masih perlu diperbaiki atau
dilengkapi. Simpan kembali setelah data selesai di edit.

Bulatan kedua berwarna merah dengan tanda silang


ditengahnya adalah tombol untuk menghapus 1 item data. Klik
tombol tersebut untuk menghapus data yang dimaksud.
Sebelum data benar-benar dihapus terlebih akan ada
konfirmasi berupa pertanyaan seperti ini

Sedangkan bulatan warna biru dengan huruf i ditengahnya


menginformasikan tentang siapa yang terakhir mengentri dan
mengedit data tersebut.

133
3.4.12. Modul Nomor

Untuk memulai entry data pada modul nomor dilakukan dengan memilih/
mengklik modul nomor seperti tampilan dibawah ini :

Gambar : 3.185

Modul nomor terdiri dari 9 (sembilan) riwayat, yaitu:

 KARPEG ;
 KARIS/KARSU ;
 KPE ;
 TASPEN;
 ASKES;
 NUPTK;
 NIDN;
 KTP/NIK;
 NPWP.

134
Untuk mengupdate data pada modul nomor, klik edit seperti pada tampilan
berikut ini :

Klik disini

Gambar : 3.186

Setelah mengklik edit, tampilan akan seperti di bawah ini :

1 6
2 7
3 8
4
9
5

Gambar : 3.186

Pada tampilan di atas, tiap-tiap text box diketik secara manual sesuai dengan
data nomor yang dimiliki PNS, seperti :
1. KARPEG : diketik dengan nomor KARPEG (Kartu Pegawai).
2. KARIS/KARSU : diketik dengan nomor KARIS (Kartus Istri) / KARSU (Kartu
Suami).
3. KPE : diketik dengan nomor KPE (Kartu Pegawai Elektronik).
4. TASPEN : diketik dengan nomor TASPEN (Tabungan Pensiun).
5. ASKES : diketik dengan nomor ASKES (Asuransi Kesehatan).
135
6. NUPTK: diketik dengan nomor NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
7. NIDN : diketik dengan nomor NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional).
8. KTP/NIK; diketik dengan nomor KTP (Kartu Tanda Penduduk) /NIK (Nomor
Induk Kependudukan).
9. NPWP : diketik dengan nomor NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).

Kemudian klik simpan seperti pada tampilan sebagai berikut ini :

Klik disini

Gambar : 3.187

3.5. Validasi data pegawai

Fungsi Validasi Data Pegawai digunakan untuk pengecekan atau memvalidasi


terhadap kebenaran dan ketepatan data PNS yang telah dientrykan pada aplikasi
SIMPEG 4.
Langkah-langkah yang dilakukan pada fungsi validasi ini adalah sebagai berikut:

136
1. Masuk ke menu validasi dengan cara sebagaimana tampak pada tampilan di
bawah ini :

Klik disini

Gambar : 3.188

Setelah di klik akan tampil pilihan menu sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 3.189

Dipilih menu Validasi Data Pegawai, maka akan terlihat tampilan sebagai
berikut :

137
Gambar : 3.190

Seperti tampak pada tampilan di atas terdapat beberapa text box antara lain :
 Satuan kerja, yang berfungsi untuk mencari satuan kerja yang data PNS
dilingkungannya akan ditampilkan untuk divalidasi.
 Jenis Mutasi, yang berfungsi untuk menampilkan pilihan jenis mutasi PNS
yang akan di validasi.
 Jenis Validasi, berisi pilihan validasi yang akan dilakukan, atau
ditampilkan.
 Tombol atau cari, berfungsi untuk mengeksekusi data berdasarkan
paramater atau pilihan validasi yang diinginkan.

Adapun tatacara yang dilakukan adalah sebagai berikut :

 Dipilih satuan kerja seperti tampilan di bawah ini

Klik disini

Gambar : 3.191

138
 Setelah diklik akan muncul tampilan sebagai berikut :

Gambar : 3.192

Pada tampilan diatas terlihat terdiri dari :


a. Teks Box Satuan kerja, sebagai tempat untuk menuliskan Satuan Kerja
yang dicari.
b. Tombol Cari yang digunakan untuk mencari satuan kerja dimaksud.
c. Tombol OK, untuk mengeksekusi satuan kerja yang dipilih.

Seperti contoh di bawah ini :

Klik disini
Ketik disini

Gambar : 3.193

139
Setelah di klik tombol cari maka akan tampil sebagai berikut :

Ketik disini

Scroll

Gambar : 3.194
Selanjutnya dipilih satuan kerja yang akan di validasi misalnya Kanwil
Kementrerian Agama Provinsi Jawa Timur, seperti tampak dalam arsiran
warna biru di atas.
Untuk mengeksekusi dengan memilih tombol “OK” geser scroll ke bawah,
karena pada tampilan di atas karena terlalu banyaknya satuan kerja yang
ditampilkan maka tombol “OK’ tidak terlihat.
Setelah Scroll diturunkan klik tombol “OK” seperti tampak pada tampilan
di bawah ini :

Klik disini Scroll

Gambar : 3.195

140
Setelah dipilih tombol “OK” maka tampilan akan kembali ke halaman
utama Validasi data PNS, perbedaannya yang terihat pada text box satuan
kerja telah terisi dengan Satuan kerja yang dipilih, seperti terlihat di bawah
ini :

Satuan kerja yang dipilih

Gambar : 3.196

Setelah selesai pada text box satuan kerja kerja dilanjutkan dengan
memilih jenis mutasi yang diinginkan, misalnya PNS aktif yang akan
divalidasi harus dpilih status “Aktif” seperti tampak di bawah ini :

Pilih “aktif”
Klik disini

Gambar : 3.197

141
Setelah di klik maka dilanjutkan dengan memilih text box jenis validasi,
yang berisi pilihan sebagai berikut :

Gambar : 3.198

Pada tampilan di atas terdapat pilhan antara lain :

 Tanggal Lahir;

 TMT masuk pegawai;

 Agama;

 Status Perkawinan;

 Status Pegawai;

 Jenis Pegawai,

 Jabatan,

 TMT Jabatan,

 Pangkat,

 TMT Pangkat,

 Jenjang Pandidikan,

 Pegawai Pensiun,

Keterangan jenis validasi di atas digunakan untuk mencari data-data PNS


yeng belum terentrikan untuk masing-masing jenis validasi, kecuali untuk

142
validasi pegawai Pensiun diguanakn untuk menampilkan data PNS pada
satuan kerja yang dipilih akan tampil daftar PNS yang akan pensiun, seperti
contoh tampilan di bawah ini :

Pilih “pegawai pensiun”

Klik tombol “Cari”

Gambar : 3.199

Setelah tombol cari di klik maka akan tampil sebagai berikut :

Gambar : 3.200

Secara otomatis Aplikasi akan menampilkan data PNS yang akan pensiun
pada satuankerja yang dipilih, seperti terlihat pada tampilan di atas.

