Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA BATAM

DINAS KESEHATAN
Jl. Raja Haji No. 7 Sekupang Telp. (0778) 323506, 321616 Fax. (0778) 321856
BATAM KodePos : 29422

SURAT PERJANJIAN KONTRAK KERJA


Nomor : ................

Pada hari ini Sabtu tanggal dua bulan April tahun Dua Ribu Enam Belas Saya yang
bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Dr. Nur Aini


NIP : 19760102 200604 2 028
Pangkat/Golru : Penata Tk.I / III d
Jabatan : Ka. UPT Puskesmas Tiban Baru
Unit Kerja : Puskesmas Tiban Baru

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA, meminta kepada Saudara/i :


Nama : Amelia Rismala
Tempat/Tgl. Lahir : Batam ,10 Maret 1994
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : DIII Kebidanan
Alamat : Tiban Lama

Yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA, untuk mematuhi segala ketentuan di
bawah ini.
Pasal 1
Pengertian

Dalam perjanjian kontrak kerja ini yang dimaksud dengan :

1. PIHAK PERTAMA adalah Walikota Batam/Kepala SKPD yang mengangkat tenaga


kontrak, memberikan uraian tugas, memberikan hak-hak tenaga kontrak sesuai ketentuan
dan anggaran APBD Kota Batam, menerima hasil kerja kerja tenaga kontrak, dan
memberikan sanksi sampai dengan memutus kontrak kerja/pemberhentian
2. PIHAK KEDUA adalah seseorang yang diangkat sebagai pegawai kontrak untuk bekerja
di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Batam (nama SKPD), yang akan menerima segala
hak-hak sesuai ketentuan dan dapat diberhentikan/diputus kontrak kerjanya.
3. Uraian tugas adalah segala rincian tugas pekerjaan yang diberikan oleh PIHAK
PERTAMA yang wajib dijalankan oleh PIHAK KEDUA dan akan terus dievaluasi oleh
PIHAK PERTAMA.
4. Status dan Kedudukan adalah yang menandakan keberadaan / posisi pegawai kontrak
pada suatu SKPD.
5. Uraian Tugas adalah butiran-butiran perintah atau tugas kerja yang serahkan oleh PIHAK
PERTAMA untuk dilaksanakan PIHAK KEDUA.
6. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan dan menjadi tanggungjawab kedua belah
pihak
7. Larangan adalah sesuatu hal yang tidak diperbolehkan untuk dilakukan dan memiliki
konsekuensi didalamnya.
8. Hak adalah sesuatu yang harus diterima sesuai dengan porsinya dan diterima oleh kedua
belah pihak.
9. Sanksi adalah segala jenis hukuman yang dikenakan kepada PIHAK KEDUA jika
melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.

Pasal 2
Status dan Kedudukan

PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA sebagai :


- Status : Tenaga Kontrak
- Masa Kontrak : 1 (Satu) Tahun
- Jabatan : Bidan

Pasal 3
Uraian Tugas

Yang menjadi uraian tugas PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut :


1. Melaksanakan tugas Asuhan Kebidanan kepada ibu hamil ( ANC ).
2. Melakukan Asuhan persalinan fisiologi kepada ibu bersalin ( Postnatal Care ).
3. Menyelenggarakan pelayanan terhadap bayi baru lahir ( Kunjungan Neonatal Care ).
4. Mengupayakan kerjasama kemitraan dengan dukun bersalin diwilayah kerja Puskesmas.
5. Memberikan edukasi melalui penyuluhan Kesehatan reproduksi dan bidan.
6. Melaksanakan Pelayanan Keluarga Berencana ( KB ) kepada wanita usia subur.
7. Melakukan pelacakan dan pelayanan rujukan kepada hamil resiko tinggi.
8. Mengupayakan diskusi Audit Maternal Perinatal (AMP) bila ada kasus kematian ibu dan
bayi.
9. Memberikan pelayanan KB.
10. Melaksanakan mekanisme pencatatan dan pelaporan terpadu.

Pasal 4
Kewajiban dan Larangan

PIHAK KEDUA memiliki kewajiban sebagai berikut :


1. Bersedia menerima dan melaksanakan tugas dan tenggung jawab serta tugas-tugas lain
yang diberikan PIHAK PERTAMA dengan sebaik-baiknya dan rasa tanggung-jawab
2. Tunduk dan taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku
3. Mematuhi peraturan jam kerja sesuai dengan peraturan jam kerja PNS
4. Menjaga nama baik Institusi dan Korps PNS
5. Tidak melakukan pelanggaran hukum pidana dan perdata
6. Menjaga stabilitas organisasi tempat dimana PIHAK KEDUA BEKERJA
7. PIHAK PERTAMA berkewajiban membayarkan gaji/penghasilan PIHAK KEDUA
apabila PIHAK KEDUA telah menjalankan seluruh kewajibannya.
8. PIHAK KEDUA dilarang menjadi perantara/calo dan menggunakan fasilitas/aset
Pemerintah Kota Batam untuk keuntungan pribadi maupun golongan.

