EDISI 2
ISBN :
978-602-53118-9-5
Naskah :
Bidang Pengolahan dan Analisis Data
Penerbit:
Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan
Redaksi :
Jl. Jenderal Gatot Subroto
Kav. 51 Jakarta Selatan 12950
Telp : 021 – 5273609
Fax. : 021 – 5273609
Website : https://pusdatinaker.kemnaker.go.id
Email : latpen.pusdatin@kemnaker.go.id
Tim Penyusun
Sambutan
Menteri Ketenagakerjaan
Republik Indonesia
Selain sumber daya manusia dan teknologi, data saat ini menjadi
sumber daya atau aset yang paling powerful, baik di organisasi swasta maupun
organisasi pemerintah. Berbeda dengan sumber daya yang lain, nilai dari sebuah
data tidak akan pernah berkurang malah akan terus berkembang. Dengan
berdasar pada data yang benar, keputusan atau kebijakan yang diambil suatu
organisasi pemerintah akan lebih akurat, lebih efektif dan terpercaya, sehingga
penyelenggaraan pembangunan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi
dan peningkatan kesejahteraan masyarakat menjadi lebih efisien baik dari
segi waktu maupun biaya. Pemanfaatan data pemerintah tidak sebatas pada
pengambilan kebijakan saja, tetapi juga sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan
data publik bagi masyarakat
Sejak terbitnya Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 Tentang Satu Data
Indonesia (SDI), Pemerintah Indonesia semakin mengandalkan peran data sebagai
dasar perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pengendalian pembangunan.
Dalam bidang ketenagakerjaan, peran data juga sangat diandalkan untuk menjadi
fondasi penentuan kebijakan ketenagakerjaan yang efektif dan tepat sasaran.
Terjangan globalisasi, digitalisasi dan pandemi covid19 yang sedang terjadi saat
ini, tentu saja tidak akan bisa dijawab dan diantisipasi dengan bijaksana melalui
kebijakan dan program-program ketenagakerjaan yang strategis dan efektif jika
tidak berbasis pada data. Dengan data, kebijakan ketenagakerjaan yang dibuat
akan lebih akurat, terpercaya, tajam dan fokus.
Gerak Kementerian Ketenagakerjaan RI menuju pembangunan
ketenagakerjaan yang berbasis pada data, saat ini sedang dilakukan dan
kedepannya akan terus dilakukan. Arsitektur data ketenagakerjaan, manajemen
dan tata kelola data ketenagakerjaan, serta infrastruktur teknologi pengelolaan
data ketenagakerjaan akan terus kita sempunakan, sehingga masyarakat cepat
terlayani dengan pelayanan yang tepat. Kebiasaan dan kekakuan sistem yang
selama ini menghambat inovasi dalam bekerja dan berkarya melayani masyarakat
dapat dihilangkan dengan hadirnya data ketenagakerjaan yang terstandar,
Demikian,
Salam Satu Data
Menteri Ketenagakerjaan RI
Ida Fauziah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkah dan
rahmatNyalah, di era pandemi covid19 dengan protokol kesehatan dan
keselamatan kerja yang ketat, buku Ketenagakerjaan Dalam Data (KDD) Edisi
Kedua Tahun 2020 ini dapat diselesaikan dan dipublish untuk dimanfaatkan
pengguna data ketenagakerjaan.
Buku KDD Edisi Kedua Tahun 2020 ini disusun sebagai salah satu bentuk
tanggung jawab Kementerian Ketenagakerjaan RI dalam melayani masyarakat
melalui penyediaan data ketenagakerjaan yang akurat, mutakhir, dan dapat
dipertanggungjawabkan. Selain itu, ketersediaan data ketenagakerjaan yang
akurat, mutakhir dan dapat dipertanggungjawabkan ini merupakan salah
satu upaya dari rangkaian upaya dalam gerak Kemnaker menuju satu data
ketenagakerjaan untuk mewujudkan pembangunan ketenagakerjaan yang
efektif, efisien dan produktif karena berbasis pada data.
Data ketenagakerjaan yang disajikan dalam Buku KDD Edisi Kedua tahun
2020 ini adalah data ketenagakerjaan yang diolah dari data hasil Survei Angkatan
Kerja Nasional (SAKERNAS) periode Februari 2020 yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik (BPS) dan dari hasil kompilasi administrasi di unit teknis dilingkungan
Kementerian Ketenagakerjaan RI. Selain data penduduk usia kerja, angkatan
kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran, data ketenagakerjaan lainnya
seperti data terkait dengan ketenagakerjaan di era pandemic covid19, NEET – not
in employment, education and training, data terkait daya saing tenaga kerja, cipta
kerja, harmoni kerja dan rambu kerja juga mewarnai isi buku KDD Edisi Kedua
tahun 2020 ini.
Akhir kata, semoga data ketenagakerjaan yang tersaji dalam buku
KDD Edisi Kedua Tahun 2020 ini dapat menjawab kebutuhan pengguna data
ketenagakerjaan, baik untuk tujuan perencanaan, pengambilan keputusan,
pengendalian, monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan dibidang
ketenagakerjaan, juga sebagai bahan referensi yang cukup menggelitik bagi
pengguna data untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Kepada pihak yang berkiprah aktif dalam penyusunan buku ini, tidak lupa
saya ucapkan terima kasih dan berikan penghargaan yang setinggi-tingginya
atas upaya tanpa lelah yang telah dilakukan sehingga buku data ketenagakerjaan
ini tersusun dan dapat dimanfaatkan oleh pengguna data ketenagakerjaan.
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN................................................................................................................................ iii
SAMBUTAN......................................................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL.................................................................................................................................. xii
Bab I Pendahuluan................................................................................................................... 1
1. Latar belakang............................................................................................................ 1
2. Tujuan............................................................................................................................. 2
3. Ruang Lingkup............................................................................................................ 2
4. Karakteristik Data....................................................................................................... 2
5. Glosarium...................................................................................................................... 3
Bab II Ketenagakerjaan Umum.......................................................................................... 19
1. Penduduk Usia Kerja (PUK).................................................................................... 20
2. Angkatan Kerja (AK).................................................................................................. 23
3. Penduduk Yang Bekerja (PYB)............................................................................... 27
4. Pengangguran Terbuka (PT)................................................................................. 36
Bab III Ketenagakerjaan di Era Covid-19........................................................................ 41
1. Berdamai dengan Covid-19................................................................................... 41
2. Dampak Covid-19...................................................................................................... 49
Bab IV NEET
Not In Employment, Education and Training................................................ 73
1. Konsepsi NEET............................................................................................................. 73
2. NEET di Beberapa Negara...................................................................................... 75
3. Perkembangan NEET di Indonesia..................................................................... 77
Bab V Daya Saing Tenaga Kerja.......................................................................................... 83
1. Tenaga Kerja Terlatih................................................................................................ 83
2. Tenaga Kerja Berkeahlian....................................................................................... 110
3. Lembaga Pelatihan Kerja........................................................................................ 115
4. Pemagangan............................................................................................................... 121
5. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI)............................. 128
6. Produktivitas Tenaga Kerja..................................................................................... 131
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penduduk Usia Kerja menurut Kegiatan dan Jenis Kelamin ............................. 20
Tabel 2.2 Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang
ditamatkan dan Jenis Kelamin....................................................................................... 20
Tabel 2.3 Penduduk Usia Kerja menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin............... 21
Tabel 2.4 Penduduk Usia Kerja menurut Daerah Tempat Tinggal
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 21
Tabel 2.5 Penduduk Usia Kerja menurut Provinsi dan Jenis Kelamin................................ 22
Tabel 2.6 Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 24
Tabel 2.7 Angkatan Kerja menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin......................... 24
Tabel 2.8 Angkatan Kerja menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin........... 25
Tabel 2.9 Angkatan Kerja menurut Provinsi dan Jenis Kelamin........................................... 26
Tabel 2.10 Penduduk yang Bekerja menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020................................ 27
Tabel 2.11 Penduduk yang Bekerja menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020 ........................................ 28
Tabel 2.12 Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020................................ 29
Tabel 2.13 Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Usaha 17 Sektor dan Jenis
Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020.................................................... 30
Tabel 2.14 Penduduk yang Bekerja menurut Jenis Pekerjaan/ Jabatan
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020................................ 31
Tabel 2.15 Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020................................ 33
Tabel 2.16 Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja seluruh Pekerjaan
Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019
dan 2020 Jenis Kelamin.................................................................................................... 34
Tabel 2.17 Penduduk yang Bekerja menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020 ..................................................................................... 34
Tabel 2.18 Penganggur Terbuka menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin...................................................................................... 37
Tabel 2.19 Penganggur Terbuka menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin.............. 37
Tabel 2.20 Penganggur Terbuka menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin... 38
Tabel 2.21 Penganggur Terbuka menurut Provinsi dan Jenis Kelamin............................... 38
Tabel 3.1 Pekerja Indonesia Terdampak Covid-19 Menurut Provinsi Domisili
(Kondisi 31 Juli 2020)......................................................................................................... 54
Tabel 3.2 Pekerja Indonesia Terdampak Covid-19 Menurut Jenis Kelamin..................... 56
Tabel 6.12 Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lapangan
Usaha Tahun 2019 – 2020................................................................................................ 143
Tabel 6.13 Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis
Pekerjaan/Jabatan Tahun 2019 – 2020....................................................................... 145
Tabel 6.14 Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status
Pekerjaan Utama Tahun 2019 – 2020.......................................................................... 146
Tabel 6.15 Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah
Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Seminggu yang Lalu Tahun 2019 – 2020........ 147
Tabel 6.16 Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 148
Tabel 6.17 Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020............................................................................. 150
Tabel 6.18 Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur Tahun 2019 – 2020................................................................................................. 150
Tabel 6.19 Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020...................................................... 151
Tabel 6.20 Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kategori
Pengangguran Terbuka Tahun 2019 – 2020............................................................. 152
Tabel 6.21 Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 153
Tabel 6.22 Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 155
Tabel 6.23 Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 156
Tabel 6.24 Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi
yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020.......................................................................... 156
Tabel 6.25 Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun
2019 – 2020............................................................................................................................ 157
Tabel 6.26 Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat
Tinggal Tahun 2019 – 2020.............................................................................................. 159
Tabel 6.27 Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 160
Tabel 6.28 Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020...................................................... 160
Tabel 6.29 Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun
2019 – 2020............................................................................................................................ 161
Tabel 6.30. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020............................................................................. 163
Tabel 6.31 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur Tahun 2019 – 2020................................................................................................. 164
Tabel 6.32 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020.............................. 164
Tabel 6.33 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lapangan
Usaha Tahun 2019 – 2020................................................................................................ 165
Tabel 6.34 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis
Pekerjaan/Jabatan Tahun 2019 – 2020....................................................................... 167
Tabel 6.35 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status
Pekerjaan Utama Tahun 2019 – 2020.......................................................................... 168
Tabel 6.36 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah
Jam Kerja Seluruh Pekerjaan Seminggu yang Lalu Tahun 2019 – 2020........ 169
Tabel 6.37 Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 170
Tabel 6.38 Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020............................................................................. 171
Tabel 6.39 Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok
Umur Tahun 2019 – 2020................................................................................................. 172
Tabel 6.40 Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020...................................................... 173
Tabel 6.41 Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kategori
Pengangguran Terbuka Tahun 2019 – 2020............................................................. 174
Tabel 6.42 Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi
Tahun 2019 – 2020.............................................................................................................. 175
Tabel 6.43 Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas
menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020...................................................................................... 176
Tabel 6.44 Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas
menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Periode Februari
Tahun 2019 dan 2020........................................................................................................ 177
Tabel 6.45 Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas
menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Periode Februari Tahun 2019 dan 2020...................................................................... 178
Tabel 6.46 Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas
menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Periode Februari
Tahun 2019 dan 2020........................................................................................................ 178
Tabel 6.47 Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah
Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan
2020........................................................................................................................................... 180
Tabel 6.48 Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020................................ 181
Tabel 6.49 Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun
2019 dan 2020...................................................................................................................... 182
Tabel 6.50 Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Provinsi dan
Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020......................................... 182
Tabel 6.51 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Klasifikasi Daerah
Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............ 184
Tabel 6.52 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020...................................................... 185
Tabel 6.53 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020.................... 185
Tabel 6.54 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha
17 Sektor dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020......................... 186
Tabel 6.55 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Jenis Pekerjaan Utama/
Jabatan dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............................ 187
Tabel 6.56 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan
Utama dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020.............................. 188
Tabel 6.57 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja seluruh
Pekerjaan Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019
dan 2020.................................................................................................................................. 189
Tabel 6.58 Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Provinsi Tempat Tinggal
dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............................................. 189
Tabel 6.59 Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah Tempat
Tinggal dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............................. 191
Tabel 6.60 Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020................................................................. 191
Tabel 6.61 Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Pendidikan Terakhir yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020.................... 192
Tabel 6.62 Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Kategori Pengangguran
Terbuka dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............................ 193
Tabel 6.63 Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah Tempat
Tinggal dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020............................. 194
Tabel 6.64 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin.............. 195
Tabel 6.65 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin.......................................................... 196
Tabel 6.66 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin............................................ 197
Tabel 6.67 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin......................................................... 198
Tabel 6.68 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan dan Jenis Kelamin.......................................... 199
Tabel 6.69 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Jumlah Jam Kerja dan Jenis Kelamin........................................................ 200
Tabel 6.70 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin......................................................... 201
Tabel 6.71 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Provinsi dan Jenis Kelamin........................................................................... 201
Tabel 6.72 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan
menurut Pendidikan Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin.............. 203
Tabel 6.73 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan
Tambahan menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin................................... 204
Tabel 6.74 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan
Tambahan menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin..................... 205
Tabel 6.75 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan
Tambahan menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin.................................. 205
Tabel 6.76 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan
Tambahan menurut Jenis Pekerjaan/Jabatan dan Jenis Kelamin................... 207
Tabel 6.77 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan
Tambahan menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin................................... 208
Tabel 6.78 Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama
menurut Provinsi dan Jenis Kelamin........................................................................... 208
Tabel 6.79 Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Status Formal/
Informal Periode Januari – Mei Tahun 2020............................................................. 210
Tabel 6.80 Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Jenis Kelamin
Periode Januari – Mei Tahun 2020................................................................................ 211
Tabel 6. 81 Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Provinsi Asal
Periode Januari – Mei Tahun 2020................................................................................ 211
Tabel 6.82 Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Negara
Penempatan Periode Januari – Mei Tahun 2020.................................................... 213
Tabel 6.83 Transaksi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan
Provinsi Asal Periode Januari – Mei Tahun 2020..................................................... 215
Tabel 6.84 Transaksi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan
Negara Penempatan Periode Januari – Mei Tahun 2020.................................... 216
Tabel 6.85 TKA yang Berlaku menurut Jenis Usaha Bulan Januari – Juni 2020................ 218
Tabel 6.86 TKA yang Berlaku menurut Level Jabatan Bulan Januari – Juni 2020........... 218
Tabel 6.87 TKA yang Berlaku menurut Negara Bulan Januari – Juni 2020......................... 219
Tabel 6.88 Tenaga Kerja Pendamping Berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2020.................. 220
Tabel 7.1 Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Penerima Upah Menurut
Provinsi Tahun 2020 (Juni)............................................................................................... 222
Tabel 7.2 Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah
Menurut Provinsi Tahu 2020 (Juni)............................................................................... 225
Tabel 7.3 Kepesertaan Jasa Konstruksi Menurut Provinsi Tahun 2020 (Juni)................. 226
Tabel 7.4 Jumlah Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di Indonesia
Menurut Provinsi Tahun 2020 (Januari - Juni).......................................................... 228
Tabel 7.5 Jumlah Klaim Jaminan Kematian (JK) di Indonesia Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Januari - Juni).............................................................................................. 230
Tabel 7.6 Jumlah Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Indonesia Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Januari - Juni).............................................................................................. 232
Tabel 7.7 Jumlah Klaim Jaminan Pensiun (JP) di Indonesia Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Januari - Juni).............................................................................................. 234
Tabel 7.8 Tenaga Kerja Aktif Berdasarkan Lapangan Usaha di Indonesia
Menurut Kantor Wilayah Tahun 2020 (Juni)............................................................. 237
Tabel 7.9 Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Periode
Sampai Dengan Juni 2020............................................................................................... 238
Tabel 7.10 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut
Pendidikan dan Jenis Kelamin....................................................................................... 239
Tabel 7.11 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Golongan
Umur dan Jenis Kelamin................................................................................................... 240
Tabel 7.12 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut
Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin............................................................... 240
Tabel 7. 13 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin............................................................................ 241
Tabel 7.14 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Jenis
Pekerjaan dan Jenis Kelamin.......................................................................................... 242
Tabel 7.15 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Jam
Kerja dan Jenis Kelamin.................................................................................................... 243
Tabel 7.16 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut
Provinsi dan Jenis Kelamin.............................................................................................. 243
Tabel 7.17 Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin Tahun 2020....................................................................................... 245
Tabel 7.18 Peraturan Perusahaan yang Disahkan Menurut Provinsi Tahun 2020........... 247
Tabel 7.19 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang Terdaftar Menurut Provinsi
Tahun 2020............................................................................................................................. 249
Tabel 7.20 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin.................... 250
Tabel 7.21 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis
Kelamin.................................................................................................................................... 251
Tabel 7.22 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin.......... 252
Tabel 7.23 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin......... 252
Tabel 7.24 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin............ 253
Tabel 7.25 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin........................ 254
Tabel 7.26 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin........................... 255
Tabel 7.27 Perbandingan Upah/Gaji Buruh/Karyawan/Pegawai Terhadap UMP
Tempat Kerja di Indonesia Menurut Provinsi Tempat Kerja Di Indonesia
Tahun 2019............................................................................................................................. 256
Tabel 7.28 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Pendidikan, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 258
Tabel 7.29 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Golongan Umur, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 260
Tabel 7.30 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Daerah Tempat Tinggal,
Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin.............................................................................. 261
Tabel 7.31 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Jenis Pekerjaan, Rata-Rata
Upah, dan Jenis Kelamin.................................................................................................. 262
Tabel 7.32 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Jam Kerja, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 264
Tabel 7.33 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Status Pekerjaan, Rata-Rata upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 266
Tabel 7.34 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Lapangan Usaha, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 267
Tabel 7.35 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Provinsi, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 269
Tabel 7.36 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Pendidikan dan
Jenis Kelamin......................................................................................................................... 273
Tabel 7.37 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Golongan Umur
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 274
Tabel 7.38 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Daerah
Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin............................................................................... 274
Tabel 7.39 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Jenis Pekerjaan
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 275
Tabel 7.40 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Jam Kerja dan Jenis
Kelamin.................................................................................................................................... 276
Tabel 7.41 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Status Pekerjaan
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 276
Tabel 7.42 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Lapangan Usaha
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 277
Tabel 7.43 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Provinsi, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin................................................................................................................ 278
Tabel 7.44 Upah Minimum Provinsi Menurut Provinsi Tahun 2016 – 2020....................... 280
Tabel 7.45 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin........................ 282
Tabel 7.46 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin.............. 283
Tabel 7.47 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin.... 284
Tabel 7.48 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin............. 285
Tabel 7.49 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin................ 287
Tabel 7.50 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin........................... 288
Tabel 7.51 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin............. 288
Tabel 7.52 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin............................... 289
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Data, saat ini menjadi isu sentral, bahkan ada yang menyebutnya lebih
mahal dari minyak. Dengan data, suatu kebijakan atau keputusan yang dibuat
akan lebih akurat, terpercaya, tajam dan fokus. Dengan berbasis data, hal-hal
yang biasanya menjadi warna suatu kebijakan/keputusan seperti ketidakpastian
(uncertainty), penuh dengan kemungkinan-kemungkinan (alternatives) beresiko
tinggi (high risk consequences), terkadang mengandung keinginan-keinginan
orang atau kelompok tertentu (interpersonal issue), dan sangat kompleks
(complexity), dapat dihindari.
Secara etimologi data berasal dari bahas latin datum yang berarti ‘sesuatu
yang diberikan’. Data merepresentasikan fakta yang tersusun secara terstruktur,
sebagaimana yang dikemukakan oleh Vercellis (2009: 6) “Generally, data represent
a structured codification of single primary entities, as well as of transactions involving
two or more primary entities.” Selain itu, data juga merepresentasikan suatu objek
atau kejadian (Wawan dan Munir, 2006: 1). Sedangkan informasi merupakan hasil
pemrosesan data menjadi sesuatu yang bermakna bagi penerimanya (Vercellis,
2009: 7). Sehingga dapat dianalogikan bahwa data merupakan bahan mentah
yang dalam sistem pengolahan data sering disebut sebagai input, sedangkan
luaran atau outputnya disebut sebagai informasi. Oleh karena itu, data dan
informasi merupakan suatu kesatuan yang tak dapat terpisahkan.
Tuntutan akan kebutuhan data yang lengkap dan berkualitas sebagai dasar
pengambilan kebijakan berbasis data menjadi hal yang utama dan terutama
pada saat ini. Dengan hadirnya Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang
Satu Data Indonesia, daya dorong untuk mewujudkan organisasi pemerintah
yang mampu menghasilkan data yang terstandar, akurat, mutakhir, terpadu,
dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan,
menjadi semakin kuat. Khusus dibidang ketenagakerjaan, upaya-upaya kongkrit
untuk mewujudkan pembangunan ketenagakerjaan berbasis data telah
dilakukan beberapa tahun belakangan ini, dimana salah satunya adalah dengan
diterbitkannya buku “Ketenagakerjaan Dalam Data (KDD)”.
2. Tujuan
Buku Ketenagakerjaan Dalam Data Jilid 2 ini disusun dengan tujuan untuk:
• Menyediakan data dan informasi ketenagakerjaan yang komprehensif,
berkualitas, dan terbaru (up to date) secara berkesinambungan;
• Mewujudkan prinsip – prinsip satu data ketenagakerjaan dalam
mendukung pemenuhan data ketenagakerjaan yang akurat, terbuka
dan mudah dibagipakaikan antar pengguna data;
• Mendorong perwujudan pembangunan ketenagakerjaan berbasis data;
• Sebagai bahan referensi bagi pihak – pihak terkait dalam menyusun
perencanaan, monitoring, dan evaluasi kebijakan di bidang
ketenagakerjaan.
3. Ruang Lingkup
4. Karakteristik Data
A. Sumber data
5. Glosarium
a
Ahli Keselamatan : tenaga teknis yang berkeahlian khusus dari luar
dan Kesehatan Kerja instansi yang membidangi ketenagakerjaan yang
(Ahli K3) ditunjuk oleh Menteri untuk mengawasi ditaatinya
peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan
di bidang K3
(Permenaker No.33 tahun 2016)
Anak : setiap orang yang berumur di bawah 18 (delapan
belas) tahun
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Anak yang bekerja : a. anak-anak yang terlibat dalam aktivitas apa saja di
dalam proses produksi, sesuai SSN, paling sedikit
satu jam dalam periode referensi
(Konsep ILO)
b. anak-anak umur 15-17 tahun yang masuk dalam
kategori penduduk yang bekerja
(Sakernas Agustus 2019)
b
Badan : Lembaga pemerintah nonkementerian yang
bertugas sebagai pelaksana kebijakan dalam
pelayanan dan Pelindungan Pekerja Migran
Indonesia secara terpadu
(Undang-undang No. 18 Tahun 2017)
Badan : Badan hukum yang menyelenggarakan program
Penyelenggara Jaminan Sosial Pekerja Migran Indonesia
Jaminan Sosial (BPJS) (Undang-undang No. 18 Tahun 2017)
Badan Pusat Statistik : Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
(BPS) bertanggung jawab kepada Presiden untuk
melaksanakan survei atau sensus
(https://www.bps.go.id)
Bukan Angkatan : Penduduk usia kerja (15 tahun atau lebih) yang
Kerja (BAK) masih sekolah, mengurus rumah tangga, atau
melaksanakan kegiatan lainnya
(https://www.bps.go.id)
Bekerja : Melakukan kegiatan/pekerjaan paling sedikit
satu jam berturut-turut selama seminggu yang
lalu dengan maksud untuk memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan atau
keuntungan. Pekerja keluarga yang tidak dibayar
termasuk kelompok penduduk yang bekerja
(https://www.bps.go.id)
c
Calon Pekerja : Setiap tenaga kerja Indonesia yang memenuhi
Migran Indonesia syarat sebagai pencari kerja yang akan bekerja di
(CPMI) luar negeri dan terdaftar di instansi pemerintah
kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan
(Undang-undang No. 18 Tahun 2017)
Coronavirus : Suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan
penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis
coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran
nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga
yang lebih serisu seperti Middle East Respiratory
Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory
Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang
ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19.
(https://www.who.int/indonesia)
COVID-19 : Penyakit menular yang disebabkan oleh jenis
coronavirus yang baru ditemukan. Virus baru dan
penyakit yang disebabkannya ini tidak dikenal
sebelum mulainya wabah di Wuhan, Tiongkok,
bulan Desember 2019. COVID-19 ini sekarang
menjadi sebuah pandemi yang terjadi di banyak
negara di seluruh dunia. (https://www.who.int/
indonesia)
d
Dinas Provinsi : instansi yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakerjaan di provinsi
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Dinas Kabupaten/ : instansi yang bertanggung jawab di bidang
Kota ketenagakerjaan di kabupaten/kota
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Data : a. Informasi yang berupa angka tentang karakteristik
atau ciri-ciri khusus suatu populasi
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
b. Catatan atas kumpulan fakta atau deskripsi
berupa angka, karakter, simbol, gambar, peta,
tanda, isyarat, tulisan, suara, dan/atau bunyi,
yang merepresentasikan keadaan sebenarnya
atau menunjukkan suatu ide, objek, kondisi, atau
situasi
(Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2019)
e
-
f
Fasilitas : fasilitas kesejahteraan bagi pekerja/buruh yang
kesejahteraan disediakan oleh perusahaan
pekerja/buruh (Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
g
Golongan : uraian lebih lanjut dari golongan pokok data dan
informasi ketenagakerjaan
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Golongan Pokok : tingkat pengelompokan yang paling luas dari
golongan klasifikasi dari jenis data dan informasi
ketenagakerjaan
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
h
Hubungan Kerja : Hubungan antara pengusaha dengan pekerja/
buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang
mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Hubungan Industrial : suatu sistem hubungan yang terbentuk antara para
pelaku dalam proses produksi barang dan/atau
jasa yang terdiri dari unsur pengusaha, pekerja/
buruh, dan pemerintah yang didasarkan pada nilai-
nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Hakim Ad-Hoc : Hakim Ad-Hoc pada Pengadilan Hubungan
Industrial dan Hakim Ad-Hoc pada Mahkamah
Agung yang pengangkatannya atas usul serikat
pekerja/serikat buruh atau organisasi pengusaha
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
i
Instruktur : Seseorang yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan
pelatihan dan pembelajaran kepada peserta
pelatihan di bidang atau kejuruan tertentu
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Iuran Sejumlah uang yang dibayar secara teratur
oleh peserta dan pemberi kerja kepada BPJS
Ketenagakerjaan
(https://bpjsketenagakerjaan.go.id)
j
Jumlah jam kerja : Jumlah kerja mereka yang bekerja (tidak termasuk
seluruh pekerjaan jam kerja istirahat resmi dan jam kerja yang
digunakan untuk hal-hal di luar pekerjaan) selama
seminggu yang lalu
(https://www.bps.go.id)
Jenis Pekerjaan/ : Macam pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang
Jabatan atau ditugaskan kepada seseorang yang sedang
bekerja atau sementara tidak bekerja
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Jaminan Hari Tua : manfaat uang tunai yang dibayarkan sekaligus pada
(JHT) saat peserta memasuki usia pensiun, meninggal
dunia, atau mengalami cacat total tetap
(https://bpjsketenagakerjaan.go.id)
Jaminan Kecelakaan : manfaat berupa uang tunai dan/atau pelayanan
Kerja (JKK) kesehatan yang diberikan pada saat peserta
mengalami kecelakaan kerja atau penyakit yang
disebabkan oleh lingkungan kerja
(https://bpjsketenagakerjaan.go.id)
Jaminan Kematian : manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli
(JK) waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat
kecelakaan kerja
(https://bpjsketenagakerjaan.go.id)
k
Karakteristik Data : Ciri-ciri khusus yang melekat pada data
Ketenagakerjaan ketenagakerjaan menurut substansinya
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Klasifikasi Data : pengelompokan data secara sistematis ke dalam
Ketenagakerjaan golongan pokok, golongan, sub golongan dan
kelompok berdasarkan substansi ketenagakerjaan
sehingga terdefinisikan dengan jelas
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Klaim
Keselamatan dan : segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi
Kesehatan Kerja (K3) keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja melalui
upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit
akibat kerja
(Permenaker No.33 tahun 2016)
Kompetensi kerja : kemampuan kerja setiap individu yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan
(Undang-undang No.13 Tahun 2003)
l
Lanjut Usia : Seseorang yang telah mencapai usia 60 (enam
puluh) tahun ke atas
(Undang-undang No. 13 Tahun 1998)
Lembaga Pelatihan : Instansi pemerintah, badan, atau perorangan yang
Kerja memenuhi persyaratan untuk menyelenggarakan
pelatihan kerja
((Permenaker No. 17 Tahun 2016)
Lapangan Usaha : bidang kegiatan dari pekerjaan/usaha/ perusahaan/
kantor tempat seseorang bekerja
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
m
Mogok Kerja : Tindakan pekerja/buruh yang direncanakan dan
dilaksanakan secara bersama-sama dan/atau oleh
serikat pekerja/serikat buruh untuk menghentikan
atau memperlambat pekerjaan
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Mediator : pegawai instansi pemerintah yang bertanggung
jawab di bidang ketenagakerjaan yang memenuhi
syarat-syarat sebagai mediator yang ditetapkan
oleh Menteri untuk bertugas melakukan mediasi
dan mempunyai kewajiban memberikan anjuran
tertulis kepada para pihak yang berselisih untuk
menyelesaikan perselisihan hak, perselisihan
kepentingan, perselisihan pemutusan hubungan
kerja, dan perselisihan antar serikat pekerja/serikat
buruh hanya dalam satu perusahaan
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
n
Notifikasi : Persetujuan penggunaan TKA yang diterbitkan oleh
Direktur Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga
Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja sebagai
dasar penerbitan Itas
(Permenaker No. 10 Tahun 2018)
o
-
p
Pekerja/Buruh : Setiap orang yang bekerja dengan menerima upah
atau imbalan dalam bentuk lain
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Pekerjaan Layak : Kondisi pekerjaan yang memenuhi aspirasi orang-
orang dalam kehidupan kerja, termasuk mengenai
peluang pekerjaan yang produktif, pendapatan
yang adil, keamanan di tempat kerja, perlindungan
sosial bagi keluarga, prospek yang lebih baik
untuk pengembangan pribadi dan integrasi sosial,
kebebasan untuk mengekspresikan keprihatinan,
dan partisipasi dalam membuat keputusan yang
mempengaruhi kehidupan mereka, serta mengenai
kesetaraan kesempatan dan perlakuan untuk semua
wanita dan pria. (https://www.ilo.org/global/topics/
decentwork/lang—en/index.htm)
Pekerja Migran : Setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang,
Indonesia atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima
upah di luar wilayah Republik Indonesia
(Undang-undang No. 18 Tahun 2017)
Pekerja Informal : Pekerjaan diluar hubungan kerja
Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi
kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja
pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu
sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau
pekerjaan
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
r
Rencana : Rencana penggunaan TKA pada jabatan tertentu
Penggunaan Tenaga yang dibuat oleh Pemberi Kerja TKA untuk jangka
Kerja Asing (RPTKA) waktu tertentu yang disahkan oleh menteri yang
membidangi urusan pemerintahan di bidang
ketenagakerjaan atau pejabat yang ditunjuk
(Peraturan Presiden No. 20 Tahun 2018)
s
Serikat pekerja/ : Organisasi yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
serikat buruh pekerja/buruh baik di perusahaan maupun di
luar perusahaan, yang bersifat bebas, terbuka,
mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab guna
memperjuangkan, membela serta melindungi
hak dan kepentingan pekerja/buruh serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh dan
keluarganya
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Sub golongan : Uraian lebih lanjut dari golongan data dan informasi
ketenagakerjaan
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Status pekerjaan : Kedudukan seseorang dalam melakukan pekerjaan
di suatu unit usaha/kegiatan
(http://bps.go.id)
Standardisasi : Proses merumuskan, menetapkan, dan menerapkan
Kompetensi Kerja standar kompetensi kerja
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
Standar Kompetensi : rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek
Kerja Nasional pengetahuan, keterampilan dan/atau keahlian serta
Indonesia (SKKNI) sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan tugas
dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
(Permenakertrans No.1 Tahun 2014)
t
Tenaga kerja : Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan
guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk
masyarakat
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Tenaga kerja asing : Warga negara asing pemegang visa dengan maksud
bekerja di wilayah Indonesia
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
Tenaga kerja : Tiga negara yang tergabung dalam IMT-GT yaitu
berkeahlian Indonesia, Malaysia dan Thailand menyepakati
menggunakan asumsi yang didekati dari jenis
pekerjaan untuk mengkatagorikan tenaga kerja
berdasarkan skill yang dimiliki. Mereka yang
bekerja sebagai Manager, Profesional serta Teknisi
dan Asisten Profesional digolongkan sebagai
Skilled Labor. Sementara itu, yang masuk ke dalam
kategori Semi-skilled adalah mereka yang memiliki
jenis pekerjaan sebagai Tenaga Tata Usaha, Tenaga
Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan, Pekerja Terampil
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, Pekerja
Pengolahan, Kerajinan dan YBDI serta Operator dan
Perakit Mesin. Untuk Basic-skilled, adalah mereka
yang memiliki jenis pekerjaan sebagai Pekerja Kasar.
Tingkat : persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah
pengangguran angkatan kerja
terbuka (TPT) (http://bps.go.id)
u
Upah : Hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan
dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/
buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut
suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan
perundang-undangan, termasuk tunjangan
bagi pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu
pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan
dilakukan
(Undang-undang No. 13 Tahun 2003)
v
-
w
Wajib lapor : Laporan perusahaan secara tertulis setiap
ketenagakerjaan mengangkat, memindahkan menghentikan,
menjalankan kembali tenaga kerja kepada pejabat
yang ditunjuk
(Undang-undang No. 7 Tahun 1981)
Y
-
Z
-
Gambar 2. 1 Gambar
Skema 2. 1Pengklasifikasian
Skema PengklasifikasianPenduduk
Penduduk Usia Usia Kerja
Kerja dalam dalam
Pasar Kerja Pasar Kerja
Jenis Kelamin
Kegiatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
Penduduk Usia Kerja 99.537.780 99.843.289 199.381.069
Angkatan Kerja 83.432.456 54.473.552 137.906.008
Bekerja 79.088.819 51.934.989 131.023.808
Penganggur Terbuka 4.343.637 2.538.563 6.882.200
Bukan Angkatan Kerja 16.105.324 45.369.737 61.475.061
sekolah 8.328.038 8.443.562 16.771.600
mengurus rumah tangga 3.471.922 34.332.483 37.804.405
lainnya 4.305.364 2.593.692 6.899.056
TPAK (%) 83,82 54,56 69,17
TPT (%) 5,21 4,66 4,99
TKK (%) 94,79 95,34 95,01
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Penduduk usia kerja berdasarkan data Sakernas periode Februari 2020 yang
diolah Pusdatinaker sebagaimana Tabel 2.1, sebesar 199,4 juta orang atau sekitar
73,83 persen dari jumlah populasi di Indonesia. Jumlah ini mengalami kenaikan
sebesar 1,49 persen dibanding tahun lalu pada periode Februari 2019. Sama
halnya pada tahun sebelumnya Februari 2019, penduduk usia kerja yang berjenis
kelamin perempuan masih mendominasi. Yang berjenis kelamin perempuan
sebanyak 50,08 persen dari total penduduk usia kerja, sedangkan laki-laki sebesar
49,92 persen.
