Anda di halaman 1dari 26

STRATEGI

IMPLEMENTASI
9 LOMPATAN
KEMNAKER RI
STRATEGI IMPLEMENTASI
9 LOMPATAN KEMNAKER RI

1.Review 2. Pembentukan 3. Penandatanganan 4. Revisi dan


Komitmen 9 Lompatan Pembentukan Regulasi 5. Penyusunan
Renstra Gugus Tugas 9
Lompatan Kementerian Rencana Aksi
2020-2024 - Seluruh unit melakukan review regulasi

Click to edit
.
Dalam hal koordinasi implementasi 9
Sebagai wujud keseriusan seluruh Unit
dalam melaksanakan 9 lompatan
Kementerian Ketenagakerjaan, maka
yang sudah ada, disesuaikan dengan 9
lompatan yang menjadi tugas masing-
masing Unit.
Penyusunan rencana aksi
harus mengacu pada rencana

Master title
lompatan, akan dibentuk Gugus - Melakukan revisi regulasi yang tidak
harus dilakukan penandatanganan sesuai dengan 9 lompatan aksi yang tertuang dalam
Tugas pelaksanaan yang terdiri dari komitmen kinerja oleh masing-masing komitmen kinerja yang telah
- Membentuk regulasi baru jika dibutuhkan
Pejabat Tinggi dan Staf Khusus. pejabat Eselon I, II dan III (Kepala ditanda tangani
dalam melaksanakan 9 lompatan

style
Balai) di seluruh Unit Kerja.
.

7. Pengembangan Skema 9. Pengembangan Kolaborasi


Pendanaan dengan Stakeholders

Implementasi 9 lompatan tidak dapat 8. Perumusan Quick Aktif membangun kolaborasi dan
6. Review RKA sepenuhnya mengandalkan APBN Win 9 Lompatan kerjasama dengan lintas
Kemnaker, sehingga perlu mencari Kementerian/Lembaga, Pemerintah
Hasil sinkronisasi alternatif pembiayaan lain. Misalnya: Daerah, Perguruan Tinggi, NGO,
penggunaan Dana Desa dalam
Masing masing Unit Private Sector, Asosiasi Profesi,
rencana aksi dalam 9 bersama Gugus Tugas
pelaksanaan pelatihan vokasi, CSR Media Masa, Lembaga Keagamaan
lompatan dengan RKA menyusun Program dan
Perusahaan dalam dan di luar kawasan dan lain-lain baik dalam maupun
2022 agar dituangkan industri, loan dan hibah (Bilateral atau Kegiatan yang akan menjadi
dalam revisi anggaran. luar negeri.
Multilateral). Quick Win setiap tahunnya.
.
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (1/9)

1. REVIEW
RENSTRA 2020-2024
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (2/9)

4
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (3/9)

5
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (4/9)

6
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (5/9)

PENYUSUNAN RENCANA AKSI

Penyusunan rencana aksi harus


mengacu pada rencana aksi yang
tertuang dalam komitmen kinerja
yang telah ditanda tangani
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (6/9)

8
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (7/9)

9
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (8/9)

10
11
12
13
14
STRATEGI IMPLEMENTASI 9 LOMPATAN (9/9)

