Anda di halaman 1dari 3

NOTULEN RAPAT

DESK PERENCANAAN DAN ANGGARAN


BIDANG SDK DAN UPTD BAPELKES

Hari, Tanggal : Rabu, 04 September 2019


Pukul : 13.30 – selesai
Tempat : Ruang Rapat Pimpinan

I. ACARA :
1. Pembukaan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng
2. Paparan oleh Kabid SDK dan Kepala UPT Bapelkes
3. Desk Perencanaan dan Anggaran
4. Penutup

II. JALANNYA KEGIATAN


1. Kegiatan dimulai pukul 13.30
2. Kegiatan dihadiri oleh :
- Kepala Dinas Kesehatan Prov.Kalteng
- Sekretaris, Kabid SDK, Ka.UPTD Bapelkes
- Kasi dan kasub Bidang SDK serta Kasubag Penyusunan Program dan staf
perencanaan
- Staf Bidang SDK dan UPTD Bapelkes
3. Pengantar kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, fungsi desk
bahwa program dan kegiatan yang direncanakan sudah sesuai dengan RPJMD
provinsi, SPM bidang kesehatan, Isu-isu Nasional dan Tugas dan fungsi unit
kerja. Ada beberapa yg perlu dikejar, namun tidak secara langsung yg perlu
diperkuat ialah SDM, manajemen perencanaan, dengan melihat capaian
kinerja rpjmd, rasio dokter masih 18,99 sedangkan target 45 per satuan
penduduk. Dan ini dengan menghitung dokter2 yg masih praktek seperti di
kebun sawit dan praktek mandiri sehingga harusnya capaian bsa melebihi
atau mendekati target, termasuk dosen2 di UPR. Dan tolong dicari. Dalam IKU
juga perlu dikejar.
Untuk memenuhi pelayanan kefarmasian bisa menggunakan dana bok,
wlopun hanya ada 4 yg boleh digaji melalui bok seperti kesling, promkes,
epidemiolog, pengelola keuangan tp coba bisa juga untuk tenaga farmasi.
4. Bapelkes, untuk mendukung penyelenggaraan diklat agar ada definitive,
kegiatan yg diusulkan sudah sesuai dgn rapat internal bapelkes, utk pis-pk
masih tercover dana dekon. Yg menjadi masalah adlh dlm penguji kompetensi
dan hanya 1 angkatan, perlu didukung dana selain dekon.
Untuk peningkatan kapasitas ASN, seluruh ASN wajib minimal 20 JPL/thn
(UU ASN)

5. SDK, untuk p4to masterplan diharapkan akan menjadi tempat pengelolaan


obat tradisional bahkan tempat rekreasi nantinya dan baru 60% dana yang
diberikan dari dana yang diusulkan sehingga menjadi kendala apabila tahun
2021 sudah harus operasional.
Utk keg. Insentif ptt dokter umum : karena menyesuaikan dgn pembiayaan yg
ada maka ada kekurangan biaya terutama utk daerah sgt terpencil
Ada 16 puskesmas yang belum memiliki dokter, data di organisasi profesi tidak
lengkap untuk pengisian data nakes th 2019, kendala memang tidak ada
pengumpulan data dari tempat praktek, kendala lain jg dalam pelayanan
kesehatan banyak tenaga kesehatan yang belum diploma III