Tabel 2. 2 Penduduk Usia Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan dan Jenis Kelamin
Tabel 2. 3 Penduduk Usia Kerja menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15 - 19 tahun 11.447.740 10.915.581 22.363.321
20 - 24 tahun 11.203.685 10.762.030 21.965.715
25 - 29 tahun 10.733.745 10.559.555 21.293.300
30 - 34 tahun 10.360.714 10.285.913 20.646.627
35 - 39 tahun 10.072.971 10.206.247 20.279.218
40 - 44 tahun 9.741.632 9.778.272 19.519.904
45 - 49 tahun 8.971.021 8.916.224 17.887.245
50 - 54 tahun 7.832.144 7.866.108 15.698.252
55 - 59 tahun 6.452.920 6.588.026 13.040.946
60-64 tahun 5.024.446 5.078.696 10.103.142
65 tahun + 7.696.762 8.886.637 16.583.399
Jumlah 99.537.780 99.843.289 199.381.069
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 2. 4 Penduduk Usia Kerja menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal Jumlah
Laki-laki Perempuan
Perkotaan 56.494.802 56.696.497 113.191.299
Perdesaan 43.042.978 43.146.792 86.189.770
Jumlah 99.537.780 99.843.289 199.381.069
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 1.867.267 1.904.993 3.772.260
Sumatera Utara 5.005.811 5.126.024 10.131.835
Sumatera Barat 1.914.341 1.963.439 3.877.780
Riau 2.547.090 2.413.670 4.960.760
Jambi 1.375.722 1.318.755 2.694.477
Sumatera Selatan 3.126.911 3.041.382 6.168.293
Bengkulu 745.537 719.888 1.465.425
Lampung 3.170.084 3.019.309 6.189.393
Bangka-Belitung 581.819 529.329 1.111.148
Kepulauan Riau 801.290 772.086 1.573.376
DKI Jakarta 3.980.785 4.023.990 8.004.775
Jawa Barat 18.595.136 18.286.386 36.881.522
Jawa Tengah 13.118.692 13.630.533 26.749.225
D I Yogyakarta 1.491.481 1.551.155 3.042.636
Jawa Timur 15.201.724 15.886.320 31.088.044
Banten 4.823.380 4.656.686 9.480.066
Bali 1.684.260 1.677.442 3.361.702
Nusa Tenggara Barat 1.724.794 1.902.427 3.627.221
Nusa Tenggara Timur 1.784.274 1.863.850 3.648.124
Kalimantan Barat 1.859.353 1.802.199 3.661.552
Kalimantan Tengah 1.061.104 949.184 2.010.288
Kalimantan Selatan 1.566.081 1.527.458 3.093.539
Kalimantan Timur 1.459.763 1.303.467 2.763.230
Kalimantan Utara 288.730 248.387 537.117
Sulawesi Utara 969.594 932.400 1.901.994
Sulawesi Tengah 1.131.088 1.087.456 2.218.544
Sulawesi Selatan 3.098.991 3.348.958 6.447.949
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Sulawesi Tenggara 924.100 928.320 1.852.420
Gorontalo 439.621 444.658 884.279
Sulawesi Barat 481.785 485.197 966.982
Maluku 617.987 616.408 1.234.395
Maluku Utara 439.207 422.138 861.345
Papua Barat 365.491 320.752 686.243
Papua 1.294.487 1.138.643 2.433.130
Total 99.537.780 99.843.289 199.381.069
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Angkatan Kerja atau Labor Force adalah mereka yang sudah dan bersedia
bekerja. Sebagaimana Tabel 2.1, dari jumlah penduduk usia kerja sebesar 199,4
juta orang, sekitar 137,91 juta penduduk atau sekitar 69,17 persen adalah mereka
yang berpartispasi aktif ke dalam pasar kerja atau menjadi angkatan kerja. Tingkat
Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) periode Februari tahun 2020 ini mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan periode Februari 2019 yang sekitar 69,32
persen.
Dilihat berdasarkan jenis kelamin pada Tabel 2.1, tingkat partisipasi
angkatan kerja laki – laki lebih besar dibanding perempuan, dimana TPAK laki-laki
sebesar 83,82 persen, sedangkan TPAK perempuan sebesar 54,56 persen. Secara
nominal, jumlah angkatan kerja periode tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar
1,27 persen jika dibandingkan dengan periode Februari 2019. Sebagian besar
angkatan kerja adalah mereka yang berjenis kelamin laki – laki dengan persentase
60,50 persen, sedangkan angkatan kerja perempuan hanya sebesar 39,50 persen.
Tabel 2. 6 Angkatan Kerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15 - 19 tahun 3.689.064 2.405.095 6.094.159
20 - 24 tahun 9.398.927 6.086.039 15.484.966
25 - 29 tahun 10.266.122 6.197.173 16.463.295
30 - 34 tahun 10.118.220 5.957.035 16.075.255
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
35 - 39 tahun 9.848.755 6.440.460 16.289.215
40 - 44 tahun 9.539.692 6.442.534 15.982.226
45 - 49 tahun 8.760.018 6.014.564 14.774.582
50 - 54 tahun 7.472.888 5.320.357 12.793.245
55 - 59 tahun 5.875.502 4.099.536 9.975.038
60-64 tahun 3.954.103 2.632.924 6.587.027
65 tahun + 4.509.165 2.877.835 7.387.000
Jumlah 83.432.456 54.473.552 137.906.008
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 2. 8 Angkatan Kerja menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal Jumlah
Laki-laki Perempuan
Perkotaan 46.438.237 29.980.296 76.418.533
Perdesaan 36.994.219 24.493.256 61.487.475
Jumlah 83.432.456 54.473.552 137.906.008
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
jumlah angkatan kerja sekitar 18,78 juta atau sebesar 13,62 persen. Sama halnya
dengan angkatan kerja di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, dilihat dari jenis
kelamin. Angkatan kerja di Provinsi Jawa Tengah yang berjenis kelamin laki-laki
lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu sebesar 58,13 persen.
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 1.561.798 948.560 2.510.358
Sumatera Utara 4.147.962 3.147.394 7.295.356
Sumatera Barat 1.592.267 1.215.790 2.808.057
Riau 2.160.679 1.167.032 3.327.711
Jambi 1.166.979 653.278 1.820.257
Sumatera Selatan 2.648.643 1.676.606 4.325.249
Bengkulu 646.492 435.419 1.081.911
Lampung 2.769.881 1.663.673 4.433.554
Bangka-Belitung 506.768 270.242 777.010
Kepulauan Riau 680.294 381.793 1.062.087
DKI Jakarta 3.362.010 2.076.984 5.438.994
Jawa Barat 15.490.166 8.841.901 24.332.067
Jawa Tengah 10.918.892 7.864.240 18.783.132
D I Yogyakarta 1.199.745 960.999 2.160.744
Jawa Timur 12.900.331 9.233.882 22.134.213
Banten 4.017.701 2.093.133 6.110.834
Bali 1.404.183 1.186.850 2.591.033
Nusa Tenggara Barat 1.406.127 1.085.119 2.491.246
Nusa Tenggara Timur 1.443.757 1.192.663 2.636.420
Kalimantan Barat 1.567.433 1.005.842 2.573.275
Kalimantan Tengah 919.423 512.092 1.431.515
Kalimantan Selatan 1.333.373 925.733 2.259.106
Kalimantan Timur 1.298.803 694.899 1.993.702
Kalimantan Utara 242.223 127.303 369.526
Sulawesi Utara 785.725 439.320 1.225.045
Sulawesi Tengah 958.443 618.880 1.577.323
Sulawesi Selatan 2.543.616 1.617.064 4.160.680
Sulawesi Tenggara 761.482 554.357 1.315.839
Gorontalo 364.805 225.527 590.332
Sulawesi Barat 413.974 260.001 673.975
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Maluku 453.119 297.515 750.634
Maluku Utara 358.675 191.564 550.239
Papua Barat 307.989 176.186 484.175
Papua 1.098.698 731.711 1.830.409
Total 83.432.456 54.473.552 137.906.008
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Penduduk yang bekerja (PYB) adalah penduduk usia kerja yang bekerja,
dan yang punya pekerjaan namun ketika pencacahan selama seminggu yang lalu
sementara tidak bekerja karena beberapa sebab seperti sakit, cuti, menunggu
panenan, mogok dan sebagainya.
Secara nominal sebagaimana Tabel 2.1 terlihat bahwa penduduk yang
bekerja pada Februari 2020 mengalami peningkatan sebesar 1,28 persen dibanding
Februari 2019. Sebagian besar penduduk yang bekerja berjenis kelamin laki-laki.
Pada Februari 2020 penduduk laki-laki yang bekerja sebesar 79,09 juta orang atau
sekitar 60,36 persen, dan penduduk perempuan yang bekerja sebanyak 51,93
juta orang atau sekitar 39,64 persen. Dibandingkan dengan kondisi pada Februari
2019, jumlah penduduk laki-laki yang bekerja mengalami peningkatan sebesar
2,29 persen sedangkan untuk penduduk perempuan yang bekerja mengalami
penurunan sebesar 0,21 persen.
Tabel 2. 10 Penduduk yang Bekerja menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal Jumlah
Laki-laki Perempuan
Perkotaan 43,385,549 28,334,621 71,720,170
Perdesaan 35,703,270 23,600,368 59,303,638
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
perkotaan. Pada Februari 2020, 71,72 juta atau sekitar 54,74 persen dari penduduk
yang bekerja, bertempat tinggal di perkotaan, dan sisanya sekitar 45,26 persen
atau sebanyak 59,30 juta penduduk yang bekerja, bertempat tinggal di perdesaan.
Baik penduduk yang bekerja di perkotaan maupun di perdesaan, didominasi
oleh mereka yang berjenis kelamin laki-laki dengan persentase sebesar 60,49
persen untuk didaerah perkotaan dan 60,20 persen di daerah perdesaan. Apabila
dibandingkan dengan kondisi pada Februari 2019, jumlah penduduk yang bekerja
bertempat tinggal di perkotaan mengalami peningkatan sebesar 2,83 persen
sedangkan jumlah mereka yang bertempat tinggal di perdesaan mengalami
penurunan sebesar 0,53 persen.
Tabel 2. 11 Penduduk yang Bekerja menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun
2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15-19 tahun 2,906,582 1,888,099 4,794,681
20-24 tahun 7,994,978 5,276,153 13,271,131
25-29 tahun 9,528,428 5,780,602 15,309,030
30-34 tahun 9,783,556 5,767,292 15,550,848
35-39 tahun 9,605,381 6,255,124 15,860,505
40-44 tahun 9,357,195 6,302,238 15,659,433
45-49 tahun 8,570,008 5,926,348 14,496,356
50-54 tahun 7,281,248 5,244,688 12,525,936
55-59 tahun 5,698,569 4,033,727 9,732,296
60-64 tahun 3,887,224 2,611,037 6,498,261
65 tahun + 4,475,650 2,849,681 7,325,331
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 2. 12 Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 29,378,190 21,574,212 50,952,402
SMP 14,892,101 8,598,498 23,490,599
SMA 15,406,185 8,620,711 24,026,896
SMK 10,669,817 4,812,184 15,482,001
Akademi / Diploma 1,715,149 1,946,332 3,661,481
S1/S2/S3 7,027,377 6,383,052 13,410,429
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
penurunan sebesar 2,77 persen dari 52,40 juta orang pada Februari 2019 menjadi
50,95 juta orang pada Februari 2020.
Selanjutnya berdasarkan lapangan usaha 17 (tujuh belas) sektor, Tabel 2.13
menggambarkan bahwa sebagian besar penduduk yang bekerja, berada pada
sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu sebanyak 38,05 juta orang atau
sekitar 29,04 persen. Urutan kedua adalah sektor perdagangan besar dan eceran;
reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebanyak 24,41 juta orang
atau sekitar 18,63 persen, dan selanjutnya sektor industri pengolahan sebanyak
18,46 juta orang atau sekitar 14,09 persen. Dilihat dari jenis kelamin, penduduk
yang bekerja yang berjenis kelamin laki-laki mendominasi hampir dikeseluruhan
jenis lapangan usaha (17 sektor), kecuali pada 4 (empat) sektor yaitu sektor
penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan
kegiatan sosial, dan jasa lainnya didominasi oleh mereka yang berjenis kelamin
perempuan. Apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya di periode yang
sama, terdapat empat sektor yang mengalami penurunan jumlah penduduk yang
bekerja yaitu sektor jasa lainnya sebesar 2,97 persen, sektor pertambangan dan
penggalian sebesar 2,37 persen, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi
dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 0,22 persen, dan sektor pertanian,
kehutanan, dan perikanan sebesar 0,16 persen. Sedangkan sektor real estate,
sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sektor pengadaan air, pengelolaan
sampah, limbah, dan daur ulang mengalami peningkatan jumlah penduduk yang
bekerja paling tinggi. Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja pada masing-
masing sektor tersebut adalah peningkatan sebesar 24,90 persen pada sektor real
estate, 9,80 persen pada sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, dan sekitar
9,45 persen terjadi di sektor pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah, dan
daur ulang.
Tabel 2. 13 Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Usaha 17 Sektor dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Jumlah
Laki-laki Perempuan
A. Pertanian, Kehutanan, dan
24,183,767 13,862,959 38,046,726
Perikanan
B. Pertambangan dan
1,262,071 80,441 1,342,512
Penggalian
C. Industri Pengolahan 10,529,306 7,929,876 18,459,182
D. Pengadaan Listrik dan Gas 312,102 28,113 340,215
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Jumlah
Laki-laki Perempuan
E. Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Daur 355,57 98,954 454,524
Ulang
F. Kontruksi 7,829,006 139,11 7,968,116
G. Perdangan Besar dan
Eceran; Reparasi dan
12,366,280 12,047,641 24,413,921
Perawatan Mobil dan
Sepeda
H. Trabsportasi dan
5,165,521 250,417 5,415,938
Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi dan
3,709,063 5,243,525 8,952,588
Makan Minum
J. Informasi dan komunikasi 654,474 292,132 946,606
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1,099,414 691,732 1,791,146
L. Real Estate 313,01 108,655 421,665
M,N. Jasa Perusahaan 1,345,512 461,798 1,807,310
O. Administrasi Pemerintah,
Pertahanan, dan Jaminan 3,722,536 1,609,231 5,331,767
Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 2,697,241 4,298,350 6,995,591
Q. jasa Kesehatan dan
749,017 1,429,129 2,178,146
Kegiatan Sosial
R,S,T,U. Jasa Lainnya 2,794,929 3,362,926 6,157,855
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 2. 14 Penduduk yang Bekerja menurut Jenis Pekerjaan/ Jabatan dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan Jumlah
Laki-laki Perempuan
0. Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Kepolisian Negara Republik 521,588 20,195 541,783
Indonesia (POLRI)
1. Manajer 2,320,361 1,105,307 3,425,668
2. Profesional 3,253,321 4,954,881 8,208,202
3. Teknisi dan Asisten Profesional 2,864,745 1,078,401 3,943,146
4. Tenaga Tata Usaha 3,516,782 3,010,691 6,527,473
5. Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga
15,191,626 17,546,337 32,737,963
Penjualan
Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan Jumlah
Laki-laki Perempuan
6. Pekerja Terampil Pertanian,
19,099,601 10,529,263 29,628,864
Kehutanan, dan Perikanan
7. Pekerja Pengolahan, Kerajinan,
9,783,167 4,797,600 14,580,767
dan YBDI
8. Operator dan Perakit Mesin 7,438,837 1,186,516 8,625,353
9. Pekerja Kasar 15,098,791 7,705,798 22,804,589
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 2. 15 Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 2. 16 Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja seluruh Pekerjaan Seminggu yang Lalu
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Jam Kerja (per Minggu) Jumlah
Laki-laki Perempuan
0* 1,646,723 939 2,585,992
Jan-34 18,922,426 20,517,936 39,440,362
35 - 40 ** 12,224,545 8,415,356 20,639,901
41 - 48 *** 21,079,947 9,730,405 30,810,352
> 48 25,215,178 12,332,023 37,547,201
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Catatan :
* Sementara Tidak Bekerja
** Jam Kerja Normatif berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (40 jam kerja per minggu)
*** Jam Kerja Normatif berdasarkan International Labour Organization (48 jam kerja per minggu)
Sumber : BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Jika dilihat berdasarkan jumlah jam kerja seluruh pekerjaan seminggu yang
lalu pada Tabel 2.16, sebagian besar penduduk yang bekerja, bekerja selama 1
– 34 jam dalam seminggu yang lalu, yaitu sebanyak 39,44 juta orang atau 30,10
persen. Selanjutnya jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, mereka yang berjenis
kelamin laki-laki sebagian besar bekerja lebih dari 49 jam per minggu yaitu
sebanyak 25,22 juta orang atau sekitar 31,88 persen, sedangkan mereka yang
berjenis kelamin perempuan sebagian besar bekerja selama 1-34 jam per minggu,
yaitu sebanyak 20,52 juta orang atau sekitar 39,51 persen. Dibandingkan dengan
tahun sebelumnya di periode yang sama, jumlah penduduk yang tidak bekerja
(ketika dilakukan pencacahan) berkurang sebesar 11,58 persen, sedangkan
penduduk yang bekerja selama 35 – 40 jam perminggu mengalami peningkatan
sebesar 5,48 persen.
Tabel 2. 17 Penduduk yang Bekerja menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Periode Februari
Tahun 2019 dan 2020
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 1,486,506 887,788 2,374,294
Sumatera Utara 3,970,660 2,979,682 6,950,342
Sumatera Barat 1,520,987 1,140,493 2,661,480
Riau 2,065,266 1,093,758 3,159,024
Jambi 1,116,733 623,287 1,740,020
Sumatera Selatan 2,536,917 1,621,581 4,158,498
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Bengkulu 625,777 421,323 1,047,100
Lampung 2,654,563 1,589,257 4,243,820
Bangka-Belitung 490,564 259,974 750,538
Kepulauan Riau 640,026 362,891 1,002,917
DKI Jakarta 3,201,763 1,968,907 5,170,670
Jawa Barat 14,278,890 8,183,069 22,461,959
Jawa Tengah 10,351,726 7,633,257 17,984,983
D I Yogyakarta 1,152,326 935,446 2,087,772
Jawa Timur 12,424,460 8,893,751 21,318,211
Banten 3,658,540 1,963,078 5,621,618
Bali 1,382,855 1,176,851 2,559,706
Nusa Tenggara Barat 1,356,435 1,056,594 2,413,029
Nusa Tenggara Timur 1,402,699 1,160,018 2,562,717
Kalimantan Barat 1,487,507 968,364 2,455,871
Kalimantan Tengah 887,971 494,964 1,382,935
Kalimantan Selatan 1,267,449 905,831 2,173,280
Kalimantan Timur 1,210,508 646,005 1,856,513
Kalimantan Utara 227,825 120,834 348,659
Sulawesi Utara 745,693 411,133 1,156,826
Sulawesi Tengah 931,097 599,162 1,530,259
Sulawesi Selatan 2,403,789 1,504,392 3,908,181
Sulawesi Tenggara 738,155 535,912 1,274,067
Gorontalo 351,116 218,05 569,166
Sulawesi Barat 405,049 251,328 656,377
Maluku 424,329 273,595 697,924
Maluku Utara 343,223 183,58 526,803
Papua Barat 289,93 164,206 454,136
Papua 1,057,485 706,628 1,764,113
Jumlah 79,088,819 51,934,989 131,023,808
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
jenis kelamin, mereka yang bekerja dan bertempat tinggal di Provinsi Jawa
Barat sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 14,28 juta orang
atau sektar 18,05 persen. Sedangkan mereka yang berjenis kelamin perempuan
sebagian besar bekerja dan bertempat tinggal di Provinsi Jawa Timur yaitu
sebanyak 8,90 juta orang atau sekitar 17,12 persen. Dibanding Februari 2019,
jumlah penduduk bekerja di Provinsi Bangka Belitung mengalami peningkatan
paling tinggi dibandingkan provinsi lainnya. Tingkat pertumbuhan jumlah
penduduk bekerja di Provinsi Bangka Belitung sebesar 5,38 persen dan paling
rendah terjadi di Provinsi Gorontalo sebesar -6,35 persen.
Tabel 2. 18 Penganggur Terbuka menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Tabel 2. 20 Penganggur Terbuka menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal Total
Laki-laki Perempuan
Perkotaan 3.052.688 1.645.675 4.698.363
Perdesaan 1.290.949 892.888 2.183.837
Total 4.343.637 2.538.563 6.882.200
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal, terlihat pada Tabel 2.20 bahwa
jumlah penganggur terbuka yang tinggal di daerah perkotaan lebih banyak jika
dibandingkan dengan yang tinggal di perdesaan. Penganggur yang tinggal di
perkotaan sebanyak 4,70 juta atau sebesar 68,27 persen dan didominasi oleh
laki – laki sebesar 64,97 persen. Sedangkan penganggur yang tinggal di daerah
perdesaan sebanyak 2,18 juta atau sebesar 31,73 persen dan juga didominasi
oleh laki – laki sebesar 59,11 persen.
Selanjutnya berdasarkan persebaran provinsi sebagaimana Tabel 2.21,
terlihat bahwa sebagian besar penganggur terbuka di Indonesia berada di
Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 1,87 juta atau sebesar 27,17 persen dan
didominasi oleh laki – laki sebesar 64,77 persen. Provinsi Jawa Timur berada dirutan
kedua dengan jumlah penganggur terbuka sebanyak 816 ribu atau sebesar 11,86
persen dan didominasi oleh laki – laki sebesar 58,32 persen. Selanjutnya adalah
Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah penganggur sebanyak 798 ribu atau sebesar
11,60 persen yang juga didominasi oleh laki – laki sebesar 71,06 persen.
BAB III
Ketenagakerjaan Di Era Covid-19
pandemi COVID -19 di tempat kerja sesuai Daftar Pencegahan dan Mitigasi
COVID-19 di Tempat Kerja sebagai berikut:
2) Perlindungan
2) pengupahan
Perlindungan bagi pekerja/buruh
pengupahan terkaitterkait
bagi pekerja/buruh Covid-19
Covid-19
5) 5) Perlindungan
Perlindungan pekerja/buruh
pekerja/buruh dalam dalam
programprogram
jaminanjaminan kecelakaan
kecelakaan kerja
pada kasus
kerja penyakit
pada kasusakibat kerja karena
penyakit akibat Covid-19
kerja karena Covid-19
6)
6) Posko
Posko Keselamatan
Keselamatan dan Kesehatan
dan Kesehatan Kerja (K3)Kerja (K3)
7) Program-program
7) Program-program safetynet
safetynet bagi yang
bagi pekerja pekerja yang pandemic
terdampak terdampak
Covid-19
pandemic Covid-19
2. Dampak Covid-19
Gambar 3. 23.Pertumbuhan
Gambar 2 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Ekonomi Indonesia Triwulan
Triwulan II - 2020
II - 2020
Krisis
Krisisyang
yangterjadi
terjadidiberbagai
diberbagai penjuru dunia akibat
penjuru dunia akibat COVID-19
COVID-19ini ini
juga menimbulkan persoalan-persoalan lain yang bukan saja dibidang
juga menimbulkan persoalan-persoalan lain yang bukan saja dibidang
ekonomi, tetapi juga bidang sosial, politik dan ketenagakerjaan. Kebijakan
ekonomi, tetapi
pemerintah untukjuga bidang sosial, politik
menghentikan dan ketenagakerjaan.
penyebaran Kebijakan
COVID-19 ini antara lain
dengan membatasi
pemerintah untuk atau menghentikan
menghentikan sementara
penyebaran aktivitas-aktivitas
COVID-19 ini antara yang
lain
menimbulkan kerumunan seperti di kantor, pabrik, perusahaan dan tempat-
dengan membatasi atau menghentikan sementara aktivitas-aktivitas yang
tempat usaha lainnya, telah memporak-porandakan kelangsungan bekerja
menimbulkan
dan kerumunan
berusaha. Jutaan pekerjaseperti di berhenti
terpaksa kantor, pabrik,
bekerja perusahaan dan
untuk sementara
bahkan ada yang kehilangan
tempat-tempat usaha pekerjaan dan
lainnya, telahmenjadi pengangguran. ILO
memporak-porandakan
memperkirakan ada sekitar 1,25 milyar lebih atau sekitar 38 persen dari
kelangsungan bekerja dan berusaha. Jutaan pekerja terpaksa berhenti
total pekerja di dunia beresiko tinggi untuk terdampak, bukan hanya
bekerja bekerja
menjadi untuk sementara
dengan jambahkan
kerjaada
yang yang kehilangan
lebih pendek pekerjaan dan
atau gaji/upah
menjadi berkurang, tetapi terancam untuk keluar dari pasar kerja.
Sumber: KEM
Sumber: KEM PPKF
PPKF 2021,
2021, Kementerian
Kementerian KeuanganKeuangan
RI RI
Kementerian Keuangan
Kementerian Keuangan Republik
Republik Indonesia
Indonesia melansir
melansir 2 (dua)
2 (dua) skenario
potensi dampak sosial dan ketenagakerjaan akibat covid19, yaitu skenario
skenario potensi dampak sosial dan ketenagakerjaan akibat covid19, yaitu
BERAT dan SANGAT BERAT. Pada skenario BERAT dikatakan bahwa setiap
skenario
penambahanBERAT2.92
danjuta
SANGAT BERAT.maka
penganggur Pada akan
skenario BERAT
terjadi dikatakan
penambahan
sekitar setiap
bahwa 1,89 juta orang miskin.
penambahan 2.92Pada
juta skenario SANGAT
penganggur makaBERAT,
akan orang
terjadi
miskin bertambah sekitar 4,86 juta orang apabila terdapat penambahan
penambahan
pengangguransekitar
sebesar1,89 jutaorang.
5,23 juta orang miskin. Pada skenario SANGAT
BERAT, Gambar
orang 3.miskin bertambah sekitar 4,86 juta orang apabila terdapat
4 Dampak Covid – 19 Terhadap Ketenagakerjaan Indonesia
penambahan pengangguran sebesar 5,23 juta orang.
B. Pekerja terdampak
Informal/
Bangkrut/
Provinsi PHK Dirumahkan Jumlah
Kehilangan
usaha
ACEH 3.942 4.267 7.449 15.658
BALI 5.276 85.807 6.022 97.105
BANGKA BELITUNG 18.404 43.532 5.800 67.736
BANTEN 1.006 2.870 3.727 7.603
BENGKULU 3.924 26.825 3.979 34.728
DKI JAKARTA 39.868 247.761 32.485 320.114
GORONTALO 512 1.782 7.907 10.201
JAMBI 3.035 7.285 6.580 16.900
JAWA BARAT 107.398 162.317 73.057 342.772
JAWA TENGAH 47.371 159.902 56.707 263.980
JAWA TIMUR 46.206 90.320 24.691 161.217
KALIMANTAN BARAT 4.231 11.602 2.812 18.645
KALIMANTAN SELATAN 3.632 9.019 15.343 27.994
KALIMANTAN TENGAH 2.595 7.757 2.019 12.371
KALIMANTAN TIMUR 22.043 23.628 1.018 46.689
KALIMANTAN UTARA 774 2.416 5.531 8.721
KEPULAUAN RIAU 1.275 4.931 12.597 18.803
LAMPUNG 6.455 20.015 15.632 42.102
MALUKU 10.985 12.952 3.634 27.571
MALUKU UTARA 757 4.015 9.593 14.365
NUSA TENGGARA BARAT (NTB) 383 47 3.137 3.567
NUSA TENGGARA TIMUR (NTT) 2.720 17.607 28.121 48.448
PAPUA 1.290 8.903 12.672 22.865
PAPUA BARAT 611 1.599 2.315 4.525
RIAU 2.343 2.407 3.098 7.848
SULAWESI BARAT 6.886 26.475 122.785 156.146
SULAWESI SELATAN 426 1.218 4.471 6.115
SULAWESI TENGAH 7.436 17.910 16.562 41.908
SULAWESI TENGGARA 1.503 5.220 16.625 23.348
SULAWESI UTARA 1.114 4.394 28.946 34.454
SUMATERA BARAT 2.708 7.712 19.137 29.557
SUMATERA SELATAN 4.643 17.179 17.589 39.411
SUMATERA UTARA 7.570 19.301 29.996 56.867
YOGYAKARTA 12.576 69.613 26.218 108.407
Informal/
Bangkrut/
Provinsi PHK Dirumahkan Jumlah
Kehilangan
usaha
N/A 1.747 3.529 2.650 7.926
Total 383.645 1.132.117 630.905 2.146.667
Sumber:
- Hasil Rekon Data Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan, periode data 1 – 22 April 2020
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 25-29 April 2020
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 8 Mei 2020
- Update data dari asosiasi pengusaha anggota KADIN melalui Mic Form Pusdatin per tanggal 4 - 10 Mei 2020 pukul
19.33
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 22 Mei 2020
- Update data dari asosiasi pengusaha anggota KADIN melalui Mic Form Pusdatin per tanggal 11 - 27 Mei 2020
pukul 19.33
- Update dan Perbaikan data dari dari DISNAKER PROVINSI yang dikumpulkan Pusdatin per tanggal 31 Juni 2020
- Update data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan per tanggal 9 Juli 2020
Informal/ Bangkrut/
Jenis Kelamin PHK Dirumahkan Jumlah
Kehilangan usaha
Laki-Laki 248.385 748.746 540.308 1.537.439
Perempuan 135.260 383.371 90.597 609.228
Total 383.645 1.132.117 630.905 2.146.667
Sumber:
- Hasil Rekon Data Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan, periode data 1 – 22 April 2020
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 25-29 April 2020
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 8 Mei 2020
- Update data dari asosiasi pengusaha anggota KADIN melalui Mic Form Pusdatin per tanggal 4 - 10 Mei 2020 pukul
19.33
- Update data dari Disnaker provinsi melalui Ditjen PHI dna Jamsos TK per tanggal 22 Mei 2020
- Update data dari asosiasi pengusaha anggota KADIN melalui Mic Form Pusdatin per tanggal 11 - 27 Mei 2020
pukul 19.33
- Update dan Perbaikan data dari dari DISNAKER PROVINSI yang dikumpulkan Pusdatin per tanggal 31 Juni 2020
- Update data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan per tanggal 9 Juli 2020
Tabel 3. 3 Daftar Kepulangan Peserta Magang Jepang Terdampak Covid-19 Menurut Asal Provinsi
BENGKULU 2 2
RIAU 2 2
LAMPUNG 5 4 9
BANTEN 3 3
DKI JAKARTA 8 2 10
BALI 19 19
JAWA TENGAH 100 26 126
DIY 9 18 27
JAWA BARAT 139 59 198
JAWA TIMUR 25 13 38
SUMUT 10 12 22
ACEH 3 3
GORONTALO 4 4
SUMBAR 2 2
TOTAL 322 143 465
58
Telah
Telah Telah
Telah Membayar
Melakukan Masa Selesai Melakukan Selesai Terbit Pengajuan Terverifikasi Grand
No Negara Registrasi Membayar Jamsos
Pemeriksaaan Pelatihan BLK Validasi LUK Visa PAP PAP Total
Jamsos Pra Masa dan
Kesehatan Paspor
Purna
1 Aljazair 1 1
2 Brunai Darussalam 853 315 55 25 64 164 140 34 4 17 6 1.677
3 Hong Kong 2.006 1.148 198 1.594 1.132 2.230 3.225 446 81 33 5 12.098
4 Hungary 2 2
5 Italy 212 8 9 63 169 1 6 468
6 Japan 1 1
7 Kuwait 34 13 1 29 1 1 79
8 Malaysia 16.092 10.128 1.858 517 457 4.302 1.300 821 57 162 340 36.034
9 Maldives 5 2 1 8
10 Niger 1 1
11 Papua New Guinea 17 2 6 25
12 Poland 438 46 50 117 3 654
GambarGambar
3. 5 Kebijakan Terkait
3. 5 Kebijakan TerkaitPenggunaan TKA
Penggunaan TKA di Indonesia
di Indonesia Untuk Untuk Mengatasi
Mengatasi
Penyebaran VirusCovid-19
Penyebaran Virus Covid-19
Dilihat
Dilihat berdasarkantingkat
berdasarkan tingkat pendidikan,
pendidikan,penerima
penerimakartukartu
pra kerja
pra kerja
didominasi
didominasi olehmereka
oleh mereka yang
yang lulus
lulusSMA/SMK
SMA/SMK yaitu sekitar
yaitu 59.2159.21
sekitar persen,
persen,
lulusan Diploma dan Sarjana (S1) sekitar 32.43 persen dan sisanya adalah
mereka yang lulusan SD, SMP dan Sarjana (S2-S3). Sementara itu, dari 1.7
juta calon penerima Kartu Prakerja yang diusulkan Kemnaker RI, sebanyak
143.868 orang atau sekitar 21.1 persen telah menerima Kartu Prakerja.
Khusus untuk pembukaan pada Batch 3, Provinsi dengan pendaftar
Kartu Prakerja terbanyak yaitu Jawa Barat dengan total pendaftar sebanyak
334.512 orang, Jawa Tengah sebanyak 219.659 orang, Jawa Timur 189.956
orang, DKI Jakarta 146.595 orang dan Sumatera Utara sebanyak 77.370
pendaftar.
Gambar 3. 7 Sebaran
Gambar 5 Provinsi
3. 7 Sebaran 5 Provinsidengan Pendaftar
dengan Pendaftar Batch
Batch 3 Terbesar
3 Terbesar
dan 301 ribu peserta telah menerima insentif Rp. 600.000 yang pertama
(bulan pertama). Terdapat 643 ribu transaksi pembelian atas 1.030 jenis
EDISI 2
Gambar 3.3.99Jumlah
Gambar JumlahTransaksi per Platform
Transaksi Digital
per Platform Digital
Pintaria
8%
Tokopedia
13%
SkillAcademy
47%
Sisnaker
11%
PijarMahir
3%
SekolahMu
8%
MauBelajarApa
Bukalapak 2%
8%
Berdasarkan
BerdasarkanGambar
Gambar platform
3.9,3.9, platformdigital
digitalSkill
Skill Academy menjadi
Academy menjadi
platform digital
platform yangyang
digital paling diminati
paling diminatioleh
olehpara
para peserta programKartu
peserta program Kartu
Prakerja, ditunjukkan dengan angka transaksi yang sangat tinggi. Hampir
Prakerja, ditunjukkan dengan angka transaksi yang sangat tinggi. Hampir
50 persen dari keseluruhan transaksi “jual-beli” di 8 platform digital,
50 persen dari keseluruhan transaksi “jual-beli” di 8 platform digital,
berlangsung di platform digital Skill Academy yang disediakan oleh
Ruangberlangsung di platform
Guru. Selanjutnya digitalplatform
adalah Skill Academy
digitalyang disediakan
Tokopedia oleh Ruang
dengan angka
Guru. Selanjutnya adalah platform digital Tokopedia
transaksi mencapai 13 persen, platform digital Sisnaker dengan angka dengan angka
transaksi
transaksi mencapai
mencapai 13 persen,
11 persen, platform8 digital
Bukalapak persen, Sisnaker dengan
SekolahMu angka
8 persen,
Pintaria 8 persen,
transaksi Pijar Mahir
mencapai 3 persen
11 persen, dan terakhir
Bukalapak 8 persen,Mau Belajar Apa
SekolahMu sekitar
8 persen,
2 persen.