143
BAB. IV
OUTPUT APLIKASI SIMPEG 4

Aplikasi SIMPEG dibangun dengan menggunakan database dengan menggunakan konsep


RDBMS yang mana data-data yang telah disimpan di dalam database dapat diolah menjadi
laporan yang sesuai dengan harapan dari pengguna. Untuk saat ini ada 3 model laporan
yang dapat dihasilkan pada aplikasi SIMPEG 4 ini, yaitu:

4.1. Laporan Daftar Riwayat Hidup (DRH)

Laporan DRH adalah laporan yang dihasilkan oleh aplikasi SIMPEG dengan
menampilkan semua informasi pegawai yang meliputi :
- Data statik pegawai
- Alamat Pegawai
- Nomor-nomor Kepegawaian dan Pribadi
- Riwayat Pendidikan
- Riwayat Pekerjaan
- Tanda Jasa
- Pengalaman
- Keluarga
- Organisasi
- Penelitian
- Indisipliner

Untuk pencetakan DRH dapat melalui 2 cara yaitu :

4.1.1. Modul Cari Pegawai

Untuk mencapai modul Cari Pegawai yaitu menu Data Pegawai>>Cari Pegawai,
seperti tampilan dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.01

144
Pada modul Cari Pegawai, setelah pencarian sudah selesai dan hasil pencarian
sudah tampil dilayar, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.02
Kemudian tekan tombol kaca pembesar seperti di atas, sehingga akan tampil DRH
dari yang bersangkutan, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.03

145
4.1.2. Modul Data Pegawai

Untuk mencapai modul Data Pegawai yaitu menu Data Pegawai>>Data


Pegawai, seperti tampilan dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.04

Pada modul Data Pegawai, setelah NIP pegawai sudah dimasukan dan pegawai
sudah ditemukan maka cari Lihat DRH Lengkap, seperti dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.05

146
Setelah klik Lihat DRH Lengkap, akan tampil informasi seperti dibawah ini:

Gambar : 4.06

Penjelasan Daftar Riwayat Hidup (DRH):

1. Data Utama

Berisi data statik pegawai, informasi terakhir pekerjaan, jabatan dan


pendidikan. Selain itu juga ada informasi Nomor Kepegawaian, Alamat
Rumah dan Keterangan Diri. Seperti berikut ini :

147
2. Pendidikan

Berisi informasi pendidikan formal dan Pendidikan Pelatihan (diklat)/Kursus,


seperti dibawah ini:

Gambar : 4.07

148
3. Riwayat Pekerjaan

Berisi Informasi Riwayat Kepangkatan dan Pengalaman Jabatan, seperti


dibawah ini:

Gambar : 4.07

4. Tanda Jasa/Penghargaan

Berisi informasi Tanda Jasa/Penghargaan, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.08

149
5. Pengalaman

Berisi Informasi Kunjungan Keluar Negeri, Pengalaman Mengajar, Peserta


Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium, Kegiatan Profesional/Pengabdian
Kepada Masyarakat, Pengalaman Membimbing Mahasiswa, seperti dibawah
ini:

Gambar : 4.09

6. Penelitian/Karya Ilmiah

Berisi Informasi Penelitian dan karya ilmiah

Gambar : 4.10

150
7. Keterangan Keluarga

Berisi Informasi Keluarga yang terdiri dari: Informasi Istri/Suami, Informasi


Anak, Informasi Bapak dan Ibu Kandung, Informasi Bapak dan Ibu Mertua,
Informasi Saudara Kandung. Seperti dibawah ini:

Gambar : 4.11

8. Keterangan Organisasi

Berisi informasi pengalam berorganisasi mulai saat sekolah, kuliah dan sejak
menjadi PNS, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.12

151
9. Indisipliner
Berisi Informasi Pelanggaran/Indisipliner pegawaiayang telah dicatatkan pada
SIMPEG, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.13
Jika tidak ada data maka akan tampil informasi “tidak ada data” dibawah
setiap tabel informasi, hal ini disebabkan beberapa hal. Yaitu: pegawai
tersebut memang tidak mempunyai riwayat/pengalaman dan lain-lain atau
data belum di-entry oleh pengelola data kepegawaian.

Pencetakan DRH

Untuk mencetak DRH, yang harus dilakukan adalah : pada saat layar DRH maka
tekan “Ctrl+P”, sehingga akan akan tampil dialog box untuk print, kemudian pilih
printer, sesuaikan parameter lainnya dan tekan tombol “OK” untuk mencetak,
seperti dibawah ini:

Gambar : 4.14

152
4.2. Laporan Statistik Pegawai

Laporan Statistik Pegawai berisi informasi jumlah pegawai pada satuan kerja tertentu,
ada beberapa katagori data yang tersedia dalam menampilkan laporan sehingga hal ini
akan lebih melengkapi informasi yang dapat ditampilkan pada aplikasi SIMPEG ini.

Penjelasan tampilan

Untuk menuju Laporan Statistik dengan menuju menu sebagai gambar berikut ini :

Klik disini

Gambar : 4.15

Kemudian klik menu Statistik Pegawai, sehingga akan tampil layar seperti dibawah
ini:

1 2

3 6
4

Gambar : 4.16

153
Penjelasan Berdasarkan nomor pada gambar diatas:

1. Unit Kerja

Berisi informasi satuan kerja yang akan ditampilkan, informasi di kolom ini
merupakan hasil pencarian dari tombol kecil disebelahnya. Satuan kerja yang
dipilih bisa merupakan satuan kerja teratas, seperti Kementerian Agama Pusat /
Eselon I / Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Universitas Islam Negeri /
Institut Agama Negeri / Sekolah Tinggi Agama / Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Balai Litbang / Balai Diklat, sampai dengan unit terkecil di satuan
kerja masing-masing, seperti Madrasah Negeri (MAN/MTsN/MIN) / Kantor Urusan
Agama Kecamatan.

