1
Materi
TATA KELOLA PELINDUNGAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA DALAM
01 MENCEGAH PENEMPATAN PEKERJA MIGRAN INDONESIA SECARA
NONPROSEDURAL
AGEN/PENGGUNA
PERJANJIAN KERJA
PERJANJIAN
PENEMPATAN KERJA
CALON TKI/PMI
1. LAPOR KEDATANGAN
2. LAPOR KEPULANGAN
3. LAPOR PERMASALAHAN
4. LAPOR PERPANJANGAN
KBRI
Lengkap
6 Dokumen
1 18 Tahun 5 Kompenten
Sehat Jaminan
2 Jasmani &
Terdaftar pada
4 Sosial
Rohani
3 Disnaker/LTSA
Kab/Kota
1) Surat keterangan status perkawinan, bagi yang telah
menikah melampirkan fotokopi buku nikah;
2) surat keterangan izin suami atau istri, izin orang tua, atau
izin wali yang diketahui oleh kepala desa atau lurah;
3) sertifikat kompetensi kerja;
4) surat keterangan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan
kesehatan dan psikologi;
5) paspor yang diterbitkan oleh kantor imigrasi setempat;
6) Visa Kerja;
7) Perjanjian Penempatan Pekerja Migran Indonesia; dan
8) Perjanjian Kerja.
Pasal 13 UU 18/2017
4
1
SIAP
SIAP FISIK DAN MENTAL
2 SIAP DOKUMEN
3 SIAP BAHASA, BUDAYA DAN ADAT ISTIADAT NEGARA SETEMPAT
4 SIAP KETRAMPILAN/KOMPETENSI
LARANGAN
PENEMPATAN TKI LN
Kepmenaker No. 260/2015
11
a. Mempunyai peraturan perundang-
undangan yang melindungi tenaga
kerja asing;
b. Telah memiliki perjanjian tertulis
antara pemerintah negara tujuan
penempatan dan Pemerintah Republik
Indonesia; dan/atau
c. Memiliki Sistem Jaminan Sosial
dan/atau asuransi yang melindungi
pekerja asing.
Secara Daring
Berlaku Nasional
SEBELUM
Tahapan BEKERJA
Pelaksanaan
Penempatan SELAMA
Pekerja BEKERJA
Migran
Indonesia SETELAH
BEKERJA
SEBELUM BEKERJA
Tahapan Sebelum Bekerja
1. Pemberian Informasi (informasi pasar kerja, tata cara penempatan, dan kondisi kerja di ljuar negeri)
2. Pendaftaran (di LTSA – Dinas Kab/Kota)
3. Seleksi (sesuai kebutuhan negara penempatan, dilakukan oleh P3MI dengan melibatkan pengantar
kerja atau petugas antar kerja, Apabila mengikutsertakan Mitra Usaha dan/atau Pemberi Kerja harus
melapor kepada LTSA atau Dinas Kabupaten/Kota)
4. Pemeriksaan Kesehatan dan Psikologi (dilaksanakan di Sarana Kesehatan dan Lembaga Psikologi)
5. Penandatangan Perjanjian Penempatan (CPMI dgn P3MI, diketahui oleh pejabat Dinas Kab/Kota)
6. Pendaftaran kepesertaan Jaminan Sosial (Sebelum Bekerja: Dibayar setelah menandatangani
Perjanjian Penempatan, Selama dan Setelah Bekerja: Dibayarkan setelah OPP)
7. Pengurusan Visa Kerja (sesuai dengan persyaratan negara penempatan)
8. OPP (u/ memberikan pemahaman thdp PUU, materi PK, dan lainnya; di LTSA atau difasilitasi oleh
Disnaker Kab/Kota)
9. Penandatanganan Perjanjian Kerja (standar PK, penandatangan dan verifikasi di atur dgn Peraturan
Badan)
10. Pemberangkatan (sebelum pemberangkatan melakukan pendataan sidik jari biometric melalui
SISKOTKLN/SISKO P2MI pada saat OPP)
Pemberian
Informasi
•Pasar Kerja
•Tata Cara
Penempatan
•Kondisi Kerja di
Luar Negeri
Dokumen
PENDAFTARAN Persyaratan CPMI
• KTP-el dan Kartu Keluarga;
• Surat Keterangan Status
Perkawinan dengan
melampirkan Buku Nikah;
• Surat keterangan izin
suami/istri, izin orang tua, atau
izin wali diketahui kepala
desa/lurah;
• Sertifikat Kompetensi Kerja;
• Surat Keterangan Sehat;
• Kartu Kepesertaan Jaminan
Kesehatan Nasional.