Pintaria 8 persen, Pijar Mahir 3 persen dan terakhir Mau Belajar Apa
Selanjutnya berdasarkan Gambar 3.10, diketahui bahwa jenis
sekitar 2 persen.
pelatihan yang paling banyak diminati oleh peserta Kartu Prakerja adalah
70
Realisasi Peserta Pelatihan
BAB IV
NEET (Not In Employment, Education
and Training)
1. Konsepsi NEET
80
Merujuk pada formula (2) diatas, seorang penganggur yang juga merupakan
seorang peserta pada
Merujuk didik formula
dikeluarkan
(2) dari perhitungan
diatas, NEET. Jika ditemui
seorang penganggur kasus
yang juga
dimana terdapat peserta didik yang bekerja minimal selama 1 (satu) jam pada 1
merupakan seorang peserta didik dikeluarkan dari perhitungan NEET. Jika
minggu terakhir, maka ia dikategorikan sebagai pekerja. Lalu jika seorang peserta
ditemui kasus dimana terdapat peserta didik yang bekerja minimal selama 1
didik tidak bekerja, namun mampu bekerja dan aktif dalam mencari pekerjaan,
(satu)iajam
maka pada 1 minggu
dikategorikan terakhir,
sebagai maka ia dikategorikan sebagai pekerja. Lalu
penganggur.
Kehadiran
jika seorang fenomena
peserta didik tidakNEET secara
bekerja, massif
namun mampu danbekerja
berkepanjangan akan
dan aktif dalam
berpotensi memberikan
mencari pekerjaan, makadampak negatif yang
ia dikategorikan lebih
sebagai besar, baik pada diri maupun
penganggur.
lingkungan dimana mereka berada. Dampak negatif yang mungkin terjadi
pada diri sendiri adalah
Kehadiran fenomenatersisihkannya
NEET secara NEET dari dan
massif lingkungan sosialnya akan
berkepanjangan karena
tidak adanya keterbukaan terhadap lingkungan. Pada lingkup keluarga, NEET
berpotensi memberikan dampak negatif yang lebih besar, baik pada diri maupun
akan mengalami ketergantungan secara permanen pada orang tuanya dan
lingkungan
menjadi dimana
beban mereka
ekonomi berada.Lalu
keluarga. Dampak
padanegatif yang mungkin
ruang lingkup terjadi
yang lebih pada
luas yaitu
diri sendiri adalah tersisihkannya NEET dari lingkungan sosialnya karena tidak
adanya keterbukaan terhadap lingkungan. Pada lingkup keluarga, NEET akan
74 KETENAGAKERJAAN DALAM DATA 2020
mengalami ketergantungan secara permanen pada orang tuanya dan menjadi
beban ekonomi keluarga. Lalu pada ruang lingkup yang lebih luas yaitu
kehidupan bermasyarakat, NEET dianggap sebagai sekelompok orang yang tidak
EDISI 2
pada wilayah Asia Timur dengan nilai 3 persen dari total PUK muda laki-laki di
wilayahnya.
Pada kategori NEET perempuan, wilayah dengan nilai NEET perempuan
tertinggi berada pada wilayah Asia Selatan, Afrika Utara, dan Asia Tengah dan
Barat, dengan nilai masing-masing sebesar 53 persen, 36 persen, dan 32 persen
dari total PUK muda perempuan di wilayahnya. Sedangkan untuk wilayah dengan
NEET perempuan terendah berada pada wilayah Asia Timur dengan nilai 5 persen
dari total PUK muda laki-laki di wilayahnya.
Tahun
Negara
2017 2018 2019
Brunei Darussalam 19,97 20,72 20,09
Indonesia 21,45 21,71 20,49
Cambodia 6,09
Lao PDR 42,08
Myanmar 17,38 13,60 14,93
Malaysia 11,80 12,47
Philippines 21,70 19,89 18,76
Singapore 4,50 4,30
Thailand 15,59 14,78 14,88
Vietnam 9,70 8,31 14,58
Sumber: International Labour Organization, ILOSTAT database. Data diperoleh pada 21 Juni 2020
2,94 persen, diikuti oleh negara Myanmar (2,46 persen), Indonesia (0,96 persen),
dan Thailand (0,71 persen).
Tabel 4. 3 Penduduk Usia Muda (15 – 24 tahun) yang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan
menurut Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 4. 4 Penduduk Usia Muda (15 – 24 tahun) yang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan
menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 4. 5 Penduduk Usia Muda (15 – 24 tahun) yang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan
menurut Kelompok Umur Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Apabila dilihat berdasarkan kelompok umur yaitu umur 15-19 tahun dan
umum 20-24 tahun pada Tabel 4.5, Tingkat Persentase NEET yang berumur
20-24 tahun lebih tinggi daripada umur 15 – 19 tahun, dalam artian bahwa
kecenderungan untuk tergolong NEET bagi anak muda yang berusia 20-24 tahun
lebih besar dibandingkan dengan mereka yang berada pada katagori usia 15-
19 tahun. Tingkat Persentase NEET yang berumur 15 – 19 tahun sebesar 11,17
persen atau turun sebesar 0,48 persen dibanding Februari 2019. Sedangkan
tingkat persentase NEET yang berumur 20 – 24 tahun sebesar 27,43 persen atau
turun sebesar 0,47 persen. Untuk anak muda laki-laki, tingkat persentase NEET
kelompok umur 20 – 24 tahun lebih tinggi daripada kelompok umur 15 – 19
tahun yaitu masing-masing sebesar 16,94 persen dan 10,33 persen. Sedangkan
untuk anak muda perempuan, kelompok umur 15 -19 tahun mempunyai tingkat
persentase NEET sebesar 12,06 persen dan untuk kelompok umur 20 – 24 tahun
sebesar 38,35 persen.
Tabel 4. 6 Penduduk Usia Muda (15 – 24 tahun) yang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan
menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 4. 7 Penduduk Usia Muda (15 – 24 tahun) yang Tidak Sekolah, Bekerja, atau Mengikuti Pelatihan
menurut Provinsi Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
BAB V
Daya Saing Tenaga Kerja
Tabel 5. 1. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Daerah Tempat
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Tinggal
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Perkotaan 5.245.788 4.044.381 9.290.169 5.447.389 3.945.658 9.393.047
Perdesaan 2.420.076 1.772.097 4.192.173 2.290.887 1.822.389 4.113.276
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
kelamin dan daerah tempat tinggalnya, untuk mereka yang berjenis kelamin
laki-laki, jumlah penduduk bekerja yang pernah mengikuti pelatihan dan
mendapatkan sertifikat lebih banyak yang tinggal di perkotaan dengan
persentase 70,4 persen, sementara di perdesaan sekitar 29,6 persen. Begitu
pula yang berjenis kelamin perempuan, pendudk bekerja yang pernah
mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat lebih banyak di perkotaan
yaitu sekitar 68,41 persen, dibandingkan dengan yang tinggal di perdesaan
sekitar 31,59 persen.
Tabel 5. 2. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Muda (15 – 24
798.687 789.166 1.587.853 808.963 760.976 1.569.939
tahun)
Produktif (25 –
6.439.605 4.845.221 11.284.826 6.488.290 4.822.566 11.310.856
59 tahun)
Lansia (60
427.572 182.091 609.663 441.023 184.505 625.528
tahun +)
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
sertifikat lebih banyak berasal dari kelompok umur produktif yaitu sekitar
83,61 persen, sedangkan yang berada di kelompok umur muda hanya
sekitar 13,19 persen, dan lansia sekitar 3,2 persen.
Tabel 5. 3. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 5. 4. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lapangan Usaha Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Pertanian,
Kehutanan dan 957.862 309.499 1.267.361 874.284 267.796 1.142.080
Perikanan
Pertambangan
170.386 12.713 183.099 186.687 10.179 196.866
dan Penggalian
Industri
790.669 713.052 1.503.721 844.950 746.043 1.590.993
Pengolahan
Pengadaan Listrik
73.421 7.123 80.544 74.946 1.186 76.132
dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
29.182 6.760 35.942 36.408 6.317 42.725
Sampah, Limbah,
dan Daur Ulang
Konstruksi 391.837 14.828 406.665 392.682 14.796 407.478
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Perdagangan
Besar dan Eceran;
Reparasi dan
1.011.761 962.689 1.974.450 1.096.246 892.736 1.988.982
Perawatan Mobil
dan Sepeda
Motor
Transportasi dan
406.063 24.184 430.247 421.243 39.410 460.653
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 329.091 341.396 670.487 303.536 383.887 687.423
Makan Minum
Informasi dan
110.653 42.445 153.098 100.754 46.518 147.272
Komunikasi
Jasa Keuangan
279.210 162.018 441.228 278.357 135.925 414.282
dan Asuransi
Real Estat 34.704 11.168 45.872 41.116 8.335 49.451
Jasa Perusahaan 231.362 80.189 311.551 284.388 107.599 391.987
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 1.261.696 568.079 1.829.775 1.292.157 566.358 1.858.515
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 1.048.435 1.674.164 2.722.599 1.001.955 1.693.784 2.695.739
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 232.018 510.277 742.295 227.423 530.263 757.686
Sosial
Jasa Lainnya 307.514 375.894 683.408 281.144 316.915 598.059
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
bekerja sebagai tenaga usaha jasa dan tenaga penjualan yaitu sekitar 1,66
juta orang atau 21,44 persen dari total penduduk bekerja yang mengikuti
pelatihan dan mendapatkan sertifikat. Selanjutnya adalah mereka yang
bekerja sebagai profesional yaitu sebanyak 1,22 juta orang atau sekitar
15,76 persen, dan sebagai tenaga tata usaha sebanyak 822 ribu orang atau
sekitar 10,62 persen. Selanjutnya untuk yang berjenis kelamin perempuan,
mereka yang bekerja dan pernah mengikuti pelatihan serta mendapatkan
sertifikat lebih banyak bekerja sebagai profesional yaitu sekitar 1,97 juta
orang atau 34,13persen, sebagai tenaga usaha jasa dan tenaga penjualan
sebanyak 1,43 juta orang atau sekitar 24,74 persen, dan sebagai pekerja
kasar sebanyak 726 ribu orang atau sekitar 12,59 persen.
Tabel 5. 5. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan/Jabatan Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Jenis Pekerjaan/
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jabatan
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara 186.912 4.911 191.823 209.198 6.401 215.599
Republik Indonesia
(POLRI)
Manajer 635.593 264.999 900.592 611.993 303.650 915.643
Profesional 1.238.993 1.968.605 3.207.598 1.219.921 1.968.683 3.188.604
Teknisi dan Asisten
774.647 324.264 1.098.911 743.641 294.153 1.037.794
Profesional
Tenaga Tata Usaha 864.566 716.448 1.581.014 821.806 725.968 1.547.774
Tenaga Usaha
Jasa dan Tenaga 1.433.405 1.466.742 2.900.147 1.658.734 1.426.816 3.085.550
Penjualan
Pekerja Terampil
Pertanian,
740.824 221.834 962.658 740.770 205.691 946.461
Kehutanan, dan
Perikanan
Pekerja
Pengolahan, 623.969 474.801 1.098.770 692.180 518.197 1.210.377
Kerajinan, dan YBDI
Operator dan
569.946 83.784 653.730 560.570 114.945 675.515
Perakit Mesin
Pekerja Kasar 597.009 290.090 887.099 479.463 203.543 683.006
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 6. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Utama Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Status Pekerjaan
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Utama
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Berusaha sendiri 938.248 900.864 1.839.112 1.000.304 847.322 1.847.626
Berusaha dibantu
buruh tidak tetap/
715.875 412.018 1.127.893 765.378 432.776 1.198.154
pekerja keluarga/
tidak
Berusaha dibantu
buruh tetap dan 399.423 186.148 585.571 423.777 201.130 624.907
dibayar
Buruh/karyawan/
5.166.695 3.818.513 8.985.208 5.135.333 3.787.751 8.923.084
pegawai
Pekerja bebas di
43.643 12.029 55.672 26.046 11.938 37.984
pertanian
Pekerja bebas di
160.037 30.422 190.459 131.330 25.533 156.863
nonpertanian
Pekerja keluarga/
241.943 456.484 698.427 256.108 461.597 717.705
tidak dibayar
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 7. Penduduk Bekerja yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 139.060 109.303 248.363 121.276 102.760 224.036
Sumatera Utara 304.215 291.422 595.637 295.646 241.481 537.127
Sumatera Barat 194.772 202.239 397.011 254.256 259.713 513.969
Riau 222.236 148.990 371.226 216.013 160.181 376.194
Jambi 99.580 61.629 161.209 91.757 70.104 161.861
Sumatera Selatan 257.255 194.095 451.350 201.839 178.875 380.714
Bengkulu 82.486 64.695 147.181 65.628 48.497 114.125
Lampung 182.003 134.590 316.593 222.610 157.962 380.572
Bangka-Belitung 56.336 36.176 92.512 59.704 42.757 102.461
Kepulauan Riau 89.515 60.225 149.740 94.740 55.645 150.385
DKI Jakarta 276.749 209.244 485.993 317.207 248.906 566.113
Jawa Barat 1.189.327 721.519 1.910.846 1.237.798 758.469 1.996.267
Jawa Tengah 931.607 869.432 1.801.039 916.463 881.340 1.797.803
D I Yogyakarta 215.564 193.707 409.271 214.166 206.674 420.840
Jawa Timur 833.583 750.213 1.583.796 877.638 677.948 1.555.586
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Banten 401.322 267.579 668.901 327.444 135.518 462.962
Bali 226.754 178.118 404.872 214.033 173.833 387.866
Nusa Tenggara
205.806 128.502 334.308 210.203 130.874 341.077
Barat
Nusa Tenggara
159.992 98.269 258.261 156.125 102.798 258.923
Timur
Kalimantan Barat 110.308 71.044 181.352 117.561 68.750 186.311
Kalimantan Tengah 142.917 92.230 235.147 114.211 82.051 196.262
Kalimantan Se-
207.368 144.385 351.753 242.020 163.712 405.732
latan
Kalimantan Timur 228.688 115.833 344.521 252.168 122.924 375.092
Kalimantan Utara 39.575 25.534 65.109 36.698 20.938 57.636
Sulawesi Utara 85.482 73.974 159.456 89.504 73.980 163.484
Sulawesi Tengah 111.568 84.731 196.299 105.280 83.743 189.023
Sulawesi Selatan 250.306 219.128 469.434 292.052 234.030 526.082
Sulawesi Tenggara 88.175 60.390 148.565 116.663 75.750 192.413
Gorontalo 46.104 53.002 99.106 38.351 39.509 77.860
Sulawesi Barat 46.732 32.703 79.435 49.503 47.871 97.374
Maluku 60.825 34.854 95.679 49.847 36.730 86.577
Maluku Utara 39.884 25.014 64.898 34.229 27.931 62.160
Papua Barat 56.844 24.585 81.429 40.015 19.781 59.796
Papua 82.926 39.124 122.050 65.628 36.012 101.640
Total 7.665.864 5.816.478 13.482.342 7.738.276 5.768.047 13.506.323
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 8. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah
Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Daerah Tempat
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Tinggal
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Perkotaan 416.356 363.933 780.289 283.667 224.636 508.303
Perdesaan 269.914 212.776 482.690 205.251 140.455 345.706
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 9. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok Umur Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Muda (15 – 24 tahun) 97.038 95.770 192.808 63.143 52.517 115.660
Produktif (25 – 59
542.179 455.191 997.370 400.138 295.988 696.126
tahun)
Lansia (60 tahun +) 47.053 25.748 72.801 25.637 16.586 42.223
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
muda yang sedang mengikuti pelatihan sebanyak 116 ribu orang atau
sebesar 13,54 persen, dan lansia sebanyak 42 ribu orang atau sebesar 4,94
persen. Untuk mereka yang berjenis kelamin laki-laki, penduduk bekerja
yang sedang mengikuti pelatihan didominasi oleh mereka yang berusia
produktif yaitu sekitar 81,84 persen, sedangkan berusia muda hanya
sekitar 12,91 persen dan lansia sekitar 5,24 persen. Begitu pula dengan
mereka yang berjenis kelamin perempuan, penduduk bekerja yang sedang
mengikuti pelatihan didominasi oleh mereka yang berusia produktif sekitar
81,07 persen, sedangkan yang berusia muda sekitar 14,38 persen dan 4,54
persen sisanya adalah lansia.
Tabel 5. 10. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Pendidikan Tertinggi yang DItamatkan Tahun 2019 – 2020
SMK sebanyak 84 ribu orang atau sekitar 17,09 persen. Sementara untuk
mereka yang berjenis kelamin perempuan, pekerja yang sedang mengikuti
pelatihan lebih banyak yang berpendidikan Universitas yaitu sebanyak 144
ribu orang atau sekitar 39,44 persen, berpendidikan SMU sebanyak 56 ribu
orang atau sekitar 15,33 persen, dan berpendidikan SMK sebanyak 53 ribu
orang atau sekitar 14,39 persen.
Tabel 5. 11. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Lapangan Usaha Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Pertanian,
Kehutanan dan 142.497 69.634 212.131 81.087 47.337 128.424
Perikanan
Pertambangan dan
12.097 4.011 16.108 6.335 1.228 7.563
Penggalian
Industri Pengolahan 62.546 69.890 132.436 53.362 45.019 98.381
Pengadaan Listrik
991 - 991 4.401 - 4.401
dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
494 - 494 3.706 - 3.706
Sampah, Limbah,
dan Daur Ulang
Konstruksi 34.278 771 35.049 24.190 - 24.190
Perdagangan Besar
dan Eceran; Reparasi
74.826 99.342 174.168 64.440 51.008 115.448
dan Perawatan Mobil
dan Sepeda Motor
Transportasi dan
41.823 2.794 44.617 17.470 - 17.470
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 20.368 31.551 51.919 17.526 19.209 36.735
Makan Minum
Informasi dan
13.177 3.628 16.805 4.336 3.359 7.695
Komunikasi
Jasa Keuangan dan
24.988 9.028 34.016 12.272 5.629 17.901
Asuransi
Real Estat 1.382 - 1.382 2.850 - 2.850
Jasa Perusahaan 18.053 14.220 32.273 16.077 5.794 21.871
Administrasi
Pemerintahan,
90.484 55.469 145.953 79.788 46.222 126.010
Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Jasa Pendidikan 95.901 129.408 225.309 71.803 99.701 171.504
Jasa Kesehatan dan
18.025 46.033 64.058 11.434 18.713 30.147
Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 34.340 40.930 75.270 17.841 21.872 39.713
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 12. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis
Pekerjaan/Jabatan Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Jenis Pekerjaan/
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jabatan
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara 7.312 - 7.312 9.200 487 9.687
Republik Indonesia
(POLRI)
Manajer 25.700 20.893 46.593 38.258 12.021 50.279
Profesional 112.521 168.338 280.859 84.505 116.343 200.848
Teknisi dan Asisten
62.971 34.742 97.713 42.482 15.764 58.246
Profesional
Tenaga Tata Usaha 74.696 51.134 125.830 36.556 44.690 81.246
Tenaga Usaha
Jasa dan Tenaga 119.559 152.850 272.409 94.117 80.914 175.031
Penjualan
Pekerja Terampil
Pertanian,
110.174 54.638 164.812 65.356 36.957 102.313
Kehutanan, dan
Perikanan
Pekerja Pengolahan,
63.329 53.081 116.410 49.754 32.071 81.825
Kerajinan, dan YBDI
Operator dan Perakit
44.381 6.104 50.485 28.758 1.089 29.847
Mesin
Pekerja Kasar 65.627 34.929 100.556 39.932 24.755 64.687
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
untuk perempuan, lebih banyak yang berasal dari pekerja yang bekerja
sebagai profesional yaitu sekitar 116 ribu orang atau 31,87 persen dari total
penduduk bekerja berjenis kelamin perempuan yang sedang mengikuti
pelatihan. Untuk mereka yang bekerja sebagai tenaga usaha jasa dan
tenaga penjualan sebanyak 81 ribu orang atau sekitar 22,16 persen, dan
sebagai tenaga tata usaha sebanyak 45 ribu orang atau sekitar 12,24 persen.
Tabel 5. 13. Penduduk Bekerja yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status
Pekerjaan Utama Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Status Pekerjaan
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Utama
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Berusaha sendiri 113.104 108.015 221.119 69.007 56.536 125.543
Berusaha dibantu
buruh tidak tetap/
68.280 54.917 123.197 56.824 14.881 71.705
pekerja keluarga/
tidak
Berusaha dibantu
buruh tetap dan 33.104 14.690 47.794 31.462 19.752 51.214
dibayar
Buruh/karyawan/
410.475 312.758 723.233 281.658 214.685 496.343
pegawai
Pekerja bebas di
9.899 5.770 15.669 8.470 6.443 14.913
pertanian
Pekerja bebas di
15.360 1.150 16.510 16.758 5.534 22.292
nonpertanian
Pekerja keluarga/
36.048 79.409 115.457 24.739 47.260 71.999
tidak dibayar
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 26.983 23.374 50.357 10.473 9.539 20.012
Sumatera Utara 52.084 32.507 84.591 18.736 14.518 33.254
Sumatera Barat 11.315 11.563 22.878 7.717 8.701 16.418
Riau 18.124 10.058 28.182 11.358 13.865 25.223
Jambi 7.805 9.169 16.974 12.413 8.309 20.722
Sumatera Selatan 29.893 19.810 49.703 19.359 20.455 39.814
Bengkulu 11.055 9.062 20.117 923 3.502 4.425
Lampung 6.151 9.223 15.374 15.636 14.359 29.995
Bangka-Belitung 1.700 892 2.592 903 - 903
Kepulauan Riau 2.632 2.560 5.192 3.421 1.886 5.307
DKI Jakarta 22.092 27.225 49.317 24.915 23.109 48.024
Jawa Barat 153.135 105.472 258.607 81.758 45.466 127.224
Jawa Tengah 50.836 71.513 122.349 39.879 42.299 82.178
D I Yogyakarta 3.291 8.151 11.442 9.083 5.451 14.534
Jawa Timur 97.092 79.991 177.083 62.922 37.104 100.026
Banten 17.186 14.296 31.482 14.042 6.586 20.628
Bali 11.212 9.598 20.810 11.443 9.026 20.469
Nusa Tenggara Barat 13.652 16.023 29.675 7.222 3.725 10.947
Nusa Tenggara
21.655 15.776 37.431 13.612 10.812 24.424
Timur
Kalimantan Barat 11.368 11.727 23.095 14.193 5.899 20.092
Kalimantan Tengah 9.053 5.305 14.358 3.735 2.827 6.562
Kalimantan Selatan 9.375 12.323 21.698 6.894 4.108 11.002
Kalimantan Timur 12.892 3.277 16.169 13.944 12.056 26.000
Kalimantan Utara 4.433 3.314 7.747 1.826 650 2.476
Sulawesi Utara 9.062 8.278 17.340 7.503 8.493 15.996
Sulawesi Tengah 9.731 6.335 16.066 8.659 4.697 13.356
Sulawesi Selatan 22.329 24.654 46.983 25.672 19.581 45.253
Sulawesi Tenggara 6.597 1.940 8.537 7.732 4.851 12.583
Gorontalo 292 1.682 1.974 5.963 6.326 12.289
Sulawesi Barat 9.197 7.113 16.310 6.502 3.245 9.747
Maluku 3.728 2.147 5.875 2.197 2.353 4.550
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Maluku Utara 4.280 2.629 6.909 8.282 4.905 13.187
Papua Barat 4.419 2.699 7.118 4.751 2.370 7.121
Papua 11.621 7.023 18.644 5.250 4.018 9.268
Total 686.270 576.709 1.262.979 488.918 365.091 854.009
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 15. Pengangguran Terbuka yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal Tahun 2019 – 2020
Tabel 5. 16. Pengangguran Terbuka yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Muda (15 – 24
195.550 180.720 376.270 160.656 140.039 300.695
tahun)
Produktif (25 –
200.348 175.174 375.522 194.970 126.433 321.403
59 tahun)
Lansia (60
9.438 9.087 18.525 9.928 3.978 13.906
tahun +)
Total 405.336 364.981 770.317 365.554 270.450 636.004
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
umur produktif, yaitu sebanyak 376 ribu orang atau sekitar 50,53 persen.
Sedangkan penganggur usia muda yang pernah mengikuti pelatihan
dan mendapatkan sertifikat sebanyak 301 ribu orang atau sekitar 47,28
persen, dan yang lansia sebanyak 14 ribu orang atau sekitar 2,19 persen.
Apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umurnya, untuk
penganggur laki-laki yang pernah mengikuti pelatihan dan mendapatkan
sertifikat lebih banyak berusia produktif yaitu sekitar 53,34 persen.
Sedangkan lainnya, yaitu yang berada pada kelompok umur muda sekitar
43,95 persen, dan 2,72 persen sisanya adalah lansia. Untuk yang berjenis
kelamin perempuan, yang berada pada kelompok umur muda justru lebih
banyak, yaitu sekitar 51,78 persen, sementara yang berada pada kelompok
umur produktif sekitar 46,75 persen, dan lansia sekitar 1,47 persen.
Tabel 5. 17. Pengangguran Terbuka yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
yang berpendidikan SMK yaitu sebanyak 110 ribu orang atau sekitar 29,98
persen, berpendidikan SMU sebanyak 103 ribu orang atau sekitar 28,21
persen, dan berpendidikan Universitas sebanyak 90 ribu orang atau sekitar
24,71 persen. Sementara untuk perempuan, penganggur terbuka yang
pernah mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat lebih banyak
berpendidikan Universitas yaitu sebanyak 101 ribu orang atau sekitar 37,43
persen, berpendidikan SMU sebanyak 59 ribu orang atau sekitar 21,91
persen, dan berpendidikan SMK sebanyak 51 ribu orang atau sekitar 18,87
persen.
Tabel 5. 18. Pengangguran Terbuka yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kategori Pengangguran Terbuka Tahun 2019 – 2020
Tabel 5. 19. Pengangguran Terbuka yang Pernah Mengikuti Pelatihan dan Mendapatkan Sertifikat
Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 5.716 9.423 15.139 4.907 4.218 9.125
Sumatera Utara 11.759 25.075 36.834 9.748 19.078 28.826
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Sumatera Barat 8.953 13.359 22.312 9.534 17.134 26.668
Riau 14.975 12.319 27.294 10.703 9.997 20.700
Jambi 4.978 2.022 7.000 2.174 6.256 8.430
Sumatera Selatan 7.784 15.441 23.225 9.945 5.750 15.695
Bengkulu 1.321 3.418 4.739 3.419 837 4.256
Lampung 11.857 7.455 19.312 11.831 7.876 19.707
Bangka-Belitung 794 1.478 2.272 1.067 1.817 2.884
Kepulauan Riau 3.769 5.217 8.986 5.109 3.782 8.891
DKI Jakarta 11.237 15.357 26.594 5.116 9.804 14.920
Jawa Barat 98.801 85.693 184.494 92.446 52.636 145.082
Jawa Tengah 57.157 34.871 92.028 47.480 28.705 76.185
D I Yogyakarta 7.400 5.157 12.557 8.648 7.710 16.358
Jawa Timur 51.900 41.166 93.066 24.512 26.941 51.453
Banten 20.356 22.322 42.678 30.122 10.378 40.500
Bali 8.577 2.031 10.608 3.071 2.920 5.991
Nusa Tenggara Barat 8.927 4.704 13.631 8.015 2.249 10.264
Nusa Tenggara
7.974 7.558 15.532 3.281 5.604 8.885
Timur
Kalimantan Barat 6.999 1.322 8.321 5.476 1.864 7.340
Kalimantan Tengah 2.902 2.344 5.246 3.334 2.142 5.476
Kalimantan Selatan 7.115 4.362 11.477 10.637 7.483 18.120
Kalimantan Timur 8.872 9.349 18.221 9.810 3.715 13.525
Kalimantan Utara 1.853 2.160 4.013 4.858 1.250 6.108
Sulawesi Utara 2.847 3.007 5.854 3.213 3.126 6.339
Sulawesi Tengah 3.432 2.684 6.116 2.292 2.630 4.922
Sulawesi Selatan 15.525 13.157 28.682 19.516 11.370 30.886
Sulawesi Tenggara 374 4.010 4.384 4.015 1.793 5.808
Gorontalo 2.077 1.183 3.260 - 1.916 1.916
Sulawesi Barat - 1.175 1.175 620 1.800 2.420
Maluku 2.464 1.933 4.397 4.135 2.532 6.667
Maluku Utara 1.991 733 2.724 884 558 1.442
Papua Barat 2.562 1.222 3.784 2.517 1.041 3.558
Papua 2.088 2.274 4.362 3.119 3.538 6.657
Total 405.336 364.981 770.317 365.554 270.450 636.004
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 21. Pengangguran Terbuka yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Muda (15 – 24
20.668 34.393 55.061 30.551 21.780 52.331
tahun)
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Produktif (25 –
13.264 11.957 25.221 19.188 14.014 33.202
59 tahun)
Lansia (60
1.227 2.379 3.606 616 - 616
tahun +)
Total 35.159 48.729 83.888 50.355 35.794 86.149
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 22. Pengangguran Terbuka yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 5. 23. Pengangguran Terbuka yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kategori Pengangguran Terbuka Tahun 2019 – 2020
mereka yang mencari pekerjaan, yaitu sebanyak 76 ribu orang atau sekitar
87,93 persen, diikuti oleh mereka yang sudah diterima bekerja tetapi belum
mulai bekerja sebanyak 7 ribu orang atau sekitar 8,5 persen, mereka yang
mempersiapkan usaha sebanyak 2 ribu orang atau sekitar 2,81 persen, dan
mereka yang putus asa/merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan
sebanyak 656 orang atau sekitar 0,76 persen. Jika dilihat berdasarkan
jenis kelamin dan kategori pengangguran terbuka, penganggur laki-laki
yang sedang mengikuti pelatihan lebih banyak berasal dari mereka yang
dikatagorikan mencari pekerja yaitu sebanyak 88,08 persen, yang sudah
diterima bekerja tetapi belum mulai bekerja sekitar 10,7 persen, dan yang
mempersiapkan usaha sekitar 1,22 persen. Sedangkan untuk mereka yang
berjenis kelamin perempuan, penganggur terbuka yang sedang mengikuti
pelatihan sebagian besar adalah mereka yang mencari pekerjaan, yaitu
sekitar 87,72 persen, yang sudah diterima bekerja tetapi belum mulai
bekerja sekitar 5,41 persen, yang mempersiapkan usaha sekitar 5,03 persen,
dan yang putus asa/merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan sekitar
1,83 persen.
Tabel 5. 24. Pengangguran Terbuka yang Sedang Mengikuti Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 721 1.764 2.485 2.083 - 2.083
Sumatera Utara 919 5.031 5.950 - 3.582 3.582
Sumatera Barat - 1.987 1.987 1.096 2.327 3.423
Riau - 3.608 3.608 1.462 3.174 4.636
Jambi - - - 689 933 1.622
Sumatera Selatan - 5.158 5.158 4.156 1.242 5.398
Bengkulu - - - 564 - 564
Lampung - - - 2.608 1.404 4.012
Bangka-Belitung - 783 783 - - -
Kepulauan Riau - - - 1.136 1.011 2.147
DKI Jakarta 1.885 - 1.885 - - -
Jawa Barat 6.290 9.653 15.943 13.091 3.216 16.307
Jawa Tengah 9.027 3.702 12.729 12.631 5.067 17.698
D I Yogyakarta 3.611 1.321 4.932 1.488 - 1.488
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Jawa Timur 1.431 6.912 8.343 3.483 6.852 10.335
Banten - 2.284 2.284 1.802 - 1.802
Bali 884 - 884 - - -
Nusa Tenggara Barat - - - - 1.158 1.158
Nusa Tenggara
2.036 - 2.036 - 838 838
Timur
Kalimantan Barat 2.062 - 2.062 - - -
Kalimantan Tengah - 369 369 - - -
Kalimantan Selatan 1.182 689 1.871 646 - 646
Kalimantan Timur 1.975 1.297 3.272 1.596 - 1.596
Kalimantan Utara - - - - - -
Sulawesi Utara 482 1.030 1.512 - - -
Sulawesi Tengah - - - - - -
Sulawesi Selatan 1.157 1.296 2.453 - 2.226 2.226
Sulawesi Tenggara - 406 406 - 384 384
Gorontalo - - - - 943 943
Sulawesi Barat - - - - - -
Maluku 432 688 1.120 332 165 497
Maluku Utara - - - - 482 482
Papua Barat 668 - 668 348 790 1.138
Papua 397 751 1.148 1.144 - 1.144
Total 35.159 48.729 83.888 50.355 35.794 86.149
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Selanjutnya jika dilihat sebaran provinsi sebagai Tabel 5.28 diperoleh bahwa
provinsi Jawa Barat memiliki jumlah tenaga kerja skilled terbanyak dibandingkan
provinsi lainnya. Jumlah tenaga kerja skilled di Provinsi Jawa Barat 2,974,073 atau
sekitar 19.09 persen dari total tenaga kerja skilled, diikuti dengan Provinsi Jawa
Timur dan Jawa Tengah, secara berturut-turut sebanyak 2,039,021 tenaga kerja
atau sekitar 13.09 persen dan 1,591,933 tenaga kerja atau sekitar 10.22 persen.
Untuk kategori Semi-skilled, juga didominasi oleh tenaga kerja yang berasal dari
Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah secara berturut-turut, yaitu 15,043,901
tenaga kerja atau sekitar 16.33 persen, 15,015,538 tenaga kerja atau sekitar 16.30
persen dan 12,918,977 tenaga kerja atau sekitar 14.03 persen. Selanjutnya, untuk
kategori Basic-skilled, masih dengan komposisi yang sama, yaitu didominasi oleh
Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah secara berturut-turut yaitu
sejumlah 4,370,798 tenaga kerja atau sekitar 19.17 persen; 4,197,905 tenaga kerja
atau sekitar 18.41 persen dan 3,410,062 tenaga kerja atau sekitar 14.95 persen.
Tabel 5. 29. PYB Berdasarkan Level Skill dan Daerah tempat tinggal
52.52 persen, Semi-skilled sebanyak 48,217,226 tenaga kerja atau sekitar 52.35
persen, dan Skilled sebanyak 11,084,390 tenaga kerja atau sekitar 71.16 persen.
Dilihat dari institusi pembina, dari 16 institusi pembina LPK yang terdata,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah institusi yang paling banyak
memiliki LPK binaan, yaitu sebanyak 8,980 LPK atau sekitar 52.47 persen dari total
LPK yang terdata. Urutan kedua adalah Kementerian Ketenagakerjaan dengan
jumlah LPK binaan sebanyak 6,438 LPK atau sekitar 37.62 persen, dan selanjutnya
adalah Kementerian Pertanian dengan jumlah LPK binaan sebanyak 1,157 LPK
atau sekitar 6.76 persen.
