Anda di halaman 1dari 33

KEMENTERIAN

KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA

Rapat Koordinasi
Kementerian Ketenagakerjaan

Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja yang


Terintegrasi, serta Penempatan dan Perlindungan PMI yang
Mengacu
DIREKTORAT pada
JENDERAL UU No.
PEMBINAAN 18 Tahun
PENEMPATAN 2017 KERJA
TENAGA
DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA

Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja
Hotel Bidakara - 8 Januari 2019
Lingkup Bahasan

1 Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia

2 Penempatan dan Pengembangan Perluasan Kesempatan


Kerja yang Integrasi

3 Overview Program PPTK 2019

4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 2
1 Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia

05/26/2020 3
1 Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia

05/26/2020 4
1 Lingkup
Kondisi Bahasan Indonesia
Ketenagakerjaan

05/26/2020 5
1 Lingkup
Kondisi Bahasan Indonesia
Ketenagakerjaan

05/26/2020 6
1 Kondisi Ketenagakerjaan Indonesia

05/26/2020 7
Penempatan dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja
2 yang Terintegrasi

PTKDN
(JobFair, TKM Disabilitas)

PPKK Binalattas
(Permberdayaan Padat Karya, (Pelatihan Manajemen
TKM, dan TTG) Wirausaha, Pelatihan CPMI)

Data pencaker dan lowongan dari IPK akan


PPK
Data pencaker
diintegrasikan dengan kegiatan-kegiatan
• Lowongan yang ada di PTKDN maupun PPKK serta
• Penempatan pelatihan yang diselenggarakan oleh
Binalattas

05/26/2020 8
Penempatan dan Pengembangan Perluasan Kesempatan Kerja
2 yang Terintegrasi

Skema Peningkatan Kompetensi Bagi Pencaker IPKOL Daerah


DATA
Dibuat Ketentuan:
IPKOL Pengantar Kerja
 Alokasi Orang/Paket Pelatihan – Data DATA
potensial Pencari Kerja KIOS3IN1
 Mekanisme pelatihan/penempatan Terdaftar
 Mekanisme Pendaftaran dan
Rekrutmen Pelatihan
 Peran Dinas Tenaga Kerja
Konektifitas
Lowongan
Sertifikasi
Kerja

Instruktur

05/26/2020 9
2 Capaian Penempatan
Output Perluasan Kesempatan Kerja
per 27 Desember 2018
• Padat Karya:
target: 77.968 orang , Realisasi: 81.884 orang
• Tenaga Kerja Mandiri:
target: 40.760 orang, Realisasi: 40.080 orang
• Terapan Teknologi Tepat Guna:
target: 2.500 orang, Realisasi: 2.580 orang
• Tenaga Kerja Sukarela:
target: 940 orang, Realisasi: 940 orang
• Inkubasi Bisnis:
target: 6.590 orang, Realisasi: 6.711 orang
2 Capaian Penempatan

MENCETAK ENTERPRENEURS (WIRAUSAHA


BARU)
PENCIPTA WIRAUSAHA BARU MELALUI PELATIHAN BARISTA (INKUBASI BISNIS)
PROGRAM TENAGA KERJA MANDIRI (TKM)
700
50,000
46,580 620
45,000 600
40,080 500
40,000 500
460
35,000
29,720 400
30,000
25,000 300
22,000
20,000 200
15,000
100 100
10,000 40

5,000 0 0
2016 2017 2018
0
2015 2016 2017 2018

Wirausaha Baru TKM inwall outwall


Sumber : Ditjen Binapenta dan PKK

12
2 Capaian Penempatan

05/26/2020 13
2 PENGANTAR KERJA

1. Pengantar Kerja adalah salah satu jabatan fungsional di bidang ketenagakerjaan


memiliki tugas pokok strategis sebagai pelaksana kegiatan teknis pelayanan antar kerja
2. Pelayanan penempatan tenaga kerja pada instansi yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang ketenagakerjaan pusat, dinas provinsi dan dinas
kabupaten/kota dilakukan oleh fungsional Pengantar Kerja.
3. instansi yang menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang ketenagakerjaan
harus/wajib memiliki Pengantar Kerja
4. UU nomor 18 tahun 2017: pelindungan kepada pekerja migran Indonesia dilakukan
dengan memberdayakan fungsi Pengantar Kerja.
5. Sesuai dengan PP 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS bagi instansi daerah yang
menyelenggarakan urusan pemerintah bidang ketenagakerjaan wajib menyusun
kebutuhan jabatan fungsional Pengantar Kerja sesuai dengan analisa beban kerja, peta
jabatan dan formasi kepada Kementerian PAN & RB.

