DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………
BAB I UMUM……………………………………………………….…………………………… 1
BAB II ORGANISASI……………………………………………….…………………………… 1
BAB III KEANGGOTAAN……………………….……………………………………………… 1
BAB IV MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI………….…………….…. 4
BAB V STRUKTUR, MEKANISME RAPAT, KEWAJIBAN DAN WEWENANG
PIMPINAN FORUM BELA NEGARA………….……………………………….. 6
BAB VI MUSYAWARAH NASIONAL………………………………………………………. 9
BAB VII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA…………………………………………. 10
BAB VIII PENUTUP………………………………………….…………………………………….. 10
0
ANGGARAN RUMAH TANGGA
BAB I
UMUM
Pasal 1
Landasan Penyusunan
BAB II
ORGANISASI
Pasal 2
Pembentukan Organisasi
Pasal 3
Hubungan Jenjang Struktur Organisasi
BAB III
KEANGGOTAAN
Bagian I
DEFINISI TENTANG ANGGOTA
Pasal 4
Anggota Umum
Pasal 5
Anggota Khusus
1
pendidikan dan pelatihan Bela Negara selama 1 minggu dan dinyatakan
lulus.
2. Kader Madya adalah Anggota khusus Alumni Bela Negara Kementerian
Pertahanan RI yang memenuhi kriteria dengan telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan Bela Negara selama 2 minggu dan dinyatakan
lulus.
3. Kader Utama adalah Anggota khusus Alumni Bela Negara Kementerian
Pertahanan RI yang memenuhi kriteria dengan telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan Bela Negara selama 4 minggu dan dinyatakan
lulus.
4. Kader Bela Negara adalah anggota khusus yang pernah mendapatkan
pendidikan dan pelatihan bela Negara dari semua lembaga
pemerintahan.
Pasal 6
Anggota Kehormatan
Bagian II
PERSYARATAN ANGGOTA
Pasal 7
2
Bagian III
MASA KEANGGOTAAN
Pasal 8
Bagian IV
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 9
HAK ANGGOTA
Pasal 10
KEWAJIBAN ANGGOTA
3
Bagian V
SANKSI
Pasal 11
Pasal 12
KARTU TANDA ANGGOTA
Pasal 13
PAKAIAN DINAS HARIAN DAN PAKAIAN DINAS LAPANGAN
BAB IV
MAJELIS PERMUSYAWARATAN ORGANISASI
Pasal 14
Tugas dan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO)
Tingkat Pusat
4
3. Dalam keadaan darurat MPO dapat mengangkat Ketua Umum FBN
sampai batas waktu diselenggarakannya Munas.
4. Apabila Ketua Umum FBN mengundurkan diri atau berhalangan tetap,
maka MPO dapat memilih dan menetapkan Ketua Umum baru.
5. Menyelenggarakan Sidang Umum dan Sidang istimewa MPO.
6. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FBN
berdasarkan usulan dari munas.
Pasal 15
Tugas dan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO)
Tingkat Wilayah
1. Mengusulkan calon Ketua FBN Wilayah kepada Ketua Umum FBN Pusat
sesuai hasil Sidang Umum MPO Wilayah.
2. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja kepengurusan harian ( Pimpinan
FBN Wilayah ) terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan organisasi
FBN.
3. Dalam keadaan darurat MPO Wilayah dapat mengusulkan kepada Ketua
Umum FBN agar memberhentikan Ketua FBN Wilayah, sekaligus dapat
mengusulkan calon ketua FBN wilayah baru kepada Ketua Umum FBN
sampai batas waktu diselenggarakannya Muswil.
4. Menyelenggarakan Sidang Umum dan Sidang istimewa MPO tingkat
Wilayah.
Pasal 16
Tugas dan Kewenangan Majelis Permusyawaratan Organisasi (MPO)
Tingkat Daerah
1. Mengusulkan calon Ketua FBN Daerah kepada Ketua Umum FBN sesuai
hasil Sidang Umum MPO Daerah melalui FBN Wilayah.
2. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja kepengurusan harian ( Pimpinan
FBN Daerah ) terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan organisasi
FBN.
3. Dalam keadaan darurat MPO Daerah dapat mengusulkan kepada Ketua
Umum FBN agar memberhentikan Ketua FBN Daerah, sekaligus dapat
mengusulkan calon ketua FBN Daerah baru kepada Ketua Umum FBN
sampai batas waktu diselenggarakannya Musda.
4. Menyelenggarakan Sidang Umum dan Sidang istimewa MPO tingkat
Daerah.
5
BAB V
STRUKTUR, MEKANISME RAPAT,KEWAJIBAN DAN WEWENANG
PIMPINAN FORUM BELA NEGARA
Pasal 17
Struktur Pimpinan
6
Pasal 18
Mekanisme Rapat FBN Pusat
Pasal 19
Kewajiban dan Wewenang FBN Pusat
Pasal 20
Kewajiban dan Wewenang FBN Wilayah
7
2. Melaksanakan dan menjalankan semua program organisasi dengan
penuh tanggung jawab sesuai visi dan misi organisasi.
3. Memilih, Menetapkan dan mengukuhkan Ketua FBN Tingkat
Kecamatan/Rayon atas usulan Pimpinan FBN Daerah yang merupakan
hasil dari Musyawarah Tingkat Kecamatan/Rayon.
4. Melaksanakan keputusan keputusan, peraturan peraturan organisasi dan
kebijakan FBN Pusat.
5. Membantu FBN Pusat dalam rangka melakukan monitoring terhadap
kinerja FBN Daerah.
6. Melakukan hubungan, koordinasi dan bekerjasama dengan Pemerintah,
instansi instansi, Badan badan, organisasi-organisasi profesi dan sosial
kemasyarakatan lain di tingkat wilayah/daerah Tingkat I dalam rangka
tercapainya tujuan organisasi.
Pasal 21
Kewajiban dan Wewenang FBN Daerah
Pasal 22
Kewajiban dan Wewenang FBN Kecamatan/Rayon
8
BAB VI
MUSYAWARAH NASIONAL
Pasal 23
9
BAB VII
PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 27
BAB VIII
PENUTUP
Pasal 28
10