Anda di halaman 1dari 22

Program Jaminan Hari Tua (JHT)

Untuk Hari Tua Pekerja


yang Sejahtera
Permenaker 2 Tahun 2022
Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat JHT

INTERNAL USE ONLY


Bagian Pertama
FILOSOFI PERUBAHAN PERSYARATAN KLAIM JHT

2
KLAIM JHT
Berdasarkan Sebab Klaim Periode s.d Des 2021

55% Mengundurkan Diri

36% Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

3% Usia Pensiun

Jumlah Kasus dan Pembayaran Klaim JHT terbanyak berdasarkan kategori sebab klaim
didominasi karena Mengundurkan Diri (55%) dan Pemutusan Hubungan Kerja (36%).
Sedangkan Usia Pensiun hanya 3% dari total kasus klaim JHT.

3 *Data dari BPJAMSOSTEK


STATISTIK
KLAIM JHT
3 Tahun Terakhir (2019-2021)

1-10juta
Nilai nominal klaim JHT
20-30tahun
memberikan manfaat yang Rentang Usia Produktif
masih minim Mendominasi Klaim JHT
(45% dari Total Kasus)

4 *Data dari BPJAMSOSTEK


Rata-Rata Nominal
KLAIM JHT
Berdasarkan Masa Kepesertaan
Tahun 2021

Rp 7,7 juta Rp 13.7 juta Rp 31,9 juta Rp 62,7 juta Rp 91,7 juta

2-5 tahun 6-10 tahun 11-20 tahun 21-30 tahun >30 tahun

Program JHT semakin dirasakan manfaatnya dengan meningkatnya masa kepesertaan


5 *Data dari BPJAMSOSTEK
USIA HARAPAN HIDUP MENINGKAT
MELEBIHI USIA PENSIUN PEKERJA
AGE 2020
90 Kebutuhan di masa tua antara lain:
▪ Kebutuhan Jasmani
80 - Kebutuhan pangan, papan, dan sandang
ANGKA HARAPAN HIDUP PEREMPUAN 73,46 - Kesehatan

70 ANGKA HARAPAN HIDUP LAKI-LAKI 69, 5 ▪ Kebutuhan Rohani


13,5-17,5 tahun - Ibadah (ziarah ke tanah suci)
60 - Rekreasi (wisata, hiburan dsb)
USIA PENSIUN 56
50
40
30 DAMPAK
• Meningkatnya biaya penghidupan
20 di masa tua
• Biaya kesehatan meningkat karena
10 penyakit degenerative
• Kembali bekerja pasca pensiun
0

6
Filosofi Jaminan Hari Tua

UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional


Pasal 35 ayat (2)
“Jaminan Hari Tua diselenggarakan dengan tujuan untuk menjamin agar
peserta menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami
cacat total tetap, atau meninggal dunia”

Jaminan Hari Tua merupakan skema


tabungan hari tua (old-age benefit) yang
dikelola pemerintah untuk karyawan yang
membayarkan iuran dari sebagian upah
yang diterimanya setiap bulan.

Pemanfaatan dana JHT untuk pemenuhan kebutuhan


hidup pada usia produktif dan konsumsi jangka
pendek tidak sesuai dengan peruntukkan JHT untuk
memberikan tabungan di masa pensiun ketika
peserta tidak lagi produktif bekerja.
7
Bagian Kedua
MATRIKS PERUBAHAN REGULASI JHT

8
Perubahan Regulasi
Untuk Meningkatan Nilai Manfaat JHT Bagi Peserta
Melalui Pengambilan Pada Usia 56 tahun

Pasal 35 ayat (2)


UU No. 40 Tahun 2004 “Jaminan Hari Tua diselenggarakan dengan tujuan untuk menjamin agar peserta
Sistem Jaminan Sosial Nasional menerima uang tunai apabila memasuki masa pensiun, mengalami cacat total
tetap, atau meninggal dunia”

Pasal 26 ayat (1)


PP 46 Tahun 2015 Manfaat JHT dapat dibayarkan kepada peserta apabila peserta: mencapai usia pensiun
Penyelenggaraan Program JHT (56 th), mengalami cacat total tetap, meninggal dunia, meninggalkan wilayah RI

Dijelaskan dalam Penjelasan bahwa:


PP 60 Tahun 2015 Yang dimaksud dengan “mencapai usia pensiun” termasuk Peserta yang
Penyelenggaraan Program JHT berhenti bekerja.

