Kepada Yth :
Nomor : 118 / 1. Inspektur, Sekwan, Kepala Dinas/
Lampiran : 1 (satu) berkas Badan
Perihal : Permintaan Data Untuk 2. Dir. BLUD RSU Tgk. Chik Di Tiro,
Penyusunan LKPJ dan Dir. RSU Tgk. Abdullah Syafi’i,
LPPD Tahun 2018 Sekretaris Lembaga Keistimewaan
Aceh, dan Dir. Akper Pemda
3. Para Camat dalam Kab. Pidie.
Masing-masing
Di_
Tempat
BUPATI PIDIE
RONI AHMAD
Tembusan :
1. Gubernur Aceh di Banda Aceh;
2. Ketua DPRK Pidie di Sigli;
3. Pertinggal.
Lampiran
Nama SKPK :
1. Dasar Hukum
2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
3. Program dan Kegiatan
4. Realisasi Pelaksanaan Program Dan Kegiatan
5. Sumber dan Jumlah Anggaran Yang Digunakan
6. Satuan Kerja Perangkat Daerah Yang Melaksanakan Tugas Pembantuan
7. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan
8. Kondisi Sarana dan Prasarana Yang Digunakan (lengkap, kurang, mencukupi
atau lainnya)
9. Hasil yang dicapai
10. Permasalahan dan Solusi
11. Hal Lain Yang Dianggap Perlu Untuk Dilaporkan
Contoh:
Nama SKPK : Dinas DPMG
Pengatur IId 2
D3 Pengatur TK.I IIc 5
Pembina IVa 1
D2 Pengatur Muda IIb 1
TK.I
Pada Tahun Anggaran 2018 total alokasi dana APBK yang dikelola melalui Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kabupaten Pidie sebesar
Rp 10.039.677.225,- dengan realisasi anggaran sampai akhir tahun anggaran
2018 sebesar Rp 9.810.531.653,- atau 97.71%
4. Proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
Proses Perencanaan Pembangunan dimulai dari Musyawarah Perencanaan
Pembangunan tingkat Gampong, Kecamatan, Kabupaten, Provinsi dan
Musrenbang Nasional. Hasil Musrenbang dituangkan dalam Rencana Kerja
Pemerintah Kabupaten (RKPK), Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dan Prioritas
dan Plafond Anggaran Sementara (PPAS) untuk dijabarkan dalam Rencana
Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (RKA – SKPK). Sedangkan
proses penyusunan dan pengesahan APBK dilaksanakan melalui penyusunan
RKA – SKPK dan penyampaian Rencana Qanun RAPBK, Penyiapan Pedoman
Penyusunan RKA – SKPK, Penyusunan RKA – SKPK, Pembahasan RKA – SKPK
oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Penyerahan RKA – SKPK
kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD). Selanjutnya RKA – SKPK
tersebut disusun menjadi RAPBK untuk dibahas bersama dengan Panitia
Anggaran Legislatif untuk ditetapkan menjadi Qanun APBK dan menjadi acuan
dalam penyususnan DPA – SKPK. Adapun proses penyusunan DPA – SKPK
dilakukan melalui pemberitahuan kepada masing – masing SKPK untuk
menyusun DPA – SKPK berdasarkan Qanun APBK yang telah disahkan. Setelah
DPA – SKPK disusun selanjutnya seluruh SKPK menyampaikan Rancangan DPA
– SKPK untuk disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Kondisi sarana dan prasarana dalam mendukung program dan kegiatan pada
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Kab. Pidie masih cukup.
1. Dasar Hukum
Sebutkan surat atau nomor DIPA