14
3 RKP 2019 Program
Overview BERTUJUAN UNTUK
PPTK 2019MENINGKATKAN NILAI TAMBAH EKONOMI
– Prioritas Nasional
PENGURANGAN KESENJANGAN ANTAR Peningkatan Pengendalian
Penempatan Tenaga Kerja
PN 2 WILAYAH MELALUI PENGUATAN
Penggunaan Tenaga Kerja
KONEKTIVITAS DAN KEMARITIMAN Dalam Negeri
Job Fair Nasional dan Daerah (Provinsi Asing
dan Kab/Kota) 50 Lokasi
Pengembangan dan Pelayanan Perizinan
Pengintegrasian Bursa Kerja Khusus dan Penggunaan TKA
Peningkatan Perluasan dan Bursa Kerja Swasta dengan Informasi
100 BKK dan
BKS
Kesempatan Kerja Pasar Kerja Nasional 50 Lokasi

Pemberdayaan Tenaga Kerja Melalui Pengembangan dan Peningkatan


Kegiatan Padat karya
Perluasan Kesempatan Kerja STABILITAS KEAMANAN NASIONAL
41,536 Orang
PN 5 DAN KESUKSESAN PEMILU
TKS Pendamping Wirausaha Baru 900 Orang

Wirausaha baru melalui tenaga kerja


40.000 Orang
PENINGKATAN NILAI TAMBAH mandiri dengan pola pendampingan Pembinaan Penempatan dan
PN 3 EKONOMI MELALUI PERTANINAN, Perlindungan TKI Luar Negeri
INDUSTRI, DAN JASA PRODUKTIF Peningkatan Pengembangan Pasar Kerja Perlindungan Pekerja Migran
Fasilitasi Penyuluhan dan Bimbingan
34 Lokasi
oleh Atase
Jabatan
Pengembangan Model dan Inkubasi 13 Lokasi
Jabatan Kerja yang Disusun dan
Bisnis Perluasan Kesempatan Kerja dikembangkan 230 Jabatan

Wirausaha baru melalui Inkubasi Bisnis 6 Sektor dan


8.000 Orang Analisa Pasar Kerja
Perluasan Kesempatan Kerja Wilayah

Kerjasama Pengembangan dan Perluasan Peningkatan Standar Pusat Pelayanan 100 Pusat
35 Kerjasama Penempatan Tenaga Kerja Sesuai Dengan Pelayanan
Kesempatan Kerja
Standar Pelayanan Penempatan Penempatan
Wirausaha Melalui Tenaga Kerja Mandiri
dengan Pola Pendampingan bagi Orang Tua 8.000 Orang Peningkatan Kualitas IPK Sesuai Dengan
Pekerja Anak Standar ISO 9001 30 Lokasi
4 Pekerja Migran Indonesia

Upaya Peningkatan Tata Kelola PMI

UNDANG-UNDANG
UNDANG-UNDANG
NOMOR 39 TAHUN 2004
NOMOR 18 TAHUN 2017
Tentang
Tentang
Penempatan dan Perlindungan
Pelindungan Pekerja
Tenaga Kerja Indonesia
Migran Indonesia
di Luar Negeri

Tanggal 22 November 2017

05/26/2020 16
4 Pekerja Migran Indonesia
Tata Kelola PMI
 Pewujudan kehadiran negara bahwa
Pemerintah menyiapkan akses fasilitas
pelayanan bagi CPMI/PMI.
 Hanya PMI berketrampilan dapat mendaftar
menjadi CPMI
 Layanan Terpadu Satu Atap sebagai tempat
mempertemukan supply dan demand.
 P3MI hanya sebagai marketing placement
(travel agent).
 Pemanfaatan system informasi
 Peningkatan peran pemerintah daerah
 Peningkatan peran Atnaker

05/26/2020 17
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 18
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 19
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 20
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 21
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 22
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 23
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 24
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 25
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 26
4 Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 27
4 Pekerja Migran Indonesia
Strategi Peningkatan Perlindungan
Meningkatkan kerjasama bilateral (MoU dan MCN)

Pengawasan proses administrasi PMI dari masa pra keberangkatan, penempatan, dan pasca penempatan untuk
meminimalisir PMI non prosedural

Membangun jejaring pengawas ketenagakerjaan antar negara pengirim dan negara penerima untuk
memudahkan penanganan kasus PMI di luar negeri

Melakukan peningkatan kapasitas pelatihan kerja sehingga PMI dapat menduduki pekerjaan di sektor formal

Memperkuat kerja sama internasional (bilateral, regional, dan multilateral)

