Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH


HADJI BOEJASIN PELAIHARI

NOMOR : 445/SK- / RS-HB/ I / 2017

TENTANG

PENENETAPAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG) PADA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka Pembangunan Zona


Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi Dan
Wilayah Birokrasi Bersih Melayani pada RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari, perlu dibentuk Tim
Pengendalian Gratifikasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. bahwa Tim Pengendalian Gratifikasi adalah


suatu Tim yang dibentuk untuk melakukan
tugas dan fungsi proses pengendalian
terhadap penerimaan, penolakan dan
pemberian gratifikasi serta pelaporannya; dan

c. bahwa berdasarkan pertimbangan


sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan
huruf b, perlu menetapkan Keputusan
Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
tentang Penetapan Tim Pengendalian
Gratifikasi pada Rumah Sakit Umum Daerah
Hadji Boejasin Pelaihari Kabupaten Tanah
Laut;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965, tentang
Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut,
Daerah Tingkat II Tapin dan Daerah Tingkat II
Tabalong, dengan mengubah Undang-undang
Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan
Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953
tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di
Kalimantan(Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 2756);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,
Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2015 tentang penetapan
peraturan pengganti Undang-Undang Nomor 2
Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Pemerintahan Daerah sebagai
Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5657);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negeri (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4502) yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
171, Tambahan Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006
tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor25,
Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4614);
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/ Kota;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah Badan Layanan
Umum Daerah;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 008 Tahun 2012 tentang
Kode Etik Pegawai Negeri sipil (PNS) di
Lingkungan Kementerian Kesehatan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 345);
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 1333/Menkes/SK/XII/1999
tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 556/MENKES/SK/IV2003,
tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit
Umum Daerah Hadji Boejasin Pelaihari Milik
Pemerintah Kabupaten Tanah Laut Propinsi
Kalimantan Selatan;
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008
tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah
Sakit yaitu ketentuan tentang jenis dan mutu
pelayanan dasar yang merupakan urusan
wajib daerah yang berhak diperoleh setiap
warga secara minimal;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
417/Menkes/Per/II/2011 tentang Komisi
Akreditasi Rumah Sakit dengan tugas dan
fungsi melaksanakan akreditasi di Indonesia;
15. Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya
Kesehatan Nomor : HK.02.04/I/2790/11
tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit;
16. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Laut
Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Tanah Laut
(Lembaran Daerah Kabupaten Tanah Laut
Nomor 13 Tahun 2008) sebagaimana diubah
terakhir dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Tanah Laut Nomor 10 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah
Kabupaten Tanah Laut Nomor 13 Tahun
2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah
Kabupaten Tanah Laut (Lembaran Daerah
Kabupaten Tahun 2013 Nomor 10,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten
Tanah Laut Nomor 6);
17. Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 89
Tahun 2010 tentang Pedoman Tata Kelola
RSUD Hadji Boejasin Pelaihari;
18. Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 90
Tahun 2010 tentang Penetapan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Hadji
Boejasin Pelaihari;
19. Peraturan Bupati Tanah Laut Nomor 95
Tahun 2010 tentang Penetapan RSUD Hadji
Boejasin menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) (Berita Daerah Kabupaten
Tanah Laut Tahun 2010 Nomor 5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
tentang Penetapan Tim Pengendalian Gratifikasi pada
Rumah Sakit Umum Daerah Hadji Boejasin Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut, dengan susunan tim
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
ini.

KEDUA : Susunan Organisasi Tim Pengendalian Gratifikasi (TPG)


sebagaimana dimaksud pada diktum pertama
sebagaimana tercantum dalam lampiran I Keputusan
Direktur ini

KETIGA : Kewajiban dan Tugas Tim Pengendalian Gratifikasi


(TPG) sebagaimana tercantum dalam Lampiran II
Keputusan Direktur ini
KEEMPAT : Segala biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan
pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada Dana
Anggaran RBA RSUD Hadji Boejasin Pelaihari yang
dapat dipertanggung jawabkan.

