Paparan WBS 1
1. Capaian kinerja telah mencapai 76%.
2. Kendala BPKS belum memberikan data-data dan informasi yang telah dijanjikan.
3. Prioritas Penkin Krueng Raya dibulan Oktober diharapkan selesai.
4. Agar pertemuan dengan pihak Aceh (Unsyiah) dapat dilakukan di Jogja untuk
menyampaikan hasil kajian.
5. Terkait laporan Kurva S sebaiknya dibuat komprehensif dan detail dari masing-masing
Leader.
6. Serah terima hasil kajian di Krueng Raya, kalau bisa diberikan bersamaan saat agenda
kunjungan Kepala BPPT ke Aceh.
Paparan WBS 2
1. Capaian kinerja telah mencapai 72,75%.
2. Pembahasan terkait progres hasil pelaksanaan survei lapangan, sampling sedimen dasar
dan layang di Patimban.
3. Pembahasan terkait kajian terkait mud & sand transport yang telah dilakukan.
4. Laporan progres desain alternatif bangunan pengendali sedimen.
5. Pembahasan terkait kegiatan desain tanggul laut NCICD akan dilakukan secara full di
triwulan 4.
6. Terkait pengkajian tanggul laut NCICD yang akan dilakukan, mungkin tidak sampai ke
perancangan DED.
7. Agar integrasi dan FGD dengan Puslitbang Air PU dan Pemprov DKI dapat dilakukan,
mengingat pentingnya agenda ini.
8. Pembahasan terkait impelementasi kerjasama dengan pihak PARI dan MOU PARI yang
akan berakhir pada bulan Maret 2021 dan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilakukan
dengan PARI di tahun 2020.
Paparan WBS 3
1. Capaian kinerja telah mencapai 57,33%.
2. Telah diperolehnya software Flow 3D.
3. Telah dilaksanakannya studi banding ke PT. Prima Spring Bandung dan Diskusi personil
dengan pihak Balai Pantai Kementerian PUPR.
4. Telah dilaksanakannya FGD dengan narasumber ahli Dr. Haryo Dwi Armono (ITS).
5. Skenario permodelan fisik dengan beberapa model floating breakwater.
6. Pembahasan terkait kendala terkait sulitnya untuk memperoleh nilai gelombang transmisi
sebesar 0,5 untuk kondisi gelombang datang dengan tinggi 2 m dengan kondisi floating
breakwater menggunakan mooring.
7. Pembahasan terkait Kendala untuk uji fisik karena saluran gelombang sedang diperbaiki
sampai dengan bulan Oktober 2019 dan beberapa personil WBS 3 yang masih mengikuti
pelatihan di Inggris.
8. Arahan dari Direktur terkait penerapan terkait kajian floating breakwater yang telah
dilakukan dibatasi untuk perairan tertentu di Indonesia saja.
9. Arahan untuk memaksimalkan permodelan pada mooring nya saja, karena model floating
breakwater nya sudah cukup banyak.