Permenaker 19 Tahun 2015 Berhenti kerja termasuk ke dalam kategori pensiun.


Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Berhenti bekerja tsb meliputi : mengundurkan diri, PHK dan meninggalkan
Manfaat JHT negara Indonesia

MENINGKATKAN MANFAAT JHT DI HARI TUA (PERMENAKER No. 2 Tahun 2022)


Berlaku mulai tanggal
Revisi Permenaker No. 19 Tahun 2015 untuk meningkatkan manfaat JHT dimana klaim JHT dapat
dicairkan apabila peserta mencapai usia pensiun (56 tahun), mengalami cacat total tetap, atau
meninggal dunia
4 Mei 2022
9
Matriks Perubahan Aturan terkait Pengambilan JHT

No. ASPEK PERMENAKER 19 TAHUN 2015 PERMENAKER 2 TAHUN 2022

1 Pemberlakuan Masih berlaku pada saat masa transisi (s.d 3 Mei Berlaku pada tanggal 4 Mei 2022
2022
2 Kriteria Persyaratan Pemberian manfaat JHT bagi peserta yang Pemberian manfaat JHT bagi peserta yang
mengundurkan diri atau PHK dibayarkan kepada mengundurkan diri atau PHK dibayarkan kepada
peserta setelah melewati masa tunggu 1 bulan dari peserta pada saat peserta mencapai usia 56 tahun
surat keterangan pengunduran diri atau PHK dari
perusahaan diterbitkan
3 Kelengkapan dokumen klaim ▪ Asli kartu peserta ▪ Kartu peserta BPJSTK
JHT usia 56 tahun ▪ Suket. Berhenti kerja karena usia pensiun dari ▪ KTP atau identitas lain
perusahaan
▪ Copy KTP & KK yang masih berlaku
4 Kelengkapan dokumen klaim ▪ Asli kartu peserta Diambil ketika telah Usia 56 tahun, dengan
JHT karena mengundurkan diri ▪ Suket. Pengunduran diri dari perusahaan persyaratan:
▪ Copy KTP & KK yang masih berlaku ▪ Kartu peserta BPJSTK
▪ KTP atau identitas lain
5 Kelengkapan dokumen klaim ▪ Asli kartu peserta Diambil ketika telah Usia 56 tahun, dengan
JHT karena PHK ▪ Bukti persetujuan bersama yang telah didaftarkan persyaratan:
ke PHI atau penetapan PHI Usia 56 tahun
▪ Copy KTP & KK yang masih berlaku ▪ kartu peserta BPJSTK
▪ KTP atau identitas lain

1
0 11/02/2022
Matriks Perubahan Aturan terkait Pengambilan JHT

No. ASPEK PERMENAKER 19 TAHUN 2015 PERMENAKER 2 TAHUN 2022

6 Kelengkapan dokumen klaim ▪ Surat pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia Untuk Peserta WNA
JHT karena meninggalkan ▪ Copy paspor ▪ Kartu peserta BPJSTK
Indonesia ▪ Copy visa bagi tenaga kerja WNI ▪ Surat pernyataan tidak bekerja lagi di Indonesia
▪ Paspor

7 Kelengkapan dokumen klaim ▪ Asli kartu peserta ▪ Kartu peserta BPJSTK


JHT karena cacat total tetap ▪ Suket. dokter ▪ Suket. Dokter
▪ KTP atau identitas lain

8 Kelengkapan dokumen klaim Peserta WNI Peserta WNI:


JHT karena peserta meninggal ▪ asli kartu peserta ▪ Kartu peserta BPJSTK
dunia ▪ suket.kematian dari RS/kepolisian/kelurahan ▪ Suket. Kematian dari pejabat yang berwenang
▪ Suket. Ahli waris ▪ Suket. Ahli waris
▪ Copy KTP dan KK yang masih berlaku ▪ KTP atau identitas lainnya dari ahli waris
▪ KK

