Anda di halaman 1dari 6

PENAWARAN

DAFTAR PERATURAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA, 2012


April, 2012

Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, kondisi ketenagakerjaan di Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan ke arah yang lebih baik. Hal ini diindikasikan dengan meningkatnya jumlah penduduk yang bekerja dan menurunnya tingkat pengangguran di tiga tahun terakhir (2008-2010). Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) yang dilakukan BPS menunjukkan jumlah penduduk yang bekerja di sektor formal bertambah dari 30,9% tahun 2008 menjadi 31,4% tahun 2010. Sektor informal masih mendominasi kondisi ketenagakerjaan di Indonesia dengan kontribusi sekitar 66,9%. Pengangguran yang terus berkurang lebih ditandai oleh kecenderungan bertambahnya kaum perempuan, yaitu sebanyak 0,7% atau sekitar 2,7 juta orang. Kondisi ini diperkuat dengan 41,9% dari pekerja berpendidikan tingkat menengah pertama hingga sekolah menengah atas. Sebanyak 7,6% yang mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, dari tingkat diploma sampai sarjana. Sisanya, 50,4%, tingkat sekolah dasar. Data Sakernas memperlihatkan, tenaga kerja yang terserap di sektor primer menurun dari 41,8% tahun 2008 menjadi 39,9% tahun 2010. Begitu juga dengan sektor sekunder yang turun dari 18,1% menjadi 18,0% dalam kurun waktu yang sama. Sebaliknya, penurunan di sektor primer dan sekunder ini masuk ke sektor tersier. Hal ini terlihat dari bertambahnya tenaga kerja di kelompok tersier, dari 40,1% menjadi 42,2% selama kurun waktu yang sama. Salah satu prasyarat yang harus dipenuhi dalam pasar bebas WTO dan GATT tahun 2020, yaitu menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Di era industrialisasi, penggunaan mesin-mesin, pesawat-pesawat, instalasi-instalasi modern serta bahan berbahaya semakin meningkat. Hal tersebut disamping memberi kemudahan proses produksi dapat pula menambah jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja, peningkatan jumlah kecelakaan kerja, serta penyakit akibat kerja dan pencemaran lingkungan. Sehingga dianggap sangat perlu untuk meningkatkan kwalitas dan kedisiplinan untuk melaksanakan SMK3. Tahun 2011, Menakertrans mencanangkan pelaksanaan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan dimulai tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2011 ini, merupakan salah satu aspek perlindungan tenaga kerja yang sangat penting karena akan mempengaruhi ketenangan bekerja, keselamatan, kesehatan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja. Semua pihak harus menyadari bahwa penerapan K3 merupakan hak dasar perlindungan bagi tenaga kerja. Setiap pekerja wajib mendapat perlindungan dari resiko kecelakaan kerja yang dapat terjadi. PP 84/2010 yang mengatur tentang Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja merupakan program perlindungan dasar bagi tenaga kerja dan keluarganya. Kondisi saat ini menunjukan bahwa biaya pengangkutan, pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan untuk suatu peristiwa kecelakaan kerja semakin meningkat, sehingga besarnya nilai jaminan kecelakaan kerja perlu disesuaikan. Selain itu, bagi peserta program diberikan biaya penggantian gigi tiruan sebagai perluasan cakupan manfaat yang sebelumnya tidak diberikan.
1