Pada kolom ini tidak dibenarkan untuk memasukan satuan kerja dengan mengetik
langsung pada kolom unit kerja, hal ini akan menyebabkan tidak akan tampilnya
atau kesalahan pada tampilan laporan yang dihasilkan.

2. Penandatangan

Penandatangan berisi informasi pimpinan pada satuan kerja yang merupakan


penandatangan terhadap laporan yang di tampilkan oleh aplikasi SIMPEG ini, misal
Kepala Biro / Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Rektor
Universitas-Institut / Ketua Sekolah Tinggi / Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Kepala Balai Litbang / Kepala Balai Diklat / Kepala Madrasah
(MAN/MTsN/MIN) / Kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Informasi yang diisikan
disini akan tampil pada lembar bawah pada laporan yang dihasilkan. Seperti
contoh dibawah ini:

Gambar : 4.17

154
Setelah tercetak maka akan tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.18

3. Kategori Data
Katagori data adalah jenis laporan yang dapat disajikan pada aplikasi SIMPEG saat
ini, sebagai berikut :

a. Katagori Unit Kerja


Dibagi menjadi beberapa jenis laporan yaitu :
1) Berdasarkan Agama
2) Berdasarkan Golongan
3) Berdasarkan Pendidikan
4) Berdasarkan Jabatan Struktural
5) Berdasarkan Jabatan
6) Berdasarkan Jenis Kelamin
7) Berdasarkan Usia

b. Katagori Jabatan
Katagori ini berfungsi untuk melihat laporan statistik berdasarkan jenis
jabatannya.

Katagori diatas dapat dipilih sehingga dapat menampilkan sajian data berdasarkan
pilihan jenis laporannya, dimana setiap jenis akan berbeda antara satu dengan
lainnya.

155
4. Catatan

Catatan adalah informasi tentang persyaratan pencetakan laporan, yaitu :


a. Untuk dapat mencetak laporan, komputer Anda harus terinstall Adobe
Acrobat Reader 6.0 atau lebih.
Setiap pengguna yang akan menggunakan aplikasi SIMPEG diharuskan untuk
melakukan download aplikasi Adobe Acrobat Reader versi terakhir, sehingga
setiap laporan dapat di akses langsung pada Aplikasi SIMPEG.
Untuk download aplikasi adobe ini pengguna dapat mengakses alamat sebagai
berikut:

http://get.adobe.com/reader/

Kemudian ikuti proses download dan instalasinya. Setelah terinstal maka


secara automatis setiap pencetakan laporan akan tersaji laporan sesuai
dengan pilihan.

b. Set POP UP BLOCKER browser Anda menjadi ON, set alamat


*ropeg.kemenag.go.id pada Allowed Site.
Persyaratan ini merupakan suatu proses untuk membuka blocker terhadap
pop-up yang dihasilkan pada saat penyajian data dan laporan. Karena secara
default browser akan automatis melakukan blokir terhadap pop-up window
(tampilan window baru). Untuk membuka blokir pop-up window ini akan
tergantung dari browser yang digunakan oleh pengguna.

Berikut ini adalah beberapa browser yang umum digunakan oleh pengguna
SIMPEG, yaitu :

1. Internet Explorer
Berikut ini logo Internet Explorer:

Gambar : 4.20

Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik Disini

Gambar : 4.21
156
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:

Klik Disini

Gambar : 4.22

Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik Disini

Gambar : 4.23

157
Pilih Tab “Privacy”, kemudian tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.24

Pastikan CheckBox Pop-up Blocker seperti diatas. Kemudian tekan tombol


OK untuk menyelesaikan proses blokir.

2. Mozilla Firefox
Berikut ini logo Mozilla Firefox

Gambar : 4.25

Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik Disini

Gambar : 4.26

158
Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:

Klik Disini

Klik Disini

Gambar : 4.27

Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik Disini

Gambar : 4.28

Pilih Tab “Isi”, kemudian tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.29

159
Pastikan CheckBox pada “Blokir jendela pop-up” seperti diatas. Kemudian
tekan tombol OK untuk menyelesaikan proses blokir.

3. Google Chrome

Berikut ini logo Google Chrome

Gambar : 4.30

Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik Disini
Gambar : 4.31

Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah
ini:

Klik Disini

Gambar : 4.32

160
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik Disini

Gambar : 4.33

Pilih Tab “Show advanced settings”, kemudian tampil sebagai berikut:

Klik Disini

Gambar : 4.34

161
Kemudian Klik “Content settings..” akan tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.35

Kemudian Scroll kebawah sampai dengan headernya “Pop-ups”, seperti


dibawah ini:

Gambar : 4.36

162
Pilih “Allow all sites to show pop-ups”, seperti dibawah ini:

Klik Disini

Gambar : 4.37

Kemudian tekan tombol OK untuk menyelesaikan proses blokir.

