2.
JABATAN
Direktur
1.
Manager
Operasional
1.
2.
3.
Membuat Standart Operasional Prosedur (SOP) yang baku, selanjutnya akan dilakukan
revisi dengan memberikan pengurangan dan penambahan isi SOP didasarkan kepada
situasi, kondisi dan kebutuhan manajemen pengguna jasa. Setelah melaksanakan
survey oleh manajemen operasional dan pengalaman terhadap praktek pengamanan
dilapangan serta koordinasi dengan manajemen pengguna jasa maka SOP dapat dibuat
dan dijadikan pedoman pelaksanaan pengamanan yang disepakati bersama.
Manajemen operasional melakukan survey terhadap target lokasi yang akan dijaga
untuk keperluan seperti persiapan pembuatan tender, disini-lah manajemen operasional
dituntut untuk melakukan analisa perencanaan kegiatan pengamanan dilokasi,
berdasarkan luas area pengamanan, aktifitas berbagai dilokasi pengamanan sehingga
dapat menentukan jumlah kebutuhan dan menentukan kapasitas setiap anggota satuan
pengaman yang akan ditempatkan sesuai dengan kebutuhan.
Ikut menentukan dalam menganalisa kebutuhan sarana prasarana dan sistem
administrasi dilokasi pengamanan seperti penyediaan tongkat, borgol, buku mutasi dan
sarana pendukung lainnya yang menunjang sistem pengamanan.
4.
5.
Membuat instruksi kerja yang diperlukan dilapangan berupa internal memo, briefing atau
rapat koordinasi dengan para pimpinan dilapangan mengenai pelaksanaan kegiatan
pengamanan baik yang rutin maupun insidental. Bagi para pimpinan dan pengawas
dilapangan, instruksi kerja dilakukan dalam bentuk kegiatan apel, instruksi secara tertulis
maupun komunikasi langsung dengan anggota satuan pengamanan.
6.
3.
4.
Koordinator
Lapangan
Manager
Keuangan
7.
1.
Menyusun dan membuat tugas tanggungjawab para pimpinan lapangan dan anggota
(job desc) apabila diperlukan pembuatan job desc untuk lokasi tertentu memerlukan
konsentrasi dalam membuat job desc disesuaikan dengan karateristik setiap lokasi.
Pengaturan job desk untuk petugas satuan pengamanan terdapat dalam Standart
Operational Prosedure (SOP), pengaturan job desc lebih menitikberatkan kepada tugas
dan tanggungjawab pimpinan lapangan seperti komandan, danru dan anggota satuan
pengaman. Dalam pengaturan pelaksanaan kegiatan pengamanan terdiri dari kegiatan
pengaturan, penjagaan, pengawalan dan kegiatan patroli (turjawali), dalam pengaturan
kegiatan pengamanan dapat secara langsung dilaksanakan dalam bentuk pengaturan
penjagaan pada pos jaga (acces control), penerimaan tamu, pengamanan area dan
gedung, penanggulangan bahaya dan gangguan keamanan.
2.
Membuat jadwal shift dan pengaturan plotingan anggota di area penjagaan dengan
melakukan perollingan/pergantian tugas penjagaan jaga sesuai dengan jumlah anggota
di masing-masing lokasi jaga secara tepat sehingga memaksimalkan tugas
tanggungjawab pengamanan.
Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta
kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat
detail pengeluaran dan pemasukan.
Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana
yang ada dengan berbagai cara.
Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk
operasional kegiatan perusahaan.
Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan
mengamankan dana tersebut.
Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan
sistem keuangan pada perusahaan.
Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada
agar tidak terjadi penyimpangan.
Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan
sekaligus sebagai bahan evaluasi
Fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut:
Melakukan pengawasan atas biaya
Menetapkan kebijaksanaan harga
Meramalkan laba yang akan datang
Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan
Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan.
Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan.
Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar.
Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager
dan menjalin hubungan kerja yang baik.
Bersama manager lain membuat rencana kerja per triwulan.
Merencanakan dan mengkordinasikan tenaga kerja perusahaan yang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
5.
Manager Umum
6.
SDM/Rekruitmen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
t
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Staff Admin
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Komandan
Security
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
9.
Anggota Security
anggota Security.
14. Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan Wilayah (Polsek/Polres/Koramil) dan
tokoh masyarakat sekitar, dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama dibidang
pengamanan wilayah.
15. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan menyetujui.
16. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah yang terjadi dilapangan,
serta melaporkan kepada Manager Operasi, apabila ada hal-hal yang tidak dapat diatasi
untuk mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
17. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada anggota Security yang
melakukan pelanggaran sesuai dengan tingkat kesalahannya dan dilaporkan kepada
Manager Operasi.
18. Secara Operasional Chief Security dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab
kepada Manager Operasi.
1. Melaksanakan pengawasan peraturan yang menyangkut keamanan dan ketertiban di
lingkungan Perusahaan antara lain :
Menolong korban.
Melakukan penyelidikan.
Melaporkan ke Atasan/Pimpinan
Pelayanan prima.
Bela diri.
Baris-berbaris.
Pemadam kebakaran.
Olah raga.