15
LAMPIRAN
Matriks Agenda, Regulasi dan Quick Win 9
No LOMPATAN Lompatan AGENDA REGULASI QUICK WIN
Unit Penanggurng
Jawab
1 Transformasi 1. Branding dan Re-branding BLK Menjadi 1. Revisi Peraturan Menteri 1. Re-branding BPV 1. Ditjen
Balai Latihan BPV untuk Meningkatkan Daya Tarik dan tentang UPTP BLV Unggulan. Binalavotas
Kerja (BPV) Kepercayaan Publik; 2. Peraturan Menteri tentang 2. Mengembangkan 2. Ditjen
2. Reformasi Kelembagaan untuk Uraian Tugas dan Struktur MTU (Mobile Binapenta &
Meningkatkan Kinerja Organisasi BPV Organisasi BPV. Training Unit) PKK
yang Lebih Inovatif dan Transformatif; 3. Pembentukan Peraturan Terapung. 3. Setjen
3. Revitalisasi Fasilitas, Sarana, dan Prasarana Menteri tentang Penataan 3. Mendorong
untuk Meningkatkan Kualitas, Kapasitas, Kluster dan Klasifikasi dan Kemandirian BLK
dan Aksesibilitas BPV; Kriteria BPV Komunitas.
4. Redesain Pelatihan untuk Merespons 4. Pembentukan Keputusan
Tantangan Ketenagakerjaan Lokal, Menteri tentang Kejuruan
Nasional, dan Internasional; dan Identitas BPV
5. Relationship untuk Meningkatkan 5. Pembentukan Peraturan
Kemitraan dan Kolaborasi dengan Menteri tentang
Stakeholders Dalam Rangka Memperkuat Pembiayaan Pelatihan
Kinerja BPV; dan Berbasis Produksi di BPV.
6. Reorientasi Sumber Daya Manusia (SDM)
Instruktur, Tenaga Pelatihan dan Asesor
Kompetensi untuk Meningkatkan Kualitas
dan Kuantitas Pelayanan Pelatihan Vokasi
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN
Penanggungjawab
2 Link and Match 1. Pengembangan Sistem Integrasi Pelatihan, 1. Pembentukan Keputusan 1. Penguatan 1. Barenbang
Ketenagakerjaan Sertifikasi, dan Penempatan; Menteri tentang Kelembagaan 2. Setjen
SIAPkerja.ID Pelayanan Pusat 3. Ditjen Binalavotas
2. Penguatan Kelembagaan Pelayanan Pasar
2. Pembentukan Keputusan Pasar Kerja 4. Ditjen Binapenta
Kerja Lintas-Sektor dan Unit;
Menteri tentang Pasar Lintas Sektor dan & PKK
3. Pengembangan Pasar Kerja Inklusi; Kerja Inklusif Unit. 5. Ditjen PHI &
3. Revisi Keputusan Presiden 2. Pembentukan Jamsos TK
4. Penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) tentang Wajib Lapor
Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan SIAPkerja.ID 6. Ditjen
Lowongan Pekerjaan sebagai Kartu Binwasnaker &
Dalam Melakukan Integrasi Pelatihan, 4. Revisi Peraturan Menteri
Sertifikasi, dan Penempatan; Digital angkatan K3
Ketenagakerjaan tentang kerja.
5. Penguatan Norma, Standar, dan Prosedur Tata Cara Penempatan
yang Mendukung Integrasi Pelatihan, Tenaga Kerja.
Sertifikasi, dan Penempatan;
6. Digitalisasi Pelayanan Pasar Kerja; dan
7. Pengembangan Kemitraan dan Kolaborasi
dengan Stakeholder.
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN Penanggungjawab

3 Transformasi 1. Penguatan Tata Kelola Program Perluasan 1. Pembentukan Peraturan 1. Pelaksanaan 1. Ditjen
Program Kesempatan Kerja di Luar Hubungan Menteri tentang Perluasan TKM Lanjutan. Binalavotas.
Perluasan Kerja; Kesempatan Kerja di Luar 2. Pelaksanaan 2. Ditjen Binapenta
Kesempatan 2. Pengembangan Sistem Pengelolaan Hubungan Kerja TKM di & PKK.
Kerja Program Tenaga Kerja Mandiri (TKM); 2. Pembentukan Peraturan wilayah Papua
3. Penguatan Kelembagaan Pelaksana Menteri tentang Koordinasi dan Papua
Program TKM; dan Pelaporan Perluasan Barat.
4. Pengembangan Program Perluasan Kesempatan Kerja di Dalam 3. Pelaksanaan
Kesempatan Kerja Berbasis Kawasan; Hubungan Kerja TKM di
5. Pengembangan Program Perluasan Daerah
Kesempatan Kerja Berbasis Kebutuhan Kemiskinan
Afirmasi; dan Ekstrim.
6. Pengembangan Jaringan Kemitraan TKM 4. Pelaksanaan
Program
Perluasan
Kesempatan
Kerja Berbasis
Kawasan.
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN Penanggungjawab

4 Pengembangan 1. Transformasi Innovation Room 1. Pembentukan Peraturan 1. TalentHu 1. Setjen


Talenta Muda Menjadi Talent Hub; Menteri tentang b 2. Ditjen
2. Pengembangan Kompetensi Talenta Pengembangan Talenta 2. Talent Binalavotas
Muda; Muda Corner di 3. Ditjen Binapenta
3. Perluasan Kesempatan Kerja Untuk 2. Pembentukan Keputusan BPV dan & PKK
Talenta Muda; Menteri tentang BPKK
4. Penempatan Talenta Profesional kelembagaan dan tata 3. Beasiswa
Muda; Kelola Talent Hub dan Talenta
5. Pembentukan Talent Corner di Talent Corner Santri
UPTP Balai Pelatihan Vokasi dan
Balai Perluasan Kesempatan Kerja;
6. Talent Scouting Talenta dan
Inovator Muda; dan
7. Pengembangan Jejaring Talenta
Social Enterpreneur
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN Penanggungjawab