Tabel 5. 30. Lembaga Pelatihan Kerja yang melatih masyarakat menurut institusi pembina
1 ACEH 16
2 BALI 7
3 BANTEN 4
4 BENGKULU 6
5 DI YOGYAKARTA 5
6 DKI JAKARTA 7
7 GORONTALO 5
8 JAMBI 6
9 JAWA BARAT 18
10 JAWA TENGAH 31
11 JAWA TIMUR 26
12 KALIMANTAN BARAT 7
13 KALIMANTAN SELATAN 10
14 KALIMANTAN TENGAH 11
15 KALIMANTAN TIMUR 4
16 KALIMANTAN UTARA 2
17 KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 2
18 KEPULAUAN RIAU 3
19 LAMPUNG 6
20 MALUKU 3
21 MALUKU UTARA 1
22 NUSA TENGGARA BARAT 6
23 NUSA TENGGARA TIMUR 6
24 PAPUA 11
25 PAPUA BARAT 2
26 RIAU 5
27 SULAWESI BARAT 2
28 SULAWESI SELATAN 15
29 SULAWESI TENGAH 8
30 SULAWESI TENGGARA 5
31 SULAWESI UTARA 4
32 SUMATERA BARAT 12
33 SUMATERA SELATAN 13
34 SUMATERA UTARA 15
Grand Total 284
Sumber : Direktorat Bina Lemlat, Ditjen Binalattas, diolah Pusdatinaker
Dilihat dari lokasi LPK, dari 284 BLK UPTD yang tersebar di seluruh provinsi
di Indonesia sebagaimana Tabel 5.32, Jawa Tengah adalah provinsi yang paling
banyak memiliki LPK, yaitu sebanyak 31 lembaga atau sekitar 10.92 persen, diikuti
oleh provinsi Jawa Timur sejumlah 26 lembaga atau sekitar 9.15 persen dan
Provinsi Jawa Barat sejumlah 18 lembaga atau sekitar 6.34 persen.
terakreditasi paling banyak yaitu sebanyak 365 lembaga atau sekitar 22.50 persen,
diikuti Provinsi Jawa Tengah sejumlah 175 lembaga atau sekitar 10.97 persen dan
Provinsi Bali dengan 128 lembaga atau sekitar 7.89 persen.
Selain BLK UPTP, BLK UPTD dan LPK Swasta, jenis lembaga pelatihan kerja
lainnya yang juga menjadi binaan Kementerian Ketenagakerjaan adalah BLK
Komunitas. BLK Komunitas adalah unit pelatihan kerja pada suatu komunitas di
lembaga pendidikan keagamaan dan/atau lembaga keagamaan non-pemerintah
yang memiliki tugas dan fungsi untuk memberikan bekal keterampilan teknis
berproduksi atau keahlian kejuruan sesuai kebutuhan pasar kerja. Cakupan
BLK Komunitas yaitu Pondok Pesantren binaan NU, Muhammdiyah dan Persis,
Seminari Katolik, serta lembaga keagamaan lainnya seperti Gereja, Tahfidz Qur’an,
MWC NU, Perkumpulan Muhamadiyah.
Berdasarkan Tabel 5.34, jumlah BLK Komunitas dari tahun 2017 – 2019 yaitu
sebanyak 1,113 lembaga. Hingga saat ini, Provinsi Jawa Barat merupakan Provinsi
yang memiliki jumlah BLK Komunitas terbanyak, yaitu 261 lembaga atau sekitar
23.45 persen, diikuti Provinsi Jawa Timur dengan 248 lembaga atau sekitar 22.28
persen dan Provinsi Jawa Tengah dengan 226 lembaga atau sekitar 20.31 persen.
4. Pemagangan
langsung bisa berjalan. Perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya training
untuk pekerja baru.
Program pemagangan di Indonesia dapat dilakukan di dalam maupun
di luar negeri. Pemagangan dalam negeri dilaksanakan oleh perusahaan –
perusahaan di dalam negeri melalui kerjasama dengan instansi yang membidangi
ketenagakerjaan.
Tabel 5. 35. Peserta Pemagangan Dalam Negeri Sumber Dana Dekonsenterasi APBN dan APBD
Triwulan II Tahun 2020
Peserta Pemagangan
No Provinsi
APBN APBD
1 Aceh 70 -
2 Sumatera Utara - -
3 Sumatera Barat 380 20
4 Riau 410 -
5 Jambi - -
6 Sumatera Selatan 450 -
7 Bengkulu 501 -
8 Lampung 300 -
9 Bangka-Belitung - -
10 Kepulauan Riau - -
11 DKI Jakarta 96 -
12 Jawa Barat - -
13 Jawa Tengah 500 -
14 D I Yogyakarta 100 20
15 Jawa Timur 30 -
16 Banten 200 40
17 Bali - -
18 Nusa Tenggara Barat 400 -
19 Nusa Tenggara Timur 180 -
20 Kalimantan Barat - -
21 Kalimantan Tengah 220 -
22 Kalimantan Selatan - -
23 Kalimantan Timur 80 -
24 Kalimantan Utara - -
25 Sulawesi Utara - -
26 Sulawesi Tengah 180 20
27 Sulawesi Selatan 10 -
Peserta Pemagangan
No Provinsi
APBN APBD
28 Sulawesi Tenggara 60 -
29 Gorontalo - 150
30 Sulawesi Barat 120 -
31 Maluku - -
32 Maluku Utara 150 -
33 Papua Barat - -
34 Papua - -
Total 4,437 250
Sumber: Direktorat Bina Pemagangan, Ditjen Binalattas diolah Pusdatinaker
Tabel 5. 36. Peserta Pemagangan Luar Negeri Menurut Lembaga/Instansi Pengirim Tahun 2019
Sampah, Limbah dan Daur Ulang memiliki angka produktivitas tenaga kerja yang
paling rendah yaitu sebesar Rp 18,21 juta per tenaga kerja per tahun.
Tabel 5. 39. Produktivitas Tenaga Kerja tahun 2019 menurut Lapangan Usaha (menggunakan
tahun dasar 2010)
2019
PDB Lapangan Usaha (Seri 2010)
Produktivitas
PDB PYB
Tenaga Kerja
A. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,354,957 34,577,831 39.19
B. Pertambangan dan Penggalian 806,206 1,422,304 566.83
C. Industri Pengolahan 2,276,682 18,928,035 120.28
D. Pengadaan Listrik dan Gas 111,436 357,349 311.84
E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah
9,006 494,502 18.21
dan Daur Ulang
F. Konstruksi 1,108,425 8,505,542 130.32
G. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi
1,440,523 23,802,189 60.52
Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 463,255 5,564,217 83.26
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 333,358 8,456,396 39.42
J. Informasi dan Komunikasi 589,435 912,774 645.76
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 443,042 1,752,704 252.78
L. Real Estate 316,837 400,764 790.58
M,N. Jasa Perusahaan 206,936 1,921,329 107.70
O. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan
365,678 4,865,586 75.16
Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 341,328 6,312,732 54.07
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 127,507 1,952,409 65.31
R,S,T,U. Jasa lainnya 204,999 6,288,456 32.60
Total 10,499,610 126,515,119 82.99
Sumber : Sakernas Agustus 2019 diolah Pusdatinaker
BAB VI
Cipta Kerja
A. Penduduk Muda
Tabel 6. 1. Penduduk Usia Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 2. Penduduk Usia Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 11.399.223 10.879.060 22.278.283 11.447.740 10.915.581 22.363.321
20-24 tahun 11.145.448 10.741.143 21.886.591 11.203.685 10.762.030 21.965.715
Total 22.544.671 21.620.203 44.164.874 22.651.425 21.677.611 44.329.036
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
berpendidikan SMU sebanyak 4,54 juta orang atau sekitar 20,06 persen,
dan berpendidikan SD ke bawah sebanyak 4,42 juta orang atau sekitar
19,5 persen. Untuk mereka yang berjenis kelamin perempuan, didominasi
oleh mereka yang berpendidikan SMP yaitu sebanyak 8,52 juta orang atau
sekitar 39,32 persen, berpendidikan SMU sebanyak 5,32 juta orang atau
sekitar 24,56 persen, dan berpendidikan SD ke bawah sebanyak 3,21 juta
orang atau sekitar 14,8 persen.
Tabel 6. 3. Penduduk Usia Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
<=SD 4.665.011 3.541.436 8.206.447 4.417.563 3.208.489 7.626.052
SMP 8.580.970 8.487.818 17.068.788 8.609.516 8.522.881 17.132.397
SMU 4.545.502 5.088.065 9.633.567 4.543.228 5.324.475 9.867.703
SMK 3.953.994 2.851.704 6.805.698 4.227.543 3.076.220 7.303.763
Diploma I/II/
245.126 546.848 791.974 249.477 435.063 684.540
III/ Akademi
Universitas
554.068 1.104.332 1.658.400 604.098 1.110.483 1.714.581
(S1/S2/S3)
Total 22.544.671 21.620.203 44.164.874 22.651.425 21.677.611 44.329.036
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 4. Penduduk Usia Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 473.193 460.946 934.139 476.152 462.429 938.581
Sumatera Utara 1.319.055 1.269.225 2.588.280 1.328.710 1.275.622 2.604.332
Sumatera Barat 472.206 459.481 931.687 477.616 463.185 940.801
Riau 609.983 586.300 1.196.283 617.852 591.925 1.209.777
Jambi 312.573 302.726 615.299 314.638 305.295 619.933
Sumatera Selatan 728.607 692.204 1.420.811 731.341 693.422 1.424.763
Bengkulu 173.265 165.791 339.056 174.329 166.627 340.956
Lampung 715.814 665.730 1.381.544 716.073 665.332 1.381.405
Bangka-Belitung 127.169 118.812 245.981 128.083 119.682 247.765
Kepulauan Riau 152.058 151.294 303.352 161.110 158.946 320.056
DKI Jakarta 729.463 765.675 1.495.138 726.558 751.239 1.477.797
Jawa Barat 4.219.213 4.062.292 8.281.505 4.233.116 4.070.500 8.303.616
Jawa Tengah 2.830.644 2.679.803 5.510.447 2.833.235 2.682.875 5.516.110
D I Yogyakarta 286.902 276.831 563.733 286.252 275.534 561.786
Jawa Timur 3.091.386 2.983.842 6.075.228 3.093.366 2.979.405 6.072.771
Banten 1.104.632 1.050.383 2.155.015 1.107.091 1.051.566 2.158.657
Bali 334.889 319.345 654.234 339.522 322.640 662.162
Nusa Tenggara Barat 445.076 432.645 877.721 448.303 433.688 881.991
Nusa Tenggara Timur 527.571 500.769 1.028.340 538.033 510.850 1.048.883
Kalimantan Barat 445.207 427.996 873.203 447.442 429.103 876.545
Kalimantan Tengah 235.399 221.222 456.621 237.309 222.679 459.988
Kalimantan Selatan 352.838 332.768 685.606 356.375 335.616 691.991
Kalimantan Timur 317.809 296.879 614.688 321.291 299.852 621.143
Kalimantan Utara 62.027 57.088 119.115 63.723 58.627 122.350
Sulawesi Utara 207.568 194.776 402.344 208.728 195.578 404.306
Sulawesi Tengah 267.002 253.049 520.051 268.348 253.836 522.184
Sulawesi Selatan 804.011 778.794 1.582.805 806.142 778.291 1.584.433
Sulawesi Tenggara 247.018 236.268 483.286 251.387 239.694 491.081
Gorontalo 109.355 107.333 216.688 109.500 107.035 216.535
Sulawesi Barat 128.826 123.348 252.174 130.343 124.160 254.503
Maluku 173.336 161.894 335.230 174.617 163.083 337.700
Maluku Utara 115.676 108.081 223.757 117.995 110.527 228.522
Papua Barat 87.688 81.281 168.969 88.899 82.549 171.448
Papua 337.212 295.332 632.544 337.946 296.219 634.165
Total 22.544.671 21.620.203 44.164.874 22.651.425 21.677.611 44.329.036
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 5. Angkatan Kerja Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 6. Angkatan Kerja Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 3.640.326 2.460.060 6.100.386 3.689.064 2.405.095 6.094.159
20-24 tahun 9.139.058 6.295.841 15.434.899 9.398.927 6.086.039 15.484.966
Total 12.779.384 8.755.901 21.535.285 13.087.991 8.491.134 21.579.125
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 7. Angkatan Kerja Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 8. Angkatan Kerja Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 254.767 159.154 413.921 270.773 165.663 436.436
Sumatera Utara 856.855 678.739 1.535.594 820.061 591.339 1.411.400
Sumatera Barat 258.807 171.070 429.877 265.273 198.778 464.051
Riau 351.042 215.649 566.691 366.391 226.496 592.887
Jambi 164.117 104.006 268.123 176.063 103.609 279.672
Sumatera Selatan 455.028 278.542 733.570 416.886 260.473 677.359
Bengkulu 100.364 54.072 154.436 103.574 55.619 159.193
Lampung 446.386 274.166 720.552 445.647 228.022 673.669
Bangka-Belitung 74.882 45.153 120.035 84.870 44.768 129.638
Kepulauan Riau 75.829 69.641 145.470 73.385 52.842 126.227
DKI Jakarta 354.454 399.161 753.615 374.698 324.056 698.754
Jawa Barat 2.266.018 1.647.970 3.913.988 2.398.538 1.608.131 4.006.669
Jawa Tengah 1.590.967 1.130.306 2.721.273 1.660.108 1.100.100 2.760.208
D I Yogyakarta 138.710 112.032 250.742 118.454 105.186 223.640
Jawa Timur 1.778.541 1.090.517 2.869.058 1.848.142 1.175.500 3.023.642
Banten 645.232 437.792 1.083.024 615.452 391.042 1.006.494
Bali 175.050 163.895 338.945 184.254 162.810 347.064
Nusa Tenggara Barat 251.662 165.002 416.664 251.284 142.182 393.466
Nusa Tenggara Timur 278.362 185.519 463.881 292.854 205.150 498.004
Kalimantan Barat 278.758 179.060 457.818 277.643 166.218 443.861
Kalimantan Tengah 158.022 83.746 241.768 142.301 81.511 223.812
Kalimantan Selatan 212.800 130.985 343.785 207.758 152.284 360.042
Kalimantan Timur 175.868 136.123 311.991 230.684 130.068 360.752
Kalimantan Utara 37.895 20.436 58.331 33.884 18.336 52.220
Sulawesi Utara 101.139 53.356 154.495 113.314 55.404 168.718
Sulawesi Tengah 164.573 85.122 249.695 162.184 87.472 249.656
Sulawesi Selatan 464.575 286.534 751.109 476.459 265.921 742.380
Sulawesi Tenggara 150.757 88.857 239.614 149.136 89.133 238.269
Gorontalo 68.298 42.788 111.086 63.159 28.697 91.856
Sulawesi Barat 86.274 38.503 124.777 85.349 42.219 127.568
Maluku 73.284 36.780 110.064 68.966 42.103 111.069
Maluku Utara 59.545 28.378 87.923 62.957 27.257 90.214
Papua Barat 42.941 28.382 71.323 48.520 28.126 76.646
Papua 187.582 134.465 322.047 198.970 134.619 333.589
Total 12.779.384 8.755.901 21.535.285 13.087.991 8.491.134 21.579.125
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 9. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 10. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 3.001.864 2.051.545 5.053.409 2.906.582 1.888.099 4.794.681
20-24 tahun 7.789.983 5.378.724 13.168.707 7.994.978 5.276.153 13.271.131
Total 10.791.847 7.430.269 18.222.116 10.901.560 7.164.252 18.065.812
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 11. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 12. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lapangan Usaha
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Lapangan
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Usaha
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Pertanian,
Kehutanan dan 2.906.198 1.041.544 3.947.742 2.865.833 914.698 3.780.531
Perikanan
Pertambangan
196.641 14.498 211.139 187.009 5.756 192.765
dan Penggalian
Industri
1.836.827 1.394.948 3.231.775 1.983.240 1.421.287 3.404.527
Pengolahan
Pengadaan
39.295 11.437 50.732 49.669 5.543 55.212
Listrik dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
Sampah, 41.247 8.015 49.262 39.164 3.276 42.440
Limbah, dan
Daur Ulang
Konstruksi 767.777 25.533 793.310 819.579 27.799 847.378
Perdagangan
Besar dan
Eceran; Reparasi
2.165.019 2.267.531 4.432.550 2.060.632 2.160.573 4.221.205
dan Perawatan
Mobil dan
Sepeda Motor
2019 2020
Lapangan
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Usaha
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Transportasi
dan 674.274 69.737 744.011 596.226 66.109 662.335
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 742.444 719.264 1.461.708 775.819 730.640 1.506.459
Makan Minum
Informasi dan
125.530 108.323 233.853 143.692 105.376 249.068
Komunikasi
Jasa Keuangan
163.266 190.460 353.726 152.664 239.237 391.901
dan Asuransi
Real Estat 18.584 3.660 22.244 21.951 18.684 40.635
Jasa Perusahaan 210.117 101.645 311.762 188.215 102.348 290.563
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 281.022 218.965 499.987 292.699 206.402 499.101
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 179.537 615.393 794.930 226.283 575.670 801.953
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan 87.545 252.038 339.583 111.607 254.638 366.245
Sosial
Jasa Lainnya 356.524 387.278 743.802 387.278 326.216 713.494
Total 10.791.847 7.430.269 18.222.116 10.901.560 7.164.252 18.065.812
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
sektor perdagangan besar dan eceran, yaitu sebanyak 2,16 juta orang atau
sekitar 30,16 persen, diikuti dengan industri pengolahan sebanyak 1,42
juta orang atau sekitar 19,84 persen, dan di sektor pertanian, kehutanan,
dan perikanan sebanyak 915 ribu orang atau sekitar 12,77 persen.
Tabel 6. 13. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan/Jabatan
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Jenis Pekerjaan/
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jabatan
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Tentara Nasional
Indonesia (TNI)
dan Kepolisian
30.484 7.231 37.715 40.135 3.507 43.642
Negara Republik
Indonesia
(POLRI)
Manajer 70.790 54.670 125.460 59.093 85.379 144.472
Profesional 216.105 711.204 927.309 278.869 668.472 947.341
Teknisi dan
Asisten 357.293 222.525 579.818 347.957 222.356 570.313
Profesional
Tenaga Tata
505.941 736.314 1.242.255 473.678 776.623 1.250.301
Usaha
Tenaga Usaha
Jasa dan Tenaga 2.384.758 2.982.558 5.367.316 2.456.543 2.940.166 5.396.709
Penjualan
Pekerja Terampil
Pertanian,
2.029.144 789.135 2.818.279 1.957.353 709.013 2.666.366
Kehutanan, dan
Perikanan
Pekerja
Pengolahan,
1.390.390 724.310 2.114.700 1.420.557 624.036 2.044.593
Kerajinan, dan
YBDI
Operator dan
1.132.291 271.275 1.403.566 1.078.024 335.631 1.413.655
Perakit Mesin
Pekerja Kasar 2.674.651 931.047 3.605.698 2.789.351 799.069 3.588.420
Total 10.791.847 7.430.269 18.222.116 10.901.560 7.164.252 18.065.812
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
perikanan sebanyak 2,67 juta orang atau sekitar 14,76 persen. Untuk mereka
yang berjenis kelamin laki-laki, lebih banyak bekerja sebagai pekerja kasar,
yaitu sebanyak 2,79 juta orang atau sekitar 25,59 persen, sebagai tenaga
usaha jasa dan tenaga penjualan sebanyak 2,46 juta orang atau sekitar 22,53
persen, dan sebagai pekerja terampil pertanian, kehutanan, dan perikanan
sebanyak 1,96 juta orang atau sekitar 17,95 persen. Lain halnya dengan
perempuan, mereka lebih banyak bekerja sebagai tenaga usaha jasa dan
tenaga penjualan, yaitu sekitar 2,94 juta orang atau 41,04 persen, diikuti
dengan mereka yang bekerja sebagai pekerja kasar sebanyak 799 ribu
orang atau sekitar 11,15 persen, dan sebagai tenaga tata usaha sebanyak
777 ribu orang atau sekitar 10,84 persen.
Tabel 6. 14. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Utama
Tahun 2019 – 2020
Pada Tabel 6.14 terlihat bahwa penduduk muda yang bekerja lebih
banyak berstatus sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebanyak 10,29
juta orang atau sekitar 56,95 persen, dan mereka yang bekerja sebagai
pekerja keluarga/tidak dibayar, yaitu sebanyak 4,18 juta orang atau
sekitar 23,12 persen. Untuk mereka yang berjenis kelamin laki-laki, lebih
banyak bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai, yaitu sebanyak 5,85
juta orang atau sekitar 53,65 persen, dan sebagai pekerja keluarga/tidak
dibayar sebanyak 2,42 juta orang atau sekitar 22,23 persen. Sama halnya
dengan laki – laki, perempuan yang bekerja juga didominasi oleh mereka
yang memiliki status pekerjaan sebagai buruh/karyawan/pegawai yaitu
sebanyak 4,44 juta orang atau sekitar 61,97 persen, dan mereka yang
memiliki status pekerjaan sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar sebanyak
1,75 juta orang atau sekitar 24,48 persen.
Tabel 6. 15. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Jam Kerja Seluruh
Pekerjaan Seminggu yang Lalu Tahun 2019 – 2020
sekitar 2,41 juta orang atau 33,63 persen, dan yang bekerja selama 41 – 48
jam seminggu sebanyak 1,91 juta orang atau sekitar 26,63 persen.
Kemudian jika dilihat berdasarkan persebaran provinsi sebagaimana
Tabel 6.16, terlihat bahwa sebagian besar penduduk muda yang bekerja
di Indonesia tinggal di Provinsi Jawa Barat yaitu sebanyak 3,09 juta orang
atau sebesar 17,08 persen, kemudian diikuti dengan Provinsi Jawa Timur
sebanyak 2,64 juta orang atau sebesar 14,59 persen, dan Provinsi Jawa
Tengah sebanyak 2,36 juta orang atau sebesar 13,04 persen. Selanjutnya
apabila dilihat berdasarkan jenis kelamin dan provinsi, laki – laki yang
bekerja lebih banyak didominasi oleh mereka yang tinggal di Provinsi Jawa
Barat sebanyak 1,81 juta orang atau sekitar 16,61 persen, di Provinsi Jawa
Timur sebanyak 1,6 juta orang atau sekitar 14,7 persen, dan di Provinsi Jawa
Tengah sebanyak 1,39 juta orang atau sekitar 12,74 persen. Begitu pula
perempuan yang bekerja lebih banyak yang bertempat tinggal di Provinsi
Jawa Barat, yaitu sebanyak 1,28 juta orang atau sekitar 17,8 persen, di
Provinsi Jawa Timur sebanyak 1,03 juta orang atau sekitar 14,42 persen, dan
di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 967 ribu orang atau sekitar 13,5 persen.
Tabel 6. 16. Penduduk Muda yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provisni
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 219.942 125.771 345.713 223.881 131.044 354.925
Sumatera Utara 757.492 575.645 1.333.137 723.002 507.399 1.230.401
Sumatera Barat 230.881 144.455 375.336 226.816 161.306 388.122
Riau 298.367 175.718 474.085 311.231 183.960 495.191
Jambi 143.923 92.828 236.751 145.868 83.791 229.659
Sumatera Selatan 399.098 234.430 633.528 352.191 216.695 568.886
Bengkulu 92.778 48.016 140.794 93.452 46.456 139.908
Lampung 405.345 229.410 634.755 384.660 183.024 567.684
Bangka-Belitung 63.976 41.072 105.048 73.551 39.169 112.720
Kepulauan Riau 59.865 61.508 121.373 60.625 47.607 108.232
DKI Jakarta 284.168 323.220 607.388 315.573 284.472 600.045
Jawa Barat 1.722.607 1.328.292 3.050.899 1.811.205 1.275.033 3.086.238
Jawa Tengah 1.309.268 1.010.532 2.319.800 1.389.116 966.935 2.356.051
D I Yogyakarta 127.954 97.261 225.215 97.905 96.822 194.727
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Jawa Timur 1.542.017 943.201 2.485.218 1.602.417 1.032.951 2.635.368
Banten 495.835 341.542 837.377 432.051 298.962 731.013
Bali 163.148 160.962 324.110 173.542 155.984 329.526
Nusa Tenggara Barat 227.656 147.593 375.249 231.705 127.746 359.451
Nusa Tenggara Timur 257.461 163.304 420.765 269.852 184.596 454.448
Kalimantan Barat 241.297 159.332 400.629 236.456 140.016 376.472
Kalimantan Tengah 145.439 74.538 219.977 123.724 71.936 195.660
Kalimantan Selatan 186.169 123.108 309.277 171.514 143.781 315.295
Kalimantan Timur 153.665 115.784 269.449 169.649 104.463 274.112
Kalimantan Utara 30.789 17.402 48.191 31.316 13.865 45.181
Sulawesi Utara 82.405 40.173 122.578 92.245 38.565 130.810
Sulawesi Tengah 146.125 71.893 218.018 151.701 75.628 227.329
Sulawesi Selatan 411.335 233.009 644.344 415.091 211.532 626.623
Sulawesi Tenggara 138.666 80.400 219.066 138.413 81.183 219.596
Gorontalo 62.585 36.546 99.131 52.811 24.964 77.775
Sulawesi Barat 81.649 36.839 118.488 80.422 35.166 115.588
Maluku 56.963 24.303 81.266 54.359 31.222 85.581
Maluku Utara 50.004 24.054 74.058 52.785 22.441 75.226
Papua Barat 36.997 23.045 60.042 40.716 23.068 63.784
Papua 165.978 125.083 291.061 171.715 122.470 294.185
Total 10.791.847 7.430.269 18.222.116 10.901.560 7.164.252 18.065.812
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 17. Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 18. Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 638.462 408.515 1.046.977 782.482 516.996 1.299.478
20-24 tahun 1.349.075 917.117 2.266.192 1.403.949 809.886 2.213.835
Total 1.987.537 1.325.632 3.313.169 2.186.431 1.326.882 3.513.313
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 19. Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 20. Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kategori Pengangguran
Terbuka Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 21. Pengangguran Terbuka Muda Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 34.825 33.383 68.208 46.892 34.619 81.511
Sumatera Utara 99.363 103.094 202.457 97.059 83.940 180.999
Sumatera Barat 27.926 26.615 54.541 38.457 37.472 75.929
Riau 52.675 39.931 92.606 55.160 42.536 97.696
Jambi 20.194 11.178 31.372 30.195 19.818 50.013
Sumatera Selatan 55.930 44.112 100.042 64.695 43.778 108.473
Bengkulu 7.586 6.056 13.642 10.122 9.163 19.285
Lampung 41.041 44.756 85.797 60.987 44.998 105.985
Bangka-Belitung 10.906 4.081 14.987 11.319 5.599 16.918
Kepulauan Riau 15.964 8.133 24.097 12.760 5.235 17.995
DKI Jakarta 70.286 75.941 146.227 59.125 39.584 98.709
Jawa Barat 543.411 319.678 863.089 587.333 333.098 920.431
Jawa Tengah 281.699 119.774 401.473 270.992 133.165 404.157
D I Yogyakarta 10.756 14.771 25.527 20.549 8.364 28.913
Jawa Timur 236.524 147.316 383.840 245.725 142.549 388.274
Banten 149.397 96.250 245.647 183.401 92.080 275.481
Bali 11.902 2.933 14.835 10.712 6.826 17.538
Nusa Tenggara Barat 24.006 17.409 41.415 19.579 14.436 34.015
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Nusa Tenggara Timur 20.901 22.215 43.116 23.002 20.554 43.556
Kalimantan Barat 37.461 19.728 57.189 41.187 26.202 67.389
Kalimantan Tengah 12.583 9.208 21.791 18.577 9.575 28.152
Kalimantan Selatan 26.631 7.877 34.508 36.244 8.503 44.747
Kalimantan Timur 22.203 20.339 42.542 61.035 25.605 86.640
Kalimantan Utara 7.106 3.034 10.140 2.568 4.471 7.039
Sulawesi Utara 18.734 13.183 31.917 21.069 16.839 37.908
Sulawesi Tengah 18.448 13.229 31.677 10.483 11.844 22.327
Sulawesi Selatan 53.240 53.525 106.765 61.368 54.389 115.757
Sulawesi Tenggara 12.091 8.457 20.548 10.723 7.950 18.673
Gorontalo 5.713 6.242 11.955 10.348 3.733 14.081
Sulawesi Barat 4.625 1.664 6.289 4.927 7.053 11.980
Maluku 16.321 12.477 28.798 14.607 10.881 25.488
Maluku Utara 9.541 4.324 13.865 10.172 4.816 14.988
Papua Barat 5.944 5.337 11.281 7.804 5.058 12.862
Papua 21.604 9.382 30.986 27.255 12.149 39.404
Total 1.987.537 1.325.632 3.313.169 2.186.431 1.326.882 3.513.313
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
A. Penduduk Lansia
Tabel 6. 22. Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 23. Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
60-64 tahun 4.826.166 4.834.558 9.660.724 5.024.446 5.078.696 10.103.142
65 tahun + 7.326.833 8.526.143 15.852.976 7.696.762 8.886.637 16.583.399
Total 12.152.999 13.360.701 25.513.700 12.721.208 13.965.333 26.686.541
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 24. Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 25. Penduduk Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 173.725 198.842 372.567 182.506 207.691 390.197
Sumatera Utara 522.337 615.262 1.137.599 550.264 645.947 1.196.211
Sumatera Barat 242.344 286.715 529.059 252.725 297.511 550.236
Riau 198.891 192.724 391.615 212.949 206.398 419.347
Jambi 136.994 134.667 271.661 145.099 142.881 287.980
Sumatera Selatan 326.966 343.380 670.346 343.404 360.474 703.878
Bengkulu 74.096 72.687 146.783 78.269 76.702 154.971
Lampung 376.746 367.854 744.600 392.990 385.248 778.238
Bangka-Belitung 56.819 57.303 114.122 60.071 60.422 120.493
Kepulauan Riau 50.690 50.820 101.510 54.284 54.577 108.861
DKI Jakarta 393.610 424.327 817.937 416.853 451.655 868.508
Jawa Barat 2.199.941 2.320.843 4.520.784 2.311.495 2.437.528 4.749.023
Jawa Tengah 2.159.779 2.450.914 4.610.693 2.249.718 2.552.108 4.801.826
D I Yogyakarta 250.610 300.148 550.758 258.694 309.185 567.879
Jawa Timur 2.379.480 2.741.532 5.121.012 2.473.956 2.840.327 5.314.283
Banten 398.836 401.684 800.520 426.094 427.850 853.944
Bali 227.586 256.861 484.447 235.384 265.845 501.229
Nusa Tenggara Barat 199.938 227.080 427.018 206.981 236.581 443.562
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Nusa Tenggara
205.785 231.003 436.788 212.244 239.240 451.484
Timur
Kalimantan Barat 195.256 197.129 392.385 204.787 207.629 412.416
Kalimantan Tengah 83.670 76.840 160.510 88.935 81.530 170.465
Kalimantan Selatan 149.915 165.092 315.007 159.036 173.621 332.657
Kalimantan Timur 124.066 106.585 230.651 133.325 115.068 248.393
Kalimantan Utara 25.721 21.614 47.335 28.093 23.719 51.812
Sulawesi Utara 132.313 143.790 276.103 138.495 149.943 288.438
Sulawesi Tengah 123.221 123.801 247.022 128.615 129.512 258.127
Sulawesi Selatan 371.978 476.162 848.140 384.228 490.942 875.170
Sulawesi Tenggara 89.083 98.276 187.359 93.303 102.925 196.228
Gorontalo 44.712 51.216 95.928 46.966 53.677 100.643
Sulawesi Barat 43.458 49.001 92.459 44.966 50.710 95.676
Maluku 62.278 67.292 129.570 64.679 70.188 134.867
Maluku Utara 39.785 38.985 78.770 41.822 41.220 83.042
Papua Barat 24.197 20.254 44.451 25.828 21.850 47.678
Papua 68.173 50.018 118.191 74.150 54.629 128.779
Total 12.152.999 13.360.701 25.513.700 12.721.208 13.965.333 26.686.541
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 26. Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 27. Angkatan Kerja Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
60-64 tahun 3.754.943 2.540.924 6.295.867 3.954.103 2.632.924 6.587.027
65 tahun + 4.290.447 2.805.277 7.095.724 4.509.165 2.877.835 7.387.000
Total 8.045.390 5.346.201 13.391.591 8.463.268 5.510.759 13.974.027
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 115.916 60.898 176.814 120.395 54.926 175.321
Sumatera Utara 341.197 297.258 638.455 337.118 282.838 619.956
Sumatera Barat 156.646 113.132 269.778 172.303 125.383 297.686
Riau 126.326 60.410 186.736 140.132 61.404 201.536
Jambi 86.910 50.151 137.061 93.875 48.379 142.254
Sumatera Selatan 212.359 118.363 330.722 241.468 129.905 371.373
Bengkulu 52.221 33.660 85.881 58.105 34.089 92.194
Lampung 280.226 153.521 433.747 299.454 164.561 464.015
Bangka-Belitung 42.495 18.077 60.572 37.038 22.074 59.112
Kepulauan Riau 34.218 13.015 47.233 38.038 13.247 51.285
DKI Jakarta 195.656 141.461 337.117 229.769 109.268 339.037
Jawa Barat 1.396.120 761.191 2.157.311 1.465.701 829.911 2.295.612
Jawa Tengah 1.478.499 1.051.432 2.529.931 1.517.002 1.032.999 2.550.001
D I Yogyakarta 181.387 169.445 350.832 184.852 149.244 334.096
Jawa Timur 1.677.570 1.218.053 2.895.623 1.765.471 1.344.780 3.110.251
Banten 200.642 109.360 310.002 242.439 141.849 384.288
Bali 154.972 147.950 302.922 152.973 148.387 301.360
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Nusa Tenggara Barat 128.239 79.266 207.505 138.465 83.954 222.419
Nusa Tenggara Timur 141.717 118.426 260.143 151.835 121.574 273.409
Kalimantan Barat 122.992 77.155 200.147 129.491 72.875 202.366
Kalimantan Tengah 58.367 31.577 89.944 62.042 34.198 96.240
Kalimantan Selatan 100.415 78.835 179.250 108.832 67.128 175.960
Kalimantan Timur 82.691 36.502 119.193 92.965 43.151 136.116
Kalimantan Utara 14.793 5.542 20.335 19.005 7.974 26.979
Sulawesi Utara 86.948 48.869 135.817 90.079 49.512 139.591
Sulawesi Tengah 90.253 52.545 142.798 89.337 56.209 145.546
Sulawesi Selatan 233.558 148.500 382.058 232.920 127.164 360.084
Sulawesi Tenggara 59.751 44.212 103.963 56.793 39.837 96.630
Gorontalo 35.779 15.520 51.299 31.085 20.623 51.708
Sulawesi Barat 30.152 15.539 45.691 29.572 19.946 49.518
Maluku 43.510 27.310 70.820 39.714 28.142 67.856
Maluku Utara 23.238 14.615 37.853 28.239 12.977 41.216
Papua Barat 15.469 9.642 25.111 19.036 10.023 29.059
Papua 44.158 24.769 68.927 47.725 22.228 69.953
Total 8.045.390 5.346.201 13.391.591 8.463.268 5.510.759 13.974.027
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 30. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 31. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
60-64 tahun 3.687.288 2.508.791 6.196.079 3.887.224 2.611.037 6.498.261
65 tahun + 4.205.900 2.754.737 6.960.637 4.475.650 2.849.681 7.325.331
Total 7.893.188 5.263.528 13.156.716 8.362.874 5.460.718 13.823.592
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 32. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 33. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Lapangan Usaha
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Pertanian,
Kehutanan dan 4.630.696 2.524.179 7.154.875 4.957.534 2.684.142 7.641.676
Perikanan
Pertambangan dan
44.111 14.136 58.247 40.840 7.418 48.258
Penggalian
Industri
588.464 643.360 1.231.824 629.515 615.328 1.244.843
Pengolahan
Pengadaan Listrik
9.008 3.529 12.537 9.397 3.816 13.213
dan Gas
Pengadaan Air,
Pengelolaan
29.370 18.869 48.239 54.963 21.441 76.404
Sampah, Limbah,
dan Daur Ulang
Konstruksi 403.867 7.181 411.048 474.091 1.812 475.903
Perdagangan
Besar dan Eceran;
Reparasi dan 978.675 1.113.423 2.092.098 973.336 1.168.818 2.142.154
Perawatan Mobil
dan Sepeda Motor
2019 2020
Lapangan Usaha Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Transportasi dan
286.441 12.216 298.657 297.534 2.022 299.556
Pergudangan
Penyediaan
Akomodasi dan 276.489 471.088 747.577 291.503 479.337 770.840
Makan Minum
Informasi dan
8.531 9.659 18.190 8.821 4.757 13.578
Komunikasi
Jasa Keuangan dan
13.710 - 13.710 20.396 2.126 22.522
Asuransi
Real Estat 42.046 13.054 55.100 39.079 16.966 56.045
Jasa Perusahaan 47.510 16.785 64.295 61.841 12.911 74.752
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan 65.037 12.051 77.088 83.190 6.899 90.089
Jaminan Sosial
Wajib
Jasa Pendidikan 117.456 49.638 167.094 117.533 72.892 190.425
Jasa Kesehatan dan
42.317 50.398 92.715 34.236 45.068 79.304
Kegiatan Sosial
Jasa Lainnya 309.460 303.962 613.422 269.065 314.965 584.030
Total 7.893.188 5.263.528 13.156.716 8.362.874 5.460.718 13.823.592
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
jasa dan tenaga penjualan sebanyak 1,67 juta orang atau sekitar 30,66
persen, dan sebagai pekerja kasar sebanyak 924 ribu orang atau sekitar
16,92 persen.