Sharing information mengenai kondisi pasar kerja antar negara (supply dan demand)

05/26/2020 28
4 Kerjasama Penempatan PMI melalui Pihak
Ketiga dan Ditjen Binalattas

• 5000 Orang peserta (/tahun • BBPLK Semarang

LOKASI
• Perawat Lansia (caregiver).
TARGET

JABATAN
1000 orang) • BLKDLN Provinsi Jawa • Barista (coffee maker).
• Jangka waktu MoU selama Tengah • Penyediaan layanan kamar
5 tahun • BBPPK&PKK Lembang untuk tamu
• BLK Wonojati (housekeeping)

Kerjasama Penempatan PMI Kemnaker-Tahir Foundation (Pilot Project)


Ditjen Binapenta dan PKK Ditjen Binalattas
 Melakukan pemetaan jabatan Pekerja Migran Indonesia berdasarkan  Penyusunan program Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Skema Sertifikasi.
sektor/sub sektor dan bidang jabatan pekerjaan sesuai kebutuhan
pengguna di negara tujuan penempatan.  Melaksanakan Pelatihan Berbasis Kompetensi kepada Calon Pekerja
Migran Indonesia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
 Melakukan identifikasi SKKNI sesuai kebutuhan jabatan/pekerjaan Pekerja undangan.
Migran Indonesia di negara tujuan penempatan.
 Sertifikasi kompetensi dilaksanakan oleh LSP yang berlisensi dari BNSP.
 Melakukan fasilitasi pelaksanaan penempatan Calon Pekerja Migran
Indonesia sesuai kualifikasi kompetensi dan kebutuhan pengguna di negara  Bekerja sama dengan lembaga pelatihan kerja swasta atau perusahaan,
dalam hal belum tersedia instruktur yang kompeten sesuai dengan
tujuan penempatan.
persyaratan dan kebutuhan pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia

05/26/2020 29
4 Inovasi Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi

1. Monev bersifat proaktif


• Ditjen Binapenta telah melakukan MONEV kegiatan-kegiatan Desmigratif (misalnya
Bimtek di tingkat Kementerian dan Pembekalan TKM yang diselenggarakan Disnaker),
dan memberikan hasil analisa secara cepat kepada unit teknis (sebagai rekomendasi)
2. Monev untuk “perbaikan”
• Monev tidak dipandang sebagai cara untuk “menghakimi”, namun sebagai cara untuk
memberikan informasi terkait kemajuan pelaksanaan program dan saran perbaikan
program.
3. Pengumpulan data berbasis teknologi
• Pemanfaatan teknologi meningkatkan efisiensi proses pengumpulan informasi (dari sisi
biaya dan waktu), dan secara cepat memberikan informasi perkembangan program dari
lapangan.
• Ke depannya perlu didorong proses integrasi sistem pengumpulan data dan informasi

30
4 Informasi Seputar Desmigratif 2018

1. Seluruh Pusat Layanan Migrasi dilaporkan sudah berjalan.


• Sebagian besar Pusat Layanan Migrasi tersebut beroperasi di Kantor Desa.
• Sebagian besar Pusat Layanan Migrasi buka setiap Senin – Jumat, dengan durasi 3-5 jam
per hari.
• Secara umum dilaporkan bahwa mebeler (meja dan kursi) dalam kondisi cukup. Namun
ketersediaan Internet menjadi kendala yang cukup umum dilaporkan oleh petugas.

2. Laporan masyarakat kepada Petugas Desmigratif


• Masyarakat melaporkan keluarganya: (1) kehilangan kontak, (2) Gaji telat dibayarkan, (3)
ingin memulangkan keluarganya yang PMI

3. Petugas Desmigratif harapkan dukungan sosialisasi Program Desmigratif


dari Disnaker, agar tingkat kepercayaan meningkat terhadap petugas
dan program Desmigratif
31
4 Informasi Seputar Desmigratif 2018

4. Berdasarkan laporan yang diterima dari TKS, 69 kelompok TKM (dari


48 Desa Desmigratif) telah mendapat pembekalan dari Disnaker.

5. Menurut TKS, pembekalan yang diberikan, secara umum sesuai


dengan rencana usaha yang dikembangkan kelompok.
• Termasuk pemateri yang dihadirkan pun sesuai, dan pembekalan (menurut TKS)
juga membantu peserta belajar berwirausaha
• Meski pembekalan berkualitas, menurut TKS, kelompok TKM masih
membutuhkan pendampingan lanjutan, khususnya terkait (1) pengelolaan
keuangan dan (2) pemasaran hasil produksi.

32
05/26/2020
Terima Kasih 33

Anda mungkin juga menyukai