5 Perluasan 1. Pengembangan Sistem 1. Revisi Peraturan Menteri 1. Specified Skill 1. Ditjen Binapenta
Pasar Kerja Penempatan Pekerja tentang Penempatan dan Worker (SSW) & PKK
Luar Negeri Migran Indonesia (PMI); Pelindungan Pekerja 2. Sistem 2. Setjen
2. Perluasan Negara-Negara Migran Indonesia. Penempatan Satu
Penempatan PMI; 2. Pembentukan RPerpres Kanal (SPSK)
3. Pembenahan Standar tentang Tugas dan
Kompetensi PMI; Wewenang Atase
4. Peningkatan Kompetensi Ketenagakerjaan.
Melalui Pelatihan Calon 3. Pembentukan Rapermen
PMI, Baik Secara Luring tentang Penyelenggaraan
Maupun Daring; dan Pendidikan dan Pelatihan
5. Penguatan Pelindungan Bagi Calon Pekerja
Hak-Hak PMI Migran Indonesia
4. Pembentukan Rapermen
tentang LTSA.
5. Pembentukan Rapermen
tentang Jamsos Bagi
Pekerja Migran Indonesia
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN
Penanggungjawab
6 Visi Baru 1. Pengembangan Inovasi Program 1. Pembentukan Peraturan 1. Jaminan 1. Ditjen PHI &
Hubungan Dalam Rangka Implementasi Perundang-Undangan bidang Kehilangan Jamsos TK
Industrial Undang Undang Nomor 11 Tahun ketenagakerjaan mengenai Pekerjaan 2. Ditjen Binalavotas
2020 tentang Cipta Kerja dan hubungan kerja, waktu kerja dan 2. Bantuan Subsidi 3. Ditjen Binapenta
peraturan pelaksanannya; waktu istirahat, pemutusan Upah & PKK
2. Reformasi Sistem Pengupahan; hubungan kerja, pengupahan, dan 3. Pemberdayaan
jaminan kehilangan pekerjaan, SP/SB dengan
3. Peningkatan Harmonitas Hubungan dan penyelenggaraan perizinan Pelatihan dan
dengan SP/SB yang Lebih berusaha berbasis risiko (sektor Perluasan
Berkualitas; ketenagakerjaan); Kesempatan
4. Penerapan Pola Hubungan Kerja Kerja.
yang Adaptif Terhadap Pasar Kerja 2. Revisi Peraturan Menteri tentang
yang Fleksibel; Pengupahan (yang berisi tentang
pengupahan berbasis
5. Penguatan Lembaga Kerja sama produktivitas)
(LKS) Bipartit dan Tripartit; dan
6. Pengembangan Sistem Penyelesaian 3. Revisi Regulasi Tentang Arbiter
Perselisihan Hubungan Industrial. Hubungan Industrial Dan
Konsiliator Hubungan Industrial.
7. Penguatan Implementasi Jaminan
Sosial Ketenagakerjaan. 4. Pembentukan regulasi tentang
Program Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan Syariah
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN Unit
Penanggungjawab
7 Reformasi 1. Penyusunan Rencana Kerja 1. Penyusunan Kriteria dan Penerapan ISO Ditjen Binwasnaker &
Pengawasan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Klasifikasi Balai K3 (sebagai Balai K3 dan K3
Ketenagakerjaan Layanan Keselamatan dan Kesehatan salah satu substansi pada lembaga uji K3
Kerja (K3); Pembentukan Peraturan Menteri swasta
2. Penguatan Sistem Pengawasan tentang Kriteria dan Klasifikasi
Ketenagakerjaan yang Transparan Unit Pelaksana Teknis
dan Akuntabel; Kementerian Ketenagakerjaan)
3. Penguatan Kelembagaan Pengawasan 2. Penataan UPTP Balai K3 (sebagai
Ketenagekerjaan dan K3; salah satu substansi pada
4. Pengembangan Pelaksanaan Peraturan Menteri tentang Unit
Pengujian K3; Pelaksana Teknis Pusat
5. Peningkatan Kapasitas dan Integritas Kementerian Ketenagakerjaan).
SDM Pengawasan Ketenagakerjaan 3. Penguatan fungsi pengawasan