Saat ini, Pemerintah tengah melakukan revitalisasi pengawasan ketenagakerjaan yang dititikberatkan pada peningkatan kualitas dan kuantitas pengawas, penegakan hukum di bidang ketenagakerjaan, serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pembinaan pengawasan ketenagakerjaan. Revitalisasi ini meliputi penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, menurunkan pelanggaran norma ketenagakerjaan, mengurangi pekerja anak, peningkatan efektivitas pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan, peningkatan kepesertaan dan kualitas jaminan sosial tenaga kerja dan peningkatan kualitas kondisi lingkungan kerja. Sejak terbitnya Perpres No.21/2010 tentang Pengawas Ketenagakerjaan, sistem pengawasan ketenagakerjaan kembali menjadi kewenangan pemerintah pusat (Kemenakertrans). Pengawas ketenagakerjaan yang ada di Dinas tingkat provinsi, kabupaten/kota wajib memberikan laporan mengenai pengawasan ketenagakerjaan ke pemerintah pusat. Sistem baru ini, nantinya diharapkan dapat memperbaiki sinergi dan koordinasi pusat dan daerah di bidang ketenagakerjaan yang selama ini terputus sejak otonomi daerah. Para Pengawas ketenagakerjaan harus melakukan penegakan hukum ketenagakerjaan bagi perusahaan yang melakukan pelanggaran peraturan perundangan ketenagakerjaan. Pemerintah melalui Keputusan Menakertrans Nomor 40/2012, melarang tenaga kerja asing menduduki kepala eksekutif korporat (CEO) dan beberapa posisi penting lain di perusahaan berbadan hukum Indonesia. Keluarnya keputusan menteri ini menurut Sekjen Kemenakertrans Muchtar Luthfie, dalam rangka pengendalian jumlah tenaga kerja asing dan juga sebagai tindak lanjut dari Pasal 46 UU No.13/2003 bahwa tenaga kerja asing dilarang menduduki jabatan yang mengurusi personalia dan/atau jabatan-jabatan tertentu. Kami berharap, Daftar Peraturan ini akan bermanfaat bagi setiap perusahaan terutama bagi kalangan di bidang hukum/HRD, para pengambil keputusan, serta kalangan yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan masalah ketenagakerjaan. Daftar Peraturan setebal 1.200 halaman ini, kami tawarkan dengan harga Rp 5.000.000 (Lima Juta Rupiah) per 2 jilid. Untuk pemesanan dan informasi dapat menghubungi PT Media Data Riset melalui telepon (021) 809 6071, 809 3140 dan fax (021) 809 6071, 809 3140 dengan mengisi formulir terlampir. Pemesanan untuk luar negeri atau luar Jakarta akan ditambah biaya kirim. Demikian penawaran ini, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Jakarta, April 2012 PT Media Data Riset

Drh. H. Daddy Kusdriana M.Si Direktur Utama

DAFTAR ISI

DAFTAR PERATURAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA, 2012


April, 2012

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Sumber Data dan Informasi 2. OVERVIEW KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA 2.1. Kondisi Ketenagakerjaan 2.1.1. Penduduk usia kerja dan angkatan kerja 2.1.2. Pengangguran terbuka 2.2. Pendidikan dan Pelatihan Kerja 2.2.1. Pendidikan dan dunia kerja harus bersinergi atasi pengangguran 2.2.2. Revitalisasi 313 BLK 2.2.3. Pengiriman 930 Sarjana di perkotaan dan pedesaan 2.2.4. Wirausaha diperkenalkan pada lembaga pendidikan 2.2.5. Peserta magang 2011 ditargetkan 10.000 orang 2.2.6. Tahun 2010, 32 persen lowongan kerja tidak terisi 2.2.7. Peserta pelatihan wirausaha yang sukses baru 20% 2.3. Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja 2.3.1. Target penempatan TKDN 2011 sebanyak 2,47 juta 2.3.2. Melawan Invasi Asing 2.3.3. Sebanyak 5.181 tenaga asing bekerja di Batam 2.3.4. MoU TKI domestic worker di Malaysia 2.3.5. 196 perusahaan PPTKIS terancam dilikuidasi 2.3.6. Layanan jasa perbankan BNI bagi TKI dan TKA 2.3.7. Pengiriman TKI ke Arab Saudi turun 30% 2.4. Perlindungan, Keselamatan, Pengupahan dan Kesejahteraan 2.4.1. Perlindungan tenaga kerja 2.4.2. Keselamatan dan kesehatan kerja 2.4.3. Pengupahan 2.4.4. Kesejahteraan tenaga kerja 2.5. Hubungan Industrial 2.5.1. Perselisihan hubungan industrial 2.5.2. Perjanjian Kerja Bersama PT SIM dan PT SIS 2.5.3. Serikat Pekerja dan Serikat Buruh dukung hubungan yang harmonis 2.5.4. KSPSI jadi pelopor pengawasan bipartit 2.5.5. Mogok Kerja 3