Tabel 6. 34. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan/Jabatan
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Jenis Pekerjaan/
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jabatan
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara 358 - 358 1.654 - 1.654
Republik Indonesia
(POLRI)
Manajer 172.634 73.207 245.841 207.759 106.607 314.366
Profesional 157.951 72.872 230.823 149.366 92.575 241.941
Teknisi dan Asisten
80.929 43.195 124.124 109.259 49.076 158.335
Profesional
Tenaga Tata Usaha 42.661 16.929 59.590 73.561 9.610 83.171
Tenaga Usaha Jasa
1.240.484 1.625.709 2.866.193 1.263.311 1.674.342 2.937.653
dan Tenaga Penjualan
Pekerja Terampil
Pertanian, Kehutanan, 4.198.297 2.076.231 6.274.528 4.471.433 2.078.392 6.549.825
dan Perikanan
Pekerja Pengolahan,
734.115 550.377 1.284.492 700.959 510.286 1.211.245
Kerajinan, dan YBDI
Operator dan Perakit
262.226 26.676 288.902 285.349 15.834 301.183
Mesin
Pekerja Kasar 1.003.533 778.332 1.781.865 1.100.223 923.996 2.024.219
Total 7.893.188 5.263.528 13.156.716 8.362.874 5.460.718 13.823.592
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 35. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Status Pekerjaan Utama
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Status Pekerjaan
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Utama
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Berusaha sendiri 2.087.084 1.578.534 3.665.618 2.042.472 1.612.564 3.655.036
Berusaha dibantu
buruh tidak tetap/
3.339.485 1.227.138 4.566.623 3.671.393 1.277.626 4.949.019
pekerja keluarga/
tidak
Berusaha dibantu
buruh tetap dan 469.824 150.627 620.451 528.863 173.174 702.037
dibayar
Buruh/karyawan/
986.662 412.385 1.399.047 1.060.254 452.074 1.512.328
pegawai
Pekerja bebas di
360.897 343.259 704.156 414.558 381.715 796.273
pertanian
Pekerja bebas di
297.847 90.792 388.639 294.417 79.293 373.710
nonpertanian
Pekerja keluarga/
351.389 1.460.793 1.812.182 350.917 1.484.272 1.835.189
tidak dibayar
Total 7.893.188 5.263.528 13.156.716 8.362.874 5.460.718 13.823.592
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
lansia perempuan atau sekitar 55,12 persen yang bekerja selama 1 – 34 jam
seminggu dan 1,05 juta lansia perempuan atau sekitar 19,2 persen yang
bekerja selama lebih dari 49 jam seminggu.
Tabel 6. 36. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jumlah Jam Kerja Seluruh
Pekerjaan Seminggu yang Lalu Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 37. Penduduk Lansia yang Bekerja Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 114.445 60.096 174.541 119.203 54.926 174.129
Sumatera Utara 336.600 296.473 633.073 334.759 281.484 616.243
Sumatera Barat 152.138 111.738 263.876 171.274 123.611 294.885
Riau 124.237 58.761 182.998 138.540 58.571 197.111
Jambi 86.377 50.151 136.528 93.875 47.976 141.851
Sumatera Selatan 210.691 118.363 329.054 237.846 129.905 367.751
Bengkulu 52.221 33.141 85.362 57.736 34.089 91.825
Lampung 276.403 153.521 429.924 295.190 164.561 459.751
Bangka-Belitung 42.223 17.267 59.490 37.038 22.074 59.112
Kepulauan Riau 34.084 13.015 47.099 37.472 11.165 48.637
DKI Jakarta 193.347 141.461 334.808 227.164 107.054 334.218
Jawa Barat 1.343.039 724.899 2.067.938 1.439.536 824.577 2.264.113
Jawa Tengah 1.455.912 1.047.410 2.503.322 1.494.543 1.019.408 2.513.951
D I Yogyakarta 176.961 166.189 343.150 184.852 149.244 334.096
Jawa Timur 1.657.226 1.188.735 2.845.961 1.750.597 1.333.550 3.084.147
Banten 191.666 107.496 299.162 235.495 135.731 371.226
Bali 154.972 147.950 302.922 152.973 148.387 301.360
Nusa Tenggara Barat 128.239 79.266 207.505 138.465 83.954 222.419
Nusa Tenggara Timur 141.372 118.426 259.798 151.478 121.155 272.633
Kalimantan Barat 121.038 76.518 197.556 127.456 72.875 200.331
Kalimantan Tengah 57.934 31.577 89.511 62.042 34.198 96.240
Kalimantan Selatan 99.622 78.835 178.457 107.344 67.128 174.472
Kalimantan Timur 76.379 36.502 112.881 91.724 43.151 134.875
Kalimantan Utara 14.222 5.542 19.764 18.322 7.974 26.296
Sulawesi Utara 85.620 48.869 134.489 88.396 49.512 137.908
Sulawesi Tengah 89.363 52.545 141.908 88.156 56.209 144.365
Sulawesi Selatan 226.065 147.350 373.415 229.652 125.733 355.385
Sulawesi Tenggara 59.751 44.212 103.963 56.793 39.837 96.630
Gorontalo 35.779 15.520 51.299 31.085 20.623 51.708
Sulawesi Barat 30.152 15.539 45.691 29.572 19.946 49.518
Maluku 43.154 27.310 70.464 39.714 27.456 67.170
Maluku Utara 23.013 14.615 37.628 27.936 12.763 40.699
Papua Barat 15.243 9.467 24.710 18.921 9.663 28.584
Papua 43.700 24.769 68.469 47.725 22.228 69.953
Total 7.893.188 5.263.528 13.156.716 8.362.874 5.460.718 13.823.592
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 38. Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Daerah Tempat Tinggal
Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 39. Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Kelompok
Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
60-64 tahun 67.655 32.133 99.788 66.879 21.887 88.766
65 tahun + 84.547 50.540 135.087 33.515 28.154 61.669
Total 152.202 82.673 234.875 100.394 50.041 150.435
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 40. Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 41.Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kategori Pengangguran
Terbuka Tahun 2019 – 2020
Tabel 6. 42. Pengangguran Terbuka Lansia Berdasarkan Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2019 – 2020
2019 2020
Provinsi Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total
Aceh 1.471 802 2.273 1.192 - 1.192
Sumatera Utara 4.597 785 5.382 2.359 1.354 3.713
Sumatera Barat 4.508 1.394 5.902 1.029 1.772 2.801
Riau 2.089 1.649 3.738 1.592 2.833 4.425
Jambi 533 - 533 - 403 403
Sumatera Selatan 1.668 - 1.668 3.622 - 3.622
Bengkulu - 519 519 369 - 369
Lampung 3.823 - 3.823 4.264 - 4.264
Bangka-Belitung 272 810 1.082 - - -
Kepulauan Riau 134 - 134 566 2.082 2.648
DKI Jakarta 2.309 - 2.309 2.605 2.214 4.819
Jawa Barat 53.081 36.292 89.373 26.165 5.334 31.499
Jawa Tengah 22.587 4.022 26.609 22.459 13.591 36.050
D I Yogyakarta 4.426 3.256 7.682 - - -
Jawa Timur 20.344 29.318 49.662 14.874 11.230 26.104
Banten 8.976 1.864 10.840 6.944 6.118 13.062
Bali - - - - - -
Nusa Tenggara Barat - - - - - -
Nusa Tenggara Timur 345 - 345 357 419 776
Kalimantan Barat 1.954 637 2.591 2.035 - 2.035
Kalimantan Tengah 433 - 433 - - -
Kalimantan Selatan 793 - 793 1.488 - 1.488
Kalimantan Timur 6.312 - 6.312 1.241 - 1.241
Kalimantan Utara 571 - 571 683 - 683
Sulawesi Utara 1.328 - 1.328 1.683 - 1.683
Sulawesi Tengah 890 - 890 1.181 - 1.181
Sulawesi Selatan 7.493 1.150 8.643 3.268 1.431 4.699
Sulawesi Tenggara - - - - - -
Gorontalo - - - - - -
Sulawesi Barat - - - - - -
Maluku 356 - 356 - 686 686
Maluku Utara 225 - 225 303 214 517
Papua Barat 226 175 401 115 360 475
Papua 458 - 458 - - -
Total 152.202 82.673 234.875 100.394 50.041 150.435
Sumber: BPS. Sakernas Februari 2019 - 2020, diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 43. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas menurut Klasifikasi
Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 44. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 45. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas menurut Pendidikan
Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 46. Penduduk Usia Kerja (15 tahun ke atas) yang Mengalami Disabilitas menurut Provinsi dan
Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 47. Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal
dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 48. Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 49. Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Pendidikan Tertinggi yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin Periode Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 50. Angkatan Kerja yang Mengalami Disabilitas menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Periode
Februari Tahun 2019 dan 2020
Tabel 6. 51. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 52. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Periode
Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 53. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan
Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 54. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Lapangan Usaha 17 Sektor dan Jenis Kelamin
Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 55. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Jenis Pekerjaan Utama/ Jabatan dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 56. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama dan Jenis Kelamin
Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 57. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja seluruh Pekerjaan Seminggu
yang Lalu dan Jenis Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 58. Penduduk Disabilitas yang Bekerja menurut Provinsi Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Periode Februari 2019 dan 2020
D. Disabilitas Penganggur
Tabel 6. 59. Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 60. Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Periode
Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 62. Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Kategori Pengangguran Terbuka dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 63. Penganggur Terbuka Disabilitas menurut Klasifikasi Daerah Tempat Tinggal dan Jenis
Kelamin Periode Februari 2019 dan 2020
Tabel 6. 64. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Pendidikan
Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
Tabel 6. 65. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 636,119 597,062 1,233,181
20-24 tahun 3,057,536 2,739,295 5,796,831
25-29 tahun 4,219,514 2,809,767 7,029,281
30-34 tahun 4,111,073 2,284,644 6,395,717
35-39 tahun 3,658,740 2,053,075 5,711,815
40-44 tahun 3,201,435 1,647,785 4,849,220
45-49 tahun 2,572,639 1,327,873 3,900,512
50-54 tahun 2,033,458 945,067 2,978,525
55-59 tahun 1,160,423 598,278 1,758,701
60-64 tahun 401,294 135,447 536,741
65 tahun + 297,651 88,598 386,249
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 66. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Daerah Tempat
Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Klasifikasi
Laki-laki Perempuan Total
Perkotaan 19,095,988 11,557,973 30,653,961
Perdesaan 6,253,894 3,668,918 9,922,812
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 67. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Lapangan
Usaha dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Utama 17 Kategori
Laki-laki Perempuan Total
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 1,214,182 136,071 1,350,253
B Pertambangan dan Penggalian 390,672 23,954 414,626
C Industri Pengolahan 3,829,901 2,101,537 5,931,438
D Pengadaan Listrik dan Gas 209,285 11,168 220,453
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
90,245 14,307 104,552
Limbah, dan Daur Ulang
F Konstruksi 1,600,300 69,571 1,669,871
G Perdagangan Besar dan Eceran; Rep-
arasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda 5,202,553 3,786,058 8,988,611
Motor
H Transportasi dan Pergudangan 2,482,283 186,539 2,668,822
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
1,247,259 1,142,096 2,389,355
Minum
J Informasi dan Komunikasi 559,708 258,325 818,033
K Jasa Keuangan dan Asuransi 959,940 638,636 1,598,576
L Real Estat 195,978 70,226 266,204
M,N Jasa Perusahaan 884,786 348,949 1,233,735
O Administrasi Pemerintahan, Pertahan-
2,857,950 1,365,129 4,223,079
an dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 1,963,759 3,144,965 5,108,724
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 529,408 1,054,964 1,584,372
R,S,T,U Jasa Lainnya 1,131,673 874,396 2,006,069
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 68. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Jenis
Pekerjaan/Jabatan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
KBJI 2014
Laki-laki Perempuan Total
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan
430,972 20,195 451,167
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
Manajer 1,680,725 695,354 2,376,079
Profesional 2,571,626 3,698,748 6,270,374
Teknisi dan Asisten Profesional 2,066,853 780,763 2,847,616
Tenaga Tata Usaha 2,892,850 2,666,535 5,559,385
Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan 6,422,354 5,116,684 11,539,038
Pekerja Terampil Pertanian, Kehutanan, dan
765,634 85,482 851,116
Perikanan
Pekerja Pengolahan, Kerajinan, dan YBDI 2,771,713 1,001,253 3,772,966
Operator dan Perakit Mesin 3,344,307 330,250 3,674,557
Pekerja Kasar 2,402,848 831,627 3,234,475
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 69. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Jumlah Jam
Kerja dan Jenis Kelamin
Tabel 6. 70. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Status
Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Status pekerjaan pada pekerjaan utama
Laki-laki Perempuan Total
Berusaha sendiri 3,983,783 2,065,948 6,049,731
Berusaha dibantu buruh tidak tetap/pekerja
1,619,767 926,284 2,546,051
keluarga/tidak
Berusaha dibantu buruh tetap dan dibayar 1,870,625 505,983 2,376,608
Buruh/karyawan/pegawai 16,569,611 10,499,010 27,068,621
Pekerja bebas di pertanian 111,168 6,962 118,130
Pekerja bebas di nonpertanian 704,449 98,651 803,100
Pekerja keluarga/tidak dibayar 490,479 1,124,053 1,614,532
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 71. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Provinsi
dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Provinsi
Laki-laki Perempuan Total
11 Aceh 335,933 245,875 581,808
12 Sumatera Utara 759,282 588,303 1,347,585
13 Sumatera Barat 413,799 336,396 750,195
14 Riau 559,043 367,844 926,887
15 Jambi 184,302 113,264 297,566
16 Sumatera Selatan 456,547 291,326 747,873
17 Bengkulu 120,289 92,073 212,362
18 Lampung 566,012 378,166 944,178
Jenis Kelamin
Provinsi
Laki-laki Perempuan Total
19 Bangka-Belitung 159,882 95,372 255,254
21 Kepulauan Riau 249,898 141,547 391,445
31 DKI Jakarta 2,124,864 1,248,859 3,373,723
32 Jawa Barat 5,687,705 2,859,947 8,547,652
33 Jawa Tengah 3,226,454 2,049,191 5,275,645
34 D I Yogyakarta 570,038 397,907 967,945
35 Jawa Timur 3,982,930 2,369,018 6,351,948
36 Banten 1,530,172 724,435 2,254,607
51 Bali 727,668 481,434 1,209,102
52 Nusa Tenggara Barat 408,503 279,499 688,002
53 Nusa Tenggara Timur 211,240 165,620 376,860
61 Kalimantan Barat 328,727 198,600 527,327
62 Kalimantan Tengah 241,119 144,901 386,020
63 Kalimantan Selatan 442,058 243,196 685,254
64 Kalimantan Timur 442,510 248,325 690,835
65 Kalimantan Utara 73,733 39,791 113,524
71 Sulawesi Utara 188,347 155,687 344,034
72 Sulawesi Tengah 150,424 133,020 283,444
73 Sulawesi Selatan 561,891 423,375 985,266
74 Sulawesi Tenggara 175,682 126,496 302,178
75 Gorontalo 67,695 61,417 129,112
76 Sulawesi Barat 56,074 44,642 100,716
81 Maluku 74,017 54,348 128,365
82 Maluku Utara 62,811 36,271 99,082
91 Papua Barat 60,943 27,973 88,916
94 Papua 149,290 62,773 212,063
Total 25,349,882 15,226,891 40,576,773
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
13.00 persen, di provinsi DKI Jakarta sebesar 3,373,723 orang atau sekitar
8.31 persen, dan Provinsi Banten sebanyak 2,254,607 orang atau sekitar
5.56 persen. Dilihat berdasarkan jenis kelaminnya, baik laki-laki maupun
perempuan yang menggunakan internet pada pekerjaan utama, Provinsi
Jawa Barat merupakan provinsi yang paling banyak terdapat tenaga
kerjanya, secara berturut-turut yaitu 5,687,705 orang atau sekitar 22.44
persen dan 2,859,947 orang atau sekitar 18.78 persen.
Tabel 6. 72. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Pendidikan
Terakhir yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin
S2/S3) yaitu sekitar 1,159,161 orang atau sekitar 30.06 persen. Selanjutnya
adalah mereka yang berpendidikan SLTA Umum sebanyak 948,096 orang
atau sekitar 24.58 persen, lulusan SLTA Kejuruan sebanyak 671,109 orang
atau sekitar 17.40 persen, dan mereka yang berpendidikan SLTP sebanyak
492,871 orang atau sekitar 12.78 persen. Diurutan terakhir adalah mereka
yang berpendidikan <=SD dan lulusan Diploma I/II/III/ Akademi dengan
jumlah masing-masing sebanyak 360,826 orang atau sekitar 9.36 persen,
dan 224,536 orang atau sekitar 5.82 persen. Jika dilihat berdasarkan
jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan yang menggunakan
internet pada pekerjaan tambahan, paling banyak terdapat pada kategori
Pendidikan tertinggi yang ditamatkan yaitu Universitas (S1/S2/S3), yaitu
berturut-turut sejumlah 688,836 tenaga kerja atau sekitar 26.99 persen dan
470,325 tenaga kerja atau sekitar 36.05 persen.
Tabel 6. 73. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Kelompok
Umur dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Kelompok Umur
Laki-laki Perempuan Total
15-19 tahun 23,306 25,060 48,366
20-24 tahun 176,141 173,637 349,778
25-29 tahun 395,223 276,443 671,666
30-34 tahun 439,115 232,580 671,695
35-39 tahun 475,357 181,428 656,785
40-44 tahun 400,184 174,825 575,009
45-49 tahun 264,817 122,436 387,253
50-54 tahun 216,050 76,150 292,200
55-59 tahun 108,601 31,637 140,238
60-64 tahun 36,096 10,098 46,194
65 tahun + 17,091 324 17,415
Total 2,551,981 1,304,618 3,856,599
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
tahun dengan jumlah sebesar 17,415 orang atau sekitar 0.45 persen. Jika
dilihat berdasarkan jenis kelamin, baik laki-laki maupun perempuan yang
menggunakan internet pada pekerjaan tambahan, paling banyak terdapat
pada kelompok usia produktif (25 – 64 tahun), secara berturut-turut yaitu
2,335,443 orang atau sekitar 91.51 persen dan 1,105,597 orang atau sekitar
84.74 persen.
Tabel 6. 74. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Daerah
Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Klasifikasi
Laki-laki Perempuan Total
Perkotaan 1,733,407 888,082 2,621,489
Perdesaan 818,574 416,536 1,235,110
Total 2,551,981 1,304,618 3,856,599
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 75. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Lapangan
Usaha dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Tambahan 17 Kategori
Laki-laki Perempuan Total
A Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 333,302 26,080 359,382
B Pertambangan dan Penggalian 9,898 - 9,898
C Industri Pengolahan 162,511 130,304 292,815
D Pengadaan Listrik dan Gas 8,779 2,763 11,542
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah, 7,153 - 7,153
dan Daur Ulang
F Konstruksi 61,443 4,293 65,736
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan 608,956 516,224 1,125,180
Perawatan Mobil dan Sepeda Motor
H Transportasi dan Pergudangan 326,985 18,984 345,969
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 93,799 83,115 176,914
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Tambahan 17 Kategori
Laki-laki Perempuan Total
J Informasi dan Komunikasi 95,058 67,398 162,456
K Jasa Keuangan dan Asuransi 24,038 11,794 35,832
L Real Estat 33,253 909 34,162
M,N Jasa Perusahaan 138,136 15,756 153,892
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan 112,428 30,466 142,894
Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 210,241 192,372 402,613
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 40,117 54,290 94,407
R,S,T,U Jasa Lainnya 285,884 149,870 435,754
Total 2,551,981 1,304,618 3,856,599
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 76. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Jenis
Pekerjaan/Jabatan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
KBJI 2014
Laki-laki Perempuan Total
1 Manajer 177,479 62,229 239,708
2 Profesional 301,996 257,070 559,066
3 Teknisi dan Asisten Profesional 177,710 46,526 224,236
4 Tenaga Tata Usaha 53,467 39,004 92,471
5 Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga
838,280 693,720 1,532,000
Penjualan
6 Pekerja Terampil Pertanian,
302,215 21,329 323,544
Kehutanan, dan Perikanan
7 Pekerja Pengolahan, Kerajinan, dan
207,094 98,175 305,269
YBDI
8 Operator dan Perakit Mesin 349,375 24,249 373,624
9 Pekerja Kasar 144,365 62,316 206,681
Total 2,551,981 1,304,618 3,856,599
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Tabel 6. 77. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Tambahan menurut Status
Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Tabel 6. 78. Tenaga Kerja yang Menggunakan Internet pada Pekerjaan Utama menurut Provinsi dan
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Provinsi
Laki-laki Perempuan Total
11 Aceh 30,214 16,521 46,735
12 Sumatera Utara 70,276 47,828 118,104
13 Sumatera Barat 37,560 46,887 84,447
14 Riau 57,256 26,701 83,957
15 Jambi 18,224 6,672 24,896
16 Sumatera Selatan 54,311 39,657 93,968
17 Bengkulu 17,178 13,714 30,892
Jenis Kelamin
Provinsi
Laki-laki Perempuan Total
18 Lampung 84,593 32,354 116,947
19 Bangka-Belitung 16,597 6,575 23,172
21 Kepulauan Riau 11,718 3,117 14,835
31 DKI Jakarta 129,553 54,036 183,589
32 Jawa Barat 519,523 211,667 731,190
33 Jawa Tengah 397,231 220,177 617,408
34 D I Yogyakarta 85,165 48,945 134,110
35 Jawa Timur 517,151 234,046 751,197
36 Banten 97,468 34,912 132,380
51 Bali 81,410 36,367 117,777
52 Nusa Tenggara Barat 44,680 30,015 74,695
53 Nusa Tenggara Timur 14,293 8,587 22,880
61 Kalimantan Barat 40,491 20,508 60,999
62 Kalimantan Tengah 23,412 19,805 43,217
63 Kalimantan Selatan 44,062 26,234 70,296
64 Kalimantan Timur 43,526 31,734 75,260
65 Kalimantan Utara 5,678 3,969 9,647
71 Sulawesi Utara 15,237 7,099 22,336
72 Sulawesi Tengah 12,614 6,528 19,142
73 Sulawesi Selatan 47,086 37,245 84,331
74 Sulawesi Tenggara 15,501 11,508 27,009
75 Gorontalo 6,831 4,631 11,462
76 Sulawesi Barat 2,282 7,188 9,470
81 Maluku 1,564 2,603 4,167
82 Maluku Utara 2,382 2,275 4,657
91 Papua Barat 2,423 2,061 4,484
94 Papua 4,491 2,452 6,943
Total 2,551,981 1,304,618 3,856,599
Sumber : Sakernas, Februari 2020 diolah Pusdatinaker
Yogyakarta dengan jumlah sebesar 134,110 orang atau sekitar 3.48 persen.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, laki-laki yang menggunakan internet
pada pekerjaam tambahan, paling banyak terdapat pada Provinsi Jawa
Barat yaitu 519,523 orang atau sekitar 20.36 persen. Sedangkan, mereka
yang berjenis kelamin perempuan yang menggunakan internet pada
pekerjaan tambahan, paling banyak terdapat pada Provinsi Jawa Timur,
yaitu 234,046 orang atau sekitar 17.94 persen.
Tabel 6. 79. Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Status Formal/Informal Periode
Januari – Mei Tahun 2020
2020
Periode
Formal Informal Total
Januari 9.598 10.598 20.196
Februari 9.001 8.756 17.757
Maret 8.090 8.452 16.542
April 632 1.715 2.347
Mei 812 2.399 3.211
Total 28.133 31.920 60.053
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari ditarik pada tanggal 5 Februari 2020
data Februari ditarik pada tanggal 3 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
Tabel 6. 80. Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Jenis Kelamin Periode
Januari – Mei Tahun 2020
2020
Periode
Laki - laki Perempuan Total
Januari 6.638 13.558 20.196
Februari 5.985 11.772 17.757
Maret 4.781 11.761 16.542
April 188 2.159 2.347
Mei 248 2.963 3.211
Total 17.840 42.213 60.053
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari ditarik pada tanggal 5 Februari 2020
data Februari ditarik pada tanggal 3 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
Tabel 6. 81. Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Provinsi Asal Periode
Januari – Mei Tahun 2020
2020
No Provinsi
Januari Februari Maret April Mei Jumlah
1 Aceh 48 42 29 - 119
2 Sumatera Utara 1.077 947 672 2 2 2.700
3 Sumatera Barat 104 55 39 - 198
2020
No Provinsi
Januari Februari Maret April Mei Jumlah
4 Riau 53 69 49 1 1 173
5 Jambi 33 24 11 1 1 70
6 Sumatera Selatan 89 135 111 8 6 349
7 Bengkulu 27 44 25 - 2 98
8 Lampung 1.709 1.502 1.486 135 199 5.031
9 Bangka Belitung 1 - 1 - 1 3
10 Kepulauan Riau 17 21 3 - 1 42
11 DKI Jakarta 77 52 52 1 8 190
12 Jawa Barat 4.147 3.870 3.752 374 504 12.647
13 Jawa Tengah 4.227 3.782 3.719 572 848 13.148
14 DI Yogyakarta 71 54 66 8 18 217
15 Jawa Timur 4.815 4.123 4.181 1.156 1489 15.764
16 Banten 162 185 140 10 15 512
17 Bali 238 228 179 - 645
18 Nusa Tenggara Barat 2.788 2.151 1.637 53 68 6.697
19 Nusa Tenggara Timur 109 81 102 9 13 314
20 Kalimantan Barat 106 51 38 2 8 205
21 Kalimantan Tengah 3 2 - - 5
22 Kalimantan Selatan 11 30 12 4 2 59
23 Kalimantan Timur 13 7 5 1 1 27
24 Kalimantan Utara 51 97 67 - 215
25 Sulawesi Utara 49 27 32 5 14 127
26 Sulawesi Tengah 33 29 23 1 5 91
27 Sulawesi Selatan 87 91 76 3 1 258
28 Sulawesi Tenggara 16 23 20 1 1 61
29 Gorontalo 0 1 - - 1
30 Sulawesi Barat 21 24 10 - 2 57
31 Maluku 10 8 2 - 1 21
32 Maluku Utara 1 - - - 1
33 Papua Barat 0 - 1 - 1
34 Papua 3 2 2 - 7
Jumlah 20.196 17.757 16.542 2.347 3.211 60.053
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari ditarik pada tanggal 5 Februari 2020
data Februari ditarik pada tanggal 3 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
Tabel 6. 82. Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Negara Penempatan Periode
Januari – Mei Tahun 2020
2020
No Negara Penempatan
Januari Februari Maret April Mei Jumlah
1 Malaysia 5.750 4.939 3.788 - 14.477
2 Taiwan 6.130 5.994 6.460 632 812 20.028
3 Hongkong 4.955 3.492 3.748 1.715 2.399 16.309
4 Singapore 1.410 1.406 1.249 - 4.065
5 Saudi Arabia 643 808 280 - 1.731
6 Brunei Darussalam 422 434 347 - 1.203
7 Korea Selatan 283 99 259 - 641
8 Italy 164 18 - 182
9 United Arab Emirates 44 64 4 - 112
10 Papua New Guinea 71 24 11 - 106
11 Kuwait 34 22 19 - 75
12 Qatar 15 10 7 - 32
13 Oman 29 19 14 - 62
14 Poland 89 228 - 317
15 Brazil 1 1
16 Maldives 19 11 12 - 42
17 Japan 51 12 47 - 110
18 Solomon Islands 9 8 9 - 26
19 Gabon 7 7 14
20 Turkey 5 7 31 - 43
21 Zambia 8 1 1 - 10
22 Cuba 0 -
23 Romania 23 5 28
24 Bahrain 4 8 - 12
25 Dominica 0 -
26 Russia 10 - 10
2020
No Negara Penempatan
Januari Februari Maret April Mei Jumlah
27 Sri Lanka 13 13
28 Seychelles 1 1 2
29 Congo 5 7 12
30 Albania 3 3
31 Malta 1 1
32 New Zealand 132 - 132
33 Cyprus 1 - 1
34 Jordan 2 - 2
35 Aljazair - -
36 Negara Lainnya 30 138 83 - 251
Jumlah 20.196 17.757 16.542 2.347 3.211 60.053
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari ditarik pada tanggal 5 Februari 2020
data Februari ditarik pada tanggal 3 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
Tabel 6. 83. Transaksi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Provinsi Asal Periode
Januari – Mei Tahun 2020
Bulan
No Provinsi Jumlah
Januari Februari Maret April Mei
1 Aceh 85 34 19 2 13 153
2 Sumatera Utara 1.551 610 424 19 276 2.880
3 Sumatera Barat 90 33 35 2 22 182
4 Riau 103 27 28 2 32 192
5 Jambi 16 6 5 - 5 32
6 Sumatera Selatan 111 33 47 3 29 223
7 Bengkulu 25 8 10 - 9 52
8 Lampung 725 508 300 50 486 2.069
9 Bangka Belitung - 1 1 - 2
10 Kepulauan Riau 214 86 93 - 110 503
11 DKI Jakarta 85 38 29 3 40 195
12 Jawa Barat 2.527 1.940 1.099 167 1.948 7.681
13 Jawa Tengah 3.150 1.906 1.231 117 1.788 8.192
14 D.I. Yogyakarta 124 45 37 1 36 243
15 Jawa Timur 3.300 1.820 1.285 144 1.581 8.130
16 Banten 138 74 59 6 75 352
17 Bali 407 267 446 121 1.390 2.631
Nusa Tenggara
2.172 1.277 784 25 572 4.830
18 Barat
Nusa Tenggara
72 54 34 - 9 169
19 Timur
20 Kalimantan Barat 130 18 17 2 19 186
21 Kalimantan Tengah 4 4 4 - 12
22 Kalimantan Selatan 16 5 3 - 3 27
23 Kalimantan Timur 14 6 5 - 4 29
24 Kalimantan Utara 1 - 1
25 Sulawesi Utara 38 29 17 3 24 111
26 Sulawesi Tengah 19 24 14 - 14 71
Bulan
No Provinsi Jumlah
Januari Februari Maret April Mei
27 Sulawesi Selatan 44 27 17 1 10 99
28 Sulawesi Tenggara 27 13 8 - 6 54
29 Gorontalo 2 2 - - 4
30 Sulawesi Barat 4 3 2 - 3 12
31 Maluku 6 1 3 - 10
32 Maluku Utara - - - - -
33 Papua Barat 1 - 1
34 Papua - 2 - - 1 3
Jumlah 15.199 8.901 6.058 668 8.505 39.331
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari-Februari ditarik pada tanggal 20 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
Tabel 6. 84. Transaksi Kedatangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Berdasarkan Negara Penempatan
Periode Januari – Mei Tahun 2020
Bulan
No Negara Jumlah
Januari Februari Maret April Mei
1 MALAYSIA 6.338 3.094 2.047 77 1.412 12.968
2 HONGKONG 3.239 2.130 1.414 151 1.983 8.917
3 TAIWAN 2.299 1.744 1.007 195 2.004 7.249
4 SINGAPURA 1.277 856 532 78 920 3.663
5 SAUDI ARABIA 390 242 230 - 181 1.043
6 ITALIA 188 94 224 100 977 1.583
7 BRUNEI DARUSSALAM 441 248 178 1 126 994
8 KOREA SELATAN 529 136 88 22 165 940
9 UNITED EMIRATE ARAB (UEA) 74 45 32 13 73 237
10 BRAZILIA 4 2 27 33
Bulan
No Negara Jumlah
Januari Februari Maret April Mei
11 GABON 14 4 26 44
12 MALDIVEST 33 27 26 12 140 238
13 TURKI 55 37 25 - 19 136
14 QATAR 48 27 21 3 22 121
15 PERANCIS 3 4 13 20
16 AMERIKA SERIKAT (US) 15 6 12 - 13 46
17 BAHRAIN 8 3 12 - 7 30
18 KUWAIT 27 28 12 13 35 115
19 SPANYOL 7 4 12 - 23
20 KUBA 2 4 11 17
21 MALTA 3 1 9 13
22 OMAN 32 12 9 - 10 63
23 AFRIKA SELATAN 3 4 7 14
24 JEPANG 18 11 7 - 24 60
25 HONGARIA 1 3 6 10
26 SRI LANGKA 7 5 3 11 26
27 FIJI -
28 MAURITIUS 2 2
29 BELANDA 1 1
30 DENMARK 2 2 4
31 JERMAN 7 4 11
32 RRC 13 5 18
33 ALJAZAIR 95 95
34 SELANDIA BARU 54 54
35 KOREA UTARA 1 1
36 INDIA 3 3
37 ZAMBIA 1 1
38 RUSIA 3 3
39 LAINNYA 119 119 71 - 226 535
Jumlah 15.199 8.901 6.058 668 8.505 39.331
Sumber: Publikasi BP2MI periode Januari - Mei 2020
Keterangan:
data Januari-Februari ditarik pada tanggal 20 Maret 2020
data Maret ditarik pada tanggal 2 April 2020
data April ditarik pada tanggal 2 Mei 2020
data Mei ditarik pada tanggal 2 Juni 2020
(TKA) yang masih berada dan bekerja di Indonesia. Jumlah tersebut mengalami
penurunan sebesar 16,46 persen dibandingkan dengan keberadaan TKA pada
Januari 2020 sebesar 107.771 orang.
Tabel 6. 85. TKA yang Berlaku menurut Jenis Usaha Bulan Januari – Juni 2020
Dilihat berdasarkan jenis usaha pada Tabel 6.85, diperoleh informasi bahwa
TKA yang bekerja di Indonesia sebagian besar bekerja di sektor Jasa. Pada Juni
2020 TKA yang bekerja di sektor jasa sebanyak 52.482 orang atau sekitar 58,29
persen, sementara di sektor industri sebanyak 35.098 orang atau sekitar 38,98
persen, dan di sektor pertanian dan maritim sebanyak 2.456 orang atau sekitar
2,73 persen. Jumlah TKA di sektor Jasa pada Juni 2020 mengalami penurunan
sebesar 18,70 persen, dimana sebelumnya pada bulan Januari 2020 sebanyak
64.550 orang turun menjadi 52,482 orang di Juni 2020. Sedangkan pada sektor
industri dan sektor pertanian dan maritim masing-masing mengalami penurunan
sebesar 13,24 persen dan 11,18 persen.