5. Tombol Pilih Satuan Kerja

Tombol seperti dibawah ini:

Klik Disini

Gambar : 4.38

Berfungsi untuk mencari satuan kerja, setelah klik pada tombol tersebut maka
akan tampil layar sebagai berikut:

163
Gambar : 4.39

Pada kolom Unit Kerja pengguna dapat bebas memilih satuan kerja yang ingin data
statistiknya ditampilkan. Tertera pada unit kerja adalah satuan kerja teratas dari
Struktur Organisasi Kementerian Agama, untuk mendapatkan unit kerja yang
dituju silakan klik satuan kerja teratas, kemudian akan tampil informasi satuan
kerja dibawahnya langsung, misalnya: Kantor Kementerian Agama Provinsi Seluruh
Indonesia, akan tampil daftar satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, seperti dibawah ini:

164
Gambar : 4.40

Kemudian silakan klik pada satuan kerja selanjutnya untuk mencari satuan kerja
yang ingin ditampilkan. Setelah terpilih maka akan tampil seperti dibawah ini :

Gambar : 4.41

165
Kemudian tekan tombol Submit, tampilan window akan tertutup dan satuan kerja
akan tampil pada layar awalnya, seperti berikut ini:

Klik Disini

Gambar : 4.42

6. Tombol Cetak dan Excel


Berfungsi untuk menampilkan laporan berdasarkan parameter yang dipilih.
Penyajian data akan berbeda berdasarkan Katagori Datanya. Ada dua tombol yang
bisa digunakan dalam menjadikan data, yaitu :

a. Tombol Cetak
Tombol cetak untuk menampilkan laporan dengan format PDF, sehingga
laporan akan lebih mudah dilihat dan di cetak, tapi laporan ini akan sulit untuk
dilakukan perubahan.

Bentuk laporannya berdasarkan katagori data, yaitu :

166
1. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Agama

Gambar : 4.43
167
2. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Golongan

Gambar : 4.44

168
3. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Pendidikan

Gambar : 4.45

169
4. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jabatan Struktural

Gambar : 4.46

170
5. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jabatan

Gambar : 4.47

171
6. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jenis Kelamin

172
Gambar : 4.48
7. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Usia

173
Gambar : 4.49
8. Katagori Jabatan
Sajian data statistik pegawai yang di kelompokkan berdasarkan jenis jabatan, dimana jenis datanya bersifat kelompok eselonisasi atau
jabatan fungsionalnya.

Gambar : 4.49

174
Sajian data bisa juga berbentuk tampilan detail dari jabatannya berdasarkan eselonisasi, seperti dibawah ini:

175
Gambar : 4.50

176
Penyimpanan dan Mencetak Sajian Data

Untuk menyimpan dan mencetak sajian data/laporan, maka gerakan mouse


pada tengah bawah layar sehingga tampil layar sebagai berikut:

Simpan

Cetak

Gambar : 4.51

Ketika Icon Simpan di klik maka akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar : 4.52

177
Kemudian masukan nama file dan tekan tombol Save.

Untuk mencetak, maka tekan tombol , maka akan tampil window dialog
seperti dibawah ini:

Gambar : 4.53

Tentukan Printernya, kemudian tekan tombol Print, sehingga dokumen akan


tercetak pada printer yang dituju. Bentuk window dialog untuk print akan
berbeda antara satu printer dengan printer yang lain.

b. Tombol Excel
Tombol excel digunakan untuk menampilkan laporan dalam bentuk file excel,
prosesnya sebagai berikut:

1. Pilih Unit Kerja


2. Pilih Katagori Data, misal Berdasarkan Agama
3. Klik tombol Excel, kemudian akan tampil informasi sebagai berikut:

178
Gambar : 4.54

Pastikan Buka dengan [Microsoft Excel(default)] untuk membuka laporan,


kemudian tekan tombol OK, akan tampil konfirmasi pada program excel
sebagai berikut:

Gambar : 4.55

179
Tekan Yes, kemudian akan tampil tampilan excel, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.56

Pengguna dapat mengolah data sesusai dengan model laporang yang


diinginannya.

Berikut ini adalah tampilan excel untuk katagori laporan:

1. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Agama

Gambar : 4.57
180
2. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Golongan

Gambar : 4.58

3. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Pendidikan

Gambar : 4.59

181
4. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jabatan Struktural

Gambar : 4.60

5. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jabatan

Gambar : 4.61

6. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Jenis Kelamin

Gambar : 4.62

182
7. Katagori Unit Kerja  Berdasarkan Usia

Gambar : 4.63

4.3. Laporan Inventaris Pegawai

Laporan Inventaris Pegawai adalah uatu daftar yang memuat nama Pegawai Negeri
Sipil dari suatu satuan kerja di Kementerian Agama yang disusun menurut tingkatan
kepangkatan; laporan ini adalah salah satu bahan obyektif untuk melaksanakan
pembinaan karier Pegawai Negeri Sipil berdasarkan system karier dan system prestasi
kerja. Laporan ini biasa dipanggil Daftar Urut Kepangkatan. Ada beberapa katagori
filter yang tersedia dalam menampilkan laporan sehingga hal ini akan lebih
melengkapi informasi yang dapat ditampilkan pada aplikasi SIMPEG ini.

Penjelasan tampilan

Untuk menuju Laporan Inventaris dengan menuju menu sebagai gambar berikut ini :

Klik disini

Gambar : 4.64

183
Kemudian klik menu Inventarisasi Pegawai, sehingga akan tampil layar seperti
dibawah ini:

1 7

3 2

4 8

6
9

Gambar : 4.65

Penjelasan Berdasarkan nomor pada gambar diatas:

1. Unit Kerja

Berisi informasi satuan kerja yang akan ditampilkan, informasi di kolom ini
merupakan hasil pencarian dari tombol kecil disebelahnya. Satuan kerja yang
dipilih bisa merupakan satuan kerja teratas, seperti Kementerian Agama Pusat /
Eselon I / Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Universitas Islam Negeri /
Institut Agama Negeri / Sekolah Tinggi Agama / Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Balai Litbang / Balai Diklat, sampai dengan unit terkecil di satuan
kerja masing-masing, seperti Madrasah Negeri (MAN/MTsN/MIN) / Kantor Urusan
Agama Kecamatan.

Pada kolom ini tidak dibenarkan untuk memasukan satuan kerja dengan mengetik
langsung pada kolom unit kerja, hal ini akan menyebabkan tidak akan tampilnya
atau kesalahan pada tampilan laporan yang dihasilkan.