dan K3; norma ketenagakerjaan di Balai
6. Pengembangan Kolaborasi K3 (sebagai salah satu substansi
Pelaksanaan Pengawasan pada Peraturan Menteri tentang
Ketenagakerjaan dan Layanan K3; Unit Pelaksana Teknis Pusat
7. Pengembangan Mekanisme Audit Kementerian Ketenagakerjaan)
Kinerja Pengawasan
Ketenagakerjaan; dan
8. Penguatan Penegakan Hukum (Law
Enforcement) Ketenagakerjaan.
Unit
No LOMPATAN AGENDA REGULASI QUICK WIN
Penanggungjawab
8 Pengembangan 1. Transformasi SISNAKER Menjadi 1. Pembentukan Peraturan 1. Rebranding 1. Barenbang
Ekosistem Digital Sistem Informasi dan Pelayanan Menteri tentang Ekosistem SIAPkerja 2. Setjen
Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan (SIAPkerja); Digital Ketenagakerjaan 2. Satu Data 3. Ditjen
2. Integrasi Seluruh Pelayanan di (sebagai dasar hukum Ketenagakerjaan Binalavotas
Kementerian Ketenagakerjaan ke penyelanggaraan 4. Ditjen Binapenta
Dalam SIAPKerja; SIAPkerja dan integrasi & PKK
3. Pengembangan SIAPkerja Sebagai platform 5. Ditjen PHI &
Instrumen Bagi Pembangunan Big kementerian/Lembaga, Jamsos TK
Data Untuk Mengimplementasikan pemerintah daerah, dan 6. Ditjen
Satu Data Ketenagakerjaan; swasta) Binwasnaker &
4. Penguatan Tata Kelola SIAPkerja yang 2. Pembentukan Keputusan K3
Kapabel dan Efektif; Menteri tentang Tata
5. Pengembangan Infrastruktur dan Kelola SIAPkerja (berisi
Sistem SIAPkerja yang Memadai; dan antara lain tentang
6. Sinergi Platform Digital Swasta yang mekanisme kerja antar
Bergerak Dalam Bidang unit)
Ketenagakerjaan, Pelatihan,
Penempatan, dan Platform Terkait 3. Revisi Peraturan Menteri
Lainnya ke Dalam Ekosistem tentang Sisnaker
SIAPkerja
No LOMPATA AGENDA REGULASI QUICK WIN UNIT
N PENANGGUNGJAWA
B
9 Reformasi 1. Manajemen 1. Revisi Peraturan Menteri tentang SOTK 1. Penguatan peran 1. Setjen
Birokrasi Perubahaan; Kementerian Ketenagakerjaan Agen Perubahan 2. Itjen
2. Penataan Regulasi; 2. Revisi Peraturan Menteri tentang Uraian Tugas 2. Pembentukan 3. Barenbang
3. Penataan Organisasi; 3. Revisi Peraturan Menteri tentang Unit Labour Center 4. Ditjen Binalavotas
4. Penataan Tata Laksana Pelaksana Teknis Pusat Kementerian 5. Ditjen Binapenta
dan Pengembangan E- Ketenagakerjaan & PKK
Government; 4. Pembentukan Peraturan Menteri tentang 6. Ditjen PHI &
5. Penataan Sumber Daya Kriteria dan Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis Jamsos TK
Manusia Apatur; Kementerian Ketenagakerjaan 7. Ditjen
6. Penguatan 5. Pembentuan regulasi tentang penataan Pegawai Binwasnaker & K3
Akuntabilitas; Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di
7. Penguatan Pengawasan; Kementerian Ketenagakerjaan.
dan 6. Pembentukan Peraturan Menteri tentang SPBE
8. Peningkatan Kualitas 7. Pembentukan Regulasi tentang Pendampingan
Pelayanan Publik. Ketenagakerjaan
8. Pembentukan Keputusan Menteri tentang Tim
Ahli Menteri Ketenagakerjaan
9. Pembentukan Peraturan Menteri tentang Tata
Cara Pembentukan Organisasi Profesi Jabatan
Fungsional yang berada di bawah Binaan
Kemnaker (Mediator, Instruktur, Pengantar
Kerja, Pengawas Ketenagakerjaan, dan Penguji
K3)

Anda mungkin juga menyukai