Tabel 6. 86. TKA yang Berlaku menurut Level Jabatan Bulan Januari – Juni 2020
Apabila dilihat berdasarkan level jabatan pada Tabel 6.86, TKA yang bekerja
di Indonesia sebagian besar bekerja pada level Jabatan Profesioal, advisor/
consultant, dan manager. Pada Juni 2020, TKA yang bekerja sebagai profesional
sebanyak 37.355 orang atau sekitar 41,49 persen. Jumlah ini mengalami
penurunan sebesar 18,00 persen dibanding Januari 2020 yang berjumlah 45.556
orang. Pada level jabatan advisor/ consultant jumlah TKA sebanyak 20.931 orang
atau sekitar 23,25 persen, dimana hal ini mengalami penurunan sebesar 22,19
persen dibanding Januari 2020. TKA yang bekerja pada level jabatan manager,
pada Juni 2020 sebanyak 20.529 TKA atau sekitar 22,80 persen, juga mengalami
penurunan sebesar 10,87 persen dibanding Januari 2020.
Tabel 6. 87. TKA yang Berlaku menurut Negara Bulan Januari – Juni 2020
Tabel 6. 88. Tenaga Kerja Pendamping Berdasarkan Jenis Usaha Tahun 2020
BAB VII
Harmoni Kerja
Pekerja penerima upah (PU) adalah setiap orang yang bekerja dengan
menerima gaji, upah, atau imbalan dalam bentuk lain dari pemberi kerja.
Program yang diberikan untuk peserta penerima upah meliputi Jaminan
Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan
Jaminan Pensiun (JP).
Berdasarkan data yang bersumber dari BPJS Ketenagakerjaan, pada
periode Juni 2020 perusahaan yang telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan
berjumlah 652.484 perusahaan. Jumlah ini meningkat sebanyak 6,96
persen dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019. Berbeda
dengan jumlah kepesertaan penerima upah, dimana pada Juni 2019 jumlah
kepesertaan penerima upah sebanyak 19,59 juta orang peserta dan pada
Juni 2020 turun 2,13 persen menjadi 19,17 juta orang peserta. Karena rata-
rata penerima upah yang menjadi peserta BPJS terdaftar dalam program
JKK dan JK, maka otomatis pekerja penerima upah yang menjadi peserta
BPJS program JKK dan IK juga menurun jika dibandingkan kondisi pada
periode Juni 2019.
Khusus peserta BPJS penerima upah pada program JHT, juga
menurun jumlahnya dibandingkan dengan waktu yang sama pada tahun
sebelumnya. Dibandingkan dengan jumlah kepesertaan pada periode
Juni tahun 2019, program JHT di periode yang sama pada tahun 2020
kepesertaannya berkurang 0,40 persen menjadi 15,57 juta orang peserta.
Sementara itu, program JP mengalami peningkatan sebesar 1,85 persen
pada Juni 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tabel 7. 1 Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Penerima Upah Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Juni)
jumlah tenaga kerja penerima upah yang terdaftar sebagai peserta BPJS
Ketenagakerjaan. Dengan demikian, Provinsi DKI Jakarta merupakan
wilayah dengan jumlah tenaga kerja penerima upah yang terdaftar sebagai
peserta BPJS Ketenagakerjaan terbanyak diantara provinsi lainnya yaitu
sebanyak 4,98 juta orang atau sekitar 25,97 persen, sedangkan Provinsi
Maluku Utara menjadi wilayah yang memiliki jumlah tenaga kerja penerima
upah yang terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan paling sedikit
yaitu sebanyak 45.819 orang atau sekitar 0,24 persen.
Dilihat dari jumlah tenaga kerja penerima upah yang mengikuti
program JKK dan JK, provinsi DKI Jakarta adalah wilayah yang paling
banyak memiliki tenaga kerja penerima upah yang mengikuti program JKK
dan JK dibandingkan wilayah lainnya, dimana masing-masing program
sebesar 4,98 juta orang atau sekitar 25,97 persen, dan yang paling sedikit
yaitu Provinsi Maluku Utara dengan masing-masing program sebanyak
45.819 orang atau sekitar 0,24 persen.
Jumlah tenaga kerja penerima upah yang terdaftar mengikuti
program JHT juga paling banyak di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah
sebanyak 4,31 juta orang atau sekitar 27,67 persen, dan paling sedikit di
Provinsi Sulawesi Barat yaitu sebanyak 12.291 orang atau sekitar 0,08
persen. Kondisi tersebut berlaku sama untuk jumlah tenaga kerja penerima
upah yang terdaftar mengikuti program JP, dimana tenaga kerja penerima
upah yang terdaftar kepesertaan JP terbanyak terdapat di Provinsi DKI
Jakarta yaitu sebanyak 3,91 juta orang atau sekitar 30,97 persen dan paling
sedikit di Provinsi Sulawesi Barat yaitu 8.229 orang atau sekitar 0,07 persen.
Tabel 7. 2 Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Juni)
C. Jasa Konstruksi
D. Klaim
Tabel 7. 4 Jumlah Klaim Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di Indonesia Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Januari - Juni)
persen dan paling sedikit di Provinsi Maluku Utara sebanyak 1 kasus atau
sekitar 0,05 persen. Selanjutnya kasus klaim JKK segmen peserta pada jasa
konstruksi paling banyak terdapat di Provinsi Banten sebanyak 251 kasus
atau sekitar 21,81 persen dan paling sedikit di Provinsi Kalimantan Utara
dan Gorontalo masing-masing sebanyak 1 kasus atau sekitar 0,09 persen.
Dilihat dari nilai klaim, nilai klaim JKK segmen peserta PU paling besar
di Provinsi Jawa Barat yaitu sebesar 119,56 miliar rupiah atau sekitar 16,80
persen, dan paling di Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 331,75 juta rupiah
atau sekitar 0,05 persen. Sejalan dengan jumlah kasus klaim segmen peserta
BPU dan jasa konstruksi, nilai klaim JKK peserta BPU terbanyak juga berada
di Provinsi Banten sebesar 3,46 miliar rupiah atau sekitar 23,27 persen, dan
yang paling sedikit juga di Provinsi Maluku Utara sebesar 571.500 rupiah
atau sekitar 0,004 persen. Sementara itu nilai klaim JKK segmen peserta
pada jasa konstruksi paling besar ada di Provinsi Banten sebesar 4,10 miliar
rupiah atau sekitar 19,38 persen dan paling kecil ada di Provinsi Gorontalo
sebesar 368.000 rupiah atau sekitar 0,002 persen.
Tabel 7. 6 Jumlah Klaim Jaminan Hari Tua (JHT) di Indonesia Menurut Provinsi
Tahun 2020 (Januari - Juni)
Gorontalo dengan jumlah kasus sebanyak 8 kasus atau sekitar 0,03 persen
dari total kasus klaim JP segmen peserta PU pada Januari hingga Juni 2020.
Dilihat berdasarkan sebaran wilayah nilai klaim JP segmen peserta
PU yang telah dibayarkan, provinsi Jawa Barat menjadi provinsi dengan
jumlah nilai pembayaran klaim JP tertinggi di Indonesia dengan nilai
pembayaran sebesar Rp 21.094.367.270 atau sekitar 17,65 persen dari total
pembayaran klaim JP segmen peserta PU, diikuti oleh provinsi DKI Jakarta
sekitar 15,87 persen dan Banten sekitar 14,62 persen. Lalu untuk provinsi
dengan jumlah nilai pembayaran klaim JP terendah adalah provinsi
Gorontalo dengan jumlah nilai pembayaran sebanyak Rp 35.318.250 atau
sekitar 0,03 persen dari total pembayaran klaim JP yang dilakukan oleh
peserta PU pada Januari hingga Juni 2020.
Tabel 7. 8 Tenaga Kerja Aktif Berdasarkan Lapangan Usaha di Indonesia Menurut Kantor Wilayah Tahun 2020 (Juni)
Kelompok 1
Kelompok Kelompok Kelompok Kelompok 7 Kelompok
(Pertanian, Kelompok Kelompok Kelompok 9
3 (Industri 5 (Industri 6 (Properti (Energi, Tele- 8 (Keuan-
No. Kanwil Perikanan, 2 (Pertam- 4 (Aneka Perdagangan Jumlah
Dasar & Barang & Real komunikasi & gan &
Perkebunan bangan) Industri) & Jasa)
Kimia) Konsumsi) estate) transportasi) Investasi)
& Kehutanan)
Sumatera
1 229.945 5.163 34.856 47.817 70.612 5.751 33.428 29.549 490.936 948.057
Bagian Utara
Sumatera Ba-
2 248.884 34.976 12.473 26.464 87.467 22.577 41.556 47.882 378.623 900.902
gian Selatan
3 DKI Jakarta 84.793 71.720 60.266 213.234 351.917 75.337 426.581 734.170 2.960.617 4.978.635
4 Jawa Barat 81.942 8.644 261.204 711.714 357.877 29.578 103.731 62.694 1.137.049 2.754.433
Jawa Tengah
5 & D.I Yogya- 104.490 2.288 73.231 326.158 370.918 25.850 60.196 75.055 1.012.074 2.050.260
karta
6 Jawa Timur 119.631 6.387 117.465 187.170 410.254 27.718 111.356 57.556 948.192 1.985.729
7 Kalimantan 675.997 177.966 11.254 39.556 60.897 27.588 84.316 38.251 323.976 1.439.801
Sulawesi
8 63.239 94.345 8.283 18.707 45.432 31.939 49.325 47.993 696.794 1.056.057
Maluku
Sumatera
Barat Riau
9 233.939 14.379 44.256 113.918 77.836 23.633 91.322 41.002 407.881 1.048.166
Kepulauan
Riau
10 Banten 18.789 2.279 136.362 250.416 196.096 15.216 44.728 66.835 568.621 1.299.342
Bali Nusa
11 Tenggara 51.534 16.276 3.225 13.288 58.044 29.970 39.594 54.995 443.176 710.102
237
Sumber : BPJS Ketenagakerjaan
EDISI 2
Sebagaimana Tabel 7.9 tercatat bahwa sampai dengan Juni 2020, terdapat
221.021.174 penduduk Indonesia yang telah tercakup dalam kepesertaan
program JKN. Jika dilihat dari total penduduk Indonesia hasil proyeksi BPS pada
tahun 2020, kepesertaan JKN tersebut telah mencakup sebanyak 81,54 persen
dari total penduduk yang ada.
Dari keseluruhan peserta JKN dimaksud, sebanyak 38,56 persen merupakan
pekerja/buruh. Para pekerja yang termasuk dalam kepesertaan JKN terbagi
kedalam kelompok Pekerja Penerima Upah Penyelenggara Negara (PPU PN)
sebanyak 20,82 persen; Pekerja Penerima Upah Non Penyelenggara Negara
(PPU Non PN) sebanyak 43,66 persen; dan Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
sebanyak 35,52 persen.
Tabel 7. 9 Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Periode Sampai Dengan Juni 2020
Segmen Jumlah
Tabel 7. 10 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Pendidikan
dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 762.593 279.475 1.042.068
SMP 1.081.283 544.129 1.625.412
SMA 3.129.352 1.565.800 4.695.152
SMK 3.025.032 1.189.610 4.214.642
Akademi / Diploma 593.502 688.595 1.282.097
S1/S2/S3 2.383.106 2.596.981 4.980.087
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Dilihat dari tingkat pendidikan, diperoleh informasi dari Tabel 7.10 bahwa
mayoritas PPKWT adalah pekerja dengan tingkat pendidikan S1/S2/S3 yaitu
sekitar 27,92 persen, dan hanya sebagian kecilnya saja yang berpendidikan ≤ SD
yaitu sekitar 5,84 persen. Pekerja laki-laki yang termasuk kedalam PPKWT lebih
banyak dibanding perempuan pada hamper seluruh tingkat pendidikan, kecuali
pada tingkat pendidikan Akademi/Diploma dan S1/S2/S3. Mayoritas PPKWT laki-
laki adalah mereka yang berpendidikan SMA dengan rincian 28,51 persen dari
total PPKWT laki-laki, sedangkan mayoritas PPKWT perempuan berpendidikan
S1/S2/S3 dengan rincian 37,83 persen dari total PPKWT perempuan.
Tabel 7. 11 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Golongan Umur
dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15 - 24 tahun 2.127.898 1.955.647 4.083.545
25 - 59 tahun 8.637.784 4.872.761 13.510.545
≥ 60 tahun 209.186 36.182 245.368
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Bila dilihat berdasarkan kelompok umur sebagaimana Tabel 7.11
diketahui bahwa sebagian besar PPKWT adalah pekerja yang termasuk pada
rentang umur 25 – 59 tahun, yaitu sekitar 75,73 persen, diikuti oleh mereka
yang berusia 15-24 tahun sekitar 22,89 persen, dan yang berusia ≥ 60 tahun
sekitar 1,38 persen. Pada setiap rentang umur yang ada, terlihat bahwa pekerja
laki-laki yang termasuk kedalam PPKWT lebih banyak dibanding perempuan.
Baik pada pekerja laki-laki maupun perempuan, PPKWT didominasi oleh
pekerja yang termasuk pada rentang umur 25-59 tahun dengan rincian
78,71 persen dari total PPKWT laki-laki dan 70,98 persen dari total PPKWT
perempuan.
Jenis Kelamin
Daerah Tempat
Jumlah
Tinggal Laki-laki Perempuan
Perkotaan 8.065.192 4.970.597 13.035.789
Perdesaan 2.909.676 1.893.993 4.803.669
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
dengan rincian 73,49 persen dari total PPKWT laki-laki dan 72,41 persen dari total
PPKWT perempuan.
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Jumlah
Laki-laki Perempuan
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 477.585 85.163 562.748
B Pertambangan dan Penggalian 298.685 19.482 318.167
C Industri Pengolahan 2.515.252 1.595.771 4.111.023
D Pengadaan Listrik dan Gas 150.259 6.509 156.768
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah,
64.544 11.839 76.383
Limbah, dan Daur Ulang
F Kontruksi 462.902 31.615 494.517
G Perdangan Besar dan Eceran; Repara-
1.200.122 697.090 1.897.212
si dan Perawatan Mobil dan Sepeda
H Transportasi dan Pergudangan 579.986 85.630 665.616
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
385.347 170.316 555.663
Minum
J Informasi dan komunikasi 236.108 57.390 293.498
K Jasa Keuangan dan Asuransi 620.273 394.210 1.014.483
L Real Estate 111.293 25.802 137.095
M,N Jasa Perusahaan 380.952 113.782 494.734
O Administrasi Pemerintah, Pertahan-
1.689.276 854.766 2.544.042
an, dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 1.260.547 1.944.090 3.204.637
Q jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 369.807 634.481 1.004.288
R,S,T,U Jasa Lainnya 171.930 136.654 308.584
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
C dengan yaitu sekitar 22,92 persen dari total PPKWT laki- laki, sedangkan
mayoritas PPKWT perempuan adalah mereka yang bekerja pada sektor P (Jasa
Pendidikan) sekitar 28,32 persen dari total PPKWT perempuan.
JenisKelamin
Jenis Pekerjaan/Jabatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Manajer 500.201 195.356 695.557
2 Profesional 1.305.615 2.187.522 3.493.137
3 Teknisi dan Asisten Profesional 1.106.464 391.782 1.498.246
4 Tenaga Tata Usaha 1.780.466 1.611.578 3.392.044
5 Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga
2.100.107 903.949 3.004.056
Penjualan
6 Pekerja Terampil Pertanian, Kehutan-
173.403 38.353 211.756
an, dan Perikanan
7 Pekerja Pengolahan, Kerajinan, dan
898.238 408.261 1.306.499
YBDI
8 Operator dan Perakit Mesin 1.425.777 535.992 1.961.769
9 Pekerja Kasar 1.684.597 591.797 2.276.394
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 15 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jam Kerja (per Minggu) Jumlah
Laki-laki Perempuan
0* 126.463 72.335 198.798
1 - 34 1.280.728 1.452.638 2.733.366
35 - 40 ** 2.922.607 2.108.040 5.030.647
41 - 48 *** 4.368.750 2.491.696 6.860.446
> 48 2.276.320 739.881 3.016.201
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Catatan:
* Sementara Tidak Bekerja
** Jam Kerja Normatif berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (40 jam kerja per minggu)
*** Jam Kerja Normatif berdasarkan International Labour Organization (48 jam kerja per minggu)
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 16 Tenaga Kerja Dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 154.409 127.782 282.191
Sumatera Utara 410.418 270.749 681.167
Sumatera Barat 164.761 129.473 294.234
Riau 294.242 162.539 456.781
Jambi 131.599 95.762 227.361
Sumatera Selatan 249.462 152.203 401.665
Bengkulu 51.183 36.836 88.019
Lampung 193.585 124.436 318.021
Bangka-Belitung 55.397 22.096 77.493
Kepulauan Riau 147.781 82.446 230.227
DKI Jakarta 748.101 450.871 1.198.972
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Jawa Barat 2.532.844 1.422.938 3.955.782
Jawa Tengah 1.101.147 865.456 1.966.603
D I Yogyakarta 161.420 146.102 307.522
Jawa Timur 1.554.644 955.138 2.509.782
Banten 817.142 360.268 1.177.410
Bali 243.646 163.819 407.465
Nusa Tenggara Barat 178.941 116.876 295.817
Nusa Tenggara Timur 117.956 108.218 226.174
Kalimantan Barat 154.171 75.379 229.550
Kalimantan Tengah 130.439 76.027 206.466
Kalimantan Selatan 213.058 123.166 336.224
Kalimantan Timur 270.235 113.741 383.976
Kalimantan Utara 48.424 24.141 72.565
Sulawesi Utara 91.392 80.531 171.923
Sulawesi Tengah 113.080 101.389 214.469
Sulawesi Selatan 243.261 201.124 444.385
Sulawesi Tenggara 102.706 79.246 181.952
Gorontalo 27.392 39.833 67.225
Sulawesi Barat 34.157 29.513 63.670
Maluku 47.199 35.685 82.884
Maluku Utara 51.654 29.790 81.444
Papua Barat 49.661 25.517 75.178
Papua 89.361 35.500 124.861
Jumlah 10.974.868 6.864.590 17.839.458
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
pekerja yang tinggal di provinsi Jawa barat sekitar 23,08 persen dari total
PPKWT laki-laki dan 20,73 persen dari total PPKWT perempuan.
Selain data yang berasal dari Sakernas Februari 2020 yang diolah
Pusdatin tersebut, data kompilasi administrasi yang bersumber dari Ditjend.
PHI dan JSK sebagaimana Tabel 7.17 dibawah in, diperoleh informasi bahwa
sampai dengan Juli 2020, diketahui bahwa terdapat sebanyak 428.235 Pekerja
dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PPKWT) dari 8.088 perusahaan
yang terdata. Dari total pekerja dengan PPKWT yang terdata, sebanyak
53,28 persen merupakan pekerja laki-laki dan sisanya sebesar 46,72 persen
merupakan pekerja perempuan. Dilihat berdasarkan sebaran provinsi, DKI
Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah PPKWT tertinggi yaitu sekitar
61,21 persen dari total PPKWT yang terdata, diikuti oleh Kalimantan Barat
sekitar 10,67 persen dan Jawa Timur sekitar 4,24 persen. Sedangkan provinsi
dengan jumlah PPKWT terendah adalah provinsi Sumatera Barat sekitar
0,02 pesen dari total PPKWT yang terdata. Dari 34 provinsi di Indonesia, 10
diantaranya tidak memiliki PPKWT di wilayahnya. Provinsi tersebut antara
lain Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, Bali, NTT, Kalimantan Utara,
Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Tabel 7. 17 Pekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin
Tahun 2020
4. Syarat Kerja
No. Provinsi PP
1 Aceh 327
2 Sumatera Utara 1.499
3 Sumatera Barat 480
4 Riau 2.032
5 Jambi 924
6 Sumatera Selatan 1.848
7 Bengkulu 359
8 Lampung 746
9 Bangka Belitung 114
10 Kepulauan Riau 404
11 DKI Jakarta 19.225
12 Jawa Barat 8.083
13 Jawa Tengah 4.168
14 DI. Yogyakarta 957
15 Jawa Timur 5.642
16 Banten 1.528
17 Bali 785
18 Nusa Tenggara Barat 786
19 Nusa Tenggara Timur 693
No. Provinsi PP
20 Kalimantan Barat 993
21 Kalimantan Tengah 446
22 Kalimantan Selatan 747
23 Kalimantan Timur 175
24 Kalimantan Utara -
25 Sulawesi Utara 593
26 Sulawesi Tengah 595
27 Sulawesi Selatan 1.863
28 Sulawesi Tenggara 291
29 Gorontalo 345
30 Sulawesi Barat 959
31 Maluku 395
32 Maluku Utara 232
33 Papua Barat 803
34 Papua 571
35 Pusat 20.446
Jumlah 80.054
Sumber : Ditjen. PHI dan JSK, Data sampai dengan Juni 2020; Diolah Pusdatinaker
Tabel 7. 19 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang Terdaftar Menurut Provinsi Tahun 2020
5. Pengupahan
A. Rata-Rata Upah
Tabel 7. 21 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 22 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 23 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 24 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 25 Rata-rata Upah Pekerja Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin
Jika dilihat berdasarkan provinsi, Tabel 7.26 memperlihatkan bahwa
pekerja yang bertempat tinggal di provinsi DKI Jakarta memperoleh rata-
rata upah terbesar yaitu sekitar Rp 4.528.619/ bulan, sedangkan rata-rata
upah terendah diperoleh oleh pekerja yang bertempat tinggal di provinsi
Sulawesi Barat dengan perolehan rata-rata upah sebesar Rp 2.026.540/
bulan. Selain itu, secara umum pekerja laki-laki memiliki rata-rata upah
yang lebih besar dibanding perempuan di seluruh provinsi di Indonesia,
kecuali pada provinsi Sulawesi Utara. Rata-rata upah terbesar diperoleh
oleh pekerja laki-laki yang bertempat tinggal di wilayah DKI Jakarta
dengan rata-rata upah sebesar Rp 4.890.418/ bulan, sedangkan rata- rata
upah terkecil diperoleh oleh pekerja perempuan yang bertempat tinggal di
wilayah Sulawesi Barat dengan rata-rata upah sebesar Rp 1.484.653/ bulan.
Perbandingan Upah
Provinsi Tempat Kerja < UMP Tempat Kerja ≥ UMP Tempat Kerja Total
Jumlah % Jumlah %
11 Aceh 667.305 72,69 250.759 27,31 918.064
12 Sumatera Utara 1.510.350 58,94 1.052.197 41,06 2.562.547
13 Sumatera Barat 498.140 58,62 351.578 41,38 849.718
Perbandingan Upah
Provinsi Tempat Kerja < UMP Tempat Kerja ≥ UMP Tempat Kerja Total
Jumlah % Jumlah %
14 Riau 850.020 62,25 515.475 37,75 1.365.495
15 Jambi 461.195 67,94 217.619 32,06 678.814
16 Sumatera Selatan 1.065.363 77,35 311.964 22,65 1.377.327
17 Bengkulu 154.312 55,79 122.260 44,21 276.572
18 Lampung 722.953 64,48 398.310 35,52 1.121.263
19 Bangka-Belitung 249.055 72,78 93.132 27,22 342.187
21 Kepulauan Riau 303.984 50,47 298.285 49,53 602.269
31 DKI Jakarta 2.748.858 61,06 1.753.061 38,94 4.501.919
32 Jawa Barat 2.881.724 32,32 6.035.579 67,68 8.917.303
33 Jawa Tengah 2.749.495 44,17 3.475.997 55,83 6.225.492
34 D I Yogyakarta 365.152 39,70 554.686 60,30 919.838
35 Jawa Timur 3.189.181 43,89 4.077.043 56,11 7.266.224
36 Banten 880.507 31,39 1.924.899 68,61 2.805.406
51 Bali 494.110 41,06 709.195 58,94 1.203.305
52 Nusa Tenggara Barat 453.200 60,76 292.710 39,24 745.910
53 Nusa Tenggara Timur 308.579 57,20 230.855 42,80 539.434
61 Kalimantan Barat 502.846 55,52 402.847 44,48 905.693
62 Kalimantan Tengah 348.340 56,51 268.072 43,49 616.412
63 Kalimantan Selatan 475.530 55,91 375.044 44,09 850.574
64 Kalimantan Timur 419.462 43,04 555.170 56,96 974.632
65 Kalimantan Utara 99.141 57,53 73.201 42,47 172.342
71 Sulawesi Utara 290.626 65,70 151.724 34,30 442.350
72 Sulawesi Tengah 278.955 56,96 210.787 43,04 489.742
73 Sulawesi Selatan 905.024 70,08 386.429 29,92 1.291.453
74 Sulawesi Tenggara 231.391 56,16 180.637 43,84 412.028
75 Gorontalo 155.822 75,18 51.444 24,82 207.266
76 Sulawesi Barat 112.275 68,30 52.118 31,70 164.393
81 Maluku 132.748 57,63 97.580 42,37 230.328
82 Maluku Utara 102.210 53,51 88.810 46,49 191.020
91 Papua Barat 111.158 57,64 81.700 42,36 192.858
94 Papua 214.812 53,87 183.961 46,13 398.773
Total 24.933.823 49,12 25.825.128 50,88 50.758.951
Lainnya 1.439.927
Total Buruh/Karyawan/Pegawai 52.198.878
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 28 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Pendidikan, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
PPU laki-laki dan perempuan telah memperoleh upah > Rp. 2 juta dengan
rincian 55,26 persen dari total PPU laki-laki dan 38,76 persen dari total PPU
perempuan.
Berdasarkan Tabel 7.28, diketahui bahwa sebagian besar PPU pada
Februari 2020 adalah mereka yang berpendidikan ≤ SD yaitu sekitar 26,89
persen dan hanya sebagian kecilnya saja yang berpendidikan Akademi/
Diploma, yaitu sekitar 4,21 persen. Dilihat dari jenis kelamin, pekerja laki-
laki yang termasuk kedalam PPU lebih banyak dibanding perempuan pada
seluruh tingkat pendidikan, kecuali pada tingkat pendidikan Akademi/
Diploma dan S1/S2/S3. PPU laki-laki didominasi oleh pekerja dengan tingkat
pendidikan ≤ SD sekitar 27,68 persen dari total PPU laki-laki, sedangkan
PPU perempuan didominasi oleh mereka yang berpendidikan S1/S2/S3
yaitu sekitar 25,25 persen dari total PPU perempuan.
Selanjutnya berdasarkan hasil pengklasifikasian PPU menurut
rentang upah yang diperoleh, diketahui bahwa mayoritas PPU yang
memperoleh upah > Rp. 2 Juta adalah mereka yang berpendidikan S1/S2/
S3, yaitu sekitar 24,48 persen. Untuk PPU yang memperoleh upah Rp. 1 – 2
juta mayoritas adalah mereka yang berpendidikan ≤ SD yaitu sekitar 33,43
persen, dan PPU yang memperoleh upah < Rp. 1 juta lebih banyak adalah
mereka yang berpendidikan ≤ SD yaitu sekitar 45,07 persen.
Tabel 7. 29 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Golongan Umur, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 30 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Daerah Tempat Tinggal, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 31 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Jenis Pekerjaan, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 32 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Jam Kerja, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 33 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Status Pekerjaan, Rata-Rata upah, dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 34 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Lapangan Usaha, Rata-Rata Upah,
dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 35 Pekerja Penerima Upah (PPU) Menurut Provinsi, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 36 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
SD 16.422.576 9.114.093 25.536.669
SMP 6.228.503 3.330.420 9.558.923
SMA 5.661.496 2.874.809 8.536.305
SMK 2.976.050 1.343.740 4.319.790
Akademi / Diploma 479.162 351.165 830.327
S1/S2/S3 1.481.509 615.002 2.096.511
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Sebagaimana data Sakernas periode Februari 2020, diperoleh
informasi bahwa terdapat sebanyak 50.878.525 pekerja yang termasuk
kedalam kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Jumlah tersebut
meningkat sebesar 0,95 persen jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya yang memiliki jumlah PBPU sebanyak 50.400.553 pekerja. Dari
total PBPU yang ada, sebanyak 33.249.296 pekerja atau sekitar 65,35 persen
adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki dan sebanyak 17.629.229
pekerja atau sekitar 34,65 persen berjenis kelamin perempuan.
Berdasarkan Tabel 7.36 diketahui bahwa pada Februari 2020 PBPU
didominasi oleh pekerja dengan tingkat pendidikan ≤ SD yaitu sekitar 50,19
persen dan hanya sebagian kecilnya saja yang berpendidikan Akademi/
Diploma sekitar 1,63 persen. Dilihat dari jenis kelamin, lebih banyak pekerja
laki-laki yang termasuk kedalam PBPU dibanding perempuan pada seluruh
tingkat pendidikan. Baik pada pekerja laki-laki maupun perempuan, PBPU
Tabel 7. 37 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Golongan Umur Jumlah
Laki-laki Perempuan
15 - 24 tahun 1.584.208 840.395 2.424.603
25 - 59 tahun 25.422.360 13.725.470 39.147.830
≥ 60 tahun 6.242.728 3.063.364 9.306.092
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 38 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Daerah Tempat Tinggal Jumlah
Laki-laki Perempuan
Perkotaan 15.373.118 9.508.580 24.881.698
Perdesaan 17.876.178 8.120.649 25.996.827
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Selanjutnya jika dilihat berdasarkan daerah tempat tinggal
sebagaimana Tabel 7.38, diperoleh bahwa sebagian besar PBPU adalah
mereka yang bertempat tinggal di wilayah perdesaan yaitu sebanyak 51,35
persen, dibanding dengan mereka yang bertempat tinggal diperkotaan
sebesar 48,65 persen. Dilihat dari jenis kelamin, PBPU laki-laki lebih banyak
Tabel 7. 39 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan Jumlah
Laki-laki Perempuan
0 Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia - - -
(POLRI)
1 Manajer 1.154.848 553.458 1.708.306
2 Profesional 374.904 241.568 616.472
3 Teknisi dan Asisten Profesional 458.007 146.884 604.891
4 Tenaga Tata Usaha 54.196 23.287 77.483
5 Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga
8.212.581 10.171.658 18.384.239
Penjualan
6 Pekerja Terampil Pertanian,
15.344.372 3.635.485 18.979.857
Kehutanan, dan Perikanan
7 Pekerja Pengolahan, Kerajinan,
3.351.529 2.282.152 5.633.681
dan YBDI
8 Operator dan Perakit Mesin 3.031.874 154.517 3.186.391
9 Pekerja Kasar 1.266.985 420.220 1.687.205
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7.39 memperlihatkan bahwa sebagian besar PBPU adalah
mereka yang bekerja pada jenis pekerjaan 6 (Pekerja Terampil Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan) yaitu sekitar 37,30 persen dan hanya sebagian
kecil yang bekerja pada jenis pekerjaan 4 (Tenaga Tata Usaha) dengan nilai
0,15 persen dari total PBPU di Indonesia. Khusus untuk PBPU laki-laki, lebih
banyak tersebar pada jenis pekerjaan 6 sekitar 46.15 persen dibanding
pada jenis pekerjaan lainnya. Sebaliknya khusus untuk PBPU perempuan,
lebih banyak tersebar pada jenis pekerjaan 5 sekitar 57,70 persen.
Tabel 7. 40 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jam Kerja (per Minggu) Jumlah
Laki-laki Perempuan
0* 961.608 630.677 1.592.285
1 - 34 12.938.824 7.517.458 20.456.282
35 - 40 ** 4.462.973 1.863.003 6.325.976
41 - 48 *** 5.712.866 2.062.716 7.775.582
> 48 9.173.025 5.555.375 14.728.400
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Catatan:
* Sementara Tidak Bekerja
** Jam Kerja Normatif berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (40 jam kerja per minggu)
*** Jam Kerja Normatif berdasarkan International Labour Organization (48 jam kerja per minggu)
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 41 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Status Pekerjaan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Berusaha sendiri 14.967.204 9.610.670 24.577.874
2 Berusaha dibantu buruh tidak
14.503.172 7.005.373 21.508.545
tetap/ pekerja keluarga/tidak
3 Berusaha dibantu buruh tetap
3.778.920 1.013.186 4.792.106
dan dibayar
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Kemudian jika dilihat berdasarkan status pekerjaan, Tabel 7.41
menginformasikan bahwa mayoritas PBPU adalah mereka yang Berusaha
Sendiri yaitu sekitar 48,31 persen dari total PBPU di Indonesia, diikuti oleh
mereka yang Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Pekerja Keluarga sebesar
42,27 persen, dan mereka yang Berusaha Dibantu Buruh Tetap dan Dibayar
sekitar 9,42 persen. Pada keseluruhan status pekerjaan, PBPU yang berjenis
kelamin laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, dan rata-rata mereka
baik PBPU laki-laki maupun perempuan lebih banyak yang Berusaha Sendiri
dengan rincian 45,02 persen dari total PBPU laki-laki dan 54,52 persen dari
total PBPU perempuan.
Tabel 7. 42 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Jumlah
Laki-laki Perempuan
A Pertanian, Kehutanan, dan
15.643.020 3.713.494 19.356.514
Perikanan
B Pertambangan dan Penggalian 276.389 23.632 300.021
C Industri Pengolahan 2.617.310 2.561.179 5.178.489
D Pengadaan Listrik dan Gas 28.253 9.913 38.166
E Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah, dan Daur 175.109 40.325 215.434
Ulang
F Kontruksi 767.120 4.414 771.534
G Perdangan Besar dan Eceran;
Reparasi dan Perawatan Mobil 6.660.151 7.069.659 13.729.810
dan Sepeda
H Trabsportasi dan Pergudangan 2.924.898 38.233 2.963.131
I Penyediaan Akomodasi dan
2.011.323 2.918.744 4.930.067
Makan Minum
J Informasi dan komunikasi 201.566 97.859 299.425
K Jasa Keuangan dan Asuransi 26.705 13.445 40.150
L Real Estate 72.667 43.951 116.618
M,N Jasa Perusahaan 359.138 107.505 466.643
O Administrasi Pemerintah,
Pertahanan, dan Jaminan Sosial - - -
Wajib
P Jasa Pendidikan 118.457 137.292 255.749
Q jasa Kesehatan dan Kegiatan
87.070 97.066 184.136
Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya 1.280.120 752.518 2.032.638
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 43 Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Menurut Provinsi, Rata-Rata Upah, dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 681.939 278.227 960.166
Sumatera Utara 1.599.075 1.060.478 2.659.553
Sumatera Barat 727.033 401.745 1.128.778
Riau 788.492 365.739 1.154.231
Jambi 506.798 180.898 687.696
Sumatera Selatan 1.325.272 474.338 1.799.610
Bengkulu 338.489 132.744 471.233
Lampung 1.336.061 519.745 1.855.806
Bangka-Belitung 208.198 82.452 290.650
Kepulauan Riau 196.695 103.330 300.025
DKI Jakarta 1.122.097 493.478 1.615.575
Jawa Barat 5.306.527 2.757.013 8.063.540
Jawa Tengah 4.306.392 2.713.111 7.019.503
D I Yogyakarta 505.326 334.970 840.296
Jawa Timur 5.166.407 3.092.471 8.258.878
Banten 1.200.117 674.070 1.874.187
Bali 506.145 416.507 922.652
Nusa Tenggara Barat 622.484 395.859 1.018.343
Nusa Tenggara Timur 808.422 412.723 1.221.145
Kalimantan Barat 675.087 342.337 1.017.424
Kalimantan Tengah 367.484 164.249 531.733
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Kalimantan Selatan 559.758 300.843 860.601
Kalimantan Timur 405.830 217.256 623.086
Kalimantan Utara 78.718 33.437 112.155
Sulawesi Utara 334.588 144.987 479.575
Sulawesi Tengah 446.624 205.020 651.644
Sulawesi Selatan 1.208.578 554.575 1.763.153
Sulawesi Tenggara 368.943 184.347 553.290
Gorontalo 182.454 69.633 252.087
Sulawesi Barat 221.695 100.043 321.738
Maluku 235.758 93.301 329.059
Maluku Utara 165.117 67.237 232.354
Papua Barat 125.658 58.285 183.943
Papua 621.035 203.781 824.816
Total 33.249.296 17.629.229 50.878.525
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Berdasarkan Tabel 7.43 diatas, mayoritas PBPU bertempat tinggal di
provinsi Jawa Timur dengan jumlah sekitar 16,23 persen dari total PBPU di
di Indonesia, kemudian diikuti dengan yang bertempat tinggal di provinsi
Jawa Barat sekitar 15,85 persen, dan di provinsi Jawa Tengah sekitar 13,80
persen. Propvinsi Kalimantan Tengah adalah wilayah yang memiliki jumlah
PBPU terendah yaitu sekitar 0,22 persen dari total PBPU di Indonesia.