184
2. Tombol Pilih Satuan Kerja

Tombol seperti dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.66

Berfungsi untuk mencari satuan kerja, setelah klik pada tombol tersebut maka
akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar : 4.67

185
Pada kolom Unit Kerja pengguna dapat bebas memilih satuan kerja yang ingin data
statistiknya ditampilkan. Tertera pada unit kerja adalah satuan kerja teratas dari
Struktur Organisasi Kementerian Agama, untuk mendapatkan unit kerja yang
dituju silakan klik satuan kerja teratas, kemudian akan tampil informasi satuan
kerja dibawahnya langsung, misalnya: Kantor Kementerian Agama Provinsi Seluruh
Indonesia, akan tampil daftar satuan kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.68

Kemudian silakan klik pada satuan kerja selanjutnya untuk mencari satuan kerja
yang ingin ditampilkan. Setelah terpilih maka akan tampil seperti dibawah ini :

186
Gambar : 4.69

Kemudian tekan tombol Submit, tampilan window akan tertutup dan satuan kerja
akan tampil pada layar awalnya, seperti berikut ini:

Klik disini

Gambar : 4.70

187
3. Grup Unit Kerja

Gambar : 4.71

Grup Unit Kerja adalah filter kelompok Satuan Kerja di Kementerian Agama,
dengan memilih salah satunya maka akan tampil laporan sesuai dengan pilihan,
misalnya: unit kerja yang dipilih adalah Kanwil Provinsi DKI Jakarta dan Grup Unit
Kerja yang dipilh adalah Kantor Urusan Agama, maka hanya akan tampil pegawai
yang bekerja di lingkungan Kantor Urusan Agama pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

188
4. Level Jabatan

Gambar : 4.72

Level Jabatan adalah filter kelompok/penggolongan jabatan berdasarkan


eselonisasi atau jabatan fungsional, jika dipilih maka akan tersaji laporan
berdasarkan levelnya, misalnya jika dipilih unit kerja adalah Kanwil Provinsi DKI
Jakarta, kemudian level jabatannya adalah Eselon III.a, maka akan tampil pegawai
dengan jabatan Eselon III.a seperti Kepala Bagian, Kepala Bidang dan Kepala
Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota di wilayah DKI Jakarta.

189
5. Golongan/Ruang

Gambar : 4.73

Golongan/Ruang adalah filter berdasarkan Golongan/Ruang dari pegawai,


misalnya : Unit kerja yang dipilih ada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
DKI Jakarta dan Gol/Ruang yang dipilih adalah III/a, maka akan tampil pegawai
dengan Golongan/Ruang III/a pada wilayah Kantor Wilayah Kementerian Agama
Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.

190
6. Grouping Berdasarkan Unit Kerja

Gambar : 4.74

Checklist Grouping Berdasarkan Unit Kerja adalah pengelompokan sajian


data/pelaporan berdasarkan satuan kerja, sehingga pegawai yang tampilkan
terkelompokan pada satuan kerja masing-masing, misalnya: Unit kerja yang dipilih
adalah Kantor Urusan Agama Kecamatan Dilingkungan Kantor Kementerian Agama
Kota Jakarta Barat lalu tandai Grouping Berdasarkan Unit Kerja, sehingga sajian
data akan tampil pegawai yang telah di kelompokan berdasarkan KUA-KUA di
wilayah Jakarta Barat.

7. Penandatangan

Penandatangan berisi informasi pimpinan pada satuan kerja yang merupakan


penandatangan terhadap laporan yang di tampilkan oleh aplikasi SIMPEG ini, misal
Kepala Biro / Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi / Rektor
Universitas-Institut / Ketua Sekolah Tinggi / Kepala Kantor Kementerian Agama
Kabupaten/Kota / Kepala Balai Litbang / Kepala Balai Diklat / Kepala Madrasah
(MAN/MTsN/MIN) / Kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Informasi yang diisikan
disini akan tampil pada lembar bawah pada laporan yang dihasilkan. Seperti
contoh dibawah ini:

191
Gambar : 4.72

Setelah tercetak maka akan tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.76

8. Tombol Cetak dan Excel

Berfungsi untuk menampilkan laporan berdasarkan filter yang dipilih. Ada dua
tombol yang bisa digunakan dalam menjadikan data, yaitu :

192
a. Tombol Cetak

Tombol cetak untuk menampilkan laporan dengan format PDF, sehingga


laporan akan lebih mudah dilihat dan di cetak, tapi laporan ini akan sulit untuk
dilakukan perubahan.

Penyajian laporan dibagi 2 model, yaitu:


1. Tanpa Gruping Satuan Kerja
Akan tampil laporan total keseluruhan tanpa dibatasi oleh satuan kerja
pada unit kerja tertentu, seperti dibawah ini :

193
Gambar : 4.77
194
2. Dengan Gruping Satuan Kerja
Pada kondisi ini laporan akan terkelompokan dalam beberapa satuan kerja, seperti dibawah ini:

Gambar : 4.78 195


Gambar : 4.79
196
b. Tombol Excel
Tombol excel digunakan untuk menampilkan laporan dalam bentuk file excel,
prosesnya sebagai berikut:

1. Pilih Unit Kerja


2. Pilih filter yang tersedia
3. Klik tombol Excel, kemudian akan tampil informasi sebagai berikut:

Klik disini

Gambar : 4.80

Perhatikan tanda merah diatas, terdapat sebuah link yang berfungsi untuk
mendownload file hasil generate tombol excel. Kemudian klik kanan mouse
pada link “Download File (Klik Kanan - Save as Target)”, akan tampil pilihan
sebagai berikut:

Klik disini

Gambar : 4.81

197
Pilih seperti panah merah diatas, kemudian akan tampil layar sebagai berikut:

Gambar : 4.82

Pilih lokasi folder tempat file akan di simpan, kemudian ganti nama file sesuai
dengan unit kerja yang dipilih, misal “MAN 1 Grogol” tanpa merubah Save as
Type-nya (tetap Text Document (*.txt)), dan tekan tombol Save untuk
menyimpan.