2.6. Pemutusan Hubungan Kerja 2.6.1. Mandala Airlines PHK 50% karyawan 2.6.2. Uang Pesangon 2.6.3. KJI Usulkan Pesangon Masuk Program BPJS 2.7. Pengawasan Ketenagakerjaan 2.7.1. Peningkatan pengawasan ketenagakerjaan 2.7.2. Prioritaskan sektor jasa konstruksi 2.7.3. Tekan Kecelakaan Kerja 3. DAFTAR PERATURAN 3.1. UU No. 24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 3.2. UU No. 2 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial 3.3. UU No. 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri 3.4. UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 3.5. UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan 3.6. UU No. 1 Tahun 2000 Tentang Pengesahan ILO Convention No. 182 Concerning The Prohibition And Immediate Action For The Elimination Of The Worst Forms Of Child Labour (Konvensi ILO No. 182 Mengenai Pelarangan Dan Tindakan Segera Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak) 3.7. UU No. 21 Tahun 2000 Tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh 3.8. UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja 3.9. PP No. 84 Tahun 2010 Tentang Perubahan Ketujuh Atas PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.10. PP No. 1 Tahun 2009 Tentang Perubahan Keenam Atas PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.11. PP No. 46 Tahun 2008 Tentang Perubahan Atas PP No. 8 Tahun 2005 Tentang Tata Kerja Dan Susunan Organisasi Lembaga Kerja Sama Tripartit 3.12. PP No. 15 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Memperoleh Informasi Ketenagakerjaan Dan Penyusunan Serta Pelaksanaan Perencanaan Tenaga Kerja 3.13. PP No. 76 Tahun 2007 Tentang Perubahan Kelima Atas PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.14. PP No. 31 Tahun 2006 Tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional

3.15. PP No. 8 Tahun 2005 Tentang Tata Kerja Dan Susunan Organisasi Lembaga Kerja Sama Tripartit 3.16. PP No. 64 Tahun 2005 Tentang Perubahan Keempat Atas PP No. 14 Tahun 1993 Tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.17. PP No. 22 Tahun 2004 Tentang Pengelolaan Dan Investasi Dana Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.18. PP No. 8 Tahun 1981 Tentang Perlindungan Upah 3.19. PP No. 11 Tahun 1979 Tentang Keselamatan Kerja Pada Pemurnian Dan Pengolahan Minyak Dan Gas Bumi 3.20. PP No. 19 Tahun 1973 Tentang Pengaturan Dan Pengawasan Keselamatan Kerja Di Bidang Pertambangan 3.21. Perpres No. 8 Tahun 2012 Tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 3.22. Perpres No. 64 Tahun 2011 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Dan Psikologi Calon Tenaga Kerja Indonesia 3.23. Perpres No. 21 Tahun 2010 Tentang Pengawasan Ketenagakerjaan 3.24. Perpres No. 81 Tahun 2006 Tentang Badan Nasional Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia 3.25. Keppres No. 75 Tahun 1995 Tentang Penggunaan Tenaga Kerja Warga Negara Asing Pendatang 3.26. Permendagri No. 26 Tahun 2012 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Yang Akan Menjadi Calon Dan Purna Tenaga Kerja Indonesia 3.27. Permenakertrans No. 1 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Permenakertrans No.PER.07/MEN/V/2010 Tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia 3.28. Permenakertrans No. 2 Tahun 2012 Tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans No.PER.03/MEN/I/2010 Tentang Rencana Strategis Kementerian Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Tahun 2010-2014 3.29. Permenakertrans No. 5 Tahun 2012 Tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional 3.30. Permenakertrans No. 6 Tahun 2012 Tentang Pendanaan Sistem Pelatihan Kerja 3.31. Permenakertrans No. 7 Tahun 2012 Tentang Kerjasama Penggunaan Balai Latihan Kerja Oleh Swasta 3.32. Permenakertrans No. 8 Tahun 2012 Tentang Tata Cara Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia 3.33. Permenkeu No. 48/PMK.010/2011 Tentang Biaya Pengelolaan Program Jaminan Hari Tua 3.34. Permenakertrans No.PER.02/MEN/I/2011 Tentang Pembinaan Dan Koordinasi Pelaksanaan Pengawasan Ketenagakerjaan 4

