I. ACARA :
1. Pembukaan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng
2. Paparan oleh Kabid SDK dan Kepala UPT Bapelkes
3. Desk Perencanaan dan Anggaran
4. Penutup
6. Desk :
1. Kadinkes, kendala pelaksanaan PIS-PK adalah adanya ego program
dikarenakan luasnya pelaksanaan program contoh pemberian obat TB
diberikan oleh pengelola program bukan tenaga medis, perlu ditelaah
kembali oleh pengelola program,
Perlu dibuatkan modul online dalam peningkatan ASN secara keseluruhan
Apabila tidak mendapatkan jumlah dokter yang dicari bisa didapatkan ke
kab/kota dan PTSP kab/kota,
Terkait nakes yang belum DIII apakah ada sosialisasi tubel dari seksi
sdmk? Dan bisa juga mengadopsi kebijakan tenaga pendidik, bahwa tenaga
kesehatan bisa di rolling
Untuk Monev Dokter Internship, apabila membawa pejabat eselon II
pembayaran perjadin bisa disesuaikan dengan struktur di organisasi
profesi bukan di jabatan pemerintahannya
Pastikan kewenangan provinsi karena provinsi tidak memiliki wilayah, dan
pastikan sasaran program, indikator kinerja
2. Kasubbag PP, apakah bisa membuat kegiatan yang memanggil seluruh
kab/kota dan unit kerja di dinkes provinsi seperti rakor dan disini bapelkes
yang melakukan fasilitasi tentang pelaksanaan kegiatan pelatihan
Aplikasi Farmalkes nantinya bisa brigging dengan aplikasi asik cakep
Evaluasi kembali dokter ptt, bidan ptt, penilaian nakes teladan pasti ada
sisa uang banyak disini
P4TO dorong mendapatkan Dak penugasan, perencanaan akan akomodir
ke sekjen, bidang bantu akomor dari eselon 1
Jajanan, monev ini apakah harus kemasyarakat karna pernah ada temuan
pemeriksaan
3. Sekretaris, tidak ada kalender informasi kediklatan. Dan terkait kontribusi
pelatihan dasar menggunakan apa?
Akomodir PTT untuk dokter gigi karena masih kurang dan dokter umum
bisa akomodir di Nusantara sehat
Bidan PTT cukup kewenangan kab/kota
Untuk dokter PTT data sekarang saja sudah melebihi dan banyak yang
mengundurkan diri,, apa dengan dana yang diusulkan sekarang bisa
menutupi, perhitungkan kembali
4. kepala bapelkes, untuk informasi kediklatan sudah ada surat penyampaian
ke kab/kota dan untuk kegiatan yang disampaikan kasubag pp sudah ada
melakukan fasilitasi namun kendala yang dihadapi ialah paket fullboard yg
tidak terpenuhi
terkait kontribusi standar menggunakan APBD dan bapelkes melakukan
MOU dengan dinkes kab/kota juga organisasi profesi.
5. Kahfi, kebutuhan nakes merupakan pelaksanaan SPM di kab/kota dan
tanggung jawab mutlak kab/kota.
Pendataan nakes disesuaikan karena penumpukan ada di perkotaan, nakes
pindah, meninggal bisa ditelaah kembali
Aplikasi sudah bagus namun tetap harus di update
Terkait indikator target menyesuaikan peraturan menteri kesra terkait SDM
2000-2025 namun bisa ditelaah review sehingga ada perbaikan data
Membuat rasio tenaga kesehatan per kabupaten/jumlah penduduk
6. Kasi prodis, untuk monev ini berupa pengawasan dan membawa lintas
sektor, kendala di daerah dalam penanganan jajanan anak sekolah tidak
ada perhatian dari pemda.
Penambahan uang untuk aplikasi adalah adanya penambahan item
perizinan