Pasal 5
Hak-Hak

1. PIHAK PERTAMA berhak menerima hasil kerja dari PIHAK KEDUA


2. PIHAK KEDUA menerima gaji/penghasilan dari PIHAK KEDUA dengan ketentuan
sebagai berikut :
a. PIHAK KEDUA yang masuk kerja penuh setiap bulannya, maka akan diberikan
gaji/penghasilannya sesuai dengan besaran yang telah ditetapkan SKPD untuk setiap
bulannya.
b. PIHAK KEDUA yang menjalankan cuti penghasilan tetap dibayarkan penuh sesuai
dengan anggaran yang telah ditetapkan SKPD.
c. PIHAK KEDUA yang tidak masuk kerja tanpa keterangan akan dikenakan
pemotongan sebesar 4% dari gaji/penghasilan per hari.
d. PIHAK KEDUA yang datang terlambat lebih dari 30 menit sampai dengan 1 jam
akan dikenakan pemotongan sebesar 1 % dari gaji/pengasilannya per hari dan
keterlambatan diatas 1 jam tanpa keterangan dianggap tidak hadir, kecuali
keterlambatan dikarenakan hal-hal yang sifatnya sangat mendesak dan tidak dapat
diprediksi.
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan cuti dengan ketentuan :
a. Cuti Tahunan, dapat diberikan apabila masa kerja PIHAK KEDUA telah bekerja
sekurang-kurangnya selama 1 (satu) tahun dan diberikan Cuti Tahunannya selama 5
(lima) hari kerja dan dapat dipecah minimal 2 hari kerja, dengan ketentuan
mengajukan permohonan kepada Kepala SKPD melalui atasan langsungnya.
b. Cuti Bersalin, PIHAK KEDUA Wanita diberikan Cuti Bersalin selama 3 (tiga)
bulan, dengan ketentuan mengajukan permohonan kepada kepala SKPD melalui
atasan langsungnya.
c. Cuti Sakit, PIHAK KEDUA yang sakit berhak mendapatkan cuti sakit, dengan
ketentuan mengajukan permohonan cuti kepada Kepala SKPD melalui atasan
langsungnya dengan menyertakan surat keterangan sakit dari dokter / dokter
puskesmas/dokter rumah sakit. Lamanya cuti sakit maksimal 1 bulan.
d. Cuti Alasan Penting, cuti alasan penting diberikan kepada PIHAK KEDUA apabila
terjadi musibah/kemalangan pada keluarga (isteri/suami/anak/kakak/adik/iorang tua
kandung/ mertua) sakit keras/meninggal dunia dan melaksanakan pernikahan
pertama. Lamanya Cuti Karena Alasan Penting maksimal 1 minggu.

Pasal 6
Sanksi

Selain sanksi yang diberikan pada Pasal 5 huruf a di atas, PIHAK KEDUA di berikan sanksi
berupa Teguran sampai dengan Pemutusan atau Pemutusan KONTRAK KERJA oleh PIHAK
PERTAMA apabila :
1. Tidak hadir tanpa keterangan selama 3 hari kerja dalam 1 bulan diberikan sanksi berupa
Surat Peringatan Pertama (SP 1).
2. Tidak hadir tanpa keterangan selama 5 hari kerja dalam 1 bulan diberikan sanksi berupa
Surat Peringatan Kedua (SP 2).
3. Tidak hadir tanpa keterangan selama 14 hari kerja secara akumulatif diberikan sanksi
berupa Pemberhentian Dengan Hormat atau pemutusan kontrak oleh PIHAK
PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA dberhentikan Tidak Dengan Hormat oleh PIHAK PERTAMA karena :
a. Dituntut dan dihukum penjara karena kasus pidana dan perdata.
b. Terbukti secara sah dan meyakinkan mengkonsumsi/pecandu, menyimpan dan
mengedarkan Narkoba.

Pasal 7

1. Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini berlaku sejak tanggal satu bulan April tahun 2016 dan
dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan SKPD dan ketersediaan anggran.
2. Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dapat dibatalkan dan atau menjadi tidak berlaku antara
lain karena :
a. Diakhiri oleh kedua belah pihak walaupun jangka waktu belum berakhir.
b. Dilakukannya pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK PERTAMA karena hal-hal
sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Surat Perjanjian Kerja ini.
c. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
3. Apabila PIHAK KEDUA berniat untuk mengundurkan diri maka Ia wajib mengajukan
surat pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA sekurang-kurangnya 1 ( satu )
minggu sebelumnya.
4. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk memberikan uang pesangon, uangjasa,
atau ganti kerugian apapun kepada PIHAK KEDUA setelah berakhirnya masa kerja atau
pemberhentian karena pelanggaran sebagaimana Pasal 6.

Pasal 8

1. Surat Perjanjian Kontrak Kerja Tertentu ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah
pihak dengan tanpa ada pengaruh dan atau paksaan dari siapapun serta mengikat kedua
belah pihak untuk mentaati dan melaksanakannya dengan penuh tanggungjawab.
2. Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
diDinas Kesehatan Kota Batam pada tanggal Dua, bulan April dan tahun Dua Ribu Enam
Belas seperti tersebut diatas dalam rangkap 2 ( dua ) yang memiliki kekuatan hukum yang
sama dan dipegang oleh masing-masing pihak.

Batam, 02 April 2016

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Materai Rp. 6.000,-
(Amelia Rismala) (Dr. Nur Aini)
NIP. 19760102 200604 2 028

Anda mungkin juga menyukai