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan
diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana
mestinya

Ditetapkan di Pelaihari
pada tanggal Januari 2017

DIREKTUR RSUD HADJI BOEJASIN


PELAIHARI,

dr. H. EDY WAHYUDI


Lampiran I : Keputusan Direktur RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut
Provinsi Kalimantan Selatan

Nomor : 445/SK- /RS-HB/I /2017


Tanggal : Januari 2017

SUSUNAN TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG) PADA


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT

NO NAMA AGEN PERUBAHAN KETERANGAN


1. PENANGGUNGJAWAB Direktur RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
2. KETUA Ketua SPI pada RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
3. Sekretaris Sekretaris SPI RSUD Hadji Boejasin Pelaihari
4. Sekretariat TPG Anggota SPI
5. Anggota 1. Sekretaris
2. Kabid. Pelayanan
3. Kabid. Keperawatan
4. Kabid. Penunjang
5. Kasubag Perencanaan
6. Kasubag Keuangan
7. Kasubag Umum dan Kepegawaian
8. Kasi Mutu Pelayanan damn Akreditasi
9. Kasi Pelayanan Medis
10. Kasi Penunjang Medis dan Non Medis

DIREKTUR RSUD HADJI BOEJASIN


PELAIHARI,

dr. H. EDY WAHYUDI


Lampiran II : Keputusan Direktur RSUD
Hadji Boejasin Pelaihari
Kabupaten Tanah Laut
Provinsi Kalimantan Selatan

Nomor : 445/SK- /RS-HB/I /2017


Tanggal : Januari 2017

KEWAJIBAN DAN TUGAS TIM PENGENDALIAN GRATIFIKASI (TPG)


PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEJASIN PELAIHARI
KABUPATEN TANAH LAUT

A. KEWAJIBAN
1. Melakukan penelaahan dan menyampaikan laporan hasil
penelaahan dan dokumentasi terkait atas laporan penerimaan
dan penolakan Gratifikasi kepada Inspektorat Kabupaten Tanah
Laut paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak laporan
Gratifikasi diterima oleh TPG;
2. Menyampaikan laporan rekapitulasi penanganan dan tindak
lanjut laporan penerimaan gratifikasi yang dikelola TPG setiap 3
(tiga) bulan kepada Inspektorat Kabupaten Tanah Laut;
3. Menyampaikan laporan rekapitulasi penanganan dan tindak
lanjut laporan penerimaan dan pemberian gratifikasi kepada
Inspektorat Kabupaten Tanah Laut secara periodik setiap 3 (tiga)
bulan;
4. Merahasiakan pelapor penerima gratifikasi kecuali atas perintah
ketentuan peraturan perundang-undangan.

B. TUGAS
1. Melakukan Sosialisasi dalam rangka pelaksanaan Pengendalian
Gratifikasi yang memuat :
a. Pencantuman ketentuan larangan penerimaan gratifikasi pada
setiap Unit Pelayanan yang memberikan pelayanan publik,
pengumuman dalam proses pengadaan barang dan jasa,
kontrak pengadaan barang dan jasa dan pada surat-surat yang
disampaikan kepada pihak ketiga lainnya;
b. Pemberian informasi tentang pengendalian gratifikasi kepada
seluruh Pejabat/pegawai dan pihak ketiga oleh UPG;
c. Sosialisasi dilaksanakan melalui media elektronik maupun
media non elektronik.
2. Menerima laporan Gratifikasi dari pejabat/pegawai dan meminta
pemenuhan kelengkapan dokumen yang diperlukan dalam
kegiatan pemilahan klasifikasi gratifikasi kepada
pejabat/pegawai;
3. Melakukan koordinasi, konsultasi dan surat-menyurat kepada
pejabat yang terkait atas nama RSJD Hadji Boejasin Pelaihari
dalam pelaksanaan Keputusan Direktur ini;
4. Menindaklanjuti atas pemanfaatan penerimaan gratifikasi tidak
dianggap suap terkait kedinasan oleh pihak RSJD Hadji Boejasin
Pelaihari maupun oleh penerima;
5. Meminta data dan informasi kepada Unit Kerja lingkup
Bagian/Bidang terkait pemantauan penerapan pengendalian
gratifikasi;

DIREKTUR RSUD HADJI BOEJASIN


PELAIHARI,

dr. H. EDY WAHYUDI

Anda mungkin juga menyukai