Peserta WNA
▪ Kartu peserta BPJSTK
▪ Suket. Kematian dari pejabat yang berwenang
▪ Suket. Ahli waris dari Kantor perwakilan negera
tempat Peserta berasal
▪ Paspor atau bukti identitas lainnya dari ahli waris

9 Bentuk dokumen ▪ Tidak menyebutkan bentuk dokumen ▪ Dokumen dimaksud dapat berupa dokumen
1 fisik/eletronik elektronik atau fotokopi
1 11/02/2022
Bagian Ketiga
MANFAAT BAGI PESERTA SEBELUM USIA 56 TAHUN

1
2
Pengambilan Klaim JHT Sebagian
Masa Kepesertaan 10 Tahun

PERSYARATAN 10%
Persiapan Memasuki Usia Pensiun

➢ 10 tahun terdaftar BPJS Ketenagakerjaan


➢ Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan
➢ KTP atau bukti identitas lainnya

PERSYARATAN 30%
Kepemilikan Rumah
➢ 10 tahun terdaftar BPJS Ketenagakerjaan
➢ Kartu Peserta BPJSKetenagakerjaan
➢ KTP atau bukti identitas lainnya
➢ Dokumen Perbankan, untuk peruntukan :
a. Pembayaran uang muka pinjaman rumah
b. Pembayaran cicilan/angsuran rumah
c. Pelunasan sisa pinjaman rumah

1 Untuk Pengambilan Sebagian masih berlaku ketentuan yang lama


3 sesuai PP 46 Tahun 2015 Pasal 22 Ayat 4 dan 5
Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan
Bagi Pekerja Ter-PHK

01 02 03

▪ Berbasis kompetensi
Diberikan paling banyak 6 bulan, : Layanan informasi pasar kerja dan/atau ▪ Diselenggarakan oleh LPK Pemerintah,
▪ 45% dari Upah di 3 bulan pertama bimbingan jabatan Swasta, atau Perusahaan yang
▪ 25% dari Upah di 3 bulan berikutnya PP 37/2021 Pasal 25 terdaftar & terverifikasi di Sisnaker

PP 37/2021 Pasal 21 PP 37/2021 Pasal 30


1
4
Simulasi Perolehan Manfaat JHT dan JKP

Peserta • Upah yang dilaporkan ke BPJamsostek : Rp. 5.000.000

Berapa manfaat JKP yg diperoleh Berapa estimasi manfaat JHT yg didapatkan


apabila 6 bulan tidak bekerja? jika bekerja selama 2 tahun?

3 bulan pertama 45% dari U pah Rp. 2.250.000 x 3 bulan


Total Manfaat JHT yang diperoleh
3 bulan selanjutnya 25% dari U pah Rp. 1.250.000 x 3 bulan
Rp. 7.216.661*
Total Manfaat Uang Tunai JKP yang diperoleh selama 6 bulan: Dengan Rata-Rata Tingkat Pengembangan JHT

Rp. 10.500.000 5 Tahun Terakhir: 5,7%

+ Manfaat Pelatihan senilai Rp. 1.000.000


Manfaat JKP lebih besar
dibandingkan klaim JHT pada
jangka pendek

1
5
Manfaat Layanan Tambahan (MLT)
Perumahan
DANA JAMINAN HARI TUA

Program Manfaat Layanan Tambahan (MLT)

BANK PENYALUR JENIS & BESARAN MLT Perumahan Peserta

Kredit Pemilikan Rp 500 juta


1 Rumah (KPR) (maks)
Tenaga kerja
Pinjaman Uang
Rp 150 jut a
2 Muka Perumahan
(maks)
(PUMP)

Pinjaman Renovasi Rp 200 juta


3 Perumahan (PRP) (maks) Developer/
Pengembang
Kredit Konstruksi
4 (KK/FPPP)
Maks
(80%xRAB)

SUKU BUNGA
-BIRR+5%(maks) : KPR, PRP, PUMP
1 -BIRR+6% (maks) : KK
6
Bagian Keempat
RENCANA ANTISIPASI KE DEPAN