• Dilakukan oleh P3MI melibatkan
Pengantar Kerja atau Petugas Antar Kerja
• Dapat mengikutsertakan Mitra Usaha
dan/atau Pemberi Kerja
Seleksi
• Apabila mengikutsertakan Mitra Usaha
dan/atau Pemberi Kerja harus melapor
kepada LTSA atau Dinas Kabupaten/Kota
• Pengumuman Lulus Seleksi diumumkan
secara daring atau luring oleh LTSA
dan/atau Dinas Kabupaten/Kota
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PSIKOLOGI
1. PERUBAHAN
PENANGGUNG JAWAB (DIRUT ATAU 2. ALAMAT P3MI
PRESIDR) P3MI
1. PERUBAHAN PENANGGUNG JAWAB P3MI
Harus memenuhi Komitmen:
1. Permohonan tertulis dari Penanggung Jawab P3MI baru kepada
Menteri melalui Dirjen;
2. SIP3MI yang masih berlaku;
3. Akte notaris perubahan dan pengesahan akte perubahan;
4. Surat pernyataan penanggung jawab P3MI (memuat: tidak
merangkap jabatan sebagai Penanggung Jawab P3MI lain, tidak
pernah dijatuhi hukuman pidana berkaitan dgn penempatan PMI,
dan bertanggung jawab atas PMI yang telah ditempatkan)
2. PERUBAHAN ALAMAT P3MI
Harus memenuhi Komitmen:
1. Permohonan tertulis dari Penanggung Jawab P3MI baru kepada
Menteri melalui Dirjen;
2. SIP3MI yang masih berlaku;
3. Akte notaris perubahan dan pengesahan akte perubahan;
4. Penguasaan sarana dan prasarana kantor sesuai jangka waktu
berakhirnya SIP3MI
IZIN KANTOR CABANG P3MI
Tahapan:
1. P3MI menyampaikan permohonan izin Kantor cabang P3MI melalui
OSS;
2. OSS menerbitkan izin kantor cabang P3MI berdasarkan komitmen;
3. Pelaku Usaha wajib memenuhi komitmen Izin Kantor Cabang P3MI;
4. Kepala Dinas Provinsi notifikasi pemenuhan komitmen izin Kantor
Cabang P3MI kepada Lembaga OSS; dan
5. Izin kantor cabang P3MI berlaku efektif berdasrkan notifikasi.
PENGAKHIRAN IZIN
SIP3MI KANTOR CABANG P3MI
1. Jangka waktu SIP3MI berakhir; 1. Jangka waktu SIP3MI berakhir;
Undang-Undang
Kepmenaker Nomor Kep. 260 Tahun 2015
Nomor 18 Tahun 2017
Tentang
Tentang Penghentian dan Pelarangan
Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Penempatan Tenaga Kerja Indonesia pada
Pengguna Perseorangan di Negara-negara
Kawasan Timur Tengah
Kepmen Nomor 291 Tahun 2018
Tentang
Pedoman Pelaksanaan Penempatan dan
Pelindungan
Pekerja Migran Indonesia di Kerajaan Arab
Saudi melalui Sistem Penempatan Satu Kanal Masih Tetap Berlaku
(SPSK)
1. Sistem Penempatan Satu Kanal (SPSK) adalah sistem penempatan dan pelindungan Pekerja Migran
Indonesia yang terintegrasi secara online antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Kerajaan
Arab Saudi, dimulai dari informasi, pendaftaan, seleksi, penempaan, dan pemulangan yang berada di
bawah kendali Pemerintah Republik Indonesia.
61
HAK PMI DALAM SISTEM
SISTEM PENEMPATAN SATU KANAL (SPSK)
PENEMPATAN SATU KANAL
62
PERUBAHAN SISTEM
SISTEM PENEMPATAN SATU KANAL (SPSK)
64
Progres implementasi
Pada tanggal 16 September 2019 telah dilaksanakan Pertemuan Bilateral yang menyepakati:
1. Pilot Project SPSK akan dimulai pada tanggal 1 Oktober 2019;
2. Memperpanjang masa berlaku dokumen TA hingga April 2020;
3. Membentuk Joint Task Force untuk melakukan monitoring dan evaluasi implementasi SPSK, serta menyelesaikan
dispute settlement yang terjadi dari implementasi SPSK.
Selain itu, Delegasi Arab Saudi juga menyampaikan komitmen, antara lain:
1. Menetapkan jumlah Syarikah yang akan berpartisipasi dalam SPSK adalah sebanyak 42;
2. Memperbaharui materi Orientasi Pra-Pemberangkatan bagi Calon Pekerja Migran Indonesia;
3. Memastikan bahwa hotline service 24 jam di Arab Saudi dapat diakses oleh seluruh Pekerja Migran Indonesia
dalam Bahasa Indonesia
65
PERKEMBANGAN ATURAN TURUNAN
05 UNDANG-UNDANG NOMOR 18 TAHUN
2017
Peraturan Pelaksana Amanat UU 18 Tahun 2017
5 PERMENAKER
2 PERATURAN PRESIDEN
a. Permenaker 18 Tahun 2018 Jamsos PMI
a. Badan Pelayanan dan
b. P3MI
Pelindungan Pekerja
c. Penempatan PMI
Migran Indonesia
d. Sanksi Administrasi P3MI
b. Tugas dan Wewenang
e. Penghentian dan Pelarangan
Atase Ketenagakerjaan
Penempatan PMI
3 PERATURAN PEMERINTAH
a. Pelaksana Pelindungan Pekerja 3 PERKA BADAN
Migran Indoneia a. Persyaratan sebelum
b. Penempatan dan Pelindungan
bekerja
Awak Kapal Niaga dan Awak
Kapal Perikanan
c. Penempatan Pekerja Migran
Indonesia oleh Badan
2019 b. Standar Perjanjian Kerja,
penandatanganan,
dan verifikasi
a. Biaya Penempatan PMI
PROGRAM PENYUSUNAN
PERATURAN PEMERINTAH DAN
PERATURAN PRESIDEN
Keppres 10 dan 11 Tahun 2019
Rancangan Peraturan Pemerintah
Keppres 11 Tahun 2019 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2019
.