3.35. Permenakertrans No.PER.04/MEN/IV/2011 Tentang Perubahan Atas Lampiran Permenakertrans No.PER.15/MEN/X/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan 3.36. Permenakertrans No.PER.13/MEN/X/2011 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Dan Faktor Kimia Di Tempat Kerja 3.37. Permenakertrans No.PER.15/MEN/XI/2011 Tentang Jaringan Informasi Pengawasan Ketenagakerjaan 3.38. Permenakertrans No.PER.16/MEN/XI/2011 Tentang Tata Cara Pembuatan Dan Pengesahan Peraturan Perusahaan Serta Pembuatan Dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Bersama 3.39. Peraturan Bersama Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Dan Menteri Dalam Negeri Nomor:PER.04/MEN/II/2010 Nomor : 17 Tahun 2010 Tentang Pembentukan Dan Peningkatan Peran Lembaga Kerja Sama Tripartit Provinsi Dan Kabupaten/Kota 3.40. Permendagri No. 20 Tahun 2010 Tentang Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengelolaan Teknologi Tepat Guna 3.41. Permenakertrans No.PER.02/MEN/I/2010 Tentang Tata Cara Pemberhentian Dan Penggantian Antar Waktu Keanggotaan Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional 3.42. Permenakertrans No.PER.05/MEN/III/2010 Tentang Bantuan Keuangan Bagi Tenaga Kerja Peserta Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Yang Mengalami Pemutusan Hubungan Kerja 3.43. Permenakertrans No.PER.07/MEN/V/2010 Tentang Asuransi Tenaga Kerja Indonesia 3.44. Permenakertrans No.PER.08/MEN/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri 3.45. Permenakertrans No.PER.09/MEN/VII/2010 Tentang Operator Dan Petugas Pesawat Angkat Dan Angkut 3.46. Permenakertrans No.PER.11/MEN/VII/2010 Tentang Waktu Kerja Dan Istirahat Di Sektor Perikanan Pada Daerah Operasi Tertentu 3.47. Permenakertrans No.PER.14/MEN/X/2010 Tentang Pelaksanaan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri 3.48. Permenakertrans No.PER.15/MEN/X/2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenagakerjaan 3.49. Permenakertrans No.PER.16/MEN/XI/2010 Tentang Perencanaan Tenaga Kerja Makro 3.50. Permenakertrans No.PER.17/MEN/XI/2010 Tentang Perencanaan Tenaga Kerja Mikro 3.51. Permenakertrans No.PER.01/MEN/I/2009 Tentang Pedoman Penggunaan Metoda Statistika Ketenagakerjaan

3.52. Permenakertrans No.PER.02/MEN/II/2009 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Beberapa Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Mengenai Akreditasi, Sertifikasi, Pedoman Konvensi, Dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia 3.53. Permenakertrans No.PER.03/MEN/II/2009 Tentang Pedoman Penyajian Informasi Ketenagakerjaan 3.54. Permenakertrans No.PER.04/MEN/II/2009 Tentang Pencabutan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor KEP-27/MEN/2000 Tentang Program Santunan Pekerja Perusahaan Jasa Penunjang Pertambangan Minyak Dan Gas Bumi 3.55. Permenakertrans No.PER.05/MEN/II/2009 Tentang Pelaksanaan Penyiapan Calon TKI Untuk Bekerja Di Luar Negeri 3.56. Permenakertrans No.PER.06/MEN/III/2009 Tentang Perubahan Atas Permenakertrans No. PER-12/MEN/VI/2007 Tentang Petunjuk Teknis Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan, Dan Pelayanan Jaminan Sosial Tenaga Kerja 3.57. Permenakertrans No.PER.09/MEN/V/2009 Tentang Tata Cara Pembentukan Kantor Cabang Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta 3.58. Permenakertrans No.PER.10/MEN/V/2009 Tentang Tata Cara Pemberian, Perpanjangan Dan Pencabutan Surat Izin Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia 3.59. Permenakertrans No.PER.11/MEN/V/2009 Tentang Tata Cara Pemantauan Dan Evaluasi Pengelolaan Data Dan Informasi Ketenagakerjaan 3.60. Permenakertrans No.PER.15/MEN/VIII/2009 Tentang Pencabutan Permenakertrans No.PER.22/MEN/XII/2008 Tentang Pelaksanaan Penempatan Dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri 3.61. Permenakertrans No.PER.19/MEN/IX/2009 Tentang Pembangunan Dan Pengembangan Sistem Informasi Ketenagakerjaan 3.62. Permenakertrans No.PER.21/MEN/IX/2009 Tentang Pedoman Pelayanan Produktivitas 3.63. Permenakertrans No.PER.22/MEN/IX/2009 Tentang Penyelenggaraan Pemagangan Di Dalam Negeri 3.64. Permenakertrans No.PER.23/MEN/IX/2009 Tentang Pendidikan Dan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri 3.65. Permen PU No. 09/PER/M/2008 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum

3.66. Permenakertrans No.PER.02/MEN/III/2008 Tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing 3.67. Permenakertrans No.PER.07/MEN/IV/2008 Tentang Penempatan Tenaga Kerja 3.68. Permenakertrans No.PER.08/MEN/V/2008 Tentang Tata Cara Perizinan Dan Penyelenggaraan Pemagangan Di Luar Negeri 3.69. Permenakertrans No.PER.15/MEN/VIII/2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Di Tempat Kerja 3.70. Permenakertrans No.PER.18/MEN/XI/2008 Tentang Penyelenggara Audit Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja 3.71. Permenakertrans No.PER.24/MEN/XII/2008 Tentang Metode Penghitungan Persediaan Dan Kebutuhan Tenaga Kerja 3.72. Permenakertrans No.PER.25/MEN/XII/2008 Tentang Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat Kerja 3.73. Permenakertrans No.PER.31/MEN/XII/2008 Tentang Pedoman Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Melalui Perundingan Bipartit 3.74. Permenakertrans No.PER.32/MEN/XII/2008 Tentang Tata Cara Pembentukan Dan Susunan Keanggotaan Lembaga Kerja Sama Bipartit 3.75. Kepmenakertrans No. 40 Tahun 2012 Tentang Jabatan-Jabatan Tertentu Yang Dilarang Diduduki Tenaga Kerja Asing 3.76. Kepmenakertrans No.KEP.355/MEN/X/2009 Tentang Tata Kerja Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit Nasional 3.77. Kepmenakertrans No.KEP.372/MEN/XI/2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Bulan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Nasional Tahun 2010-2014 3.78. Kepdirjen Binalattas Nomor KEP.162/LATTAS/XI/2009 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pelatihan Kerja Bagi Calon Tenaga Kerja Indonesia Di Luar Negeri 3.79. Kepdirjen PPK No.KEP.45/DJPPK/IX/2008 Tentang Pedoman Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bekerja Pada Ketinggian Dengan Menggunakan Akses Tali (Rope Access)

FORMULIR PEMESANAN
PT MEDIA DATA RISET Jl. SMA XIV No. 12 A, CawangUKI, Jakarta 13630 Phone : (021) 809 6071, 809 3140 Fax : (021) 809 6071, 809 3140 E-mail : sales@mediadata.co.id
PENAWARAN

WS

DAFTAR PERATURAN KETENAGAKERJAAN DI INDONESIA, 2012


April, 2012

Edisi Bahasa Indonesia


Nama (Mr/Mrs/Ms) Position Nama Perusahaan NPWP No. Alamat

Telepon Tanda Tangan Tanggal

Fax :

Harga : Edisi Bahasa Indonesia

Rp 5.000.000 (lima juta rupiah)

Catatan : Harga belum termasuk pajak (PPn 10%) Di luar Jakarta dan luar negeri; ditambah biaya pengiriman (Jasa Kurir) Pembayaran ( ) :
Cash Cheque

Transfer to - PT MEDIA DATA RISET AC. NO. 070 000 534 0497 BANK MANDIRI CAB. DEWI SARTIKA JAKARTA

Anda mungkin juga menyukai