Setelah tersimpan, buka aplikasi Excel,

Gambar : 4.83

198
Klik disini
Klik File, kemudian pilih Open

Klik disini

Gambar : 4.84

Kemudian akan tampil window seperti dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.85

199
Lihat panah diatas, kemudian di klik “All Excel Files” sehingga akan tampil
sebagai berikut:
Klik disini

Gambar : 4.86

Pilih “All Files (*.*)”, kemudian cari file pada folder dimana file disimpan, seperti
dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.87

200
Pilih file dan klik Open seperti diatas. Sehingga akan tampil informasi baru
seperti dibawah ini:

Klik disini

Klik disini

Gambar : 4.88

201
Pastikan Typenya adalah Delimited, kemudian tekan tombol Next, akan tampil
seperti dibawah ini :

Klik disini

Klik disini

Gambar : 4.89

202
Klik Semicolon kemudian tekan tombol Next, dan tampil layar berikut:

Klik disini

Klik disini

Klik disini

Gambar : 4.90

203
Pada Kolom NIP dan NIP Baru ganti Column data format menjadi Text, khusus
untuk tanggal, seperti TMT Pangkat, TMT Jabatan dan Tanggal Lahir dirubah
menjadi Date dengan tidak merubah formatnya.

Gambar : 4.91

204
Kemudian tekan tombol Finish untuk menyelesaikan proses penampilan data
dalam Excel, sehingga hasil akhirnya akan seperti dibawah ini:

Gambar : 4.92

Dapat dapat diolah sesuai dengan keinginan pengguna.

9. Catatan

Catatan adalah informasi tentang persyaratan pencetakan laporan, yaitu :

a. Untuk dapat mencetak laporan, komputer Anda harus terinstall Adobe Acrobat
Reader 6.0 atau lebih.
Setiap pengguna yang akan menggunakan aplikasi SIMPEG diharuskan untuk
melakukan download aplikasi Adobe Acrobat Reader versi terakhir, sehingga setiap
laporan dapat di akses langsung pada Aplikasi SIMPEG.
Untuk download aplikasi adobe ini pengguna dapat mengakses alamat sebagai
berikut:

http://get.adobe.com/reader/

Kemudian ikuti proses download dan instalasinya. Setelah terinstal maka secara
automatis setiap pencetakan laporan akan tersaji laporan sesuai dengan pilihan.

b. Set POP UP BLOCKER browser Anda menjadi ON, set alamat *ropeg.kemenag.go.id
pada Allowed Site.
Persyaratan ini merupakan suatu proses untuk membuka blocker terhadap pop-up
yang dihasilkan pada saat penyajian data dan laporan. Karena secara default
browser akan automatis melakukan blokir terhadap pop-up window (tampilan
205
window baru). Untuk membuka blokir pop-up window ini akan tergantung dari
browser yang digunakan oleh pengguna.

Berikut ini adalah beberapa browser yang umum digunakan oleh pengguna
SIMPEG, yaitu :

1. Internet Explorer

Berikut ini logo Internet Explorer:

Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik disini

Gambar : 4.93

Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.94

206
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik disini

Gambar : 4.95

Pilih Tab “Privacy”, kemudian tampil sebagai berikut :

Gambar : 4.96

Pastikan CheckBox Pop-up Blocker seperti diatas. Kemudian tekan tombol OK


untuk menyelesaikan proses blokir.

207
2. Mozilla Firefox

Berikut ini logo Mozilla Firefox

Gambar : 4.26

Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik disini

Gambar : 4.97

Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini:
Klik disini

Gambar : 4.98

208
Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik disini

Gambar : 4.99

Pilih Tab “Isi”, kemudian tampil sebagai berikut:

Gambar : 4.100

Pastikan CheckBox pada “Blokir jendela pop-up” seperti diatas. Kemudian


tekan tombol OK untuk menyelesaikan proses blokir.

3. Google Chrome

Berikut ini logo Google Chrome

Gambar : 4.101

209
Untuk membuka blokir maka silakan akses menu seperti dibawah ini :

Klik disini
Gambar : 4.102

Klik pada menu diatas kemudian akan tampil sub-menu seperti dibawah ini :

Klik disini

Gambar : 4.103

Kemudian akan tampil tampilan sebagai berikut:

Klik disini

Gambar : 4.104

210
Pilih Tab “Show advanced settings”, kemudian tampil sebagai berikut :

Klik disini

Gambar : 4.105

Kemudian Klik “Content settings..” akan tampil sebagai berikut :

Gambar : 4.106

211
Kemudian Scroll kebawah sampai dengan headernya “Pop-ups”, seperti
dibawah ini:

Gambar : 4.107

Pilih “Allow all sites to show pop-ups”, seperti dibawah ini:

Klik disini

Gambar : 4.108

Kemudian tekan tombol OK untuk menyelesaikan proses blokir.

212
BAB. V

ORGANISASI PENGELOLA SIMPEG

Pengelolaan SIMPEG Kementerian Agama merupakan tanggung jawab seluruh pimpinan


organisasi Kementerian Agama Pusat maupun Daerah yang dilakukan oleh unit pengelola
kepegawaian pada masing-masing unit.

Unit Pembina adalah Sekretariat Jenderal Kementerian Agama, Biro Kepegawaian sebagai
penanggung jawab, Bagian Data dan Informasi Kepegawaian sebagai pelaksana teknis
pengelolaan data dan informasi kepegawaian.

Organisasi Pengelola SIMPEG di lingkungan Kementerian Agama adalah sebagai berikut :

5.1. Unit Pengelola Simpeg Kementerian Agama Pusat

Unit Pengelola Pusat adalah seluruh unit Eselon I, terdiri dari :

5.1.1. Sekretariat Jenderal;


5.1.2. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
5.1.3. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah;
5.1.4. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam;
5.1.5. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen;
5.1.6. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik;
5.1.7. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu;
5.1.8. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha;
5.1.9. Inspektorat Jenderal;
5.1.10. Badan Penelitian dan Pengembangan Serta Pendidikan dan Pelatihan.

5.2. Unit Pengelola Simpeg Kementerian Agama Daerah

Unit Pengelola Daerah adalah seluruh unit vertikal Kementerian Agama di daerah terdiri
dari :
5.2.1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi;
5.2.2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota;
5.2.3. Universitas Islam Negeri (UIN);
5.2.4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN);
5.2.5. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN);
5.2.6. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN);
5.2.7. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri STAKN);
5.2.8. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN);
5.2.9. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN);
213
5.2.10. Balai Diklat Keagamaan;
5.2.11. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama.