PERATURAN PELAKSANA PROGRES
NO
1 Peraturan Pemerintah tentang • Telah dibentuk SK Panitia Antar Kementerian (PAK) Nomor
Pelindungan Pekerja Migran KEP.116/NAKER-SJ/W/2019 tanggal 11 April 2019
Indonesia. • Telah tersusun RPP Tim Kecil antar kementerian/lembaga
• Proses uji publik dengan Koalisi Masyarakat Sipil, Serikat Buruh,
Amanat Pasal 20, Pasal 23, Pasal 28, Asosiasi P3MI, Komnas Perempuan dan ILO pada tanggal 22 Juli,
Pasal 36, Pasal 38 ayat (4), Pasal 43, 9 Agustus dan 14 Agustus 2019
dan Pasal 52 ayat (2), Pasal 75 ayat • Pembahasan antar kementerian/lembaga untuk “inventarisir masukan
(3) dan Pasal 76 ayat (3) Koalisi Masyarakat Sipil, Serikat Buruh, Asosiasi P3MI, Komnas
Perempuan dan ILO”
• Pembahasan Antar Kementerian
2 Peraturan Pemerintah tentang • Telah selesai dilaksanakan pembahasan harmonisasi Kementerian
Pelaksanaan Penempatan Pekerja Hukum dan HAM
Migran Indonesia oleh Badan. • proses penandatangan Presiden
3 Peraturan Pemerintah tentang • Telah dilaksanakan beberapa kali pembahasan antar kementerian/lembaga
Penempatan dan Pelindungan (Kemenaker, Kumham, Kemenhub, KKP, KemenkoPMK, Setneg, Setkab, dan
Pelaut Awak Kapal dan Pelaut BNP2TKI)
Perikanan. • Telah disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk proses
pengharmonisasian
Amanat Pasal 64
Rancangan Peraturan Presiden
Keppres 10 Tahun 2019 tentang Program Penyusunan Peraturan Presiden Tahun 2019
.
Amanat Pasal 48
2 Peraturan Presiden tentang Tugas • Telah dibentuk SK Panitia Antar Kementerian (PAK) Nomor
dan Wewenang Atase KEP.113/NAKER-SJ/W/2019 tanggal 11 April 2019
Ketenagakerjaan. • Tersusun Rancangan Perpres internal untuk dikoordinasikan
dengan K/L terkait.
Amanat Pasal 22 ayat (4)
Rancangan Peraturan Menteri
NO PERATURAN PELAKSANA AMANAT PROGRES
1 Peraturan Menteri tentang Jaminan Pasal 29 ayat (5) Permenaker Nomor 18 Tahun 2018
Sosial bagi Pekerja Migran Indonesia.
2 Peraturan Menteri tentang Perusahaan Pasal 37 ayat (2), Pasal 51 Permenaker Nomor 10 Tahun 2019
Penempatan Pekerja Migran ayat (3), Pasal 53 ayat (4),
Indonesia. Pasal 54 ayat (3), Pasal 55
ayat (3), Pasal 57 ayat (5) dan
Pasal 74 ayat (2)
3 Peraturan Menteri tentang Pasal 60, Pasal 61 ayat (3) dan Permenaker Nomor 9 Tahun 2019
Penempatan Pekerja Migran Indonesia Pasal 63 ayat (4)
(P3MI, Perusahaan Untuk Kepentingan
Perusahaan Sendiri, dan Pekerja
Migran Indonesia Perseorangan)
4 Peraturan Menteri tentang Penghentian Pasal 32 ayat (4) Proses Berita Negara Republik Indonesia (BNRI)
dan Pelarangan Penempatan Pekerja di Kementerian Hukum dan HAM
Migran Indonesia.
5 Peraturan Menteri tentang Sanksi Pasal 37 ayat (2) Menunggu hasil RPP Pelindungan Pekerja Migran
Administratif perusahaan Penempatan Indonesia karena salah satu substansi mengatur
Pekerja Migran Indonesia terkait sanksi administratif bagi P3MI.
72