6. Desk :
1. Kadinkes, kendala pelaksanaan PIS-PK adalah adanya ego program
dikarenakan luasnya pelaksanaan program contoh pemberian obat TB
diberikan oleh pengelola program bukan tenaga medis, perlu ditelaah
kembali oleh pengelola program,
Perlu dibuatkan modul online dalam peningkatan ASN secara keseluruhan
Apabila tidak mendapatkan jumlah dokter yang dicari bisa didapatkan ke
kab/kota dan PTSP kab/kota,
Terkait nakes yang belum DIII apakah ada sosialisasi tubel dari seksi
sdmk? Dan bisa juga mengadopsi kebijakan tenaga pendidik, bahwa tenaga
kesehatan bisa di rolling
Untuk Monev Dokter Internship, apabila membawa pejabat eselon II
pembayaran perjadin bisa disesuaikan dengan struktur di organisasi
profesi bukan di jabatan pemerintahannya
Pastikan kewenangan provinsi karena provinsi tidak memiliki wilayah, dan
pastikan sasaran program, indikator kinerja
2. Kasubbag PP, apakah bisa membuat kegiatan yang memanggil seluruh
kab/kota dan unit kerja di dinkes provinsi seperti rakor dan disini bapelkes
yang melakukan fasilitasi tentang pelaksanaan kegiatan pelatihan
Aplikasi Farmalkes nantinya bisa brigging dengan aplikasi asik cakep
Evaluasi kembali dokter ptt, bidan ptt, penilaian nakes teladan pasti ada
sisa uang banyak disini
P4TO dorong mendapatkan Dak penugasan, perencanaan akan akomodir
ke sekjen, bidang bantu akomor dari eselon 1
Jajanan, monev ini apakah harus kemasyarakat karna pernah ada temuan
pemeriksaan
3. Sekretaris, tidak ada kalender informasi kediklatan. Dan terkait kontribusi
pelatihan dasar menggunakan apa?
Akomodir PTT untuk dokter gigi karena masih kurang dan dokter umum
bisa akomodir di Nusantara sehat
Bidan PTT cukup kewenangan kab/kota
Untuk dokter PTT data sekarang saja sudah melebihi dan banyak yang
mengundurkan diri,, apa dengan dana yang diusulkan sekarang bisa
menutupi, perhitungkan kembali
4. kepala bapelkes, untuk informasi kediklatan sudah ada surat penyampaian
ke kab/kota dan untuk kegiatan yang disampaikan kasubag pp sudah ada
melakukan fasilitasi namun kendala yang dihadapi ialah paket fullboard yg
tidak terpenuhi
terkait kontribusi standar menggunakan APBD dan bapelkes melakukan
MOU dengan dinkes kab/kota juga organisasi profesi.
5. Kahfi, kebutuhan nakes merupakan pelaksanaan SPM di kab/kota dan
tanggung jawab mutlak kab/kota.
Pendataan nakes disesuaikan karena penumpukan ada di perkotaan, nakes
pindah, meninggal bisa ditelaah kembali
Aplikasi sudah bagus namun tetap harus di update
Terkait indikator target menyesuaikan peraturan menteri kesra terkait SDM
2000-2025 namun bisa ditelaah review sehingga ada perbaikan data
Membuat rasio tenaga kesehatan per kabupaten/jumlah penduduk
6. Kasi prodis, untuk monev ini berupa pengawasan dan membawa lintas
sektor, kendala di daerah dalam penanganan jajanan anak sekolah tidak
ada perhatian dari pemda.
Penambahan uang untuk aplikasi adalah adanya penambahan item
perizinan

III. Catatan untuk ditindaklanjuti


- Prinsipnya usulan anggaran Bidang SDK dan UPTD BApelkes untuk APBD TA
2020 disetujui. Namun antisipasi bencana sesuai SPM Provinsi belum di usulkan
seperti tenaga kesehatan yang memenuhi, persediaan obat untuk logistic
bencana, penguatan jejaring sumberdaya terkait bencana
- Tidak seluruh kegiatan harus provinsi yang melaksanakan, kerja sama dengan
kabupaten/kota sehingga provinsi dapat melakukan fungsi pengawasan
- Untuk usulan kegiatan yang belum diakomodir, apabila nanti ada anggaran
tambahan maka aka nada pembagian disesuaikan dengan prioritas usulan yang
akan di akomodir subbag penyusunan program
- Pelatihan manajemen kefarmasian bisa dilakukan bertahap
- Menelaah kembali pendataan tenaga kesehatan karena ada penumpukan,
disesuaikan dengan jumlah penduduk
- Memberikan usulan kegiatan teknis gawat darurat bahkan untuk tenaga
puskesmas dengan melibatkan organisasi profesi dan UPT bapelkes karena
peningkatan kapasitas terutama sertifikasi dalam penguatan manajemen
- Dorong p4to menjadi UPT sehingga menjadi riset ini juga untuk kalibrasi
- Nusantara sehat di dorong, koordinasikan dengan institusi kesehatan terkait info
penerimaan nusantara sehat

Anda mungkin juga menyukai