Dilihat dari jenis kelamin, PBPU laki-laki memiliki jumlah yang lebih banyak
dibanding perempuan di setiap provinsi di Indonesia. Mayoritas PBPU laki-
laki adalah pekerja yang tinggal di provinsi Jawa Barat yaitu sekitar 15,96
persen dari total PBPU laki-laki, dan mayoritas PBPU perempuan adalah
pekerja yang tinggal di provinsi Jawa Timur dengan jumlah sekitar 17,54
persen dari total PBPU perempuan.
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Provinsi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020
Provinsi
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Nusa Tenggara
1.425.000,00 1.525.000,00 1.660.000,00 1.795.000,00 1.950.000,00
Timur
Kalimantan Barat 1.739.400,00 1.882.900,00 2.046.900,00 2.211.500,00 2.399.698,65
Kalimantan Tengah 2.057.558,00 2.227.307,00 2.421.305,00 2.663.435,50 2.903.144,70
Kalimantan Selatan 2.085.050,00 2.258.000,00 2.454.671,00 2.651.781,95 2.877.448,59
Kalimantan Timur 2.161.253,00 2.339.556,37 2.543.331,72 2.747.561,26 2.981.378,72
Kalimantan Utara 2.175.340,00 2.354.800,00 2.559.903,00 2.765.463,00 3.000.804,00
Sulawesi Utara 2.400.000,00 2.598.000,00 2.824.286,00 3.051.076,00 3.310.723,00
Sulawesi Tengah 1.670.000,00 1.807.775,00 1.965.232,00 2.123.040,00 2.303.711,00
Sulawesi Selatan 2.250.000,00 2.435.625,00 2.647.767,00 2.860.382,00 3.103.800,00
Sulawesi Tenggara 1.850.000,00 2.002.625,00 2.177.052,00 2.351.870,36 2.552.014,52
Gorontalo 1.875.000,00 2.030.000,00 2.206.813,00 2.384.020,00 2.788.826,00
Sulawesi Barat 1.864.000,00 2.017.780,00 2.193.530,00 2.381.000,00 2.678.863,10
Maluku 1.775.000,00 1.925.000,00 2.222.220,00 2.400.664,00 2.604.961,00
Maluku Utara 1.681.266,00 1.975.152,00 2.320.803,00 2.508.091,00 2.721.530,00
Papua Barat 2.237.000,00 2.421.500,00 2.667.000,00 2.934.500,00 3.134.600,00
Papua 2.435.000,00 2.663.646,50 3.000.000,00 3.240.900,00 3.516.700,00
Rata-Rata 1.967.572,00 2.074.151,08 2.268.874,19 2.455.662,23 2.672.370,77
Sumber: Ditjend. PHI dan JSK, diolah oleh Pusdatinaker
Sesuai PP No.78 Tahun 2015 tentang Pengupahan dengan Pentahapan
Pencapaian KHL
Tidak sesuai dengan PP 78 Tahun 2015 yaitu Bengkulu, Bali dan Papua
Barat
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Pendi- Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
dikan Jum-
Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- lah
laki puan laki puan laki puan
≤ SD 47.863 12.605 60.468 13.684 7.929 21.613 5.075 10.990 16.065
SMP 45.840 11.395 57.235 20.778 2.720 23.498 7.555 20.494 28.049
SMA 64.173 15.383 79.556 33.502 7.452 40.954 11.289 12.959 24.248
SMK 68.524 22.798 91.322 33.833 9.841 43.674 3.412 9.081 12.493
Akademi /
2.478 - 2.478 4.604 - 4.604 - - -
Diploma
S1/S2/S3 5.367 4.121 9.488 3.272 2.204 5.476 1.518 2.598 4.116
Jumlah 234.245 66.302 300.547 109.673 30.146 139.819 28.849 56.122 84.971
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Dilihat berdasarkan jenis kelamin sebagaimana tabel 7.45, diperoleh
bahwa sekitar 77,94 persen tenaga kerja terPHK dan sudah memperoleh
pekerjaan kembali (katagori A) adalah laki-laki, 22,06 persen sisanya
merupakan perempuan. Sementara itu dari total tenaga kerja terPHK dan
sampai saat ini masih berstatus sebagai penganggur terbuka (katagori B),
sebagian besar adalah mereka yang berjenis kelamin laki-laki yaitu sekitar
78,44 persen, dan 21,56 persen sisanya merupakan perempuan. Selanjutnya dari
16,17 persen tenaga kerja terPHK dan saat ini memilih keluar dari pasar kerja (
kategori C) sebagian besar adalah mereka yang berjenis kelamin perempuan
sekitar 66,05 persen, dan sebanyak 33,95 persen adalah laki-laki.
Selanjutnya jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan, diketahui
bahwa sebagian besar tenaga kerja terPHK dan saat ini sudah bekerja lagi
(kategori A) berpendidikan SMK yaitu sekitar 30,39 persen, sementara yang
berpendidikan Akademi/ Diploma sekitar 0,82 persen. Khusus untuk mereka
yang berjenis kelamin laki-laki, tenaga kerja terPHK dan saat ini sudah bekerja
kembali didominasi oleh mereka yang berpendidikan SMK yaitu sekitar 29,25
persen. Hal yang sama pada pekerja katagori A berjenis kelamin perempuan,
sebagian besar berpendidikan SMK yaitu sekitar 34,39 persen.
Sama halnya dengan tenaga kerja pada kategori A, tenaga kerja terPHK
dan saat ini masih menjadi penganggur terbuka (kategori B) didominasi
oleh mereka yang berpendidikan SMK yaitu sekitar 31,24 persen, dan hanya
sebagian kecilnya saja yang berpendidikan Akademi/ Diploma yaitu sektar
Tabel 7. 46 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Golongan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Umur Jumlah Jumlah Jumlah
Laki- Perem- Laki- Perem- Laki- Perem-
laki puan laki puan laki puan
15 - 24
49.242 23.645 72.887 32.561 13.691 46.252 6.679 13.278 19.957
tahun
25 - 59
178.597 41.197 219.794 75.641 16.455 92.096 18.616 42.844 61.460
tahun
≥ 60
6.406 1.460 7.866 1.471 - 1.471 3.554 - 3.554
tahun
Jumlah 234.245 66.302 300.547 109.673 30.146 139.819 28.849 56.122 84.971
Sumber: BPS, Sakernas Agustus 2019 (diolah Pusdatinaker)
25-59 tahun dengan jumlah sekitar 68,97 persen dari total tenaga kerja kategori
B laki-laki, sedangkan mayoritas tenaga kerja kategori B perempuan juga
merupakan tenaga kerja yang termasuk pada rentang umur 25-59 tahun dengan
jumlah sekitar 54,58 persen dari total tenaga kerja kategori B perempuan.
Selanjutnya pada tenaga kerja kategori C juga didominasi oleh mereka
yang berusia 25-59 tahun yaitu sekitar 72,33 persen, diikuti oleh merka yang
berusia 15-24 tahun sekitar 23,49 persen, dan berusia sekitar ≥ 60 tahun sekitar
4,18 persen. Selain itu, secara umum lebih banyak tenaga kerja perempuan
yang termasuk pada kategori C dibanding laki-laki. Mayoritas tenaga kerja
kategori C laki-laki merupakan tenaga kerja yang berusia 25-59 tahun dengan
jumlah sekitar 64,53 persen dari total tenaga kerja kategori C laki-laki, begitu
pun mayoritas tenaga kerja kategori C perempuan merupakan tenaga kerja
yang yang termasuk pada rentang umur 25-59 tahun dengan jumlah sekitar
76,34 persen dari total tenaga kerja kategori C perempuan.
Tabel 7. 47 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Daerah
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Tempat
Tinggal Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah
laki puan laki puan laki puan
Perko-
159.711 47.458 207.169 87.114 24.325 111.439 19.543 43.767 63.310
taan
Perde-
74.534 18.844 93.378 22.559 5.821 28.380 9.306 12.355 21.661
saan
Jumlah 234.245 66.302 300.547 109.673 30.146 139.819 28.849 56.122 84.971
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
persen dari total tenaga kerja kategori A laki-laki dan sekitar 71,58 persen dari
total tenaga kerja kategori A perempuan.
Sama halnya dengan tenaga kerja pada kategori A, tenaga kerja kategori
B didominasi oleh tenaga kerja yang bertempat tinggal di wilayah perkotaan
yaitu sekitar 79,70 persen dibanding perdesaan sekitar 20,30 persen. Baik
di perkotaan maupun di perdesaan, tenaga kerja kategori B laki-laki lebih
banyak dibanding perempuan. Lalu baik pada tenaga kerja laki-laki maupun
perempuan, tenaga kerja kategori B didominasi oleh mereka yang bertempat
tinggal di perkotaan dengan jumlah sekitar 79,43 persen dari total tenaga kerja
kategori B laki-laki dan sekitar 80,69 persen dari total tenaga kerja kategori B
perempuan.
Begitu pun dengan tenaga kerja kategori C yang didominasi oleh tenaga
kerja yang bertempat tinggal di wilayah perkotaan sekitar 74,51 persen,
sementara di perdesaan sekitar 25,49 persen. Baik di perkotaan maupun di
perdesaan, tenaga kerja katagori C perempuan lebih banyak dibandingkan
laki-laki. Selanjutnya, baik pada tenaga kerja laki-laki maupun perempuan,
tenaga kerja kategori C didominasi oleh mereka yang bertempat tinggal di
perkotaan dengan jumlah sekitar 67,74 persen dari total tenaga kerja kategori
C laki-laki dan 77,99 persen dari total tenaga kerja kategori C perempuan.
Tabel 7. 48 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 49 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Jenis Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Jenis Pekerjaan/ Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
Jabatan
Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah
laki puan laki puan laki puan
0 Tentara Nasional
Indonesia (TNI) dan
Kepolisian Negara - - -
Republik Indonesia
(POLRI)
1 Manajer 1.024 - 1.024
2 Profesional 3.524 3.329 6.853
3 Teknisi dan Asisten
2.477 - 2.477
Profesional
4 Tenaga Tata Usaha 8.377 2.344 10.721
5 Tenaga Usaha
Jasa dan Tenaga 48.632 34.977 83.609
Penjualan
6 Pekerja Terampil
Pertanian,
46.399 1.003 47.402
Kehutanan, dan
Perikanan
7 Pekerja
Pengolahan, 32.997 8.138 41.135
Kerajinan, dan YBDI
8 Operator dan
44.749 5.498 50.247
Perakit Mesin
9 Pekerja Kasar 46.066 11.013 57.079
Jumlah 234.245 66.302 300.547
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Dilihat berdasarkan jenis pekerjaan, Tabel 7.49 menginformasikan
bahwa sebagian besar tenaga kerja kategori A adalah mereka yang bekerja
sebagai Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan dengan jumlah sekitar
27,82 persen dan hanya sebagian kecil yang bekerja sebagai Manager dengan
jumlah sekitar 0,34 persen dari total tenaga kerja kategori A di Indonesia.
Mayoritas tenaga kerja kategori A laki- laki merupakan tenaga kerja yang saat
ini bekerja sebagai Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan yaitu sebesar
20,76 persen dari total tenaga kerja kategori A laki-laki, sedangkan mayoritas
tenaga kerja kategori A perempuan merupakan tenaga kerja yang bekerja
sebagai Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga Penjualan dengan jumlah sekitar
52,75 persen dari total tenaga kerja kategori A perempuan.
Tabel 7. 50 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Jam Kerja dan Jenis Kelamin
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Jam Kerja
Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jenis Kelamin
(per Ming-
gu) Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah Laki- Perem- Jumlah
laki puan laki puan laki puan
0* 6.596 2.827 9.423
1-34 60.968 15.562 76.530
35 - 40 ** 33.313 6.268 39.581
41 - 48 *** 61.193 24.100 85.293
> 48 72.175 17.545 89.720
Jumlah 234.245 66.302 300.547
Catatan:
* Sementara Tidak Bekerja
** Jam Kerja Normatif berdasarkan UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan (40 jam kerja per minggu)
*** Jam Kerja Normatif berdasarkan International Labour Organization (48 jam kerja per minggu)
Sumber: BPS, Sakernas Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 51 Tenaga Kerja Ter-PHK Menurut Status Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Penduduk Bekerja (A) Penganggur Terbuka (B) Bukan Angkatan Kerja (C)
Tabel 7. 55 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut
Pendidikan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Pendidikan Jumlah
Laki-laki Perempuan
≤ SD 212.205 110.179 322.384
SMP 284.122 144.693 428.815
SMA 1.071.611 411.901 1.483.512
SMK 897.692 314.622 1.212.314
Akademi / Diploma 267.060 351.700 618.760
S1/S2/S3 1.647.796 1.744.799 3.392.595
Jumlah 4.380.486 3.077.894 7.458.380
Sumber : Sakernas, Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 56 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut
Golongan Umur dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 57 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut
Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 58 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut
Lapangan Usaha dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Lapangan Usaha Jumlah
Laki-laki Perempuan
A Pertanian, Kehutanan dan Peri-
327.722 56.139 383.861
kanan
B Pertambangan dan Penggalian 131.885 3.365 135.250
C Industri Pengolahan 1.074.754 648.249 1.723.003
D Pengadaan Listrik dan Gas 58.887 1.602 60.489
E Pengadaan Air, Pengelolaan
18.536 4.269 22.805
Sampah, Limbah, dan Daur Ulang
F Kontruksi 79.667 2.609 82.276
G Perdangan Besar dan Eceran;
Reparasi dan Perawatan Mobil dan 133.158 62.441 195.599
Sepeda
H Transportasi dan Pergudangan 165.451 22.467 187.918
I Penyediaan Akomodasi dan Makan
62.243 17.198 79.441
Minum
J Informasi dan komunikasi 35.031 6.213 41.244
K Jasa Keuangan dan Asuransi 138.527 90.223 228.750
L Real Estate 19.048 - 19.048
M,N Jasa Perusahaan 67.349 13.910 81.259
O Administrasi Pemerintah, Pertah-
1.050.996 523.096 1.574.092
anan, dan Jaminan Sosial Wajib
P Jasa Pendidikan 798.994 1.222.910 2.021.904
Q jasa Kesehatan dan Kegiatan
172.270 387.981 560.251
Sosial
R,S,T,U Jasa Lainnya 45.968 15.222 61.190
Jumlah 4.380.486 3.077.894 7.458.380
Sumber : Sakernas, Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 59 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut Jenis
Pekerjaan dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Jenis Pekerjaan/Jabatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
0 Tentara Nasional Indonesia (TNI)
dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia (POLRI)
1 Manajer 389.217 170.836 560.053
2 Profesional 948.819 1.442.771 2.391.590
3 Teknisi dan Asisten Profesional 596.705 265.180 861.885
4 Tenaga Tata Usaha 709.906 538.549 1.248.455
5 Tenaga Usaha Jasa dan Tenaga
388.358 103.230 491.588
Penjualan
6 Pekerja Terampil Pertanian,
104.624 25.564 130.188
Kehutanan, dan Perikanan
7 Pekerja Pengolahan, Kerajinan,
264.718 204.042 468.760
dan YBDI
8 Operator dan Perakit Mesin 525.430 177.991 703.421
9 Pekerja Kasar 452.709 149.731 602.440
Jumlah 4.380.486 3.077.894 7.458.380
Sumber : Sakernas, Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
Tabel 7. 60 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut Jam
Kerja dan Jenis Kelamin
Tabel 7. 61 Daftar Pekerja yang Terdaftar Sebagai Anggota Serikat Pekerja di Indonesia Menurut
Provinsi dan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Aceh 93.618 82.832 176.450
Sumatera Utara 276.930 182.182 459.112
Sumatera Barat 84.373 88.721 173.094
Riau 187.709 76.456 264.165
Jenis Kelamin
Provinsi Jumlah
Laki-laki Perempuan
Jambi 60.034 41.720 101.754
Sumatera Selatan 82.506 65.932 148.438
Bengkulu 30.768 22.791 53.559
Lampung 95.614 65.687 161.301
Bangka-Belitung 27.764 17.419 45.183
Kepulauan Riau 52.679 34.578 87.257
DKI Jakarta 156.768 94.542 251.310
Jawa Barat 887.203 534.663 1.421.866
Jawa Tengah 413.801 468.622 882.423
D I Yogyakarta 42.927 54.260 97.187
Jawa Timur 477.577 319.371 796.948
Banten 283.268 141.797 425.065
Bali 70.772 41.988 112.760
Nusa Tenggara Barat 84.083 69.144 153.227
Nusa Tenggara Timur 68.768 67.200 135.968
Kalimantan Barat 68.645 40.680 109.325
Kalimantan Tengah 73.582 53.816 127.398
Kalimantan Selatan 119.459 50.595 170.054
Kalimantan Timur 126.098 43.622 169.720
Kalimantan Utara 22.228 14.038 36.266
Sulawesi Utara 40.255 55.386 95.641
Sulawesi Tengah 44.877 43.503 88.380
Sulawesi Selatan 136.618 130.323 266.941
Sulawesi Tenggara 57.708 41.697 99.405
Gorontalo 12.398 16.193 28.591
Sulawesi Barat 24.485 14.797 39.282
Maluku 27.964 36.058 64.022
Maluku Utara 33.058 18.850 51.908
Papua Barat 29.637 14.108 43.745
Papua 86.312 34.323 120.635
Jumlah 4.380.486 3.077.894 7.458.380
Sumber : Sakernas, Februari 2020 (diolah Pusdatinaker)
BAB VIII
Rambu Kerja
1. Pekerja Anak
Anak yang bekerja berbeda dengan Pekerja Anak. Anak yang diperbolehkan
bekerja sesuai UU Ketenagakerjaan nomor 13 tahun 2003 adalah mereka yang
berusia minimum 15 tahun, sedangkan yang disebut dengan Pekerja Anak adalah
anak usia 15-17 tahun yang bekerja lebih dari 40 jam seminggu. Jadi pekerja anak
adalah bagian dari populasi anak yang bekerja.
Sebagaimana data Sakernas Februari 2020 yang diolah Pusdatinaker, anak
yang bekerja di Indonesia sekitar 1.874.582 orang. Jumlah ini menurun sebesar
5,84 persen atau berkurang sekitar 116.179 orang jika dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, Februari 2019 yang berjumlah sekitar 1.990.761 orang. Dari total anak
yang bekerja pada Februari 2020, 20,23 persen atau sebanyak 379.152 orang adalah
mereka yang dikatagorikan sebagai pekerja anak. Jumlah pekerja anak ini juga
menurun jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya Februari 2019
yang berjumlah sekitar 434.292 orang, atau sekitar 21,82 persen. Pekerja anak yang
berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan. Jumlah pekerja
anak laki-laki sebanyak 260.080 orang atau sekitar 68,60 persen, sedangkan pekerja
anak perempuan sebanyak 119.072 orang atau sekitar 31,40 persen.
Tabel 8. 2. Pekerja Anak Menurut Daerah Tempat Tinggal dan Jenis Kelamin
JUMLAH
8,909 5,918 5,645 2,679 89 52 2,573 699 183 425 341 1,342 50 367 560 337 415 243 565
NASIONAL
1 Aceh - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Riau 25 22 12 7 - - 19 10 - 1 - 4 - 4 2 1 - - 11
5 Jambi 82 67 98 45 - - 21 29 4 6 - - 1 - - - - - -
Sumatera
6 479 61 252 12 - - 31 7 3 1 - 12 - - 2 5 3 3 -
Selatan
8 Lampung 38 36 - - - - - - - - - - - - - - - - -
Kep. Bangka
9 10 4 7 1 - 8 3 2 1 - - 8 - - 2 1 1 1 6
Belitung
13 Jawa Tengah - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
14 DI Yogyakarta 1,336 1,278 335 168 10 - 216 62 23 21 4 139 - 113 118 106 196 53 43
16 Banten 284 10 59 13 13 2 17 12 2 - 2 21 24 54 17 21 3 24 -
Nusa Tenggara
18 1,672 - 1,674 38 9 - 725 8 1 - - 396 - - - 67 23 - -
Barat
Nusa Tenggara
19 82 21 - - - - 2 - - - - - - - - - - - -
Timur
Kalimantan
21 9 9 2 2 - - 3 3 2 - - 6 - - 1 - - - 36
Tengah
315
JENIS PELANGGARAN KETENAGAKERJAAN
PRSHN
PROVINSI/ PRSHN
ME-
NO KABUPATEN/ YG WAJIB WAKTU UPAH UPAH CUTI
316
LANG- CUTI PP/ P4/ PDS. PDS. PRSHN
KOTA DINOTA LAPOR KERJ/ TKA TKI MINI- LEM- THR TAHU- PWDB PDS.TK LAIN-2 KET
GAR HAID PKB P4P UPAH PROG MNGGK
KK ISTR MUM BUR NAN
Kalimantan
22 - - - 1 - - 19 2 2 - - 5 - - 8 2 - 10 -
Selatan
Kalimantan
23 195 186 64 20 3 - 50 27 2 2 - 92 9 2 42 2 5 1 13
Timur
Kalimantan
24 31 26 18 - - - 1 - - - - 7 - - 6 - 3 - -
Utara
Sulawesi
26 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tengah
Sulawesi
27 213 213 72 51 - - 97 48 50 - - 37 - - 86 5 73 - -
Selatan
Sulawesi
28 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Tenggara
29 Gorontalo - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
32 Maluku Utara - - - 2 - - 1 - - - - 1 - - - - - - -
33 Papua Barat 495 495 269 108 6 - 157 67 1 208 180 175 - 1 1 - - - 295
Sumber : Ditjen. Binwasnaker & K3, Triwulan II Tahun 2020, Diolah Pusdatinaker
Catatan : Jumlah berdasarkan data administratif yang dilaporkan di instansi ketenagakerjaan sesuai Permenakertrans Nomor 09/2005 (Form K9A)
Keterangan :
WLK : Wajib Lapor Ketenagakerjaan
WKWI : Waktu Kerja Waktu Istirahat
TKA : Tenaga Kerja Asing
TKI : Tenaga Kerja Indonesia
UMP : Upah Minimum Indonesia
THR : Tunjangan Hari Raya
PP/PKB : Peraturan Perusahaan/ Perjanjian Kerja Bersama
Pelanggaran terhadap putusan yang telah ditetapkan melalui Pengadilan HI / Mediasi
PWBD : Perusahaan Wajib Daftar
PDSTK : Perusahaan Daftar Sebagian Tenaga Kerja
PDSUph : Perusahaan Daftar Sebagian Upah
PDSPrg : Perusahaan Daftar Sebagian Program
EDISI 2
EDISI 2
4. Pelanggaran Norma K3
318
PROVINSI/ PEMERIKSAAN
NO KABUPATEN/ OP/ KESEHATAN TK
AHLI KLINIK CATE- PENGL. DOKTER PRMEDIS DOKTER
KOTA P2K3 PJK3 TEHNIS LAIN-2 KET
K3 PRSH RING PESTISIDA PRSHN PRSHN PKTK BER-
PTGS AWAL KHUSUS
KALA
JUMLAH
1,108 654 45 68 7 19 316 47 25 48 302 564 63 786
NASIONAL
1 Aceh - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera
2 377 1 22 7 - 8 11 17 4 7 70 4 25
Utara
1
Sumatera
3 2 5 - - - - 2 - - - 29 29 - 134 -
Barat
4 Riau 8 5 - 3 - 1 3 - - - 3 3 2 -
5 Jambi - - - - - - - - - - - - - -
Sumatera
6 11 1 - 2 - 1 19 - 2 - 4 4 - -
Selatan
PROVINSI/ PEMERIKSAAN
NO KABUPATEN/ OP/ KESEHATAN TK
AHLI KLINIK CATE- PENGL. DOKTER PRMEDIS DOKTER
KOTA P2K3 PJK3 TEHNIS LAIN-2 KET
K3 PRSH RING PESTISIDA PRSHN PRSHN PKTK BER-
PTGS AWAL KHUSUS
KALA
17 Bali 8 - - - - - 28 - - - - - - -
Nusa
18 Tenggara - - - 8 - - - - - - 5 5 - -
Barat
Nusa
19 Tenggara 82 21 - - - - - - - - - - - -
Timur
Kalimantan
20 - - - - - - - - - - - - - -
Barat
Kalimantan
21 - - - - 1 - - - - - - 4 - -
Tengah
Kalimantan
22 - 3 - - 1 - - - - - 6 2 3 20
Selatan
Kalimantan
23 15 - 10 - 2 7 3 - - - 2 3 - 7
Timur
Kalimantan
24 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
Utara
Sulawesi
25 - - - - - - - - - - - - - -
Utara
Sulawesi
26 - - - - - - - - - - - - - -
Tengah
Sulawesi
27 74 69 - - - - 52 - - - 130 97 - -
Selatan
Sulawesi
319
JENIS PELANGGARAN NORMA K3
320
PROVINSI/ PEMERIKSAAN
NO KABUPATEN/ OP/ KESEHATAN TK
AHLI KLINIK CATE- PENGL. DOKTER PRMEDIS DOKTER
KOTA P2K3 PJK3 TEHNIS LAIN-2 KET
K3 PRSH RING PESTISIDA PRSHN PRSHN PKTK BER-
PTGS AWAL KHUSUS
KALA
Sulawesi
30 14 16 - - - - - - - - - - - -
Barat
31 Maluku 13 10 - 11 2 2 68 18 5 37 27 54 39 -
Maluku
32 - - - - - - 8 - - - - - - -
Utara
33 Papua Barat 334 334 - 25 1 - 65 5 6 - - 1 - -
34 Papua - - - - - - - - - - - - - -
Sumber : Ditjen Binwasnaker & K3, Triwulan II Tahun 2020, Diolah Pusdatinaker
Catatan : Jumlah berdasarkan data administratif yang dilaporkan di instansi ketenagakerjaan sesuai Permenakertrans Nomor 09/2005 (Form K9B)
Keterangan :
P2K3 : Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja
PJK3 : Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Dokter PKTK : Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
322
PROVINSI/ KABUPAT- JUMLAH KLASIFIKASI PERUSAHAAN STATUS PERUSAHAAN
NO WNI WNA
EN/ KOTA PRSHN JUMLAH
L P L P KECIL SEDANG BESAR JUMLAH SWASTA PMDN PMA J.VENT. JUMLAH
JUMLAH NASIONAL 312,838 7,577,847 3,809,687 32,587 1,770 11,421,891 185,124 51,092 76,622 312,838 205,788 72,104 25,626 9,320 312,838
2 Sumatera Utara 7,847 183,053 144,583 547 - 328,183 4,652 1,963 1,232 7,847 7,180 551 116 - 7,847
3 Sumatera Barat 3,852 67,132 - - - 67,132 3,314 394 144 3,852 1,121 2,476 191 64 3,852
4 Riau 4,034 279,834 99,354 285 98 379,571 2,041 1,168 825 4,034 2,856 965 202 11 4,034
5 Jambi 3,220 100,267 30,371 155 21 130,814 2,243 598 379 3,220 2,941 103 149 27 3,220
6 Sumatera Selatan 6,656 335,950 116,706 474 11 453,141 4,153 1,620 883 6,656 5,745 742 138 31 6,656
7 Bengkulu 1,970 101,607 - 215 - 101,822 1,101 686 183 1,970 1,919 32 19 - 1,970
8 Lampung 8,506 244,891 - 135 - 245,026 7,652 786 68 8,506 8,356 116 34 - 8,506
9 Kep. Bangka Belitung 626 6,652 1,826 43 6 8,527 542 66 18 626 170 445 9 2 626
10 Kep. Riau 1,270 10,601 7,275 590 61 18,527 1,088 138 44 1,270 244 812 200 14 1,270
11 DKI Jakarta 78,398 1,393,129 613,398 2,523 - 2,009,050 22,151 7,452 48,795 78,398 17,282 46,436 13,940 740 78,398
12 Jawa Barat 25,594 193,006 - 4,324 197,330 14,295 8,369 2,930 25,594 19,110 2,854 959 2,671 25,594
14 DI Yogyakarta 4,702 141,436 90,866 252 62 232,616 3,016 1,185 501 4,702 3,978 429 187 108 4,702
15 Jawa Timur 41,086 1,737,723 1,525,673 3,590 742 3,267,728 22,036 6,432 12,618 41,086 28,548 3,901 5,004 3,633 41,086
16 Banten 3,012 96,153 - 1,093 - 97,246 1,531 1,066 415 3,012 3,012 - - - 3,012
17 Bali 9,001 138,877 82,368 2,045 - 223,290 6,728 1,796 477 9,001 2,235 4,397 2,272 97 9,001
18 Nusa Tenggara Barat 8,619 76,849 23,716 486 69 101,120 7,200 923 496 8,619 7,643 290 672 14 8,619
19 Nusa Tenggara Timur 5,859 44,323 29,398 271 - 73,992 4,997 718 144 5,859 5,715 134 10 - 5,859
20 Kalimantan Barat 3,899 85,005 - 545 - 85,550 3,390 343 166 3,899 3,550 307 35 7 3,899
21 Kalimantan Tengah 2,807 129,570 - - - 129,570 2,345 262 200 2,807 2,480 268 53 6 2,807
22 Kalimantan Selatan 4,290 206,548 74,007 569 19 281,143 2,887 958 445 4,290 3,832 310 133 15 4,290
23 Kalimantan Timur 6,292 410,704 65,766 1,624 78 478,172 3,131 1,914 1,247 6,292 5,254 570 400 68 6,292
24 Kalimantan Utara 912 34,139 13,611 65 1 47,816 584 117 211 912 639 270 2 1 912
EDISI 2
JUMLAH TENAGA KERJA
EDISI 2
25 Sulawesi Utara 4,312 118,083 - 168 - 118,251 3,363 843 106 4,312 4,159 95 51 7 4,312
26 Sulawesi Tengah 3,507 84,242 23,259 6,110 - 113,611 3,211 185 111 3,507 3,348 114 32 13 3,507
27 Sulawesi Selatan 20,189 179,654 63,010 266 10 242,940 17,836 1,733 620 20,189 19,487 504 78 120 20,189
28 Sulawesi Tenggara 7,587 91,138 - 1,358 - 92,496 6,930 559 98 7,587 7,170 380 25 12 7,587
29 Gorontalo 2,321 24,293 8,335 207 1 32,836 2,033 247 41 2,321 2,295 20 6 - 2,321
30 Sulawesi Barat 4,080 57,228 - 58 - 57,286 3,695 324 61 4,080 2,905 1,171 3 1 4,080
32 Maluku Utara 4,202 34,384 - 2,459 - 36,843 4,059 104 39 4,202 4,163 27 12 - 4,202
33 Papua Barat 2,679 22,591 5,133 239 58 28,021 1,328 846 505 2,679 2,526 60 88 5 2,679
Sumber : Ditjen. Binwasnaker & K3, Triwulan II Tahun 2020, Diolah Pusdatinaker
Catatan : Jumlah berdasarkan data administratif yang dilaporkan di instansi ketenagakerjaan sesuai Permenakertrans Nomor 09/2005 (FORM K2)
Keterangan :
Kecil = TK < 5-19 org
Sedang = 20 - 99 org
Besar = TK >= 100 org
6. Kecelakaan Kerja
JUMLAH NASIONAL 3,174 2,164 - 46 878 220 439 64 61 383 277 50 29 637
1 Aceh - - - - - - - - - - - - - -
2 Sumatera Utara 11 8 - - 3 2 2 - - 1 2 - - 2
3 Sumatera Barat - - - - - - - - - - - - - -
4 Riau 8 8 - - - - - - - - - - - 2
5 Jambi - - - - - - - - - - - - - -
6 Sumatera Selatan 206 197 - 1 88 27 27 4 1 3 27 - 3 20
7 Bengkulu 3 3 - - - 1 1 - - - - - 1 -
8 Lampung - - - - - - - - - - - - - -
9 Kep. Bangka Belitung 4 9 - - 2 4 - 1 - - 2 - - -
10 Kep. Riau 532 521 - - 92 29 64 1 7 235 89 7 2 6
11 DKI Jakarta 188 196 - 2 43 5 16 9 14 8 8 2 - 88
12 Jawa Barat 857 739 - - 208 33 132 21 14 79 47 6 5 181
13 Jawa Tengah - - - - - - - - - - - - - -
14 DI Yogyakarta 131 134 - - 42 16 9 3 - 8 - - 4 49
15 Jawa Timur 209 210 - - 52 12 15 4 3 5 - 3 1 115
16 Banten 838 - - 2 225 72 147 12 15 40 84 7 5 166
17 Bali 11 - - - 10 - - - 1 - - - - -
18 Nusa Tenggara Barat 14 20 - 40 12 9 - 1 - - - 20 - 1
325
22 Kalimantan Selatan 122 82 - - 86 5 13 7 3 3 - 1 - 4
TIPE KECELAKAAN KERJA
PROVINSI/ KABU- Jumlah
NO Jml Kecelakaan Keracunan PAK
326
PATEN/ KOTA Korban A B C D E F G H I J
23 Kalimantan Timur 18 18 - - 3 2 7 1 1 - 1 2 - -
24 Kalimantan Utara 1 1 - - 1 - - - - - - - - -
25 Sulawesi Utara - - - - - - - - - - - - - -
26 Sulawesi Tengah 2 2 - - 1 - - - - - - - - 1
27 Sulawesi Selatan 6 6 - - 4 - - - 1 - - - 1 -
28 Sulawesi Tenggara 2 - - - - - 2 - - - 17 - 3 -
29 Gorontalo - - - - - - - - - - - - - -
30 Sulawesi Barat 3 2 - - 1 - - - - - - - 2 -
31 Maluku - - - - - - - - - - - - - -
32 Maluku Utara 1 1 - - - 1 - - - 1 - - 1 -
33 Papua Barat 4 4 - 1 5 2 4 - 1 - - 2 1 -
34 Papua - - - - - - - - - - - - - -
Sumber : Ditjen Binwasnaker & K3, Triwulan II Tahun 2020, Diolah Pusdatinaker
Catatan : Jumlah berdasarkan data administratif yang dilaporkan di instansi ketenagakerjaan sesuai Permenakertrans Nomor 09/2005 (Form K8A)
BAB IX
Kesimpulan
1. Ketenagakerjaan umum
a. Penduduk usia kerja periode Februari 2020 sebanyak 199,4 juta orang
atau sekitar 73,83 persen dari jumlah populasi di Indonesia. Jumlah
ini mengalami kenaikan sebesar 1,49 persen dibanding tahun lalu,
dimana yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 50,08 persen
dari total penduduk usia kerja, sedangkan laki-laki sebesar 49,92
persen.
b. Dari jumlah penduduk usia kerja sebesar, 137,91 juta penduduk atau
sekitar 69,17 persen adalah mereka yang berpartispasi aktif ke dalam
pasar kerja atau menjadi angkatan kerja. Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja (TPAK) periode Februari tahun 2020 mengalami penurunan jika
dibandingkan tahun sebelumnya yang sekitar 69,32%.
c. Penduduk yang bekerja pada Februari 2020 mengalami peningkatan
sebesar 1,28 persen dibanding tahun sebelumnya. Penduduk bekerja
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 79,09 juta orang atau sekitar
60,36 persen, dan perempuan sebanyak 51,93 juta orang atau sekitar
39,64 persen.
d. Dari jumlah angkatan kerja sebesar 137,91 juta orang, sekitar 6,88
juta penduduk atau 4,99 persen adalah mereka yang tidak dapat
terserap ke dalam pasar kerja atau menjadi penganggur terbuka.