1
7
Peran Kantor Pusat

1. Bersama Kemnaker sosialisasi ke Tripartit Nasional dan


Konfederasi Serikat Pekerja
2. Penyesuaian Peraturan Direksi dan sistem aplikasi
3. Sosialisasi, publikasi dan edukasi di medsos, website dan
kanal-kanal layanan
4. Penyesuaian antrian / kuota lapak asik
5. Upgrading Contact Center 175
6. Penyediaan kanal-kanal pelayanan JMO, Lapakasik dan
manual
7. Bersama Kemnaker dan Konfederasi SP melakukan
sosialisasi kepada pekerja
8. Antisipasi rush JHT dengan penyediaan sumberdaya TI, SDM
dan dana
Peran Kantor Wilayah

1. Memastikan Kantor Cabang di wilayahnya memahami sepenuhnya


Permenaker No. 2 Tahun 2022, terutama poin-poin perubahan
regulasi
2. Melakukan monitoring dan evaluasi perubahan proses pelayanan
3. Mengkoordinasikan penyelesaian permasalahan pelayanan
4. Melakukan koordinasi dengan SP setingkat wilayahnya untuk
menjaga suasana kondusif
5. Melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan
edukasi masyarakat
6. Mengkoordinasikan Kantor Cabang untuk menggandeng Disnaker
dalam kegiatan sosialisasi regulasi baru
Peran Kantor Cabang
1. Memberikan layanan sesuai ketentuan Permenaker nomor 2 tahun 2022
2. Koordinasi dengan disnaker setempat
3. Fasilitasi disnaker utk sosialisasi ke stakeholder (serikat pekerja,
pengusaha, HRD, kepala daerah)
4. Memberikan pembinaan dengan menggandeng Kemnaker kepada
perusahaan tentang manfaat perubahan regulasi
5. Berikan pembekalan kepada seluruh personil pemahaman regulasi dan
kemampuan memberikan informasi secara persuasif
6. Antisipasi rush klaim JHT dlm 3 bln kedepan, dr sisi kanal layanan
maupun personil
7. Jalin komunikasi intens dengan SP/SB dan asosiasi pengusaha
8. Memberikan pelayanan informatif kepada peserta yang datang ke Kantor
Cabang
Standby Statement Permenaker Nomor 2 Tahun 2022
1. Pemerintah telah menerbitkan Permenaker No 2 Tahun 2022 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pembayaran Manfaat
Jaminan Hari Tua, yang mengatur antara lain:
a. Manfaat JHT dibayarkan sekaligus pada saat peserta mencapai usia 56 tahun, mengalami cacat total tetap, atau
meninggal dunia.
b. Bagi peserta yang mengundurkan diri, PHK atau meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya, manfaat JHT akan
dibayarkan pada saat peserta mencapai usia 56 tahun.
c. Manfaat JHT bagi peserta yang meninggalkan Indonesia untuk selama-lamanya diberikan kepada peserta yang
merupakan warga negara asing.
2. Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 2004 yang menyatakan bahwa program Jaminan Hari Tua (JHT) bertujuan
untuk menjamin peserta menerima uang tunai pada saat memasuki masa pensiun, mengalami cacat total tetap, atau
meninggal dunia, sehingga pekerja memiliki tabungan ketika memasuki masa pensiun.
3. Pemerintah juga telah menyiapkan program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) bagi pekerja yang mengalami PHK, dengan
manfaat uang tunai, akses lowongan kerja dan pelatihan kerja.
4. BPJS Ketenagakerjaan sebagai Badan Penyelenggara siap menjalankan program JHT dan JKP sesuai dengan regulasi yang
berlaku.
“Jaminan Sosial bukanlah tabungan melainkan janji
Negara untuk menjagamu dan keluargamu ketika tidak
dapat lagi bekerja”
Jeff Bingaman – Penulis, Senator, Mantan Jaksa Agung di Amerika

Anda mungkin juga menyukai