5.3. Unit Pelaksana Pengelolaan Simpeg Kementerian Agama.

Penyelenggara Pengelolaan SIMPEG Kementerian Agama dilaksanakan oleh unit


pengelola kepegawaian, baik pusat maupun daerah, dengan struktur sebagai berikut :

5.3.1. Unit Pengelola Pusat

Susunan organisasi pengelola SIMPEG pusat terdiri dari :

5.3.1.1. Sekretariat Jenderal sebagai pembina, Biro Kepegawaian sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Data dan Informasi
Kepegawaian;

5.3.1.2. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.3. Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.4. Sekretariat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.5. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.6. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.7. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.8. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.9. Sekretariat Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha sebagai


penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.1.10. Sekretariat Inspektorat Jenderal sebagai penanggungjawab,


dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

214
5.3.1.11. Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Serta Pendidikan dan
Pelatihan sebagai penanggungjawab, dilaksanakan oleh Bagian Ortala
dan Kepegawaian;

5.3.2. Unit Pengelola Daerah

Pada Unit Pengelola Daerah pengelolaan SIMPEG dilakukan oleh unit pengelola
kepegawaian masing-masing unit vertikal daerah sebagai berikut :

5.3.2.1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi,


Bagian Tata Usaha sebagai penanggungjawab, dilaksanakan oleh Sub
Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.2.2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota


Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebagai penanggung
jawab dilaksanakan oleh Sub Bagian Tata Usaha;

5.3.2.3. Universitas Islam Negeri (UIN)


Biro yang membidangi kepegawaian sebagai penanggungjawab
dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.2.4. Institut Agama Islam Negeri (IAIN)


Biro yang membidangi kepegawaian sebagai penanggungjawab
dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.2.5. Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN)


Biro yang membidangi kepegawaian sebagai penanggungjawab
dilaksanakan oleh Bagian Ortala dan Kepegawaian;

5.3.2.6. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)


Ketua STAIN sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Bagian
Administrasi Akademik Kemahasiswaan;

5.3.2.7. Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN)


Ketua STAKN sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Bagian
Administrasi Akademik Kemahasiswaan;

5.3.2.8. Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN)


Ketua STAHN sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Bagian
Administrasi Akademik Kemahasiswaan;

215
5.3.2.9. Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN)
Ketua STABN sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Bagian
Administrasi Akademik Kemahasiswaan;

5.3.2.10. Balai Diklat Keagamaan


Kepala Balai sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Sub
Bagian Tata Usaha;

5.3.2.11. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama


Kepala Balai sebagai penanggungjawab dan dilaksanakan oleh Sub
Bagian Tata Usaha.

5.4. Susunan Tim Pengelola SIMPEG

Untuk kelancaran pelaksanaan pengelolaan SIMPEG Kementerian Agama pada setiap unit
diwajibkan membentuk Tim Pengelola SIMPEG di lingkungannya masing dengan susunan
sebagai berikut :

5.4.1. Tim Pengelola Pusat

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Pengarah : Sekretaris Jenderal
 Penanggung Jawab : Kepala Biro Kepegawaian
 Ketua : Kepala Bagian Data dan Informasi Kepegawaian
 Sekretaris : Kepala Sub Bagian Sistem Informasi Kepegawaian
 Anggota : 1. Pejabat/Pegawai pada Biro Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai pada Pusat Informasi dan
Humas;
3. Pejabat/Pegawai pengelola kepegawaian pada
unit eselon I Pusat
4. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(Jumlah Tim harus Ganjil)

5.4.2. Tim pengelola Unit unit Eselon I :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Sekretaris
 Ketua : Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian
 Sekretaris : Kepala Sub Bagian Kepegawaian
 Anggota : 1. Pejabat/Pegawai pada Bagian Ortala dan
Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai pengelola kepegawaian
pada Unit Eselon II di lingkungan masing-
masing;

216
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan
kebutuhan (jumlah tim harus ganjil).

5.4.3. Tim Pengelola pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Kepala Kantor Wilayah
 Ketua : Kepala Bagian Tata Usaha
 Sekretaris : Kasubbag Ortala dan Kepegawaian
 Anggota : 1. Pejabat/Pegawai pada Subbag Ortala dan
Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai unit eselon III dan IV terkait di
lingkungan masing-masing
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(jumlah Tim harus ganjil).

5.4.4. Tim Pengelola pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Kepala Kantor Kementerian Agama
 Ketua : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
 Sekretaris : Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian
 Anggota : 1. Pegawai pada Sub Bagian Ortala dan
Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai unit eselon IV terkait di
lingkungan masing-masing
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(jumlah Tim harus ganjil).

5.4.5. Tim Pengelola pada Kantor UIN, IAIN dan IHDN :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Kepala Biro yang membidangi kepegawaian
 Ketua : Kepala Bagian Ortala dan Kepegawaian
 Sekretaris : Kepala Sub Bagian Kepegawaian
 Anggota : 1. Pejabat/Pegawai pada Bagian Ortala dan
Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai pegelola kepegawaian pada
Fakultas dan unit eselon III dan IV terkait di
lingkungan masing-masing
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(jumlah Tim harus ganjil).

217
5.4.6. Tim Pengelola pada Sekolah Tinggi Agama Negeri (STAIN, STAKN, STAHN dan
STABN) :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Ketua
 Ketua : Kabag Administrasi Akademik Kemahasiswaan dan
Umum
 Sekretaris : Kepala Sub Bagian yang menangani kepegawaian
 Anggota : 1. Pegawai pengelola pada Sub Bagian
Kepegawaian
2. Pejabat/Pegawai unit terkait di lingkungan
masing-masing
3. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(jumlah Tim harus ganjil).

5.4.7. Tim Pengelola pada Balai Diklat dan Balai Penelitian :

Susunan Tim Pengelola terdiri dari :


 Penanggung Jawab : Kepala Balai
 Ketua : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
 Sekretaris : Pejabat Fungsional Analis Kepegawaian/Pegawai
lainnya
 Anggota : 1. Pegawai pengelola Kepegawaian
2. Jumlah Anggota disesuaikan dengan kebutuhan
(jumlah Tim harus ganjil).