Tingkat Penganggur Terbuka (TPT) periode Februari 2020 mengalami
penurunan dibandingkan tahun lalu sebesar 5,01 persen. Namun
bila dilihat dari jumlah nominal, jumlah penganggur terbuka pada
Februari 2020 justru mengalami kenaikan sebesar 0,96 persen
dibandingkan tahun lalu. TPT laki-laki sekitar 5,21 persen, sedangkan
TPT perempuan sebesar 4,66 persen.
17.48 persen dan Skilled sebesar 11.94 persen. Mayoritas PYB berjenis
kelamin laki-laki adalah Semi-skilled dengan persentase sebesar
42.17, dan mayoritas PYB perempuan juga berada pada kategori
Semi-skilled dengan persentase sebesar 28.41 persen.
f. Sampai dengan 10 Juli 2020, terdata sebanyak 17,113 Lembaga
Pelatihan Kerja yang ada di Indonesia, dimana 827 LPK atau sekitar
4.83 persen adalah LPK yang dikelola oleh pemerintah (sebanyak 130
LPK atau sekitar 15.72 persen dikelola pemerintah pusat, dan 697 LPK
atau sekitar 84.28 persen dikelola pemerintah daerah), 15,173 LPK
atau sekitar 88.66 persen yang dikelola swasta, dan sebanyak 1,113
LPK atau sekitar 6.50 persen adalah BLK Komunitas.
g. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah institusi yang
paling banyak memiliki LPK binaan, yaitu sebanyak 8,980 LPK atau
sekitar 52.47 persen dari total LPK yang terdata. Selanjutnya adalah
Kementerian Ketenagakerjaan dengan jumlah LPK binaan sebanyak
6,438 LPK atau sekitar 37.62 persen, dan Kementerian Pertanian
dengan jumlah LPK binaan sebanyak 1,157 LPK atau sekitar 6.76
persen.
1. Peserta pemagangan dalam negeri sumber dana Dekonsentrasi
(APBN) pada Triwulan II tahun 2020 tercatat sebanyak 4,437 orang.
Selanjutnya jumlah peserta pemagangan yang pelaksanaan program
pemagangan-nya berasal dari dana APBD tercatat sebanyak 250
orang pemagang.
m. Peserta pemagangan Luar Negeri yang diberangkatkan melalui IM
Japan tercatat sebanyak 2.322 orang atau sekitar 22,26 persen dari
total peserta pemagangan luar negeri, sedangkan jumlah peserta
pemagangan yang diberangkatkan melalui Non IM Japan tercatat
sebesar 8.108 orang atau 77,74 persen.
n. SKKNI yang sudah ditetapkan Menteri Ketenagakerjaan selama 10
tahun terakhir sejak tahun 2010 hingga Juli 2020 berjumlah 894
SKKNI. Jasa perusahaan merupakan sektor yang memiliki jumlah
SKKNI paling banyak, yaitu sekitar 186 SKKNI, kemudian diikuti oleh
industri pengolahan sebanyak 147 SKKNI, dan sektor konstruksi
sebanyak 121 SKKNI. Sedangkan real estat merupakan sektor yang
memiliki jumlah SKKNI paling sedikit, yaitu sebanyak 1 SKKNI. Begitu
5. Cipta kerja
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 4,51 juta orang atau sekitar 59,61
persen, sementara yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 3,06
juta orang atau sekitar 40,39 persen.
l. Penganggur terbuka disabilitas sebanyak 247.906 orang atau sekitar
3,60 persen dari total penganggur terbuka di Indonesia. Jumlah ini
mengalami penurunan sebesar 14,34 persen dibandingkan tahun
sebelumnya. Penganggur terbuka disabilitas laki-laki sebanyak
167.064 orang atau sekitar 67,39 persen dan yang berjenis kelamin
perempuan sebanyak 80.842 orang atau sekitar 32,61 persen.
m. Tenaga kerja yang menggunakan internet pada pekerjaan utama
sebanyak 40,576,773 tenaga kerja atau sekitar 30.97 persen dari
total PYB sebanyak 131,023,808 orang per Februari 2020. Jumlah ini
meningkat 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak
33,137,828 tenaga kerja. Mereka yang menggunakan internet pada
pekerjaan utama sebagian besar berjenis kelamin laki-laki yaitu
sebanyak 25,349,882 orang atau sekitar 62 persen, sedangkan yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 15,226,891 orang atau sekitar
38 persen.
n. Tenaga kerja yang menggunakan internet pada pekerjaan tambahan
sebanyak 3,856,599 tenaga kerja atau sekitar 2.94 persen dari total PYB
sebanyak 131,023,808 orang per Februari 2020. Jumlah ini meningkat
6 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dimana jumlah tenaga
kerja yang menggunakan internet pada pekerjaan tambahan pada
waktu itu hanya sebesar 3,626,156 tenaga kerja. Mereka yang berjenis
kelamin laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan perempuan, yaitu
sebanyak 2,551,981 orang atau sekitar 66 persen, sementara yang
berjenis kelamin perempuan sebanyak 1,304,618 orang atau sekitar
34 persen.
o. Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ditempatkan pada periode
Januari sampai dengan Mei 2020 sebanyak 60 ribu orang. Dilihat
tren perkembangan per bulan, pada bulan Februari telah terjadi
penurunan jumlah PMI yang ditempatkan sebesar 12,08 persen
dibandingkan dengan bulan Januari. Kemudian pada bulan Maret
kembali mengalami penurunan sebesar 6,84 persen. Puncak
penurunan penempatan PMI terjadi pada bulan April mencapai
6. Harmoni kerja
7. Rambu kerja
2020, 20,23 persen atau sebanyak 379.152 orang adalah mereka yang
dikatagorikan sebagai pekerja anak. Jumlah pekerja anak ini juga
menurun jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun sebelumnya
yang berjumlah sekitar 434.292 orang, atau sekitar 21,82 persen.
Jumlah pekerja anak laki-laki sebanyak 260.080 orang atau sekitar
68,60 persen, sedangkan pekerja anak perempuan sebanyak 119.072
orang atau sekitar 31,40 persen.
b. Sejak tahun 2008 sampai dengan saat ini, sekitar 134.456 pekerja
anak telah ditarik dari dunia kerja melalui program PPA-PKH. Untuk
tahun tahun 2008 – 2018 telah ditarik sebanyak 116.456 orang, dan
pada tahun 2019 sebanyak 18.000 pekerja anak yang telah ditarik
dari dunia kerja.
c. Perusahaan yang melanggar norma ketenagakerjaan pada triwulan
II tahun 2020 berjumlah 8.909 perusahaan dan 5.918 perusahaan
diantaranya atau sekitar 66,43 persen telah dinota oleh pengawas
ketenagakerjaan. Dibandingkan triwulan II tahun 2019, perusahaan
yang melanggar norma ketenagakerjaan ini menurun, dimana pada
saat itu sebanyak 21.514 perusahaan atau yang melanggar norma
ketenagakerjaan, dan sekitar 10.699 atau 49.73 persen yang telah di
nota oleh pengawas ketenagakerjaan.
d. Kasus pelanggaran norma K3 periode triwulan II tahun 2020
sebanyak 4.052 kasus. Jumlah ini menurun sebesar 34,76 persen jika
dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dimana pada
saat itu tercatat 6.211 kasus pelanggaran norma K3 yang terjadi.
e. Perusahaan yang terdaftar pada Wajib Lapor Ketenagakerjaan
pada triwulan II tahun 2020 sekitar 312.838 perusahaan. Jumlah ini
meningkat sekitar 12,49 persen jika dibandingkan dengan kondisi
pada triwulan II tahun 2019, dimana pada saat itu perusahaan yang
terdaftar pada Wajib Lapor Ketenagakerjaan tercatat sekitar 278.108
perusahaan.
f. Kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada triwulan II tahun 2020
tercatat sekitar 3.174 kasus. Jumlah kasus kecelakaan kerja ini
menurun sekitar 59,46 persen dibandingkan periode triwulan II
tahun 2019 yang tercatat sekitar 7.829 kasus kecelakaan kerja. Kasus
kecelakaan kerja paling banyak terjadi di provinsi Jawa Barat yaitu
sebanyak 857 kasus kecelakaan kerja atau sekitar 27,00 persen, dan
di Provinsi Jawa Timur sebanyak 838 kasus kecelakaan kerja atau
sekitar 26.40 persen dari total kasus kecelakaan kerja yang terjadi
pada periode triwulan II tahun 2020.
Daftar Pusaka
Badan Pusat Statistik. 2020. Survey Angkatan Kerja Nasional Februari 2020.
Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2020. Berita Resmi Statistik No. 64/08/Th. XXIII, 5
Agustus 2020. Jakarta.
LAMPIRAN
1. Hubungan Industrial
Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Penerima Upah (PU) Menurut Provinsi,
Status Kepesertaan dan Program Juni 2020
Penerima Upah
Provinsi Aktif Non Aktif
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
Aceh 191.150 191.150 83.566 41.715 - - 174.790 6.124
Sumatera Utara 756.907 756.907 601.787 430.305 - - 1.094.899 99.896
Sumatera Barat 202.391 202.391 131.249 89.475 - - 242.546 24.014
Riau 508.798 508.798 420.158 334.846 - - 1.140.396 123.583
Kepulauan Riau 336.977 336.977 283.383 236.597 - - 989.579 122.284
Jambi 181.377 181.377 127.886 88.797 - - 343.216 16.930
Sumatera
343.175 343.175 247.815 211.643 - - 420.647 69.308
Selatan
Kep. Bangka
80.044 80.044 69.388 41.548 - - 107.102 13.503
Belitung
Bengkulu 83.002 83.002 47.708 33.475 - - 75.699 7.018
Lampung 213.304 213.304 144.928 111.646 - - 272.451 35.195
DKI Jakarta 4.978.635 4.978.635 4.309.089 3.911.062 - - 6.513.173 1.529.617
Jawa barat 2.754.433 2.754.433 2.367.564 1.972.867 - - 4.334.454 684.136
Banten 1.299.342 1.299.342 1.115.747 944.104 - - 2.007.796 333.624
Jawa Tengah 1.782.961 1.782.961 1.520.153 1.198.642 - - 1.627.223 466.973
DI Yogyakarta 267.299 267.299 234.305 164.309 - - 243.012 59.893
Jawa Timur 1.985.729 1.985.729 1.592.813 1.132.368 - - 1.918.229 310.167
Bali 353.994 353.994 318.103 230.244 - - 397.083 124.560
Nusa Tenggara
92.690 92.690 61.789 43.293 - - 87.680 16.556
Barat
Nusa Tenggara
70.420 70.420 44.699 20.173 - - 50.482 6.594
Timur
Kalimantan
310.808 310.808 247.207 186.886 - - 471.172 79.914
Barat
Kalimantan
290.037 290.037 238.537 196.430 - - 617.087 130.984
Tengah
Kalimantan
245.739 245.739 219.816 154.643 - - 404.021 49.491
Selatan
Kalimantan
528.662 528.662 470.046 394.985 - - 1.326.898 182.266
Timur
Kalimantan
64.555 64.555 48.203 36.343 - - 206.105 24.141
Utara
Sulawesi Utara 252.101 252.101 70.386 46.188 - - 197.301 22.389
Gorontalo 53.969 53.969 19.613 10.310 - - 25.643 3.360
Penerima Upah
Provinsi Aktif Non Aktif
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
Sulawesi
108.160 108.160 70.568 51.391 - - 145.426 20.725
Tengah
Sulawesi
395.129 395.129 201.116 127.883 - - 303.079 40.978
Selatan
Sulawesi Barat 54.225 54.225 12.291 8.229 - - 12.334 1.967
Sulawesi
88.287 88.287 64.454 49.669 - - 62.050 15.363
Tenggara
Maluku 58.367 58.367 32.678 18.437 - - 105.716 8.136
Maluku Utara 45.819 45.819 32.576 22.994 - - 68.131 8.085
Papua 111.089 111.089 81.002 62.084 - - 170.669 23.021
Papua Barat 81.909 81.909 41.233 25.248 - - 148.068 18.050
Jumlah 19.171.484 19.171.484 15.571.856 12.628.829 - - 26.304.157 4.678.845
Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPU) Menurut Provinsi,
Status Kepesertaan dan Program Juni 2020
Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bukan Penerima Upah (BPU) Menurut Provinsi, Status
Kepesertaan dan Program Juni 2020
Perusahaan
Provinsi Usaha Besar Usaha Menengah Usaha Kecil Usaha Mikro
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
Aceh 71 71 71 61 434 434 432 339 1.240 1.240 1.200 284 15.945 15.945 4.013 146
Sumatera Utara 988 988 983 839 3.466 3.466 3.433 2.685 7.798 7.798 7.636 1.767 24.620 24.620 10.906 1.164
Sumatera Barat 206 206 204 162 757 757 756 610 2.333 2.333 2.280 592 6.489 6.489 3.151 310
Riau 699 699 687 639 2.313 2.313 2.299 1.982 4.214 4.214 4.135 975 8.968 8.968 4.830 695
Kepulauan Riau 644 644 643 614 2.286 2.286 2.282 2.021 3.600 3.600 3.583 1.322 7.293 7.293 6.141 609
Jambi 230 230 228 202 771 771 769 645 1.879 1.879 1.823 311 10.333 10.333 6.747 313
Sumatera Selatan 468 468 460 429 1.569 1.569 1.553 1.410 2.144 2.144 2.081 903 6.951 6.951 3.047 703
Kep. Bangka Belitung 108 108 107 82 364 364 363 230 989 989 973 144 1.541 1.541 963 78
Bengkulu 96 96 96 66 301 301 298 240 489 489 479 159 2.035 2.035 921 111
Lampung 238 238 234 210 889 889 884 738 1.374 1.374 1.330 338 5.484 5.484 1.684 164
DKI Jakarta 9.455 9.455 9.400 8.435 32.099 32.099 32.005 28.661 28.583 28.583 28.143 15.217 43.043 43.043 20.556 8.172
Jawa barat 4.150 4.150 4.119 3.328 11.122 11.122 11.074 8.769 18.575 18.575 18.277 4.826 32.092 32.092 15.640 1.757
Banten 1.912 1.912 1.903 1.642 6.283 6.283 6.217 5.119 8.704 8.704 8.578 2.635 13.975 13.975 5.633 947
Jawa Tengah 1.867 1.867 1.851 1.524 5.851 5.851 5.830 4.907 17.382 17.382 17.276 7.840 42.888 42.888 22.777 5.105
DI Yogyakarta 361 361 356 291 1.553 1.553 1.547 1.238 3.118 3.118 3.094 1.234 6.873 6.873 3.773 780
Jawa Timur 2.615 2.615 2.588 2.149 8.738 8.738 8.690 6.755 19.661 19.661 19.375 6.235 53.118 53.118 29.090 2.990
Bali 592 592 581 520 3.674 3.674 3.479 3.139 6.603 6.603 6.553 2.711 8.968 8.968 5.932 1.472
Nusa Tenggara Barat 171 171 170 147 400 400 399 353 1.734 1.734 1.718 890 2.473 2.473 1.514 276
Nusa Tenggara Timur 77 77 75 73 320 320 320 258 1.235 1.235 1.215 250 3.240 3.240 2.445 224
Kalimantan Barat 385 385 363 322 994 994 987 851 2.347 2.347 2.291 640 5.301 5.301 2.943 329
Kalimantan Tengah 313 313 308 264 806 806 787 669 1.449 1.449 1.424 430 4.614 4.614 2.517 345
Kalimantan Selatan 299 299 298 242 1.082 1.082 1.079 899 2.169 2.169 2.150 601 4.518 4.518 3.005 414
Kalimantan Timur 837 837 834 742 2.654 2.654 2.648 2.356 3.663 3.663 3.632 1.306 4.957 4.957 3.904 668
Kalimantan Utara 65 65 65 64 325 325 325 294 576 576 563 162 1.990 1.990 671 134
Sulawesi Utara 129 129 127 108 501 501 487 374 1.250 1.250 1.152 258 10.057 10.057 2.113 114
Gorontalo 21 21 21 18 138 138 135 108 399 399 376 112 2.593 2.593 1.241 65
Sulawesi Tengah 61 61 61 51 364 364 359 305 894 894 870 182 3.993 3.993 2.100 108
Sulawesi Selatan 280 280 278 219 1.151 1.151 1.134 790 3.309 3.309 3.155 607 18.771 18.771 8.744 360
Sulawesi Barat 10 10 10 10 60 60 58 43 304 304 275 45 2.757 2.757 1.183 132
Sulawesi Tenggara 68 68 67 58 303 303 300 239 711 711 703 149 3.165 3.165 1.210 58
Maluku 46 46 45 41 159 159 157 131 1.324 1.324 1.264 367 6.103 6.103 4.460 956
Maluku Utara 19 19 19 17 149 149 148 125 500 500 498 166 2.117 2.117 1.750 427
Papua 131 131 131 124 453 453 447 399 1.570 1.570 1.537 451 5.181 5.181 2.429 265
Papua Barat 95 95 94 82 341 341 338 284 1.394 1.394 1.372 265 6.147 6.147 2.154 175
Jumlah 27.707 27.707 27.477 23.775 92.670 92.670 92.019 77.966 153.514 153.514 151.011 54.374 378.593 378.593 190.187 30.566
351
Kepesertaan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Penerima Upah (PU) Menurut Provinsi, Status Kepesertaan,
Program, dan Jenis Kelamin; Juni 2020
352
Penerima Upah
Aktif Non Aktif
Provinsi
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L+P L+P L+P L+P
Aceh 149.929 41.221 191.150 149.929 41.221 191.150 69.196 14.370 83.566 36.062 5.653 41.715 - - - -
Sumatera Utara 533.735 223.172 756.907 533.735 223.172 756.907 450.041 151.746 601.787 330.035 100.270 430.305 - - - -
Sumatera Barat 131.270 71.121 202.391 131.270 71.121 202.391 94.073 37.176 131.249 66.501 22.974 89.475 - - - -
Riau 380.418 128.380 508.798 380.418 128.380 508.798 330.673 89.485 420.158 269.103 65.743 334.846 - - - -
Kepulauan Riau 213.706 123.271 336.977 213.706 123.271 336.977 182.077 101.306 283.383 148.031 88.566 236.597 - - - -
Jambi 129.575 51.802 181.377 129.575 51.802 181.377 98.975 28.911 127.886 71.385 17.412 88.797 - - - -
Sumatera Selatan 263.347 79.828 343.175 263.347 79.828 343.175 195.593 52.222 247.815 168.167 43.476 211.643 - - - -
Kep. Bangka Belitung 57.256 22.788 80.044 57.256 22.788 80.044 51.004 18.384 69.388 32.376 9.172 41.548 - - - -
Bengkulu 60.602 22.400 83.002 60.602 22.400 83.002 37.208 10.500 47.708 27.035 6.440 33.475 - - - -
Lampung 159.871 53.433 213.304 159.871 53.433 213.304 109.319 35.609 144.928 83.797 27.849 111.646 - - - -
DKI Jakarta 3.431.888 1.546.747 4.978.635 3.431.888 1.546.747 4.978.635 3.049.002 1.260.087 4.309.089 2.753.950 1.157.112 3.911.062 - - - -
Jawa barat 1.675.188 1.079.245 2.754.433 1.675.188 1.079.245 2.754.433 1.495.289 872.275 2.367.564 1.208.454 764.413 1.972.867 - - - -
Banten 837.075 462.267 1.299.342 837.075 462.267 1.299.342 739.222 376.525 1.115.747 610.626 333.478 944.104 - - - -
Jawa Tengah 915.917 867.044 1.782.961 915.917 867.044 1.782.961 781.644 738.509 1.520.153 581.821 616.821 1.198.642 - - - -
DI Yogyakarta 156.852 110.447 267.299 156.852 110.447 267.299 139.076 95.229 234.305 93.303 71.006 164.309 - - - -
Jawa Timur 1.280.850 704.879 1.985.729 1.280.850 704.879 1.985.729 1.080.546 512.267 1.592.813 754.935 377.433 1.132.368 - - - -
Bali 221.690 132.304 353.994 221.690 132.304 353.994 201.037 117.066 318.103 148.107 82.137 230.244 - - - -
Nusa Tenggara Barat 73.287 19.403 92.690 73.287 19.403 92.690 48.392 13.397 61.789 34.304 8.989 43.293 - - - -
Nusa Tenggara Timur 46.343 24.077 70.420 46.343 24.077 70.420 30.485 14.214 44.699 13.891 6.282 20.173 - - - -
Kalimantan Barat 227.390 83.418 310.808 227.390 83.418 310.808 187.168 60.039 247.207 142.606 44.280 186.886 - - - -
Juni 2020
Bukan Penerima Upah
Aktif Non Aktif
Provinsi
JKK JKM JHT JP JKK JKM JHT JP
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L+P L+P L+P L+P
Aceh 16.537 7.057 23.594 16.537 7.057 23.594 1.366 462 1.828 - - - - - - -
Sumatera Utara 67.042 34.703 101.745 67.042 34.703 101.745 5.811 2.794 8.605 - - - - - - -
Sumatera Barat 27.959 17.195 45.154 27.959 17.195 45.154 1.195 527 1.722 - - - - - - -
Riau 45.225 25.392 70.617 45.225 25.392 70.617 4.050 1.264 5.314 - - - - - - -
Kepulauan Riau 30.964 18.912 49.876 30.964 18.912 49.876 2.034 1.591 3.625 - - - - - - -
Jambi 16.483 8.399 24.882 16.483 8.399 24.882 2.114 604 2.718 - - - - - - -
Sumatera Selatan 31.985 15.966 47.951 31.985 15.966 47.951 2.686 400 3.086 - - - - - - -
Kep. Bangka Belitung 5.312 1.737 7.049 5.312 1.737 7.049 802 216 1.018 - - - - - - -
Bengkulu 6.426 4.485 10.911 6.426 4.485 10.911 407 99 506 - - - - - - -
Lampung 19.892 8.900 28.792 19.892 8.900 28.792 1.087 432 1.519 - - - - - - -
DKI Jakarta 262.020 134.547 396.567 262.020 134.547 396.567 25.244 14.447 39.691 - - - - - - -
Jawa barat 162.622 101.761 264.383 162.622 101.761 264.383 16.953 6.927 23.880 - - - - - - -
Banten 68.426 124.389 192.815 68.426 124.389 192.815 10.259 3.498 13.757 - - - - - - -
Jawa Tengah 125.489 58.244 183.733 125.489 58.244 183.733 7.334 3.214 10.548 - - - - - - -
DI Yogyakarta 9.203 5.069 14.272 9.203 5.069 14.272 1.563 886 2.449 - - - - - - -
Jawa Timur 135.254 77.336 212.590 135.254 77.336 212.590 21.189 14.314 35.503 - - - - - - -
Bali 48.016 21.537 69.553 48.016 21.537 69.553 2.761 1.635 4.396 - - - - - - -
Nusa Tenggara Barat 9.082 4.422 13.504 9.082 4.422 13.504 610 363 973 - - - - - - -
Nusa Tenggara Timur 9.437 6.606 16.043 9.437 6.606 16.043 670 515 1.185 - - - - - - -
Kalimantan Barat 20.926 9.915 30.841 20.926 9.915 30.841 1.388 378 1.766 - - - - - - -
Kalimantan Tengah 19.055 12.748 31.803 19.055 12.748 31.803 3.202 3.955 7.157 - - - - - - -
Kalimantan Selatan 18.645 11.130 29.775 18.645 11.130 29.775 1.654 1.167 2.821 - - - - - - -
Kalimantan Timur 30.923 13.161 44.084 30.923 13.161 44.084 2.776 1.823 4.599 - - - - - - -
Kalimantan Utara 4.582 2.116 6.698 4.582 2.116 6.698 614 304 918 - - - - - - -
Sulawesi Utara 22.036 4.931 26.967 22.036 4.931 26.967 1.134 283 1.417 - - - - - - -
Gorontalo 22.520 9.977 32.497 22.520 9.977 32.497 300 130 430 - - - - - - -
Sulawesi Tengah 8.229 3.835 12.064 8.229 3.835 12.064 334 179 513 - - - - - - -
Sulawesi Selatan 34.779 17.236 52.015 34.779 17.236 52.015 1.901 787 2.688 - - - - - - -
Sulawesi Barat 6.019 3.058 9.077 6.019 3.058 9.077 348 157 505 - - - - - - -
Sulawesi Tenggara 10.630 2.195 12.825 10.630 2.195 12.825 422 63 485 - - - - - - -
Maluku 5.682 9.559 15.241 5.682 9.559 15.241 793 731 1.524 - - - - - - -
Maluku Utara 4.412 1.193 5.605 4.412 1.193 5.605 416 113 529 - - - - - - -
Papua 14.120 4.547 18.667 14.120 4.547 18.667 937 234 1.171 - - - - - - -
353
Jumlah Kasus dan Klaim Menurut Provinsi dan Program Juni 2020
JKK JKM JHT JP
354
Provinsi KASUS NILAI RUPIAH KASUS NILAI RUPIAH KASUS NILAI RUPIAH
KASUS NILAI RUPIAH
PU BPU Jakon PU BPU Jakon PU BPU Jakon PU BPU Jakon PU BPU Jakon PU BPU Jakon
Aceh 306 39 8 4.456.448.370 182.829.880 48.695.790 293 11 - 10.458.000.000 444.000.000 - 12.666 31 - 126.269.708.110 39.039.470 - 283 1.431.421.920
Sumatera Utara 7.243 80 107 31.906.272.650 315.041.500 961.634.560 974 60 - 34.304.000.000 2.322.000.000 - 56.436 209 - 604.754.119.004 294.582.400 - 2.021 6.500.090.220
Sumatera Barat 1.530 41 21 5.455.685.570 374.135.390 491.197.410 174 16 1 6.290.800.000 600.000.000 24.000.000 15.470 39 - 136.484.984.050 56.116.790 - 442 1.924.998.830
Riau 8.642 99 39 52.577.082.420 747.669.560 1.598.880.280 420 32 1 14.723.000.000 1.187.000.000 24.000.000 29.545 81 - 385.400.334.400 97.250.650 - 1.264 5.666.661.940
Kepulauan Riau 4.810 91 57 20.403.294.870 506.699.680 760.176.690 194 18 2 6.899.600.000 638.000.000 45.000.000 25.129 117 - 278.978.334.590 170.672.720 - 318 1.156.676.090
Jambi 1.703 19 10 8.181.036.500 34.163.510 611.478.330 159 11 2 5.806.000.000 416.000.000 84.000.000 13.211 83 - 121.547.402.940 57.371.170 - 362 990.289.140
Sumatera Selatan 1.700 44 14 12.911.167.260 282.616.530 778.013.790 245 14 - 9.034.000.000 578.000.000 - 25.558 44 - 258.159.263.350 46.788.640 - 821 3.520.134.450
Kep. Bangka Belitung 546 9 - 4.042.550.610 76.737.380 - 75 6 - 2.856.000.000 216.000.000 - 5.255 10 - 53.411.658.350 8.702.050 - 145 505.932.130
Bengkulu 416 17 4 1.378.600.160 155.314.790 12.029.540 65 2 - 2.454.000.000 66.000.000 - 6.062 62 - 52.947.569.070 71.414.250 - 128 442.020.310
Lampung 728 14 - 8.752.806.500 94.539.140 - 205 5 - 7.359.800.000 174.000.000 - 19.189 9 - 187.154.747.380 6.487.080 - 474 1.550.129.180
DKI Jakarta 6.088 165 148 118.853.236.110 1.759.794.110 2.925.436.110 1.422 96 7 50.503.600.000 3.427.000.000 237.000.000 149.838 360 - 3.409.738.882.611 569.148.990 - 3.741 18.965.590.180
Jawa barat 20.933 228 70 119.560.385.740 1.291.687.300 1.927.406.370 1.947 151 4 69.117.000.000 5.747.000.000 132.000.000 225.788 542 - 2.605.868.661.480 841.341.740 - 4.795 21.094.367.270
Banten 9.377 129 75 73.406.848.320 1.674.058.470 1.650.641.420 789 135 2 28.127.000.000 4.769.000.000 66.000.000 87.217 183 - 1.322.750.952.840 255.047.670 - 2.107 10.310.241.800
Jawa Tengah 12.862 207 131 51.298.277.090 1.181.936.550 1.702.781.950 1.492 67 2 54.890.200.000 2.402.000.000 84.000.000 137.766 263 - 1.089.337.471.980 357.122.910 - 3.176 10.317.461.040
DI Yogyakarta 1.365 25 13 9.335.643.780 159.359.300 358.430.020 180 10 - 6.563.000.000 384.000.000 - 15.946 48 - 163.913.154.870 47.532.820 - 469 1.915.281.300
Jawa Timur 16.796 572 251 102.461.969.000 3.456.858.880 4.105.080.130 1.929 115 7 69.471.000.000 4.236.000.000 204.000.000 132.435 524 - 1.580.890.012.629 766.409.260 - 4.178 17.476.497.900
Bali 1.743 57 10 15.668.661.180 480.940.190 251.428.220 249 16 - 9.293.000.000 608.000.000 - 24.431 53 - 299.950.159.250 75.333.870 - 584 2.546.210.020
Nusa Tenggara Barat 62 2 6 2.306.760.800 18.668.110 178.331.350 104 17 - 4.168.400.000 696.000.000 - 11.520 13 - 117.902.797.650 13.260.910 - 166 678.298.110
Nusa Tenggara Timur 79 - 15 864.221.330 - 278.677.350 83 13 - 2.775.000.000 492.000.000 - 7.228 4 - 61.803.382.470 1.158.770 - 96 480.349.460
Kalimantan Barat 731 22 31 7.343.691.310 132.560.370 97.685.900 204 9 1 6.654.000.000 360.000.000 42.000.000 14.550 23 - 136.084.571.340 41.157.010 - 457 1.385.973.140
Sumber : BPJS Ketenagakerjaan, Diolah PusdatinakerSumber: Ditjend. PHI dan JSK per Bulan Juni 2020, diolah oleh Pusdatinaker
EDISI 2
Peserta
Peserta Berdasarkan
JKNJKN Berdasarkan Segmen Tahun
Segmen Tahun 2014-Mei
2014-Mei 20202020
EDISI 2
355
Kepesertaan
Kepesertaan JKNJKN Berdasarkan Status
Berdasarkan StatusKeaktifan
KeaktifanTahun 2015-Mei
Tahun 2015-Mei
2020 2020
356
Kepesertaan JKN Berdasarkan Status Keaktifan Tahun 2015-Mei 2020
Jumlah Peserta
Status
2014 2015 2016 Jumlah Peserta
2017 2018 2019 Mei 2020
Status
Aktif N/A2014 2015
150.842.683 2016
161.712.466 2017
174.674.144 2018
188.422.621 2019
203.959.893 Mei 2020
196.708.164
Aktif
Tidak Aktif N/A 150.842.683
5.947.604 161.712.466
10.226.788 174.674.144
13.308.805 188.422.621
19.631.578 203.959.893
20.189.126 196.708.164
23.979.103
Tidak
Total Aktif N/A
133.423.653 156.790.287 10.226.788
5.947.604 171.939.254 13.308.805
187.982.949 208.054.199
19.631.578 224.149.019 23.979.103
20.189.126 220.687.267
Sumber : Dewan Jaminan Sosial
Total Nasional (Mei 2020),
133.423.653 diolah Pusdatinaker
156.790.287 171.939.254 187.982.949 208.054.199 224.149.019 220.687.267
Sumber : Dewan Jaminan Sosial Nasional (Mei 2020), diolah Pusdatinaker
Kepesertaan Jamsos Ketenagakerjaan Tahun 2016-Mei 2020
Kepesertaan Jamsos Ketenagakerjaan Tahun 2016-Mei 2020
Kepesertaan Jamsos Ketenagakerjaan Tahun 2016-Mei 2020
Segmen 2016 2017 2018 2019 Mei 2020
Peserta
Segmen Aktif 2016 Tidak Aktif Aktif 2017Tidak Aktif Aktif 2018Tidak Aktif Aktif 2019Tidak Aktif Tidak Aktif
Aktif Mei 2020
Peserta
JKK/JKM Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif Aktif Tidak Aktif
JKK/JKM
PBPU 95.167 90.048 143.148 186.310 206.392 531.053 209.418 369.756 190.419 532.823
Total JHT 13.773.079 25.652.599 14.570.283 27.341.913 15.476.727 20.109.583 16.240.645 20.801.201 16.008.436 31.210.353
JP
PPU 9.130.671 2.888.286 10.633.387 5.846.663 11.846.051 4.294.072 12.935.471 5.548.249 12.827.805 7.018.073
Total JP 9.130.671 2.888.286 10.633.387 5.846.663 11.846.051 4.294.072 12.935.471 5.548.249 12.827.805 7.018.073
Sumber : Dewan Jaminan Sosial Nasional (Mei 2020), diolah Pusdatinaker
Provinsi Konsiliator
Aceh 6
Sumatera Utara 13
Sumatera Barat 5
Riau 5
Jambi 2
Sumatera Selatan 16
Bengkulu 1
Lampung 3
Bangka Belitung 2
Kepulauan Riau 4
DKI Jakarta 16
Jawa Barat 19
Jawa Tengah 25
DI. Yogyakarta 5
Jawa Timur 31
Banten 11
Bali 12
Nusa Tenggara Barat 5
Nusa Tenggara Timur 1
Kalimantan Barat 4
Kalimantan Tengah 3
Kalimantan Selatan 6
Kalimantan Timur 6
Kalimantan Utara 0
Sulawesi Utara 6
Sulawesi Tengah 3
Sulawesi Selatan 9
Sulawesi Tenggara 1
Gorontalo 0
Sulawesi Barat 0
Maluku 3
Maluku Utara 1
Papua Barat 6
Papua 2
JUMLAH 232
Sumber: Ditjend. PHI dan JSK tahun 2016, diolah oleh Pusdatinaker
Provinsi Arbiter
Aceh 2
Sumatera Utara 1
Sumatera Barat 1
Riau 0
Jambi 0
Sumatera Selatan 1
Bengkulu 1
Lampung 3
Bangka Belitung 3
Kepulauan Riau 1
DKI Jakarta 5
Jawa Barat 7
Jawa Tengah 3
DI. Yogyakarta 0
Jawa Timur 6
Banten 2
Bali 1
Nusa Tenggara Barat 1
Nusa Tenggara Timur 1
Kalimantan Barat 1
Kalimantan Tengah 0
Kalimantan Selatan 5
Kalimantan Timur 1
Kalimantan Utara 0
Sulawesi Utara 4
Sulawesi Tengah 0
Sulawesi Selatan 3
Sulawesi Tenggara 0
Gorontalo 2
Sulawesi Barat 0
Maluku 0
Maluku Utara 0
Papua Barat 0
Papua 5
JUMLAH 60
Sumber: Ditjend. PHI dan JSK tahun 2016, diolah oleh Pusdatinaker
Hakim Ad-Hoc Hubungan Industrial Menurut Wilayah Pengadilan Negeri dan Kelas Tahun 2019