5.5. Tugas Tim Pengelola Simpeg

Untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam pengelolaan SIMPEG, maka perlu
dilakukan pembagian tugas sebagai berikut :

5.5.1. Tim Pengelola Pusat

Tugas Tim Pengelola SIMPEG Pusat :


5.5.1.1. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan SIMPEG Kementerian
Agama;

5.5.1.2. Mengelola Server SIMPEG Kementerian Agama;

5.5.1.3. Memelihara keamanan jaringan dan database SIMPEG;

5.5.1.4. Mengembangkan Aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan


teknologi informasi;

5.5.1.5. Mengembangkan modul-modul kebutuhan unit-unit pengelola baik


pusat dan daerah;
218
5.5.1.6. Mengembangkan dan memelihara Portal SIMPEG;

5.5.1.7. Melakukan Pembinaan dan sosialisasi kepada seluruh unit pengelola


pusat dan daerah;

5.5.1.8. Menjamin kelancaran Jaringan komunikasi data SIMPEG pusat dan


daerah;

5.5.1.9. Melakukan komunikasi secara intensif dengan unit terkait di pusat dan
daerah;

5.5.1.10. Melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data hasil update data
yang dilakukan pengelola di pusat dan daerah;

5.5.1.11. Melakukan monitoring dan evaluasi langsung pada unit pengelola


SIMPEG di pusat dan daerah;

5.5.1.12. Melaporkan hasil pengelolaan SIMPEG kepada Pimpinan, dan


disampaikan kepada seluruh unit pengelola SIMPEG di pusat dan daerah.

5.5.2. Tim Pengelola Unit Eselon I

Tugas Tim Pengelola Unit Eselon I :

5.5.2.1. Menggunakan aplikasi web SIMPEG untuk penambahan/ mengedit data


PNS dilingkungannya meliputi CPNS, PNS, Kenaikan Pangkat, Mutasi,
Rotasi, Promosi Jabatan serta Pemberhentian dan Pemensiunan;

5.5.2.2. Menggunakan SIMPEG untuk membuat SK CPNS, PNS, Kenaikan Pangkat,


Mutasi, Rotasi, Promosi Jabatan, Kenaikan Gaji Berkala, Penetapan PAK
serta Pemberhentian dan Pemensiunan;

5.5.2.3. Melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data hasil update yang
telah dilakukan pengelola data;

5.5.2.4. Melakukan koordinasi secara intensif dengan unit Pembina;

5.5.2.5. Melaporkan hasil pengolahan Data kepada pimpinan dan tembusan


disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Kepegawaian.

5.6.3. Unit Vertikal Daerah

Tugas Tim Pengelola SIMPEG Daerah :

5.5.3.1. Menggunakan aplikasi web SIMPEG untuk penambahan/mengedit data


PNS dilingkungannya meliputi CPNS, PNS, Kenaikan Pangkat, Mutasi,
Rotasi, Promosi Jabatan serta Pemberhentian dan Pemensiunan;

5.5.3.2. Menggunakan SIMPEG untuk membuat SK CPNS, PNS, Kenaikan Pangkat,


Mutasi, Rotasi, Promosi Jabatan, Kenaikan Gaji Berkala, Penetapan PAK
serta Pemberhentian dan Pemensiunan;
219
5.5.3.3. Melakukan verifikasi dan identifikasi terhadap data hasil update yang
telah dilakukan pengelola data;

5.5.3.4. Melakukan koordinasi secara intensif dengan unit Pembina;

5.5.3.5. Melaporkan hasil pengolahan Data kepada pimpinan dan tembusan


disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Cq. Kepala Biro Kepegawaian.

220
BAB. VI
PENUTUP

Petunjuk pelaksanaan pengelolaan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG)


Kementerian Agama Versi 4. ini, dapat menjadi pedoman bagi pejabat dan pengelola
kepegawaian di lingkungan Kementerian Agama pada satuan kerja di pusat dan daerah.

Peran serta pengelola kepegawaian maupun pengelola SIMPEG daerah diharapkan selalu
melakukan perawatan terhadap database SIMPEG, berkoordinasi dengan pengelola SIMPEG
pusat.

Jakarta, 15 November 2012


Kepala Biro Kepegawaian

Dr. H. Mahsusi, M.M


NIP. 196010111987031002

221
LAMPIRAN

1. Surat Edaran Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Nomor:


SJ/B.II/1/Kp.07.6/15361/2011 Tentang Pengelolaan Data dan Informasi Kepegawaian
Dilingkungan Kementerian Agama
2. Tim Penyusun Petunjuk Pelaksanaan SIMPEG Tahun 2012

222
223
TIM PENYUSUN

1. Dr. H. Mahsusi, M.M Kepala Biro Kepegawaian


2. Hj. Sulistyowati, SH, M.Pd Kabag Data dan Informasi Kepegawaian
3. Afrizal, S.H.I Kasubbag Sistem Informasi Kepegawaian
4. Moh. Miftah, S.H.I Kasubbag Tata Naskah
5. Mahyudin, SH. M.Si Kasubbag Pengolahan Data
6. M. Yanuar Arief, S.Kom Programmer pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
7. Sundari Ika Erna, S.T. Administrator Web pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
8. Maruli, S.Kom Pengelola Email pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
9. Marsid, A.Md Pengelola Email pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
10. Reko Budi Utomo Arsiparis pada Subbag Tata Naskah
11. Fadlin, S.Si Pengolah Data Statistik pada Subbag Pengolahan Data
12. Ayub, BA Analis Kepegawaian pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
13. Fatkhul Hidayat Analis Kepegawaian pada Subbag Sistem Informasi
Kepegawaian
14. Budhiman, S.Ag Analis Kepegawaian pada Subbag Sistem Informasi
Kepegawaian
15. Acep Zulkarnain, S.Pd. Analis Kepegawaian pada Subbag Sistem Informasi
Kepegawaian
16. Budiana, S.H.I. Arsiparis pada Subbag Sistem Informasi Kepegawaian
17. Sida, S.Sos Analis Kepegawaian pada Subbag Sistem Informasi
Kepegawaian
18. Oki Hafiz Aksari, SE Pengolah Data pada Subbag Pengolahan Data
19. Wasis Kurniawan, S.Sos Dokumenter Sistem pada Subbag Sistem Informasi
Kepegawaian

224
CATATAN :

225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245

Anda mungkin juga menyukai